You are on page 1of 12

INDONESIAN TREASURY REVIEW

JOURNAL OF TREASURY, STATE FINANCE AND PUBLIC POLICIES

PELAKSANAAN PENGAWASAN OLEH TIM BOS DINAS PENDIDIKAN KOTA


PEKANBARU TERHADAP DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
(STUDI SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN TENAYAN RAYA)
Myasti Septianti Eka Putri
Universitas Islam Riau, Pekanbaru
myastiputri@student.uir.ac,id

*Alamat Korespondensi : myastiputri@student.uir.ac.id

ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze and explain implementation to supervision by the BOS Team of the Pekanbaru City
Education Office on School Operational Assistance Funds (Study elementary school in Tenayan Raya District) and it is
obstacles. This research uses descriptive research type with quantitative data analysis. The indicators used are Determining
Standards or Basis for Monitoring, Measures of Implementation, Comparing Implementation With Standards and Finding
Differences, and Correcting Deviations with Appropriate Actions. Types and Techniques the Data collection used consisted of
primary data, namely data collected by interviewing and distributing questionnaires, as well as secondary data collected by
means of observation. The data analysis technique used is descriptive quantitative. Based on the results of observations,
interviews, and questionnaires in this study, it can be concluded that the implementation of supervision by the Pekanbaru City
Education Office BOS Team on school operational assistance funds (Study elementary school in Tenayan Raya District) has not
been implemented optimally. So it is necessary to add personnel and the division of tasks for the BOS Team of the Pekanbaru
City Education Office in collecting reporting data from schools per sub-district, so that it does not hinder in carrying out
supervision and is expected to carry out intensive coordination functions for supervision assistance in receiving reports
regarding in the management of school operational assistance funds.

Keywords : Supervision and School Operational Assistance Fund


ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan Bagaimana Pelaksanaan Pengawasan oleh Tim BOS Dinas
Pendidikan Kota Pekanbaru Terhadap Dana Bantuan Operasional Sekolah (Studi Sekolah Dasar Di Kecamatan Tenayan
Raya) beserta hambatannya. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan analisis data kuantitatif.
Indikator yang digunakan adalah Menentukan Standar atau Dasar Bagi Pengawasan, Ukuran Pelaksanaan,
Membandingkan Pelaksanaan dengan Standar dan Menemukan Perbedaan yang Ada, dan Memperbaiki Penyimpangan
Dengan Cara-Cara Tindakan Yang Tepat. Jenis dan Teknik Pengumpulan data yang digunakan terdiri dari data primer
yaitu data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara dan penyebaran kuesioner, serta data sekunder yang
dikumpulkan dengan cara observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil
dari observasi, wawancara, dan kuesioner pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Pelaksanaan Pengawasan Oleh
Tim BOS Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Terhadap Dana Bantuan Operasional Sekolah (Studi Sekolah Dasar Di
Kecamatan Tenayan Raya) belum terlaksana secara optimal. Sehingga perlu penambahan personil dan pembagian tugas
Tim BOS SD Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru dalam mengumpulkan data pelaporan dari sekolah per kecamatan agar
tidak menghambat dalam menjalankan pengawasan dan diharapkan dapat menjalankan fungsi koordinasi yang intensif
untuk pembantuan pengawasan dalam menerima pelaporan mengenai pengelolaan dana BOS.
Kata Kunci : Pengawasan dan Dana Bantuan Operasional Sekolah

CARA MENGUTIP
Putri, Myasti Septianti Eka. (2022). Pelaksanaan Pengawasan Oleh Tim BOS Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru (Studi
Sekolah Dasar di Kecamatan Tenayan Raya). Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara dan

Halaman 1
PELAKSANAAN PENGAWASAN OLEH TIM BOS DINAS PENDIDIKAN KOTA PEKANBARU TERHADAP DANA BANTUAN OPERASIONAL
SEKOLAH (STUDI SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN TENAYAN RAYA) Indonesian Treasury Review Vol.#, No.#, (Year), Page.#-#
Halaman 2
First Author’s Name, Second Author’s Name, etc. [CAMBRIA, 7, Regular]

Kebijakan Publik,
PELAKSANAAN PENGAWASAN OLEH TIM BOS DINAS PENDIDIKAN KOTA PEKANBARU TERHADAP DANA BANTUAN OPERASIONAL
SEKOLAH (STUDI SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN TENAYAN RAYA) Indonesian Treasury Review Vol.#, No.#, (Year), Page.#-#
Halaman 2
First Author’s Name, Second Author’s Name, etc. [CAMBRIA, 7, Regular]

PENDAHULUAN Reguler Provinsi, Kabupaten/Kota sebagai Tim


Dana BOS adalah dana yang digunakan Pengarah dijabat oleh Gubernur, bupati/walikota
terutama untuk mendanai belanja nonpersonalia dan Penanggung Jawab dijabat oleh Sekretaris
bagi satuan pendidikan dasar dan menengah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota sebagai ketua
sebagai pelaksana program wajib belajar dan dapat serta Kepala Dinas dan kepala dinas/badan/biro
dimungkinkan untuk mendanai beberapa kegiatan lain yang terkait yang menyelenggarakan urusan
lain sesuai dengan ketentuan perundang- pemerintahan di bidang pengelola keuangan
undangan. Pemerintah membentuk program ini daerah provinsi, kabupaten/kota sebagai anggota.
bertujuan untuk mengurangi beban orang tua atau Tim pelaksana BOS Reguler akan melakukan
wali peserta didik terhadap berbagai iuran yang koordinasi secara internal dan eksternal dinas
sering diminta oleh pihak sekolah untuk pendidikan provinsi, kabupaten/kota dipimpin
penyelenggaraan kegiatan operasional sekolah. oleh Sekretaris Dinas.
Program Dana BOS juga merupakan salah satu Lalu, untuk penyelenggaraan tugas dari
program yang mendukung penyelenggaraan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru yaitu dengan
Program Wajib Belajar Dua Belas (12) Tahun yang melakukan pengawasan terhadap kewajiban
menjadi salah satu program besar dalam bidang sekolah untuk melakukan rekapitulasi atau input
pendidikan oleh pemerintah. data mengenai pelaporan penggunaan dana BOS
Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana BOS Reguler pada waktu-waktu yang telah ditetapkan.
Sekolah Reguler yang diterbitkan dalam bentuk Sebagai Tim Pelaksana maupun Penanggung Jawab
sebuah produk hukum, berupa Peraturan Menteri Data dari pihak Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, melakukan tinjauan secara tidak langsung ke setiap
dilakukan oleh Pemerintah pada Tahun Anggaran sekolah untuk melihat penggunaan dana yang
2021. Yakni dengan melalui Peraturan Menteri dilakukan oleh pihak sekolah. Oleh karena itu, pada
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia penelitian ini hanya berfokus kepada internal
Nomor 6 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis sekolah sebagai pihak pengguna dari dana BOS
Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah Reguler yang terdiri dari:
Reguler, atau disingkat Permendikbud 6/2021. Penanggung Jawab : Kepala Sekolah
Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana BOS Sekolah Anggota : 1. Bendahara;
Reguler ini selalui diperbaharui pada setiap 2. 1 (satu) orang dari
tahunnya menyesuaikan dengan kebutuhan unsur guru;
pendidikan yang tiap tahunnya semakin 3. 1 (satu) orang dari
meningkat. unsur Komite Sekolah;
Sebelumnya, Program BOS tidak pernah 4. 1 (satu) orang dari
memiliki kedudukan hukum dan atau legalitas yang unsur orang tua/wali
jelas. Program ini selama 11 tahun, sejak Tahun peserta didik di luar
2005, hanya diatur oleh sebuah buku terbitan Komite Sekolah, yang
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dipilih oleh kepala
dan Menengah (Ditjen Mandikdasmen), yang sekolah dan Komite
namanya Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah dengan
Sekolah. mempertimbangkan
Dalam program Bantuan Operasional kredibilitas dan tidak
Sekolah (BOS) Reguler ini, sekolah yang menjadi memiliki konflik
sasaran sekaligus penerima dari dibentuknya kepentingan.
program tersebut yaitu seluruh sekolah Dalam perkembangan ini, program BOS
SD/SDLB/SMP/SMPLB/SMA/SMALB/SLB/SMK Reguler mengalami biaya satuan serta perubahan
negeri dan swasta. Seluruh sekolah tersebut harus mekanisme penyalurannya sesuai dengan Undang-
menerima dana BOS. Apabila sekolah menolak, Undang APBN yang berlaku. Penyaluran Dana BOS
maka sekolah tidak diperbolehkan untuk dilakukan dengan proses transfer ke provinsi yang
memungut biaya dari orang tua atau wali peserta selanjutnya ditransfer ke tujuan rekening sekolah
didik, serta peserta didiknya sendiri. secara online sejak tahun 2012.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Pada tahun 2020, Dana BOS Reguler
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun dicairkan dalam 3 tahap yaitu pada tahap I sebesar
2021 Tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana 30% sejak Januari, tahap 2 sebesar 40% pada
Bantuan Operasional Sekolah Reguler, dalam bulan April, dan tahap 3 sebesar 30% pada bulan
penyelenggaraan Bantuan Operasional Sekolah September dengan syarat bahwa pencairan harus
Reguler memiliki pengarah, penanggung jawab, mengikuti ketentuan Kemendikbud. Manfaat dari
dan tim pelaksana masing-masing mulai dari Program BOS Reguler yaitu untuk perluasan dan
tingkat pusat sampai ke tingkat daerah. Untuk pemerataan akses, program ini juga merupakan
tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, gubernur, program untuk peningkatan relevansi, daya saing
walikota/bupati akan membentuk Tim BOS
PELAKSANAAN PENGAWASAN OLEH TIM BOS DINAS PENDIDIKAN KOTA PEKANBARU TERHADAP DANA BANTUAN OPERASIONAL
SEKOLAH (STUDI SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN TENAYAN RAYA) Indonesian Treasury Review Vol.#, No.#, (Year), Page.#-#
Halaman 3
First Author’s Name, Second Author’s Name, etc. [CAMBRIA, 7, Regular]

dan mutu serta untuk tata kelola, pencitraan dan d. Membuat laporan form BOS K8 dan
akuntabilitas publik. melaporkannya ke tim manajemen tingkat
Adapun yang menjadi objek pengawasan provinsi.
yang dilakukan oleh Tim BOS SD Dinas Pendidikan e. Membuat laporan form BOS L2
Kota Pekanbaru dalam melakukan pengawasan, (Rekapitulasi laporan BOS L1) dan
antara lain : menyerahkannya ke sub bagian Keuangan
a. Sekolah diharuskan menyusun laporan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru.
dengan lengkap. Serta dilengkapi oleh data f. Membuat laporan form BOS L3
pendukung dan harus disusun oleh sekolah (Rekapitulasi laporan BOS-09) dan
berikut ini : menyerahkannya ke sub bagian keuangan
1) RKAS, Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru.
2) Buku kas umum, g. Mengevaluasi dana temuan dari pelaporan
3) Buku pembantu kas, dana penggunaan BOS.
4) Buku pembantu bank, h. Melakukan tindaklanjut mengenai
5) Buku pembantu pajak, dan pelanggaran yang terjadi di lapangan.
6) Dokumen lain yang diperlukan. i. Memberikan surat teguran 1 sampai surat
b. Adanya ketentuan untuk sekolah teguran 3 bagi sekolah yang melakukan
diwajibkan menyusun dengan lengkap pelanggaran.
laporan berikut ini : Pengawasan terhadap dana BOS Sekolah
1) Melakukan perekapan hasil pengelolaan Dasar di Kecamatan Tenayan Raya yang dilakukan
Dana BOS reguler adalah merekap Dana BOS oleh Tim BOS Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru
Reguler berdasarkan komponen dalam melakukan pengawasan secara tidak
pembiayaan dan standar pengembangan langsung terhadap sekolah dasar sebagai penerima
sekolah, Dana BOS reguler.
2) Membuat Laporan realisasi dari Pengawasan tidak langsung yaitu
pengelolaan Dana yaitu seluruh Dana BOS pemeriksaan laporan pengelolaan dana BOS secara
Reguler yang telah diterima dan digunakan rutin dan bertahap melalui aplikasi RKAS online
oleh sekolah pada tahun berjalan, dan mendatangi langsung ke Kantor Dinas
3) Membuat laporan tiap tahapan dan Pendidikan yang dilakukan oleh sekolah.
ditandatangani oleh Kepala Sekolah, Pengawasan terhadap dana BOS penting dilakukan
Bendahara, dan Komite Sekolah lalu agar dapat mencegah dari penyelewengan dana
disimpan di sekolah, dan oleh oknum sekolah yang tidak bertanggung jawab
4) Sekolah yang dibawah naungan oleh yang dapat merugikan banyak pihak. Selanjutnya,
Pemerintah Daerah menyampaikan laporan kegiatan pelaksanaan pengawasan yaitu
realisasi tersebu kepada Pemerintah Daerah pelaksanaan kebijakan Seksi Kesiswaan SD (Tim
sesuai dengan ketentuan peraturan BOS Dinas) yang akan melakukan perumusan dan
perundang-undangan, serta menyusun rencana yang akan dilaksanakan pada
c. Sekolah harus memublikasikan semua tahap pelaporan berupa Tindakan Preventif yaitu
pelaporan baik penerimaan dan penggunaan melakukan Dinas melakukan sosialisasi peraturan,
Dana BOS Reguler kepada masyarakat sekolah wajib menyerahkan laporan rencana
secara terbuka. Dokumen yang harus anggaran dan realisasi anggaran dana BOS Reguler
dipublikasikan yaitu rekapitulasi Dana BOS sesuai dengan peraturan yang berlaku. Serta
Reguler sesuai dengan komponen Tindakan Represif berupa menerima pelaporan,
pembiayaan. Publikasi laporan dilakukan memverifikasi, memvalidasi, pengawasan,
pada papan informasi sekolah atau tempat mengevaluasi, pembinaan, dan menindaklanjuti
lainnya yang mudah diakses oleh apabila terdapat pelanggaran yang dilakukan oleh
masyarakat. sekolah berdasarkan hasil dari analisis laporan
Selanjutnya program aktivitas pelaksanaan rencana anggaran dan realisasi penggunaan
pengawasan oleh Tim BOS SD Dinas Pendidikan anggaran, maka pihak yang bermasalah akan
Kota Pekanbaru terhadap dana Bantuan diberikan sanksi administratif berupa surat
Operasional Sekolah Sekolah Dasar sebagai berikut teguran.
: Adapun yang menjadi fenomena atau gejala
a. Melakukan sosialisasi mengenai dalam penelitian mengenai “Pelaksanaan
Permendikbud tentang petunjuk teknis Pengawasan Oleh Tim BOS Dinas Pendidikan Kota
pengelolaan dana BOS Reguler. Pekanbaru Terhadap Dana Bantuan Operasional
b. Menerima rekap, berkas dokumen, dan Sekolah (Studi Sekolah Dasar Di Kecamatan
softcopy laporan BOS Pusat dari Sekolah. Tenayan Raya)”, adalah sebagai berikut :
c. Menerima, memverifikasi, memvalidasi, 1. Belum ada SOP secara khusus yang dibuat
merekap laporan dokumen beserta softcopy oleh Tim BOS Dinas Pendidikan Kota
yang diserahkan oleh SD. Pekanbaru mengenai pengawasan terhadap
PELAKSANAAN PENGAWASAN OLEH TIM BOS DINAS PENDIDIKAN KOTA PEKANBARU TERHADAP DANA BANTUAN OPERASIONAL
SEKOLAH (STUDI SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN TENAYAN RAYA) Indonesian Treasury Review Vol.#, No.#, (Year), Page.#-#
Halaman 4
First Author’s Name, Second Author’s Name, etc. [CAMBRIA, 7, Regular]

dana BOS Reguler karena berpedoman pada untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan dapat
Petunjuk Teknis dari Peraturan terselenggara.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Menurut Fremont E.Kast dan James E.
2. Tim BOS SD Dinas Pendidikan Kota Rosenzweig (dalam Fahmi Irham, 2015:151),
Pekanbaru belum intensif dalam Pengawasan adalah tahap proses manajerial
menindaklanjuti permasalahan yang dialami mengenai pemeliharaan kegiatan organisasi dalam
oleh sekolah. batas-batas yang diizinkan yang diukur dari
STUDI LITERATUR harapan-harapan. Selain itu Fremont E.Kast dan
Konsep Pengawasan James E. Rosenzweig mengatakan bahwa teori
Dalam Zulkifli dan Moris (2014:134), konsep pengawasan itu seperti halnya teori umum lainnya,
pengawasan selalu diartikan sebagai keseluruhan lebih banyak merupakan keadaan pikiran (state of
upaya manajemen organisasi untuk memastikan mind) daripada gabungan spesifik dari metode
bahwa seluruh aktivitas organisasi serta personil matematis, ilmiah atau teknologis.
dalam melaksanakan fungsi dan tugas yang Menurut Sukarna (2011:111) pengawasan
memanfaatkan sejumlah fasilitas dan sumberdaya merupakan tindakan-tindakan perbaikan dalam
lainnya berlangsung sesuai dengan ketentuan atau pelaksanaan kerja agar supaya segala kegiatan
standar yang telah ditetapkan. sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan,
Menurut Sondang P. Siagian (2015:112), petunjuk-petunjuk dan instruksi-instruksi,
pengawaasan adalah proses pengamatan sehingga tujuan yang telah ditentukan dapat
pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk tercapai.
menjamin agar semua pekerjaan yang sedang Menurut Mc. Farland (dalam Maksudi,
dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang 2017:89) pengawasan ialah suatu proses di mana
telah ditentukan sebelumnya. pimpinan ingin mengetahui apakah hasil
Menurut Maksudi (2017:89) pengawasan pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh
yaitu untuk mengawasi apakah gerakan dari bawahannya sesuai dengan rencana, perintah,
organisasi ini sudah sesuai dengan rencana atau tujuan, kebijakan yang telah ditentukan.
belum. Serta mengawasi penggunaan sumber daya Pengawasan adalah usaha memberikan
dalam organisasi agar bisa dipakai secara efektif petunjuk kepada para pelaksana agar mereka
dan efisien tanpa ada yang menyimpang dari selalu bertindak sesuai dengan rencana. Fungsi
rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. pengawasan meliputi penentuan standar,
Menurut G.R. Terry (dalam Sukarna, supervisi, dan mengukur penampilan/pelaksanaan
2011:110) pengawasan dapat dirumuskan sebagai terhadap standar dan memberikan keyakinan
proses penentuan apa yang harus dicapai, yaitu bahwa tujuan organisasi tercapai (Kompri,
standar apa yang sedang dilakukan yaitu 2015:24).
pelaksanaan, menilai pelaksanaan, dan bilamana Sedangkan Mintzberg dalam maksudi
perlu melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga (2017:89) memberikan panduan langkah-langkah
pelaksanaan sesuai dengan rencana, yaitu selaras yang perlu dilakukan seorang manajer dalam
dengan standar. pengawasan sebagai berikut:
Menurut Henry Fayol (dalam Sukarna, 1. Establish standars (tetapkan ukuran-
2011:111) pengawasan ialah pemeriksaan apakah ukuran);
sesuatu yang terjadi sesuai dengan rencana, 2. Monitor results and compare to standards
instruksi yang dikeluarkan dan prinsip-prinsip (monitor hasil-hasil dan bandingkan
yang telah ditentukan. Jadi tujuannya ialah untuk dengan ukuran-ukuran);
menunjukkan kelemahan dan kesalahan agar 3. Correct deviation (perbaiki
supaya menjadi benar dan mencegah pengulangan penyimpangan-penyimpangan)
kesalahan. Pengawasan bergerak dalam segala 4. Revise and adjust control methods in light
bidang; barang-barang, orang-orang dan tindakan- of control results and changing conditions
tindakannya. (ubah dan sesuaikan cara-cara
Menurut William H. Newman (dalam pengawasan sehubungan dengan hasil-
Sukarna, 2011:111) pengawasan ialah tindakan hasil pengawasan dan perubahan
untuk menjamin bahwa pelaksanaan sesuai dengan kondisi-kondisi);
rencana. Menurut Earl P. Strong (dalam Sukarna, 5. Communicate throughout the control
2011:111) pengawasan ialah proses pengaturan process (berhubungan selalu selama
berbagai-bagai faktor dalam suatu perusahaan agar proses pengawasan).
sesuai dengan ketetapan-ketetapan dalam rencana. Dalam Firmansyah dan Mahardika (2018 :
Menurut Harol Koontz (dalam Sukarna, 147-151), ada beberapa jenis pengawasan yang
2011:111) pengawasan ialah pengukuran dan dapat dilakukan, yaitu:
perbaikan terhadap pelaksanaan kerja bawahan, 1. Pengawasan Intern dan Ekstern
agar supaya rencana-rencana yang telah dibuat Pengawasan intern adalah “pengawasan
yang dilakukan oleh orang atau badan yang ada di
PELAKSANAAN PENGAWASAN OLEH TIM BOS DINAS PENDIDIKAN KOTA PEKANBARU TERHADAP DANA BANTUAN OPERASIONAL
SEKOLAH (STUDI SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN TENAYAN RAYA) Indonesian Treasury Review Vol.#, No.#, (Year), Page.#-#
Halaman 5
First Author’s Name, Second Author’s Name, etc. [CAMBRIA, 7, Regular]

dalam lingkungan unit organisasi yang 4. Pengawasan kebenaran formil


bersangkutan.” Pengawasan dalam bentuk ini menurut hak (rechtimatigheid) dan
dapat dilakukan dengan cara pengawasan atasan pemeriksaan kebenaran materiil
langsung atau pengawasan melekat (built in mengenai maksud tujuan pengeluaran
control) atau pengawasan yang dilakukan secara (doelmatigheid).
rutin oleh inspektorat jenderal pada setiap Di sisi lain, pengawasan berdasarkan
kementerian dan inspektorat wilayah untuk setiap pemeriksaan kebenaran formil menurut hak
daerah yang ada di Indonesia, dengan (rechmatigheid) adalah “pemeriksaan terhadap
menempatkannya di bawah pengawasan pengeluaran apakah telah sesuai dengan
Kementerian Dalam Negeri. peraturan, tidak kadaluarsa, dan hak itu terbukti
Pengawasan ekstern adalah pemeriksaan kebenarannya.” Sementara, hak berdasarkan
yang dilakukan oleh unit pengawasan yang berada pemeriksaan kebenaran materil mengenai maksud
di luar unit organisasi yang diawasi. Dalam hal ini tujuan pengeluaran (doelmatigheid) adalah
di Indonesia adalah Badan Pemeriksa Keuangan “pemeriksaan terhadap pengeluaran apakah telah
(BPK), yang merupakan lembaga tinggi negara memenuhi prinsip ekonomi, yaitu pengeluaran
yang terlepas dari pengaruh kekuasaan manapun. tersebut diperlukan dan beban biaya yang
Dalam menjalankan tugasnya, BPK tidak serendah mungkin.”
mengabaikan hasil laporan pemeriksaan aparat Dalam kaitannya dengan penyelenggaraan
pengawasan intern pemerintah, sehingga sudah negara, pengawasan ditujukan untuk menghindari
sepantasnya di antara keduanya perlu terwujud terjadinya “korupsi, penyelewengan, dan
harmonisasi dalam proses pengawasan keuangan pemborosan anggaran negara yang tertuju pada
negara. Proses harmonisasi demikian tidak aparatur atau pegawai negeri.” Dengan
mengurangi independensi BPK untuk tidak dijalankannya pengawasan tersebut diharapkan
memihak dan menilai secara obyektif aktivitas pengelolaan dan pertanggung jawaban anggaran
pemerintah. dan kebijakan negara dapat berjalan sebagaimana
2. Pengawasan Preventif dan Represif direncanakan.
Pengawasan preventif lebih dimaksudkan Berbagai macam pendapat tentang jenis-
sebagai, “pengawasan yang dilakukan terhadap jenis pengawasan. Terjadinya perbedaan-
suatu kegiatan sebelum kegiatan itu dilaksanakan, perbedaan pendapat tersebut, terutama karena
sehingga dapat mencegah terjadinya perbedaan sudut pandangan atau dasar perbedaan
penyimpangan.” Lazimnya, pengawasan ini jenis-jenis pengawasan itu. Ada empat macam
dilakukan pemerintah dengan maksud untuk dasar penggolongan jenis pengawasan yakni:
menghindari adanya penyimpangan pelaksanaan 1. Waktu Pengawasan
keuangan negara yang akan membebankan dan Berdasarkan bila pengawasan dilakukan,
merugikan negara lebih besar. Di sisi lain, maka macam-macam pengawasan itu dibedakan
pengawasan ini juga dimaksudkan agar sistem atas pengawasan preventif dan pengawasan
pelaksanaan anggaran dapat berjalan sebagaimana represif. Dengan pengawasan preventif
yang dikehendaki. Pengawasan preventif akan dimaksudkan pengawasan yang dilakukan sebelum
lebih bermanfaat dan bermakna jika dilakukan terjadinya penyelewengan-penyelewengan,
oleh atasan langsung, sehingga penyimpangan yang kesalahan-kesalahan atau deviation. Jadi diadakan
kemungkinan dilakukan akan terdeteksi lebih awal. tindakan pencegahan agar jangan terjadi
Di sisi lain, pengawasan represif adalah kesalahan-kesalahan di kemudian hari. Dengan
“pengawasan yang dilakukan terhadap suatu pengawasan repressif, dimaksudkan pengawasan
kegiatan setelah kegiatan itu dilakukan.” setelah rencana sudah dijalankan, dengan kata lain
Pengawasan model ini lazimnya dilakukan pada diukur hasil-hasil yang dicapai dengan alat
akhir tahun anggaran, dimana anggaran yang telah pengukur standar yang telah ditentukan terlebih
ditentukan kemudian disampaikan laporannya. dahulu.
Setelah itu, dilakukan pemeriksaan dan 2. Objek pengawasan
pengawasannya untuk mengetahui kemungkinan Berdasarkan objek pengawasan,
terjadinya penyimpangan. pengawasan dapat dibedakan atas pengawasan di
3. Pengawasan Aktif dan Pasif bidang-bidang sebagai berikut:
Pengawasan dekat (aktif) dilakukan sebagai (1) Produksi,
bentuk “pengawasan yang dilaksanakan di tempat (2) Keuangan,
kegiatan yang bersangkutan.” Hal ini berbeda (3) Waktu dan
dengan pengawasan jauh (pasif) yang melakukan (4) Manusia dengan kegiatan-kegiatannya.
pengawasan melalui “penelitian dan pengujian Dalam bidang produksi, maka pengawasan
terhadap surat-surat pertanggung jawaban yang itu dapat ditujukan terhadap kuantitas hasil
disertai dengan bukti-bukti penerimaan dan produksi ataupun terhadap kualitas ataupun
pengeluaran.” terhadap likuiditas perusahaan. Pengawasan di
bidang waktu bermaksud untuk menentukan,
PELAKSANAAN PENGAWASAN OLEH TIM BOS DINAS PENDIDIKAN KOTA PEKANBARU TERHADAP DANA BANTUAN OPERASIONAL
SEKOLAH (STUDI SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN TENAYAN RAYA) Indonesian Treasury Review Vol.#, No.#, (Year), Page.#-#
Halaman 6
First Author’s Name, Second Author’s Name, etc. [CAMBRIA, 7, Regular]

apakah dalam menghasilkan, sesuatu hasil (Comparing performance with the standard
produksi sesuai dengan waktu yang direncanakan and ascerting the difference, it any)
atau tidak. Akhirnya pengawasan di bidang 4. Memperbaiki penyimpangan dengan cara-
manusia dengan kegiatan-kegiatannya bertujuan cara tindakan yang tepat (Correcting the
untuk mengetahui apakah kegiatan-kegiatan deviation by means of remedial action)
dijalankan sesuai dengan instruksi, rencana tata
kerja atau manuals.
Menurut Belshline, pengawasan METODOLOGI PENELITIAN
berdasarkan objeknya dapat dibedakan atas: Tipe Penelitian
(1) Kontrol administratif dan Metode yang digunakan dalam penelitian ini
(2) Kontrol operatif. adalah metode kuantitatif dengan tipe penelitian
Kontrol operatif untuk bagian terbesar deskriptif. Tipe penelitian deskriptif bertujuan
berurusan dengan tindakan, akan tetapi kontrol untuk membuat deskripsi secara sistematis,
administratif berurusan baik dengan tindakan faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dari
maupun dengan pikiran. pengawsan terhadap pengelolaan dana BOS SD di
Menurut William R. Spriegel, administrative Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru. Karena
controls meliputi lima aktivitas yaitu: (1) peneliti bermaksud memberikan hasil Analisa dan
production planning and control, (2) budgeting, (3) informasi yaitu detail terhadap objek penelitian,
inspection and quality control, (4) standing orders sehingga akan ditemukan kejadian-kejadian relatif
dan (5) policies. dan diperoleh gambaran yang sangat jelas dari
3. Subjek Pengawasan hasil analisanya.
Bilamana pengawasan itu dibedakan atas Lokasi Penelitian
dasar penggolongan siapa yang mengadakan
pengawasan, maka pengawasan itu dapat Penelitian ini berlokasi di Dinas
dibedakan atas: Pendidikan Kota Pekanbaru dan beberapa Sekolah
1. Pengawasan intern dan Dasar di Kecamatan Tenayan Raya.
2. Pengawasan ekstern.
Dengan pengawasan intern dimaksud Populasi dan sampel
pengawasan yang dilakukan oleh atasan dari
petugas bersangkutan. Karenanya pengawasan Menurut Sujarweni (2021 : 65) Populasi
semacam ini disebut juga pengawasan vertikal atau adalah keseluruhan jumlah yang terdiri atas obyek
formal. Disebutkan ia sebagai pengawasan formal, atau subyek yang mempunyai karakteristik dan
karena yang melakukan pengawasan itu adalah kualitas tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
orang-orang yang berwenang. Suatu pengawasan untuk diteliti dan kemudian ditarik kesimpulannya.
disebut pengawasan ekstern, bilamana orang- Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini
orang yang melakukan pengawasan itu adalah yaitu semua pihak yang terlibat dalam
orang-orang di luar organisasi bersangkutan. “Pelaksanaan Pengawasan Oleh Tim BOS Dinas
Pengawasan jenis terakhir ini lazim pula disebut Pendidikan Kota Pekanbaru Terhadap Dana
pengawasan social (social control) atau Bantuan Operasional Sekolah (Studi Sekolah Dasar
pengawasan informal. Di Kecamatan Tenayan Raya)” yaitu Kepala Seksi
4. Cara Mengumpulkan Fakta-fakta Guna Kesiswaan SD Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru,
Pengawasan kepala sekolah dasar, bendahara dan guru sekolah
Berdasarkan cara bagaimana dasar yang bertugas di lingkungan Kecamatan
mengumpulkan fakta-fakta guna pengawasan, Tenayan Raya.
maka pengawasan itu dapat digolongkan atas: Sampel adalah bagian dari sejumlah
1. Personal observation (personal inspection), karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang
2. Oral report (laporan lisan) digunakan untuk penelitian (dalam Sujarweni,
3. Written report (laporan tertulis) 2021:65). Dan yang menjadi sampel dalam
4. Control by exception penelitian ini adalah sebagian pihak yang terlibat
Berikut ini adalah indikator dalam dalam “Pelaksanaan Pengawasan Tim BOS Dinas
melakukan pengawasan menurut George R. Terry Pendidikan Kota Pekanbaru Terhadap Dana
(dalam Sukarna, 2011:116) : Bantuan Operasional Sekolah (Studi Sekolah Dasar
1. Menentukan standar atau dasar bagi Di Kecamatan Tenayan Raya)”, yang berjumlah 28
pengawasan (Determining the standard or (dua puluh delapan) orang yang mewakili dari
basis for control) populasi pada penelitian ini.
2. Ukuran pelaksanaan (Measuring the
performance) Tabel 1 : Populasi dan Sampel
3. Membandingkan pelaksanaan dengan
standar dan menemukan perbedaan jika ada
No. Sub Populasi Populasi Sampel
PELAKSANAAN PENGAWASAN OLEH TIM BOS DINAS PENDIDIKAN KOTA PEKANBARU TERHADAP DANA BANTUAN OPERASIONAL
SEKOLAH (STUDI SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN TENAYAN RAYA) Indonesian Treasury Review Vol.#, No.#, (Year), Page.#-#
Halaman 7
First Author’s Name, Second Author’s Name, etc. [CAMBRIA, 7, Regular]

Kepala Seksi tindakan


1. Kesiswaan SD 1 orang 1 orang yang tepat
(Dinas)
Kepala SD di
2. Kecamatan 28 orang 7 orang
Tenayan Raya Jumlah 40.3 32 7.7 80
Bendahara dan
Guru SD di Rata-rata 10.07 8 1.93 20
3. 483 orang 20 orang
Kecamatan
Tenayan Raya 50.35 9.65 100
Total 512 orang 28 orang Persentase 40%
% % %
Sumber : Data Olahan Penulis Tahun 2022
Skala 34-66%
Pengukuran
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kriteria Cukup Terlaksana
Hasil Penelitian Pelaksanaan Pengawasan Oleh
Tim BOS Dinas Pendidikan Terhadap Dana
Bantuan Operasional Sekolah (Studi Sekolah Sumber : Data Olahan Peneliti, 2022
Dasar di Kecamatan Tenayan Raya)
Dari tabel di atas dapat di simpulkan bahwa
Tabel 2 : Rekapitulasi Tanggapan Responden tanggapan responden Bendahara dan Guru SD
Bendahara dan Guru SD Dalam Pelaksanaan pada indikator pertama yaitu Menentukan
Pengawasan Oleh Tim BOS Dinas Pendidikan Standar/Dasar Bagi Pengawasan yang menjawab
Kota Pekanbaru Terhadap Dana Bantuan Terlaksana adalah 56.5%. Hal ini di karenakan Tim
Operasional Sekolah (Studi Sekolah Dasar di BOS Dinas Pendidikan wajib memberikan
Kecamatan Tenayan Raya) sosialisasi kepada sekolah terkait pengelolaan
Kategori Penilaian Dana BOS, bahkan terkait dengan peraturan-
N Juml
Indikator peraturan terjadi perubahan. Sedangkan tanggapan
o ah
T CT KT responden Bendahara dan Guru SD yang menjawab
Cukup Terlaksana adalah 31.5%. Hal ini di
1 Menentuka karenakan mengidentifikasi kewajiban pengelola
n standar 11.3 6.3 2.4 dana BOS untuk menghindari dari kesalahan-
atau dasar kesalahan yang tidak sesuai dengan petunjuk
20 teknis tetapi masih ada yang mengalami
bagi (56.5 (31.5 (12%
keterlambatan dalam pelaporan realisasi dana BOS.
pengawasa %) %) )
Sedangkan tanggapan responden bendahara dan
n guru SD yang menjawab Kurang Terlaksana adalah
12%. Hal ini di karenakan tidak ada sarana dan
2 Ukuran 8 9 3 prasarana dalam melakukan operasional
pelaksanaa pengawasan terhadap pengelolaan dana BOS
20
n (40% (45% (15% berdasarkan petunjuk Teknis Pengelolaan Dana
) ) ) BOS Reguler.
Berdasarkan tabel di atas dapat di ketahui
3 Membandin bahwa tanggapan responden bendahara dan guru
gkan SD pada indikator kedua yaitu Ukuran Pelaksanaan
pelaksanaa yang menjawab Terlaksana adalah 40%. Hal ini di
8 9.7 2.3 karenakan Tim BOS SD Dinas Pendidikan Kota
n dengan
Pekanbaru bertanggung jawab untuk melakukan
standar dan 20 pengawasan terhadap pengelolaan dana BOS.
(40% (48.5 (11.5
menentuka Selanjutnya tanggapan responden bendahara dan
) %) %)
n guru SD yang menjawab Cukup Terlaksana adalah
perbedaan 45%. Hal ini di karenakan evaluasi hanya berupa
jika ada perbaikan dalam penginputan pelaporan BOS.
Sedangkan tanggapan responden bendahara dan
4 Memperbai 13 7 - 20 Guru SD yang menjawab Kurang Terlaksana adalah
ki 15%. Hal ini di karenakan Tim BOS Dinas
(65% (35% Pendidikan Kota Pekanbaru melakukan
penyimpan
) ) pengawasan melalui pelaporan dana BOS dari
gan dengan masing-masing sekolah.
cara-cara
PELAKSANAAN PENGAWASAN OLEH TIM BOS DINAS PENDIDIKAN KOTA PEKANBARU TERHADAP DANA BANTUAN OPERASIONAL
SEKOLAH (STUDI SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN TENAYAN RAYA) Indonesian Treasury Review Vol.#, No.#, (Year), Page.#-#
Halaman 8
First Author’s Name, Second Author’s Name, etc. [CAMBRIA, 7, Regular]

Berdasarkan tabel di atas dapat di ketahui Operasional Sekolah (Studi Sekolah Dasar di
bahwa tanggapan responden bendahara dan guru Kecamatan Tenayan Raya)
SD pada indikator ketiga yaitu Membandingkan Adapun hambatan dalam pelaksanaannya
Pelaksanaan Dengan Standar Dan Menentukan antara lain :
Perbedaan Jika Ada yang menjawab Terlaksana
adalah 40%. Hal ini di karenakan pengawasan 1. Keterbatasan jumlah personel Tim BOS SD
pengelolaan dana BOS di sekolah selalu diawasi pada Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru,
dengan baik dari segi pelaporan maupun bukti fisik menyebabkan sulitnya dalam mengawasi
secara langsung di sekolah. Sedangkan tanggapan banyaknya SDN dan SDS di Tenayan Raya
responden bendahara dan guru SD yang menjawab Kota Pekanbaru. Selain itu juga membuat
Cukup Terlaksana adalah 48.5%. Hal ini di antrian panjang para tim BOS dari sekolah
karenakan Tim BOS Dinas Pendidikan Kota terkait yang menunggu untuk melakukan
Pekanbaru membuat laporan terkait pengawasan pelaporan kepada Tim BOS SD dari Dinas.
yang telah dilaksanakan, tetapi tidak dapat Karena tim BOS SD yang mengumpulkan
memberitahukan isi laporan tersebut kepada data pelaporan sebanyak 2 orang.
sekolah yang diawasi dan hanya sebatas hasil dan 2. Pihak Sekolah Dasar selaku pengelola
kesimpulan. Sedangkan tanggapan responden Dana BOS masih kurang bergerak cepat
bendahara dan guru SD yang menjawab Kurang dalam melakukan pelaporan ke Dinas
Terlaksana adalah 11.5%. Hal ini di karenakan Pendidikan sehingga mengakibatkan tidak
tidak semua sekolah yang diawasi oleh Tim BOS tepat waktu atau keterlambatan dalam
Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru dan diberikan pelaporan dan mengalami penundaan dalam
tindak lanjut secara intensif terkait penyimpangan penyaluran dana BOS ke sekolah yang
yang terjadi. harusnya dilaporkan setiap tahapan atau
Berdasarkan tabel di atas dapat di ketahui setiap 4 bulan.
bahwa tanggapan responden bendahara dan guru
SD pada indikator keempat yaitu Memperbaiki 3. Kurangnya koordinasi Tim BOS SD Dinas
Penyimpangan Dengan Cara-Cara Tindakan Yang Pendidikan dengan sekolah dasar penerima
Tepat yang menjawab Terlaksana adalah 65%. Hal dana BOS menjadi salah satu faktor
ini di karenakan Tim BOS Dinas Pendidikan Kota penyebab terhambatnya pengawasan.
Pekanbaru meminta sekolah untuk KESIMPULAN
mengembalikan pengelolaan anggaran yang tidak Pengawasan oleh Tim BOS Dinas Pendidikan
memenuhi aturan yang berlaku dan pencairan Kota Pekanbaru terhadap dana Bantuan
dana BOS selanjutnya akan ditunda jika ditemukan Operasional Sekolah (BOS) telah berjalan sesuai
pelanggaran. Sedangkan tanggapan responden dengan aturan yang berlaku, namun belum
bendahara dan guru SD yang menjawab Cukup berjalan dengan efektif.
Terlaksana adalah 35%. Hal ini di karenakan sanksi Secara keseluruhan, berdasarkan hasil dari
yang diberikan terkadang hanya sekedar aktivitas penelitian yang dilakukan oleh peneliti
pemanggilan Kepala Sekolah dan sekolah yang terdiri dari observasi, wawancara, dan penyebaran
bersangkutan. kuesioner tentang Pelaksanaan Pengawasan Oleh
Dilihat dari hasil penyebaran kuisioner, Tim BOS Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru
wawancara serta observasi penulis dapat Terhadap Dana Bantuan Operasional Sekolah
disimpulkan bahwa Pelaksanaan Pengawasan Oleh (Studi Sekolah Dasar di Kecamatan Tenayan Raya),
Tim BOS Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru maka dapat disimpulkan bahwa Pelaksanaan
Terhadap Dana Bantuan Operasional Sekolah Pengawasan Oleh Tim BOS Dinas Pendidikan Kota
(Studi Sekolah Dasar di Kecamatan Tenayan Raya) Pekanbaru Terhadap Dana Bantuan Operasional
dapat dikategorikan “Cukup Terlaksana” dengan Sekolah (Studi Sekolah Dasar di Kecamatan
persentase 50.35%. Hal ini di karenakan Tenayan Raya) sudah cukup terlaksana dalam
pemerintah desa mempertanggungjawabkan dalam menentukan standar atau dasar bagi pengawasan,
pelaksanaan pengawasan terhadap dana Bantuan ukuran pelaksanaan, membandingkan pelaksanaan
Operasional Sekolah telah terlaksana sesuai dengan standar dan menemukan perbedaan jika
dengan Peraturan Kementerian Pendidikan dan ada, serta memperbaiki penyimpangan dengan
Kebudayaan Republik Indonesia No. 6 Tahun 2021 cara-cara tindakan yang tepat. Dari hasil aktivitas
Tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana penelitian ini memiliki 4 indikator penilaian rata-
Bantuan Operasional Sekolah, tetapi belum rata menjawab cukup terlaksana dan responden
berjalan dengan maksimal dan belum dapat sebanyak 20 orang.
menyusun SOP khusus pengawasan terkait Dana Tim BOS SD Dinas Pendidikan Kota
BOS oleh Tim BOS Dinas Pendidikan. Pekanbaru sudah melakukan pengawasan sesuai
Hambatan Dalam Pelaksanaan Pengawasan dengan standar peraturan yang berlaku, tetapi
Oleh Tim BOS Dinas Pendidikan Kota belum intensif. Hal ini dikarenakan kurang
Pekanbaru Terhadap Dana Bantuan tegasnya Tim BOS SD Dinas Pendidikan Kota
PELAKSANAAN PENGAWASAN OLEH TIM BOS DINAS PENDIDIKAN KOTA PEKANBARU TERHADAP DANA BANTUAN OPERASIONAL
SEKOLAH (STUDI SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN TENAYAN RAYA) Indonesian Treasury Review Vol.#, No.#, (Year), Page.#-#
Halaman 9
First Author’s Name, Second Author’s Name, etc. [CAMBRIA, 7, Regular]

Pekanbaru dalam memberi sikap terhadap Muhammad. 2019. Pengantar Ilmu Administrasi
pelanggaran yang terjadi di lapangan. Selain itu Negara. Lhoksumawe: Unimal Press.
juga belum maksimal dalam memberikan sanksi
tegas kepada sekolah-sekolah yang bermasalah, Nursaleha. 2018. Analisis Penerapan Standar
terutama masalah keterlambatan dalam Akuntansi Pemerintahan Pada Realisasi
melakukan pelaporan pengelolaan dana BOS. Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah
(APBD) Tahun 2017 Pada Dinas Pendidikan
SARAN
Kota Pekanbaru. Tugas Akhir Akuntansi.
Saran dari penulis yaitu :

1. Perlunya penambahan personil Tim BOS SD Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
dari Dinas Pendidikan dan pembagian tugas Republik Indonesia No. 6 Tahun 2021
mengumpulkan laporan dari sekolah per Tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana
kecamatan, supaya tidak menghambat Bantuan Operasional Sekolah Reguler.
dalam menjalankan pengawasan.
2. Pihak sekolah harus lebih sigap dalam Permendikbud RI No. 37 Tahun 2010 Tentang
melakukan pelaporan penggunaan dana BOS Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Bantuan
SD kepada Dinas Pendidikan jauh hari Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2011.
sebelum batas waktu akhir pengumpulan
laporan. PP No. 48 Tahun 2010 tentang Pendanaan
3. Tim BOS Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Pendidikan.
diharapkan dapat menjalankan fungsi
koordinasi yang intensif kepada setiap Rohman, Abd. 2017. Dasar-Dasar Manajemen.
personil dan sekolah dasar terkait di Bidang Malang: Inteligensia Media.
Sekolah Dasar (Seksi Kesiswaan SD Dinas
Pendidikan Kota Pekanbaru), untuk Siagian, SP. 2018. Administrasi Pembangunan.
pembantuan pengawasan dalam menerima Jakarta : PT. Bumi Aksara.
pelaporan mengenai pengelolaan Dana BOS
dalam pengadaan bantuan proses belajar Siagian, SP. 2015. Filsafat Administrasi. Jakarta :
mengajar sekolah dasar atau pelanggaran Gunung Agung.
kewajiban pengguna dana Bantuan
Operasional (BOS). Siswanto. 2016. Pengantar Manajemen. Jakarta:
Bumi Aksara.

REFERENSI Sujarweni. 2021. Metodologi Penelitian.


Andriyanto. 2016. Efektivitas Pelaksanaan Yogyakarta: PAPER LINE.
Pengawasan Dana Bos (Bantuan Operasional
Sekolah) Oleh Dinas Pendidikan. Pekanbaru: Sukarna. 2011. Dasar-Dasar Manajemen. Bandung:
Jom FISIP Vol. 3 No. 1. Penerbit CV. Mandar Maju.

Anggara, Sahya. 2016. Ilmu Administrasi Negara. Syaifiie, Inu. 2018. Sistem Administrasi Negara
Bandung: CV Pustaka Setia. Republik Indonesia (SANRI). Jakarta : PT
Bumi Aksara.
Fahmi, Irham. 2015. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Bandung: Alfabeta. Taddi, Indra Lesmana Dkk. 2020. Pengawasan
Dinas Pendidikan Pada Pengelolaan Dana
Feriyanto, Dkk. 2015. Pengantar Manajemen (3 in Bantuan Operasional Sekolah Di Kecamatan
1) untuk Mahasiswa dan Umum. Bantul: PT Pinolosian Kabupaten Bolaang Mongondow
Pustaka Baru. Selatan.

Firmansyah, M. Anang dan Budi W. Mahardika. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945.
2018. Pengantar Manajemen. Yogyakarta :
Deepublish. Wijaya, Candra dan Muhammad Rifa’i. 2016. Dasar-
Dasar Manajemen: Mengoptimalkan
Jamil, Taufik Ikhram. 2019. Pengawasan Kantor Pengelolaan Organisasi Secara Efektif dan
Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Efisien. Medan: Perdana Publishing.
Pada Biro Penyelenggara Perjalanan Umrah
dan Haji di Kota Pekanbaru. Skripsi Yulianti, Dkk. 2019. Fungsi Pengawasan Bantuan
Administrasi Publik. Operasional Sekolah Pada Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten Tolitoli. Palu:
Maksudi, Beddy Iriawan. 2017. Dasar-Dasar Katalogis, Vol. 7 No.4.
Administrasi Publik. Depok: Rajawali Pers.
PELAKSANAAN PENGAWASAN OLEH TIM BOS DINAS PENDIDIKAN KOTA PEKANBARU TERHADAP DANA BANTUAN OPERASIONAL
SEKOLAH (STUDI SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN TENAYAN RAYA) Indonesian Treasury Review Vol.#, No.#, (Year), Page.#-#
Halaman 10
First Author’s Name, Second Author’s Name, etc. [CAMBRIA, 7, Regular]

Yussa, Tarmizi & Hendry Andry, 2020I Perilaku dan


Etika Administrasi Publik. Pekanbaru,
Marpoyan Tujuh.

Zulkifli dan Moris Adidi Yogia. 2014. Fungsi-Fungsi


Manajemen: Suatu Bacaan Pengantar.
Pekanbaru: UIR Press.
PELAKSANAAN PENGAWASAN OLEH TIM BOS DINAS PENDIDIKAN KOTA PEKANBARU TERHADAP DANA BANTUAN
OPERASIONAL SEKOLAH (STUDI SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN TENAYAN RAYA) Indonesian Treasury Review Vol.#, No.#,
(Year), Page.#-# Halaman 11

First Author’s Name, Second Author’s Name, etc. [CAMBRIA, 7, Regular]

You might also like