You are on page 1of 7

p-ISSN : 2502-0625 , e-ISSN : 2715-7571

Jurnal Al-Taujih Volume 8 No. 2 Juli - Desember 2022 Hal 156-162


Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/
Received July 10th 2022; Accepted November 28th 2022; Published Desember 12 th 2022

EFEKTIVITAS TERAPI SHALAT UNTUK MENGURANGI STRES AKADEMIK


PADA SISWA SMA DI LBB GRIYA TALENTA BUNDA SURABAYA

Adhystia Putri Henrizka, Eurika Septyarini, Nawabika Izzah Zaizafun, Abdul Muhid
adhystiaptr@gmail.com, eurikaseptya@gmail.com, nawabika@gmail.com, & abdulmuhid@uinsby.ac.id
UIN Sunan Ampel Surabaya

Abstract : The aim of this study was to determine the effectiveness of prayer therapy to reduce
academic stress on students. The research method applied is the experimental method by
providing prayer therapy training "FATULSHA RUST ULA". The research subjects were 10th
grade high school students at LBB Griya Talenta Bunda Surabaya. The age range of the subject
is 16-17 years old. The subjects who participated in this study were 30 students (17 female and
13 male). This study uses paired sample t-test data analysis by comparing the value of the
academic stress coping variable. The results showed that the ability to cope with stress in
students in facing academic challenges increased between before and after being given prayer
training. After the prayer training, the students felt less burdened, optimistic that the problems
they faced could be resolved, were more active in healthy competition, and were calmer when
they wanted to take the exam. Thus, it can be concluded that prayer training is an effective
intervention in overcoming academic stress on students.
Keywords: Prayer Therapy; Academic Stress; Senior High School Students.

Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas terapi shalat guna
mengurangi stres akademik pada siswa. Metode penelitian yang diterapkan adalah metode
eksperimen dengan pemberian pelatihan terapi shalat “FATULSHA RUSTA ULA”. Subjek
penelitian ialah siswa SMA kelas 10 di LBB Griya Talenta Bunda Surabaya. Adapun kisaran
umur subjek ialah berumur 16-17 tahun. Subjek yang berpartisipasi pada penelitian ini berjumlah
30 siswa (17 perempuan dan 13 laki-laki). Penelitian ini menggunakan analisis data uji-t sampel
berpasangan dengan membandingkan nilai variabel coping stres akademik. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kemampuan coping stres pada siswa dalam menghadapi tantangan
akademik mengalami peningkatan antara sebelum dan sesudah diberikan pelatihan sholat.
Setelah dilakukan pelatihan shalat siswa merasa beban pikiran berkurang, optimis bahwa
masalah yang dihadapi dapat teratasi, semakin giat bersaing secara sehat, dan lebih tenang ketika
hendak mengikuti ujian. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pelatihan sholat
merupakan salah satu intervensi yang efektif dalam mengatasi stress akademik pada siswa.
Kata Kunci: Terapi Shalat; Stres Akademik; Siswa SMA.

A. PENDAHULUAN perasaan sedih, menangis, dan marah. Reaksi


Stres akademik didefinisikan sebagai fisik yang timbul saat stres antara lain sakit
suatu situasi tertekan yang dialami oleh perut, pusing, dan jantung berdetak kencang.
individu akibat kesenjangan antara tuntutan Selain itu, sulit tidur dan sulit berkonsentrasi
akademik dengan kemampuan yang merupakan reaksi kognitif saat stres. Adapun
dimilikinya (D. D. Rahmawati, 2012). Pada reaksi perilaku mencakup melempar benda,
umumnya, terdapat beberapa reaksi yang memukul, dan berteriak (Safaria & Saputra,
menjadi pertanda seseorang mengalami stres 2012; Goliszek, 2014).
akademik seperti reaksi emosi, fisik, kognitif Stres akademik juga diartikan sebagai
dan perilaku. Reaksi emosi ditandai dengan suatu kondisi di mana siswa tidak mampu
156
menghadapi tuntutan akademik (stressor pernah mengalami stres akademik. Dalam hal
akademik) dan mempersepsikan stimulus ini, faktor utama yang menjadi penyebab stres
eksternal yang diterimanya sebagai suatu pada siswa adalah tekanan dari orang tua
gangguan bagi dirinya (Sayekti, 2017). berupa tuntutan kualitas akademik yang lebih
Stressor akademik adalah penyebab stres yang baik (Deb et dkk., 2015).
diperoleh pada proses belajar seperti tuntutan Hasil wawancara yang dilakukan
naik kelas, tekanan untuk dapat mengatur kepada siswa di Lembaga Bimbingan Belajar
waktu belajar, tugas yang melimpah, "Griya Talenta Bunda" Surabaya
rendahnya hasil belajar yang diperoleh, menunjukkan bahwa sebanyak 60% siswa
menentukan pilihan jurusan dan karier ke SMA mengalami stres akademik yang cukup
depan, serta kekhawatiran yang dirasakan saat tinggi. Ada pun faktor yang menyebabkan
hendak mengikuti ujian (W. K. Rahmawati, timbulnya stres berasal dari beberapa faktor
2016). Adawiyah (2017) juga menyebutkan antara lain tugas yang menumpuk, materi
beberapa faktor lain yang dapat menimbulkan pelajaran yang sulit untuk dipahami, harapan
stres siswa di sekolah antara lain tuntutan dan tuntutan orang tua yang tinggi,
pelajaran yang berat, jadwal ujian yang padat, kebingungan dalam memilih jurusan dan
dan lingkungan pertemanan yang membuat karier ke depannya, serta khawatir tidak dapat
siswa tidak nyaman. menyelesaikan ujian dengan baik. Sementara
Selaras dengan hal tersebut, itu, 25% siswa berada pada tingkat stres yang
(Muharrifah, 2009; Taufik dkk., 2013) sedang dan 15% berada pada tingkat stres
menjelaskan bahwa seorang siswa akan yang rendah.
mengalami stres akademik ketika orang tua Sebuah studi yang dilakukan oleh Liem
atau guru memberikan harapan terlalu tinggi dkk. (2015) di Yogyakarta dan Surabaya
untuk meraih prestasi dan cita-cita. Keinginan mengatakan bahwa pada 742 remaja berusia
orang tua atau guru tersebut sering kali tidak 12 hingga 18 tahun yang duduk di bangku
sama dengan minat dan kapasitas yang menengah pertama, menengah atas dan
dimiliki siswa sehingga menjadi sebuah menengah kejuruan menyatakan bahwa
tekanan psikologis yang dapat mempengaruhi permasalahan sekolah masuk ke dalam
motivasi belajar dan prestasi belajar di kategori tiga besar masalah utama yang
sekolah. Bermula dari tingginya tuntutan dan dirasakan oleh remaja. Hasil penelitian Taufik
harapan prestasi yang harus dipenuhi oleh & Ifdil (2013) menyatakan, tingkat stres
siswa tersebut dapat menjadi konflik dalam akademik siswa sekolah menengah atas di
dirinya ketika kenyataan yang terjadi tidak Padang termasuk kategori tingkat stres
sama dengan yang diinginkan, sehingga dapat akademik sedang yaitu sebesar 71,8%.
meningkatkan stres pada diri siswa (Budu Sementara 13,2% siswa berada pada tingkat
dkk., 2019; Chang & Lin, 2019). stres akademik tinggi dan 15% siswa SMAN
Seiring berjalannya waktu setiap di Kota Padang berada pada tingkat stres
tahunnya semakin banyak dijumpai fenomena akademik rendah. Adanya stres akademik
stres terkait akademik yang dialami oleh dapat menyebabkan dampak negatif bagi
siswa-siswi di Indonesia. Riskesdas tahun siswa. Adapun beberapa diantaranya yaitu
2018 menampilkan data prevalensi mengenai berkurangnya kualitas kesehatan dan
gangguan mental dan emosional di Indonesia produktivitas. Dalam penelitian Pascoe dkk.
untuk usia 15 tahun ke atas sebanyak 706.689 (2020) dikatakan stres akademik dapat
orang (sekitar 9.8% dari jumlah masyarakat mempengaruhi kualitas belajar, kinerja
Indonesia), 10% dari data tersebut terjadi akademik, pendidikan, pencapaian pekerjaan,
pada rentang usia 15-24 tahun dan 9.8% kuantitas tidur, kesehatan fisik dan mental.
adalah pelajar. Selain itu, di negara lain Dari kajian yang tekah dilakukan
seperti India diperoleh data dari 3 sekolah sebelumnya, diperlukan upaya untuk
negeri dan swasta memaparkan bahwa sebesar memebrikan pengajaran kepada siswa agar
63,5% siswa di jenjang pendidikan SMA mampu melakukan coping stress atau
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Volume 8 No.2 Juli - Desember 2022 157
mengelola stres akademiknya. Salah satu mengurangi tingkat stress akademik yang
pengelolaan stres yang dapat dilakukan oleh dimilikinya.
umat Islam di antaranya, sholat, doa dan zikir
(Yuwono, 2010). Senada dengan pernyataan B. METODE PENELITIAN
Al Baqi & Sholihah (2019) bahwa salah satu Metode penelitian eksperimen menjadi
penanganan stres yang umum dilakukan tekhnik metode yang kami pilih pada
adalah terapi relaksasi dan meditasi. Terapi penelitian ini. Adapun instrument yang kami
tersebut juga dapat dilakukan dengan gunakan untuk mengukur indikasi stress
pendekatan agama atau psikoreligius salah akademik pada siswa adalah Instrument
satunya yaitu dengan shalat. Shalat dapat Educational Stress Scale for Adolescent
menjadi alternatif psikoterapi karena (ESSA) yang terdiri dari 16 aitem pernyatan
memberikan banyak manfaat, di antaranya singkat. Aitem-aitem pada ESSA memiliki
meningkatkan kesejahteraan subjektif, peniliah bersandar kan suatu metode berjenis
kepekaan interpersonal, sebagai obat, dan skala likert yang mempunyai 5 alternatif
upaya meringankan stres. jawaban. Metode pengumpulan data
Penelitian yang dilakukan oleh Ali dkk. berbentuk kuesioner melalui media google
(2021) terhadap murid SMA yang menjalani form. Instrument tersebut akan diberikan
ujian akhir, membuktikan bahwa, shalat lima pada partisipan sebelum dan sesudah
waktu yang dilaksanakan oleh seorang murid melakukan intervensi pemberdayaan. Subjek
mempengaruhi intensitas stress yang dimiliki partisipan yang menjadi fokus penelitian ini
inidividu tersebut. Shalat dinilai sebagai salah adalah siswa lembaga bimbingan belajar
satu bentuk aktivitas yang terdiri dari “Griya Talenta Bunda Surabaya” kelas 10
serangkaian gerakan aktivitas fisik serta SMA. Adapun kisaran umur subjek ialah
aktivitas spiritual yang dinilai dapat berperan berumur 16-17 tahun. Subjek yang
dalam penurunan tingkat stres. Selaras berpartisipasi pada penelitian ini berjumlah 30
dengan hal tersebut, temuan Suhada & Fajrin siswa yang terdiri dari siswa perempuan yang
(2021) yang memiliki fokus subjek terhadap berjualm 17 dan siswa laki-laki yang
mahasiswa skripsi. Menunjukkan bahwa berjumlah 13. Metode analisis data penelitian
mahasiswa yang melaksanakan shalat fardu ini menggunakan teknik uji paired sample t-
dengan tepat dan teratur mampu memiliki test dengan SPSS version 25.0 for windows.
pengendalian stres dalam penyusunan tugas Metode pendekatan yang berikan pada
skripsi, dan juga berpengaruh pada proses partisipan ialah metode pendekatan “Terapi
pengkondisian stres yang tingkat yang lebih Shalat”. Terapi Shalat yang diterapkan ialah
tinggi. Hal ini disebabkan karena pada terapi shalat yang berdasar pada buku yang
aktivitas sholat terdapat gerakan-gerakan berjudul “Sukses Belajar Melalui Terapi
yang terbukti dapat membantu dalam Shalat”. Adapun tahapan penerapaan terapi
menurunkan tingkat stres. shalat yang diaplikasikan disingkat menjadi
Harapan pada penelitian ini yakni dapat “FATULSHA RUSTA ULA” (faktor, tulis,
menghasilkan suatu sumbangsih pengetahuan shalat, rukuk, sujud, tasyahud, dan ulang).
dan juga informasi mengenai dampak dan Berikut penjelasan setiap langkahnya (Aziz,
pengaruh tentang suatu terapi shalat dengan 2019): Faktor (subjek akan diminta untuk
suatu kemampuan pengendalian pada stress mencari penyebab atau faktor timbulnya suatu
akademik individu. Apabila menunjukkan masalah) , Tulis (pada tahap ini subjek
suatu korelasi yang signifikan, penerapan diminta untuk mengidentifikasi dan
terapi sholat dapat menjadi suatu alternatif menyertakan suatu masalah beserta sebab dari
intervesi dalam menghadapi stress akademik permasalah tersebut, menulis pernyataan
individu, serta, kami juga berharap penelitian ikhlas, pasrah, dan juga perasaan yakin), lalu
dapat lebih membantu para akademisi seperti Shalat Rukuk Sujud Tasyahud (subjek
murid dan pengajar dalam menyelesaikan dan diharapkan menuangkan redaksi doa yang
telah ditulis dalam hati pada gerakan sholat),
158 Adhystia Putri dkk. : Efektivitas Terapi Shalat untuk Mengurangi Stres Akademik pada Siswa SMA.
kemudian Ulang (setelah shalat dilakukan, Berdasarkan perbandingan mean
subjek diharapkan mengulangi redaksi doa sebelum dan sesudah diberikan pelatihan
yang telah disusun atau permohonan dengan sholat, yakni 58,1000 dan 63.7333, hal ini
menggunakan suara yang lirih). menunjukkan bahwa yang dialami siswa dan
siswi di Griya Talenta Bunda. Sehingga,
C. HASIL DAN PEMBAHASAN dapat disimpulkan bahwa pelatihan sholat
Tabel 1. Paired Sample Statistic merupakan salah satu intervensi yang efektif
Mean N Std. Std.Erro untuk mengatasi stres akademik pada siswa.
Deviati r Mean Tabel 2. Paired Samples Correlations
on N Corelation Sig
Pair Sebelu 58.100 30 7.2556 1.32470 Pair Sebelum 30 -.34 .856
1 m 0 8 1 diberikan
diberik pelatihan sholat
an & setelah
pelatiha diberikan
n sholat pelatihan sholat
Sesuda 63.733 30 5.1255 .93579
h 3 5 Berdasarkan tabel di atas memaparkan
diberik
nilai korelasi yang didapat yakni -0,34 atau
an
pelatiha Sig. = 0,856 > 0,05, sehingga dapat
n sholat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan
yang signifikan pada coping stres akademik
siswa antara sebelum dan sesudah diberikan
pelatihan sholat.

Tabel 3. Paired Samples Test


95% Confidence
Interval of the
Differenc
Mean Std. Std. Lower Upper T Df Sig. (2-tailed)
Devati Error
ation Mean
Pai Sebelum - 9.02 1.64 - - - 29 .002
r1 diberikan
pelatihan sholat
Sesudah 5.63 9.00 2.26 3.41
diberikan
pelatihan sholat
lembaga bimbingan belajar Griya Talenta
Ho: Tidak terdapat peningkatan coping stres Bunda.
akademik pada siswa dan siswi lembaga Berdasarkan tabel di atas juga dapat
bimbingan belajar Griya Talenta Bunda. dilihat bahwa nilai Sig. < 0.05 yakni bernilai
Hi: Terdapat peningkatan coping stres 0.002 < 0.05, maka Ho ditolak, sehingga
akademik pada siswa dan siswi lembaga dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan
bimbingan belajar Griya Talenta Bunda. coping stres akademik pada siswa dan siswi
Berdasarkan tabel di atas dapat lembaga bimbingan belajar Griya Talenta
menunjukkan bahwa t hitung < t tabel yakni Bunda.
bernilai -3.418 < 2.042, hal ini membuktikan Shalat adalah ibadah umat Muslim yang
Ho ditolak, yang artinya terdapat peningkatan melibatkan melakukan beberapa spiritual
coping stres akademik pada siswa dan siswi bersama dengan postur fisik tertentu dan
dilakukan sekurang-kurang lima kali dalam

Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Volume 8 No.2 Juli - Desember 2022 159
sehari. Shalat merupakan aktivitas yang bidang horizontal, sedangkan dalam posisi
berdiri atas rangkaian gerakan yang teratur, berdiri dan duduk kepala dan tubuh berada
yaitu berdiri, rukuk, sujud, dan duduk. Nazish pada bidang vertikal. Kekuatan aktivitas
& Kalra (2018) dalam penelitiannya gamma di dalam otak ini berkaitan dengan
mengatakan bahwa shalat merupakan suatu kognitif, atensi, serta meditasi yang dapat
bentuk baru dai aktivitas fisik di mana berpengaruh terhadap penurunan stres
aktivitas fisik dapat membantu dalam (Doufesh dkk., 2016).
mengurangi risiko kondisi kardiovaskuler dan Pada penelitian Van Der Zwan dkk.,
neurologi, termasuk kondisi stres. (2015) ditemukan bahwa tekanan darah dan
Dalam penelitian lain juga denyut jantung juga mengalami penurunan
menyebutkan bahwa terdapat hubungan terapi selama aktivitas fisik serta mediasi, termasuk
sholat dengan penurunan tingkat stress di dalamnya aktivitas shalat. Penurunan ini
melalui gerakan sholat yang yang memiliki memberi efek positif pada stres, kecemasan
manfaat untuk melancarkan peredaran darah depresi dan kualitas tidur. Berdasarkan
serat relaksasi (El-Sutha, 2016). Rismalinda paparan hasil dan pembahasan di atas dapat
(2017) berpendapat bahwa stres dapat diatasi diutarakan beberapa implikasi teoritis dan
dengan menggunakan pendekatan relaksasi praktis sebagai berikut:
dan mediasi yaitu salah satunya adalah salat. 1. Implikasi Teoritis
Terkhusus pada saat sujud posisi jantung akan a. Terdapat perbedaan tingkat
lebih tinggi dari otak. Hal ini menyebabkan stres akademik siswa SMA sebelum dan
aliran darah yang dari jantung menuju ke otak sesudah terapi shalat “FATULSHA RUSTA
akan lebih lancar (El-Sutha, 2016). Dengan ULA”. Setelah pelatihan terapi shalat, siswa
terjadinya aliran darah ke otak tercukupi mampu melakukan coping stres akademik
maka akan memicu sekresi hormone serotonin, dengan baik. Oleh karena itu, dapat diketahui
endorphin, dopamine, dan oksitosis sehingga bahwa terapi shalat dapat menjadi salah satu
terjadi penurunan stress (Haruyama, 2015). upaya untuk mengurangi stres akademik pada
Pada penelitian Chen dkk., (2017) siswa.
dikatakan bahwa pada aktivitas shalat terdapat b. Diharapkan tenaga pendidik
gerakan-gerakan yang terbukti dapat dapat meningkatkan partisipasi siswa secara
membantu dalam menurunkan tingkat stres. aktif pada pembelajaran dan bagi orang tua
Di antara gerakan-gerakan tersebut adalah diharapkan mampu membantu menumbuhkan
pada gerakan berdiri, rukuk, dan sujud. semangat belajar pada siswa.
Terdapat dua kondisi berdiri dalam sholat, 1. Implikasi Praktis
yaitu hanya berdiri (i’tidal) dan berdiri Hasil penelitian ini dapat dipraktekan
dengan bersendekap. Dalam posisi sebagai sarana bagi siswa untuk melakukan
bersedekap, akan terjadi proses terapi shalat secara rutin agar hati menjadi
diaphragmatic breathing relaxation yang lebih tenang, terberdayakan, dan merasa
efektif dalam menurunkan stres dan optimis bahwa mampu menghadapi tantangan
kecemasan, di mana secara umum, gejala akademik dengan baik. Selain itu, juga dapat
pernapasan terkait stress dan kecemasan menjadi inovasi bagi orang tua dan guru
berhubungan dengan tekanan atau untuk mendampingi siswa dan
penyempitan dada, dyspnea, pernapasan mengembangkan intervensi untuk
dangkal, hiperventilasi, atau peningkatan laju meminimalisir stres akademik pada siswa.
pernapasan. Kemudian pada posisi rukuk dan
sujud terdapat peningkatan aktivitas kekuatan D. SIMPULAN
gamma terbesar selama aktivitas shalat. Salah
satu yang membedakan kekuatan gamma Penelitian ini bertujuan untuk
antara berbagai posisi shalat adalah posisi mengetahui efektivitas terapi shalat dalam
kepala, di mana selama posisi rukuk dan mengurangi stres akademik pada siswa.
sujud posisi kepala dan tubuh berada pada Hasil penelitian menyatakan bahwa
160 Adhystia Putri dkk. : Efektivitas Terapi Shalat untuk Mengurangi Stres Akademik pada Siswa SMA.
terdapat peningkatan kemampuan coping Mahasiswa Dalam Menghadapi
stres pada siswa dalam menghadapi Penyusunan Skripsi (Studi Pada
tantangan akademik selama sebelum dan Mahasiswa Fakultas Ekonomi
sesudah diberikan pelatihan sholat. Manajemen Universitas Muhamadiyah
Setelah dilakukan pelatihan shalat siswa Yogyakarta). Skripsi). Fakultas
merasa beban pikiran berkurang, optimis Ekonomi Dan Bisnis. Universitas
bahwa masalah yang dihadapi dapat Muhammadiyah Yogyakarta,
teratasi, semakin giat bersaing secara Yogyakarta.
sehat, dan lebih tenang ketika hendak Al Baqi, S., & Sholihah, A. M. (2019).
mengikuti ujian. Dengan demikian, dapat Manfaat Shalat untuk Kesehatan Mental:
disimpulkan bahwa pelatihan sholat Sebuah Pendekatan Psikoreligi
merupakan salah satu intervensi yang Terhadap Pasien Muslim. QALAMUNA:
efektif dalam mengatasi stress akademik Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Agama,
pada siswa. 11(1), 83–92.
Bersumber pada hasil penelitian yang Ali, M., Pambudi, R. A., & Sani, T. R. (2021).
dipaparkan di atas, tentu terdapat Hubungan Antara Aktivitas Shalat Lima
beberapa kelemahan dan kelebihan dalam Waktu Dan Tingkat Stres Pada Siswa
praktek pelatihan terapi shalat SMA Kelas XII Di SMAN 9 Jakarta
“FATULSHA RUSTA ULA”. Tahun 2020. Jurnal Fisioterapi Dan
Kelemahannya ialah membutuhkan Kesehatan Indonesia, 1(1), 60–68.
pendamping yang menguasai materi terapi Aziz, M. A. (2019). Sukses Belajar Melalui
shalat untuk melakukan demonstrasi di Terapi Shalat (Wudhu Inspiratif, Shalat
hadapan siswa, membutuhkan keseriusan Motivatif). UIN Sunan Ampel Press.
dan kekhusyukan siswa, serta Budu, H. I., Abalo, E. M., Bam, V., Budu, F.
membutuhkan waktu yang relatif lama A., & Peprah, P. (2019). A Survey of
untuk melakukan terapi dalam beberapa The Genesis of Stress and Its Effect on
kali. Adapun kelebihan penerapan terapi The Academic Performance of
shalat ialah dapat meningkatkan kecintaan Midwifery Students in a College in
dan keyakinan siswa terhadap Allah SWT., Ghana. Midwifery, 73, 69–77.
dapat dilakukan kapan pun tidak terbatas Chang, S., & Lin, S. S. J. (2019). Online
oleh waktu, tidak membutuhkan biaya Gaming Motive Profiles in Late
yang tinggi, serta mudah diterapkan Adolescence and The Related
secara individual bagi siswa. Longitudinal Development of Stress,
Peneliti menyarankan bagi siswa Depression, and Problematic Internet
untuk melakukan terapi secara rutin agar Use. Computers & Education, 135,
dapat mencapai tujuan pelatihan secara 123–137.
optimal. Para orang tua dan guru Chen, Y., Huang, X., Chien, C., & Cheng, J.
diharapkan dapat memberikan dukungan (2017). The effectiveness of
sosial dan dorongan moral agar siswa diaphragmatic breathing relaxation
lebih termotivasi untuk melakukan terapi training for reducing anxiety.
shalat dan membantu siswa mengurangi Perspectives in Psychiatric Care, 53(4),
stres yang berhubungan dengan tantangan 329–336.
akademik. Bagi peneliti selanjutnya Deb, S., Strodl, E., & Sun, H. (2015).
diharapkan dapat menganalisis variabel Academic Stress, Parental Pressure,
lain yang dapat menjadi faktor pendukung Anxiety and Mental Health among
untuk meningkatkan kemampuan coping Indian High School Students.
stres akademik pada siswa. International Journal of Psychology
E. DAFTAR PUSTAKA and Behavioral Science, 5(1), 26–34.
Doufesh, H., Ibrahim, F., & Safari, M. (2016).
Adawiyah, R. (2017). Analisis Tingkat Stres Effects of Muslims praying (Salat) on
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Volume 8 No.2 Juli - Desember 2022 161
EEG gamma activity. Complementary Sayekti, E. (2017). Efektifitas Teknik Self-
Therapies in Clinical Practice, 24, 6–10. instruction dalam Mereduksi Stress
El-Sutha, S. H. (2016). Shalat Samudra Akademik pada Siswa Kelas XI MA
Hikmah. WahyuQolbu. YAROBI Kec. Grobogan, Kab.
Goliszek, A. (2014). Mind-body Health and Grobogan Tahun 2016/2017. IAIN
Healing: Using the Power of The Brain Salatiga.
to Prevent Disease, Reduce Stress, and Suhada, R., & Fajrin, A. D. (2021). Hubungan
Slow Aging. Central Recovery Press, Keteraturan Melaksanakan Shalat
LLC. Fardhu dengan Tingkat Stres pada
Haruyama. (2015). Statistik Kesehatan. Mahasiswa Keperawatan yang sedang
Rajawali Pers. Menyusun Skripsi dalam Masa Pandemi
Liem, A., Onggowijoyo, R. B., Santoso, E., COVID-19 di Sekolah Tinggi Ilmu
Kurniastuti, I., & Yuniarti, K. W. Kesehatan Kuningan 2021. Journal of
(2015). Exploring Stressful Live Events Public Health Innovation, 2(1), 93–102.
on Indonesian Adolescents. The 10th Taufik, T., Ifdil, I., & Ardi, Z. (2013).
Asian Association of Social Psychology Kondisi Stres Akademik Siswa SMA
Biennial Conference, Universitas Negeri di Kota Padang. Jurnal
Gadjah Mada, 75–95. Konseling Dan Pendidikan, 1(2), 143–
Muharrifah, A. (2009). Interaksi antara 150.
Remaja, Ayah, dan Sekolah serta Van Der Zwan, J. E., De Vente, W., Huizink,
Hubungannya dengan Tingkat Stres A. C., Bögels, S. M., & De Bruin, E. I.
dalam Menghadapi Ujian Nasional. (2015). Physical activity, mindfulness
Nazish, N., & Kalra, N. (2018). Muslim meditation, or heart rate variability
prayer-a new form of physical activity: biofeedback for stress reduction: a
A narrative review. Int J Health Sci Res, randomized controlled trial. Applied
8(7), 337–344. Psychophysiology and Biofeedback,
Pascoe, M. C., Hetrick, S. E., & Parker, A. G. 40(4), 257–268.
(2020). The Impact of Stress on Yuwono, S. (2010). Mengelola Stres dalam
Students in Secondary School and Perspektif Islam dan Psikologi. Psycho
Higher Education. International Journal Idea, 8(2).
of Adolescence and Youth, 25(1), 104–
112.
Rahmawati, D. D. (2012). Pengaruh Self-
Efficacy terhadap Stres Akademik pada
Siswa Kelas 1 Rintisan Sekolah
Bertaraf Internasional (RSBI) di SMP
Negeri 1 Medan. Pengaruh Self-
Efficacy Terhadap Stres Akademik Pada
Siswa Kelas, 1.
Rahmawati, W. K. (2016). Efektivitas Teknik
Restrukturisasi Kognitif untuk
Menangani Stres Akademik Siswa. JKI
(Jurnal Konseling Indonesia), 2(1), 15–
21.
Rismalinda. (2017). Psikologi Kesehatan.
Trans Info Media.
Safaria, T., & Saputra, N. E. (2012). Emotion
Management, A Smart Guide on How
to Manage Positive Emotions in Your
Life. Jakarta: Bumi Aksara.
162 Adhystia Putri dkk. : Efektivitas Terapi Shalat untuk Mengurangi Stres Akademik pada Siswa SMA.

You might also like