Professional Documents
Culture Documents
Dismenore merupakan nyeri haid yang berasal dari rahim. Situasi ini tentu
saja sangat berdampak pada remaja putri yang mengalami dismenore yaitu
mengganggu kegiatan di sekolah, aktivitas belajar, bahkan dalam menyelesaikan
tugas. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya dismenore yaitu
usia menarche yang <12 tahun, status gizi ,Riwayat nyeri menstruasi pada
keluarga dan psikologis.Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan pengaruh tehnik
relaksasi pernafasan dengan penurunan nyeri menstruasi (dismenore) pada remaja
putri. Dalam penelitian ini menggunakan desain analitik konsekutif jenis Quasi
Eksperimental dengan pendekatan pre and post test design with control group.
Populasi pada penelitian ini adalah remaja putri di Posyandu Remaja Kelurahan
Blimbing Kecamatan Paciran sebanyak 70 responden. Sampel pada penelitian ini
adalah 58 responden dan dengan menggunakan non probability sampling dengan
purposive sampling. Variabel independennya tehnik relaksasi pernafasan dan
variabel dependennya nyeri menstruasi (dismenore). Instrumen pada penelitian ini
menggunakan lembar skoring nyeri, kemudian analisa data menggunakan t-test.
Hasil uji t-test menunjukkan H0 ditolak dan H1 diterima yang ditunjukkan dari
nilai p value (0,000) artinya ada pengaruh tehnik relaksasi pernafasan dengan
penurunan nyeri menstruasi (dismenore). Jika tehnik relaksasi pernafasan
dilakukan secara teratur dapat menurunkan nyeri menstruasi (dismenore). Karena,
gerakan-gerakan yang dilakukan dalam tehnik relaksasi pernafasan saat
menstruasi adalah gerakan distraksi dan relaksasi yang dapat menghambat
impuls nyeri karena adanya pengalihan perhatian,sehingga remaja putri
membiasakan diri melakukan tehnik relaksasi pernafasan untuk mengurangi nyeri
menstruasi (dismenore) agar tidak tergantung pada obat-obatan analgesik setiap
kali mengalami menstruasi.