This document discusses a study conducted on the effect of auditor knowledge, experience, task complexity, locus of control, and obedience pressure on audit judgment. The study was conducted on auditors in the Pekanbaru City office of BPKP, Indonesia's government audit agency. The results of the study found that auditor knowledge, locus of control, and obedience pressure influence audit judgment, while auditor experience and task complexity do not influence audit judgment. The document provides background and context on audit judgment and the factors that may influence it.
This document discusses a study conducted on the effect of auditor knowledge, experience, task complexity, locus of control, and obedience pressure on audit judgment. The study was conducted on auditors in the Pekanbaru City office of BPKP, Indonesia's government audit agency. The results of the study found that auditor knowledge, locus of control, and obedience pressure influence audit judgment, while auditor experience and task complexity do not influence audit judgment. The document provides background and context on audit judgment and the factors that may influence it.
This document discusses a study conducted on the effect of auditor knowledge, experience, task complexity, locus of control, and obedience pressure on audit judgment. The study was conducted on auditors in the Pekanbaru City office of BPKP, Indonesia's government audit agency. The results of the study found that auditor knowledge, locus of control, and obedience pressure influence audit judgment, while auditor experience and task complexity do not influence audit judgment. The document provides background and context on audit judgment and the factors that may influence it.
KETAATAN TERHADAP AUDIT JUDGMENT (Studi Kasus Pada Perwakilan BPKP Provinsi Riau)
Oleh : Febrina Prima Putri Pembimbing : Kennedy dan Pipin Kurnia
Faculty Of Economics, Riau University, Pekanbaru, Indonesia
e-mail :febrinaprimaputri@gmail.com
The Effect Of Auditor Knowledge, Experience Auditor, Task Complexity,
Locus Of Control, and Pressure Obedience On Audit Judgment (Study in the BPKP OfPekanbaru City)
ABSTRACT
This Research aimed to examine the effect of Auditor Knowledge,
Experience Auditor, Task Complexity, Locus Of Control, and Pressure Obedience On Audit Judgment. This research was conducted at BPKP of Pekanbaru City. Thepopulation of this research were auditor who worked in BPKP of Pekanbaru City.The sampling method used in this study is purposive sampling method. The sample used in this research were 92 respondents. The data usage in this research was primary data collecting through the questionnaires. The questionaires processed were totals as many as 50 questionnaires from 100 questionnaires diffused. According to the data quality consisted of the validity test, reliability test, and normality test indicated that all variables could be valid, reliable, and normal so that for the next, the items of every variable concept was appropriately use as an indicator. The result of this research indicated that the auditor knowledge, locus of control, and pressure obedience have influence to audit MXGJPHQW :KLOVW WKH H[SHULHQFH DXGLWRU DQG WDVN FRPSOH[LW\ GRQ¶W KDYH LQIOXHQFH to audit judgment.
Keyword : Audit Judgment, Locus Of Control, Audit Knowledge, Experience
Auditor, and Task Complexity
PENDAHULUAN senilai Rp1,3 triliun dalam
pembangunan jaringan frekuensi Okezone (1/5/2013), mengutip radio 2.1 GHz/3G oleh Indosat dan pengadilan Tata Usaha Negara IM2. Majelis hakim PTUN yang (PTUN) mengabulkan gugatan dipimpin H Bambang Heryanto SH mantan Direktur Utama PT Indosat MH menegaskan,audit kerugian Mega Media (IM2) dan PT Indosat negara oleh BPKP alam kasus Tbk (ISAT). Hal ini terkait laporan Indosat-IM2 tidak sah. Pertimbangan audit Badan Pengawasan Keuangan pertama, audit tidak diawali oleh dan Pembangunan (BPKP) yang permintaan dari Kementerian menyatakan adanya kerugian negara Komunikasi dan Informatika Jom FEKON Vol. 2 No. 2 Oktober 2015 1 (Kemenkominfo) sebagai regulator diambil auditor, (3) Apakah telekomunikasi.Kedua, tidak kompleksitas tugas berpengaruh ditemukan adanya penggunaan terhadap audit judgement yang frekuensi bersama Indosat-IM2 diambil auditor, (4) Apakah locus of sesuai fakta-fakta persidangan dan control berpengaruh terhadap audit keterangan sejumlah ahli.Ketiga, judgement yang diambil auditor, (5) BPKP tidak pernah melakukan Apakah tekanan ketaatan pemeriksaan terhadap objek audit, berpengaruh terhadap audit yakni Indosat dan anak usahanya judgement yang diambil auditor. IM2."Obyek sengketa berupa hasil Adapun tujuan penelitian audit perhitungan kerugian negara adalah 1) Menguji dan menganalisis oleh BPKP mempunyai cacat hukum pengaruh pengetahuan terhadap audit karena tidak pernah dilakukan audit judgement yang diambil auditor, 2) dan tidak adanya permintaaan dari Menguji dan menganalisis pengaruh kominfo sebagai regulatory pengalaman terhadap audit (melanggar beberapa pasal peraturan judgement yang diambil auditor. 3) perundang-undangan yang berlaku)," Menguji dan menganalisis pengaruh kata Ketua Majelis Hakim Bambang kompleksitas tugas terhadap audit Heriyanto saat persidangan, dalam judgement yang diambil auditor, 4) keterangan tertulisnya, di Jakarta, Menguji dan menganalisis pengaruh Rabu (1/5/2013). locus of control terhadap audit Dari contoh kasus diatas judgement yang diambil auditor, 5) terlihat bahwa terjadinya kasus gagal Menguji dan menganalisis pengaruh audit yang mana auditor dari BPKP tekanan ketaatan terhadap audit telah melakukan kesalahan dalam judgement yang diambil auditor. pengauditan dan juga tidak adanya Sedangkan manfaat dari izin dari Kementrian Komunikasi penelitian ini adalah 1) Bagi Auditor dan Informatika sehingga diharapkan dapat memberikan menyebabkan adanya tuntuhan kontribusi dalam rangka hukum dari pihak IM2. Untuk meningkatkan profesionalisme mencegah terjadinya kasus profesi khususnya dalam membuat kegagalan audit, auditor dituntut audit judgement. 2) Bagi Masyarakat untuk bersikap profesional yang diharapkan dapat digunakan sebagai mana telah menjadi isu yang kritis informasi dan juga instrument agar untuk profesi akuntan karena dapat lebih banyak menambah wawasan menggambarkan kinerja akuntan lagi tentang audit judgment dan yang dapat dicerminkan oleh masyarakat jauh lebih mengetahui ketepatan auditor dalam membuat cara kerja auditor dalam menentukan judgement dalam penugasan auditnya judgment.3) Bagi Pemerintah (Fitriani, Seni 2012). diharapkan dapat memberikan Berdasarkan latar belakang kontribusi dalam pengelolaan SDM yang telah diuraikan, maka untuk meningkatkan kemahiran perumusan masalah dalam penelitian auditornya melalui peningkatan ini adalah: (1) Apakah pengetahuan pengetahuan, pengalaman dan berpengaruh terhadap audit pelatihan auditor. 4) Bagi BPKP judgement yang diambil auditor, (2) diharapkan Memberikan kontribusi Apakah pengalaman berpengaruh unuk Badan Pengawasan Keuangan terhadap audit judgement yang Dan Pembangunan (BPKP) agar Jom FEKON Vol. 2 No. 2 Oktober 2015 2 menjadi lebih baik lagi dalam judgment yang akan diberikan mengambil audit judgment yang semakin baik. tidak bertentangan dengan standar profesional.5) Bagi Universitas Pengetahuan diharapkan dapat digunakan sebagai Sucipto (2007) mendefinisikan dasar pertimbangan untuk perbaikan pengetahuan menurut ruang lingkup kualitas Mahasiswa Prodi Akuntansi audit adalah kemampuan penguasaan di Universitas Riau sebagai auditor atau akuntan pemeriksa tambahan gambaran tentang terhadap medan audit (penganalisaan dinamika yang terjadi di Badan terhadap laporan keuangan Pengawasan Keuangan Dan perusahaan), pengetahuan diperoleh Pembangunan (BPKP) khususnya melalui pengalaman langsung tentang audit judgment.6) Bagi (pertimbangan yang dibuat di masa Pembaca diharapkan juga dapat lalu dan umpan balik terhadap menambah pengetahuan serta kinerja) dan pengalaman tidak menambah wawasan bagi pembaca langsung (pendidikan). di bidang auditing.Selain itu dapat Pengetahuan menurut ruang menjadi sumber inspirasi pembaca lingkup audit adalah kemampuan untuk mengadakan penelitian penguasaan auditor atau akuntan selanjutnya. pemeriksa terhadap medan audit (penganalisaan terhadap laporan keuangan perusahaan). Pengetahuan TINJAUAN PUSTAKA DAN audit diartikan dengan tingkat PERUMUSAN HIPOTESIS pemahaman auditor terhadap sebuah pekerjaan, secara konseptual atau Audit Judgment teoritis. Audit judgment ini dapat Pengetahuan auditor yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, berkaitan dengan pemeriksaan audit yaitu pengetahuan, pengalaman, (Raharjo, 1998 dalam Fitriani, 2012) kompleksitas tugas, locus of control, : dan tekanan ketaatan. Ketepatan 1. Pengetahuan tentang penugasan audit judgement yang diambil oleh teknis dan seluk beluk kewajiban auditor didukung oleh pengetahuan audit. yang dimilikinya. Pengetahuan 2. Pengetahuan jenis-jenis dokumen tersebut meliputi pengetahuan dalam operasi perusahaan dan pengauditan (umum dan khusus), alur dokumen dalam operasi pengetahuan mengenai bidang perusahaan. auditing dan akuntansi serta 3. Pengetahuan atas berbagai pengetahuan mengenai lingkup indikasi terjadinya kekeliruan bisnis klien.Pengetahuan tersebut dan kecurangan serta dapat diperoleh auditor melalui kemampuan auditor untuk pendidikan formal, pelatihan teknis menguasai sisi psikologis. maupun pengalaman.Elisabeth (2012) menyatakan bahwa Dalam mendeteksi sebuah pengetahuan dapat mempengaruhi kesalahan, seorang auditor harus judgment seorang auditor. Jika didukung dengan pengetahuan seorang auditor memiliki tentang apa dan bagaimana pengetahuan yang tinggi, maka kesalahan tersebut terjadi (Tubbs Jom FEKON Vol. 2 No. 2 Oktober 2015 3 1992 dalam Fitriani, Seni 2012). Kompleksitas Tugas Secara umum seorang auditor harus Restuningdiah dan Indriantoro memiliki pengetahuan-pengethuan (2000) menyatakan bahwa mengenai General Auditing, peningkatan kompleksitas tugas Functional Area, computer auditing, dapat menurunkan tingkat Accounting issue, Specific Industri, keberhasilan tugas itu. Terkait General World Knowledge dengan kegiatan pengauditan, (pengetahuan umum) ,dan Problem tingginya kompleksitas audit ini solving knownledge (Bedard & dapat menyebabkan akuntan michelene 1993 dalam Fitriani, Seni berperilaku disfungsional sehingga 2012). menyebabkan seorang auditor menjadi tidak konsistensi dan tidak Pengalaman akuntanbilitas. Adanya kompleksitas Pengalaman merupakan suatu tugas yang tinggi dapat merusak proses pembelajaran dan judgment yang dibuat oleh auditor. pertambahan perkembangan potensi bertingkah laku (Asih, 2006). Locus of Control Pengalaman dapat diartikan sebagai Chen dan Cholin (2008) suatu proses yang dapat membawa mengatakan akuntan yang memiliki seseorang kepada suatu pola tingkah locus of control lebih baik dapat laku yang lebih tinggi. Pengalaman mengatasi stres dan lingkungan kerja dapat memberikan peluang bagi yang lebih tinggi sehingga akan seseorang untuk melakukan menghasilkan judgment yang lebih pekerjaan dengan lebih baik.Semakin baik. Dengan demikian dapat luas pengalaman kerja seseorang, disimpulkan bahwa Seseorang yang semakin terampil melakukan mempunyai internal locus of control pekerjaan dan semakin sempurna akan memandang dunia sebagai pola berpikir dan sikap dalam sesuatu yang dapat diramalkan, dan bertindak untuk mencapai tujuan perilaku individu turut berperan di yang telah ditetapkan (Puspaningsih, dalamnya sehingga akan 2004). menghasilkan sebuah judgment yang Akuntan pemeriksa yang baik. Pada individu yang mempunyai berpengalaman akan membuat external locus of control akan judgment yang relatif lebih baik memandang dunia sebagai sesuatu dalam tugas-tugas profesional yang tidak dapat diramalkan, dibanding dengan akuntan pemeriksa demikian juga dalam mencapai yang belum berpengalaman (Butts tujuan sehingga perilaku individu dalam Herliansyah dan Meifida, tidak akan mempunyai peran di 2006). Seorang auditor yang dalamnya sehingga akan berpengalaman akan semakin peka menyebabkan kualitas judgmentnya dalam memahami setiap informasi berkurang. yang relevan sehubungan dengan judgment yang akan diambilnya. Tekanan Ketaatan Selain itu, auditor juga semakin peka Tekanan ketaatan ini timbul dengan kesalahan penyajian laporan akibat adanya kesenjangan keuangan dan semakin memahami ekspektasi yang terjadi antara entitas hal-hal yang terkait dengan yang diperiksa dengan auditor telah kesalahan yang ditemukan tersebut. menimbulkan suatu konflik tersendiri Jom FEKON Vol. 2 No. 2 Oktober 2015 4 bagi auditor.Dalam suatu audit Pengaruh Pengalaman Auditor umum (general audit atau opinion Terhadap Audit Judgment audit), auditor dituntut untuk Utami dan Fenny (2007) memberikan pendapat mengenai menyatakan bahwa pengalaman tidak kewajaran laporan keuangan entitas berpengaruh terhadap perilaku untuk menghindari adanya akuntan publik dalam mengambil pergantian auditor. Pemberian opini keputusan. Namun Jeffrey (1992), wajar tanpa pengecualian tanpa memperlihatkan bahwa seseorang bukti-bukti audit yang memadai, dengan lebih banyak pengalaman dapat berubah dari masalah standar dalam suatu bidang memiliki lebih audit (khususnya masalah standar banyak hal yang tersimpan dalam pelaporan) ke masalah kode etik ingatannya dan dapat (independensi dan benturan mengembangkan suatu pemahaman kepentingan). Pemenuhan tuntutan yang baik mengenai peristiwa- entitas merupakan pelanggaran peristiwa. terhadap standar. Dan auditor yang Berdasarkan uraian di atas, tidak memenuhi tuntutan klien maka dapat dirumuskan hipotesis dianggap termotivasi untuk sebagai berikut : menerapkan standar audit : pengalaman auditor (Theodorus, 2007). berpengaruh terhadap judgment yang diambil auditor. Pengaruh Pengetahuan Auditor terhadap Audit Judgment Pengaruh Kompleksitas Tugas Dalam penelitian Ria dan Nelly terhadap Audit Judgment (2007) membuktikan bahwa tingkat Hasil penelitian Chung dan pengetahuan yang tinggi yang Monroe (2001) mengatakan bahwa dimiliki auditor mempengaruhi kompleksitas tugas yang tinggi kualitas audit menjadi lebih baik. Hal berpengaruh terhadap judgment yang yang sama juga dikemukakan diambil oleh auditor. Auditor merasa Elisabeth (2010) menyatakan bahwa bahwa tugas audit yang dihadapinya pengetahuan dapat mempengaruhi merupakan tugas yang kompleks judgment seorang auditor.Jika sehingga auditor mengalami seorang auditor memiliki kesulitan dalam melakukan tugas dan pengetahuan yang tinggi, maka tidak dapat membuat judgment judgment yang akan diberikan profesional. Akibatnya judgment semakin baik. Semakin sering yang diambil oleh auditor tersebut mengikuti pelatihan, seminar dan menjadi tidak sesuai dengan bukti semakin banyak sertifikat yang yang diperoleh. Berdasarkan uraian dimiliki diharapkan auditor akan di atas, maka dapat dirumuskan semakin mampu melaksanakan hipotesis sebagai berikut : tugasnya (Suraida, 2005). : kompleksitas tugas Berdasarkan uraian di atas, maka berpengaruh terhadap judgment dapat dirumuskan hipotesis sebagai yang diambil auditor. berikut : : Pengetahuan Auditor Pengaruh Locus of Control berpengaruh terhadap judgment Terhadap Audit Judgment yang diambil oleh auditor. Hasil penelitian Raiyani, puput (2014) mengatakan bahwa locus of Jom FEKON Vol. 2 No. 2 Oktober 2015 5 control berpengaruh positif terhadap METODE PENELITIAN audit judgment. Hal yang sama juga dikemukakan oleh Nonik (2012) Penelitian ini dilakukan pada meneliti pengaruh locus of control lingkungan Badan Pengawasan terhadap audit judgment. Hasil Keuangan dan Pembangunan penelitian kompleksitas tugas dan (BPKP) RI Perwakilan Provinsi locus of control berpengrauh positif Riau. Populasi dalam penelitian ini secara simultan dan parsial terhadap adalah seluruh auditor Badan audit judgment.Berdasarkan uraian di Pengawasan Keuangan dan atas, maka dapat dirumuskan Pembangunan (BPKP) RI hipotesis sebagai berikut : Perwakilan Provinsi Riau. Jumlah : Locus of Control Populasi secara keseluruhan adalah berpengaruh terhadap judgment sekitar 100 orang auditor fungsional yang diambil oleh auditor. beserta calon auditor (BPKP Provinsi Riau, 2014).Sedangkan Sampel Pengaruh Tekanan Ketaatan terdiri atas sejumlah anggota yang Terhadap Audit Judgment dipilih dari populasi (Sekaran, Menurut Jamilah, Dkk (2007) 2006).Berdasarkan kriteria yang dalam melaksanakan tugas audit, telah ditetapkan jumlah sampel yang auditor secara terus menerus akan digunakan berjumlah 92 orang. berhadapan dengan dilema etika Metode pengambilan sampel dalam yang melibatkan pilihan antara nilai- penelitian ini menggunakan nilai yang bertentangan dalam situasi pemilihan sampel bertujuan seperti ini, entitas yang diperiksa (purposive sampling), dengan dapat mempengaruhi proses criteria, (1) staf auditor di BPKP RI pemeriksaan yang dilakukan auditor Perwakilan Provinsi Riau dan,(2) dan menekan auditor untuk telah melaksanakan penugasan audit mengambil tindakan yang melanggar minimal tiga (3) kali. standar pemeriksaan. Teknik dalam mengumpulkan Hasil penelitian dari Hartanto data untuk penelitian ini adalah (2001) menunjukkan bahwa auditor dengan menggunakan yang mendapatkan perintah tidak kuesioner.Kuesioner dikirim secara tepat baik dari atasan maupun entitas langsung kepada para responden yang diperiksa cenderung akan dengan harapan agar tingkat berperilaku menyimpang dari standar pengembalian kuesioner tinggi. profesional. Sehingga tekanan Metode analisis data yang ketaatan berpengaruh secara digunakan dalam penelitian ini signifikan terhadap judgment yang diantaranya adalah analisis statistik diambil oleh auditor. Berdasarkan deskriptif, uji asumsi klasik yaitu uji uraian di atas, maka dapat Multikolinearitas, uji heterokedasitas dirumuskan hipotesis sebagai berikut , dan uji autokorelasi, analsisis : regresi berganda, dan koefisisen : Tekanan ketaatan determinasi dengan menggunakan berpengaruh terhadap judgment bantuan SPSS versi 20.0. yang diambil oleh auditor.
Jom FEKON Vol. 2 No. 2 Oktober 2015 6
Variabel Penelitian dan dikerjakan, mengetahui tugas Pengukuran dapat diselesaikan, mengetahui Variabel Dependen harus mengerjakan tugas khusus, Variabel dependen dalam dan mengetahui cara penelitian ini adalah Audit mengerjakan tugas. Skala Judgment.Audit judgment ini diukur pengukuran yang digunakan dengan instrument yang terdiri dari 6 adalah skala Likert lima poin item pertanyaan yaitu instansi yang (sangat tidak setuju = 1 hingga diperiksa, sampel bukti audit, sangat setuju = 5). penyesuaian persediaan barang, d. Locus of Control ( ) permintaan instansi yang diperiksa, Locus of control ini dapat diukur indikasi perekayasaan transaksi, dengan instrument yang terdiri koreksi perbedaan harga. Skala dari 6 item pertanyaan yaitu pengukuran yang digunakan adalah kehormatan yang layak diterima, skala Likert lima poin (rendah sekali keberhasilan hasil kegigihan = 1 hingga tinggi sekali = 5). bekerja, bertanggung jawab terhadap pengambilan keputusan, Variabel Independen menyelesaikan pekerjaan dengan Penelitian menggunakan lima percaya diri, dapat variabel independen yaitu : mengendalikan tujuan hidup, dan a. Pengetahuan Auditor ( ) mampu menjadi pemimpin. Skala Variabel pengetahuan audit pengukuran yang digunakan diukur dengan instrument yang adalah skala Likert lima poin terdiri dari 6 item pertanyaaan (sangat tidak setuju = 1 hingga yaitu pendidikan formal, standar sangat setuju = 5). akuntansi, standar pemeriksaan, e. Tekanan Ketaatan ( ) kode etik, penguasaan akuntansi Tekanan ketaatan dapat diukur dan auditing, pelatihan, dengan instrument yang terdiri komunikasi, dan sertifikasi . dari 5 item pertanyaan yaitu Skala pengukuran yang menuruti keinginan instansi, digunakan adalah skala Likert menuruti perintah atasan, lima poin (sangat tidak setuju = 1 menaati perintah atasan, hingga sangat setuju = 5). menentang perintah atasan, b. Pengalaman Auditor ( ) menentang perintah atasan. Skala pengukuran yang Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio. digunakan adalah skala Likert Dengan indicator untuk lima poin (sangat tidak setuju = 1 mengetahui lama waktu auditor hingga sangat setuju = 5). bekerja dalam bidangnya, banyaknya jumlah penugasan serta kemampuan auditor HASIL PENELITIAN DAN mengatasi masalah berdasarkan PEMBAHASAN pengalamannya. c. Kompleksitas Tugas ( ) Tingkat Pengembalian kuesioner Kompleksitas Tugas ini dapat Data penelitian dikumpulkan diukur dengan instrument yang dengan menyebarkan 100 kuesioner terdiri dari 4 item pertanyaan secara langsung kepada BPKP yang yaitu mengetahui tugas yang menjadi objek penelitian.Penelitian Jom FEKON Vol. 2 No. 2 Oktober 2015 7 dilakukan sejak tanggal pengiriman digunakan untuk mengumpulkan dan pengumpulan data yang data dinyatakan telah valid berlangsung selama kurang lebih 1 seluruhnya. Hal ini dikarenakan nilai bulan.Data kuesioner yang diperoleh Pearson Correlation < 0,05.Artinya sebanyak 52 kuesioner dari 100 keseluruhan item pertanyaan kuesioner yang disebarkan.Kuesioner kuesioner dapat digunakan dalam yang memenuhi syarat untuk diolah penelitian ini. sebanyak 50 kuesioner karena terdapat 2 kuesioner yang tidak dapat Hasil Uji Reliabilitas Data dipakai karena pengisiannya tidak Pengujian reliabilitas adalah lengkap.Jadi tingkat pengembalian untuk mengetahui konsistensi hasil kuesioner untuk responden adalah pengukuran variabel. Pengukuran sebesar 52%. yang reliabel menunjukan instrumen sudah dipercaya sehingga Hasil Statistik Deskriptif menghasilkan data dapat Analisis data dilakukan dipercaya.SPSS memberikan fasilitas terhadap 50 set kuisioner yang untuk mengukur Reabilitas dengan memenuhi kriteria dan layak untuk uji Statistik Cronbach Alpha. Suatu dilakukan pengolahan lebih lanjut. pengukuran dapat diandalkan apabila Data yang diolah merupakan hasil memiliki koefisien FURQEDFK¶V DOSKD rata-rata jawaban responden dari sama atau lebih dari 0,60. faktor individu yang terdiri dari audit Tabel 1 judgement, pengetahuan, Hasil Uji Reliabilitas pengalaman, kompleksitas tugas, Variabel Cronbach Alpha locus of control dan tekanan ketaatan Audit Judgement 0,715> 0,60 yang menjadi variabel dalam Pengetahuan 0,776 > 0,60 penelitian ini. Nilai rata-rata dan Pengalaman 0,824 > 0,60 nilai standar deviasi kelima variabel Kompleksitas Tugas 0.744 > 0,60 tersebut lebih besar daripada nilai Locus of Control 0,781 > 0,60 standar deviasinya, sehingga ini Tekanan Ketaatan 0,673> 0,60 menunjukkan bahwa penyebaran Sumber :Hasil Pengolahan Data data sudah baik. SPSS, 2015
Hasil Metode Analisis Data Dari pengujian yang telah
Hasil Uji Validitas Data dilakukan berdasarkan tabel diatas, Pengujian validitas dalam maka didapatkan hasil untuk uji penelitian ini menggunakan Pearson reliabilitas yang dinyatakan reliabel Correlation yaitu dengan cara dengan nilai &URQEDFK¶V $OSKD > menghitung korelasi antara nilai 0.60. yangdiperoleh dari pertanyaan- pertanyaan. Apabila Pearson Hasil Uji Normalitas Data Correlation yang didapat memiliki Uji normalitas bertujuan untuk nilai signifikansi di bawah 0.05 menguji apakah dalam model regresi, berarti data yang diperoleh adalah variabel pengganggu atau residual valid (Ghozali, 2011). memiliki distribusi normal (Ghozali, Berdasarkan uji validitas yang 2011).Untuk menguji normalitas telah dilakukan, diketahui bahwa dalam penelitian ini digunakan uji one semua item kuesioner yang akan sample Kolmogorov-Smirmov. Dasar
Jom FEKON Vol. 2 No. 2 Oktober 2015 8
pengambilan keputusannya adalah jika Hasil Uji Heterokedasitas nilai signifikansinya lebih dari 0,05 Uji ini bertujuan untuk menguji maka menunjukkan distribusi yang apakah model regresi terjadi normal. ketidaksamaan varian dari residual Tabel 2 satu pengamatan ke pengamatan Hasil Uji Normalitas Data yang lain. Jika varian dari residual One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test satu pengamatan ke pengamatan Unstandardized Residual yang lain tetap, maka disebut N 50 homoskedastisitas dan jika berbeda Normal Mean disebut heteroskedastisitas. Adapun a 0 Parameters cara untuk mendeteksi ada atau Std. Deviation 1.732516 tidaknya heteroskedastisitas dalam Most Absolute 0.09 penelitian ini adalah dengan Extreme Positive Differences 0.056 menggunakan metode grafik yaitu Negative -0.09 dengan Uji Glejser. Jika nilai Kolmogorov-Smirnov Z 0.637 Asymp. Sig. (2-tailed) signifikansi antara variabel 0.811 independen dengan absolut residual Sumber :Hasil Pengolahan Data lebih dari 0,05 maka tidak terjadi SPSS, 2015 masalah heteroskedastisitas.Dapat a. Test distribution is Normal. disimpulkan bahwa nilai Tabel diatas menunjukkan signifikannya lebih dari 0,05 maka bahwa nilai signifikan dikatakan data penelitian terbebas unstandardized Residual lebih dari dari heterokedastisitas. 0,05 sehingga data dikatakan terdistribusi normal. Hasil Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi bertujuan Hasil Uji Asumsi Klasik menguji apakah dalam model regresi Hasil Uji Multikolinearitas linear ada korelasi antara kesalahan Untuk mendeteksi ada tidaknya pengganggu pada periode t dengan gejala multikolinearitas antar kesalahanpengganggu pada periode variabel independen digunakan t-1 (sebelumnya).Cara yang Variance Inflation Factor (VIF). digunakan untukmendiagnosis Data dikatakan terbebas dari adanya autokorelasi adalah dengan masalah multikolinearitas apabila uji Durbin-Watson (DW test). memiliki nilai Tolerance • GDQ Tabel 3 Variance Inflation Factor 9,) ” Hasil Uji Autokorelasi Model Summaryb 10. Variabel independen memiliki Std. Error nilai tolerance • GDQ QLODL 9,) ” R Adjusted of the Durbin- 10. Oleh karena itu, variabel Model R Square R Square Estimate Watson Independen penelitian ini terbebas 1 .619a .383 .313 1.82831 1.923 dari gejala multikolinearitas yang Sumber :Hasil Pengolahan Data SPSS, menandakan bahwa tidak terjadinya 2015 multikolinearitas dalam model a. Predictors: (Constant), Tekanan Ketaatan, penelitian ini yang berarti bahwa Pengalaman Auditor, Locus Of Control, Pengetahuan Auditor, Kompleksitas Tugas data ini tidak bias dan layak untuk b. Dependent Variable: Audit digunakan. Judgement
Jom FEKON Vol. 2 No. 2 Oktober 2015 9
Dari hasil output di atas didapat dengan variabel audit judgement nilai DW yang dihasilkan dari model adalah positif. Hal ini berarti regresi adalah 1.923. Sedangkan dari apabila variabel bebas tabel DW dengan signifikansi 0,05 mengalami peningkatan, maka dan jumlah data (n) = 50, serta k = 5 variabel pendeteksi (k adalah jumlah variabel kecuranganakan meningkat. independen) diperoleh nilai dL 2) Nilai koefisien regresi variabel sebesar 1.3346 dan dU sebesar pengetahuan auditor sebesar 1.7708. Karena nilai DW (1.923) 0,299 dengan parameter positif berada pada daerah antara dU dan 4- menyatakan bahwa setiap terjadi dU (1.7708< 1.923<4-1.7708) , maka penambahan dalam pengetahuan didapatkan hasil bahwa data bebas auditor satu satuan, maka akan autokorelasi. meningkatkan audit judgement sebesar 0,299 dengan asumsi Hasil Analisis Regresi variabel lain bernilai tetap atau Tabel 4 konstan. Hasil Analisis Regresi Berganda 3) Nilai koefisien regresi variabel Secara Parsial pengalaman auditor sebesar Coefficientsa 0,004 dengan parameter positif Unstandardized Standardized menyatakan bahwa setiap terjadi Coefficients Coefficients penambahan dalam pengalaman Std. Model B Error Beta t Sig. auditor satu satuan, maka akan 1 (Constant) 15.373 5.006 3.071 .004 meningkatkan audit judgement Pengetahuan sebesar 0,004 dengan asumsi .299 .138 .320 2.172 .035 Auditor variabel lain bernilai tetap atau Pengalaman .004 .121 .004 .030 .976 konstan. Auditor 4) Nilai koefisien regresi variabel Kompleksitas - Tugas -.510 .255 -.325 2.003 .061 kompleksitas tugas sebesar 0,510 Locus Of dengan parameter negatif .417 .137 .466 3.049 .004 Control menyatakan bahwa setiap terjadi Tekanan -.467 .202 -.293 - .025 penambahan dalam kompleksitas Ketaatan 2.317 tugas satu satuan, maka akan Sumber :Hasil Pengolahan Data SPSS, menurunkan audit judgement 2015 sebesar 0,510 dengan asumsi a. Dependent Variable: Audit Judgement variabel lain bernilai tetap atau Berdasarkan hasil perhitungan konstan. program spss tersebut, maka 5) Nilai koefisien regresi variabel diperoleh persamaan regresi locus of control sebesar 0,417 berganda yaitu sebagai berikut: dengan parameter positif Y = 15,373 + 0,299X1 + 0,004X2 - menyatakan bahwa setiap terjadi 0,510X3 + 0,417X4 ± 0,467X5 penambahan dalam locus of 1) Nilai konstanta sebesar control satu satuan, maka akan 15,373dengan parameter positif meningkatkan audit judgement menunjukkan bahwa hubungan sebesar 0,417 dengan asumsi antara variabel pengetahuan variabel lain bernilai tetap atau auditor, pengalaman auditor, konstan. kompleksitas tugas, Locus of 6) Nilai koefisien regresi variabel Control dan tekanan ketaatan tekanan ketaatan sebesar 0,467 Jom FEKON Vol. 2 No. 2 Oktober 2015 10 dengan parameter negatif Hipotesis ketiga dari penelitian menyatakan bahwa setiap terjadi ini adalah apakah terdapat pengaruh penambahan dalam tekanan kompleksitas tugas terhadap audit ketaatan satu satuan, maka akan judgement.Untuk pengujian hipotesis menurunkan audit judgement dilakukan secara persial (Uji t). Uji sebesar 0,467 dengan asumsi persial dilakukan dengan pengujian variabel lain bernilai tetap atau terhadap probabilitas konstanta dari konstan. tiap variabel independen. Dasar pengambilan keputusan diambil jika Hipotesis Pertama nilai probabilitas t dari tiap variabel Hipotesis pertama dari independen (Sig t) lebih kecil penelitian ini adalah apakah terdapat 0,05.Dari hasil diatas dapat diperoleh pengaruh variabel pengetahuan signifikansi0.061 > 0.05 yang berarti auditor terhadap audit H3 ditolak. Artinya variabel judgement.Untuk pengujian hipotesis kompleksitas tugas tidak dilakukan secara persial (Uji t). Uji berpengaruh terhadap audit persial dilakukan dengan pengujian judgement. terhadap probabilitas konstanta dari tiap variabel independen. Dasar Hipotesis Keempat pengambilan keputusan diambil jika Hipotesis keempat dari nilai probabilitas t dari tiap variabel penelitian ini adalah apakah terdapat independen (Sig t) lebih kecil pengaruh Locus of control terhadap 0,05.Dari hasil diatas dapat diperoleh audit judgement.Untuk pengujian signifikansi0.035< 0.05 yang berarti hipotesis dilakukan secara persial H1 diterima. Artinya variabel (Uji t). Uji persial dilakukan dengan pengetahuan auditor berpengaruh pengujian terhadap probabilitas terhadap audit judgement. konstanta dari tiap variabel independen. Dasar pengambilan Hipotesis Kedua keputusan diambil jika nilai Hipotesis kedua dari penelitian probabilitas t dari tiap variabel ini adalah apakah terdapat pengaruh independen (Sig t) lebih kecil variabel pengalaman auditor 0,05.Dari hasil diatas dapat diperoleh terhadap audit judgment.Untuk signifikansi0.004< 0.05 yang berarti pengujian hipotesis dilakukan secara H4 diterima. Artinya variabel locus persial (Uji t). Uji persial dilakukan of control berpengaruh terhadap dengan pengujian terhadap audit judgement. probabilitas konstanta dari tiap variabel independen. Dasar Hipotesis Kelima pengambilan keputusan diambil jika Hipotesis kelima dari penelitian nilai probabilitas t dari tiap variabel ini adalah apakah terdapat pengaruh independen (Sig t) lebih kecil tekanan ketaatan terhadap audit 0,05.Dari hasil diatas dapat diperoleh judgement.Untuk pengujian hipotesis signifikansi0.976 > 0.05 yang berarti dilakukan secara persial (Uji t). Uji H2 ditolak. Artinya variabel persial dilakukan dengan pengujian pengalaman tidak berpengaruh terhadap probabilitas konstanta dari terhadap audit judgement. tiap variabel independen. Dasar pengambilan keputusan diambil jika Hipotesis Ketiga nilai probabilitas t dari tiap variabel Jom FEKON Vol. 2 No. 2 Oktober 2015 11 independen (Sig t) lebih kecil Hasil Pengujian Koefisien 0,05.Dari hasil diatas dapat diperoleh Determinasi (R2) signifikansi0.025< 0.05 yang berarti H5 diterima. Artinya variabel tekanan Tabel 5 ketaatan berpengaruh terhadap audit Hasil Pengujian Koefisien judgement. Determinasi b Model Summary Uji Regresi Simultan (F test) Adjusted Pengujian ini bertujuan untuk R R Std. Error of menguji secara serempak (simultan) Model R Square Square the Estimate antara varibel keseluruhan yaitu 1 .619a .383 .313 1.82831 pengetahuan, pengalaman, Sumber :Hasil Pengolahan Data SPSS, kompleksitas tugas, locus of control, 2015 dan tekanan ketaatan memiliki peran a. Predictors: (Constant), Tekanan dalam audit judgment.Hasil analisis Ketaatan, Pengalaman Auditor, Locus Of regresi menunjukkan nilai F sebesar Control, Pengetahuan Auditor, Kompleksitas Tugas 5.465 dengan signifikansi ! = 0,001. Jika nilai F hitung > F tabel, Ho b. Dependent Variable: Audit Judgement ditolak dan Ha diterima hal ini berarti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel Koefisien determinasi pengetahuan, pengalaman, diantaranya adalah R dan R Square. kompleksitas tugas, locus of control, R (Korelasi) menunjukkan keeratan dan tekanan ketaatan terhadap audit hubungan antar variabel pengetahuan judgment. (X1) pengalaman (X2) kompleksitas Nilai F sebesar 5.465 lebih tugas (X3) locus of control (X4) dan besar dari F tabel sebesar 2,58. Hal tekanan ketaatan(X5) terhadap audit ini berarti ada hubungan signifikansi judgement(Y) sebesar 0.619atau antara variabel dependen yaitu tergolong cukup berarti atau sedang. senjangan anggaran dengan semua Sedangkan Adj R Square variabel independennya, yaitu menunjukkan kemampuan dari pengetahuan (X1) pengalaman (X2) variabel pengetahuan (X1) kompleksitas tugas (X3) locus of pengalaman (X2) kompleksitas tugas control (X4) dan tekanan (X3) locus of control (X4) dan ketaatan(X5) menunjukkan tingkat tekanan ketaatan(X5) dalam signifikansi ! = 0,001 yang lebih menerangkan audit judgement(Y). kecil dari nilai signifikansi 0,05 Nilai Adj RSquare (!<0,05). Hal ini berarti variabel (Determinan) sebesar 0.313, independen secara simultan menunjukkan bahwa keeratan berpengaruh terhadap audit hubungan variabel pengetahuan (X1) judgement. pengalaman (X2) kompleksitas tugas (X3) locus of control (X4) dan tekanan ketaatan(X5) dengan audit judgement(Y) hanya sebesar 31,3%, sedangkan 68,7% nya lagi diterangkan oleh variabel-variabel lain yang tidak diungkapkan dalam penelitian ini.
Jom FEKON Vol. 2 No. 2 Oktober 2015 12
SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data yang telah dikumpulkan dan diolah, Simpulan kesimpulan hasil penelitian adalah pembuatan judgment oleh sebagai berikut: auditor. 1. Pengetahuan berpengaruh 3. Bagi Pemerintah signifikan terhadap audit Sebaiknya pemerintah judgement. meningkatkan lagi kontribusi 2. Pengalaman tidak berpengaruh dalam pengelolaan SDM agar signifikan terhadap audit kemahiran auditornya lebih baik judgement. lagi terutama di bidang 3. Kompleksitas Tugas tidak pengetahuan, pengalaman, dan berpengaruh signifikan terhadap pelatihan auditor. audit judgement. 4. Bagi BPKP 4. Locus Of Control berpengaruh Sebaiknya Badan Pengawasan signifikan terhadap audit Keuangan dan Pembangunan judgement. (BPKP) memberikan kontribusi 5. Tekanan Ketaatan berpengaruh yang lebih baik lagi agara signifikan terhadap audit kedepannya dalam mengambil judgement. keputusan audit tidak bertentangan dengan standar Saran profesional. Berdasarkan hasil penelitian 5. Bagi Universitas yang telah dilakukan, ada beberapa Sebaiknya pihak universitas lebih saran yang dapat dipertimbangkan, banyak menambah bahan bacaan yaitu: skripsi sehingga mahasiswa akan 1. Bagi Auditor lebih mengerti dan mengetahui Sebaiknya auditor lebih dapat dinamika yang terjadi di Badan memberikan kontribusi yang baik Pengawasan Keuangan dan agar meningkatkan Pembangunan (BPKP) profesionalisme profesi khususnya auditor dalam khususnya dalam membuat audit membuat audit judgment. judgment yang sesuai. 6. Bagi pembaca 2. Bagi Masyarakat Sebagai pembaca sudah Sebaiknya masyarakat seharusnya membaca lebih mengawasi bagaimana kinerja banyak bacaan tentang audit seorang auditor di Badan judgment agar di masa depan Pengawasan Keuangan dan apabila audit judgment akan di Pembangunan (BPKP) dalam teliti lagi maka akan lebih di membuat judgment nya sehingga mengerti dan hasil penelitian nya masyarakat bisa mengetahui yang lebih baik. sebenar-benarnya dalam
Jom FEKON Vol. 2 No. 2 Oktober 2015 13
DAFTAR PUSTAKA Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Abriyani, Puspaningsih. 2004. Program IBM SPSS. Semarang Faktor-faktor yang : Badan Penerbit Universitas berpengaruh Terhadap Padjajaran. Bandung. Kepuasan Kerja Dan Kinerja Manajer Perusahaan Hartanto, Hansiandi Yuli dan Indra Manufaktur, J A A I. :LMD\D ³$QDOLVLV Pengaruh Tekanan Ketaatan Anggraini, Asih 2006. Mengasah 7HUKDGDS -XGJPHQW $XGLWRU´. Keterampilan Menulis Ilmiah Jurnal Akuntansi dan di Perguruan Tinggi. Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu. Herliansyah, Yudhi dan Meifida Chen, Jui-Chen; Silverthorne, Colin. Ilyas. ³3HQJDUXK 2008. The impact of locus of Pengalaman Auditor Terhadap Penggunaan Bukti Tidak control on job stress, job Relevan Dalam Auditor performance and job -XGJPHQW´ 6LPSRVLXP satisfaction in Taiwan. Nasional Akuntansi IX Padang. Leadership & Organization Development Journal, Vol. Restuningdiah, Nurika dan Nur 29 Iss: 7, pp.572 ± 582 ,QGULDQWRUR ³3HQJDUXK Partisipasi Terhadap Kepuasan Chung, J. dan G. S. Monroe.2001. A Pemakai Dalam Research Note on The Effect of Pengembangan Sistem Gender and Task Complexity Informasi dengan on Audit judgment.Journal of Kompleksitas Tugas, Behavioral Research Volume Kompleksitas Sistem, dan 13: 111-125. Pengaruh Pemakai Sebagai 0RGHUDWLQJ 9DULDEOH´ Jurnal Elisabeth, M. A. Tielman. 2012. Riset Akuntansi Indonesia, Vol. Pengaruh Tekanan Ketaatan, 3, No. 2, hal 119-133. Tekanan Anggaran Waktu, Kompleksitas Tugas, -DPLODK 6LWL =) GDQ * & ³ Pengetahuan dan Pengalaman Pengaruh Gender, Tekanan Auditor Terhadap Audit Ketaatan, dan Kompleksitas Judgment. Skripsi Fakultas Tugas Terhadap Audit Ekonomi dan Judgment´ 6LPSRVLXP Bisnis.Universitas Diponogoro Nasional Akuntansi XUnhas Semarang. Makasar.
Fitriani, Seni dan Daljono, Jeffrey, Chintya. 1992. The Relation
³3HQJDUXK 7HNDQDn of Judgment, Personal Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Involvment and Experience in Pengetahuan, dan Persepsi Etis the Audit of bank Loans. terhadap Audit Judgment Accounting Review 67.802- ³ Diponegoro Journal of 817 Accounting, Vol.1 No.1.
Jom FEKON Vol. 2 No. 2 Oktober 2015 14
Nelly, Ria dan Mardisar.2007.The Skripsi. Fakultas Ekonomi Effect of Task Complexity on Universitas Udayana. 4XDOLW\ RI $XGLWRU¶V ZRUN The Impact of Accountability and Raiyani, Puput dan Dharma, Saputra, Knowledge. Jurnal Bisnis dan ³3HQJDUXK .RPSHWHQVL Akuntansi vol.9.no3. Kompleksitas Tugas, dan locus of control terhadap Audit Nonik Hariasih, Putu. 2012. -XGJPHQW´ (-Jurnal Akuntansi Pengaruh Tekanan Universitas Udayana 6.3. Ketaatan,Kompleksitas Tugas, Locus of Control dan Tuenover Sekaran, Uma 2006. Metodologi Intention terhadap Audit Penelitian Untuk Bisnis. Judgement pada Kantor Jakarta: Salemba Empat. Akuntan Publik di Bali. Sucipto, Andre. 2007. Analisis Pengaruh Pengetahuan dan Theodorus M. Tuanakotta. 2007. Pengalaman terhadap ³7HRUL $NXQWDQVL´. Jakarta: Kemampuan Akuntan Pemeriksa Fakultas Ekonomi Universitas dalam Mendeteksi Kekeliruan Indonesia. pada KAP di Surabaya. Surabaya : Bagian penerbit Utami, Intiyas, Yefta Andi Kus Universitas Petra Surabaya. Noegroho, Fenny Indrawati. 2007. Pengaruh Locus of Suraida, Ida. 2005. Jurnal. Pengaruh Control, Komitmen Etika, Kompetensi, Profesional, Pengalaman Audit Pengalaman Audit Dan Risiko Terhadap Perilaku Akuntan Audit Terhadap Skeptisme Publik Dalam Konflik Audit Profesional Auditor Dan dengan Kesadaran Etis Sebagai Ketepatan Pemberian Opini Variabel Pemoderasi. Jurnal Akuntan Publik. Akuntansi dan Keuangan Sosiohumaniora, Vol. 7, No. 3, Indonesia, 4(2): h:193-210. November,186 - 202.