You are on page 1of 10

Nama : DEWI

Kelas : B Sosiologi 2022


Nim : 1228030048

UJIAN TENGAH SEMESTER KEWARGANEGARAAN


Dosen Pengampu: Bu Endah Rata Sonya, S.Sos,M.Si

Soal UTS
1. Jelaskan secara lengkap mengenai Pendidikan Kewarganegaraan (definisi,
urgensi dan manfaat)!
2. Apakah yang dimaksud dengan “identitas nasional”!
3. Jelaskan secara lengkap mengenai hak dan kewajiban warga negara serta
negara dan konstitusi:
a. Definisi
b. Ruang lingkup
c. Perbedaan
d. Prinsip-prinsip
4. Jelaskan secara lengkap mengenai demokrasi, Hak Asasi Manusia (HAM)
dan penegakan hukum serta buatlah studi kasus mengenai praktiknya di
Indonesia!
5. Buatlah analisa sesi tanya jawab kelompok 1 (Hak dan Kewajiban Warga
Negara) serta kelompok 2 (Demokrasi Indonesia)!
Jawaban:

1. Definisi, Urgensi, dan Manfaat Pendidikan Kewarganegaraan

Definisi Pendidikan Kewarganegaraan


Pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu mata kuliah yang wajib
diselenggarakan di setiap jenjang pendidikan. Pendidikan kewarganegaraan
merupakan mata kuliah yang memfokuskan pada pembentukan din yang
beragam dari segi agama, sosial kultur bahasa, usia, dan suku bangsa untuk
menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil dan berkarakter
sebagaimana yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.
Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan pada dasarnya adalah membentuk generasi muda
atau warga negara yang cerdas (smart) dan baik serta mampu mendukung
keberlangsungan bangsa dan negara. Upaya mewarganegarakan generasi
muda atau orang-orang yang hidup dalam suatu negara merupakan tugas
pokok negara.
Manfaat Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan Kewarganegaraan bermanfaat untuk membangun insan yang
menekankan pada manusia yang berharkat, bermartabat, bermoral, dan
memiliki jati diri serta karakter tangguh bak dalam sikap mental, daya pikir
maupun daya ciptanya.

2. Definisi Identitas nasional


Identitas nasional pada hakikatnya adalah manisfestasi nilai-nilai budaya yang
tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan satu bangsa (nation) dengan
ciri-ciri khas, dan dengan ciri-ciri yang khas tadi suatu bangsa berbeda dengan
bangsa lain dalam kehidupannya.

3. Hak dan Kewajiban Warga Negara, Negara dan Konstitusi


a. Definisi
Warga negara adalah rakyat yang menetap di suatu wilayah dan rakyat
tertentu dalam hubungnnya dengan negara.
Negara adalah suatu wilayah di permukan bumi yang kekuasaannya baik
politik, militer. Ekonomi, sosial maupun budayanya diatur Oleh
pemerintahan yang berada di wilayah tersebut.
Konstitusi adalah ketentuan dan aturan mengenai ketatanegaraan atau
undang-Undang dasar suatu negara.

4. Demokrasi, HAM, dan Penegakan Hukum Beserta Studi Kasus


Demokrasi
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya
memiliki hak yang sama untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah
hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara ikut serta—baik secara
langsung atau melalui perwakilan—dalam perumusan, pengembangan, dan
pembuatan hukum.
Demokrasi merupakan suatu sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat.
Studi kasus : KPU Bengkalis kukuhkan 55 orang relawan demokrasi
pada Pemilu 2019.
Hak Asasi Manusia (HAM)
HAM adalah adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan
keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan
anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh
negara, hukum, Pemerintah dan setiap orang demi kehormatan.
Studi kasus : Penegakan HAM di Indonesia mengalami redaksi
makna.
Penegakan Hukum
Penegakan hukum adalah sistem yang di dalamnya terdapat anggota
pemerintah yang bertindak secara terorganisir untuk menegakkan hukum
dengan cara menemukan, menghalangi, memulihkan, atau menghukum orang-
orang yang melanggar undang-undang dan norma hukum yang mengatur
masyarakat tempat anggota penegakan hukum tersebut berada.
Studi kasus : Tren penegakan hukum membaik, tingkat kepuasan
publik terhadap kinerja Jokowi.

5. Hasil Diskusi Kelompok 1 dan Kelompok 2


Hasil Diskusi Kelompok 1
1) Nama Penanya : Fitria Novianti (1228030073)
Pertanyaan :Seberapa Urgensi Hak Warga Negara menurut
Kelompok 1?
Nama Penjawab : Faiz Al Haq
Jawaban :
Sangat-sangat urgensi, sebagaimana pada alinea ke 4 Undang-Undang
Dasar yang dimana tujuan dibentuknya negara adalah melindungi segenap
warga negara, yaitu menjamin hak serta kewajibannya, hak itu merupakan
suatu perlindungan pemerintah kepada masyarakat nya, sedangkan
kewajiban merupakan timbal balik dari kita terhadap pemerintah.

2) Nama Penanya : Fachri Ramdani Ikhwan (1228030057)


Pertanyaan : Apakah solusi terhadap jalan yang rusak dimana
hal tersebut merupakan hak kita, sedangkan kita sebagai masyarakat yang
taat pajak (memenuhi kewajiban)?
Nama Penjawab : Febby Nur Widiyanti
Jawaban :
Kita perlu melihat terlebih dahulu apakah ranah nya hak yang kita
dapatkan terhadap kewajiban yang kita lakukan. Contohnya, di Jalan
Soekarno Hatta yang merupakan fasilitas publik, berbeda jika itu
merupakan milik swasta. Jika jalan tersebut milik swasta, maka solusi
yang tepat yakni bergotong-royong bersama masyarakat sekitar untuk
memperbaiki jalan dengan iuran, tetapi jika fasilitas tersebut bersifat
publik yang dikelola oleh pemerintah, kita tentunya bisa bersuara atau
berpendapat melalui aduan publik, media sosial dan juga saling
mengingatkan agar memenuhi apa yang jadi tanggung jawab/kewajiban
kita seperti membayar pajak, kemudian memperjuangkan apa yang
menjadi hak kita melalui cara-cara tadi. Dan kita juga tentunya perlu
mengetahui bahwa pajak yang kita bayarkan tidak semua disalurkan untuk
pembuatan atau perbaikan jalan misalnya, dikarenakan banyak aspek lain
yang membutuhkan anggaran pembangunan dari pajak tersebut.

3) Nama Penanya : Jeassy Aulia H. (1228030084)


Pertanyaan : Bagaimanakah sikap dan tindakan yang kita
lakukan ketika hak kita tidak terpenuhi sedangkan kita telah
melaksanakan apa yang menjadi kewajiban?
Nama Penjawab : Febby Nur Widiyanti
Jawaban :
Jawabannya kurang lebih sama seperti pertanyaan yang diajukan Fachri di
atas. Namun di sisi lain, kita juga perlu bersuara agar aparat penegak
hukum memberantas oknum-oknum yang tidak memberikan contoh
kepada warga negara yang taat pajak, aparat penegak hukum perlu
menindak tegas dan memberantas oknum yang negatif.

4) Nama Penanya : Desty Kusumaningtyas (1228030047)


Pertanyaan : Bagaimana cara atau sikap kita supaya tidak
mengambil hak orang lain?
Nama Penjawab : Irfan Dzikri
Jawaban :
Disaat kita mengetahui arti atau grand teori dari hak, kita akan tahu bahwa
hak merupakan hal yang urgensi, dan ketika kita tahu bahwa kita punya
hak yang harus terpenuhi seiring kewajiban yang kita lakukan, kita harus
menyadari batasan hak kita serta mengetahui terhadap hak-hak nya orang
lain.

5) Nama Penanya : Dina Mayang Sari (1228030053)


Pertanyaan : Hak dan Kewajiban sudah dibuat, tetapi mengapa
masih ada hak dan kewajiban yang tidak terpenuhi atau terlaksana?
Nama Penjawab : Eka Alifia dan Haiqal Ramadhan
Jawaban :
Ada beberapa faktor yang menjadi tidak terpenuhi atau terlaksananya hak
dan kewajiban, diantaranya yakni a) Sikap egois atau terlalu
mementingkan diri sendiri yang akan menyebabkan seseorang selalu
menuntut haknya, sementara kewajibannya sering diabaikan. b)
Rendahnya kesadaran berbangsa dan bernegara yang akan menyebabkan
pelaku pelanggaran berbuat seenaknya. Pelaku tidak mau tahu bahwa
orang lain pun mempunyai hak yang harus dihormati. c) Penyalahgunaan
kekuasaan dalam masyarakat terdapat banyak kekuasaan yang berlaku.
Kekuasaan di sini tidak hanya menunjuk pada kekuasaan pemerintah,
tetapi juga bentuk-bentuk kekuasaan lain yang terdapat di dalam
masyarakat. Salah satu contohnya adalah kekuasaan di dalam perusahaan.
Para pengusaha yang tidak memperdulikan hak-hak buruhnya jelas
melanggar hak warga negara. d) Ketidaktegasan aparat penegak hukum
yang tidak bertindak tegas terhadap setiap pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara, tentu saja akan mendorong
timbulnya pelanggaran lainnya.

6) Nama Penanya : Diandra Mahasna (1228030050)


Pertanyaan : Apakah pemerintah aware terhadap SDA (sumber
daya alam) serta banyaknya kerusakan berbagai fasilitas yang dibangun
dari SDA (sumber daya alam) dan berdampak pula pada kelestarian SDA
(sumber daya alam), apakah solusinya?
Nama Penjawab : Dewi dan Fitria Herviana

Solusi dari masalah tersebut yaitu dengan diadakannya pembangunan


berkelanjutan dengan memperhatikan daya dukung dan kelestarian tatana
hidup. Contohmya semisal Membuat Undang-Undang Perlindungan untuk
penyu serta melindungi pantai sebagai habitat dan tempat pelestarian
penyu. Contoh lain misalkan, diadakannya reboisasi terhadap pohon-
pohon di hutan yang di tebang, serta pemanfaatan sumber daya alam lain.
Pengelolaan Sumber Daya Alam juga dapat dilakukan dengan pendekatan
lingkungan.

Hasil Diskusi Kelompok 2


1) Nama Penanya : Jeassy Aulia Hendrawan (1228030084)
Pertanyaan : Mengapa negara indonesia menganut sistem
pemerintahan demokrasi dan apakah sistem demokrasi di indonesia
sudah benar?
Nama Penjawab :Dea Melinda (1228030044)
Jawaban :
Karena Indonesia berpedoman kepada Pancasila, maka dari itu Indonesia
memakai sistem demokrasi. Sistem demokrasi yang berjalan di Indonesia
saat ini dinilai berjalan dengan baik. Namun, ada 11,1% respoden yang
menyatakan tidak setuju sistem demokrasi diterapkan di Indonesia.
Terdapat lima alasan publik tidak setuju bahwa demokrasi adalah sistem
saat ini yaitu kurang berpihak ke rakyat kecil, politik kurang
sehat,demokrasi berjalan belum sepenuhnya, pelaksanaan demokrasi
belum maksimal, dan hanya menguntungkan golongan tertentu.
2) Nama Penanya : Herma Julia Rahayu (1228030079)
Pertanyaan : Bagaimana masyarakat yg demokratis dapat
terwujud ?
Nama Penjawab : Fani Fauziyah (1228030060)
Jawaban : :
a. Melakukan Sesuai Sesuai Aturan
Biasakan diri bertindak sesuai adanya aturan, dengan menjalankan
sesuatu berdasarkan aturan. Contohnya dengan mengikuti aturan dan
hukum yang berlaku.
b. Menyelesaikan Masalah dengan Musyawarah
Dalam kehidupan ini, pasti kita akan menemukan masalah atau sesuatu
hal yang perlu diselesaikan. Cara menyelesaikan masalah tersebut
salah satunya dengan musyawarah agar enggak ada sikap main hakim
sendiri.
c. Memilih Pemimpin dengan Demokratis
Agar adil, pilihlah pemimpin dengan cara demokratis atau pimpinan
yang dipilih rakyat atau suatu kelompok. Dengan begitu, kita sudah
mewujudkan kehidupan dalam masyarakat yang demokratis.
d. Mengadakan Perubahan dengan damai Jika terjadi sesuatu atau
perubahan dalam masyarakat, jangan langsung emosi. Kita dapat
musyawarah untuk mencapai suatu perubahan atau memahaminya.
Kita juga dapat menyuarakan aspirasinya untuk perubahan yang lain
baik.
e. Menuntut Hak Setelah Melaksanakan Kewajiban. Jika kita sudah
melaksanakan kewajiban, kita dapat menuntuk hak kita. Hak adalah
sesuatu yang didapatkan atau diterima seseorang jika telah melakukan
serangkaian kegiatan.

3) Nama Penanya : Fitria Herviana (1228030072)


Pertanyaan : Apa dasar hukum dari sistem pemerintahan
demokrasi di indonesia?
Nama Penjawab : Fitria Novianti (1228030073)
Jawaban :
Dasar hukum dari sistem pemerintahan demokrasi di Indonesia terdapat
dalam konstitusi negara yaitu Undang-Undang Dasar 1945. Pasal-pasal
dalam UUD 1945 mengatur prinsip-prinsip dasar negara Indonesia,
termasuk prinsip demokrasi.
Pasal-pasal tersebut antara lain Pasal 1 Ayat (2), Pasal 2 Ayat (1), Pasal 3
Ayat (1), Pasal 6 Ayat (1), Pasal 20, Pasal 22 Ayat (1), Pasal 23 Ayat (1),
dan Pasal 28I Ayat (2). Pasal-pasal tersebut menegaskan prinsipprinsip
demokrasi, termasuk hak asasi manusia, kebebasan berpendapat, hak
untuk memilih dan dipilih, dan pengakuan atas hak-hak minoritas.
Selain itu, terdapat pula Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, Undang-Undang Nomor 8
Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota, serta
beberapa undang-undang lain yang mengatur tentang tata cara pelaksanaan
pemerintahan dan pemilihan umum di Indonesia.

4) Nama Penanya : Dina Hamidatul (1228030068)


Pertanyaan :Bagaimana melaksanakan pembangunan demokrasi
di Indonesia agar bisa lebih baik dari yang sebelumnya, meskipun dalam
pelaksanaannya pemerintah Indonesia tidak turut serta dalam
pembangunan demokrasi di Indonesia?
Nama Penjawab : Januar Alpahluzie (1228030083)
: Femila Nuraeni Septiyani (1228030068)
Jawaban :
Untuk mencapai pembangunan demokrasi yang lebih baik di
Indonesia, meskipun pemerintah tidak terlibat langsung dalam proses
tersebut, beberapa hal dapat dilakukan:
1) Promosi partisipasi aktif penduduk dalam proses demokrasi. Partisipasi
aktif masyarakat dalam proses demokrasi sangat penting baik dalam
pemilihan parlemen maupun dalam kegiatan partisipatif lainnya seperti
musyawarah desa dan debat publik. Dengan meningkatkan partisipasi
masyarakat, maka masyarakat semakin berkontribusi dalam
membangun demokrasi di Indonesia.
2) Mendidik masyarakat tentang pentingnya demokrasi dan hak-haknya
sebagai warga negara. Pendidikan dan pelatihan tentang demokrasi dan
hak-hak sipil sangat penting untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi
dan hak asasi manusia.
3) Meningkatkan kualitas media dan memperkuat peran media dalam
mengontrol dan menyampaikan informasi yang benar kepada publik.
Media memainkan peran penting dalam proses demokrasi karena dapat
memberikan informasi yang akurat dan memperkuat kontrol sosial
terhadap pemerintah dan institusi publik.
4) Membangun jaringan kerja sama dan kerjasama dengan lembaga-
lembaga yang terkait dengan pembangunan demokrasi, seperti lembaga
swadaya masyarakat dan masyarakat sipil. Dengan mengedepankan
kolaborasi dan kerjasama, akan tercipta sinergi yang kuat untuk
memperkuat proses demokrasi di Indonesia.
5) Munculnya budaya politik yang lebih dewasa dan toleran. Budaya
politik yang matang dan toleran sangat penting untuk mengurangi
polarisasi dan konflik dalam proses demokrasi di Indonesia.
6) Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintah dalam
pengambilan keputusan dan penggunaan anggaran publik. Transparansi
dan akuntabilitas pemerintah membantu memperkuat pengawasan
sosial dan mengurangi risiko korupsi dan pelanggaran hak asasi
manusia dalam proses pembangunan demokrasi di Indonesia.

5) Nama Penanya : Irfan Dzikri Ramdhani (1228030083)


Pertanyaan : Apa saja tantangan yang dihadapi oleh demokrasi
di era digital dan teknologi informasi, dan bagaimana cara mengatasi
tantangan tersebut untuk memastikan keberhasilan demokrasi di masa
depan? sedangkan demokrasi yang terjadi di indonesia saat ini sudah
hampir memudar.
Nama Penjawab : Hasya Mubarok (1228030078)
: Ellsa Fitria (1228030055)
Jawab :
Di era digital dan teknologi informasi, demokrasi menghadapi berbagai
tantangan, di antaranya adalah:
a) Disinformasi dan Hoaks: Penyebaran berita palsu atau hoaks dapat
mempengaruhi opini publik dan mengancam integritas demokrasi.
b) Manipulasi opini publik: Dalam era digital, opini publik dapat dengan
mudah dimanipulasi melalui berbagai media sosial dan platform
online. Hal ini dapat mengganggu proses pengambilan keputusan yang
demokratis.
c) Pelanggaran privasi: Kekhawatiran privasi dan perlindungan data
pribadi dapat mengancam hak-hak individu dalam konteks demokrasi.
d) Memperkuat echo chamber dan polarisasi: Media sosial dan algoritma
pemfilteran konten dapat memperkuat echo chamber, di mana orang
hanya berinteraksi dengan orang yang memiliki pandangan serupa. Hal
ini dapat memperkuat polarisasi dan mengancam konsensus
demokratis.

Untuk mengatasi tantangan ini, ada beberapa cara yang dapat


dilakukan:
a) Edukasi dan literasi digital: Pendidikan dan literasi digital yang lebih
baik dapat membantu orang untuk memahami cara kerja media sosial
dan teknologi informasi sehingga mereka dapat membedakan antara
berita palsu dan fakta.
b) Memperkuat regulasi media sosial: Pemerintah dapat memperkuat
regulasi dan pengawasan media sosial dan platform online agar dapat
mengatasi disinformasi dan hoaks.
c) Melindungi privasi dan hak asasi manusia: Pemerintah perlu
melindungi privasi dan hak asasi manusia dalam konteks digital,
termasuk melalui undang-undang dan regulasi yang tepat.
d) Meningkatkan partisipasi masyarakat: Peningkatan partisipasi
masyarakat dalam proses demokrasi dapat membantu mengurangi
polarisasi dan memperkuat konsensus.
e) Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas: Pemerintah perlu
meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengambilan
keputusan dan penggunaan anggaran publik.
f) Meningkatkan kerja sama global: Tantangan yang dihadapi oleh
demokrasi di era digital tidak dapat diatasi oleh satu negara saja. Oleh
karena itu, perlu ada kerja sama global untuk mengatasi tantangan ini
dan memastikan keberhasilan demokrasi di masa depan.

6) Nama Penanya : Ina Cahyati (1228030081)


Pertanyaan : Menurut pendapat kelompok kalian, seharusnya
bagaimana kepribadian dari pemimpin yang memegang teguh asas pokok
dan prinsip dari demokrasi?
Nama Penjawab : Dhea Putri Vinanda (1228030049)
Jawaban :
Pemimpin yang demokratis memiliki karakter jujur, cerdas, berani, kreatif,
kompoten, dan adil. Karakter inilah yang menjadikan pengikutnya
memiliki kepercayaan, rasa hormat, dan kesediaan untuk terlibat dan
berkontribusi dalam pengambilan keputusan.

You might also like