Professional Documents
Culture Documents
Metodologi Saskiadanti
Metodologi Saskiadanti
PROPOSAL
Disusun oleh:
SASKIA DANTI
2111100
UNIVERSITAS BATURAJA
2023
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………I
DAFTAR ISI………………………………………………………………………2
1. LATAR BELAKANG ..............................................................................................4
2. RUMUSAN MASALAH ..........................................................................................7
3. TUJUAN PENELITIAN ..........................................................................................7
4. MANFAAT PENELITIAN ......................................................................................8
5. TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................................................8
5.1 Manajemen Sumber Daya Manusia................................................................8
5.1.1 Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia ................................................9
5.2 Komunikasi .....................................................................................................11
5.2.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi .....................................12
5.2.2 Indikator Komunikasi ...............................................................................12
5.2.3 Motivasi ...................................................................................................13
5.2.4 Faktor-faktor Motivasi..............................................................................15
5.2.5 Langkah-langkah Motivasi .......................................................................20
5.2.6 Tujuan Motivasi .......................................................................................20
5.2.7 Indikator-Indikator Motivasi ....................................................................22
5.3 Kerjasama Tim ...............................................................................................22
5.3.1 Indikator Kerjasama Tim ..........................................................................23
5.4 Kinerja Pegawai .............................................................................................23
5.4.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai ..............................24
5.4.2 Indikator Kinerja Pegawai ........................................................................24
5.5 Teori Hubungan Antar Variabel ...................................................................25
5.6 Penelitian Sebelumnya ...................................................................................27
5.7 Kerangka Pemikiran Kerangka ...................................................................28
5.8 Hipotesis ..........................................................................................................29
6. Metode Penelitian ...................................................................................................29
6.1 Ruang Lingkup Penelitian ................................................................................29
6.2 Data dan Sumber Data.......................................................................................30
6.2.1 Data Primer ..................................................................................................30
II
6.2.2 Teknik Pengumpulan Data ...........................................................................30
6.3 Populasi ...............................................................................................................30
6.4. Metode Analisis .......................................................................................................31
6.4.1 Analisis Kuantitatif.......................................................................................31
6.4.2 Analisis Data ................................................................................................31
6.4.3 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ..................................................................32
6.4.4 Transformasi Data ........................................................................................33
6.4.5 Uji Asumsi Klasik ........................................................................................34
6.4.6 Analisis Regresi Linier Berganda .................................................................36
6.4.7 Uji Hipotesis.................................................................................................37
6.4.8 Uji Koefisien Determinasi ............................................................................41
7. Batasan Operasional Variabel VARIABEL .............................................................42
III
PENGARUH KOMUNIKASI, MOTIVASI DAN KERJASAMA TIM
1. LATAR BELAKANG
Sebagai motor penggerak, insipirasi dan juga sebagai otak berjalannya suatu
perusahaan, Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting
dalam suatu organisasi yang memfokuskan diri untuk memaksimalkan potensi yang
pada ekonomi". Kinerja yang baik adalah kinerja yang optimal, yaitu kinerja yang
yang baik adalah organisasi yang berusaha meningkatkan kemampuan sumber daya
manusia, Semakin baik SDM yang dimiliki oleh perusahaan maka akan semakin
baik kinerja dari perusahaan itu sendiri, sebaliknya, semakin rendah kualitas mutu
SDM yang dimiliki oleh perusahaan akan menjadi kinerja perusahaan menurun dan
Dari Kinerja yang baik maka seharusnya didalam perusahaan juga harus
adanya Komunikasi yang baik antar pegawai, adanya Motivasi Kerja dan
4
Kerjasama Tim yang solid jika beberapa aspek pembantu tersebut dapat terpenuhi
pesan secara dua arah antara komunikator dan komunikan, baik langsung maupun
adalah upaya menyampaikan pesan ke pihak lain, sehingga terjadi perpindahan dan
disekitarnya. Puskesmas ini sudah lama ada dan sudah lama beroperasi melayani
puskesmasd desa karyamukti batumarta xll dalam hal komunikasi. Ada beberapa
pegawai yang kurang peka atas pekerjaannnya dan hal yang terjadi adalah
absensi dilakukan dua kali dalam satu hari yaitu pagi dan sore. Namun pada saat
5
sehingga pegawai yang lain merasa hal tersebut dapat dipermasalahkan karena
atau gold directed behavior. Manajer perlu memahami proposes psikologi ini
sasaran organisasi.
pemberian masukan dan dorongan dari atasan atau rekan kerja dalam membangun
semangat dalam bekerja. Salah satu aspek indikator motivasi adalah tanggung
jawab. Tanggung jawab pegawai di Puskesmas desa karyamukti batumarta xll dapat
dikatakan masih kurang, contohnya saja para pegawai tidak mematuhi aturan
absensi 2 kali dalam sehari dengan hal seperti itu dapat dikatakan bahwa pegawai
tidak bertanggung jawab kepada tugasnya, dan jika atasan memberikan motivasi
juga sering tidak didengarkan oleh pegawai karena setiap pegawai memiliki sudut
pandang yang berbeda sehingga karyawan hanya berfikir yang mereka inginkan
dari beberapa orang dalam mencapai satu tujuan yang diinginkan. Kerjasama akan
6
Kurangnya komunikasi yang baik dan diabaikannya motivasi maka
kerjasama tim pun sering terganggu. Permasalahan yang terjadi sesuai dengan
dalam kerjasama. Dalam hal ini komunikasi masih kurang sehingga menganggu
posyandu. Didalam kegiatan tersebut setiap pegawai sudah di bagi tugas masing-
masing, namun dalam melakukan tugasnya ada beberapa pegawai yang tidak
bekerja hanya duduk santai dan bermain Handphone saja sehingga pekerjaannya di
gentikan orang lain ataupun menjadi terbengkalai dan melepaskan tanggung jawab.
2. RUMUSAN MASALAH
masalah dalam penelitian ini adalah: "Apakah ada pengaruh Komunikasi, Motivasi,
dan Kerjasama Tim terhadap kinerja pegawai di Puskesmas Desa Karyamukti Sinar
3. TUJUAN PENELITIAN
Desa Karyamukti Sinar Peninjauan Batumarta Xll baik secara parsial maupun
secara simultan"
7
4. MANFAAT PENELITIAN
a. Manfaat Teoritis
selanjutnya.
b. Manfaat Praktis
Pegawainya.
5. TINJAUAN PUSTAKA
perluasan dari pandangan tradisional untuk mengelola orang secara efektif dan
salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi segi- segi perencanaan,
kebijakan dan praktik yang dibutuhkan seseorang yang menjalankan aspek "orang"
8
atau sumber daya manusia dari posisi seorang manajemen, meliput perekrutan,
Manusia mempunyai tugas untuk mengelola unsur manusia secara baik agar
diperoleh tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya. Menurut Hasibuan (2011)
meliput:
a. Perencanaan
secara efektif serta efisien agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam
b. Pengorganisasian
c. Pengarahan
mampu bekerja sama dengan bekerja efektif serta efisien dalam membantu
9
d. Pengendalian
dengan rencana.
e. Pengadaan
f. Pengembangan
g. Kompensasi
dan tidak langsung (indirect), uang atau barang kepada karyawan sebagai
h. Pengintegrasian
kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan, agar mereka tetap mau bekerja
10
i. Kedisiplinan
terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujud tujuan
yang maksimal.
j. Pemberhentian
5.2 Komunikasi
proses pemindahan suatu informasi, ide, pengertian dari seseorang kepada orang
dengan tujuan yang dimaksud. Menurut Burn (2004) tim adalah kelompok kerja
yang terdiri dari beberapa orang dengan kompetensi yang setara, dimana mereka
pada peruba-han dan perkembangan organisasi yang hanya dapat terjadi melalui
mencapai tujuan organisasi maka diperlukan sebuah komunikasi yang baik, di mana
serta dilaksanakan antara pihak yang satu dengan pihak yang lain Komunikasi ini
sangat berperan dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuannya Newstrom dan
pegawal tidak dapat mengetahui apa yang dilakukan rekan seker-janya, pimpinan
11
tidak dapat menerima masukan informasi, dan para penyelia tidak dapat mem-
harus dilaku-kan, seberapa baik mereka bekerja, dan apa yang dapat dikerjakan
informasi.
12
b. Situasi dan kondisi
Sesuaikanlah apa yang akan dikatakan dengan situasi yang dihadapi. Oleh
c. Nada suara
Perhatikan nada suara dan pilihan kata yang akan diucapkan. Cara
mengatakan sesuatu melalui nada suara dan pilihan kata harus mempunyai
makna yang sama seperti yang kita sampaikan. Nada yang lembut untuk
keakraban atau nada yang keras untuk memberi perintah dan ketegasan.
d. Bahasa
Bahasa dapat menjadi ciri atau identitas suatu bangsa. Berbicara identitas
e. Bahasa tubuh
5.2.3 Motivasi
caranya mengarahkan daya dan potensi bawahan, agar mau bekerja sama secara
13
Menurut Baihaqi (2015) istilah motivasi (Motivation) berasal dari bahasa latin,
mencapai tujuan tertentu.Motivasi berasal dari kata motif yang berarti "dorongan"
atau rangsangan atau "daya penggerak" yang ada dalam diri seseorang.
yang terarah atau tertuju untuk mecapaitujuan organisasi. Motivasi adalah usaha
motivasi sering kali diartikan pula sebagai faktor pendorong perilaku seseorang".
Motivasi bisa berasal dari dalam individu maupun luar individu. Ada
timbul dari dalam diri individu sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang
muncul karena adanya rangsangan dari luar (Priansa, 2014). Motif itu bisa saja yang
Ada hubungan yang positif antara motivasi berprestasi dengan pencapaian kerja
yang akan berimbas pada pengembangan karier guru tersebut. Artinya pimpinan,
manajer dan pegawai yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi akan mencapai
kinerja yang tinggi, dan sebaliknya mereka yang kinerjanya rendah disebabkan
karena motivasi kerjanya rendah, sehingga karier guru juga akan ikut berpengaruh.
14
Mangkunegara (2016:93) juga mengemukakan motif adalah suatu dorongan
kebutuhan dalam diri pegawai yang perlu dipenuhi agar pegawai tersebut dapat
bawahan pada tujuan organisasi agar mau bekerja dan berusaha sehingga keinginan
para bawahan dan tujuan organisasi dapat tercapai. Motivasi seseorang melakukan
suatu pekerjaan karena adanya suatu kebutuhan hidup yang harus dipenuhi.
Kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan ekonomis yaitu untuk memperoleh uang,
15
seseoranmaupun dari diri faktor eksternal/ ekstrinsik yang berasal dari luar
diriseseorang.
interpersonal.
adalah kemajuan seorang pegawai pada suatu tugas yang lebih baik, baik
dipandang dari sudut tanggung jawab yang lebih berat, martabat atau status yang
lebih tinggi, kecakapan yang lebih baik, dan terutama tambahan pembayaran upah
atau gaji. 2) Prestasi Kerja. Pangkal tolak pengembangan karier seseorang adalah
Tanpa prestasi kerja yang memuaskan, sulit bagi seorang pegawai untuk diusulkan
pekerjaan yang lebih tinggi di masa depan. 3) Keberhasilan dalam Bekerja dapat
16
setidaknya dapat memberikan rasa bangga dalam perasaan pegawai bahwa mereka
A. Faktor Intern
hidup di muka bumi ini. Keinginan untuk dapat hidup meliputi kebutuhan
untuk:
bahwa keinginan yang keras untuk dapat memiliki itu dapat mendorong orang
dihormati oleh orang lain. Untuk memperoleh status sosial yang lebih tinggi, orang
17
mau mengeluarkan uangnya, dan untuk memperoleh uang itu pun ia harus bekerja
keras.
Keinginan untuk berkuasa atau menjadi pimpinan itu dalam arti positif, yaitu ingin
dipilih menjadi ketua atau kepala, tentu sebelumnya si pemilih telah melihat dan
menyaksikan sendiri bahwa orang itu benar-benar mau bekerja, sehingga ia pantas
B. Faktor Eksternal
termasuk juga hubungan kerja antara orang-orang yang ada di tempat tersebut. 2)
mendorong para pegawai bekerja dengan baik. 3) Supervisi yang baik. Peran
18
supervisi dalam suatu pekerjaan adalah memberikan pengarahan, membimbing
kerja para pegawai, agar dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik tanpa
membuat kesalahan.Posisi supervisi sangat dekat dengan para pegawai dan selalu
mengorbankan apa yang ada pada dirinya untuk organisasi/instansi, apabila yang
bersangkutan merasa ada jaminan karier yang jelas dalam melakukan pekerjaan.
Hal ini akan dapat terwujud bila organisasi/instansi dapat memberikan jaminan
karier untuk masa depan, baik jaminan akan adanya promosi jabatan, pangkat,
Status dan tanggung jawab. Status atau kedudukan dalam jabatan tertentu
seseorang merasa dirinya akan dipercaya, diberi tanggung jawab, dan wewenang
yang besar untuk melakukan kegiatan- kegiatan. 6) Peraturan yang fleksibel, bagi
sebuah instansi, biasanya sudah ditetapkan sistem dan prosedur kerja yang harus
dipatuhi oleh seluruh pegawai. Hal ini terlihat dari banyak organisasi/instansi besar
itu perlu diinformasikan sejelas-jelasnya kepada para pegawai, sehingga tidak lagi
pekerjaan.
19
5.2.5 Langkah-langkah Motivasi
Sunyoto (2013: 196), adalah, 1) Pemimpin harus tahu apa yang dilakukan bawahan,
berlaku realistis.
dan semangat kerja pegawai, 2) Meningkatkan moral dan kepuasan kerja pegawai,
20
3) Meningkatkan produktivitas kerja pegawai, 4) Mempertahankan loyalitas dan
diperlukan intensitas dan kualitas dari upaya tersebut serta kepala sekolah yang
kondisi internal yang menimbulkan dorongan yang tidak terpuaskan yang akan
menemukan tujuan tertentu. Jika kebutuhan terpenuhi maka akan terjadi tegangan.
Pegawai yang termotivasi berada dalam kondisi tegang dan berupaya untuk
dan mengelola emosi diri sendiri dan orang lain. Paling tidak yang harus diketahui
sehingga dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik agar
21
5.2.7 Indikator-Indikator Motivasi
kerja yang diantaranya seperti adanya jaminan sosial tenaga kerja, dana
keselamatan kerja.
cintai.
22
banyak dijumpai tanpa menggunakan tempat tertentu, baik melalui grup Whatsapp,
email, Facebook, dan berbagai media sosial lainnya mampu melakukan kerja sama
berikut:
tenaga.
ekonomi Amstrong dan Baron (1998:15) Menurut Wibowo (2016:70) kinerja dapat
dipandang sebagai proses maupun hasil pekerjaan. Kinerja merupakan suatu proses
tentang bagaimana pekerjaan berlangsung untuk mencapai hasil kerja. Namun hasil
istilah secara umum yang digunakan untuk sebagian atau seluruh tindakan atau
aktivitas dari suatu organisasi pada suatu periode dengan referensi pada jumlah
23
standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang diproyeksikan, dengan dasar
suatu tugas.
24
5. Pengawasan Hampir seluruh jenis pekerjaan perlu melakukan dan
Pegawai (Y)
harmonis, hangat dan baik di tempat kerja, baik kepada atasan, bawahan maupun
rekan kerja. Jika hubungan yang baik telah tercipta, hal inilah yang akan membawa
kerugian, baik bagi hubungan karyawan dengan atasan dan rekan kerja maupun
Pegawai (Y)
kinerjanyya sehingga tujuan perusahaan akan tercapai dengan baik dan lancar.
25
Menurut Sutrisno (2015:116) motivasi merupaka keterkaitan antara proses
usaha dan pemuasan kebutuhan tertentu dengan perkataan lain motivasi merupakan
akan tetapi kesediaan mengerahkan usaha itu sangat bergantung pada kemampua
dengan motivasi yang tepat para karyawan akan terdorong utuk berbuat
pula.
Pegawai (Y)
perusahaan lain, serta dapat mencapai target laba. Oleh karena itu perusahaan harus
dituntut kerja sama tim yang solid. Popularitas tim dewasa dapat ditunjukkan
melalui kinerja tim yang lebih unggul daripada kinerja individu bila tugas menuntut
merestrukturisasi diri akan dapat bersaing dengan efektif dan efisien, berubah
menjadi tim yang mampu memanfaatkan bakat karyawan secara lebih baik. Berarti
26
terdapat dampak positif dari kerjasama tim terhadap efisiensi kerja. Selain itu,
Robbins dan Judge (2014:466) mengungkapkan tim kerja adalah kelompok yang
masukan individual. Hal ini memiliki pengertian bahwa kinerja yang dicapai oleh
sebuah tim lebih baik daripada kinerja perindividu disuatu organisasi ataupun suatu
perusahaan.
bahwa Kerjasama tim berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja. Oleh karena
pada para karyawan agar setiap anggota tim dapat bekerja sama, memberikan
penghargaan dan pengakuan pada anggota tim atas tugas yang terlaksana dengan
baik sehingga akan memotivasi anggota tim untuk bekerja lebih giat dan tangkas,
kesatuan tim.
analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian
27
komunikasi dan kinerja karyawan dan sama-sama menggunakan analisis regresi
linier berganda.
sama tim.
KBMI kayu brumbun perum perhutani unit 1 Jawa Tengah. Menggunakan metode
"Kinerja Pegawai"
28
komunikasi (X1)
Kinerja Pegawai(Y)
Motivasi (X2)
Gambar 1. : Parsial
(X )
3
5.8 Hipotesis
dalam bentuk pertanyaan. Hipotesis dalam penlitian ini adalah diduga ada
puskesmas Desa Karya Mukti Sinar Peninjauan Batumarta Xll baik secara parsial
maupun simultan.
6. Metode Penelitian
Xll..
29
6.2 Data dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Menurut
Sugiyono (2013:193) bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data
dapat menggunakan sumber primer, dan sumber sekunder. Sumber primer adalah
sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber
sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada
pengumpul data. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu
data yang yang diperoleh langsung dari objek yang diteliti baik dari objek
individual (responden) maupun dari suatu instansi yang mengelola data untuk
keperluan dirinya sendiri. Dalam penelitian ini data primer yang diambil adalah
data yang diambil dari pegawai Puskesmas Desa Karyamukti Batumarta xll yang
yang diajukan. Menurut Arikunto (2012: 100) angket adalah kumpulan dari
pertanyaan yang diajukan secara tertulis kepada seseorang dan cara menjawab juga
dengan tertulis.
6.3 Populasi
penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam
30
penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah Pegawai Puskesmas desa
karyamukti Batumarta xll sebanyak 41 orang pegawai. Dimana jika jumlah populasi
dalam objek penelitian tersebut kurang dari 100, maka jumlah keseluruhan
populasi.
instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan
untuk menguji hipotesis yang telah di terapkan. Analisis Kuantitatif yang dimaksud
menggunakan alat pengumpul data berupa angket atau kuesioner yang bertujuan
untuk mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah. pengukuran yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Likert, yaitu skala yang berisi lima
tingkat jawaban yang merupakan skala jenis ordinal. Dikatakan Skala jenis ordinal
karena pertanyaan sangat setuju mempunyai tingkat yang lebih tinggi dari setuju,
31
Adapun pertanyaan pengukuran yang digunakan menggunakan skala Likert
ini merupakan pertanyaan positif dimana alternatif jawaban diberi skor atau nilai
b. Setuju (S) =4
c. Netral (N) =3
Sebelum melakukan analisis data terhadap hasil data yang diperoleh dari data
primer maka perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap kuisioner yang
a. Uji Validitas
ketepatan suatu item dalam kuesioner atau skala, apakah item-item pada kuesioner
tersebut sudah tepat dalam mengukur apa yang ingin diukur. Dalam penelitian ini,
b. Jika rhitung < rtabel maka angket tersebut adalah tidak valid
32
Nilai r table dicari pada signifikan 0,05 menggunakan uji 2 sisi dengan derajat
kebebasan (df)- jumlah responden (n)- 2, maka akan didapat r table. Nilai r
Correlation.
b. Uji Reliabilitas
ketetapan atau konsistensi suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatkan handal jika
kuesioner adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Selain ini untuk
menggunkana analisis adalah paling minimal dari data tersebut harus dinaikan
menjadi skala interval, melalui Metode Of Succesive Interval (MSI). Skala interval
karena itu skala interval lebih kuat dari skala nominal dan ordinal (Ridwan dan
33
3) Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden yang disebut
proporsi
7) Tentukan nilai interval (scale value) untuk setiap skor jawaban sebagai
berikut:
Dimana :
8) Sesuai dengan nilai skala ordinal ke interval, yaitu skala value (SV) yang
dengan satu
asumsi statistic yang harus dipenuhi pada analisis regresi linier berganda yang
berbasis ordinary last square (OLS). Tujuan penelitian asumsi klasik adalah untuk
34
dalam estimasi tidak bias dan konsisten. Uji asumsi klasik disni terdiri dari uji
1. Uji Normalitas
yang harus dipenuhi dalam analisis parametrik. Untuk yang menggunkan analisis
parametrik seperti analisis perbandingan dua rata-rata, analisis variasi satu arah,
koralasi, regresi, dan sebagainya, maka perlu dilakukan uji normalitas data terlebih
dahulu. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi
normal atau tidak. Normalitas suatu data penitng karena dengan data yang
berdistribusi normal, maka data tersebut dianggap dapat mewakili suatu populasi.
Dalam SPSS, uji normlaitas yang sering digunakan adalah metode lilliefors dan
Sig. (signifikansi). Jika nilai sig. kurang dari 0,05 maka kesimpulannya data tidak
berdistribusi normal. . Tetapi jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka data
2. Uji Multikolinieritas
dimaan ada hubungan linier secara sempurna atau mendekati sempurna antara
variabel independen dalam model regresi. Model regresi yang baik adalah yag
35
adalah koefisien korelasi tidak tertentu dan kesalahan menjadi sangat besar atau
tidak terhingga.
tolerance yang lebih kecil dari 0,1 atau nilai VIF yang lebih besar dari nilai 10. Jika
dalam output regresi didapatkan nilai tolerance lebih dari 0,1 dan nilai VIF kurang
3. Uji Heteroskedastisitas
yang tidak sama pada semua pengamatan dalam model regresi. Regresi yang baik
dilihat dari output regresi pada table Chart Kriterinya sebagai berikut :
a) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada memebentuk suatu pola
b) Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar diatas dan
variabel terikat (Y) apabila variabel bebas minimal dua atau lebih. Analisis regresi
dua atau lebih variabel independent dengan satu variabel dependen yang
36
ditampilan dalam bentuk persamaan regresi (Priyatno 2012:80). Yang ditampilkan
Y = a + b₁X₁+b₂X₂+b3X3+e. ----------------------(3.2)
Keterangan :
a = Nilai konstanta
X1 = Komunikasi
X2 = Motivasi
X3 = Kerjasama Tim
Y = Kinerja pegawai
E = eror term
Analisis regresi berganda ini akan diolah dengan menggunkan software SPSS.
37
1) Menentukan formula hipotesisnya :
Pegawai
kinerja pegawai
Pegawai
kinerja pegawai
kinerja.
Pegawai
adalah :
38
3). Menentukan thitung
4) Menetukan ttabel
Tabel distribusi t dicari pada a = 5% ; 2= 2,5% (uji dua sisi) dengan derajat
kebebasan (dk) = n-k-1 (n adalah jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel
independen)
5) kriteria pengujian
a. Jika thitung ttabel atau thitung ≤ ttabel maka, H0 diterima artinya tidak
signifikan.
signifikan
Gambar 3.1
39
b. Pengujian secara bersama-sama simultan (Uji F)
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel
(Priyatno 2012:67)
1. Menentukan Hipotesis
3. Menentukan Fhitung
4. Menentukan Ftabel
Table distribusi F dicari pada tingkat keyakinan 95% a = 5% (uji satu sisi0
40
Determinasi (Adjective R²) Keofisien determinasi (R²/KP) Pada intinya digunakan
6) Kriteria Pengujian
Gambar 3.2
seberapa besar kontribusi variable bebas dalam menjelaskan variable terikat. Nilai
R=r² x 100% 41
41
Keterangan :
R = koefisien Determinasi
Gambar 3.3
(X1) informasi atau pesan secara dua arah 2. Situasi dan kondisi
2019:10)
3) Sosial
4) Penghargaan
(2011).
42
3 Kerjasama Kerja sama merupakan sinergisitas 1. Kerjasama
4. Penekanan Biaya
5. Pengawasan
6. Hubungan antar
Karyawan
Kasmir (2016:208)
43
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2012. Prosedur penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi Revisi).
Istimewah Yogyakarta.
Hasibuan, Malayu S.P. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.
dan motivasi berprestasi terhadap kinerja guru sekolah Dasar Negeri Dabin
Persada
Mangkunegara, A.A Anwar pasca sarjana Parbu. 2015. Manajemen Sumber Daya
44
Nawawi, H. 2013. Penelitian Terapan. Yogyakarta: Gajah Mada Nitisismito, A.
Priyatno, Duwi. 2011, Buku Saku Analisis Statistik Data SPSS, Yogyakarta,
Mediakom.
45