DAN KEMAMPUAN YANG DIBUTUHKAN DALAM PANDANGAN PRAKTISI INTERNAL AUDITOR
Dhanang Yan Minarhadi1
Sri Trisnaningsih2
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UPN Veteran Jawa Timur *email: yudhisindi@gmail.com
ABSTRACT INFO ARTIKEL
The COVID-19 pandemic has made the business model change even Diterima: 12 Oktober 2022 faster. One of the things that must be adjusted is the organization Direview: 15 Oktober 2022 that is engaged in auditing, especially internal audit. If in the past, Disetujui: 22 November 2022 the audit process was carried out with on-site visits, now it can be Terbit : 31 Desember 2022 done with a new process called remote audit. Therefore, this Keyword: requires new competence in conducting audits, especially how to Auditing, Remote, Internal conduct remote audits, but can still produce audit reports of the Audit. same quality as the previous reports. In practice, there are some similarities and differences in conducting remote audits compared to onsite audits. This paper will discuss the internal auditor's views regarding the similarities and differences between the remote audit and onsite audit processes from the view of auditor practitioners and what capabilities the auditor needs to deepen so that the remote audit process can run well. This study uses an explorative descriptive method involving 20 internal auditors as respondents, who were asked for their opinions in October 2022. The results of the study indicate that there is no difference in the planning process and reporting process. The only difference is in fieldwork, where remote auditing is technically more difficult. In addition, auditors are expected to deepen their knowledge in the field of digital and communication technology. PENDAHULUAN mengatasi hal tersebut seluruh instansi Saat ini terjadi perubahan bisnis model melakukan transformasi cara kerja secepat- dalam seluruh jenis industri. Kita semua cepatnya agar bisnis tetap berjalan, salah pasti mendengar istilah Era Disrupsi yang satunya dengan menggunakan teknologi digital mampu memporakporandakan kemapanan untuk proses bisnisnya. Berbagai pertemuan industri-industri besar sehingga di tahun- secara online mulai gencar dilakukan dan lalu tahun terakhir industri tersebut lintas dokumen dilakukan menggunakan email pendapatannya turun drastis. Belum lagi yang sebelumnya menggunakan hard copy ditambah dengan Pandemi Covid-19 yang digantikan dalam bentuk soft copy. membuat adanya berbagai pembatasan Dalam bidang audit juga mengalami aktivitas sosial dilakukan pemerintah. Untuk adanya pergeseran cara kerja. Sebagai respon p-ISSN: 2088-768X | e-ISSN: 2540-9646 12 JURNAL AKUNTANSI VOL. 10 NO. 2 DESEMBER 2022 terkait dengan pembatasan aktivitas dan peningkatan penggunaan akses terhadap dengan adanya alasan efisiensi proses audit, teknologi informasi (Tedjasuksmana, 2021). yang sebelumnya dilakukan dengan Sedangkan keterbatasannya adalah menggunakan kunjungan klien, digantikan pengamatan langsung tidak dapat dijalankan dengan proses remote audit. Proses remote dan auditor harus memiliki kompetensi di audit adalah suatu proses audit dimana bidang teknologi informasi auditor tidak berada di tempat auditee f. Penggunaan teknologi informasi adalah topik (onsite). Proses remote audit dilakukan dan masalah penting bagi keberhasilan secara jarak jauh, komunikasi dilakukan pekerjaan auditor, apalagi di masa pandemi dengan berbagai media digital, mulai dari (Nazarova et al., 2021). saat perencanaan, pekerjaan lapangan Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan sampai dengan pelaporan dilakukan secara untuk memperdalam penelitian yang telah jarak jauh. dilakukan sebelumnya terutama terkait dengan Dengan cara kerja baru seperti ini hal apa saja yang sama dan membedakan maka harus ada adaptasi bagi auditor, karena dalam proses remote audit dibandingkan apapun cara audit apakah remote audit atau dengan onsite audit, dan kemampuan apa saja onsite audit, auditor tetap diminta untuk yang perlu didalami oleh internal auditor agar dapat memberikan hasil yang baik. proses remote audit ini dapat berjalan dengan Beberapa hasil penelitian yang sudah baik dalam pandangan praktisi internal auditor. dilakukan sebelumnya sebagian besar belum menggambarkan terkait dengan persamaan RUMUSAN MASALAH dan perbedaan dalam proses audit di bidang Berdasarkan latar belakang tersebut maka perencanaan, pekerjaan lapangan, dan rumusan masalah adalah sebagai berikut : pelaporan antara remote audit dengan onsite a. Bagaimana pandangan internal auditor terkait audit. Selain itu juga tidak ada penelitian persamaan dan perbedaan dalam proses remote yang secara khusus membahas terkait audit dibandingkan dengan onsite audit. kemampuan apa saja yang harus dimiliki b. Kemampuan apa saja yang perlu lebih auditor dalam melakukan remote audit yang diperdalam oleh auditor agar proses remote saat ini banyak dilakukan. Hasil penelitian audit ini dapat berjalan dengan baik. sebelumnya secara umum hasilnya sebagai berikut : TUJUAN PENELITIAN a. Penerapan remote audit dan penggunaan Tujuan penelitian ini adalah : teknologi membantu auditor menjalankan a. Untuk mengetahui pandangan internal auditor tugasnya dengan baik (Castka & Searcy, terkait persamaan dan perbedaan dalam proses 2021). remote audit dibandingkan dengan onsite audit. b. Keuntungan dari remote audit dalam audit b. Untuk mengetahui kemampuan apa saja yang internal melebihi kerugiannya (Kljajić et al., perlu diperdalam auditor agar proses remote 2022). audit ini dapat berjalan dengan baik. c. Remote audit menjadi sebuah alternatif agar aktivitas kerja dan proses pemeriksaan dapat LANDASAN TEORI terus berjalan di masa pandemi (Putra, Pengertian Audit 2021). Audit adalah proses sistematis untuk d. Remote audit memiliki perbedaan prosedur memperoleh dan mengevaluasi bukti secara audit dibandingkan audit konvensional objektif mengenai asersi tentang tindakan dan terutama di bidang perencanaan yang peristiwa ekonomi untuk memastikan tingkat disesuaikan dengan kemampuan eksternal kesesuaian antara asersi dan kriteria yang auditor (Khoirunnisa et al., 2021). Namun ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya dalam penelitian ini tidak dilakukan kepada yang berkepentingan pengguna membahas terkait proses pekerjaan (Louwers, 2018). Sedangkan menurut lapangan dan pelaporan. Johnstone audit adalah proses sistematis untuk e. Remote audit memiliki beberapa manfaat memperoleh dan mengevaluasi bukti secara seperti : mengurangi biaya perjalanan, objektif mengenai asersi tentang tindakan dan perluasan cakupan dokumen, adanya peristiwa ekonomi untuk memastikan tingkat p-ISSN: 2088-768X | e-ISSN: 2540-9646 13 JURNAL AKUNTANSI VOL. 10 NO. 2 DESEMBER 2022 kesesuaian antara asersi tersebut dan kriteria dibutuhkan dalam melaksanakan tugas dan yang ditetapkan; dan berkomunikasi hasilnya tanggung jawabnya. Aktivitas audit internal, kepada pengguna (Johnstone, 2014). secara kolektif, harus memiliki atau Secara umum auditor terbagi memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan menjadi 2 yaitu eksternal auditor dan internal kompetensi lain yang dibutuhkan untuk auditor (Louwers, 2018). Auditor eksternal melaksanakan tanggung jawabnya (The IIA, umumnya memulai pekerjaan mereka dengan 2017). fokus pada asersi tentang jumlah dan Dalam intepretasinya kecakapan informasi laporan keuangan yang merupakan istilah kolektif yang menunjukkan diungkapkan dalam catatan kaki yang dibuat pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi lain oleh manajemen, dan kemudian mereka yang diperlukan auditor internal untuk mulai memperoleh dan mengevaluasi bukti melaksanakan tanggungjawabnya secara untuk menyetujui atau tidak menyetujui efektif. Hal ini meliputi setiap pertimbangan pernyataan atas laporan tersebut. Sedangkan terhadap aktivitas yang berjalan saat ini, terkait auditor internal agak berbeda dengan dengan trend, dan setiap permasalahan yang eksternal audit karena seringkali tidak berkembang untuk menghasilkan saran serta dilengkapi dengan representasi yang rekomendasi yang relevan. Auditor Internal eksplisit. Misalnya internal auditor diminta didorong untuk menunjukkan membuat evaluasi kebijakan biaya antara keahlian/kecakapannya melalui perolehan menyewa atau membeli. sertifikasi dan kualifikasi profesi yang sesuai, seperti CIA (Certified Internal Auditor) atau Kode Etik Auditor sertifikasi lain yang ditawarkan oleh The IIA Ikatan Akuntan Indonesia telah dan organisasi profesi yang sesuai lainnya. mengeluarkan 5 prinsip utama akuntan professional, yaitu : Remote audit a. Integritas. Remote audit digunakan ketika metode Akuntan diharapkan jujur dalam membangun tatap muka tidak memungkinkan yang mengacu hubungan profesional dan bisnis. pada penggunaan Information Communication b. Objektivitas Technology (ICT) dalam mengumpulkan Tidak terpengaruh pendapat/pertimbangan informasi, mewawancarai klien, dan lain-lain. pribadi/pihak lain Remote audit juga disebut audit virtual. Audit c. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional virtual adalah serangkaian aktivitas audit pada Selalu memelihara kompetensi dan lingkungan virtual. Lingkungan virtual dapat keterampilan professional disusun oleh kegiatan yang berbasis digital dan d. Kerahasiaan nondigital menggunakan asset teknologi Menghargai dan menjaga kerahasiaan (perangkat keras, perangkat otomatis, PLC) informasi dalam mengambil sebagian atau seluruh e. Berperilaku Profesional keputusan (ISO & IAF, 2020). Mematuhi hukum dan aturan yang relevan Remote audit dan kelincahan audit mempunyai hubungan yang erat dan saling Sedangkan Ikatan Internal Audit juga melengkapi. Teknologi digunakan untuk terdapat standar-standar yang harus ditaati menjalankan fungsi audit Penerapan audit jarak oleh Internal Auditor dalam Standar Atribut jauh dapat membantu auditor menjalankan dan Standar Kinerja yang tertuang secara tugasnya dengan baik sehingga diharapkan tata lengkap dalam International Standards For kelola organisasi dapat berjalan dengan baik The Professional Practice Of Internal (Castka & Searcy, 2021). Auditing. Secara spesifik dalam IPPF No Remote audit juga merupakan proses agile 1200 terkait dengan Kecakapan dan audit atau kelincahan audit yang saat ini sangat Kecermatan professional dan khususnya dibutuhkan oleh manajemen (Catlin, 2021). Hal dalam chapter 1210 terkait dengan ini diperkuat dengan penelitian dari Dwi kecakapan mengatakan bahwa Auditor Kurniawati yang menyatakan bahwa remote Internal harus memiliki pengetahuan, audit dan agility auditing merupakan alternatif keterampilan, dan kompetensi lain yang yang dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan
p-ISSN: 2088-768X | e-ISSN: 2540-9646 14
JURNAL AKUNTANSI VOL. 10 NO. 2 DESEMBER 2022 audit untuk tetap dapat mewujudkan Good setelah wawancara jarak jauh. Hal ini Corporate Governance (GCG) dan dapat memungkinkan anggota tim audit untuk digunakan sebagai solusi dalam menavigasi meninjau catatan dan temuan mereka sendiri, permasalahan (Koerniawati, 2021). serta mengadakan rapat tim remote audit untuk menyusun draft awal hasil audit. Rapat The IIA sendiri (ISO & IAF, 2020) penutupan audit merupakan kesempatan untuk memberikan ulasan terkait dengan remote mempresentasikan rancangan awal hasil audit audit bahwa bagian-bagian yang harus ini kepada pemangku kepentingan audiens, diperhatikan adalah sbb : selesaikan pertanyaan atau masalah, dan a. Perencanaan diskusikan jalan ke depan untuk finalisasi hasil Perencanaan imi sangat penting terutama audit dan perbaikan terus-menerus. untuk beberapa auditee yang lokasinya terpencil. Pertemuan ini mencakup Hasil Penelitian Terkait Dengan Remote pembahasan tentang ruang lingkup dan Audit jadwal, dan auditor harus memberikan waktu Remote audit dan kelincahan audit yang cukup untuk menjelaskan pendekatan mempunyai hubungan yang erat dan saling remote audit terhadap peserta. Ini harus melengkapi (Castka & Searcy, 2021). mencakup penjelasan tentang persamaan dan Penerapan remote audit dapat membantu perbedaan yang diantisipasi antara audit tatap auditor menjalankan tugasnya dengan baik muka yang biasa dilakukan pemangku sehingga diharapkan tata kelola organisasi dapat kepentingan dan remote audit. berjalan dengan baik. b. Review Dokumen Hasil penelitian yang difokuskan pada Review dokumen membutuhkan waktu yang pendapat auditor internal bersertifikat dari lebih lama dan perlu dukungan fasilitas dan Republik Serbia, menunjukkan bahwa media yang baik untuk saling berbagi keuntungan dari remote audit dalam audit dokumen. Perlu adanya pengkonversian ke internal melebihi kerugiannya (Kljajić et al., bentuk dokumen tertentu, mengunggahnya di 2022). Selama pandemi, tingkat kualitas audit file bersama dan melakukan pengunduhan. yang dilakukan meningkat atau tetap sama, serta c. Wawancara Jarak Jauh tingkat kepercayaan manajemen klien audit, Wawancara jarak jauh dilakukan dengan cara sedangkan penghematan waktu dan penurunan yang sama seperti wawancara tatap muka dan biaya terkait perjalanan sangat penting. dapat dilakukan dengan menjadwalkan Remote audit menjadi sebuah alternatif agar panggilan video dengan orang-orang penting aktivitas kerja dan proses pemeriksaan dapat menggunakan sejumlah teknologi yang terus berjalan dan peran internal audit dalam tersedia (Aplikasi Microsoft Teams, Skype, mewujudkan nilai tambah bagi perusahaan dan Zoom). untuk membantu manajemen dan direktur Wawancara 15 menit dapat dilakukan dengan dalam meningkatkan proses pengendalian personel yang ditunjuk yang memiliki internal dan mendeteksi kecurangan (fraud) tanggung jawab, dan wawancara singkat (10 dapat terlaksana dengan optimal (Putra, 2021) menit) dapat dilakukan dengan karyawan Remote audit memiliki perbedaan prosedur umum yang dipilih yang memiliki tanggung audit dibandingkan audit konvensional terutama jawab tambahan untuk fokus audit. di bidang perencanaan yang disesuaikan dengan Wawancara ini membantu auditor internal kemampuan eksternal auditor (Khoirunnisa et mendapatkan pengetahuan auditee. al., 2021). Remote audit juga memiliki Panggilan video lebih disukai daripada efektivitas dan efisiensi yang sama dengan audit panggilan suara saja karena isyarat non- konvensional, sehingga penulis menyimpulkan verbal adalah bagian penting dari komunikasi bahwa remote audit memiliki kualitas yang dan sering hilang tanpa video. sama dengan audit konvensional dengan catatan d. Rapat Penutup (Closing Meeting) bahwa proses tersebut telah mendapatkan Rapat penutup untuk remote audit hampir dukungan dari pihak auditor dan pihak yang sama dengan rapat penutup untuk audit diaudit. langsung. Disarankan untuk menjadwalkan Remote audit memiliki beberapa manfaat pertemuan penutupan satu sampai dua hari seperti : mengurangi biaya perjalanan, perluasan p-ISSN: 2088-768X | e-ISSN: 2540-9646 15 JURNAL AKUNTANSI VOL. 10 NO. 2 DESEMBER 2022 cakupan dokumen, adanya peningkatan penggunaan akses terhadap teknologi Tipe dan Sumber Data informasi (Tedjasuksmana, 2021). Jenis data dalam penelitian ini adalah Sedangkan keterbatasannya adalah eksploratif. Sumber data penelitian adalah data pengamatan langsung tidak dapat dijalankan primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dan auditor harus memiliki kompetensi di melalui kuesioner dengan auditor internal bidang teknologi informasi. sebagai responden, sedangkan data sekunder Penggunaan teknologi informasi adalah adalah diperoleh dari dokumen atau melalui topik dan masalah penting bagi keberhasilan bahan pustaka dan publikasi, dari artikel jurnal, pekerjaan auditor, apalagi di masa pandemi buku dan media informasi dari internet yang (Nazarova et al., 2021). Digitalisasi audit dijadikan referensi dan sesuai dengan topik adalah tingkat baru di bidang audit, yang pembahasan dalam penelitian ini. berkembang pesat dan menyebar dengan cepat di perusahaan, terutama yang Responden menggunakan akuntansi otomatis. Perangkat Target responden yang dimintai keterangan lunak yang saat ini digunakan oleh auditor adalah 20 Internal Auditor yang bekerja di harus ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan swasta di wilayah Jakarta dan dunia modern. Dalam waktu dekat, Surabaya. digitalisasi akan menjadi relevan untuk semua perusahaan audit yang mencoba untuk Teknik Pengumpulan Data mendapatkan keunggulan kompetitif dan Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengambil tempat di pasar jasa audit. Isu-isu cara melakukan kuesioner. Peneliti akan bermasalah dan kontroversial perlu ditujukan memberikan beberapa pertanyaan melalui untuk merumuskan suatu pendekatan google form yang selanjutnya akan diisi digitalisasi audit dalam kursus transformasi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti. ekonomi dan bisnis terbatas praktik yang Selanjutnya jika ada beberapa jawaban yang disebabkan oleh pandemi global 2019-2020. masih membutuhkan penjelasan maka akan Perbedaan antara penelitian yang sudah dilakukan interview dengan responden. dilakukan sebelumnya dengan penelitian ini Pengumpulan data dilakukan pada bulan adalah bahwa penelitian ini lebih Oktober 2022. menekankan persamaan dan perbedaan secara detail terkait dengan proses audit dari Teknik Analisis Data proses perencanaan, pekerjaan lapangan, dan Hasil dari jawaban pertanyaan-pertanyaan pelaporan serta kemampuan apa saja yang auditor maka selanjutnya akan diuraikan dan perlu diperdalam auditor agar proses remote dianalisis dan disimpulkan apa saja yang audit ini dapat berjalan dengan baik yang menjadi persamaan dan perbedaan proses antara belum dibahas di penelitian sebelumnya. remote audit dengan onsite audit dan kemampuan apa saja yang perlu diperdalam METODE PENELITIAN oleh auditor agar proses remote audit ini dapat Metode Penelitian berjalan dengan baik. Penelitian ini merupakan penelitian yang menerapkan metode deskriptif eksploratif. Hasil Analisis Data Penelitian ini dilakukan kepada 20 internal Hasil analisis data dari 20 responden auditor di wilayah Surabaya dan Jakarta menunjukan bahwa rentang pengalaman kerja dengan menggunakan kuesioner. Pertanyaan cukup bervariasi (tidak ada yang dominan). kuesioner berisi penilaian internal auditor a. Responden seluruhnya adalah Internal Auditor terkait dengan perbandingan proses-proses dengan pengalaman kerja 0 s.d. 5 tahun ada remote audit dalam bidang perencanaan, 35%, 5 s.d. 10 tahun ada 35%, dan di atas 10 pekerjaan lapangan, dan pelaporan serta tahun ada 30%. kemampuan apa saja yang perlu diperdalam b. Terkait dengan proses perencanaan audit dalam auditor agar proses remote audit ini dapat bidang penentuan ruang lingkup audit sebanyak berjalan dengan baik yang belum dibahas di 85% responden menjawab bahwa proses penelitian-penelitian sebelumnya. penentuan ruang lingkup remote audit sama
p-ISSN: 2088-768X | e-ISSN: 2540-9646 16
JURNAL AKUNTANSI VOL. 10 NO. 2 DESEMBER 2022 luasnya dengan ruang lingkup onsite audit, pernah mengalami berhubungan dengan auditee 15% menjawab lebih sempit. yang tidak mempunyai akses internet terutama c. Terkait dengan proses perencanaan audit saat bekerja dari rumah., 35% mengatakan dalam bidang alokasi waktu audit sebanyak tidak. 55% responden menjawab alokasi waktu n. Terkait dengan teknologi 85% responden lebih lama dibandingkan dengan onsite audit, pernah mengalami berhubungan dengan auditee 8% menjawab sama, dan 1% menjawab lebih yang gagap teknologi, 15% mengatakan tidak. cepat. o. Terkait dengan biaya seluruh responden d. Terkait dengan proses perencanaan audit mengakui bahwa remote audit lebih efisien dalam bidang pembuatan audit program dibandingkan dengan onsite audit. remote audit sebanyak 85% menjawab sama p. Terkait dengan hal-hal yang sulit dilakukan prosesnya dengan program onsite audit, 15% dalam proses remote audit adalah : menjawab ada perbedaan. i. 80% responden merasa kesulitan saat e. Terkait dengan proses perencanaan audit melakukan kas opname dan stok opname. dalam bidang proses rapat pembuka dalam ii. 80% responden merasa kesulitan saat remote audit sebanyak 95% merasa bahwa melakukan pemeriksaan dokumen fisik. komunikasi pesan dapat disampaikan dengan iii. 45% responden merasa kesulitan saat cukup baik, 5% merasa ada kesulitan. melakukan invoice opname. f. Terkait dengan pekerjaan lapangan dalam iv. 40% responden merasa kesulitan saat proses analisis data 85% responden melakukan konfirmasi hasil analisa dan menjawab tidak ada perbedaan antara remote temuan. audit dengan onsite audit, 15% menjawab Dapat disimpulkan bahwa keempat hal di lebih mudah. atas adalah proses audit yang berhubungan g. Terkait dengan pekerjaan lapangan dalam dengan benda fisik yang membutuhkan proses akses permintaan dokumen 85% observasi secara langsung. responden menjawab lebih sulit q. Terkait dengan kemampuan apa saja yang perlu dibandingkan onsite audit, 10% menjawab lebih diperdalam oleh auditor agar proses tidak ada perbedan, 5% menjawab lebih remote audit ini dapat berjalan dengan baik mudah. adalah : h. Terkait dengan pekerjaan lapangan dalam i. 70% menjawab pengetahuan terkait dengan proses konfirmasi 50% responden menjawab Teknologi Digital. Seperti kemampuan lebih sulit dibandingkan onsite audit, 35% untuk mengoperasikan aplikasi online menjawab tidak ada perbedan, 15% meeting, aplikasi berbagi dokumen, data, menjawab lebih mudah. dan akses penyimpanan bersama, aplikasi i. Terkait dengan pekerjaan lapangan dalam untuk memastikan validitas data yang proses akses penyampaian temuan dan dikirim secara online, kemampuan untuk diskusi rekomendasi dengan auditee 50% memecahkan permasalahan koneksi responden menjawab lebih sulit internet. dibandingkan onsite audit, 40% menjawab ii. 65% menjawab perlu ditingkatkan tidak ada perbedan, 10% menjawab lebih kemampuan komunikasi. Seperti mudah. kemampuan menyampaikan pesan secara j. Terkait dengan proses pembuatan pelaporan tepat (persepsi yang sama) saat ada 60% menjawab waktu yang dibutuhkan sama permintaan data, kemampuan berdiskusi dengan onsite audit, 35% lebih lama, dan 5% dengan auditee sehingga tidak merasa lebih cepat. tertekan. k. Terkait dengan teknologi 95% responden iii. 25% menjawab kemampuan untuk factor koneksi internet berpengaruh dalam manajemen waktu terutama dengan auditee proses remote audit, 5% mengatakan tidak. saat akan melakukan pertemuan secara l. Terkait dengan teknologi 95% responden online. factor pengetahuan teknologi auditor dan iv. 10% merasa membutuhkan kemampuan auditee berpengaruh dalam proses remote untuk bisa mengetahui validitas data yang audit, 5% mengatakan tidak. dikirimkan oleh auditee. m. Terkait dengan teknologi 65% responden
p-ISSN: 2088-768X | e-ISSN: 2540-9646 17
JURNAL AKUNTANSI VOL. 10 NO. 2 DESEMBER 2022 KESIMPULAN dengan penelitian yang sudah dilakukan a. Dalam Proses Perencanaan, penentuan luas sebelumnya tidak ada perbedaan hasil terutama ruang lingkup audit antara onsite audit dan terkait dengan kebutuhan teknologi yang jarak jauh sama luasnya. Hal ini sesuai diperlukan dalam remote audit dan remote dengan hasil dari proses pembuatan audit audit lebih efisien dibandingkan dengan onsite program yang menunjukkan kesamaan audit. Namun ada perbedaan terkait proses proses. Penyebabnya karena pembuatan perencanaan dengan hasil penelitian dari audit program berdasarkan luas ruang (Khoirunnisa et al., 2021) dimana sampel yang lingkup audit. Alokasi waktu untuk remote diteliti adalah eksternal auditor. Hasil audit relatif lebih lama dibandingkan penelitian mengungkapkan bahwa tidak ada dengan onsite audit. Proses rapat pembuka perbedaan dalam proses perencanaan, namun auditor juga dapat memberikan penjelasan menurut (Khoirunnisa et al., 2021) ada secara cukup baik kepada auditee terkait perbedaan terkait dengan perencanaan namun dengan tujuan, ruang lingkup, auditor yang tidak dijelaskan secara detail dimana bertugas, dan jangka waktu audit. perbedaannya. Apakah dalam proses b. Dalam Proses Pekerjaan Lapangan, Proses penentuan ruang lingkup, alokasi waktu, analisa data terkait yang dilakukan dengan pembuatan audit program, dan rapat menggunakan komputer dapat dilakukan pembukaan tidak dijelaskan secara rinci. dengan cukup baik. Namun terkait dengan akses dokumen (untuk kepentingan KETERBATASAN PENELITIAN vouching bukti pengeluaran, pemeriksaan Penelitian ini memiliki keterbatasan sebagai dokumen kontrak kerja, dan sebagainya) berikut : proses remote audit lebih sulit dibandingkan a. Jumlah sampel masih relatif sedikit dan praktisi dengan onsite audit. Hal ini menyebabkan yang disurvei adalah Internal Auditor. adanya proses konfirmasi baik untuk b. Perbedaan hasil dengan penelitian sebelumnya konfirmasi data maupun temuan menjadi belum dapat dijelaskan karena adanya lebih sulit dilakukan dibandingkan dengan perbedaan sampel yang diambil. Penelitian ini onsite audit. mengambil sampel Internal Auditor sedangkan c. Dalam Proses Pelaporan auditor penelitian sebelumnya mengambil sampel berpendapat bahwa tidak ada perbedaan Eksternal Auditor. antara proses remote audit dan proses onsite audit. SARAN d. Sehingga dalam keseluruhan proses audit Penelitian selanjutnya agar menambahkan dapat disimpulkan bahwa tidak ada sampel dari sisi jumlah dan melibatkan perbedaan dalam Proses Perencanaan dan eksternal auditor dan internal auditor agar Proses Pelaporan dalam remote audit dan perbedaan hasil penelitian ini dengan penelitian onsite audit. Perbedaan hanya ada di sebelumnya dapat terjawab. Pekerjaan Lapangan dimana remote audit secara teknis lebih sulit. REFERENSI e. Terkait dengan kebutuhan internet dan Castka, P., & Searcy, C. (2021). Audits and pengetahuan teknologi disimpulkan bahwa COVID-19: A paradigm shift in the ketersediaan internet dan dan pengetahuan making. Business Horizons. teknologi baik dari sisi auditor maupun https://doi.org/10.1016/j.bushor.2021.11.0 auditee sangat dibutuhkan. 03 f. Biaya remote audit lebih murah atau efisien Catlin, R. (2021). Agile Auditing Fundamentals dibandingkan dengan onsite audit. and Applications. John Wiley & Sons. g. Internal auditor diharapkan agar mampu ISO, & IAF. (2020). Guidance on: Remote meningkatkan kemampuannya dalam Audits. ISO 9001 Auditing Practices bidang teknologi digital, cara Group Guidance on Remote Audits, 1, 1– berkomunikasi, pengaturan waktu, dan 13. kemampuan untuk memastikan keaslian https://committee.iso.org/files/live/sites/tc dokumen. 176/files/documents/ISO 9001 Auditing h. Hasil penelitian tersebut dibandingkan Practices Group docs/Auditing p-ISSN: 2088-768X | e-ISSN: 2540-9646 18 JURNAL AKUNTANSI VOL. 10 NO. 2 DESEMBER 2022 General/APG-Remote_Audits.pdf Practice Framework (IPPF) - Institute of Johnstone, K. M. (2014). Auditing A Risk- Internal Auditors. December. Based Approach To Conducting A https://na.theiia.org/standards- Quality Audit (Ninth). Cengage guidance/Pages/Standards-and-Guidance- Learning. IPPF.aspx Khoirunnisa, W., Fadhilah, W. A., Astuti, W. W., Mawarni, Y. I., & Gunawan, A. (2021). Tinjauan Kualitas Audit Jarak Jauh Di Masa Pandemi Covid-19. IRWNS: Prosiding The 12th Industrial Research Workshop and National Seminar, 12, 1162–1166. http://e- journal.unmas.ac.id/index.php/karma/a rticle/view/2783 Kljajić, M., Mizdraković, V., & Hadrović- Zekić, B. (2022). Internal audit in the COVID-19 environment: Key aspects and perspectives of remote auditing. The European Journal of Applied Economics, 19(1), 30–41. https://doi.org/10.5937/ejae19-35881 Koerniawati, D. (2021). the Remote and Agile Auditing: a Fraud Prevention Effort To Navigate the Audit Process in the Covid-19 Pandemic. Jurnal Riset Akuntansi Dan Bisnis Airlangga, 6(2), 1131–1149. https://doi.org/10.20473/jraba.v6i2.208 Louwers, T. J. (2018). Auditing & Assurance Services (7th ed.). McGraw-Hill Education. Nazarova, K., Nezhyva, M., Hotsuliak, V., Novikova, N., & Fedorenko, O. (2021). Digital Audit as an Imperative for Ukraine’s Way out From the COVID- crisis and a Tool to Increase the Competitveness of the State. SHS Web of Conferences, 100, 01001. https://doi.org/10.1051/shsconf/202110 001001 Putra, D. G. (2021). Pendekatan Remote Auditing Untuk Internal Audit Dalam Mendeteksi Kecurangan (Fraud) Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Ecogen, 4(1), 1. https://doi.org/10.24036/jmpe.v4i1.105 75 Tedjasuksmana, B. (2021). Optimalisasi Teknologi Dimasa Pandemi Melalui Audit Jarak Jauh Dalam Profesi Audit Internal. Prosiding Senapan, 1(1), 313– 323. The IIA. (2017). International Professional
Remote Audit Post Covid-19 Pandemic in Achieving Professional Skepticism Auditor: Implementation of Social Presence Theory (Case Study On The Financial and Development Supervisory Agency)
The Effect of Information Technology, Audit Opinion, and Audit Quality On Audit Report Lag of Property and Real Estate Companies Listed On The IDX For Periode 2020-2022
International Journal of Innovative Science and Research Technology