You are on page 1of 6

Jurnal Magister Administrasi Pendidikan ISSN 2302-0156

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 6 Pages pp. 1- 6

MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGELOLAAN DANA BANTUAN


OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA SMP NEGERI
DI KOTA BANDA ACEH
Ainul Fitri,1 Murniati,2 Bahrum.3
1
Guru SMP Negeri 19 Percontohan Kota Banda Aceh, Indonesia
2
Prodi Magister Administrasi Pendidikan, Program Pascasarjana, Universitas Syiah Kuala, Indonesia
1
Koresponden: ainulfitri649@yahoo.com

ABSTRACT
The aim of this research was to figure out the principal’s management behavior in managing BOS
fund at State Junior High Schools in Banda Aceh. This qualitative research was conducted by
employing a descriptive method. The results showed that (1) the planning program was arranged at
the b1eginning of each academic year by the school finance teams according to the results of
discussions and meetings with the teachers, the members of school committee and the students’
parents. The results were written in the school work and budget planning by considering 8 educational
system standards of Indonesia in order to decide the priority scales based on the available fund. In
addition, (2) the implementation of this program began with coordination and socialization. Moreover,
the implementation was in accordance with the technical guidance of BOS fund distributed by the
Education Board of Banda Aceh Municipality. It was also found that (3) monitoring and was done by
the teachers, members of school committee, the principals, the inspectorate, the team of BOS fund
from each school, the municipality, and the province. The monitoring report was submitted to the
Local Government Agency (SKPD) every three month period. Lastly, (4) the limitations, the delays,
and the society’s misunderstanding related to BOS fund were the obstacles found in managing the
BOS fund at the schools.
Keywords: management, principal, school operational assistance (bos) fund

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manajemen kepala sekolah dalam mengelola dana Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) pada SMP Negeri di Kota Banda Aceh. Penelitian ini merupakan
penelitian kuliatatif dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan: (1)
Perencanaan program dilakukan pada setiap awal tahun ajaran baru yang dilakukan oleh tim keuangan
sekolah dengan melibatkan guru, komite, dan orang tua murid melalui rapat dan hasil kesepakatan
diprogramkan dalam RKAS yang berpedoman pada 8 SNP, menentukan skala prioritas dan analisis
jumlah dana yang tersedia, (2) Pelaksanaan program diawali dengan melaksanakan koordinasi dan
sosialisasi dengan berbagai pihak. Program dilaksanakan sesuai dengan perencanaan dan berpedoman
pada Juknis dana BOS yang diedarkan oleh Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh, (3) Pengawasan
dilakukan secara bersama-sama oleh guru, komite, kepala sekolah, tim BOS sekolah, BOS Kota dan
tim BOS propinsi serta inspektorat setiap tiga bulan sekali atau empat kali dalam setahun. Hasil
pelaksanaan pengawasan dituliskan dalam laporan pertanggung jawaban setiap triwulan dan
disampaikan kepada SKPD Pendidikan Kota, dan (4) Hambatan yang dihadapi adalah penggunaan
dana BOS terbatas pada kegiatan tertentu, terlambatnya pencairan dana BOS, pencairan dana tidak
selalu sesuai dengan jumlah siswa, terbatasnya dana apabila dibandingkan dengan kebutuhan sekolah,
adanya pemahaman masyarakat bahwa dana BOS diberikan supaya adanya sekolah gratis.
Kata kunci: Manajemen, Kepala Sekolah, dan Dana BOS.

PENDAHULUAN dikeluarkan dalam penyelenggaraan


Pembiayaan pendidikan merupakan pendidikan. Fattah (2012) mengemukakan
salah satu faktor kunci dan tidak dapat bahwa: “Pembiayaan pendidikan sekolah
diabaikan dalam penyelenggaraan sekolah merupakan proses penggunaan pendapatan
dan tidak mungkin diabaikan dalam setiap dan sumber daya yang tersedia untuk
proses pendidikan. Mutu pendidikan menformulasikan dan mengoperasionalkan
dipengaruhi oleh besar kecilnya biaya yang sekolah di berbagai wilayah geografis dan

1 Volume 7, No. 1, Februari 2019


Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

tingkat pendidikan yang berbeda-beda”. tujuan pendidikan. Menurut Hasibuan


Pendapai ini menunjukkan bahwa (2013) bahwa fungsi-fungsi manajemen
keuangan merupakan salah satu sumber pendidikan dalam perspektif persekolahan
daya yang secara langsung mempengaruhi meliputi: “1) perencanaan (planning), 2)
efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan pengorganisasian (organizing), 3)
pendidikan. pelaksanaan (actuating), dan 4)
Salah satu bentuk keseriusan pengawasan (controlling).”
pemerintah untuk mengatasi permasalahan Fenomena yang terjadi di lapangan
pembiayaan pendidikan di Indonesia menunjukkan bahwa belum semua sekolah
adalah dengan ditetapkan program dana menngunakan dana BOS sesuai dengan 13
Bantuan Operasional Sekolah (BOS). komponen dalam permendiknas 37 tahun
Dalam Permendiknas Nomor 69 Tahun 2012 masih menarik iuran diantaranya
2009 tentang Standar Pembiayaan pembelian seragam, tambahan mata
ditetapkan bahwa “BOS adalah program pelajaran dan perpisahan kelas (Nugroho,
pemerintah yang pada dasarnya adalah et.al 2013; Sumarni, 2015), dana BOS
untuk penyediaan pendanaan biaya operasi datang tidak tepat waktu, dan komite
nonpersonalia bagi satuan pendidikan kurang memahami pengelolaan dana BOS,
dasar sebagai pelaksana program wajib sehingga sekolah melakukan pinjaman
belajar.” Program dana BOS bertujuan dana serta berbelanja secara kredit, dan
untuk membebaskan pungutan bagi seluruh melakukan penguatan pada komite terkait
siswa dan meringankan beban masyarakat dana BOS (Hawa, et.al, 2014).
terhadap pembiayaan pendidikan dalam Manajemen kepala sekolah sangat
rangka wajib belajar 12 tahun yang dibutuhkan untuk membina dan
bermutu. mengembangkan hubungan kerjasama
Setiap pengelola pendidikan harus yang baik antara sekolah dengan
memikirkan masalah pembiayaan masyarakat dalam rangka mewujudkan
pendidikan yang berhubungan dengan sekolah yang efektif dan efisien.
masalah gaji guru, proses pembelajaran, Kerjasama dapat dilakukan dengan
pembelian alat-alat pelajaran, biaya memberdayakan partisipasi masyarakat
transportasi, sarana dan prasarana, atau komite sekolah (Fauziah et.al 2014;
pemasaran dan kebutuhan lainnya. Susilawaty, et.al 2015; Ibrahim. 2015),
Mulyasa (2013) mengemukakan bahwa: sehingga dapat meningkatkan mutu
“Dalam penyelenggaraan pendidikan, pendidikan (Wardiah, 2015).
keuangan dan pembiayaan merupakan Berdasarkan permasalahan di atas,
potensi yang sangat menentukan dan maka peneliti melakukan suatu penelitian
merupakan bagian yang tidak terpisahkan yang mendalam terkait pengelolaan dana
dari kajian manajemen pendidikan” BOS. Adapun tujuan penelitian adalah
Kepala sekolah akan mudah dalam untuk mengetahui: (1) perencanaan
menjalankan tugasnya, apabila manajemen program dana BOS, (2) pelaksanaan
sekolah yang dikembangkannya mampu program dana BOS, (3) pengawasan dana
mempengaruhi, membimbing, BOS, dan (4) Hambatan-hambatan yang
mengkoordinir dan menggerakkan sumber dihadapi kepala sekolah dalam pengelolaan
daya sekolah dalam rangka pencapaian

Volume 7, No. 1, Februari 2019 2


Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

dana pada SMP Negeri di Kota Banda Perencanaan Program Dana BOS
Aceh. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa perencanaan program kepala
METODE PENELITIAN sekolah dalam mengelola dana BOS pada
Penelitian ini merupakan penelitian SMP Negeri di Kota Banda Aceh
kualitatif. Menurut Sugiyono (2015) dilakukan pada setiap awal tahun ajaran
bahwa: “Penelitian kualitatif merupakan baru dengan membentuk tim keuangan
penelitian yang yang digunakan untuk sekolah, kemudian melibatkan guru,
meneliti pada kondisi objek yang alamiah pengurus komite sekolah, dan orang tua
secara mendalam dan mengadung makna murid melalui rapat dan hasil kesepakatan
berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan di tertulis dalam RKAS. Kegiatan
lapangan untuk dikonstruksikan menjadi perencanaan program terlebih dahulu
hipotesis dan teori”. Dengan demikian, menganalisis tentang program kegiatan
maka penelitian ini dilakukan untuk yang berpedoaman pada 8 SNP,
memahami fenomena-fenomena secara menentukan skala prioritas dan analisis
alamiah atas keunikan, dinamika, dan jumlah dana yang tersedia.
hakikat holistic terkait perencanaan, Biaya pendidikan merupakan
pelaksanaan, evaluasi dan hambatan- komponen masukan instrumental yang
hambatan yang terjadai dalam mengelola sangat penting dalam penyelenggaraan
dana BOS di SMP Negeri 3 Banda Aceh, pendidikan. Biaya pendidikan memiliki
SMP Negeri 4 Banda Aceh dan SMP peranan yang sangat menentukan dalam
Negeri 5 Banda Aceh. Pengumpulan data setiap upaya pencapaian tujuan pendidikan
dilakukan dengan cara wawancara, teknik baik bersifat kualitatif maupun kuantitatif.
observasi dan dokumentasi. Wawancara Supriadi (2010) mengemukakan bahwa:
dilakukan dengan pengawas sekolah, “Biaya pendidikan merupakan salah satu
kepala sekolah, wakil kepala sekolah, komponen instrumental (instrumental
ketua MGMP, guru, dan komite sekolah input) yang sangat penting dalam
sesuai dengan fokus masalah. Observasi penyelenggaraan pendidikan (di sekolah).”
dilakukan untuk mengecek kebenaran data Perencanaan pembiayaan
yang diberikan melalui konfirmasi dan merupakan sebuah proses yang dimulai
studi dokumen merupakan pelengkap dari dari penetapan tujaun, menentukan strategi
penggunaan metode observasi dan untuk pencapaian tujuan tersebut secara
wawancara. Kemudian peneliti menyeluruh. Siswanto (2012)
mengumpulkan sejumlah data kualitatif mengemukakan bahwa tahapan-tahapan
(hasil wawancara) antara subjek yang satu aktivitas perencanan meliputi: 1) perkiraan
dengan lainnya dibandingkan, kemudian (forecasting), 2 ) penetapan tujuan
dianalisis serta disesuaikan dengan data (establishing objective), 3) pemograman
dokumenter, dan akhirnya disimpulkan. (programming), 4) penjadwalan
Analisis data dilakukan dengan cara: (scheduling), 5) penganggaran (budgetting),
reduksi data, penyajian data dan penarikan 6) pengembangan prosedur (developing
kesimpulan. procedure), 7) penetapan dan interpretasi
kebijakan (establishing and interpretting
HASIL PEMBAHASAN policies).
3 Volume 7, No. 1, Februari 2019
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Pelaksanaan Program Dana BOS Pengawasan Dana BOS


Berdasarkan hasil penelitian Hasil penelitian menunjukkan
menunjukkan bahwa pelaksanaan program bahwa pengawasan penggunaan dana BOS
dalam menggunakan dana BOS pada SMP pada SMP Negeri di Banda Aceh
Negeri di Banda Aceh diawali dengan dilakukan secara bersama-sama oleh guru,
melaksanakan koordinasi dan sosialisasi komite, kepala sekolah, tim BOS sekolah,
kepada berbagai pihak yang terlibat dalam BOS Kota dan tim BOS Propinsi serta
perencanaan penggunaan dana BOS. inspektorat. Pengawasan dilakukan setiap
Pelaksanaan program yang menggunakan tiga bulan sekali atau empat kali dalam
dana BOS berpedoman pada petunjuk setahun. Hasil pelaksanaan pengawasan
teknis (Juknis) yang diedarkan oleh Dinas dituliskan dalam laporan pertanggung
Pendidikan Kota Banda Aceh. jawaban setiap triwulanan dan
Penggunaan anggaran dalam disampaikan kepada SKPD Pendidikan
pembiayaan pendidikan harus berpedoman Kabupaten/Kota.
pada konsep efisiensi dan efektivitas. Pengawasan merupakan proses
Dalam pembiayaan pendidikan terdapat pengamatan dari pelaksanaan seluruh
prinsip-prinsip pembiayaan pendidikan kegiatan organisasi untuk menjamin agar
sebagaiaman ditetapkan dalam Undang- semua kegiatan yang dilakukan sesuai
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang dengan perencanaan yang telah ditetapkan
Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 48 sebelumnya. Pelaksanaan pengawasan
Ayat (1) bahwa: “Pengelolaan dana yang baik dapat dilakukan dengan selalu
pendidikan berdasarkan prinsip keadilan, berpedoman kepada pengawasan
efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas fungsional dan pengawasan masyarakat.
publik”. Johnson (Nasution, 2010) mendefinikan
Semua kegiatan yang menghasilkan bahwa: “Pengawasan merupakan fungsi
output yang berkualitas tidak terlepas dari sistem yang melakukan penyesuaian
ketersediaan biaya yang cukup. Menurut terhadap rencana, mengusahakan agar
Rohiat (2010) bahwa pengembangan penyimpangan-penyimpangan tujuan
manajemen sekolah yang sesuai dengan sistem hanya dalam batas-batas yang dapat
SNP sesuai dengan program sekolah dapat ditoleransi.
dikembangkan di antaranya dengan: “(1) Informasi yang diperoleh melalui
peningkatan kerjasama dengan kegiatan pengawasan sangat diperlukan
stakeholders, (2) implementasi prinsip untuk melihat hasil yang telah dicapai.
kemandirian, transparansi, partisipasi, Terry dan Leslie (2013) mengatakan
akuntabilitas, dan sustainabilitas program bahwa: “Pengawasan anggaran dilakukan
sekolah”. Optimalisasi fungsi-fungsi untuk mengungkapkan tingkat
manajemen dapat diterapkan dalam setiap keberhasilan dalam pencapaian tujuan.
aspek pembiayaan untuk mendukung Melalui ringkasan anggaran dapat
kegiatan. Hal ini dikarenakan biaya dipastikan tanggung jawab untuk
merupakan salah satu unsur yang sangat pelaksanaan dengan mudah.
berpengaruh dalam suatu kegiatan di Penyimpangan-penyimpangan dengan
sekolah. cepat dapat dilihat dan dan dimintakan
Volume 7, No. 1, Februari 2019 4
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

penjelasana-penjelasan untuk perbedaaan- diperlukan keahlian menjadi tiga tingkat,


perbedaaan yang penting.” yaitu: (1) mengerti perilaku masa lampau
(understanding past behavior), (2)
Hambatan-hambatan dalam memprediksi perilaku masa depan
Pengelolaan Dana BOS (predicting future behavior) dan (3)
pengarahan, perubahan, dan pengendalian
Hasil penelitian menunjukkan
perilaku (directing, changing, and
bahwa hambatan-hambatan yang dihadapi
controlling behavior) (Siswanto, 2012).
oleh kepala sekolah dalam pengelolaan
Dengan demikian, kepala sekolah adalah
dana BOS pada SMP Negeri di Kota
tokoh sentral dalam peningkatan mutu
Banda Aceh adalah tidak semua akivitas
pendidikan di sekolah.
dan pembangunan di sekolah dapat
menggunakan dana BOS, terlambatnya
KESIMPULAN
pencairan dana BOS ke rekening sekolah,
dana yang keluar tidak selalu sesuai 1. Perencanaan program dilakukan
dengan jumlah siswa, terbatasnya dana pada setiap awal tahun ajaran baru
apabila dibandingkan dengan kebutuhan yang dilakukan oleh tim keuangan
sekolah, adanya pemahaman masyarakat sekolah dengan melibatkan guru,
bahwa dana BOS diberikan supaya adanya komite, dan orang tua murid
sekolah gratis. melalui rapat dan hasil kesepakatan
Tidak semua kebutuhan sekolah dituliskan RKAS dengan
dapat didanai dari dana BOS, sehingga menganalisis tentang program
setiap sekolah memiliki hambatan masing- kegiatan yang berpedoaman pada 8
masing dalam pengelolaan dana BOS. SNP, menentukan skala prioritas
Dengan demikian, kepala sekolah perlu dan analisis jumlah dana yang
menerapkan manajemen yang tepat agar tersedia
tidak jauh menyimpang dari konsep, dan 2. Pelaksanaan program diawali
yang sesuai dengan objek tempat lembaga dengan melaksanakan koordinasi
sekolah itu berada. Dalam pengelolaan dan sosialisasi kepada berbagai
dana BOS memerlukan sikap transparansi, pihak yang terlibat dalam
partisipasi, dan akuntabilitas. Prinsip perencanaan. Program dilaksanakan
keadilan, efisiensi, transparansi, dan sesuai dengan perencanaan dan
akuntabilitas pengelolaan keuangan berpedoman pada Juknis dana BOS
berpengaruh positif secara simultan yang diedarkan oleh Dinas
terhadap kemajuan sekolah (Raeni, 2014). Pendidikan Kota Banda Aceh
Dengan demikian, sehingga menumbuhkan 3. Pengawasan dilakukan secara
sikap kepemilikan bersama antara bersama-sama oleh guru, komite,
pemerintah, masyarakat, dan sekolah kepala sekolah, tim BOS sekolah,
terhadap program yang dijalankan. BOS Kota dan tim BOS propinsi
Pengambilan keputusan merupakan serta inspektorat setiap tiga bulan
hak seluruh masyarakat sebagai salah satu sekali atau empat kali dalam
bentuk partisipasi terhadap sekolah sesuai setahun. Hasil pelaksanaan
mekanisme yang jelas. Seorang manajer pengawasan dituliskan dalam
laporan pertanggung jawaban setiap
5 Volume 7, No. 1, Februari 2019
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

triwulan dan disampaikan kepada Peraturan Mendiknas Nomor 69 Tahun


SKPD Pendidikan Kabupaten/Kota 2009 tentang Standar Pembiayaan.
4. Hambatan yang dihadapi adalah Raeni, R., 2014. Pengaruh Prinsip
penggunaan dana BOS terbatas Keadilan, Efisiensi, Transparansi,
pada kegiatan tertentu, dan Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan Terhadap Produktivitas
terlambatnya pencairan dana BOS,
SMK. Economic Education Analysis
pencairan dana tidak selalu sesuai Journal, 3(1), 143-151.
dengan jumlah siswa, terbatasnya Rohiat. 2010. Manajemen Sekolah (Teori
dana apabila dibandingkan dengan Dasar dan Praktik). Refika Aditama,
kebutuhan sekolah, adanya Bandung.
pemahaman masyarakat bahwa Siswanto, H.B. 2012. Pengantar
dana BOS diberikan supaya adanya Manajemen. Bumi Aksara, Jakarta.
sekolah gratis. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
DAFTAR PUSTAKA Alfabeta, Bandung.
Sumarni, N., 2015. Analisis Pengelolaan
Fauziah, Murniati AR, Djailani. 2014.
Dana Bantuan Operasional Sekolah
Pemberdayaan Komite Sekolah Oleh
(BOS) dI SMPN 6 Satap Rambah
Kepala Sekolah Pada SDIT Nurul
Samo. Jurnal Mahasiswa Prodi
Fikri Aceh Besar. Jurnal
Manajemen Fakultas Ekonomi, 2(1),
Administrasi Pendidikan: Program
1-6.
Pascasarjana Unsyiah, 2(1), 77-88.
Supriadi, D. 2010. Satuan Biaya
Hasibuan, M. 2013. Manajemen Sumber
Pendidikan Dasar dan Menengah.
Daya Manusia. Bumi Aksara,
Remaja Rosdakarya, Bandung.
Jakarta.
Susilawaty, Harun, C.Z, Khairuddin. 2015.
Ibrahim. 2015. Implementasi Manajemen
Manajemen Berbasis Sekolah Dalam
Berbasis Sekolah pada SD Negeri
Pengelolaan Pembiayaan Sekolah di
Sakti Pidie. Jurnal Administrasi
SD Negeri 4 Kota Banda Aceh.
Pendidikan, Program Pascasarjana
Jurnal Administrasi Pendidikan:
Unsyiah, 3 (1), 116- 125.
Program Pascasarjana Unsyiah,
Mulyasa, E. 2013. Manajemen dan 1(2). 34-47.
Kepemimpinan Kepala Sekolah.
Terry, G. R dan Leslie W. Rue. 2013.
Bumi Aksara, Jakarta.
Dasar-Dasar Manajemen. Bumi
Nasution, Z. 2010. Manajemen Humas di Aksara, Jakarta.
Lemabaga Pendidikan (Konsep,
Undang-Undang Republik Indonesia
Fenomena dan aplikasinya). UMM
Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Press, Malang.
Pendidikan Nasional.
Nugroho, R.W., Widowati, N. and
Wardiah, S., 2015. Strategi komite sekolah
Rihandoyo, R., 2013. Implementasi
dalam peningkatan mutu pendidikan
Kebijakan Penggunaan Dana
di SD Negeri 1 Lhoknga. Jurnal
Bantuan Operasional Sekolah di
Administrasi Pendidikan: Program
Kota Semarang (Studi Kasus di
Pascasarjana Unsyiah, 3(2), 12-21.
Sekolah Menengah Pertama Negeri
Semarang Selatan Tahun 2011).
Journal of Public Policy and
Management Review, 2(1), 171-178.

Volume 7, No. 1, Februari 2019 6

You might also like