Professional Documents
Culture Documents
Corporate University
di Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Kementerian Keuangan
01
Kementerian Keuangan Corporate University
# B E L A J A R T A N P A B A T A S
04
Kemenkeu Corpu Updates
Kementerian Keuangan
Corporate University
3
Mengapa Corporate University -1
BPPK
Mengapa Corporate University -2
A corporate university is a centralized, internally sourced training and education center. It helps It is not a place, a building or a gimmick. A
companies deal with the shortening shelf life of knowledge and to harmonize employee training corporate university is an educational entity*
and development with the overall business strategies. The 10 steps needed for developing a that is a strategic tool designed to assist its
corporate university are discussed. The first five steps are forming a governing body, formulating parent organization in achieving its mission by
a vision, planning the funding strategy, verifying the scope and determining stakeholders and conducting activities that cultivate individual and
their needs. The last five involve the development of products and services, the selection of organizational learning, knowledge, and
learning partners, the planning of a formulation strategy, the creation of a measurement system, wisdom.” -Mark Allen
and the communication of the value of the university. –Jeanne C. Meister
A corporate university is an institution serving key roles for developing organizations’ and This is not a fad
employees’ abilities for business success with various instructional approaches. A corporate
university is the centralized strategic umbrella for the education and development of employees
and other stakeholders, such as customers, suppliers, and dealers. In order for corporate
universities to be effective, employees and organizations should have the wisdom to apply their
learning and knowledge effectively to meet organizational goals. In some organizations, the
traditional training and development (T&D) function has been converted to, and sometimes just Do it for business reasons
labeled, a corporate university. Many corporate universities are well known to the training and
development professionals. For establishing an effective corporate university, an organization
should pay attention to the principles of designing them. – Yongho Park
Kemenkeu Corporate University
STRATEGI pelaksanaan pengembangan kompetensi SDM
yang merupakan bagian dari pencapaian visi dan misi Kementerian Keuangan melalui perwujudan, keterkaitan dan
kesesuaian antara pendidikan, pembelajaran, dan penerapan nilai-nilai dengan target kinerja, yang didukung
dengan manajemen pengetahuan
Terwujudnya Sistem
Manajemen Pengetahuan
Pengelolaan pengetahuan
Kemenkeu sebagai kunci Terwujudnya Kemenkeu
sukses organisasi pembelajar Sebagai Organisasi
→ Melalui pengembangan Pembelajar
platform dan content KLC
( Knowledge Learning Center) Belajar menjadi kunci
keberhasilan organisasi
untuk mengantisipasi
perubahan dan memiliki
Terwujudnya link Pembelajaran Alur Proses kapasitas untuk menjadi
Manajemen
dengan tujuan organisasi Pembelajaran rujukan karena pengetahuan
BPPK
baru dan lebih baik yang
Pembelajaran memiliki link tercipta didalamnya →
dengan HCM dan upaya Melalui pengelolaan
pencapaian kinerja organisasi pengetahuan dan
sebagai esensi corpu → Melalui terbangunnya budaya
Proses Analysis, Design, belajar
Development, Implementation,
Evaluation.
Struktur Organisasi Kemenkeu
Menteri Keuangan
Direktorat Jenderal Direktorat Jenderal Direktorat Jenderal Direktorat Jenderal Direktorat Jenderal
Anggaran Pajak Bea dan Cukai Perbendaharaan Kekayaan Negara
Struktur organisasi Kementerian Keuangan terdiri dari 11 Unit Eselon I dan Staf Ahli yang
bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan – Wakil Menteri Keuangan
Tata Kelola Kemenkeu Corporate University
Tindak
LCM Lanjut LCM
Analysis Design Develop Implementation Evaluation
Strategi implementasi :
Pembelajaran mengkombinasikan
BPPK berkolaborasi secara erat model belajar mandiri (self-
dengan unit Eselon I sebagai kunci learning), pembelajaran
penting untuk menghasilkan program terstruktur (structured learning),
pembelajaran yang Relevant pembelajaran di lingkungan sosial
Applicable Impactful Accessible (learning from others) dan
(RAIA) yang dicapai melalui pembelajaran praktik di tempat
pelaksanaan analisis kebutuhan, kerja (learning from experiences)
desain dan pengembangan program, yang dilakukan secara klasikal
penyelenggaraan pembelajaran, dan maupun non klasikal yang
evaluasi dampak pembelajaran didukung dengan manajemen
(ADDIE) yang dilaksanakan sejalan pengetahuan.
dengan hasil Learning Council
Meeting (LCM)
RAIA
KARAKTERISTIK
PROGRAM Relevant Applicable Impactful Accesible
PEMBELAJARAN
Pembelajaran Kemenkeu Corpu
Tidak
Validasi Program Pembelajaran
Rekomendasi Perbaikan untuk Penyusunan/
Pengembangan Program Pembelajaran
Tidak
Valid
Ya
Evaluasi Pasca
Kegiatan Tidak Studi Pemanggilan Persiapan Penyelenggaraan
Pembelajaran (Level 3 Evaluasi
dan/atau 4) penyelenggaraan Pembelajaran Mandiri Peserta (sarana, prasarana, pengajar, dll)
& pengajar Ya
Peserta Kembali ke Pelaksanaan Studi Mandiri
Tempat Kerja
Ya
Ujian Persiapan & Pelaksanaan Ujian
Tidak
Penerbitan Sertifikat
Ya
Proses Action
Evaluasi atas Action Learning Action Learning di Tempat Kerja Learning
Kelulusan
Tidak
Peran Unit Eselon I Dalam Implementasi Corpu
Kirkpatrick 4 Level Evaluation: Manajemen Pengetahuan:
Identifikasi
Dokumentasi
Evaluation Pengorganisasian
Implementation
Development
Penyebarluasan
Design Penerapan
• Penjaminan Mutu Pembelajaran
Analysis Pemantauan
16
Tahapan Transformasi
PENGUATAN
Konsep Corporate University IMPLEMENTASI & IMPLEMENTASI
disambut baik oleh Menteri INISIATIF 2020 - sekarang
Keuangan melalui akuisisi PENGUKURAN
Pembangunan Kemenkeu PEMBANGUNAN
IMPLEMENTASI
Corporate University ke
INFRASTRUKTUR &
IMPLEMENTASI 2018-2019
dalam 20 Inisiatif Strategis
RBTK Kemenkeu tahun 2016 PENYIAPAN 2017-2018
(untuk Implementasi 2017-2018 PEMBANGUNAN
dan 2019-2022) KCU
2015-2016
Persiapan Menuju Kemenkeu Corpu
3 & 4. WORKSHOP & PENILAIAN KESIAPAN
Belum terdapat skema untuk mengelola pengalaman Pengembangan model belajar yang mencakup learning
Integrated from others dan learning from experiences → implementasi
belajar yang memberikan dampak bagi individu dan
Learning pembelajaran terintegrasi
organisasi
Keterlibatan pimpinan dan unsur UE1 dalam tahapan Synergy & Keterlibatan pimpinan dan unsur UE1 dalam tahapan
proses pembelajaran belum holistic. Collaboration pembelajaran → ADDIE & forum kolaborasi pembelajaran
Pengetahuan di dalam organisasi belum dikelola dan Knowledge Pengetahuan dikelola secara sistematis dan terstruktur
diberdayakan secara optimal untuk kepentingan Management dan mudah diakses untuk dioptimalkan pemanfaatannya
organisasi → Implementasi MP dan KLC (digital learning)
Kegiatan belajar masih dianggap sebagai event – Organisasi lebih mampu merespon perubahan karena
pemelajar lebih focus pada status- dan belum support Learning adanya budaya belajar dan kebutuhan melakukan
pada upaya perbaikan berkelanjutan Culture perbaikan berkelanjutan → Implementasi LO melalui IMP dan
IPT
Enabler Transformasi
Kemenkeu CorpU
21
Call for Actions
25
Kemenkeu Manajemen Pengetahuan (1)
26
Kemenkeu Manajemen Pengetahuan (2)
27
Kemenkeu Manajemen Pengetahuan (3)
PMP TK Pegawai/
PAI PPM PMP TK UE1
Kemenkeu Masyarakat
Penyusun Aset Panitia Penjaminan Pelaku Manajemen Pelaku Manajemen Pegawai/ Masyarakat
Intelektual (PAI) Mutu (PPM) Pengetahuan Tingkat Pengetahuan Tingkat Pegawai Kementerian
Mengidentifikasi dan Memastikan kesahihan Unit Eselon 1 (PMP TK Kemenkeu (PMP TK Keuangan maupun
mendokumentasikan dan kelayakan serta UE 1) Kemenkeu) masyarakat
pengetahuan sehingga menentukan level Melakukan Melakukan memanfaatkan Aset
menghasilkan Aset akses untuk aset pengorganisasian atas pengorganisasian atas Intelektual melalui
Intelektual intelektual yang akan Aset Intelektual untuk Aset Intelektual untuk Software KMS
publish di Software memudahkan dalam memudahkan dalam
KMS pencarian melalui pencarian melalui
Software KMS Tingkat Software KMS Tingkat
Unit Eselon 1 masing- Kemenkeu
masing
28
Knowledge Management System-KMS (1)
Bentuk Konten
Pengetahuan:
1. Video
2. Audio
31
3. Kapasitas BPPK untuk memenuhi pembelajaran klasikal 4. Potensi kebutuhan SDM pengelola
pada tahun 2012 s.d. 2016 masih sekitar 46-65% dari keuangan negara K/L/I/D
jumlah ASN Kementerian Keuangan • Terdapat sekitar 19.445 Satker
• SDM pengelola keuangan negara tiap
Satker, minimal 5 orang
• Kebutuhan pengembangan SDM =
97.225 orang
32 5. Pandemi COVID-19
Menyesuaikan dengan kondisi pandemi
Covid-19 sehingga terbentuk
New Normal dalam
pendidikan dan pelatihan
di Kementerian Keuangan
Perjalanan Pengembangan KLC
Pusat Pengetahuan
2 (KMS: Knowledge KLC yang berjalan saat ini adalah
Management System) KLC2 yang merupakan
pengembangan dari KLC generasi
pertama dan tersedia dalam versi
mobile
Modul-Modul dalam Aplikasi KLC
Modul-modul KLC dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan adaptif terhadap dinamika organisasi
(Agile Development)
Kebijakan dan Peraturan TIK serta Implementasi
Pembelajaran menggunakan Platform KLC
Upaya mewujudkan Kementerian Keuangan sebagai organisasi yang secara sistematis memfasilitasi pemelajar
agar mampu BERKEMBANG DAN BERTRANSFORMASI secara berkesinambungan guna mendukung PENCAPAIAN
KINERJA Kementerian Keuangan.
Sumber:
KMK nomor 283/KMK.011/2021 tentang Implementasi Organisasi Pembelajar (Learning Organization) di Lingkungan Kemenkeu