You are on page 1of 7

PERSOALAN HIDUP MANUSIA:SUATU TINJAUAN MORAL

DALAM KUMPULAN CERPEN PEREMPUAN DI KAMAR SEBELAH


KARYA CHAIRIL GIBRAN RAMADHAN

Weny Sri Zulastry1), Yetty Morelent2), Syofiani2

1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia


2) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Bung Hatta
Email: wenysrizulastry@yahoo.co.id

ABSTRACT

The purpose of this research was to describe the Human Life Issues contained in a
collection of short stories Woman in Room Next to the work of Gibran Chairil Ramadan in terms
of moral. The theory used is Burhan Nurgiyantoro (2005 ) . This study is a descriptive qualitative
research method. This research shows that the problem of human life morally contained in a
collection of short stories Woman in Room Next to the works of Gibran Chairil Ramadan are : (
1 ) the issue of human relationship with yourself , such as : death , revenge , longing , fear , self-
esteem , self-confidence , loneliness , and self-existence , ( 2 ) the issue of man's relationship
with other human beings in the social sphere , including its relationship with the natural
environment , such as : parent- child relationship , kinship : peer relationships , husband - wife ,
boss - subordinate , friendship , labor - employer , love : the elderly, and for others , ( 3 ) the
issue of man's relationship with God , have problems such as : perseverance , trials / tests ,
thankful , and worship . The conclusion of this research is contained in a collection of moral
stories Women in the Room Next to the works of Gibran Ramadan Chairil readers can make
more sense of life . In addition , three types of problems related to human life is morally relevant
to the actual reality .

Keywords: The problem of human in terms of Moral, a collection of short stories, the
woman in the next room By Chairil Gibran Ramadhan
Pendahuluan hak dan martabat manusia. Sifat-sifat
kemanusiaan tersebut pada hakikatnya
Sastra adalah suatu bentuk dan hasil
bersifat universal. Artinya, sifat-sifat itu
pekerjaan seni kreatif yang obyeknya adalah
dimiliki dan diyakini kebenarannya oleh
manusia dan kehidupannya dengan
manusia sejagad. Sebuah karya fiksi yang
menggunakan bahasa sebagai medianya.
menawarkan pesan moral yang bersifat
Karya sastra fiksi senantiasa menawarkan
universal, biasanya akan diterima
pesan moral yang berhubungan dengan sifat-
kebenarannya secara universal pula.
sifat luhur kemanusiaan, memperjuangkan
(Nurgiyantoro, 2005:321)

1
Lebih lanjut (Nurgiyantoro, 2005: seperangkat aturan yang menyangkut baik
321-322) moral dalam karya sastra biasanya atau buruk, pantas atau tidak pantas, benar
mencerminkan pandangan hidup pengarang atau salah yang harus dilaksanakan atau
yang bersangkutan, pandangannya tentang harus dihindari dalam menjalani kehidupan.
nilai-nilai kebenaran, dan hal itulah yang Tindakan manusia dinilai atas baik atau
ingin disampaikannya kepada pembaca. buruk perbuatan yang dilakukannya.
Moral dalam karya sastra, atau hikmah yang
Lebih lanjut (Fajri, 2009:247),
diperoleh oleh pembaca lewat sastra, selalu
mengatakan bahwa moral selalu dikaitkan
dalam pengartian yang baik. Dengan
dengan ajaran baik buruk yang diterima
demikian, jika dalam karya sastra
umum atau masyarakat. Sikap dan tingkah
ditampilkan sikap dan tingkah laku tokoh-
laku tokoh-tokoh hanya model, model yang
tokoh yang kurang terpuji, baik mereka
kurang baik, yang sengaja ditampilkan justru
berlaku sebagai tokoh antagonis maupun
agar tak diikuti, ditiru, atau minimal tak
protagonis, tidaklah berarti bahwa
dicendrungi oleh pembaca. Pembaca dapat
pengarang menyarankan kepada pembaca
mengambil hikmah sendiri dari cerita,
untuk bersikap dan bertindak secara
(Ahadiat, 2007:109)
demikian
Menurut (Semi, 1988:34) cerpen adalah
Secara garis besar persoalan hidup
karakter yang dijabarkan lewat rentetan
dan kehidupan manusia itu dapat dibedakan
kejadian daripada kejadian-kejadian itu
kedalam persoalan hubungan manusia
sendiri satu persatu. Sedangkan menurut
dengan diri sendiri, hubungan manusia
(Ahadiat, 2007:25) cerita pendek (cerpen)
dengan manusia lain dalam lingkup sosial
merupakan pengungkapan suatu kesan yang
dan termaksud hubungannya dengan
hidup dari fragmen kehidupan manusia.
lingkungan alam, dan hubungan manusia
Cerita pendek tidak dituntut terjadinya suatu
dengan Tuhannya. Jenis hubungan-
perubahan nasib dari pelaku-pelakunya.
hubungan tersebut dapat dirinci ke dalam
Hanya suatu lintasan dari secercah
detil-detil wujud yang lebih khusus
kehidupan manusia, yang terjadi pada suatu
(Nurgiyantoro, 2005:323).
kesatuan waktu.
Selanjutnya (Mudjiran, dkk 2007:110),
Banyak cerita yang mengemukakan
mengemukakan bahwa moral merupakan
tentang persoalan hidup dan kehidupan

2
manusia baik hubungan manusia dengan diri tertentu, dan berbagai multiperan lain yang
sendiri, hubungan manusia dengan manusia dimiliki serta dilakoni. Chairil Gibran
lain dalam lingkup sosial termasuk Ramadhan bercerita tentang tidak
hubungannya dengan lingkungan alam, dan berperikemanusiaannya tentara di operasi
hubungan manusia dengan Tuhan melalui militer tentang prasangka negatif yang
tokoh-tokohnya, salah satunya adalah disematkan pada ras tertentu, tentang
kumpulan cerpen “Perempuan di Kamar mudahnya ketidakadilan ditegakkan, tentang
Sebelah” karya Chairil Gibran Ramadhan. rasa kehilangan, juga tentang kedalaman doa
Kumpulan cerpen ini merupakan refleksi dan besarnya pengharapan. Cerpen karya
dari kehidupan perempuan Indonesia dengan Chairil Gibran Ramadhan tidak selalu
segala dinamikanya sejak zaman penjajahan tentang penderitaan, tetapi juga kekuatan,
sampai zaman kemerdekaan. Sebab pada ketabahan, kesabaran, kegigihan, dan
kenyataannya, sampai saat ini masih banyak ketakwaan perempuan Indonesia. Akhir
perempuan Indonesia yang terbelenggu oleh cerita yang bahagia ataupun yang
kesengsaraan, kebodohan, kemiskinan, memiriskan hati, semuanya tetap memiliki
ketidak adilan serta kekerasan gender. satu kekuatan dahsyat di dalamnya, yaitu
kekuatan seorang perempuan. Berdasarkan
Kekuatan lain dalam kumpulan cerpen
uraian tersebut, terlihat bahwa pengarang
ini adalah kebarhasilan Chairil Gibran
ingin menampilkan persoalan hidup manusia
Ramadhan membangun cerita dalam
lewat tokoh perempuan. Dengan demikian,
menampilkan perempuan sebagai tokoh
maka penulis tertarik untuk mengangkat
utamanya dengan pencitraan dan rasa
judul “Persoalan Hidup Manusia: Suatu
keperempuanan yang begitu kental, tak
Tinjaun Moral Dalam Kumpulan Cerpen
ketinggalan juga dari sudut pandang
Perempuan di Kamar Sebelah karya Chairil
perempuan yang memiliki kekuatan di
Gibran Ramadhan”
dalam diri, namun tetap menunjukkan
kelembutan diluarnya. Metodologi

Chairil Gibran Ramadhan mampu Jenis penelitian ini adalah penelitian


menghadirkan begitu banyak isu perempuan kualitatif yang bertujuan untuk mengamati
sebagai diri sendiri, sebagai anak, sebagai tentang persoalan hidup manusia dalam
istri, sebagai ibu, sebagai keturunan ras cerpen lewat tokoh yang berkaitan dengan

3
suatu tinjauan moral dan mengumpulkan dengan fokus penelitian yaitu yang
data-data deskriptif. Menurut (Bogdan dan berhubungan aspek moral.
Taylor dalam Moleong, 2010:4), “penelitian
Teknik pengumpulan data dilakukan: (1)
kualitatif adalah prosedur penelitian yang
Membaca dan memahami kumpulan cerpen
menghasilkan data deskriptif berupa kata-
“Perempuan di Kamar Sebelah” karya
kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
Chairil Gibran Ramadhan secara
perilaku yang dapat diamati”. Alasan
keseluruhan. (2) Mencatat data-data yang
menggunakan metode deskriptif adalah
berhubungan dengan objek penelitian, dan
penulis mendeskripsikan persoalan hidup
(3) Menganalisis data berdasarkan
manusia dari segi hubungan manusia dengan
permasalahan penelitian.
diri sendiri, hubungan manusia dengan
manusia lain dalam lingkup sosial termasuk Untuk pengumpulan data digunakan
hubungannya dengan lingkungan alam, dan format tabel berikut:
hubungan manusia dengan Tuhan lewat
Jenis Persoalan Hidup
tokoh-tokoh kumpulan cerpen “Perempuan N Judul Deskripsi
Manusia

o Cerpen
di Kamar Sebelah” karya Chairil Gibran Hubungan Manusia dengan:
DS MLS dan LA T
Ramadhan.

Objek penelitian berupa kumpulan cerpen


“Perempuan di Kamar Sebelah” karya
Charil Gibran Ramadhan. Dari enam belas Keterangan:
cerpen yang terdapat dalam kumpulan DS : Diri Sendiri
cerpen “Perempuan di Kamar Sebelah” MLS dan LA :Manusia Lain dalam
Lingkup Sosial Termasuk
karya Chairil Gibran Ramadhan, delapan
Hubungannya dengan
cerpen akan dipilih secara acak untuk Lingkungan Alam
dijadikan objek penelitian. T : Tuhan

Langkah-langkah yang akan


Instrumen penelitian ini adalah
dilakukan dalam menganalis data adalah
peneliti sendiri yang akan mengumpulkan
sebagai berikut: (1) mendeskripsikan data
data dengan menggunakan format tabel data.
yang telah dikelompokkan sesuai dengan
Peneliti memcatat data yang berhubungan
objek penelitian, (2) menganalisis data yang

4
telah dikelompokkan sesuai dengan aspek berhubungan dengan Tuhan. Moral
yang diteliti yaitu: hubungan manusia merupakan ukuran dari perbuatan tingkah
dengan diri sendiri, hubungan manusia laku manusia yang berkaitan dengan baik
dengan manusia lain dalam lingkup sosial dan buruk. Di mana manusia di dalam
termasuk hubungannya dengan lingkungan kehidupan akan mempengaruhi
alam, dan hubungan manusia dengan Tuhan, perbuatannya sendiri, baik yang buruk, yang
sesuai dengan tabel pengambilan data, (3) halal, dan yang haram.
kesimpulan hasil penelitian. Teknik
Kumpulan cerpen Perempuan di
pengujian keabsahan data yang digunakan
Kamar Sebelah karya Chairil Gibran
adalah teknik ketekunan pengamatan
Ramadhan memperlihatkan tokoh cerita
(Moleong, 2010:329).
yang memiliki persoalan hidup seperti:
Hasil dan Pembahasan takut, maut, percaya diri persahabatan,
kekeluargaan: hubungan orang tua-anak,
Setelah dilakukan penelitian pada
hubungan suami- istri, ketabahan, cobaan/
kumpulan cerpen Perempuan di Kamar
ujian dan lain-lain. Dapat kita melihat
Sebelah karya Chairil Gibran Ramadhan
kenyataan yang ada di dalam kumpulan
mengkaji persoalan hidup manusia yang
cerpen Perempuan di Kamar Sebelah karya
berkaitan dengan hubungan manusia dengan
Chairil Gibran Ramadhan yang
diri sendiri, hubungan manusia dengan
membuktikan bahwa semua itu relavan
manusia lain dalam lingkup sosial termasuk
dengan kehidupan masyarakat masa kini.
hubungannya dengan lingkungan alam, dan
Seperti pada cerpen Ibu Guru Suamah ,
hubungan manusia dengan Tuhan yang
dimana seorang guru diberi ujian dan
berkaitan dengan situasi cerita yang di tinjau
cobaan, yang harus berhenti mengajar
dari segi moral perbuatan tokoh yang ada di
karena alasan penyederhaan yang diberikan
dalam cerpen tersebut. Maka ditemukan lah
ketua yayasan terhadap dirinya dan 62 guru
11 jenis persoalan hidup manusia yang
lainnya. Ia harus berjuang untuk
berhubungan dengan diri sendiri, 8 jenis
mendapatkan kebenaran dan keadilan
persoalan hidup manusia yang berhubungan
terhadap dirinya dan 62 guru lainnya agar
dengan manusia lain dalam lingkup sosial
mereka dapat kembali mengajar. Berbagai
termasuk hubungannya dengan lingkungan
macam cara telah ia lakuakan tetap gagal,
alam, dan 4 persoalan hidup manusia yang

5
karena uang para penegak hukum dinegeri Gibran Ramadhan dapat diambil beberapa
kita ini bisa menjadikan siapa saja menjadi kesimpulan mengenai gambaran persoalan
siapa saja tanpa mengetahui siapa yang hidup manusia dari segi moral, yakni
salah dan siapa yang benar. Begitu juga sebagai berikut: (1) jenis persoalan
dengan tokoh „Aku‟ dalam cerpen hubungan manusia dengan diri sendiri,
Perempuan di Kamar Sebelah yang memiki persoalan seperti: maut, dendam,
memiliki percaya diri dalam menghadapi rindu, takut, harga diri, percaya diri,
masalah yang sedang menimpanya. Ia tak kesepian, putus asa, kekecewaan, eksistensi
mau menjadi kambing hitam untuk sesuatu diri, dan keterombang-ambingan antara
hal yang bukan ia lakukan karena para beberapa pilihan.(2) jenis persoalan
pejabat negara tidak akan mau merepotkan hubungan manusia dengan manusia lain
dirinya dalam mencari kebenaran yang dalam lingkup sosial termasuk hubungannya
sebenarnya terjadi. dengan lingkungan alam, memiliki
persoalan seperti: kekeluargaan: hubungan
Berdasarkan penjelasan dan uraian
orang tua-anak, kekeluargaan: hubungan
tersebut, seperti itulah persoalan hidup
sesama, hubungan suami-istri, hubungan
manusia yang berhubungan dengan diri
atasan-bawahan, persahabatan, hubungan
sendiri, sesama maupun dengan Tuhan.
buruh-majikan, cinta kasih orang tua, dan
Peranan orang tua, peranan diri sendiri, serta
cinta kasih terhadap sesama. (3) jenis
peranan masyarakat juga sangat dituntut
persoalan hubungan manusia dengan Tuhan,
dalam membentuk kesadaran moral yang
memiliki persoalan seperti: ketabahan,
tinggi. Hubungan ini berperanan untuk
cobaan/ujian, bersyukur, dan beribadah.
mengenal pasti apa yang baik dan buruk,
Dapat disimpulkan bahwa moral yang
mencari yang benar dan meninggalkan yang
terkandung dalam kumpulan cerpen
salah, mendatangkan manfaat dan
Perempuan di Kamar Sebelah karya Chairil
menjauhkan yang merugikan.
Gibran Ramadhan dapat membuat para
pembaca memaknai hidup dan melalui
Kesimpulan
cerita, sikap, dan tingkah laku tokoh-tokoh
Berdasarkan hasil penelitian yang itulah pembaca diharapkan dapat mengambil
dilakukan terhadap kumpulan cerpen hikmah dari pesan-pesan moral yang
Perempuan di Kamar Sebelah karya Chairil disampaikan dan diamanatkan. Selain itu,

6
ketiga jenis persoalan hidup manusia yang Semi, M. Antar. 1988. Anatomi Sastra.
Padang: Angkasa Raya.
berkaitan dengan moral tersebut relavan
dengan kenyataan yang sebenarnya.

Daftar Pustaka

Ahadiat, Endut. 2007. Teori dan Apresiasi


Sastra. Padang: Bung Hatta
University Press
Fajri, Desmal. 2009. Pendidikan Agama
Islam (3 SKS). Padang: Universitas
Bung Hatta.
Gibran, Ramadhan Chairil. 2012.
Perempuan di Kamar Sebelah.
Jakarta: Elex Media Komputindo
Kelompok Gramedia.
Moleong, Lexy J. 2010. Metode Penelitian
Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Mudjiran, dkk. 2007. Perkembangan
Peserta Didik. Padang: Universitas
Negeri Padang.
Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Teori
Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.

You might also like