You are on page 1of 16

Vol.2 No.

2 Juli 2021 367


…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
PENGARUH RISIKO AUDIT, TEKANAN WAKTU, PENGALAMAN AUDITOR DAN
EQUITY SENSITIVITY TERHADAP PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR
AUDIT
(Studi Kasus Pada Kap Jakarta Selatan)

Oleh
Tamariska Christianti1),
Eko Suyono2) & Yusriyati Nur Farida3)
1,2,3Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jenderal Soedirman

Email: 1tamariska_hutapea@yahoo.com

Abstract
This study aims to determine whether audit risk, time pressure, auditor experience and equity
sensitivity affect premature termination of audit procedures at the Public Accounting Office in
South Jakarta. The population in this study are auditors who work at the Public Accounting Firm
in South Jakarta and have positions as partners, managers, senior auditors, supervisors and junior
auditors and have at least 1 year of work experience, the sampling method is pirposive sampling
and samples are taken totaled 89 auditors. The data obtained were analyzed using multiple linear
regression analysis techniques.The results in this study indicate: (1) Audit risk has a positive and
significant effect on premature termination of audit procedures. (2) Time Pressure has a positive
and significant effect on premature termination of audit procedures. (3) Auditor's experience has a
negative and significant effect on premature termination of audit procedures. (4) Equity Sensitivity
has a negative and insignificant effect on premature termination of audit procedures. The
implication of this research is premature termination of audit procedures by taking into account the
influencing factors such as Audit Risk, Time Pressure, Auditor Experience and Equity Sensitivity.
Keywords: Audit Risk, Time Pressure, Auditor Experience, Equity Sensitivity & Premature
Termination of Audit Procedures

PENDAHULUAN Weningtyas, et al (2006) menyatakan


Untuk membuktikan atau menentukan proses audit merupakan salah satu dari
kehandalan pada laporan keuangan yang telah assurance service, maka jelaslah dalam proses
disajikan oleh menejemen perusahaan audit melibatkan suatu usaha peningkatan
diperlukan jasa audit akuntan publik. Menurut kualitas informasi bagi pengambilan keputusan.
Arens, et al, (2011), mendeskripsikan akuntan Dalam pelaksanaan audit melibatkan usaha
publik atau auditor independen adalah akuntan dalam peningkatan kualitas informasi bagi
publik bersertifikat atau kantor akuntan publik pengambilan keputusan serta independesni dan
yang melakukan audit atas entitas keuangan kompetinsi dari pihak yang melakukan audit,
komersial dan nonkomersial. Profesi akuntan sehingga apabila kesalahan yang terjadi dalam
publik merupakan profesi kepercayaan proses pengauditan proses pengauditan akan
masyarakat, sehingga masyarakat mengakibatkan berkurangnya kualitas
mengharapkan penilaian yang bebas dan tidak informasi yang diterima oleh pengambilan
memihak terhadap informasi yang disajikan keputusan (Suryanita, et al 2007).
oleh manajemen perusahaan dalam laporan Beberapa tindakan yang dapat
keuangan, sehingga melibatkan usaha menyebabkan kualitas dari laporan hasil audit
peningkatan kualitas informasi dalam suatu laporan keuangan. Salah satu bentuk
pengambilan keputusan serta independensi dan pengurangan kualitas audit pada laporan
kompetensi dari pihak akuntan publik. keuangan adalah tindakan penghentian
prematur atas prosedur audit. Liantih (2010)
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
368 Vol.2 No.2 Juli 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
menyatakan bahwa penghentian prematur atas Praktek penghentian prematur atas
prosedur audit mengacu pada penghentian prosedur audit oleh faktor eksternal adalah
langkah pada prosedur audit yang penting tekanan waktu atau time pressure adalah
dimana tidak dapat digantikan oleh langkah- terbatasnya jangka waktu pengauditan yang
langkah yang lainnya, tanpa melengkapi telah ditetapkan (Agustin, Handayani dan
pekerjaan atau sama sekali menghilangkan Syahrial, 2015) yang menyebabkan auditor
langkah audit. ingin menyelesaikan pekerjaan audit dengan
Fenomena yang berkaitan dengan tepat waktu. Hasil penelitian oleh Karim et al
tindakan penghentian prematur atas prosedur (2015), Hyatt et al (2012), Taylor (2012), Ling
audit terjadi pada KAP Tanubarata, Sutanto, & Akers (2010), Soobaroyen & Chengabroyan
Fahmi, Bambang & rekan yang mengaudit (2006), Salsabila & Sukirman (2017)
perusahaan PT Garuda Indonesia. Pada kasus menyatakan bahwa tekanan waktu berpengaruh
tersebut adanya kesalahan pemberian opini atas terhadap penghentian prematur atas prosedur
laporan keuangan. Hal tersebut disebabkan audit. Namun hasil penelitian yang dilakukan
auditor yang diduga tidak menggunakan oleh Taufiq (2012) dan Rahmah (2010)
prosedur audit yang sesuai serta tidak mengungkapkan bahwa tekanan waktu tidak
merancang prosedur audit lebih lanjut sehingga memiliki pengaruh terhadap penghentian
belum mendapatkan bukti audit yang cukup prematur atas prosedur audit.
guna mengidentifikasi penyimpangan dalam Faktor internal yang mempengaruhi
laporan keuangan yang terjadi (CNN- penghentian prematur atas prosedur audit
Indonesia, 2019). Berdasarkan fenomena yang adalah pengalaman auditor. Pengalaman
telah terjadi, terdapat faktor-faktor yang auditor dalam bekerja dapat memperdalam
menyebabkan terjadinya tindakan penghentian serta memperluas kemampuan kerja. Semakin
prematur atas prosedur audit. banyak macam pekerjaan yang dilakukan oleh
Faktor penyebab penghentian pematur auditor, pengalaman kerja yang dilakukan
atas prosedur audit terdiri dari faktor semakin kaya dan luas dan memungkinkan
karakteristik personal auditor (faktor internal) peningkatan kinerja. Maka dari itu, auditor
dan faktor situasional saat melakukan audit yang telah memiliki pengalaman bekerja
(faktor eksternal). Faktor eksternal diantaranya memungkinkan dapat mengontrol
risiko audit dan tekanan waktu. Sedangkan kemungkinan terjadinya penghentian prematur
faktor internal yaitu pengalaman audit dan atas prosedur audit. Menurut (Budiman, 2013)
equity sensitivity. bahwa pengalaman auditor berpengaruh
Faktor eksternal yang mempengaruhi terhadap penghentian prematur atas prosedur
penghentian atas prosedur audit adalah risiko audit. Sedangkan hasil penelitian yang
audit yang timbul karena auditor tanpa disadari dilakukan oleh Indarto (2011) menyatakan
tidak melakukan modifikasi pendapat yang bahwa pengalaman auditor tidak berpengaruh
sebagaimana mestinya (Kumalasari et al, terhadap penghentian prematur atas prosedur
2013). Dalam penelitian ini, risiko yang diambil audit.
yaitu risiko deteksi. Penelitian yang dilakukan Equity sensitivity merupakan faktor
oleh ( Meganita et al, 2015 dan Idawati, 2018) internal yang mempengaruhi penghentian
menemukan bahwa risiko audit berpengaruh prematur atas prosedur audit. Merupakan
terhadap penghentian prematur atas prosedur persepsi seseorang mengenai keadilan dengan
audit. Sedangkan penelitian yang dilakukan membandingkan antara inputs dan outcomes
oleh Fatriyani (2017) dan Lina (2018) yang diperoleh dari orang lain (Ustadi dan
menunjukkan bahwa risiko audit tidak Utami, 2005). Penelitian yang dilakukan oleh
berpengaruh terhadap penghentian prematur Maulina, dkk (2010) dan Budiman (2013)
atas prosedur audit. menyatakan bahwa equity sensitivity

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.2 No.2 Juli 2021 369
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
mempengaruhi terjadinya penghentian Untuk mengurangi risiko terjadinya salah
prematur atas prosedur audit. Melainkan interpretasi kebutuhan maupun harapan pihak
penelitian yang dilakukan oleh Silfianie (2016) lain, baik pihak auditor maupun dari pihak klien
menunjukkan bahwa equity sensitivity tidak maka diperlukannya pemahaman tersebut.
berpengaruh terhadap penghentian prematur b. Pertimbangan pengendalian internal
atas prosedur audit. dalam audit laporan keunagan.
Berdasarkan uraian permasalahan pada Dalam PSA No.69 SA Seksi 319, 2001
latar belakang dan hasil penelitian terdahulu, menjelaskan bahwa pengendalian internal
maka penelitian ini dapat diuraikan dengan adalah suatu proses yang dilaksanakan oleh
judul “Pengaruh Risiko Audit, Tekanan dewan komisaris, manajemen serta personal
Waktu, Pengalaman Auditor dan Equity lain entitas yang didesain untuk memberikan
Sensitivity Terhadap Penghentian Prematur keyakinan sesuai dengan pencapaian tiga
Atas Prosedur Audit’’ golongan tujuan. Tiga golongan tujuan tersebut
yaitu keandalan laporan keungan, efektifitas
LANDASAN TEORI dan efisiensi operasi, dan kepatuhan terhadap
Teori Atribusi hukum serta ketentuan yang berlaku.
Teori atribusi menjelaskan pemahaman c. Pertimbangan auditor terhadap fungsi
reaksi seseorang terhadap peristiwa yang terjadi auditor internal klien.
di sekitar, dengan mengetahui alasan yang PSA No.33 SA Seksi 322, 2001
terjadi di sekitar mereka. Teori atribusi menjelaskan bahwa menyediakan jasa analisis
menjabarkan bahwa terdapat perilaku yang dan evaluasi, memerikan keyakinan serta
berhubungan dengan sikap dan karakteristik rekomendasi, dan informasi lain kepada
individu, maka dapat disimpulkan bahwa hanya menejemen entitas dan dewan komisaris, atau
melihat perilakunya akan dapat dilihat sikap pihak lain yang memiliki kesetaraan wewenang
dan karakteristik individu serta dapat dan tanggung jawabnya serta tetap
memprediksi perilaku seseorang dalam mempertahankan objektivitasnya yang
menghadapi situasi tertentu. berkaitan dengan aktivitas yang diaudit
Prosedur Audit merupakan tanggung jawab auditor internal.
Prosedur Audit merupakan metode atau Fungsi dari tanggung jawab audit internal
teknik yang digunakan para auditor untuk adalah memantau kinerja pengendalian entitas.
mengumpulkan dan mengevaluasi bahan-bahan d. Infromasi asersi manajemen.
untuk bukti yang mencukupi dan kompeten PSA No.07 SA Seksi 326, 2001
(Boynton et al., 2003:236). Menurut menjelaskan bahwa asersi adalah pernyataan
Weningtyas dkk, (2006) mengatakan bahwa manajemen yang tercantum di dalam
kualitas auditor dapat dilihat dari seberapa jauh komponen laporan keuangan. Asersi tersebut
auditor menjalankan prosedur audit yang diklasifikasikan menjadi keberadaan atau
tercatat dalam program audit. keterjadian (existence or occurrence),
Prosedur audit yang dilakukan penulis kelengkapan (completeness), hak dan
adalah prosedur audit yang dilaksanakan pada kewajiban (right and obligation), penilaian
tahap perencanaan audit dan tahapan pekerjaan (valuation) atau alokasi, serta penyajian dan
lapangan yang ditetapkan dalam Standar pengungkapan (presentation and disclosure).
Profesional Akuntan Publik (SPAP), antara Dalam mencapai bukti audit yang mendukung
lain: asersi dalam laporan keuangan, auditor
a. Pemahaman Bisnis Klien. membutuhkan informasi asersi manajemen.
Pada PSA No.05 SA Seksi 310, 2001 e. Prosedur analitik.
mengatakan bahwa auditor harus membangun PSA No.22 SA Seksi 329, 2001
pemahaman dengan klien tentang jasa menjelaskan bahwa analitik merupakan bagian
yang akan dilaksanakan untuk setiap perkaitan. yang penting dalam proses audit yang terdiri

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
370 Vol.2 No.2 Juli 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
dari evaluasi terhadap informasi keuangan. PSA No.26 SA Seksi 350, 2001
Prosedur analitik menolong auditor dalam menjelaskan bahwa sampling audit merupakan
merencanakan sifat, saat dan lingkup prosedur implementasi terhadap prosedur audit yang
audit lainnya, sebagai pengujian substantive kurang dari seratus persen unsur dalam suatu
untuk mendapat bukti tentang asersi tertentu saldo akun atau kelompok transaksi dengan
yang berhubungan dengan saldo akun atau jenis tujuan untuk menilai beberapa karakteristik
transaksi, beserta review yang menyeluruh saldo akun atau kelompok tertentu.
mengenai informasi keuangan pada tahap j. Perhitungan Fisik
review akhir audit yang merupakan tujuan PSA No.7 SA Seksi 331, 2001 menjelaskan
dilakukan prosedur analitik. bahwa perhitungan fisik berkaitan dengan
f. Konfirmasi. pemeriksaan yang dilakukan auditor melalui
PSA No. 07 SA Seksi 330, 2001 yang pengamatan, pengujian, dan permintaan
menjelaskan konfirmasi merupakan perolehan keterangan yang sesuai atas efektifitas metode
proses dan penilaian suatu komunikasi perhitungan fisik persediaan atau kas dalam
langsung dari pihak ketiga sebagai jawaban mengukur keandalan atas kuantitas dan kondisi
permintaan informasi mengenai unsur tertentu fisik persediaan atau kas klien.
yang memiliki dampak terhadap asersi laporan Penghentian prematur atas prosedur audit
keuangan. Konfirmasi dilaksanakan untuk Prematur Sign Off (PMSO) atau
mendapatkan bukti dari pihak ketiga mengenai pengehentian prematur atas prosedur audit
asersi laporan keuangan yang dibuat oleh merupakan suatu keadaan yang menunjukkan
manajemen. auditor menghentikan satu atau beberapa
g. Representasi manajemen. prosedur auditor tanpa menggantikan dengan
PSA No.17 SA Seksi 333, 2001 langkah yang lain (Christina, 2003). Praktik
menjelaskan representasi manajemen (lisan penghentian prematur atas prosedur audit
maupun tertulis) merupakan bagian dari bukti terjadi saat auditor tidak melaksanaan prosedur
audit yang diperoleh auditor namun tidak audit yang disyaratkan namun auditor tetap
membentuk pengganti bagi penerapan prosedur memberikan opini atas suatu laporan
audit yang dibutuhkan untuk memperoleh dasar (Shapeero, et al., 2003). Kemungkinan auditor
sesuai bagi pendapat auditor atas laporan dalam membuat judgment yang salah apabila
keuangan. Representasi tertulis untuk salah satu prosedur audit dihilangkan. Risiko
manajemen umumnya menegaskan representasi audit akan meningkat jika salah satu dalam
lisan yang disampaikan oleh manajemen prosedur audit dihilangkan yang menyebabkan
kepada auditor, menunjukkan dan terjadinya tuntutan hukum jika kesalahan
mendokumentasikan lebih lanjut ketetapan material ditemukan oleh pengguna laporan dan
representasi tersebut, serta mengurangi menyebabkan kerugian keuangan (Liantih,
kemungkinan salah paham yang 2010).
dipresentasikan. Risiko Audit
h. Pengujian pengendalian Teknik Audit Dalam melaksanakan perencanaan audit,
Berbantuan Komputer (TABK) auditor harus juga mempertimbangkan risiko
PSA N0.59 SA Seksi 327, 2001 audit. Auditor dalam memberikan anggapan
menjelaskan bahwa menggunakan TABK harus atas laporan keuangan secara keseluruhan
dikendalikan oleh auditor untuk memberikan berdasar bukti yang diperoleh melalui
keyakinan sesuai, bahwa tujuan audit dan pemeriksaan atas asersi-asersi yang berkaitan
perincian TABK telah terpenuhi, serta TABK dengan setiap saldo rekening atau kelompok
tidak dimanipulasi semestinya oleh staf entitas. transaksi. Tujuannya untuk membatasi risiko
i. Sampling audit audit pada tingkat saldo rekening sehingga pada
saat waktu menyimpulkan hasil audit secara

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.2 No.2 Juli 2021 371
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
keseluruhan memiliki risiko pada tingkat Pengalaman kerja audit dalam kurun waktu
rendah. 4 tahun sudah berpengalaman untuk
Risiko audit yang dimaksud dalam mengontrol kemungkinan terjadinya
penelitian ini yaitu resiko deteksi. Risiko ini penghentian prematur atas prosedur audit.
mengungkapkan suatu ketidakpastian yang Proporsi mengenai pertimbangan professional
dihadapi oleh auditor. Dimana kemungkinan dalam akuntansi mengungkapkan bahwa
bahan bukti yang dikumpulkan oleh auditor pengalaman memunculkan suatu struktur
tidak mampu untuk mendeteksi adanya salah pengetahuan yang skematik dan abstrak, yang
saji material. diperoleh dari memori lama. Struktur
Tekanan Waktu pengetahuan memberikan suatu petunjuk bagi
Pada pelaksanaan audit, auditor seringkali proses pertimbangan dan respon terhadap
bekerja dalam keterbatasan waktu oleh karena situasi yang terjadi dalam proses audit (Utami,
itu auditor harus memperthitungkan anggaran Noegroho, Indrawati, 2007). Semakin banyak
biaya dan waktu yang tersedia. Pertimbangan pengalaman yang dimiliki oleh auditor maka
tersebut menimbulkan time pressure atau auditor semakin dapat menghasilkan berbagai
tekanan waktu. Anggaran waktu yang macam dugaan dalam menjelaskan temuan
dibutuhkan untuk menentukan kos audit dan audit.
untuk mengukur kinerja auditor (Andini, 2011). Equity Sensitivity
Tekanan waktu dapat terjadi atau timbul Equity merupakan fairness (keadilan) yang
disebabkan karena pada saat melaksanakan dirasakan oleh seseorang dibandingkan dengan
audit, auditor harus mempertimbangkan biaya orang lain. Karakteristik individual yang
dan waktu yang tersedia pada saat auditor berbeda dapat menyebabkan perbedaan
melaksanakan prosedur audit yang telah perilaku dalam memandang suatu keadilan
direncanakan oleh auditor. Jika waktu yang yang dirasakan seseorang dibandingkan dengan
dialokasikan tidak cukup, auditor akan orang lain.
melaksanakan pekerjaan dengan cepat sehingga Berdasarkan dengan persepktif keadilan
hanya dapat melaksanakan sebagian prosedur yang dikemukakan oleh oleh Adams (1963)
audit yang diisyaratkan (Aji, 2013). dalam Fauzi (2001) menunjukkan bahwa
Pengalaman Auditor seseorang individu berusaha untuk menemukan
Pengalaman audit merupakan keterlatihan keseimbangan antara apa yang di dapatkan dari
dan lama waktu bekerja auditor dalam organisasi dengan kontribusi apa yang dia
melaksanakan audit. Simanjuntak (2005) berikan kepada organisasi. Terdapat tiga tipe
menyatakan bahwa pengalaman dapat individu mengenai teori keadilan yaitu:
memperdalam dan memperluas kemampuan a. Benevolents. Merupakan individu yang
kerja. Secara psikis, pengalaman akan sudah merasa puas ketika apa yang telah ia
membentuk pribadi seseorang, yaitu membuat berikan kepada organisasi lebih besar daripada
seseorang lebih bijaksana baik dalam berpikir apa yang didapatkan dari organisasi.
maupun bertindak, karena saat seseorang yang Sehingga individu dengan tipe seperti ini
sudah berpengalaman akan merasakan posisi cenderung untuk menerima keadaan
saat dia dalam keadaan baik dan saat dalam inequity, dengan demikian akan lebih kecil
keadaan buruk. Secara teknis, semakin banyak untuk melakukan tidakan tidak etis
tugas yang dikerjakan, akan semakin mengasah (Ustadi, 2005).
kemampuannya dalam mendeteksi suatu hal b. Entitleds (takers). Merupakan individu
yang memerlukan treatment atau perlakuan yang sudah merasa adil ketika apa yang ia
khusus yang banyak dijumpai dalam pekerjaan terima dari organisasi lebih besar daripada apa
dan sangat bervariasi karakteristiknya (Bawono yang dia berikan kepada organisasi
dan Singgih, 2010). (outcomes>inputs). Entitleds akan lebih banyak
untuk menuntut haknya daripada

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
372 Vol.2 No.2 Juli 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
memikirkan tindakan yang akan dapat METODE PENELITIAN
diberikan. Dengan karakter seperti entitleds, Populasi dan Teknik Sampling
individu akan cenderung untuk melakukan Menurut Hasan (2013:84), populasi
tindakan tidak etis apabila hasil yang merupakan keseluruhan dari objek yang akan
diterima lebih kecil daripada imput yang diteliti yang mempunyai karakteristik khusus
diberikan (Ustadi, 2005). secara lengkap dan jelas. Teknik pengambilan
c. Equity Sensitivity. Merupakan individu sampel yang dilakukan dalam penelitian ini
yang berada ditengah-tengah antara menggunakan metode pemilihan sampel
benevolents dan entitleds. Merupakan bertujuan (purposive sampling), dengan teknik
individu yang sudah merasa adil ketika apa teknik berdasarkan pertimbangan (judgement
yang ia berikan kepada organisasi sama sampling) yang merupakan tipe pemilihan
dengan apa yang diterima dari organisasi. sampel yang dilakukan secara acak yang
Equity Sensitivity yang sama-sama informasinya diperoleh dengen menggunakan
menitikberatkan pada pekerjaan yang pertimbangan tertentu (umumnya disesuaikan
dilakukan maksimal dan mencapai dengan tujuan dan masalah penelitian)
penghargaan uang diinginkan. Sugiyono (2016) dengan kriteria sebagai
Maka dapat digambarkan dengan kerangka berikut yaitu :
pikiran sebagai berikut: a. Responden yang digunakan dalam
penelitian ini adalah partner, manajer,
auditor senior, supervisor dan
auditor junior yang bekerja pada Kantor
Akuntan Publik di wilayah Jakarta
Selatan.
b. Mempunyai pengalaman kerja minimal
selama 1 tahun.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah regresi linear berganda
untuk mengetahui hubungan dan seberapa besar
pengaruh antara variabel-variabel bebas
terhadap variabel terikat. Langkah-langkah
analisis data yang dilakukan sebagai berikut:
a. Uji Kuslitas data terdiri dari uji validitas
dan uji reliabilitas
b. Statistik Deskriptif
Pengembangan Hipotesis c. Uji Asumsi Klasik terdiri dari uji
H1 : Risiko Audit berpengaruh terhadap normalitas, uji multikolinearitas, uji
penghentian prematur atas prosedur audit. heteroskedastisitas
H2 : Tekanan Waktu berpengaruh terhadap d. Analisis egresi Linear Berganda
penghentian prematur atasprosedur audit. e. Uji Godness of Fit terdiri dari Uji F ,
H3 : Pengalaman Auditor berpengaruh terhadap Koefisien Determinasi.
penghentian prematur atas prosedur audit. f.Uji hipotesis
H4 : Equity Sensitivity berpengaruh terhadap
penghentian prematur atas prosedur audit.

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.2 No.2 Juli 2021 373
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
HASIL DAN PEMBAHASAN sensitivity adalah lebih besar dari 0,60 maka
Deskripsi Data Penelitian kuesioner pada penelitian ini dapat dikatakan
Penelitian ini dilakukan kepada auditor bisa diandalkan atau reliabel.
yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) Statistik Deskriptif
yang berada di Jakarta Selatan. Auditor yang Ringkasan tabel 1. Hasil Analisis Statistik
berpartisipasi dalam penelitian ini manajer, Deskriptif
auditor senior, supervisor dan auditor junior. Standar
Variabel N Min Max Mean
Deviasi
Dalam penelitian ini menganalisis pengaruh Penghentian prematur 1,00 4,00 1,8652 0,78002
risiko audit, tekanan waktu, pengalaman atas prosedur audit 89
(Y)
auditor dan equity sensitivity terhadap Risiko Audit (X1) 89 2,00 5,00 3,8689 1,04883
penghentian prematur atas prosedur audit. Tekanan Waktu (X2) 89 1,40 4,80 3.2112 0,92410
Pengalaman auditor 3,00 5,00 4,0075 0.59877
Pengumpulan data dilaksanakan 89
(X3)
melalui penyebaran kuisioner dengan Equity sensitivity (X4) 89 1,50 4,33 2,9438 0,60509
Valid N (listwise) 89
menggunakan formulir online kepada Sumber : Data Primer yang diolah (2020).
responden yang bekerja di KAP Jakarta Selatan Uji Asumsi Klasik
dan terdaftar dalam Directory Kantor Akuntan Uji Normalitas
Publik 2019 yang diterbitkan oleh Institut Data terdistribusi secara normal. Hal ini
Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Data dalam ditunjukan oleh analisis One-Sample
penelitian ini menggunakan data primer yang Kolmogorov-Smirnov Test dimana diperoleh
dikumpulkan dari responden dengan kuisioner nilai Asymp.Sig. (0,215) yang mana lebih besar
yang telah dibagi. Secara teknis, penyebaran dari nilai α (0,05).
dan pengambilan kuisioner dilakukan dengan Uji Multikolinearitas
formulir online dikarenakan masa pandemic Nilai tolerance dari risiko audit,
COVID-19. Responden dalam penelitian ini tekanan waktu, pengalaman auditor dan equity
yaitu auditor yang bekerja diKantor Akuntansi sensitivity masing-masing memiliki nilai
Publik Jakarta Selatan yang sudah bekerja tolerance ≥ 0,10 serta nilai VIF ≤ 10. Hal ini
minimal 1 tahun. Pengambilan sampel dalam menunjukkan bahwa tidak terdapat gejala
penelitian ini menggunakan teknik judgment multikolinieritas pada model regresi penelitian
sampling dengan metode purposive sampling. ini.
Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini Uji Heterokedastisitas
menggunanakan rumus slovin, sehingga jumlah Nilai Sig. Dari setiap variabel bebas
sampel yang didapat sebanyak 89 orang. lebih besar dari nilai alpha atau Sig > α = 0,05.
Uji Kualitas Data Maka dapat disimpulkan bahwa model yang
a. Uji validitas digunakan dalam penelitian ini tidak
rhitung Product Moment Pearson mengandung gejala heteroskedastisitas.
Correlation dari masing-masing butir Analisis Regresi Linear Berganda
pernyataan pada variabel pengehentian Tabel 2. Ringkasan Hasil Analisis Regresi
prematur atas prosedur audit, Risiko audit, Berganda
Tekanan waktu, Pengalaman auditor, equity Variabel
Koefisien
thitung ttabel Sig.
Keterangan
regresi
sensitivity lebih besar dari nilai rtabel, maka Sig
Konstanta 1,550 2,471 1,662 0,016
semua butir pernyataan pada setiap variabel Risiko Audit Sig
0,172 2,404 1,662 0,018
dinyatakan valid dan dapat digunakan sebagai (X1)
Tekanan Sig
instrumen pengumpulan data. Waktu (X2)
0,358 4,431 1,662 0,000
Pengalaman - Sig
b. Uji realibilitas Auditor (X3)
-0,269
2,548
1,662 0,013

Koefisien Cronbach’s Alpha dari Equity


Sensitivity (X4)
-0,142
-
1,460
1,662 0,148
Non Sig

masing-masing variabel variabel pengehentian R Square : 0,568


prematur atas prosedur audit, Risiko audit, Adjusted R Square : 0,548
Tekanan waktu, Pengalaman auditor, equity Fhitung : 27,660

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
374 Vol.2 No.2 Juli 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Sumber : Data Primer yang diolah (2020). audit, sehingga dapat disimpulkan bahwa
Persamaan regresi yang diperoleh hipotesis kedua (Ha2) dinyatakan diterima.
adalah sebagai 142X4 berikut: 3. Hipotesis ketiga
Y = 1,550 + 0,172X1 + 0,358X2+ -0,269X3 + - Hasil dari pengujian hipotesis ketiga
0,142X4 + е dapat disimpulkan nilai signifikasi sebesar
0,000 < 0,050 dan thitung (4,431) > ttabel (1,662),
Uji Godness of Fit oleh karena itu disimpulkan bahwa tekanan
Uji F waktu berpengaruh signifikan dan positif
Berdasarkan hasil uji F diperoleh Fhitung terhadap penghentian prematur atas prosedur
sebesar 27,660 lebih besar dari Ftabel sebesar audit, sehingga dapat disimpulkan bahwa
2,48 dan nilai signifikan sebesar 0,000 lebih hipotesis ketiga (Ha3) dinyatakan diterima.
kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan 4. Hipotesis keempat
model regresi yang terbentuk tepat dengan data Hasil dari pengujian hipotesis keempat
hasil penelitian Nilai adjusted R square dapat disimpulkan nilai signifikasi sebesar
menunjukan angka sebesar 0,548 atau 55 0,013 < 0,050 dan thitung (-2,548) < ttabel (1,662),
persen. Hal ini menunjukan bahwa variabel oleh karena itu disimpulkan bahwa pengalaman
independen memiliki pengaruh besar terhadap auditor berpengaruh negatif dan signifikan
variabel dependen sebesar 55%, sedangkan terhadap penghentian prematur atas prosedur
sisanya sebesar 45% dipengaruhi oleh variabel audit, sehingga dapat disimpulkan bahwa
lain yang tidak termasuk ke dalam model hipotesis keempat (Ha4) dinyatakan ditolak.
regresi. 5. Hipotesis kelima
Uji Hipotesis Hasil dari pengujian hipotesis kelima
1. Hipotesis Pertama dapat disimpulkan nilai signifikasi sebesar
Dapat disimpulkan bahwa nilai nilai 0,148 > 0,050 dan thitung (-1,460) < ttabel (1,662),
Fhitung 27,660 (Sig.0,000) dan Ftabel sebesar 2,48 oleh karena itu disimpulkan bahwa equity
dengan degree of freedom (df) = (k-1), (n-k) = sensitivity berpengaruh negatif dan tidak
(5-1), (89-5) dan tingkat signifikasi sebesar signifikan terhadap penghentian prematur atas
95% sehingga dapat diketahui bahwa Fhitung > prosedur audit, sehingga dapat disimpulkan
Ftabel dan nilai Sig. < 0,05 maka dapat bahwa hipotesis kelima (Ha5) dinyatakan
dinyatakan bahwa model persamaan regresi ditolak.
linear berganda yang berbentuk cocok atau fit, Pembahasan
dan dapat diketahui bahwa Ha diterima dan Ho 1. Pengaruh Risiko Audit terhadap
ditolak, artinya variabel risiko audit, tekanan Penghentian Prematur atas Prosedur
waktu, pengalaman auditor dan equity Audit.
sensitivity secara simultan atau secara Berdasarkan hasil uji hipotesis pertama
bersamaan bepengaruh terhadap variabel (H1) dapat disimpulkan bahwa risiko audit atau
penghentian prematur atas prosedur audit, hipotesis pertama (H1) dinyatakan diterima dan
sehingga disimpulkan bahwa hipotesis pertama berpengaruh signifikan dan positif terhadap
(Ha1) diterima. penghentian prematur atas prosedur audit.
2. Hipotesis Kedua Dengan demikian menyatakan bahwa risiko
Hasil dari pengujian hipotesis audit (faktor eskternal) berpengaruh terhadap
kedua dapat disimpulkan nilai signifikasi penghentian premature atas prosedur audit.
sebesar 0,018 < 0,050 dan thitung (2,404) > ttabel Semakin tingginya pertimbangan risiko audit
(1,662), oleh karena itu disimpulkan bahwa maka semakin tinggi kecenderungan seorang
risiko audit berpengaruh signifikan dan positif auditor dalam menghentikan prosedur audit
terhadap penghentian prematur atas prosedur secara premature.

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.2 No.2 Juli 2021 375
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Hal ini menunjukkan bahwa auditor atau sesuai dengan anggaran waktu yang
yang melakukan penghentian prematur atas ditetapkan (Sososutikno, 2003). Hal ini
prosedur auditor cenderung menilai bahwa memiliki keterkaitan dengan faktor eksternal
risiko deteksi yang besar terhadap prosedur yang menyatakan bahwa tekanan waktu
yang dihentikan. Ketika penetapan terhadap merupakan faktor kesulitan auditor dalam
prosedur audit cenderung lebih besar berarti penyelesaian pekerjaan dengan tepat waktu.
auditor mengumpulkan bahan bukti audit yang Sehingga semakin tinggi tekanan
tidak begitu luas, sehingga tidak dapat waktu dalam penyelesaian sebuah audit yang
mendeteksi adanya salah saji material. Agar dilakukan akan mendorong peningkatan
bahan bukti dapat mendeteksi adanya salah saji penghentian prematur atas prosedur audit.
material maka diperlukannya jumlah bahan Kondisi ini terjadi dikarenakan auditor
bukti yang lebih banyak serta jumlah prosedur mengalami tekanan psikologis yang kuat
yang banyak pula. Hal ini adanya keterkaitan dikarenakan segera dalam menyelesaikan
dengan faktor eksternal yang merupakan laporan dan publikasi audit dengan tepat waktu
kesulitan dalam pekerjaan atau keberuntungan. yang mendorong auditor untuk melakukan
Menurut Nisa dan Raharja (2013) penetapan penghentian prematur atas prosedur audit. Hal
risiko deteksi yang rendah memungkinkan ini konsisten dengan penelitian dari Liantih
auditor untuk mengumpulkan semua bahan (2010), Indarto (2011) dan Kumalasari et al
bukti yang dapat mendeteksi adanya salah saji (2013).
material. 3. Pengaruh Pengalaman Auditor terhadap
Dengan demikian, ketika auditor Penghentian Prematur atas Prosedur
menginginkan risiko deteksi yang rendah Audit.
berarti auditor ingin semua bukti yang Hasil pengujian hipotesis ketiga (H3)
terkumpul dapat mendeteksi adanya salah saji ini dapat disimpulkan bahwa variabel
material. Supaya bahan bukti dapat mendeteksi pengalaman auditor berpengaruh negatif dan
adanya salah saji material maka diperlukan. Hal signifikan terhadap penghentian prematur atas
ini mendukung hasil penelitian dari prosedur audit, sehingga hipotesis ke empat
Weningtyas, et. Al (2006), Lestari (2010), dan dinyatakan ditolak.
Andani et al (2014). Pengalaman audit adalah keterlatihan
2. Pengaruh Tekanan Waktu terhadap dan lama dalam waktunya bekerja auditor
Penghentian Prematur atas Prosedur dalam melaksanakan audit. Menurut
Audit. Simanjuntak (2005) pengalaman dapat
Berdasarkan hasil uji hipotesis memperdalam serta memperluas kemampuan
kedua (H2) yang telah dolakukan dapat dalam bekerja. Secara psikis, pengalaman akan
disimpulkan bahwa pertimbangan tekanan watu membentuk pribadi seseorang, yaitu akan
dan hipotesis kedua (H2) dinyatakan diterima membuat seseorang lebih bijaksana baik di
dan berpengaruh signifikan dan positif terhadap dalam berpikir maupun bertindak, karena
penghentian prematur atas prosedur audit. pengalaman seseorang akan merasakan
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa posisinya saat dia sedang dalam keadaan baik
tekanan waktu berpengaruh terhadap dan keadaan buruk. Secara teknis, semakin
penghentian prematur atas prosedur audit. banyak tugas yang dikerjakan, akan semakin
Adanya tekanan waktu yang mengasah keahliannya. Hal ini memiliki
diberikan dari kantor akuntan publik kepada dengan faktor internal dalam teori atribusi yang
auditornya bertujuan untuk mengurangi biaya menyatakan bahwa pengalaman auditor
audit. Semakin cepat waktu dalam pengerjaan merupakan faktor yang ada didalam diri
audit, maka biaya pelaksaan audit akan semakin auditor. Namun dalam penelitian ini banyak
kecil. Keberadaan tekanan waktu ini memaksa rata-rata auditor dalam menjawab responden
auditor untuk menyelesaikaan tugas secepatnya pada variabel pengalaman audit berada pada

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
376 Vol.2 No.2 Juli 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
rentan rendah yang menyatakan bahwa bahwa equity sensitivity memiliki hubungan
pengalaman auditor tidak berpengaruh terhadap yang tidak signifikan terhadap penghentian
penghentian prematur atas prosedur audit. Hal premature atas prosedur audit.
ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan
oleh Indarto (2010) dan Vianto dan Suhartono PENUTUP
(2019). Kesimpulan
4.Pengaruh Equity Sensitivity terhadap 1. Risiko audit berpengaruh positif dan
Penghentian Prematur atas Prosedur Audit. signifikan terhadap penghentian prematur
Hasil pengujian hipotesis keempat (H4) atas prosedur audit.
ini dapat disimpulkan bahwa variabel equity 2. Tekanan waktu berpengaruh positif dan
sensitivity berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap penghentian premature
signifikan terhadap penghentian prematur atas atas prosedur audit.
prosedur audit. Dengan demikian equity 3. Pengalaman auditor bepengaruh negatif
sensitivity tidak berpengaruh terhadap dan signifikan terhadap penghentian
penghentian premature atas prosedur audit. prematur atas prosedur audit.
Berdasarkan equity sensitivity theory 4. Equity sensitivity berpengaruh negatif dan
yang telah dikembangkan oleh Lee (2007) tidak signifikan terhadap penghentian
manyatakan bahwa orang memiliki persepsi premature atas prosedur audit.
sendiri terhadap equity (adil) dan inequity Berdasarkan hasil hipotesis dari faktor
(tidak adil). Terdapat tiga tipe individu eksternal yang berkaitan dengan penghentian
mengenai teori keadilan, yaitu (1) benevolents prematur atas prosedur audit yaitu risiko audit
adalah individu yang merasa adil ketika yang dan tekanan waktu yang memberikan
diberikan kepada organisasi lebih besar dari kesempatan kepada Kantor Akuntan publik
yang diterima dari organisasi, (2) equity untuk mengevaluasi kebijakan yang dapat
sensitivity adalah seseorang merasa adil apabila dilakukan dalam mengatasi kemungkinan
yang diberikan sama dengan yang diterima dari terjadinya praktik penghentian prematur atas
organisasi dan (3) entitleds adalah seorang prosedur audit. Kebijakan tersebut dapat berupa
merasa adil ketika apa yang diterima dari evaluasi mengenai jangka waktu dalam
organisasi lebih besar dari yang diberikan mengaudit serta adanya kontrol kualitas yang
kepada organisasi. efektif dalam Kantor Akuntan Publik.
Dalam penelitian ini menunjukkan Hipotesis dari faktor internal yang berkaitan
bahwa equity sensitivity tidak berpengaruh dengan penghentian prematur atas prosedur
terhadap penghentian prematur atas prosedur audit yaitu pengalaman auditor dan equity
audit, sehingga untuk hipotesis ini tidak dapat sensitivity. Sehingga auditor yang mempunyai
didukung. Auditor dengan tipe benevolents pengalaman auditor ataupun tidak memiliki
cenderung untuk tidak melakukan hal-hal pengalaman tetap melakukan prosedur audit
kurang etis untuk mencapai apa yang agar tidak terjadinya penghentian prematur
diinginkannya dibandingkan dengan tipe audit dalam melakukan pengauditan di Kantor
entitleds. Auditor dengan tipe entitleds dalam Akuntan Publik serta audito diharapkan juga
penelitian ini ternyata masih tetap berperilaku untuk dapat memperhatikan setiap tugas yang
etis dalam mencapai apa yang diinginkannya diberikan agar tidak terjadinya kesalahan.
dan tetap melakukan prosedur audit sesuai Saran
dengan apa yang diinginkannya dan tetap Faktor yang mempengaruhi variabel
melakukan prosedur sesuai dengan ketentuan dependen dalam penelitian ini terbatas.
yang ditetapkan tanpa mengabaikan salah satu 1. Keterbatasan penelitian ini yaitu tidak
prosedur audit. Hal ini konsisten dengan dapat menyebarkan kuisioner secara
penelitian dari Budiman (2013) menyatakan langsung dikarenakan pandemic COVID-

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.2 No.2 Juli 2021 377
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
19 sehingga menggunakan google form auditor ethics as moderation variables. In
serta membutuhkan waktu yang lama National Symposium on Accounting X
untuk mendapatkan hasil responden. (pp. 26-28).
2. Keterbatasan lainnya adalah masih sedikit [7] Andini. (2011). Pengaruh Kompleksitas
penelitian yang membahas mengenai Audit, Tekanan Anggaran Waktu, dan
faktor internal terhadap penghentian Pengalaman Auditor terhadap Kualitas
prematur atas prosedur audit. Audit dengan VAriabel Moderating
3. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat Pemahaman terhadap Sistem Informasi
menambah variabel lainnya seperti (Studi Empiris pada Auditor KAP di
komitmen professional, karakteristik Semarang). Skripsi. Universitas
auditor sehingga dapat mengetahui faktor Diponegoro. Semarang.
lain yang mempengaruhi penghentian [8] Andani, N. M. S., & Mertha, I. M. (2014).
prematur atas prosedur audit. Pengaruh Time Pressure, Audit Risk,
4. Penelitian selanjutnya diharapkan Professional Commitment dan Locus of
menggunakan metode penelitian yang lain Control pada Penghentian Prematur
yaitu seperti wawancara secara langsung Prosedur Audit. E-Jurnal Akuntansi, 6(2),
kepada responden. 185-196.
[9] Ardika, E. J., & Zaitul, Y. (2015).
DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal
[1] Adams, J. S. (1963). Towards an Terhadap Penghentian Prematur atas
understanding of inequity. The Journal of Prosedur Audit. Jurnal Fakultas
Abnormal and Social Psychology, 67(5), Ekonomi, 7(1).
422. [10] Arens, A. (2010). Auditing, Assurance
[2] Agoes, S. (2004). Auditing (Pemeriksaan services and ethics in Australia: An
Akuntansi) oleh Kantor Akuntan Publik. integrated approach. Pearson Education
Edisi Ketiga. Jakarta : Fakultas Ekonomi Australia.
Universitas Indonesia. [11] Arens, A. A., Elder, R. J., & Beasley, M.
[3] Agustin, Y., Handayani, D., & Syahrial, S. (2011). Jasa Audit dan Assurance
Z. (2015). The Influence Of Time Pendekatan Terpadu (Adaptasi
Pressure On The Behaviours Of Indonesia) . Buku 1. Jakarta: Salemba
Premature Sign Off In Audit Empat.
Procedures. Jurnal Akuntansi Keuangan [12] Asih, D. A. T. (2016). Pengaruh
dan Bisnis, 8, 77-87. pengalaman terhadap peningkatan
[4] Aji, B. B. (2010). Analisis dampak dari keahlian auditor dalam bidang auditing.
locus of control pada tekanan kerja, Skripsi. Falkultas Ekonomi Universitas
kepuasan kerja, dan kinerja auditor Islam Indonesia. Yogyakarta.
internal (Doctoral dissertation, [13] Bawono, I. R., & Singgih, E. M. (2010).
Universitas Diponegoro). Faktor-Faktor dalam Diri Auditor dan
[5] Aji, B.P. (2013). Pengaruh Time Kualitas Audit: Studi Pada Kap Big Four
Pressure, Risiko Audit, Materialitas Dan di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan
Kesadaran Etis Terhadap Penghentian Auditing Indonesia, 14(2).
Prematur Atas Prosedur Audit (Studi [14] Boynton, W. C., Johnson, R. N., & Kell,
Kasus Pada Kantor Akuntan Publik Di W. G. (2002). Modern Auditing. Jakarta:
Semarang) (Doctoral dissertation, Erlangga.
Universitas Negeri Semarang). [15] Boynton, W. C., Johnson, R. N., & Kell,
[6] Alim, M. N., Hapsari, T., & Purwanti, L. W. G. (2003). Modern Auditing. Jilid I.
(2007). The effect of competence and Edisi Ketujuh. Jakarta: Erlangga.
independence on audit quality with

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
378 Vol.2 No.2 Juli 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
[16] Boynton, W. C., & Johnson, R. N. (2006). Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris
Moderating Auditing: Assurance Service Pada Kantor Akuntan Publik di Jawa
and The Integrity of Financial Reporting. Tengah). Universitas Negeri Semarang.
John Wiley&Sons Inc., United States of [25] Fatriyani., (2017). Faktor Eksternal Yang
America. Berpengaruh Terhadap Penghentian
[17] Budiman, N. A. (2013). Pengaruh Faktor Prematur Atas Prosedur Audit. Skripsi.
Internal dan Eksternal Auditor terhadap Universitas Sanata Dharma.
Penghentian Prematur Atas Prosedur [26] Fauzi, A. (2001). Pengaruh Perbedaan
Audit (Studi Empiris pada Kantor Faktor-Faktor Individual Terhadap
Akuntan Publik di Jawa Tengah dan Perilaku Etis Mahasiswa Akuntansi
Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal (Doctoral dissertation, Universitas
Dinamika Ekonomi & Bisnis, 10(2). Gadjah Mada).
[18] Christiawan, Y. J. (2002). Kompetensi [27] Ghozali, I. (2006). Aplikasi Analisis
dan independensi akuntan publik: refleksi Multivariate dengan Program SPSS (Edisi
hasil penelitian empiris. Jurnal Akuntansi Ke 4). Semarang:Badan Penerbit
dan Keuangan, 4(2), 79-92. Universitas Diponegoro.
[19] Christina, S. (2003). Hubungan Tekanan [28] Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis
Anggaran Waktu dengan Perilaku Multivariate Dengan Program IBM SPSS
Disfungsional Audit Serta Pengaruhnya 20. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.
Terhadap Kualitas Audit. Simposium [29] Ghozali. (2016). Aplikasi Analisis
Nasional Akuntansi VI Surabaya. Multivariete Dengan Program IBM SPSS.
[20] CNN Indonesia. (2019). Kemenkeu Semarang: Badan Penerbit Universitas
Beberkan Tiga Kelalaian Auditor Garuda Diponegoro.
Indonesia. Diakses 24 September 2019, [30] Gibbins, M. (1984). Propositions about
dari the psychology of professional judgment
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/ in public accounting. Journal of
20190628124946-92-407304/keme nkeu- Accounting Research, 103-125
beberkan-tiga-kelalaian-auditor-garuda- [31] Gusnardi. (2003). Analisis Perbandingan
indonesia. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
[21] Coram, P. (2004). The Effect of Time Judgment Penetapan Risiko Audit oleh
Budget Pressure and Risk of Error on Auditor yang Berpengalaman dan Auditor
Auditor Performance. Working paper. yang Belum Berpengalaman. Tesis.
The University of Western Australia. Universitas Padjadjaran, Bandung.
[22] Damayanti, N. K. N., Sujana, E., & [32] Hartono, F. A. (2014). Analisis Faktor-
Diatmika, I. P. G. (2017). Pengaruh Faktor yang Berpengaruh Terhadap Audit
Risiko Audit, Materialitas, Komitmen Judgment (Studi pada Kantor Akuntan
Profesional, Self Esteem, dan Equity Publik SeKodya Semarang). Skripsi.
Sensitivity Terhadap Penghentian Universitas Muria Kudus.
Prematur Prosedur Audit Pada Kantor [33] Hasan, A. (2013). Marketing dan kasus-
Akuntan Publik Se-Bali. JIMAT (Jurnal kasus pilihan. Yogyakarta. CAPS (Center
Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha, For Academic Publishing Service).
8(2). [34] Heider, F., (1958). The Psychology of
[23] Dayakisni, T. (2006). Psikologi Sosial. Interpersonal Relations, New York:
Malang: Universitas Muhammadiyah Wiley.
Malang. [35] Herbach, O. (2001). Audit quality, auditor
[24] Elfarini, E.C. (2007). Pengaruh behaviour and the psychological contract.
Kompetensi dan Independensi Auditor

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.2 No.2 Juli 2021 379
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
European Accounting Review, 10(4), Terhadap Terjadinya Penghentian
787-802. Prematur (Prematur Sign Off) Atas
[36] Heriningsih, S. (2001). Penghentian Prosedur Audit (Studi Kasus Pada Kantor
prematur atas prosedur audit: Sebuah Akuntan Publik Di Jawa Timur).
studi empiris pada kantor akuntan public. Simposium Nasional Akuntansi, 17.
Thesis. Universitas Gadjah Mada. [48] Kumalasari, N., Handayani, D., &
[37] Herningsih, S. (2002) . Penghentian Wibisono, H. (2013). Pemengaruh
Prematur Atas Prosedur Audit : Studi Penghentian Prematur Atas Prosedur
Empiris pada Kantor Akuntan Publik. Audit Pada Auditor Di KAP Surabaya.
Tesis. Universitas Gajah Mada Jurnal Riset Manajemen dan Akuntansi,
Yogyakarta. 1(1), 28-39.
[38] Hyatt, T. A., & Prawitt, D. F. (2012). [49] Lee, C. D. (2007). Culture, Literacy, and
Does congruence between audit structure Learning: Blooming in The Midst of The
and auditors' locus of control affect job Whirlwind. New York: Teachers College
performance?. The Accounting Review, Press.
76(2), 263-274. [50] Lestari, A.P., & Raharja S. (2010).
[39] Idawati, W. (2018) . Penghentian Faktor-faktor yang mempengaruhi
Prematur Atas Prosedur Audit : Antara perilaku auditor dalam penghentian
Time Pressure, Risiko Audit Dan prematur prosedur audit. (Doctoral
Materialitas. Jurnal Akuntansi Bisnis, dissertation, Universitas Diponegoro).
11(2), 122–131. [51] Liantih, R. (2010). Analisis Faktor-faktor
[40] Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2001. yang Mempengaruhi Penghentian
Standar Profesional Akuntan Publik. SA Prematur Atas Prosedur Audit. Skripsi.
Seksi 311, PSA No. 05. Univeritas Islam Negeri Syarif
[41] Indarto, S. L. (2011). Analisis Faktor– Hidayatullah. Jakarta.
Faktor Yang Mempengaruhi Penghentian [52] Lina. (2018). Pengaruh Time Pressure,
Prematuratas Prosedur Audit. Dinamika Audit Risk, Locus of Control dan
Sosial Ekonomi, 7(2). Tindakan Supervisi terhadap Penghentian
[42] Indriantoro, N., & Supomo, B. (2002). Prematur atas Prosedur Audit (Studi
Metodologi penelitian bisnis untuk Kasus pada Kantor Akuntan Publik di
akuntansi dan manajemen. Edisi Pertama, Surakarta dan Yogyakarta) (Doctoral
BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta. dissertation, Universitas Muhammadiyah
[43] Ishak, A. I. M., & Ikhsan, A. (2008). Surakarta)
Akuntansi Keperilakuan. Salemba Empat, [53] Ling, Q., & Akers, M. D. (2010). An
Jakarta. examination of underreporting of time
[44] Institut Akuntan Publik Indonesia. and premature signoffs by internal
(2019). Directory 2019. Jakarta: IAPI auditors. Review of Business Information
[45] Institusi Akuntan Publik Indonesia Systems.
(IAPI). (2011). Standar Profesi Akuntan [54] Maulina, M., Anggraini, R., & Anwar, C.
Publik. Salemba Empat : Jakarta. (2010). Pengaruh tekanan waktu dan
[46] Karim, M. S., Paino, H., Jabar, F. A., tindakan supervisi terhadap penghentian
Pauzi, N. F. M., & Bakar, S. A. N. A. prematur atas prosedur audit. Simposium
(2015). Factors contributing to premature Nasional Akuntansi XII.
sign-off of audit procedure: Evidence [55] Meganita, L., Perdana, H. D., Hananto, S.
from Malaysia. Advanced Science Letters, T., & Triatmoko, H. (2015). Faktor-
21(5), 1243–1246. Faktor yang Mempengaruhi Penghentian
[47] Kholidiah & Murni, S. A. (2014). Analisis Prematur atas Prosedur Audit. Jurnal
Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Ekonomi Dan Bisnis, 1(2), 123– 147.

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
380 Vol.2 No.2 Juli 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
[56] Meganita, L., Perdana, H. D., Hananto, S. [66] Rahmah, L. (2010). Analisis Faktor-
T., & Triatmoko, H., (2018). Faktor- faktor yang mempengaruhi penghentian
faktor yang Mempengaruhi Penghentian prematur atas prosedur audit.
Prematur Atas Prosedur Audit. EkBis: [67] Rikarbo, Y. R. (2012). Faktor-Faktor
Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 1(2), 123- yang Mempengaruhi Penghentian
147. Prematur Atas Prosedur Audit: Studi
[57] Muawanah, U. (2000). Perilaku Auditor Empiris Pada BPK Perwakilan Riau.
dalam Situasi Konflik Audit: Peran Locus Skripsi. Universitas Riau.
of Control, Komitmen Profesi dan [68] SA Seksi 312 tentang Risiko Audit dan
Kesadaran Etis. Jurnal Riset Akuntan Materialitas Dalam Pelaksanaan Audit.
Indonesia. [69] Salsabila, L., & Sukirman, S. (2017).
[58] Mulyadi. (2002). Auditing. Jakarta: Analysis of Premature Termination
Salemba Empat. Factors on Audit Procedures with KAP
[59] Myers., (1996). D.G. Social Psychology. Quality Control as Moderating Variable.
Boston : McGraw-Hill College. Accounting Analysis Journal, 6(2), 207-
[60] Nisa, V. F., & Raharja, S. (2013). Analisis 218.
Faktor Eksternal dan Internal yang [70] Santoso, L. (2004). Buku Latihan SPSS
Mempengaruhi Penghentian Prematur Statistik Parametrik. PT. Elix Media
atas Prosedur Audit (Studi Empiris pada Komputindo, Jakarta.
KAP di Semarang) (Doctoral dissertation, [71] Sari, D. A. (2010). Pengaruh Time
Fakultas Ekonomika dan Bisnis). Pressure, Resiko Audit, Materialitas,
[61] Otley, & Pierce. (1996). Auditor Time Review Procedure dan Quality Control
Budget Pressure : Concequences and Pada Kantor Akuntansi Publik Serta
Atecedents. Accounting, Auditing and Karakteristik Profesional Dalam Dimensi
Accountability Journal, 9 (1). Komitmen Organisasi, Dimensi
[62] Purnamasari, D. I. (2005). Pengaruh Komitmen Profesional dan Dimensi
pengalaman kerja terhadap hubungan Keinginan Untuk Bertahan Terhadap
partisipasi dengan efektifitas sistem Penghentian Prematur Atas Prosedur
informasi. Jurnal Riset Akuntansi Audit. Skripsi. Unika Seogijapranata.
Keuangan, 1(3). [72] Sari, N. K., Kamaliah, K., & Idrus, R.
[63] Puspaningsih, A. (2004). Faktor-faktor (2016). Pengaruh Tekanan Waktu, Risiko
yang berpengaruh terhadap kepuasan Audit, Materialitas, Prosedur Review Dan
kerja dan kinerja manajer perusahaan Kontrol Kualitas, Komitmen Profesional,
manufaktur. Jurnal Akuntansi dan Dan Locus of Control Terhadap
Auditing Indonesia, 8(1) Penghentian Prematur Atas Prosedur
[64] Qurrahman, T., & Mirdah, A.. (2012). Audit (Survey Pada Auditor Di Kap
“Pengaruh Time Pressure, Risiko Audit, Wilayah Pekanbaru, Medan, Batam, Dan
Materialitas,Prosedur Review dan Padang) (Doctoral dissertation, Riau
Kontrol Kualitas, Locus of Control serta University).
Komitmen Profesional Terhadap [73] Sarwono, S. W. (2009). Psikologi sosial.
Penghentian Prematur Prosedur Audit Jakarta: Salemba Humanika, 77.
(Studi Empiris pada KAP di [74] Setianto, H. (2008). Fraud Auditing.
Palembang)”. Jurnal Binar Akuntansi, Jakarta: Yayasan Pendidikan Internal
1(1). Audit.
[65] Raghunathan, B. (1991). Premature [75] Shapeero, M., Koh, H. C., & Killough, L.
signing-off of audit procedures: An N. (2003). Underreporting and premature
analysis. Accounting Horizons, 5(2), 71.

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.2 No.2 Juli 2021 381
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
sign‐off in public accounting. Managerial [87] Suliyanto. (2011). Ekonometrika
auditing journal. Terapan: Teori dan Aplikasi dengan
[76] Shintya, A., Nuryatno, M., & Oktaviani, SPSS. Yogyakarta: ANDI.
A. A. (2016). Pengaruh kompetensi, [88] Suryanita, Setiawan, D., & Triatmoko, H.
independensi, dan tekanan anggaran (2007). Penghentian Prematur Atas
waktu terhadap kualitas audit. In Prosedur Audit. Jurnal Riset Akuntansi
Prosiding Seminar Nasional Indonesia, 10 (1).
Cendekiawan, (1-1). [89] Taufiq, Q. (2012). Pengaruh Time
[77] Silfianie, H., (2016). Analisis Faktor- Pressure, Risiko Audit, Materialitas,
Faktor Yang Mempengaruhi Penghentian Prosedur Review, Kontrol Kualitas, Serta
Prematur Atas Prosedur Audit Ditinjau Komitmen Profesional Terhadap
Dari Faktor Eksternal Dan Faktor Internal Penghentian Prematur Prosedur Audit.
Auditor. Skripsi. Universitas Islam (Studi Empiris Pada KAP di Palembang).
Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta. Jurnal Binar Akuntansi, 1 (1).
[78] Simanjuntak, P.J. (2005). Manajemen dan [90] Taylor, S. E. (2012). Health Psychology.
Evaluasi Kinerja. Jakarta: Lembaga Eighth Edition. New York: Mc Graw Hill.
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas [91] TEMPO.CO (2017). Ernst & Young
Indonesia. Indonesia Didenda di AS, Ini Tanggapan
[79] Soobaroyen, T., & Chengabroyan, C. Indosat. Diakses 24 September 2019, dari
(2006). Auditors perceptions of time https://bisnis.tempo.co/read/845617/ernst
budget pressure, premature sign offs and -young-indonesia-didenda-di-as-ini-
under‐reporting of chargeable time: tanggapan-indosat
evidence from a developing country. [92] TRIBUNNEWS.COM (2014). Audit
International Journal of Auditing, 10(3), Kasus PLTA Asahan III BPKP Sumut
201-218. Dituding Tak Objektif. Diakses 24
[80] Sososutiksno, C. (2005). Relation of Time September 2019, dari
Budget Pressure by Dysfunctional https://medan.tribunnews.com/2014/10/1
Behaviour and Its Influence to Audit 6/audit-kasus-plta-asahan-iii-bpkp-
Quality. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, sumut-dituding-tak-objektif
7(2), 111-127. [93] Ustadi, N. H. (2005). Analisis Perbedaan
[81] Suartana, I.W. (2010). Akuntansi Faktor-Faktor Individual Terhadap
Keperilakuan Teori dan Implementasi. Persepsi Perilaku Etis Mahasiswa: Studi
Yogyakarta: CV Andi Offset. Kasus Pada Mahasiswa Jurusan
[82] Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Akuntansi dan Manajemen di Perguruan
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Tinggi Se-Karesidenan Surakarta. Jurnal
Bandung : Alfabeta. Akuntansi dan Auditing, 1(1), 162-180.
[83] Sugiyono. (2011). Metode Penelitian [94] Ustadi, N. H., & Utami, R. D. (2005).
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Analisis Perbedaan Faktor-Faktor
Bandung: AFABETA, cv. Individual Terhadap Persepsi Perilaku
[84] Sugiyono. (2013). Metodelogi Penelitian Etis Mahasiswa: Studi Kasus Pada
Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Mahasiswa Jurusan Akuntansi dan
(Bandung: ALFABETA) Manajemen di Perguruan Tinggi Se-
[85] Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Karesidenan Surakarta. Jurnal Akuntansi
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. dan Auditing (JAA), 1(Nomor 1), 162-
Bandung: Alfabeta 180.
[86] Suliyanto, D. (2005). Ekonometrika [95] Utami, I., Noegroho, Y. A. K., &
Terapan: Teori dan Aplikasi dengan Indrawati, F. (2007). Pengaruh locus of
SPSS. Penerbit Andi: Yogyakarta. control, komitmen profesional,

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
382 Vol.2 No.2 Juli 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
pengalaman audit terhadap perilaku [105] Widianto, T.( 2008). Penghentian
akuntan publik dalam konflik audit Prematur Atas Prosedur Audit. Tesis.
dengan kesadaran etis sebagai variabel Universitas Muhammadiyah Surakarta.
pemoderasi. Jurnal Akuntansi dan [106] Yuliana, A., Herawati, N., & Arum, E. D.
Keuangan Indonesia, 4(2), 193-210. P. (2009). Pengaruh Time Pressure dan
[96] Veronica, C. (2010). Pengaruh Individual Resiko Audit terhadap Penghentian
Differences terhadap Sistem Informasi Prematur atas Prosedur Audit. Jurnal
Akuntansi Manajemen dan Dampaknya Cakrawala Akuntansi, 1(1), 21-32.
Bagi Kinerja Manajerial. Universitas [107] Zulfa, K., & Nur Damayanti, V. (2018).
Padjadjaran. Analisis Risiko Audit, Tekanan Waktu,
[97] Vianto,J., & Suhartono, S. (2019). Faktor- Materialitas, Prosedur Review dan
faktor Internal yang Mempengaruhi Kontrol Kualitas, Komitmen Profesional,
Penghentian Prematur Atas Prosedur Locus Of Control, dan Self Esteem
Audit. Jurnal Akuntansi, 8(1). Terhadap Penghentian Prematur Atas
[98] Waggoner, J. B., & Cashell, J. D. (1991). Prosedur Audit (Studi Pada Kantor
The Impact of Time Pressure on Auditor’s Akuntan Publik di Jawa Timur). In
Performance. The Ohio CPA Journal, 50, Prosiding Seminar Nasional dan Call For
27-32 Paper III (pp. 238-252). Universitas
[99] Wahyudi, I., Lucyanda, J., & Suhud, L. H. Muhammadiyah Ponorogo.
(2011). Praktik penghentian prematur atas
prosedur audit. Media Riset Akuntansi,
1(2).
[100] Wardhani, P. K. (2013). Pengaruh
Akuntabilitas, Pengalaman, dan Due
Professional Care Auditor Terhadap
Kualitas Audit. Jurnal Ilmu dan Riset
Akuntansi, 2(1).
[101] Weningtyas, Suryanita, Setiawan, D., &
Triatmoko, H. (2006). Penghentian
Prematur Atas Prosedur Audit.
Simposium Nasional Akuntansi IX,
Padang.
[102] Weningtyas, S., Setiawan, D., &
Triatmoko, H. (2007). Penghentian
prematur atas prosedur audit. The
Indonesian Journal of Accounting
Research, 10(1).
[103] Wibowo, K.P., (2010). Profesionalisme
Auditor dalam Penghentian Prematur atas
Prosedur Audit. Skripsi. Universitas
Diponegoro Semarang.
[104] Wibowo, K. P., & Mu’id, D. (2008).
Profesionalisme Auditor dalam
Penghentian Prematur atas Prosedur
Audit : Studi Empiris Pada KAP Di
Semarang. Skripsi. Universitas
Diponegoro.

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)

You might also like