MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL

KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

DNA CEO
[MODUL 01 CEO CHARACTER]

MODUL PELATIHAN
PENINGKATAN
KAPABILITAS MANAJERIAL
KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

DIREKTORAT KEMITRAAN DAN PENYELARASAN DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
[ DNA CEO ] i
DAN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
TAHUN 2020
 MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL
KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 6 Tahun 2019 Tentang Pedoman O rganisasi dan
Tata Kerja Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah:

Sekolah Menengah Kejuruan yang selanjutnya disingkat SMK, adalah

salah satu bentuk Satuan Pendidikan formal yang menyelenggarakan
pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai
lanjutan dari SMP, MT s, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan
dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MT s.

Susunan organisasi SMK terdiri atas:

a) Kepala
b) Wakil Kepala
c) Subbagian T ata Usaha
d) Kelompok Jabatan Fungsional

MODUL
KARAKTER CEO (CEO CHARACTER)
Disusun oleh: DR. IR. RACHMAT PAMBUDY, MS dan DR. IR. BURHANUDDIN, MM

Deskripsi:
Mata diklat ini membekali peserta dengan kemampuan mengaktualisasikan karakter penting dalam
bekerja yang harus dimiliki oleh seorang CEO sukses.

Hasil Pembelajaran:
Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan peserta mampu mengaktualisasikan karakter penting
dalam bekerja yang harus dimiliki oleh seorang CEO di SMK.

Pokok Bahasan:
1. DNA CEO
2. Visioner (Visionary)
3. Takes initiative
4. Demonstrates entrepreneurial creativity
5. Takes risk
6. Takes responsibility
7. Decision Making
8. Agility Mindset

@ FEM IPB 2020 Tim Pelatihan dan Peningkatan Kapabilitas Manajerial Kepala SMK Berbasis Industri

Kerjasama antara:
DIREKTORAT KEMITRAAN DAN PENYELARASAN DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
dan
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

[ DNA CEO ] 2
 MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL
KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

DAFTAR ISI

Halaman

I. Deskripsi Materi ............................................................................. 4

II. Capaian Pembelajaran ...................................................................... 5
III. Metode Pembelajaran ...................................................................... 6
IV. Isi Materi ........................................................................................ 7
V. Latihan ........................................................................................... 16
VI. Evaluasi/Penilaian............................................................................. 18

[ DNA CEO ] 3
 MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL
KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

I. DESKRIPSI MATERI

Relevansi SMK menjadi pendidikan kewirausahaan adalah sejalan dengan

perubahan oritensi lulusan SMK, dari mencari pekerjaan (job seeker) ke
menciptakan pekerjaan (job creator). Banyak lulusan SMK telah terbukti dapat
menjadi pemimpin yang sukses, seperti Burhanuddin Abdullah yang pernah
menjadi Gubernur Bank Indonesia dan Andi Hakim Nasution yang menjadi Rektor
IPB University. Hal ini bisa terjadi karena pendidikan kewirausahaan membentuk
karakter lulusan yang terus menerus belajar, otentik, mandiri, dan kreatif.

Program penguatan kepala SMK berjiwa wirausaha akan memberikan dampak luas
pada berbagai profesi dalam membangun bangsa ke depan. Dimulai dari kepala
sekolah (CEO SMK) sebagai penggerak, dibekali dengan memahami (1) DNA
CEO, (2) Visioner, (3) Mengambil Inisiatif, (4) Menunjukkan Kreativitas
Kewirausahaan, (5) Mengambil Resiko, (6) Mengambil Tanggung Jawab, (7)
Pengambilan Keputusan, dan (8) Pola Pikir Agile, secara serentak berkontribusi
pada gelombang kreativitas dan daya inovatif bangsa.

Modul (1) DNA CEO ini memberikan kemampuan peserta mengeksplorasi

keterampilan masa depan seorang CEO yang dibutuhkan dalam mencapai
kesuksesan. Materi ini membahas :
1. budaya kerja baru dari seorang CEO
2. kompetensi CEO
3. karakter seorang CEO
4. keterampilan masa depan seorang CEO

[ DNA CEO ] 4
 MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL
KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

II. CAPAIAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan peserta mampu menumbuhkan,

mengembangkan, dan mengaktualisasikan DNA CEO masa depan yang harus
dimiliki oleh seorang CEO SMK. Secara lebih spesifik capaian pembelajaran dari
modul (1) DNA CEO ini adalah:
1. peserta mampu mengidentifikasi, mengetahui, dan memahami DNA CEO
masa depan.
2. peserta memiliki sikap positif terhadap penumbuhan dan pengembangan
budaya, kompetensi, dan karakter DNA CEO masa depan.
3. peserta mampu bertindak mengaktualisasikan karakter dan keterampilan
seorang DNA CEO yang sangat dibutuhkan oleh SMK masa depan.

[ DNA CEO ] 5
 MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL
KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

III. METODE PEMBELAJARAN

Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode pembelajaran dimana pusat

pembelajaran ada pada peserta, yakni berupa pembelajaran aktif (active learning) .
Medode pembelajaran aktif merupakan metode yang cocok dengan peserta dan
efektif dalam pencapaian learning outcomes (capaian pembelajaran). Metode
pembelajaran aktif yang digunakan berupa:
1. peserta belajar mandiri melalui membaca modul, mengerjakan latihan,
mengevaluasi diri, mengerjakan tugas, dan mempraktekkan langsung.
2. tatap muka, baik secara daring maupun luring, berdiskusi, dan konsultasi
3. kunjungan lapangan (mengunjungi atau dikunjungi) ke atau oleh CEO
dalam rangka berbagi pengalaman dan transfer softskill.
4. penugasan untuk mempercepat penyelarasan peserta dengan situasi terkini
di lingkungan SMK.
5. pendampingan selama proses pembelajaran untuk menciptakan iklim
komunikasi dan transfer softskill dua arah.
6. peserta presentasi sebagai bentuk evaluasi dan feedback positif.

[ DNA CEO ] 6
 MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL
KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

IV. ISI MATERI

Saat ketidakpastian terjadi di negara ini, hanya kepemimpinan atau CEO (Chief
Excecutive Officer) yang berjiwa wirausaha (kuat dan visioner) yang mampu
memberikan solusi dan mencapai transformasi yang diperlukan untuk
mengantarkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, termasuk
didalamnya Kepala Sekolah SMK (CEO). Komisi bisnis Sustainable Development
Goals (SDGs) menyebutkan bahwa kontribusi CEO yang berjiwa wirausaha dalam
penciptaan lapangan kerja sangat besar, lebih dari 380 juta pekerjaan.

Komisi bisnis SDGs tersebut membuat 6 (enam) rekomendasi kunci untuk para
CEO, yaitu:
1. Bangun dukungan untuk SDGs sebagai strategi pertumbuhan yang tepat di
lembaga Anda dan di seluruh komunitas bisnis
2. Dapatkan kembali kepercayaan masyarakat dan dapatkan izin untuk
beroperasi dengan bekerja sama dengan pemerintah, konsumen, pekerja,
dan masyarakat sipil untuk mencapai seluruh Tujuan Global
3. Gabungkan SDGs ke dalam strategi perusahaan

[ DNA CEO ] 7
 MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL
KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

4. Mendorong transformasi ke pasar berkelanjutan dengan sesama sektor

5. Mendorong sistem keuangan yang berorientasi pada investasi jangka
panjang yang berkelanjutan
6. Bekerja dengan pembuat kebijakan untuk membayar biaya sebenarnya dari
sumber daya alam dan manusia

DNA CEO memberikan wawasan baru tentang bagaimana menjadi CEO masa
depan yang berjiwa wirausaha. Menurut laporan Ernst & Young, DNA CEO adalah
kemampuan mengeksplorasi kualitas khas yang profesional dan menginspirasi
orang-orang sekitarnya. Kekhasan dari DNA CEO antara lain berkontribusi pada
strategi, jaringannya luas, memiliki kompetensi inti, dan fokus pada masa depan.

Di masa depan, keunggulan bisnis kompetitif dimulai dari manusia, keunggulan

SMK dimulai dari Kepala Sekolah atau CEO SMK yang berpengalaman dalam
teknologi unggul. Yakni, CEO SMK yang berani melakukan transformasi digital
berkolaborasi dan mempekerjakan staf dengan latar belakang pengembangan
aplikasi atau perangkat lunak. Bahkan, bidang SMK yang bukan teknologi, seperti
kesehatan, keuangan, dan pertanian, tetap dibutuhkan CEO SMK yang
mengantisipasi perubahan di masa depan. Penelitian Ernst & Young (2010)

[ DNA CEO ] 8
 MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL
KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

menunjukkan bahwa: (1) organisasi dengan pemimpin yang berpikiran perangkat

lunak lebih sukses; (2) mengangkat staf yang memiliki kompetensi perangkat lunak
membuat kinerja organisasi tinggi; dan (3) melibatkan orang dengan beragam
keahlian teknis adalah bagian penting dari keberhasilan tranformasi digital.

The Conference Board (2016) menyatakan bahwa DNA CEO merupakan faktor
penentu bagi keberlanjutan dari suatu lembaga. Indikasinya dianalisis kedalam 2
(dua) kontinum, yakni kontinum Organization-Job (horizontal) dan kontinum
Head-Heart (Vertikal). Berdasarkan dua kontinum tersebut terdapat empat
kuadran, yakni: kuadrat Pride (kebanggaan), Personal Fit (kesesuaian personal),
Passion (semangat), dan Purpose (tujuan). Kuadran Pride adalah titik-tit ik
koordinat antara Head dan Job, yakni membangun lingkungan berkinerja tinggi
melalui penetapan standar yang tinggi, menciptakan suasana urgensi, dan
memberdayakan staf. Kuadran Personal Fit adalah titik-titik koordinat antara Job
dan Heart, yakni memunculkan semua potensi staf melalui membangun relasi antar
staf, memberikan penghargaan dan pengakuan pada staf, dan mendorong
pengembangan dan penumbuhan kemampuan staf. Kuadran Passion adalah titik-
titik koordinat antara Heart dan Organization, yakni memunculkan kecerdasan
kolektif melalui membangun kepercayaan dan integritas, memberikan tantangan
dan menginspirasi berinovasi dan berkreasi, dan menumbuhkan budaya
berkolaborasi. Kuadran Purpose adalah titik-titik koordinat antara Organization
dan Head, yakni memberikan makna dan arah yang kuat melalui pengembangan

[ DNA CEO ] 9
 MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL
KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

visi yang menarik, komunikasi kebersamaan dan menetapkan arah strategi yang
jelas.

DNA CEO berperan unik dalam menumbuhkan budaya kebersamaan dan

keterikatan. Ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan oleh CEO dalam
menumbuhkan budaya kerja tinggi tersebut, antara lain:
1. Menyelaraskan pekerjaan staf dengan misi dan tujuan dari organisasi atau
lembaga
2. Memastikan bahwa keterlibatan staf selaras dengan strategi bisnis
3. Melibatkan secara aktif dan berkomunikasi dengan staf tentang pencapaian
terbaik
4. Mengatasi kekurangan tenaga kerja dan masalah retensi bakat dengan
memberikan banyak pilihan pekerjaan
5. Pertanggungjawabkan kepemimpinan secara terbuka untuk meningkatkan
kinerja, menata sumberdaya manusia, dan meningkatkan merk.

[ DNA CEO ] 10
 MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL
KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

Dengan demikan, DNA CEO melibatkan diri secara penuh pada semua aktivitas
melalui membangun kepercayaan (trust), membangun hubungan, dan
berkomunikasi secara efektif. Kualitas CEO dapat diindikasi dari aktivitasnya yang
fokus pada ide dan inovasi, peningkatan kesejahteraan, dan pengembangan
kemitraan serta lebih fokus pada pemberdayaan staf. Tujuh kompetensi DNA CEO
masa depan adalah:
1. Fokus pada Hasil: fokus pada hasil yang sejalan dengan visi, tujuan, dan
strategi. Misalnya, seorang CEO berfokus pada membangun merek untuk
jangka panjang.
2. Bias pada Tindakan: Tindakan dengan urgensi tinggi pada perubahan positif
dan cepat memanfaatkan peluang atau mengubah hal-hal yang tidak berjalan
dengan baik.
3. Berbasis Fakta dan VUCA: Keputusan CEO berbasis pada data dan fakta.
Para CEO berani mengambil risiko dan merasa nyaman membuat keputusan
dalam VUCA (volatilitas, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas)
yang membutuhkan kepercayaan pada intuisi dan memiliki kelincahan yang
paling sering menghasilkan hasil terobosan.
4. Tim yang Cerdas: CEO membangun tim berdasarkan keahlian. Dalam
beberapa kasus, keahlian manajemen fungsional dan atau keahlian teknis
produksi sama pentingnya untuk keberhasilan.
5. Transparansi dan Keaslian: Mitra sejati adalah kunci hubungan yang efektif
antara CEO dan pemangku kepentingan lainnya.
6. Percaya Diri dan Kesederhanaan: CEO memiliki tingkat kepercayaan diri,
kesabaran, dan keterbukaan pikiran untuk mendapatkan hasil maksimal dari
berbagai hubungan dan interaksi. Ego harus dikendalikan dan diimbangi
dengan kepercayaan diri berdasarkan kompetensi CEO.
7. Kecerdasan (IQ dan EQ): Meskipun IQ (kecerdasan intelektual) bukanlah
prediktor akurat dari kesuksesan itu sendiri, kemampuan berpikir kritis
adalah landasan bagi CEO. EQ (kecerdasan emosional) merupakan ciri khas
pemimpin yang sukses.

DNA CEO masa depan menempatkan prioritas tertinggi pada keterampilan

interpersonal; pelatih yang menginspirasi, dan komunikator yang mempengaruhi.
DNA CEO tidak memberi tahu orang apa yang harus dilakukan stafnya, tetapi
memberdayakan (empowering). CEO di era milenial terlihat seperti seseorang yang
lincah (agile) dan visioner. Jadi, generasi baru CEO ini bertujuan untuk
menginspirasi, tetap fokus pada misi dan tujuan besar melalui peningkatan standar
inovasi.

[ DNA CEO ] 11
 MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL
KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

Michelle Carson-Williams, pendiri dan CEO Holmes Noble, menyatakan bahwa

CEO masa depan perlu fokus pada membimbing dan mengkomunikasikan visi,
memimpin tim yang lebih besar dan menemukan cara baru untuk mengembangkan
dan menumbuhkannya. CEO perlu bergantung pada tim yang solid dan mengambil
lebih banyak tanggung jawab kepemimpinan dan memberikan tanggung jawab
yang semakin besar kepada karyawan. Karakter CEO yang paling dikagumi saat
ini adalah:
1. Memberdayakan: Keputusan tidak lagi bersifat top-down tetapi lebih
bottom-up, yakni ditarik dari tepi organisasi terutama di mana anggota tim
paling dekat dengan pelanggan. CEO yang paling efektif adalah yang
merangkul dan memberdayakan dengan tetap mengelola kualitas dan risiko.
2. Fleksibel dan Reaktif: CEO masa depan yang paling efektif akan merangkul
dunia baru yang kacau ini, dimana perencanaan akan digantikan oleh respon
cerdas (bukan reaksi). Para CEO secara proaktif mengantisipasi setiap
gangguan dan mempersiapkan berbagai skenario solusinya.
3. Transparan: CEO adalah perwujudan manusia yang mengedepankan
keadilan, keterbukaan, dan yang terpenting dari semua transparansi.
4. Berpikir inovatif dan maju: Mengejar ide-ide kreatif baru yang berpotensi
mengubah dunia adalah pekerjaan CEO modern. Perusahaan yang tidak
menyelaraskan nilai inti dengan inovasi dan tidak mengembangkan budaya
pemenang akan kalah bersaing di masa depan.

Walaupun CEO berada di lembaga atau organisasi yang beragam, namun secara
umum CEO memiliki kesamaan dalam memelihara lingkungan berdasarkan
inklusivitas, kepercayaan, kasih sayang, dan rasa hormat menciptakan jalur untuk
kemajuan dan membuka peluang karier bagi semua. CEO masa depan memahami
bahwa keragaman dapat menjadi transformatif, mendorong cara berpikir baru dan
pendekatan baru untuk memecahkan masalah bagi pelanggan dan masyarakat.

Komitmen DNA CEO adalah menganggap pembelajaran seumur hidup dan

teknologi terus berkembang. DNA CEO memahami, beradaptasi, dan berkembang
dengan teknologi. Para CEO memahami lanskap teknologi secara keseluruhan dan
bagaimana teknologi itu berdampak pada bisnis dan tim. Dalam survei terbaru oleh
majalah Forbes, lebih dari 90% CEO setuju bahwa inovasi berbasis IT penting
dalam mendorong pertumbuhan bisnis dan bersedia mencurahkan investasi modal
baru yang substansial untuk mencapai tujuan ini. Namun, hanya separuh yang
mengakui bahwa organisasinya memanfaatkan teknologi baru.

DNA CEO masa depan harus 'paham-media-sosial', dan tahu cara terlibat dengan
baik dengan media sosial. Sebagai contoh CEO dari Airbnb dan Virgin, keduanya

[ DNA CEO ] 12
 MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL
KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

sangat aktif di media sosial dan mengklaim bahwa aktivitas media sosial berdampak
pada pertumbuhan bisnisnya.

Dengan demikian, DNA CEO masa depan adalah CEO dengan nilai-nilai yang kuat,
pelatih yang menginspirasi, reaktif, bermitra dengan tim kepemimpinan, fleksibel,
kredibel, memberdayakan, beragam, fasih dalam teknologi, sadar politik, berbeda,
transparan, media sosial aktif, autentik, dan inovatif. CEO yang inovatif disebut
dengan inovator dan inovator adalah karater utama seorang wirausaha. Penelitian
Dyer et.al. (2011) menunjukkan ada 4 (empat) jenis inovator, yaitu: (1)
wirausahawan baru; (2) wirausahawan korporat (meluncurkan usaha inovatif dari
dalam korporasi); (3) inovator produk (menemukan produk baru); dan (4) inovator
proses (meluncurkan proses terobosan). Dalam model DNA Inovator, ada 4
(empat) keterampilan utama seorang CEO, yakni Questioning, Observing,
Networking, dan Experimenting.
1. Keterampilan “Bertanya”: mempertanyakan adalah katalisator kreatif untuk
keterampilan berikutnya: mengamati, membangun jaringan, dan
bereksperimen. Inovator mengajukan banyak pertanyaan untuk lebih
memahami apa itu dan apa yang mungkin. Para Inovator mengabaikan

[ DNA CEO ] 13
MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL
KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

pertanyaan aman dan memilih pertanyaan gila, menantang status quo dan
sering mengancam kekuasaan dengan intensitas dan frekuensi yang tidak
biasa.

2. Keterampilan “Mengamati”: Inovator adalah pengamat yang intens,

mengamati dunia di sekitar, mengamati cara kerja, dan mengamati bahwa
orang-orang di lingkungan yang berbeda telah menemukan cara yang
berbeda. Kemudian Inovator mulai menghubungkan benang merah di
seluruh data yang tidak terhubung, yang dapat memicu ide bisnis yang tidak
umum. Pengamatan semacam itu sering kali melibatkan banyak indra dan
sering kali didorong oleh pertanyaan yang menarik.
3. Keterampilan “Berjejaring”: berpikir out of the box sering kali
membutuhkan pengaitan ide-ide di bidang pengetahuan dengan ide-ide lain
yang ada di kotak yang berbeda. Inovator mendapatkan perspektif yang
sangat berbeda ketika mencurahkan waktu dan energi untuk menemukan
dan menguji ide melalui jaringan individu yang beragam. Inovator berusaha
keras untuk bertemu orang-orang dengan latar belakang dan perspektif
berbeda untuk memperluas pengetahuannya sendiri.
4. Keterampilan “Bereksperimen”: Inovator secara aktif mencoba ide-ide baru
dengan membuat prototipe dan melakukan uji coba. Para Inovator
memahami bahwa meskipun mempertanyakan, mengamati, dan
membangun jaringan memberikan data tentang masa lalu (apa yang dulu)

[ DNA CEO ] 14
 MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL
KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

dan masa kini (apa adanya), sedangkan bereksperimen paling cocok untuk
menghasilkan data tentang apa yang mungkin berhasil di masa depan.
Dengan kata lain, ini adalah cara terbaik untuk menjawab pertanyaan
"bagaimana jika" kami mencari solusi baru.

Berdasarkan keempat keterampilan diatas, Inovator juga memiliki keterampilan

“Mengaitkan”. Inovator berpikir berbeda, seperti yang dikatakan Steve Jobs, yakni
hanya berpikir berbeda dengan menghubungkan yang tidak terhubung. Einstein
pernah menyebut pemikiran kreatif sebagai "permainan kombinatorial" dan
melihatnya sebagai "fitur penting dalam pemikiran produktif. Mengasosiasikan
adalah kemampuan untuk membuat koneksi yang mengejutkan di seluruh bidang
yang menghasilkan inovasi. Oleh karena itu, jika individu, tim, dan organisasi ingin
berpikir berbeda, mereka harus bertindak berbeda, begitu juga sebaliknya.

Deloitte (2020) menyatakan bahwa DNA CEO bukan bersifat bawaan, tetapi bisa
dikembangkan dan berubah seiring waktu. DNA CEO yang berkembang dan bisa
diubah antara lain adalah mengambil risiko, bereksperimen, menantang, perspektif
yang luas, pemikiran konseptual, ketegasan, kecerdasan emosional, fleksibilitas
sosial, perhatian orang, kepercayaan diri, dorongan, dan ketahanan.

Pustaka:
Ernst & Young. 2010. T he DNA of the CFO: A study of what makes a chief financial officer. EYGM Limited.
All Rights Reserved. EYG no. AU0567
WBCSD. 2017. CEO Guide to the Sustainable Development Goals. World Business Council for Sustainable
Development. Geneva, Switzerland.
Joe Hunt. 2017. DNA of a Successful PE Portfolio CEO. T he Hunt Group, Inc. www.LeaderShift.com. The
DNA of a modern CEO holmes. Pinewood Business Park, Solihull.
Jeff Dyer, Hal Gregersen, Clayton M. Christensen. 2011. T he Innovator’s DNA: Mastering T he Five Skills of
Disruptive Innovators. Harvard Business Review Press., Boston, Massachusetts.
Deloitte. 2020. T he ‘DNA’ of leadership potential. Human Capital Consulting Deloitte Leadership UK.
Deloitte MCS Limited. All rights reserved.

[ DNA CEO ] 15
 MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL
KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

V. LATIHAN

Latihan individu:
DNA CEO melibatkan diri secara penuh pada semua aktivitas melalui membangun
kepercayaan (trust), membangun hubungan, dan berkomunikasi secara efektif.
1. Buatlah 5 daftar aktivitas yang mampu membangun trust! Dan, 5 daftar
aktivitas yang masing-masing dari 5 kolega.
Bagaimana membangun trust?
1.
2.
3.
4.
5.
Kolega: Bagaimana membangun trust?
1.
2.
3.
4.
5.

2. Buatlah daftar 5 aktivitas yang mampu membangun hubungan! Dan, 5

daftar aktivitas yang masing-masing dari 5 kolega.
Bagaimana membangun hubungan?
1.
2.
3.
4.
5.
Kolega: Bagaimana membangun hubungan?
1.
2.
3.
4.
5.

[ DNA CEO ] 16
 MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL
KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

3. Buatlah daftar 5 aktivitas yang mampu membangun komunikasi efektif!

Dan, 5 daftar aktivitas yang masing-masing dari 5 kolega.
Bagaimana membangun komunikasi efektif?
1.
2.
3.
4.
5.
Kolega: Bagaimana membangun komunikasi efektif?
1.
2.
3.
4.
5.

4. Beri checklist kompetensi DNA CEO masa depan!

Kompetensi check Contoh tindakan
Fokus pada Hasil
Bias pada Tindakan
Berbasis Fakta dan VUCA
Tim yang Cerdas
Transparansi dan Keaslian
Percaya Diri dan Kesederhanaan
Kecerdasan (IQ dan EQ)

5. Sebutkan keterampilan utama seorang CEO SMK:

Questioning Observing Networking Experimenting

[ DNA CEO ] 17
 MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL
KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI

VI. EVALUASI / PENILAIAN

1. Apa itu DNA CEO?

2. Apa saja DNA CEO yang dikagumi saat ini?
3. Apa itu DNA Inovator?
4. Jelaskan DNA CEO masa depan!
5. Jelaskan kenapa DNA CEO dibutuhkan di SMK!

[ DNA CEO ] 18