You are on page 1of 10

Report on the Results of the Analysis of the Validity and Reliability of Daily

Tests on Class X Students Ma Nurul Azhar Kendal Ngawi

Submitted for Final Exam Assignment for Advanced Language Assesment

Lecturer: Nuri Ati Ningsih, S.Pd., M Pd.

By: Group 2

Rizcka Lailatul Qorya S. A. P . (2002109041)


Aulia Satria Akmal (2002109042)

Class: 5B

ENGLISH EDUCATION DEPARTEMENT

FACULTY OF TEACHER TRAINING AND EDUCATION

UNIVERSITY OF PGRI MADIUN

2023
Laporan Hasil Uji Coba
Soal U

Rizcka Lailatul Q. S. A. P. (2002109041)

Aulia Satria Akmal (2002109042)

5B

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tes adalah suatu pernyataan, tugas atau seperangkat tugas yang direncanakan untuk
memperoleh informasi tentang trait atau atribut pendidikan dan psikologi. Setiap butir
pertanyaan atau tugas tersebut mempunyai jawaban atau ketentuan yang dianggap benar.
Tes dapat diklasifikasikan menurut bentuk, tipe dan ragamnya (AsmawiZainul, dkk :1997).

Pengukuran adalah pemberian angka kepada suatu atribut atau karakteristik tertentu yang
dimiliki oleh orang, hal atau obyek tertentu menurut aturan atau formulasi yang jelas.
Karakteristik dari pengukuran adalah penggunaan angka atau skala tertentu dan
menggunakan aturan atau formula tertentu (AsmawiZainul, dkk :1997).

Keterkaitan antara tes, pengukuran dan penilaian adalah penilaian hasil belajar baru dapat
dilakukan dengan baik dan benar bila menggunakan informasi yang diperoleh melalui
pengukuran hasil belajar yang menggunakan tes sebagai alat ukurnya. Kegunaan tes,
pengukuran dan penilaian dalam pendidikan antara lain adalah untuk seleksi, penempatan,
diagnosa, remedial, umpan balik, memotivasi dan membimbing, perbaikan kurikulum,
program pendidikan serta pengembangan ilmu.

Perencanaan dalam pengujian sangat penting karena tes baru akan berarti bila terdiri dari
butir-butir soal yang menguji tujuan yang penting dan mewakili ranah pengetahuan,
kemampuan dan keterampilan secara representatif. Ada enam hal yang perlu
dipertimbangkan dalam perencanaan tes yaitu: pengambilan sampel dan pemilihan butir
soal, tipe tes yang akan digunakan, aspek yang akan diuji, format butir soal, jumlah butir
soal dan distribusi tingkat kesukaran butir soal
(AsmawiZainul, dkk :1997).

       
HASIL UJI COBA TES

No Butir Soal
No Nama Siswa 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 4 15 16 17 18 19 20
1 Pani 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1
2 Asri 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1
3 Dita 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0
4 Eko 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0
5 Agustina 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1
6 Egi 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0
7 Lutfi 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0
8 Yoga 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0
9 Nabila 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0
10 Ardhan 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0
11 Ainur 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0

No Butir Soal
No Nama Siswa
21 22 23 24 25
1 Pani 1 0 0 1 0
2 Asri 1 0 0 1 0
3 Dita 1 1 1 1 1
4 Eko 0 0 0 1 1
5 Agustina 1 0 0 1 0
6 Egi 0 0 0 0 0
7 Lutfi 1 1 0 1 1
8 Yoga 0 0 0 1 1
9 Nabila 1 0 0 1 1
10 Ardhan 0 0 0 1 1
11 Ainur 1 1 1 1 1

Tingkat kesukaran butir soal


Terdapat 3 tingkatan kesukaran, yaitu mudah, sedang, dan sukar.
Mudah, jika sebagian besar siswa dapat menjawab dengan benar.
Sukar, jika sebagian besar siswa tidak dapat menjawab dengan benar.

B Kategori
No Soal N B P= B
N P= N
Sedang
1 11 8 0,72
Mudah P = Indeks tingkat kesukaran butir soal
2 11 11 1 B = Jumlah siswa yang menjawab benar
Mudah N = Jumlah seluruh siswa
3 11 9 0,81
Sedang
Menurut Fernandes (1984), kategori tingkat
No.4 Tingkat11 9 0,81
NomorSoal Total Persentase Kategori
kesukaran butir soal adalah:
Mudah
5 Kesukaran
11 10 0,90 p>0,75 : mudah
1. p>0,75 2,3,4,5,8,11,18 Sedang 7 28% Mudah
0,25<p14< 0,75 : 56%
sedang Sedang
2. 6 0,25<p<0,75
11 1,6,7,9,10,12,13,14,16,19,20,21,24,
7 0,63
25 Sedang p>0,24 : sukar
3. 7 p>0,2411 15,17,22,23
6 0,54 4 16% Sukar
Mudah
8 11 10 0,90 Table diatas menunjukkan bahwa soal
Sedang
9 11 4 0,36 nomor 15, 17, 22, 23 merupakan soal yang
Sedang tergolong ke dalam kategori sukar. Kategori soal
10 11 5 0,45 sukar memiliki total keseluruhan 4 butir soal
Mudah dengan presentase 16%. Sementara soal nomor 1,
11 11 10 0,90 6, 7, 9, 10, 12, 13, 14, 16, 19, 20, 21, 24, dan 25
Sedang
12 11 8 0,72 termasuk ke dalam kategori sedang. Total
Sedang keseluruhan sebanyak 14 butir soal dengan
13 11 5 0,45 presentase 56%. Yang terakhir adalah soal nomor
Sedang 2, 3, 4, 5, 8, 11, dan 18 yang merupakan soal
14 11 6 0,54 yang tergolong ke dalam kategori mudah dimana
Sukar
total keseluruhan 7 butir soal dengan presentase
15 11 1 0,09
Sedang 28%. Dari hasil presentase diatas dapat
16 11 7 0,63 disimpulkan bahwa dari total jumlah soal pilihan
Sukar ganda, didominasi oleh kategori sedang dengan
17 11 3 0,27 total 14 butir dan presentase sebanyak 56%.
Mudah
18 11 9 0,81
Sedang Presentase tingkat kesukaran butir soal
19 11 7 0,63
Sedang
20 11 3 0,27
Sedang
21 11 5 0,45
Sukar
22 11 2 0,18
Sukar
23 11 1 0,09
Sedang
24 11 6 0,54
Sedang
25 11 3 0,27
Percentage
Sukar Sedang Mudah

16%
28%

56%

Diagram diatas merupakan presentase dari tingkat kesukaran butir soal. Dari diagram tersebut
dapat disimpulkan bahwa sebanyak 28% merupakan soal dengan kategori mudah. Sebanyak 56%
merupakan soal dengan kategori sedang. Yang terakhir, sebanyak 16% merupakan soal dengan kategori
sukar.

D = PA – PB

Ket :

D = Daya beda butir soal

PA = Proporsi kelompok atas yang menjawab benar

PB = Proporsi kelompok bawah yang menjawab benar

No Nama Siswa SKOR No Nama Siswa SKOR


1 Pani 16 1 Dita 20 Kelompok
2 Asri 16 2 Ainur 20 atas
3 Dita 20 3 Eko 17
4 Eko 17 4 Pani 16
5 Agustina 16 5 Asri 16
6 Egi 15 6 Agustina 16
7 Lutfi 15 7 Egi 15 Kelompok
8 Yoga 8 8 Lutfi 15 bawah
9 Nabila 13 9 Nabila 13
10 Ardhan 11 10 Ardhan 11
11 Ainur 20 11 Yoga 8
No Soal PA PB D=PA-PB
4 4
1
5 5 0
5 5
2
Kategori 5 5 0 Nomor Butir Soal
51 2 33 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
3
Atas 54 5 55 5 5 5
0.4
4 5 3 3 5 5 4 2 0
Bawah 4 5 3 3 4 1 1 4 1 2 4 2 4 1 2
5 3
4
5 5 0.4
5 4
5
Kategori 5 5 Nomor
0.2 Butir Soal
5 16 17 118 1 20 21 22 2 24 25
6 9 3
5 5
Atas 4 1 3 3 0.8 2 4 2 2 5 3
Bawah 4 2 2 15 3 0 2 1 0 4 4
7
5 5 0.6
5 4
8
5 5 0.8
3 1
9
5 5 0.4
3 2 Analisis Daya Beda Butir Soal
10
5 5 0.2
5 4
11 Kategori tingkat daya beda soal menurut Brown & James
5 5 0.2
5 2 (Negative) : Sangat Kurang
12
5 5 0.6
4 4 0.00-0.20 : Kurang
13
5 5 0 0.21-0.41 : Cukup
2 1
14 0.42-0.70 : Baik
5 5 0.2
0 2 0.71-1.00 : BaikSekali
15
5 5 -0.4
4 2
16 5 5
0.4
1 2
17 5 5
-0.2
3 5
18 5 5
-0.4
3 3
19 5 5
0
2 0
20 5 5
0.4
4 2
21 5 5
0.4
2 1
22 5 5
No Tingkat Beda No. Soal Total Presentase Kategori
. Soal
1. (Negative) 15, 17, 18, 25 4 16% Sangat Kurang
2. 0.00-0.20 1, 2, 5, 10, 11, 13, 14, 19, 22, 10 40% Kurang
24
3. 0.21-0.41 3, 4, 9, 16, 20, 21, 23 7 28% Cukup
4. 0.42-0.70 7, 12 2 8% Baik
5. 0.71-1.00 6, 8 2 8% BaikSekali

Table diatas menyajikan data mengenai daya beda soal pada ulangan harian MA kelas X.
Kategori pertama yaitu negative atau sangat kurang yang terletak pada soal nomor 15, 17, 18,
dan 25. Total dari kategori sangat kurang yaitu sebanyak 4 butir soal dengan presentase 16%.
Kategori kedua yaitu kurang, terletak pada soal nomor 1, 2, 5, 10, 11, 13, 14, 19, 22, dan 24.
Total keseluruhan soal yang memiliki kategori kurang adalah 10 butir soal dengan presentase
sebesar 40%. Kategori yang ketiga yaitu cukup, terletak pada soal nomor 3, 4, 9, 16, 20, 21, dan
23. Total keseluruhan butir soal dengan kategori cukup adalah 7 butir soal dengan presentase
sebesar 28%. Kategori yang keempat yaitu baik, terletak pada soal nomor 7 dan 12. Total
keseluruhan butir soal dengan kategori baik adalah 2 butir soal dengan presentase sebesar 8%.
Kategori yang kelima yaitu baik sekali, terletak pada soal nomor 6 dan 8. Total keseluruhan butir
soal dengan kategori baik sekali adalah 2 butir soal dengan presentase sebesar 8%. Dari data
diatas dapat disimpulkan bahwa kategori terbesar didominasi oleh “kurang”.

Percentage
8%
16%
8%

Sangat Kurang
Kurang
Cukup
Baik
Baik Sekali

28%

40%
Diagram diatas merupakan presentasi dari kategori daya beda soal pilihan ganda. Diagram diatas
menunjukkan bahwa kategori sangat kurang memiliki presentase sebesar 16%. Kemudian untuk kategori
kurang memiliki presentase sebesar 40%. Kategori cukup memiliki presentase sebesar 28%. Untuk
kategori baik memiliki presentase sebesar 8%. Lalu kategori yang terakhir yaitu baik sekali, menunjukkan
presentase sebesar 8%.

Distraktor butir soal


Rumus distraktor butir soal menurut Sudijono (2009: 411) adalah sebagai berikut:

D = A/N x 100%

Description:
D = Level distraktor(%)
A = Jumlah siswa yang memilih jawaban tersebut
N = Total siswa

Untuk mengetahui seberapa banyak siswa menjawab benar sesuai dengan kunci jawaban dan
seberapa banyak yang memilih distraktor atau pengecoh.
- Berfungsi dengan baik apabila lebih
A B C D Total Distraktor banyak dipilih oleh kelompok bawah
1 8 3 0 0 1 - Tidak berfungsi dengan baik apabila
2 11 0 0 0 0 lebih banyak dipilih oleh kelompok
3 0 2 0 9 1 atas.
4 0 1 1 9 0 Terdapat 25 soal dengan masing-masing
5 0 0 10 1 0 pilihan sejumlah 4 pilihan dan distraktor
- Jumlah distraktor berfungsi
6 7 1 1 2 1 sejumlah 313 distraktor. Sehingga, total distraktor
7 6 2 2 1 2 = x 100 %
sejumlah 7575 distraktor. Jumlah siswa total
8 0 1 10 0 0 sebanyak 11 siswa dan 5% daripadanya adalah
= 41.3%
9 3 2 2 4 3 sebanyak= 41%2 siswa. Jadi, distraktor dihitung
10  0 3 5 3 3 efektif apabila setidaknya terdapat 2 siswa
11 10 1 0  0 0 yang memilihdistraktor
- Jumlah pilihan tidak
tersebut (Arikunto:
12 0 1 2 8 1 2016). berfungsi
13 1 0 5 5 1 44
x 100tabel
=Menurut % samping, sebanyak 31
14 3 6 2 0 2 75
distraktor atau dengan presentasi sebanyak 41%
15 5 3 1 2 3 = 58.6%
dari total 75 distraktor pada 25 nomor soal
16 0 1 7 3 1 = 59%
berfungsi. Sementara sebanyak 44 distraktor atau
17 3 0 3 5 2
dengan presentasi sebanyak 59% dari total 75
18 0 2 0 9 1 distraktor pada 25 soal tidak berfungsi.
19 7 0 2 2 2
20 1 3 2 5 2
21 7 2 1 1 1
22 3 4 3 1 2
23 3 4 2 2 3
24 0 1 10 0 0
25 0 4 7 0 1
Presentase distraktor butir soal tersebut diilustrasikan dengan grafik di bawah ini:

Percentage

Berfungsi
41%
Tidak berfungsi

59%

References

Sujana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar. Bandung: Remaja Rosdakrya, 2002.
Sudijono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Grasindo Persada, 2006.
Azwar, Saifuddin. Tes Prestasi. Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2006.
Azwar, Saifuddin. Reliabilitas, Validitas, Interpretasi dan komputasi. Yogyakarta: Liberty,
2006.
Depdikbud. Pedoman Penulisan Soal Hasil Belajar IPS. Jakarta: Balitbang, Sisjian, 2007.

You might also like