Professional Documents
Culture Documents
Abstract
Corporate Social Responsibility (CSR) or commonly known as Corporate Social Responsibility is a commitment
made by the company to improve the welfare of the people living around the company. CSR is not only carried out to
increase the company's financial benefits, but is also carried out for social, economic, institutional and sustainable
development (Suharto, 2008). In its implementation, CSR cannot be separated from community development. However,
its implementation often experiences problems because there are various problems in communication between the activity
manager and the community who are the target of the program's activities, and the communication problems that occur
are quite diverse. Thus, CSR program activities require a good communication strategy in its implementation. The
methodology in this study is a literature review which is used descriptively. Data collection techniques are carried out
through searching books and relevant journals related to writing techniques. The results of the writing state that CSR
activities in their implementation cannot be separated by community empowerment, therefore the main purpose of CSR
activities is to create an empowered community through good communication strategies.
KEYWORDS : Corporate Social responsibility (CSR), Community Empowerment, Communication Strategy
ABSTRAK
Corporate Social Responsibility (CSR) atau yang biasa dikenal dengan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
merupakan sebuah komitmen yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat yang
tinggal di sekitar perusahaan. CSR tidak hanya dilakukan untuk meningkatkan keuntungan secara finansial perusahaan,
tetapi juga dilakukan untuk pembangunan sosial, ekonomi, melembaga, dan berkelanjutan (Suharto, 2008). Dalam
pelaksanaannya, CSR tidak dapat dipisahkan oleh pemberdayaan masyarakat (Community Development). Namun,
implementasinya seringkali mengalami kendala karena terjadi berbagai masalah dalam komunikasi antara pengelola
kegiatan dengan masyarakat yang menjadi sasaran program kegiatannya, dan masalah komunikasi yang terjadi cukup
beragam. Dengan begitu, kegiatan program CSR memerlukan strategi komunikasi yang baik dalam pelaksanaanya.
Metodelogi dalam kajian ini berjenis telaah pustaka yang dijadikan secara deskriptif. Teknik pengumpulan data
dilakukan melalui penelusuran buku, dan jurnal yang relevan terkait Teknik penulisan. Hasil penulisan menyatakan
bahwa kegiatan CSR dalam pelaksanaannya tidak dapat dipisahkan oleh pemberdayaan masyarakat, maka dari itu
tujuan utama kegiatan CSR dilakukan untuk mewujudkan masyarakat yang berdaya melalui strategi komunikasi yang
baik.
KATA KUNCI : Corporate Social Responsibility (CSR), Pemberdayaan Masyarakat, Strategi Komunikasi
1
Pusat Studi CSR, Kewirausahaan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat FISIP Universitas Padjadjaran
2
Pusat Studi CSR, Kewirausahaan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat FISIP Universitas Padjadjaran
3
Pusat Studi CSR, Kewirausahaan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat FISIP Universitas Padjadjaran
21
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial “Humanitas” Fisip Unpas,
E-ISSN Online : 2656-9353 ISSN Cetak : 1693-2358
Volume IV, Nomor 1, Maret 2022
22
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial “Humanitas” Fisip Unpas,
E-ISSN Online : 2656-9353 ISSN Cetak : 1693-2358
Volume IV, Nomor 1, Maret 2022
dilakukan melalui Program CSR ini mengalami Responsibility (CSR). Strategi komunikasi ini
kendala karena terjadinya masalah komunikasi dilakukan karena dianggap menjadi perhatian
antara pengelola kegiatan dengan masyarakat khusus dalam implementasi program CSR
yang menjadi sasaran program kegiatannya, untuk pemberdayaan masyarakat.
dan masalah komunikasi yang terjadi cukup
beragam.
METODE PENELITIAN
Sebagai contoh dari penelitian
terdahulu yang dilakukan oleh Rasyid,dkk Metode penelitian yang digunakan pada
(2015) menyatakan bahwa terdapat penelitian ini adalah penelitian deskriptif
permasalahan yang terjadi pada program kualitatif. Merupakan penelitian yang
kemitraan di Kota Pekanbaru di keitar PTPN V. mengumpulkan data berdasarkan faktor-faktor
Didalamnya terdapat penjelasan bahwa yang dapat mendukung terhadap objek
menurut data yang diperoleh dari PKBL/CSR penelitian yang akan diteliti yang selanjutnya
PTPN V Pekanbaru terjadi penurunan dana menganalisa faktor-faktor tersebut untuk dicari
yang disalurkan pada program kemitraan di peranannya (Arikunto, 2010:151). Dalam
tahun 2011 hingga tahun 2014. penelitian ini dengan menggunakan metode
deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan dan
Permasalahan yang terjadi diduga
menguraikan tentang dampak perubahan iklim
akibat kesalahan komunikasi di proses awal.
terhadap kesejahteraan hidup petani Indonesia.
Dimana, para pegawai CSR hanya memberikan
informasi mengenai penerimaan proposal
melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Teknik pengumpulan data yang
Menengah (UMKM). Sehingga, pada digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
kenyataannya masyarakat tidak mengetahui menggunakan studi kepustakaan (library
adanya pinjaman yang diberikan oleh PTPN V. research), yaitu dengan mengumpulkan data
melalui jurnal-jurnal, artikel ilmiah, dan
Dari contoh permasalahan tersebut, literatur lainnya yang berkaitan dengan objek
dapat dilihat bahwa komunikasi yang dilakukan penelitian mengenai perubahan iklim dan
pada program Kemitraan yang dilakukan oleh indikator-indikator kesejahteraan petani
CSR PTPN V terhadap masyarakat hanyalah Indonesia. Studi kepustakaan ini dilakukan
komunikasi searah dan top down. Hal ini untuk mendapatkan informasi teoritis sehingga
disebabkan oleh CSR tidak melibatkan peneliti memiliki landasan teori yang kuat
masyarakat dalam berbagai hal yang untuk menghasilkan suatu karya ilmiah.
seharusnya. Tentu saja hal ini bertetangan
dengan konsep komunikasi partisipatif yang
dua arah atau biasa disebut dengan two way of
communication.
23
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial “Humanitas” Fisip Unpas,
E-ISSN Online : 2656-9353 ISSN Cetak : 1693-2358
Volume IV, Nomor 1, Maret 2022
Komunikasi berasal dari bahasa latin dimengerti oleh penerima pesan. Dalam
yaitu Communicatio yang berarti penyampaian nya, keefektivannya akan
pemberitahuan atau pertukuran. Menurut, sangat diperlukan agar isi dari pesan
Everett M. Rogers dalam (Mulyana 2007: 151; dapat tersampaikan dengan baik.
Cangara 2012: 15), komunikasi merupakan c. Media, sebagai alat yang digunakan
suatu proses yang terjadi dimana terdapat suatu untuk menyampaikan pesan kepada
ide dialihkan dari sumbernya kepada penerima penerima pesan.
yang dimaksudkan untuk merubah tingkah laku d. Penerima pesan, adalah yang menjadi
mereka. Atau singkatnya menurut Larson sasaran pesan yang dikirim kepada
dalam Veridansyah (2004) menyatakan bahwa penerima.
komunikasi merupakam sebuah proses e. Pengaruh, atau efek yang dirasakan
pertukaran informasi yang dilakukan untuk penerima pesan, sebelum maupun
mendapatkan pengertian satu sama lain. sesudah menerima pesan.
f. Umpan balik atau respon merupakan
Menurut Ross (1986) Komunikasi merupakan
sebuah tanggapan dari penerima pesan.
sebuah proses menyortir, memilih dan
g. Lingkungan, menjadi situasi yang dapat
mengirimkan smbol-simbol sedemikan rupa
mempengaruhi jalannya komunikasi.
sehingga menjadi suatu pesan yang dapat
membangkitkan makna atau respons dari Corporate Social Responsibility (CSR)
pikiran penerima. Sedangkan menurut Rogers
Corporate Social Responsibility (CSR)
dan D.Lawrence (1981), Komunikasi adalah
adalah sebuah komitmen yang dijalankan oleh
proses antara dua orang atau lebih melakukan
perusahaan atau dunia bisnis dengan cara
pertukaran infomasi dengan satu sama lain.
memberikan kontribusi pada pengembangan
Dengan Definisi yang telah dicetuskan oleh
ekonomi yang berkelanjutan, dan
para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa
menitikberatkan pada aspek ekonomi, sosial,
komunikasi merupakan sebuah proses
dan lingkungan (Ardianto,2011). CSR
penyampaian informasi berupa pesan, ide,
dilakukan untuk memperbaiki taraf hidup
maupun gagasan dari satu pihak ke pihak lain.
dengan cara yang baik bagi kepentingan bisnis,
Menurut Cangara (2014) terdapat unsur-unsur agenda pembangunan, atau masyarakat pada
komunikasi yang diawali oleh pengirim pesan, umumnya. Tanggung jawab perusahaan ini
baik yang dilakukan oleh individu maupun dilakukan sebagai bentuk komitmen yang
kelompok yang berusaha berkomunikasi diberikan pada dunia usaha untuk terus
dengan individu atau kelompok lain yaitu : bertindak etis, sehingga dapat beroperasi secara
legal dan berkontribusi untuk meningkatkan
a. Sumber merupakan pihak yangakan
ekonomi, bersamaan dengan peningkatan
menyampaikan aatau mengirim pesan
kualitas hidup dari karyawan, keluarga, juga
kepada penerima. Karakteristik sumber
masyarakat sekitar perusahaan.
pesan akan berpengaruh pada isi pesan
yang akan disampaikan. Menurut The International Organization
b. Pesan yang saimpaikan kepada of Employers (IOE) CSR adalah “Initiatives by
penerima. Pesan bisa dalam bentuk companies voluntary integrating social n
tertulis maupun lisan yang dapat environmental concerns in their business
24
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial “Humanitas” Fisip Unpas,
E-ISSN Online : 2656-9353 ISSN Cetak : 1693-2358
Volume IV, Nomor 1, Maret 2022
oprations and in their interaction with their ekonomi, kondisi sosial, dan masyarakat. Maka
stakeholders”. Dari definisi ini, dapat dimaknai dari itu, dalam kegiatan pelaksanaan CSR perlu
CSR sebagai salah satu bentuk inisitif menerapkan tiga prinsip CSR atau biasa disebut
perusahaan yang bersifat Voluntair atau dengan triple bottom linnes, yaitu : (1) Profit,
sukarela dan dapat melampaui kewajiban (2) People, dan (3) Planet.
hukum terhadap peraturan perundang-
Prinsip Profit diartikan sebagai
undangan dimana kegiatan yang dilakukan
perusahaan yang tetap berorientasi untuk
melibatkan berbagai pemangku kepentingan
mencapai keuntungan ekonomi yang
(Rudiato,dkk 2003).
memungkinkan perusahaan untuk terus
• Tujuan dan Prinsip CSR berkembang. Sedangkan prinsip People
diartikan sebagai kepedulian yang harus
Tanggung jawab sosial perusahaan
dimiliki oleh perusahaan pada kesejahteraan
dalam pelaksanaanya tidak hanya bergerak
manusia yang ada di lingkungan perusahaan
dalam bidang pembangunan sosial dan
baik internal maupun eksternalnya. Yang
ekonomi, melainkan bergerak juga dalam
terakhir adalah prinsip Planet yaitu, kepedulian
bidang lingkungan hidup. Terdapat tiga pilar
yang harus dimiliki oleh perusahaan mengenai
utama dalam corporate citizenship, yaitu
lingkungan hidup yang ada di sekitar
keungaan, sosial, dan lingkungan. Dalam hal
perusahaan.
ini, perusahaan harus melakukan hubungan
kerjasama dengan pihak lain seperti pemerintah Menurut Wibisono (2007), terdapat
dan masyarakat (termasuk organisasi manfaat yang dapat dirasakan perusahaan
kemasyarakatan, dan partai politik). apabila melakukan kegiatan Corporate Social
Responsibility yaitu :
Menurut Aksari (2013) terdapat lima
tujuan pelaksanaan CSR, yaitu : (1) CSR 1. Perusahaan dapat mempertahanan
dilakukan sebagai salah satu upaya dan meningkatkan citra positif.
meminimalisir resiko sosial, (2) kemudian CSR 2. Perusahaan mendapatkan
dilakukan untuk membangun hubungan yang rekomendasi social license to
harmonis dengan masyarakat, (3) CSR dapat operate.
berperan aktif dalam memperbaiki masyarakat 3. Perusahaan dapat mengurangi
dengan melibatkan perusahaan pada masyaraat resiko bisnis.
di sekitar perusahaan, (4) CSR 4. Perusahan berpeluang besar
mengembangkan bisnis perusahaan dan dapat menerima penghargaan.
membangun kepercayaan masyarakat dan mitra 5. Perusahaan dapat menaikkan
bisnis, (5) CSR dapat meningkatkan harapan semangat karyawan sehingga
masyarakat agar perusahaan dapat mengejar meningkatkan produktivitas nya.
sasaran sosial dan ekonomi yang tepat. 6. Perusahaan dapat memperbaiki
hubungan dengan regulator.
Dalam pelaksanaannya, CSR
7. Perusahaan dapat memperbaiki
diharapakan dapat membantu masyarakat untuk
hubungan dengan berbagai
memberikan perubahan dan kehidupan sosial
stakeholder.
yang ada. Penerapan CSR mampu untuk
bersinergi menciptakan keseimbangan antara
25
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial “Humanitas” Fisip Unpas,
E-ISSN Online : 2656-9353 ISSN Cetak : 1693-2358
Volume IV, Nomor 1, Maret 2022
26
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial “Humanitas” Fisip Unpas,
E-ISSN Online : 2656-9353 ISSN Cetak : 1693-2358
Volume IV, Nomor 1, Maret 2022
Tahap selanjutnya yang dapat dilakukan yang harus dilakukan dalam pemberdayaan
oleh perusahaan adalah dengan melakukan masyarakat yaitu melakukan peningkatan taraf
sosialisasi program ke seluruh masyarakat yang Pendidikan, kesehatan, akses modal, teknologi,
menjadi sasaran kegiatan. Dengan begitu, informasi, dan lain-lain.
masyarakat akan merasa bertanggung jawab
Strategi Komunikasi Corporate Social
atas pelaksanaan hingga keberhasilan program
Responsibility dalam Pemberdayaan
yang dilakukan. Partisipasi masyarakat
Masyarakat
merupakan salah satu bentuk pemberdayaan
yang berorientasi pada pencapaian hasil Istilah strategi secara konseptual
pelaksanaan yang dilakukan oleh masyarakat menurut Joesof (2014) yaitu turunan dari kata
(Jim Ife,2009) ‘strategos’ yang berarti jenderal. Dengan kata
lain, sebuah kiat yang diakukan untuk
Penelitian yang dilakukan oleh PPM
memimpin bala tantara, atau secara umum
UIN Syarif Hidayatullah mengatakan bahawa
diartikan sebagai kepemimpinan. Arifin (1984)
terdapat lima tujuan dari pemberdayaan
menyatakan strategi sebagai keseluruhan
masyarakat yaitu : (1) Meningkatkan kualitas
keputusan kondisional mengenai tindakan yang
hidup masyarakat dengan membantu
akan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan
menyelesaikan berbagai permasalahan yang
tertentu.
menjadi kendala dalam mencapai kesejahteraan
hidup, (2) Mereduksi kesenjangan sosial yang Hakikatnya, antar individu sebagai
terjadi pada masyarakat, (3) Menumbuhkan dan makhluk sosial membutuhkan komunikasi
memelihara nilai-nilai demokrasi dalam sebagai alat berhubungan dengan individu
masyarakat sehingga dapat tercipta keadilan lainnya. Pada saat yang sama, komunikasi
dan kemerataan masyarakat, (4) memberikan merupakan salah satu alat bagi manusia untuk
kesempatan pada anggota masyarakat untuk bertahan hidup di muka bumi. Hal ini
menemukan kendala dalam pengembangan disebabkan karena komunikasi memiliki
potensi, (5) Membangun stigma positif dalam kekuatan untuk melakukan seleksi terhadap
masyarakat abhwa setiap individu merasa berbagai pengaruh yang ada disekitarnya.
berguna dan bermanfaat bagi dirinya, maupun Komunikasi adalah salah satu bidang yang
orang lain. dikaji dalam penerapan Corporate Social
Responsibility (CSR). Proses pemberdayaan
Terdapat tiga upaya menurut Sumaryadi
masyarakat dilakukan dengan tujuan untuk
(2005) yang dapat dilakukan untuk melakukan
meningkatkan kemampuan dan kemandirian
pemberdayaan pada masyarakat, yaitu : (1)
masyarakat dalam peningkatan taraf hidup serta
memperkuat daya dan potensi yang masyarakat
diyakini dapat mewujudkan masyarakat yang
miliki dengan melakukan langkah positif
berdaya.
pengembangan, (2) Mendorong, dan
memberikan motivasi untuk meningkatkan Jika melihat kembali definisi mengenai
kesadaran akan potensi yang dimiliki, (3) Pemberdayaan masyarakat adalah sebuah
menyediakan berbagai masukan sebagai akses upaya yang dilakukan oleh seseorang maupun
dan pembukaan peluang pada masyarakat. sekelompok orang kepada masyarakat yang
Namun, dengan segala upaya yang telah tidak berdaya, kurang mampu, sehingga
disebutkan terapat salah satu upaya penting masyarakat dapat disebut berdaya dengan
27
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial “Humanitas” Fisip Unpas,
E-ISSN Online : 2656-9353 ISSN Cetak : 1693-2358
Volume IV, Nomor 1, Maret 2022
pintar, maju, dan mampu untuk melanjutkan Selain itu, strategi komunikasi juga dapat
kehidupan menjadi lebih baik dari kehidupan diartikan sebagai tindakan yang dilakukan
sebelumnya. Dalam program yang dengan memperhitungkan kondisi dan situasi,
dilaksanakan oleh perusahaan, masyarakat ruang, dan waktu yang akan dihadapi untuk
merupakan salah satu unsur yang tidak dapat mencapai efektivitas dari suatu kegiatan
dilupakan. Masyarakat menjadi elemen penting (Arifin, 1984).
yang perlu diperhatikan ditengah-tengah
Menurut Cangara (2005), strategi
operasional perusahaan. Dengan kata lain,
komunikasi merupakan sebuah transaksi atau
perusahaan harus bisa membawa masyarakat
proses simbolik yang terjadi pada orang-orang
kearah kesejahteraan dan kemandirian dalam
dengan cara mengatur lingkungannya. Jika
hidup mereka tanpa menghilangkan tatanan
dilihat dari ruang lingkup komunikasi, terdapat
sosial dan budaya yang ada. Pelaksanaan
berbagai bentuk strategi komunikasi yang dapat
program pemberdayaan masyarakat menurut
dipahami yaitu : (1) Tujuan, (2) Sasaran, (3)
Rahman (2009) dapat dilakukan dengan siklus
Pesan, (4) Instrumen, (5) Kegiatan, (6) Sumber
pengembangan komunitas. Yaitu,
daya dan Waktu, (&) Evaluasi serta perbaikan.
pengembangan konsep, tujuan, dan sasaran
Strategi komunikasi perusahaan menjadi hal
program berdasarkan hasil Analisa kebutuhan
yang penting dalam mengelola kondisi
komunitas.
lingkungan yang tidak pasti. Hal ini dapat
Namun, dalam pelaksanaan kegiatan membantu perusahaan ketika perusahaan
CSR untuk pemberdayaan masyarakat ini sedang mengalami masa krisis.
seringkali mengalami kendala karena terjadi
Strategi komunikasi sangat diperlukan
berbagai masalah dalam komunikasi antara
dalam melakukan kegiatan Corporate Social
pengelola kegiatan dengan masyarakat yang
Responsibility. Hal ini dikarenakan dengan
menjadi sasaran program kegiatannya, dan
adanya strategi komunikasi dapat menark minat
masalah komunikasi yang terjadi cukup
masyarakat mengenai program yang akan
beragam.
dilaksanakan juga untuk menarik minat
Sejalan pada tujuan Pemberdayaan stakeholder untuk melakukan kerjasama dalam
Masyarakat melalui program Corporate Social menjalankan program tersebut.
Responsibility (CSR), diperlukan strategi
Terdapat dua teori yang merasionalkan
komunikasi yang baik antara perusahaan dan
mengapa perusahaan memiliki insentif dalam
masyarakat sebagai sistem sasaran nya. Strategi
melaksanakan CSR. Teori yang pertama adalah
komunikasi merupakan bagaian dari
Teori Stakeholder, dimana dalam teori ini
perencanaan komunikasi (Communication
memberikan pandangan bahwa keberadaan
planning) dan manajemen komunikasi
perusahaan tidak hanya untuk memaksimalkan
(Communication management) untuk mencapai
kekayaan pemilik saham, namun hal ini juga
suatu tujuan. Jika ingin mencapai tujuan
dapat melayani kepentingan stakeholder
tersebut, strategi komunikasi diharuskan untuk
perusahaan tersebut, seperti para karyawan,
dapat menunjukkan bagaimana teknis
pemasok barang, pemerintah, maupun
operasional yang berjalan, dengan melakukan
masyarakat yang tinggal disekitar perusahaan.
pendekatan yang berbeda-beda tergantung dari
situasi dan kondisi yang ada (Effendy, 2003).
28
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial “Humanitas” Fisip Unpas,
E-ISSN Online : 2656-9353 ISSN Cetak : 1693-2358
Volume IV, Nomor 1, Maret 2022
Teori kedua merupakan teori ekonomi. berbagai media dengan harapan terwujudnya
Dimana, dalam literatur ekonomi pemberdayaan masyarakat itu sendiri.
mendiskusikan CSR dengan mengaitkan
Salah satu strategi komunikasi yang
perusahaan sebagai salah satu penghasil
dapat dilakukan perusahaan adalah dengan
barang/jasa. Hal ini sejalan dengan pendapat
memanfaatkan komunikasi antarbudaya.
yang di cetuskan oleh Tsukamoto dalam
Komunikasi antarbudaya merupakan sebuah
Rusdianto (2013) bahwa semakin banyak nya
proses pertukaran pikiran dan makna yang
praktik CSR yang dilakukan oleh perusahaan,
dimiliki antara orang-orang berbeda budaya
maka berbagai studi ekonomi akan
(Mulyana,2004). Dengan melakukan
menunjukkan bahwa tindakan perusahaan
komunikasi antarbudaya ini harus
dalam menghasilkan laba pada saat melakukan
memperhatikan beberapa unsur didalamnya
CSR bukan merupakan tindakan yang
seperti : (1) Komunikator atau pengirim pesan,
bertentangan.
(2) komunikan atau penerima pesan, (3) pesan
Berhasil atau tidaknya sebuah proses atau isi konten, (4) media atau saluran, (5)
komunikasi yang dilakukan oleh CSR terhadap respon dan umpan balik serta kondisi dari
masyarakat akan ditentukan oleh strategi penerima pesan.
komunikasi yang baik. Maka dari itu, fungsi
Kegiatan CSR yang dilakukan
strategi komunikasi secara makro atau biasa
menggunakan strategi komunikasi
disebut dengan planed multi-media strategy
memperhatikan unsur-unsur komunikasi itu
atau secara mikro yaitu single communication
sendiri, yaitu :
medium strategy yaitu untuk menyebarluaskan
informasi yang bersifat informatif, persuasive, 1. CSR mengenal komunikan
dan instruktif secara tersusun kepada sasaran Strategi CSR mengenal
kegiatan agar hasil yang diinginkan dapat komunikan merupakan salah satu
tercapai secara maksimal. langkah pertama yang dilakukan
komunikator dalam melakukan
Dengan kata lain, skill komunikasi
komunikasi yang baik dan efektif.
merupakan salah satu modal bagi humas
Sebelum memulai komunikasi,
perusahaan untuk melakukan kegiatan CSR.
komunikator harus mempersiapkan
Karena, dalam implementasi kegiatan CSR
siapa saja sasaran komunikasi itu
Public Relation (PR) menjadi salah satu bagian
sendiri. Sebagai komunikator
yang memiliki peran penting baik secara
perusahaan, wajib mengetahui dan
internal maupun eksternal.
mengenal siapa saja khalayak yang
Strategi komunikasi dalam kegiatan dapat dijadikan target sasaran CSR.
CSR untuk pemberdayaan masyarakat dapat Target sasaran kegiatan CSR
diartikan sebagai salah satu cara yang dapat perusahaan adalah masyarakat yang
dilakukan dalam proses pengkomunikasian berada disekitar lingkungan perusahaan
pesan berupa ekonomi, kegiatan sosial, maupun itu sendiri.
lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan 2. CSR menyusun pesan dan metode yang
terhadap masyarakat di sekitar perusahaan dan digunakan
kepada stakeholders dengan memanfaatkan
29
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial “Humanitas” Fisip Unpas,
E-ISSN Online : 2656-9353 ISSN Cetak : 1693-2358
Volume IV, Nomor 1, Maret 2022
30
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial “Humanitas” Fisip Unpas,
E-ISSN Online : 2656-9353 ISSN Cetak : 1693-2358
Volume IV, Nomor 1, Maret 2022
31
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial “Humanitas” Fisip Unpas,
E-ISSN Online : 2656-9353 ISSN Cetak : 1693-2358
Volume IV, Nomor 1, Maret 2022
dilakukan nya program tanggung jawab sosial Haris , A. (2014). Memahami Pendekatan
perusahaan ini yaitu untuk mewujudkan Pemberdayaan Masyarakat Melalui
masyarakat yang berdaya khususnya Pemanfaatan Media. Jupiter , 50-62.
masyarakat yang tinggal di lingkungan
Inayah, N., Agustina , H., & Imawan , K.
perusahaan itu sendiri.
(2017). Strategi Komunikasi Corporate
Corporate Social Responsibility dalam Social Responsibility dalam
pemberdayaan masyarakat memerlukan strategi Meningkatkan Citra Perusahaan di PT.
komunikasi yang baik melalui komunikasi Cirebon Electric Power. Open Journal
eksternal baik melalui media maupun beratatap Systems.
muka secara langsung agar tujuan dari pesan
Nilamsari, N. (2015). Strategi Komunikasi
yang disampaikan dapat terlaksana dengan
Corporate Social Responsibility PT
maksimal. Strategi komunikasi dapat dikatakan
Frisian Flag Indonesia . Wacana, 297-
baik apabila CSR dalam melaksanakan
400.
programnya melakukan komunikasi dengan
memperhatikan berbagai sumber atau unsur- Pranoto , A. R., & Yusuf , D. (2014). Program
unsur komunikasi. CSR Berbasis Pemberdayaan
Masyatakat Menuju kemandirian
Strategi komunikasi yang baik tersebut
Ekonomi Pasca Tambah di Desa
adalah CSR dapat mengenal komunikan atau
Sarijaya . Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu
penerima pesan, menyusun dan menggunakan
Politik , 39-50.
metode yang tepat dalam pelaksanaannya,
memilih dan memperhatikan peran serta media Probosiwi, R. (2016). Tanggung Jawab Sosial
yang digunakan dalam program CSR tersebut. Perusahaan dalam Peningkatan
Salah satu strategi yang dapat dilakukan Kesejahteraan Masyarakat. Jurnal Ilmu
perusahaan agar dapat mempertahankan Sosial dan Ilmu Politik, 30-40.
keberhasilan tersebut adalah dengan merangkul
Rahmadani, Raharjo, S. T., & Resnawaty, R.
erat masyarakat sehingga dapat tercipta
(2008). Fungsi Coporate Social
hubungan yang harmonis.
Responsibility (CSR) dalam
Pengembangan dan Pemberdayaan
Masyarakat . Jurnal Pekerja Sosial ,
DAFTAR PUSTAKA
203-210.
32
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial “Humanitas” Fisip Unpas,
E-ISSN Online : 2656-9353 ISSN Cetak : 1693-2358
Volume IV, Nomor 1, Maret 2022
33