You are on page 1of 5

ANALISIS UU CIPTA KERJA

ANGGOTA KELOMPOK :
1. AQERA DHEO STEVANO
2. MUHAMAD MUKHLIS AL ANSHORI
3. RANGGA FIRMANSYAH
4. YUSUF AKBAR PRABOWO
5. YUVIN RIDO MUKTI
Kata Pengantar

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan laporan ini yang berjudul
“menganalisis UU Cipta Kerja”.

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
turut memberikan kontribusi dalam penyusunan laporan ini. Tentunya, tidak akan
bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam laporan ini. Oleh karena itu,
kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki laporan ini.

Kami berharap semoga laporan yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.
Latar Belakang
Ekonomi adalah salah satu ilmu yang mempelajari aktivitas manusia yang berkatian
dengan produksi, distribusi, serta konsumsi dengan barang dan jasa. Istilah “Ekonomi”
berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos dan nomos. Secara keseluruhan, ekonomi
merupakan sebagai manajemen suatu perusahaan. Menurut Sadono ekonomi adalah suatu
studi mengenai individu individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa
penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas, tetapi dapat
di gunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan
mendistribusikan untuk kebutuhan konsumsi, sekarang dan dimasa datang, kepada individu
dan golongan masyarakat.

Tujuan dari ekonomi adalah untuk mendapatkan kesejahteraan ekonomi dan


menjalin persaudaraan di dalam kehidupan masyarakat. Seseorang yang melakukan
kegiatan ekonomi akan di katakan berhasil jika seseorang tersebut mampu melakukan
aktivitasnya semaksimal mungkin, dan selalu berusaha untuk mendapatkan kebutuhan
hidup terpenuhi. Pemerintah dengan giatnya melaksanakan program-program dalam rangka
meningkatkan perekonomian masyarakat miskin
A. 1) Isi UU Cipta Kerja yang membahas tentang pendirian koperasi.
Melalui UU Cipta Kerja, pemerintah mempermudah pendirian koperasi salah
satunya, jumlah minimal orang yang mendirikan koperasi turun menjadi 9 orang..
Sebagai catatan, dalam Pasal 6 UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian
disebutkan bahwa koperasi primer dibentuk oleh sekurang-kurangnya 20 orang.
Sementara, koperasi sekunder dibentuk sekurang-kurangnya 3 koperasi. Tak hanya
itu, koperasi juga bebas menggunakan teknologi ketika melaksanakan rapat. Dengan
demikian, ini akan memudahkan cara kerja koperasi ke depannya.

2) Perbedaan UU Cipta Kerja dengan UU Koperasi


UU Cipta kerja hanya mensyaratkan minimal 9 orang. Sementara untuk pendirian
koperasi sekunder, hanya dibutuhkan sekurang-kurangnya tiga koperasi. Bahkan,
koperasi juga bebas memanfaatkan teknologi untuk menggelar rapat.
B. Keuntungan yang diperoleh dengan adanya UU Cipta Kerja
 Pendirian koperasi jadi lebih mudah lewat UU Cipta Kerja
 Kegiatan usaha dan investasi dipermudah
 Mencegah terjadinya krisis perekonomian dan untuk memberikan
kepastian hukum bagi investasi dan dunia usaha dalam rangka
peciptaan lapangan kerja serta peningkatan kesejahteraan
pekerja dan masyarakat

C. Kemudahan pendirian koperasi berdasarkan UU Cipta Kerja


Pemerintah mempermudah pendirian koperasi, salah satunya jumlah minimal anggota
yang dikurangi dari semula 20 orang menjadi 9 orang. Dengan kemudahan itu, koperasi
diharapkan patuh aturan main.

You might also like