You are on page 1of 4

Collaboration Decision Making

Mengenal Konsep TurnAround

Disusun Oleh :

Nama Taruna : Aisyah Rahmayani


NIT : 16072010003
Program Studi : D-IV LLU 27

POLITEKNIK PENERBANGAN INDONESIA CURUG

PROGRAM STUDI D.IV LALU LINTAS UDARA

ANGKATAN KE – 27

2022
Dalam konteks penerbangan, istilah "turnaround" mengacu pada proses cepat di mana
sebuah pesawat diterbangkan dari satu tujuan ke tujuan berikutnya setelah mendarat.
Turnaround dalam penerbangan melibatkan serangkaian kegiatan yang harus dilakukan
oleh awak pesawat dan petugas darat untuk mempersiapkan pesawat untuk penerbangan
berikutnya.

Turnaround yang sukses memainkan peran penting dalam menjaga ketepatan waktu
penerbangan dan efisiensi operasional maskapai penerbangan.

Proses turnaround dalam penerbangan melibatkan serangkaian tugas yang harus dilakukan
oleh awak pesawat dan petugas darat untuk mempersiapkan pesawat untuk penerbangan
berikutnya. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam proses turnaround:

1. Deboarding (Penumpang Keluar): Setelah pesawat mendarat, penumpang yang turun


harus keluar dari pesawat melalui pintu keluar yang ditentukan. Petugas darat akan
membantu mengarahkan dan memastikan proses deboarding berjalan dengan lancar.

2. Cleaning (Pembersihan): Pesawat perlu dibersihkan secara menyeluruh. Ini termasuk


membersihkan kabin penumpang, menyapu lantai, membersihkan kamar kecil, dan
mengganti seluruh linen atau bantal yang digunakan selama penerbangan sebelumnya.

3. Pengisian Bahan Bakar: Pesawat harus diisi dengan bahan bakar yang cukup untuk
penerbangan berikutnya. Petugas darat akan mengisi tangki bahan bakar dengan jumlah
yang sesuai sesuai dengan rencana penerbangan.

4. Pengisian Air: Pesawat mungkin memerlukan pengisian tangki air untuk persediaan
minum dan penggunaan toilet. Petugas darat akan mengisi tangki air dengan jumlah yang
diperlukan.

5. Perawatan dan Inspeksi Pesawat: Petugas teknik akan melakukan pemeriksaan cepat
pesawat untuk memastikan semua sistem berfungsi dengan baik dan tidak ada kerusakan
yang terlihat. Mereka akan memeriksa mesin, sistem elektronik, dan komponen penting
lainnya untuk memastikan pesawat dalam kondisi yang baik untuk penerbangan berikutnya.

6. Loading (Pemuatan): Bagasi dan kargo yang harus diangkut dengan pesawat dimuat
dengan tepat ke dalam kargo pesawat. Petugas darat akan memastikan penempatan yang
tepat dan mengamankan kargo sesuai dengan aturan keselamatan penerbangan.
7. Boarding (Penumpang Masuk): Setelah pesawat siap, penumpang untuk penerbangan
berikutnya akan mulai naik ke pesawat melalui pintu masuk yang ditentukan. Petugas darat
akan memeriksa tiket dan mengarahkan penumpang menuju tempat duduk mereka.

Proses turnaround harus dilakukan dengan efisien dan dalam waktu yang terbatas agar
pesawat dapat berangkat sesuai jadwal. Setiap langkah dalam proses ini dilakukan secara
berurutan oleh tim awak pesawat dan petugas darat yang terlatih untuk memastikan
kelancaran operasional penerbangan.

Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan turnaround pesawat biasanya bervariasi


tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis pesawat, ukuran pesawat, tingkat
kerumitan operasional, dan jumlah penumpang yang harus disembarkasi dan embarkasi.
Pada umumnya, proses turnaround dilakukan dalam rentang waktu yang terbatas untuk
meminimalkan waktu tunda dan memastikan pesawat dapat berangkat sesuai jadwal.
Berikut ini adalah perkiraan waktu turnaround yang umum tergantung pada jenis pesawat:

1. Pesawat Kecil (Misalnya, pesawat komuter regional): Turnaround pesawat kecil biasanya
memakan waktu sekitar 15 hingga 30 menit. Ini termasuk waktu untuk deboarding,
cleaning, pengisian bahan bakar, perawatan dan inspeksi dasar, loading, serta boarding
penumpang.

2. Pesawat Sedang (Misalnya, Boeing 737): Turnaround pesawat sedang dapat memakan
waktu antara 30 hingga 45 menit. Proses ini melibatkan langkah-langkah yang serupa
dengan pesawat kecil, namun karena ukuran dan kapasitas yang lebih besar, mungkin
memerlukan lebih banyak waktu untuk boarding penumpang dan pengisian bahan bakar.

3. Pesawat Besar (Misalnya, Airbus A380): Pesawat besar memerlukan lebih banyak waktu
untuk melakukan turnaround. Biasanya, waktu yang dibutuhkan berkisar antara 45 hingga
90 menit. Ini termasuk waktu untuk deboarding, cleaning, pengisian bahan bakar,
perawatan dan inspeksi yang lebih mendalam, loading kargo yang lebih besar, serta
boarding penumpang.

Namun, perlu dicatat bahwa estimasi waktu turnaround di atas bersifat umum. Waktu
sebenarnya dapat berbeda tergantung pada faktor-faktor operasional spesifik dan kebijakan
maskapai penerbangan. Maskapai penerbangan akan berupaya melakukan turnaround
seefisien mungkin untuk memaksimalkan penggunaan pesawat dan meminimalkan waktu
tunda.

You might also like