You are on page 1of 15

PENGARUH PAJAK, MEKANISME BONUS, UKURAN PERUSAHAAN,

KEPEMILIKAN ASING, TUNNELING INCENTIVE DAN EXCHANGE


RATE TERHADAP TRANSFER PRICING
(Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Periode 2016-2018)

Asmida1), Edfan Darlis2), Al Azhar L2)


1) Mahasiswa Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Riau
2) Dosen Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Riau
Email: asmida1098@gmail.com

The Effect Of Taxes, Mechanism Bonus, Firm Size, Foreign Ownership, Tunneling
Incentive and Exchange Rate to Transfer Pricing
(Empirical Study Of Mining Companies Listed On The Indonesian Stock
Exchange Period 2016-2018)

ABSTRACT

The purpose of this study was to examine the effect of taxes, bonus
mechanisms, firm size, foreign ownership, tunneling incentive and exchange rate
to transfer pricing at mining companies listed on the Indonesia Stock Exchange in
2016-2018. The data used in this research ini secondary data, namely from
annual financial reports. These samples were obtained by purposive sampling
method, using several criteria in order to obtain a sample of 19 companie and
measure the transfer pricing with the transacsional net margin profit method.
Hypothesis testing is done by multiple regression analysis with SPSS ver. 25.0.
The results shows that tax have significant effect on transfer pricing at 0.001
<0.05 level of significance, foreign ownership have significant effect on transfer
pricing at 0.001 <0.05 level of significance, tunneling incentive have significant
effect on transfer pricing at 0.033 <0.05 level of significance, exchange rate have
significant effect on transfer pricing at 0.000 <0.05 level of significance, bonus
mechanism doesn’t take ani effect on transfer pricing at 0514>005 level of
significance and firm size doesn’t take any effect on transfer pricing 0.384> 0.05
level of significance. The amount of determination (r 2) of the tax effect, the
mechanism of bonus, firm size, foreign ownership, tunneling incentive and
exchange rate to transfer pricing that is equal to 49% while the remaining 51% is
influenced by other variables not examined in this study.

Keywords : Taxes, Mechanism Bonus, Firm Size, Foreign Ownership,


Tunneling Incentive, Exchange Rate and Transfer Pricing

PENDAHULUAN memperkuat basis globalnya,


perusahaan multinasional mendirikan
Globalisasi ekonomi, bisnis, anak-anak perusahaan, cabang dan
dan investasi saat ini berkembang perwakilan usahanya di berbagai
dengan sangat pesat tanpa mengenal negara yang tujuannya untuk
batas negara. Dalam rangka memperkuat aliansi strategis dan

JOM FEB, Volume 7 Edisi 2 (Juli – Desember 2020) 1


menumbuhkembangkan pangsa pasar laporan yang berjudul “Global
(market share) ekspor dan impor Witness jaringan perusahaan luar
produk-produk mereka diberbagai negeri”, Adaro melakukan langkah
negara (Sumarsan, 2013). itu melalui salah satuanak
Transfer Pricing perusahaannya di Singapura bernama
didefinisikan sebagai suatu harga jual Coaltrade Services International
khusus yang dipakai dalam yaitu dengan dua cara pertama,
pertukaran antardivisi untuk Adaro menjual batu bara yang
mencatat pendapatan divisi penjualan ditambang di indonesia dengan harga
(selling division) dan biaya divisi rendah kepada Coaltrade untuk
pembeli (buying division). Namun kemudian dijual kembali oleh anak
dalam prakteknya transfer pricing perusahaan itu dengan harga lebih
digunakan oleh perusahaan- tinggi. Selama 2009-2017, Global
perusahaan multinaisonal untuk Witness mencatat lebih dari 70%
meminimalkan jumlah pajak yang batu bara yang dijual Coaltrade
seharusnya dibayar melalui rekayasa berasal dari tambang batu bara Adaro
harga transfer antardivisi. Kunci di Indonesia. Kedua, Global Witness
utama keberhasilan transfer pricing juga mendapati Coaltrade menerima
dari sisi pajak adalah adanya komisi dari pihak ketiga dan anak
hubungan istimewa (Mangoting, perusahaan Adaro lainnya. Komisi
2000). penjualan batu bara bernilai sekitar 4
Transfer pricing memberikan juta dolar AS per tahun sebelum
perusahaan multinasional alat untuk 2009. Lalu, antara 2009-2017, angka
mengalokasikan pendapatan di itu berubah menjadi 55 juta dolar AS
seluruh entitas berafiliasi dalam per tahun.
yurisdiksi pajak yang berbeda. Coaltrade pun memanfaatkan
Dengan biaya ekspor dibawah harga peluang ini untuk memperoleh laba
yang dikirim dari negara pajak tinggi dan membukukannya di Singapura
ke negara pajak yang rendah, yang notaben tarif pajaknya lebih
perusahaan multinasional mampu rendah dari Indonesia. Nilai pajak
mengurangi tarif pajak global yang yang dapat dikumpulkan Direktorat
efektif (Cristea dan Nguyen, 2014). Jenderal Pajak mencapai 125 juta
Fenomena transfer pricing dolar AS dari pajak penghasilan
yang terjadi di Indonesia dapat perusahaan atau setara 14 juta dolar
ditemukan pada kasus pada PT AS per tahunnya (tirto.id, 2019).
Adaro Energy Tbk. Tirto.id : laporan Ada beberapa alasan
investigasi LSM Internasional Global perusahaan memutuskan untuk
Witness menemukan indikasi melakukan transfer pricing yaitu
pengemplangan pajak yang Pajak, Mekanisme Bonus, Ukuran
dilakukan oleh PT Adaro Energy. Perusahaan, Kepemilikan Asing,
Perusahaan yang salah satu bisnisnya Tunneling Incentive dan Exchange
mencakup penjualan batu bara itu Rate.
diduga telah memindahkan sejumlah Rumusan masalah dalam
laba dari bisnis batu baranya ke penelitian ini adalah 1) Apakah
jaringan perusahaan luar negeri pajak, Mekanisme Bonus, Ukuran
untuk memangkas pembayaran pajak Perusahaan, Kepemilikan Asing,
kepada pemerintah indonesia. Dalam Tunneling Incentive dan Exchange
JOM FEB, Volume 7 Edisi 2 (Juli – Desember 2020) 2
Rate berpengaruh terhadap transfer mengelola aktiva perusahaan
pricing? sehingga mempunyai insentif
Berdasarkan rumusan melakukan transfer pricing dengan
masalah yang telah dikemukakan, tujuan untuk menurunkan pajak yang
bahwa tujuan penelitian ini adalah harus dibayar (Nurlaila, 2018).
untuk: 1) Untuk menganalisis
pengaruh pajak, Mekanisme Bonus, Transfer Pricing
Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Transfer pricing adalah suatu
Asing, Tunneling Incentive dan kebijakan perusahaan dalam
Exchange Rate terhadap transfer menentukan harga transfer suatu
pricing. transaksi baik itu barang, jasa, harta
tak berwujud, atau pun transaksi
TINJAUAN PUSTAKA DAN financial yang dilakukan oleh
HIPOTESIS perusahaan. (Setiawan, 2014).

Agency Theory Pajak


Teori keagenan Rochmat Soemitro
mengungkapkan hubungan antara berpendapat bahwa pajak adalah
dua pihak yaitu, pihak agent, dimana iuran kepada kas negara berdasarkan
dalam hal ini adalah manajer undang-undang (yang dipaksakan)
perusahaan atau dewan direksi yang dengan tidak mendapat jasa timbal,
bertindak sebagai pembuat keputusan yang langsung dapat ditunjukkan dan
dalam menjalankan perusahaan dan digunakan untuk membayar
pihak principal, yaitu pemilik pengeluaran umum (Agoes, 2013: 6).
perusahaan atau pemegang saham
yang mengevaluasi informasi Mekanisme Bonus
maupun mengelola jalannya Mekanisme bonus adalah
perusahaan. Hubungan agensi ada kompensasi tambahan atau
ketika salah satu pihak (prinsipal) penghargaan yang diberikan kepada
menyewa pihak lain (agen) untuk pegawai atas keberhasilan
melaksanakan suatu jasa, prinsipal pencapain tujuan-tujuan yang
mendelegasikan wewenang untuk ditargetkan oleh perusahaan.
membuat keputusan kepada agen (Refgia, 2017).
tersebut (Laksmita,2017). Hubungan
keagenan muncul ketika terdapat Ukuran Perusahaan
kontrak antara satu pihak dengan Menurut Hartono
pihak lainnya untuk melakukan jasa (2015:254) ukuran perusahaan
demi kepentingan prinsipal (Brundy, adalah besar kecilnya perusahaan
2014:4). dapat diukur dengan total
Dalam konteks transfer aktiva/besar harta perusahaan
pricing, manajemen perusahaan lebih dengan menggunakan perhitungan
mengetahui informasi internal dan nilai logaritma total aktiva.
prospek perusahaan di masa yang
akan datang dibandingkan dengan Kepemilikan Asing
investor dan kreditor lainnya. Selain Kepemilikan asing
itu, manajemen selaku agen merupakan kepemilikan saham
diberikan wewenang untuk
JOM FEB, Volume 7 Edisi 2 (Juli – Desember 2020) 3
yang dimiliki oleh perorangan atau entitas yang terpisah. Dengan
institusional asing. (Refgia, 2017). demikian, kedua perusahaan baik
perusahaan anak dan perusahaan
Tunneling Incentive induk ini melakukan transaksi yang
Tunneling merupakan tindakan diatur sedemikian rupa sehingga
pemegang saham pengendali dalam perusahaaan yang berada di
mengalihkan aktiva dan keuntungan Indonesia menderita kerugian namun
perusahaan dimana pemegang saham bisnisnya di luar Indonesia
minoritas juga ikut menanggung mengalami keuntungan (Rahayu,
pembebanan biayanya padahal 2010).
transfer tersebut hanya Hal ini dilakukan dengan
menguntungkan pemegang saham memindahkan pendapatannya dari
pengendali (Mutamimah, 2008). perusahaan anak di Indonesia ke
perusahaan induk yang berada di
Exchange Rate negara lain, sehingga total pajak
Nilai tukar / exchange rate yang dibayarkan perusahaan ke
(atau dikenal sebagai kurs) adalah negara menjadi berkurang.
nilai tukar atas mata uang terhadap Dalam penelitian terdahulu
pembayaran saat ini atau dimasa yang dilakukan oleh Yuniasih dkk.
mendatang, antara dua mata uang (2012), yang hasil penelitiannya
yang berbeda (Cahyadi dan Naniek, menunjukkan bahwa pajak
2018). berpengaruh terhadap transfer
pricing. Berdasarkan uraian tersebut,
Kerangka Pemikiran Dan dapat dirumuskun hipotesis sebagai
Hipotesis berikut:
H1 : Pajak berpengaruh terhadap
Pengaruh Pajak Terhadap transfer pricing
Transfer Pricing
Dalam Transfer pricing, Pengaruh Mekanisme Bonus
perusahaan multinasional cenderung Terhadap Transfer Pricing
menggeser kewajiban perpajakanya Mekanisme bonus adalah
dari negara-negara yang memiliki kompensasi tambahan atau
tarif pajak yang tinggi (high tax pengahargaan yang diberikan kepada
countries) ke negara-negara yang pegawai atas keberhasilan pencapain
menerapakan tarif pajak rendah (low tujuan-tujuan yang ditargetkan oleh
tax countries) dengan cara perusahaan. (Refgia, 2017).
memperkecil harga jual antara Adanya pemberian bonus
perusahaan dalam satu grup. Oleh kepada direksi atau manajemen
sebab itu, semakin tinggi tarif pajak secara tidak langsung akan
akan memicu perusahaan melakukan memberikan motivasi untuk bekerja
transfer pricing dengan harapan lebih keras lagi untuk mendapatkan
mendapatkan beban pajak yang dapat bonus yang lebih tinggi. Karena
menekan beban pajak yang ada. sebagai akibat dari adanya praktik
Karakteristik hubungan antara entitas transfer pricing maka tidak menutup
induk yang ada di luar negeri dengan kemungkinan akan terjadi kerugian
subsidiaries yang ada di Indonesia pada salah satu divisi atau sub-unit.
dalam pandangan pajak merupakan Hal ini didukung dalam
JOM FEB, Volume 7 Edisi 2 (Juli – Desember 2020) 4
penelitian Melmusi (2017) (2017) menunjukan ukuran
mekanisme bonus secara parsial perusahaan positif terhadap transfer
berpengaruh signifikan terhadap pricing.
transfer pricing. Berdasarkan uraian tersebut,
Berdasarkan uraian tersebut, dapat dirumuskan hipotesis sebagai
dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
berikut: H3 : Ukuran Perusahaan berpengaruh
H2: Mekanisme bonus berpengaruh terhadap transfer pricing
terhadap Transfer Pricing
Pengaruh Kepemilikan Asing
Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Transfer Pricing
Terhadap Transfer Pricing Kepemilikan asing
Ukuran perusahaan adalah merupakan kepemilikan saham yang
skala yang digunakan untuk dimiliki oleh perorangan atau
mengklasifikasikan besar atau institusional asing (Nurlaila, 2018).
kecilnya perusahaan. Dalam penelitian Refgia
Pengklasifikasian besar atau kecilnya (2017) Kepemilikan asing
perusahaan dapat diukur dengan berpengaruh positif terhadap transfer
jumlah total aset, log size, nilai pasar pricing. Begitu juga dengan
saham, dan lain-lain. Perusahaan penelitian Indrasti (2016)
dikatakan sebagai perusahaan besar kepemilikan asing berpengaruh
apabila jumlah aset yang dimilikinya positif terhadap transfer pricing. Hal
juga besar. Demikian pula ini menunjukan bahwa semakin besar
sebaliknya, perusahaan dikatakan tingkat kepemilikan asing pada
kecil, apabila total aset yang perusahaan maka semakin besar
dimilikinya sedikit (Sulistiono, 2010: pengaruh pemegang saham asing
36). dalam menentukan berbagai
Teori agensi dapat keputusan dalam perusahaan
menjelaskan hubungan antara ukuran termasuk dalam kebijakan penentuan
perusahaan dengan transfer pricing. harga maupun jumlah transaksi
Adanya wewenang yang dimiliki transfer pricing.
manajer dalam mengelola Berdasarkan uraian tersebut,
perusahaan akan menimbulkan dapat dirumuskan hipotesis sebagai
kecenderungan manajer lebih berikut:
mementingkan tujuan individu H4: Kepemilikan Asing berpengaruh
daripada tujuan perusahaan. Semakin terhadap Transfer Pricing
besar ukuran perusahaan, perusahaan
tersebut memiliki aktivitas usaha dan Pengaruh Tunneling Incentive
transaksi keuangan yang semakin Terhadap Transfer Pricing
besar dimana kemungkinan Tunneling incentive
terjadinya transfer pricing akan lebih merupakan suatu perilaku dari
tinggi terjadi di perusahaan besar pemegang saham mayoritas yang
dibandingkan perusahaan kecil mentransfer aset dan laba perusahaan
(Ramadhan & Kustiani, 2017). demi keuntungan mereka sendiri,
Hal ini didukung oleh tetapi pemegang biaya dibebankan
beberapa penelitian terdahulu yang pada pemegang saham minoritas
dilakukan oleh Kusuma & Wijaya (Hartati, et al., 2014). Berdasarkan
JOM FEB, Volume 7 Edisi 2 (Juli – Desember 2020) 5
teori agensi, konflik agensi dapat 2018). Sehingga semakin tinggi
terjadi antara pemegang saham keinginan untuk memaksimalkan
mayoritas dengan pemegang saham manfaat nilai tukar rupiah maka
minoritas. Konflik ini terjadi karena semakin besar praktik transfer
pemegang saham mayoritas pricing.
memaksakan semua keinginannya Hal ini didukung dalam
kepada manajer untuk kepentingan penelitian Andraeni (2017)
peribadinya. Oleh karena itu, hal ini menunjukan exchange rate
dapat menyebabkan perusahaan berpengaruh terhadap transfer
dengan mudah untuk melakukan pricing. Oleh karena itu dapat
tindakan-tindakan negatif seperti dirumuskan hipotesis keenam yaitu:
transfer pricing. Transfer pricing ini H6 : Exchange Rate berpengaruh
dapat terjadi melalui sebuah upaya terhadap Transfer Pricing
untuk memindahkan aset atau laba
yang dimiliki oleh perusahaan, METODE PENELITIAN
sehingga laba yang dihasilkan
perusahaan menjadi lebih rendah. Populasi dalam penelitian ini
Berdasarkan penelitian yang adalah perusahaan sektor
dilakukan Hartati et al., (2014), pertambangan yang terdaftar di
Mispiyati (2015), dan F. Noviastika Bursa Efek Indonesia tahun 2016-
(2016) maka diduga bahwa tunneling 2018, sehingga diperoleh jumlah
incentive berpengaruh terhadap populasi sebanyak 49 perusahaan.
keputusan melakukan transfer Perusahaan sektor pertambangan
pricing, sehingga dalam penelitian yang terdaftar tahun 2016-2018
ini hipotesis yang dirumuskan adalah dipilih dengan mempertimbangkan
sebagai berikut: kecukupan data yang memiliki
H6 : Tunneling incentive kesamaan karakteristik.
berpengaruh terhadap transfer Teknik pengambilan sampel
pricing. dalam penelitian ini menggunakan
metode purposive sampling, dimana
Pengaruh Exchange Rate pengambilan sampel dilakukan
Terhadap Transfer Pricing dengan menetapkan kriteria-kriteria
Exchange rate atau nilai tukar tertentu yang telah ditetapkan agar
mata uang atau yang sering disebut relevan dengan tujuan penelitian.
dengan kurs adalah harga satu unit Berdasarkan proses pemilihan
mata uang asing dalam mata uang sampel, dari 49 populasi yang
domestik atau dapat juga dikatakan tersedia, diperoleh 19 perusahaan
harga mata uang domestik terhadap yang diteliti selama 3 periode,
mata uang asing (Mayantya, 2018). sehingga sampel yang dapat
Teori agensi menunjukkan digunakan sebanyak 57 sampel.
bahwa adanya faktor motivasi, Kemudian, metode analisis data yang
individu memilih salah satu cara digunakan adalah analisis regresi
yaitu dengan transfer pricing untuk linier berganda. Jenis data yang
memaksimalkan manfaat nilai tukar digunakan dalam penelitian ini
keseluruhan (atau meminimalkan adalah data sekunder, dengan tekbik
kerugian nilai tukar keseluruhan) pengumpulan data secara
terhadap perusahaan (Mayantya,
JOM FEB, Volume 7 Edisi 2 (Juli – Desember 2020) 6
dokumentasi yang diakses langsung perhitungan indeks trend laba
melalui website BEI, www.idx.co.id. bersih. Menurut Irpan (2010),
Indeks Trend Laba Bersih
Pengkuran Variabel Penelitian (ITRENDLB) di hitung dengan
Transfer Pricing cara:
merupakan suatu kebijakan
perusahaan dalam menentukan
harga transfer suatu transaksi baik Ukuran perusahaan adalah
itu barang, jasa, harta tak besar kecilnya perusahaan yang
berwujud, atau pun transaksi dapat diukur dengan total
financial dalam transaksi antara aktiva/besar harta perusahaan dengan
pihak-pihak yang mempunyai menggunakan perhitungan nilai
hubungan istimewa untuk logaritma total aktiva (Hartono,
memaksimalkan laba (Refgia, 2015:254). Logaritma total aktiva ini
2017). digunakan untuk mengurangi
Adapun indikator yang perbedaan signifikan antara ukuran
digunakan untuk mengukur perusahaan yang terlalu besar dengan
variabel ini adalah indikator perusahaan yang terlalu kecil maka
Anang Mury Kurniawan dinilai total aset dibentuk menjadi
(2015:2017). logaritma netral pengukuran variabel
ini dengan menggunakan skala rasio
dengan rumus sebagai berikut:
Pajak merupakan kewajiban
yang dikenakan kepada wajib pajak Kepemilikan asing merupakan
orang pribadi atau badan yang telah kepemilikan saham yang dimiliki
memenuhi persyaratan kepada suatu oleh perorangan atau institusional
negara dengan tujuan untuk asing. (Refgia, 2017).
memenuhi kepentingan maupun Kepemilikan asing dapat di
kesejahteraan masyarakat luas. ukur dengan cara :
Variabel pajak dalam
penelitian ini diukur dengan
menggunakan CETR (pembayaran Tunneling merupakan
pajak secara kas) sebagai berikut. tindakan pemegang saham
pengendali dalam mengalihkan
aktiva dan keuntungan perusahaan
dimana pemegang saham
Mekanisme bonus minoritas juga ikut menanggung
merupakan komponen pembebanan biayanya padahal
penghitungan besarnya jumlah transfer tersebut hanya
bonus yang diberikan oleh pemilik menguntungkan pemegang saham
perusahaan atau parapemegang pengendali (Mutamimah, 2009).
saham melalui RUPS kepada
anggota direksi setiap tahun
apabila memperoleh laba
(Suryatiningsih, 2009). Exchange Rate(X6)
Untuk variabel ini akan Exchange rate atau nilai tukar
diukur dengan komponen mata uang atau yang sering disebut
JOM FEB, Volume 7 Edisi 2 (Juli – Desember 2020) 7
dengan kurs adalah harga satu unit Berdasarkan tabel 2, maka
mata uang asing dalam mata uang diperoleh nilai signifikansi
domestik atau dapat juga dikatakan unstandarlized residual atau
harga mata uang domestik terhadap Asymp.Sig. (2-tailed) sebesar 0,114
mata uang asing (Mayantya, 2018). lebih besar dari 0,05. Hasil pengujian
Exchange rate dalam ini menunjukkan bahwa nilai residual
penelitian Marfuah & Andri terdistribusi normal karena nilai
(2014) diukur dengan signifikansinya lebih besar dari 0,05.
menggunakan skala rasio. Skala Dengan demikian, maka hasil
rasio yang digunakan adalah penelitian ini dinyatakan telah
laba rugi selisih kurs dibagi diterima karena data yang dianalisis
dengan laba rugi sebelum pajak. sudah memenuhi kriteria uji
normalitas.

Hasil Uji Heterokedastisitas


HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHSAN Tabel 3 Uji Heteroskdastisitas
Dengan Uji Glejser Pertama
Hasil Statistik Deskriprif Model Unstandardize
d Coefficients
S.
Coeffic
t Sig.

ients
Tabel 1 Analisis Statistik B Std. Beta
Deskriptif Error
.110 .113 .970 .337
Descriptive Statistics (Constant)
N Minimu Maximu Mean Std. Deviasi Pajak .018 .048 .058 .375 .709
m m
M. Bonus .031 .023 .146 1.351 .183
T.Pricing 57 .0076 2.1350 .229491 .3583428
57 .011893 4.28989 .42209810 .57771822752 Firm Size .012 .012 .109 1.051 .298
Pajak
32 867 16 K. Asing .567 .102 .709 5.576 .000
M.Bonus 57 .0354 3.9625 1.302286 .8287922
F.Size 57 3.0539 9.7204 7.729528 1.5613221 T. Incentive .412 .127 .392 3.235 .002
K. Asing 57 .1391 .9312 .547925 .2224032 E. Rate .144 .092 -.244 1.563 .124
T.Incentive 57 .1625 .9312 .554372 .1691330
E. Rate
57 -
.188600
1.93570
0
.07464368 .302194330 Sumber : Data output SPSS (2020)
Valid N 57

Sumber : Data output SPSS (2020) Berdasarkan uji glejser,


terlihat bahwa terdapat dua variabel
Uji Asumsi Klasik yaitu kepemilikan asing dan
tunneling incentive memiliki nilai
Hasil Uji Normalitas signifikansi ≤ 0.05. sehingga dapat
dikatakan terdapat heterokedastisitas
Tabel 2 dalam model ini. Sehingga dilakukan
One-Sample Kolmogorov- tranformasi data ke bentuk lain
Smirnov Test seperti Log atau Ln. Menurut
UR
N 57
Ghozali (2011) tindakan perbaikan
Normal Parametersa,b
Mean .0000000 yang dapat dilakukan jika terjadi
Std. Deviation .25595835
Absolute .158
heterokedastisitas yaitu dengan
Most Extreme
Differences
Positive .158 menggunakan tranformasi logaritma.
Negative -.118
Kolmogorov-Smirnov Z 1.196
Sehingga berikut hasil uji glejser
Asymp. Sig. (2-tailed) .114 yang dilakukan setelah melakukan
Sumber : Data output SPSS (2020) tranformasi logaritma dapat dilihat
pada atbel dibawah ini:

JOM FEB, Volume 7 Edisi 2 (Juli – Desember 2020) 8


Tabel 4 Uji Heteroskdastisitas berada diantara d dan 4-du, yaitu du
Dengan Uji Glejser Kedua < d< 4-du. Berdasarkan hasil diatas,
Model Unstandardize
d Coefficients
S.
Coeffic
t Sig. diketahui (Durbin Watson) terletak
ients antara du <d < 4-du = 1,811 < 1,976
B Std. Beta
< 2,650 maka dapat diartikan bahwa
Error tidak adanya autokorelasi pada
.807 .371 2.175 .034
(Constant) model regresi ini. Apabila
Pajak .067 .157 .088 .428 .670 autokorelasi terjadi pada sebuah
M. Bonus .096 .076 .180 1.267 .211
Firm Size .021 .039 .075 .552 .583
model regresi, maka nilai disturbance
K. Asing .567 .333 .285 1.702 .095 tidak lagi berpasangan secara bebas,
T. Incentive .309 .418 .118 .740 .463 melainkan secara autokorelasi.
E. Rate .143 .301 -.098 .475 .637
Model regresi yang baik adalah
Sumber : Data output SPSS (2020) model regresi yang terbebas dari
autokorelasi.
Berdasarkan hasil pengujian
glejser setelah menggunakan
Hasil Pengujian Multikolonieritas
tranformasi logaritma didapatkan
hasil seluruh variabel bebas memiliki
Tabel 6 Coefficientsa
nilai signifikansi ≥ 0.05, sehingga Model Collinearity Statistics
dapat dikatakan tidak terjadi masalah
heterokedastisitas dalam model Tolerance VIF

penelitian ini. Munculnya masalah (Constant)


heteroskedastisitas menunjukkan Pajak .430 2.325
bahwa dalam model regresi tidak M. Bonus .894 1.118
efisien dalam sampel besar maupun Firm Size .973 1.028
K. Asing .642 1.558
kecil, maka dari itu model regresi
T. Incentive .707 1.415
yang baik harus homokedastisitas E. Rate .425 2.355
atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Sumber : Data output SPSS (2020)
Hasil Pengujian Autokorelasi
Berdasarkan hasil uji
multikolinearitas pada tabel 5 di atas,
Tabel 5 Hasil Uji Autokorelasi
maka dapat disimpulkan model
Model Summaryb
Model R R Adjusted Std. Error of Durbin-
regresi tidak terjadi masalah
Square R Square the Estimate Watson multikolinearitas . Hal ini dapat
1 .700a .490 .429 .2708809 1.976
dilihat nilai VIF kurang dari nilai 10,
Sumber : Data output SPSS (2020) sedangkan nilai tolerance sudah
melebihi nilai 0,1. Hal ini dapat
Dari Tabel 5 maka diperoleh disimpulkan bahwa model regresi
nilai Durbin-Watson (d) adalah bebas dari multikolinearitas. Adanya
sebesar 1,614 . Jumlah sampel multikolinearitas dalam model
sebanyak 57data dan jumlah variabel regresi menunjukkan bahwa model
bebas (k) sebanyak 6 variabel dengan regresi tersebut belum baik, begitu
batas kritis 5% maka dapat diketahui juga sebaliknya. Dalam model
batas bawah (dl) adalah 1,350 dan regresi yang baik, antar variabel
batas atas (du) adalah 1,811. independen saharusnya tidak terjadi
Dengan demikian, keputusan korelasi.
tidak adanya autokorelasi jika d

JOM FEB, Volume 7 Edisi 2 (Juli – Desember 2020) 9


Analisis Regresi Berganda 0,657 < t tabel 2,00856. Hal ini
menghasilkan keputusan menolak
Tabel 7 Analisis Regresi Linier hipotesis yang berarti bahwa
Berganda mekanisme bonus tidak berpengaruh
coefficientsa terhadap transfer pricing dimana
memiliki tingkat signifikan 0,514
Model Unstandardize S. T Sig.
d Coefficients Coeff diatas nilai signifikan 0,05. Nilai
icient koefisien regresi variabel mekanisme
s
B Std.E Beta
bonus sebesar 0,030.
rror
(Constant) .195 .226 .862 .393 Hasil Pengujian Hipotesis Ketiga
Pajak .325 .096 .523 3.397 .001 (Pengaruh Ukuran Perusahaan
M. Bonus .030 .046 .070 .657 .514
Firm
terhadap Tranfer Pricing)
1 Size .021 .024 .090 .879 .384
K. Asing .725 .203 .450 3.567 .001 Berdasarkan hasil uji statistic pada
T. .557 .255 .263 2.190 .033 tabel diatas diperoleh nilai t hitung
Incentive 0,879 < t tabel 2,00856. Hal ini
E. Rate .805 .184 .679 4.379 .000
menghasilkan keputusan menolak
Sumber : Data dari output SPSS (2020)
hipotesis yang berarti bahwa bahwa
ukuran perusahaan tidak berpengaruh
Dari tabel 7 hasil pengolahan
terhadap transfer pricing dimana
data dengan menggunakan SPSS,
memiliki tingkat signifikan 0,384
maka didapatkan model persamaan
diatas nilai signifikan 0,05. Nilai
regresi akhir sebagai berikut :
koefisien regeresi variabel ukuran
Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 +
perusahaan sebesar 0,021.
β4X4 + β5X5 + β6X6 + e
Y = 0.195 + 0.325 + 0.030 + 0.021 +
Hasil Pengujian Hipotesis
0.725 + 0.557 + 0.805 + e
Keempat (Pengaruh Kepemilikan
Asing Terhadap Transfer Pricing)
Hasil Pengujian Hipotesis Pertama
Berdasarkan hasil uji statistik pada
(Pengaruh Pajak Terhadap
tabel diatas diperoleh nilai t hitung
Transfer Pricing)
3,567 > t tabel 2,00856. Hal ini
Berdasarkan hasil uji statistik pada
menghasilkan keputusan menerima
tabel diatas diperoleh nilai t hitung
hipotesis yang berarti bahwa bahwa
3,397 > t tabel 2,00856. Hal ini
kepemilikan asing berpengaruh
menghasilkan keputusan menerima
terhadap transfer pricing dimana
hipotesis yang berarti bahwa bahwa
memiliki tingkat signifikan 0,001
pajak berpengaruh terhadap transfer
dibawah nilai signifikan 0,05. Nilai
pricing dimana memiliki tingkat
koefisien regresi variabel
signifikan 0,001 dibawah nilai
kepemilikan asing sebesar 0,725.
signifikan 0,05. Nilai koefisien
regresi variabel pajak sebesar 0,325.
Hasil Pengujian Hipotesis Kelima
(Pengaruh Tunneling Insentive
Hasil Pengujian Hipotesis Kedua
terhadap Transfer Pricing )
(Pengaruh Mekanisme Bonus
Berdasarkan hasil uji statistik pada
terhadap Tranfer Pricing)
tabel diatas diperoleh nilai t hitung
Berdasarkan hasil uji statistik pada
2,190 > t tabel 2,00856. Hal ini
tabel diatas diperoleh nilai t hitung
menghasilkan keputusan menerima
JOM FEB, Volume 7 Edisi 2 (Juli – Desember 2020) 10
hipotesis yang berarti bahwa bahwa tahun berjalan lebih tinggi
Tunneling Insentive berpengaruh dibandingkan dengan laba tahun
terhadap transfer pricing dimana sebelumnya. Dalam penelitian ini
memiliki tingkat signifikan 0,033 nilai INTRENDLBnya dapat
dibawah nilai signifikan 0,05. Nilai dianggap cenderung lebih stabil.
koefisien regresi variable tunneling Dengan nilai yang stabil ini
incentive sebesar 0,557. menunjukkan perusahaan kurang
tertarik dalam memanipulasi laba
Hasil Pengujian Hipotesis Keenam dan transfer pricing untuk
(Pengaruh Exchange Rate memaksimalkan penerimaan
terhadap Transfer Pricing) bonus.
Berdasarkan hasil uji statistik pada 3. Hasil pengujian hipotesis ketiga
tabel diatas diperoleh nilai t hitung menemukan bahwa ukuran
4,379 > t tabel 2,00856. Hal ini perusahaan tidak berpengaruuh
menghasilkan keputusan menerima terhadap transfer pricing.
hipotesis yang berarti bahwa bahwa Semakin besar total aset yang
exchange rate berpengaruh terhadap dimiliki perusahaan, maka
transfer pricing dimana memiliki semakin besar pula ukuran
tingkat signifikan 0,000 dibawah perusahaan tersebut. Perusahaan
nilai signifikan 0,05. . Nilai koefisien yang berukuran relatif lebih besar
regresi variable exchange rate akan dilihat kinerjanya oleh
sebesar 0,085. masyarakat sehingga para direksi
atau manajer perusahaan tersebut
SIMPULAN DAN SARAN akan lebih berhati-hati dan
transparan dalam melaporkan
Simpulan kondisi keuangannya. Sedangkan
Berdasarkan hasil penelitian perusahaan yang lebih kecil
dan pembahasan yang telah di dianggap lebih mempunyai
kemukakan pada bab sebelumnya, kecenderungan melakukan
maka kesimpulan penelitian adalah: transfer pricing untuk
1. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan kinerja yang
pertama menunjukkan bahwa memuaskan. Sehingga manajer
pajak berpengaruh terhadap yang memimpin perusahaan
transfer pricing. Semakin tinggi kurang memiliki dorongan untuk
tarif pajak suatu negara maka melakukan pengelolaan laba,
akan semakin besar kemungkinan salah satunya dengan transfer
perusahaan memanipulasi agar pricing.
mengalihkan penghasilannya 4. Hasil pengujian hipotesis
kepada perusahaan di negara keempat menunjukkan bahwa
yang memiliki tarif pajaknya kepemilikan asing berpengaruh
lebih sedikit. terhadap transfer pricing.
2. Hasil pengujian hipotesis kedua Semakin besar tingkat
menunjukkan bahwa mekanisme kepemilikan asing pada
bonus tidak berpengaruh perusahaan maka semakin besar
terhadap transfer pricing. Nilai pengaruh pemegang saham asing
ITRENDLB yang tinggi dalam menentukan berbagai
menunjukkan dari setiap laba di keputusan dalam perusahaan
JOM FEB, Volume 7 Edisi 2 (Juli – Desember 2020) 11
termasuk dalam kebijakan Saran
penentuan harga maupun jumlah Dari hasil penelitian dan
transaksi transfer pricing. kesimpulan yang sudah dijelaskan
Dimana kebijakan tersebut dapat sebelumnya, maka penulis
menguntungkan pemegang memberikan saran sebagai berikut:
saham asing. Pemegang saham 1. Bagi peneliti selanjutnya
asing dapat melakukan penjualan diharapkan dapat menambah
atau pembelian dengan harga faktor lain yang berpengaruh
yang tidak wajar kepada terhadap keputusan perusahaan
perusahaan pribadinya sehingga melakukan transfer pricing
dapat menguntungkan dirinya seperti leverage, profitabilitas,
sendiri. good corporate governance, dan
5. Hasil pengujian hipotesis kelima lain sebagainya.
menunjukkan bahwa tunneling 2. Penelitian selanjutnya sebaiknya
incentive berpengaruh terhadap menggunakan rentang waktu
transfer pricing. Semakin besar yang lebih lama agar
saham yang dimiliki oleh mendapatkan hasil yang lebih
pemegang saham makan semakin baik.
besar kemungkinan untuk 3. Dalam penelitian ini hanya
melakukan transfer pricing. Hal menggunakan perusahaan
ini disebabkan, jika perusahaan pertambangan, untuk penelitian
anak membeli persediaan kepada selanjutnya di harapkan
perusahaan induk dengan harga menggunakan sektor objek
jauh lebih mahal, maka sangat sampel yang lebih besar dengan
menguntungkan bagi perusahaan mengambil secara keseluruhan
induk dimana adalah pemegang perusahaan yang terdaftar di
saham mayoritas atas perusahaan Bursa Efek Indonesia.
anak tersebut. Namun, pemegang
saham minoritas merasa DAFTAR PUSTAKA
dirugikan karena deviden yang
akan diterima akan semakin kecil Agoes, Sukrisno dan Estralita
akibat dari besarnya pembebanan Trisnawati. 2013. Akuntansi
biaya atas transaksi tersebut. Perpajakan:Edisi 3.
6. Hasil pengujian hipotesis keenam Jakarta:Salemba Empat.
menemukan bahwa exchange
rate berpengaruh terhadap Anang Mury Kurniawan. 2015.
transfer pricing. Hal ini berarti Pajak Internasional Edisi
pihak manajemen cenderung Kedua.
menggunakan perbedaan nilai
tukar mata uang untuk Andreani, Syarah Sefty. 2017.
meluruskan tujuannya dalam Pengaruh Exchange Rate,
melakukan transfer pricing yang Tunneling Incentive dan
terlihat pada laporan keuangan Mekanisme Bonus Terhadap
dalam akun laba rugi selisih kurs Keputusan Melakukan
dari aktivitas operasi dan laba Transfer Pricing.
rugi sebelum pajak. Skripsi. Fakultas Ekonomi
dan Bisnis. Universitas Islam
JOM FEB, Volume 7 Edisi 2 (Juli – Desember 2020) 12
Negeri Syarif Hidayatullah. Hartono, Jogiyanto. 2015. Teori
Jakarta. Portofolio dan Analisis
Investasi Edisi Kelima.
Brundy, Edwin Pratama. 2014. Yogyakarta: BPFE.
Pengaruh Mekanisme
Pengawasan Terhadap Horngren, Charles T., et al. 2008.
Aktivitas Tunneling Insentive. Akuntansi Biaya. Edisi 7. PT
Skripsi. Universitas Atma INDEKS kelompok
Jaya. Gramedia: Jakarta.

Cahyadi, Anisa Sheirina dan Naniek Indrasti, Anita Wahyu.2016.


Noviari. 2018.Pengaruh Pengaruh Pajak,
Pajak, Exchange Rate, Kepemilikan Asing, Bonus
Profitabilitas, Dan Leverage Plan Dan Debt Covenant
Pada Keputusan Melakukan Terhadap Keputusan
Transfer Pricing. E Perusahaan Untuk
Jurnal Akuntansi Universitas Melakukan Transfer
Udayana, Vol 24. Pricing (Studi Empiris Pada
Perusahaan Manufaktur
Ghozali, Imam. 2013.Aplikasi Yang Terdaftar Di Bursa
Analisis Multivariat dengan Efek Indonesia Tahun 2012
Program IBM SPSS 21, 2015). Jurnal Profita
Edisi 7,Penerbit Universitas Universitas Budi Luhur,
Diponegoro,Semarang. Volume 9. No. 3

Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Indriaswari, Yasfiana Nuril. 2017.


Analisis Multivarite Dengan Pengaruh Pajak, Tunneling
Program IBM SPSS 23. incentive dan Mekanisme
Semarang. Badan Penerbit Bonus Terhadap
Universitas Diponegoro. putusan Transfer pricing
Pada Perusahaan Yang
Gusnardi. 2009. Penetapan Harga Terdaftar Di Bursa Efek
Transfer Dalam Kajian Indonesia. STIE Perbanas
Perpajakan. Pekbis Jurnal, Surabaya.
vol, 1, No.1, 36-43.
Universitas Riau. Pekanbaru. Johnson, Simon, Rafael La Porta,
Florencio Lopez-de-Silanes
Hartati, W., Desmiyawati, dan dan Andrei Shleifer.2000.
Azlina, N. 2014. Analisis Tunneling. American
Pengaruh Pajak dan economic review 90 (2):22
Mekanisme Bonus terhadap 27.
Keputusan Transfer Pricing.
Simposium Nasional Julaikah, Nurul. 2014. Hampir
Akuntansi XVII, Mataram. Semua Perusahaan Asing
24-27 September: 1-18. Akali Bayar Pajak,
Merdeka,

JOM FEB, Volume 7 Edisi 2 (Juli – Desember 2020) 13


http://m.merdeka.com, “YPTK” Padang, Indonesia
Januari2020. Vol. 5, No. 2, Hal 1-12.

Kusuma, Hadri, dan Bhayu Wijaya. Mutamimah, 2009. Tunneling atau


2017. Drivers of the Intensity Value Added dalam Strategi
of Transfer Pricing : An Merger dan Akuisisi di
Indonesian Evidance. Paper Indonesia. Manajemen &
di presentasikan di the Second Bisnis.Vol. 7, No. 1.
American Academic
Research Conference, New Ni’maturoryiddah, Alfin. 2018.
York, USA 28-30 April. Pengaruh Pajak, Tunneling
Incentive, Debt
Laksmita, Rachmah Deanti. 2017. Convent dan Exchange Rate
Pengaruh Pajak, Itangible terhadap keputusan
Assets, Leverage, perusahaan untuk
Profitabilias Dan Tunneling melakukan transfer pricing.
Incentive Terhadap Skripsi. UIN Maulana Malik
Keputusan Transfer Pricing Ibrahim.
Perusahaan Mulinasional
Indonesia. Skripsi S1. Noviastika, f. Dwi dkk. 2015.
Universitas Islam Negeri Pengaruh Pajak, Tunneling
Syarif HidayatullahJakarta. Incentive, dan GCG
Terhadap Indikasi Melakukan
Mayantya. 2018. Kepemilikan Asing, Transfer Pricing Pada
Exchange Rate, Dan Kualitas Perusahaan Manufaktur
Audit Terhadap yang Berkaitan dengan
Keputusan Transfer Pricing Perusahaan Asing. Jurnal
(Studi Pada Perusahaan Perpajakan. Vo. 8, No. 1
Manufaktur Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Nurlaila, 2018. Pengaruh Bonus
Indonesia Periode 2014 Plan, Kepemilikan Asing,
2016). Skripsi. Universitas Exchange Rate, dan
Islam Indonesia Kualitas Audit terhadap
Keputusan Perusahaan
Melmusi, Zerni.2017. Pengaruh Melakukan Transfer
Pajak, Mekanisme Bonus, Pricing. Skripsi. UIN Suska
Kepemilikan Asing Dan Riau.
Ukuran Perusahaan
Terhadap Transfer Pricing Pramana, Aviandika Heru.
Pada Perusahaan Yang 2014.Pengaruh Pajak, Bonus
Tergabung Dalam Jakarta Plan, Tunneling
Islamic Index Dan Terdaftar Incentive, dan Debt Covenant
Di Bursa Efek Terhadap Keputusan
Indonesia Periode 2012 Perusahaan Melakukan
2016. Jurnal EKOBISTEK Transfer Pricing.Universitas
Fakultas Ekonomi, Diponegoro.
Universitas Putra Indonesia
JOM FEB, Volume 7 Edisi 2 (Juli – Desember 2020) 14
Rahayu, Ning. 2010. Evaluasi
Regulasi Atas Praktik Setiawan, Hadi, 2014. Transfer
Penghindaran Pajak Pricing dan Risikonya
Penanaman Modal Asing. Terhadap Penerimaan
Jurnal Akuntansi dan Negara.Jurnal.
Keuangan Indonesia 7
(1):61-78. Sulistiono. 2010. Pengaruh
Kepemilikan Manajerial,
Refgia, Thessa. 2017.Pengaruh Struktur Modal, dan Ukuran
Pajak, Mekanisme Bonus, Perusahaan terhadap Nilai
Ukuran Perusahaan, Perusahaan pada
Kepemilikan Asing, Perusahaan Manufaktur di
Tunneling Incentive BEI Tahun 2006-2008.
Terhadap Transfer Pricing Skripsi. Semarang.
(Perusahaan Sektor Industri Universitas Semarang.
Dasar dan
KimiaYangListingDi Sumarsan,Thomas.Tax Review dan
BEITahun2011 Strategi Perencanaan
2014),JOMFekonVol.4No.1 Pajak.Jakarta:Indeks
ebruari2017: 543-555. Penerbit,2013.

Rego, Sonja Olhoft. 2003. Tax Suryatiningsih, Neneng dan


Avoidance Activities of U.S. Veronica Siregar, Sylvia,
Multinational Corporation. 2009.Pengaruh SkemaBonus
Contemporary Accounting Direksi Terhadap Aktivitas
Research, 24(4), 805-833. Manajemen Laba: Studi
Empiris Pada BUMN
Rosa, Ria.,Rita Andini dan Khari Periode Tahun 2003- 2006.
Raharjo. 2016. Pengaruh Jurnal SimposiumNasional
Pajak, Tunneling Akuntansi 11
Insentive, Mekanisme Bonus,
Debt Covenant Dan Good Yuniasih, Ni Wayan., Rasmini, Ni
Corperate Gorvernance Ketut., dan Wirakusuma,
(Gcg) Terhadap Transaksi Made Gede, 2012.
Transfer Pricing( Studi Pada Pengaruh Pajak Dan
Perusahaan Manufaktur Tunneling Incentive Pada
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Keputusan
Indonesia Tahun 2013 TransferPricing Perusahaan
2015 ). Jurnal Jurusan Manufaktur Yang Listing Di
Akuntansi Fakultas Bursa Efek Indonesia.
Ekonomika dan Bisnis, Jurnal UniversitasUdayana.
Universitas Pandanaran
Semarang.

JOM FEB, Volume 7 Edisi 2 (Juli – Desember 2020) 15

You might also like