Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Yopi Nugraha1, Sukrina Herman2, Tedi Budiman3*, Dinar Rahayu4, Acep Sandi Mutia5
1*,2, 3
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Terapan dan Sains,
Institut Pendidikan Indonesia Garut
*Email: yopidolar@gmai.com
Abstrak
Perkembangan teknologi yang semakin hari semakin canggih menuntut baik para stikholder
maupun masyarakat harus lebih peka terhadap perkembangan jaman yang di mana teknologi
menjadi salah satu pengerak dalam pertumbuhan pada abat 21 baik itu dari aspek pendidikan,
bisnis dan tatakelola organisasi atau perusahaan. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan
untuk membantu menambah wawasan pada tenaga pengajar, siswa siswi di SMAN 7 Garut
dan SMK PGRI Bungbulang. Dalam memahami Pemanfaatan Perkembangan Sistem Informasi
Dan Teknologi Informasi Menghadapi Tantangan Revolusi Indostri 4.0. Salah satu media
digital yang digandrungi masyarakat adalah media sosial. Media sosial memfasilitasi interaksi
penggunanya secara daring. Perkembangan media sosial sangat pesat dan menjadi bagian tak
terelakkan dari kehidupan sehari-hari. Pertumbuhan ini disebabkan oleh meningkatnya
penggunaan smartphone. Smartphone memudahkan masyarakat untuk mengakses platform
media sosial apa pun dari mana saja secara virtual. Platform media sosial seperti Facebook,
Instagram, dan Twitter telah memudahkan masyarakat untuk saling terhubung. Komunikasi
dapat saling terjalin secara cepat dan mudah tanpa dibatasi ruang . Metode yang dipilih dalam
melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah seminar, pelatihan, diskusi, dan
tanya jawab kepada pihak sekolah. Adapun tahapannya yaitu; 1) Analisa situasi lokasi dan
permasalahan, 2) Pengolahan informasi dan penentuan pemecahan masalah, 3) Penyusunan
materi pelatihan, 4) Kegiatan pelaksanaan dengan judul pemanfaatan Sistem Informasi dan
Tekonologi Informasi dalam menghadapi tantangan revolusi Industri 4.0 pada Siswa – Siswa
Wilayang Bubunglang- Garut.
Abstract
Technological developments that are increasingly sophisticated day by day require that both
stakeholders and society must be more sensitive to the development of the era in which technology is
one of the drivers of growth in the 21st century, both from the aspects of education, business and
organizational or corporate governance. This community service aims to help add insight to teaching
staff, students at SMAN 7 Garut and SMK PGRI Bungbulang. In understanding the Utilization of the
Development of Information Systems and Information Technology in Facing the Challenges of the
Indostri Revolution 4.0. One of the digital media that people love is social media. Social media
facilitates user interaction online. The development of social media is very rapid and has become an
inevitable part of everyday life. This growth was due to the increasing use of smartphones.
Smartphones make it easy for people to access any social media platform from virtually anywhere.
Social media platforms such as Facebook, Instagram, and Twitter have made it easier for people to
connect with each other. Communication can be intertwined quickly and easily without being limited
ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Institut Pendidikan Tapanuli Selatan 288
JURNAL ADAM : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
E. ISSN 2829-744X Vol. 1 No. 2 Edisi
Available at https://jurnal.spada.ipts.ac.id/index.php/adam Agustus 2022
by space. The method chosen in carrying out this community service activity is seminars, training,
discussions, and questions and answers to the school. The stages are; 1) Analysis of the location
situation and problems, 2) Information processing and determination of problem solving, 3) Preparation
of training materials, 4) Implementation activities with the title Utilization of Information Systems and
Information Technology in facing the challenges of the Industrial Revolution 4.0 in Wilayang
Bubunglang-Garut students.
1. PENDAHULUAN
Revolusi Industri 4.0 adalah fenomena yang mengkolaborasikan teknologi cyber dan teknologi
otomatisasi. Adanya revolusi ilmu pengetahuan pada abab ke-16 dengan munculnya para ilmuan seperti
Francis Bacon, Rene Descartes, Galileo Galillei serta adanya pengembangan riset dan penelitian
dengan pendirian lembaga riset seperti The Royal Improving Knowledge,The Royal Society of
England, dan The French Academy of Science. Proses pembentukan lembaga keilmuan perlu didukung
dengan membangun lingkungan yang kondusif dalam pengembangan ilmu, serta moralitas dalam
memperoleh dan mendayagunakan ilmu tersebut. Semuanya harus dicermati mengingat perkembangan
dunia serta perubahan sosial yang cepat, baik yang bersifat positif maupun negative (Purba, N et all,
2021).
Perkembangan ini mengakibatkan dinamisnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang memberikan
banyak dampak diantaranya revolusi industri, revolusi Meiji, Perang Dunia Pertama, Perang Dunia
Kedua, terorisme dan lain-lain. Keberhasilan dunia yang berubah dengan sangat pesat sangat
ditentukan oleh kemampuan dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sepanjang hidup.
Sistem pendidikan perlu meletakkan landasan yang kuat untuk memenuhi semua itu, dengan cara
memacu pengetahuan dan keterampilan serta memperkuat kapasitas dan motivasi generasi muda
(young adults) untuk terus belajar setelah lulus. Pendidikan sebagai tempat untuk menyiapkan
pemimpin dimasa yang akan datang haruslah dapat berubah dan beradabtasi dengan kondisi dunia yang
juga terus berubah. Perubahan yang terlihat menonjol saat ini adalah penemuan dan penggunaan
tehnologi. kemajuan tehnologi sangat pesat dan cepat sekali perubahannya. Dengan kondisi seperti ini
maka mau tidak mau sekolah sebagai sebuah lembaga pendidikan harusnya terus belajar dan
beradaptasi dengan kemajuan dunia walaupun tetap mempertahankan keunggulan dan ciri khasnya.
Pada awalnya teknologi internet diciptakan sebagai alat pertukaran data dan informasi. Pada
September 1969, sebuah proyek bernama ARPANET diinisiasi oleh Pentagon’s Advanced Research
Projects Agency (ARPA), salah satu agensi pada Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Program ini
bertujuan guna memungkinkan anggota militer dan peniliti di lokasi yang berbeda untuk saling berbagi
informasi (Discovering Computers, Shelby Cashman). Seiring berkembangnya zaman, banyak pihak
menyadari pentingnya pertukaran data dan informasi.
Abad 20 banyak diidentikkan sebagai era digital. Collins mendefinisikan era digital (atau era
informasi) sebagai "era ketika sejumlah besar informasi tersedia secara luas untuk banyak orang,
sebagian besar melalui teknologi komputer". Era informasi ini telah menggeser industri tradisional ke
arah modern yang didasarkan pada teknologi komputer. Perkembangan dunia digital ini sangat pesat,
didorong dengan makin canggihnya perangkat komputer dan terjangkaunya akses internet.
Dilansir dari laporan Hootsuite, per Januari 2021 pengguna internet dunia mencapai 8,3 miliar jiwa.
Di Indonesia sendiri pengguna internet mencapai 202,6 juta jiwa atau 73,7% dari total poulasi
penduduk Indonesia. Dimana 96,4% atau 168,5 juta di antaranya menggunakan smartphone untuk
mengakses internet.
Salah satu media digital yang digandrungi masyarakat adalah media sosial. Media sosial
memfasilitasi interaksi penggunanya secara daring. Perkembangan media sosial sangat pesat dan
menjadi bagian tak terelakkan dari kehidupan sehari-hari. Pertumbuhan ini disebabkan oleh
ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Institut Pendidikan Tapanuli Selatan 289
JURNAL ADAM : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
E. ISSN 2829-744X Vol. 1 No. 2 Edisi
Available at https://jurnal.spada.ipts.ac.id/index.php/adam Agustus 2022
2. METODE PENGABDIAN
Metode yang dipilih dalam melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Seminar,
pelatihan, diskusi, dan tanya jawab kepada Guru, Langkah-langkah kegiatan yang ditempuh
dilaksanakan dalam 4 tahap sebagai berikut:
A. Analisa situasi lokasi dan permasalahan
Dalam tahap ini menentukan kelayakan sasaran apakah pihak sekolah mengizinkan untuk dilakukan
kegiatan seminar yang berjudul tentang pemanfaatan perkembangan sistem informasi dan teknologi
informasi dalam menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 pada siswa-siswi wilayang Bumbulang-
Garut.
B. Pengolahan informasi dan penentuan pemecahan masalah
Pada tahap ini tim pelaksana mengolah semua informasi baik berupa masukan hasil survei dan
wawancara. Kajian teoretik dan empiris dikumpulkan terkait dengan usaha memberikan solusi terhadap
masalah-masalah yang telah teridentifikasi.
C. Penyusunan materi pelatihan
Pada tahap ini tim pelaksana mulai menyusun materi berupa power point dan video yang akan
diberikan kepada para peserta pelatihan serta mencari referensi yang sesuai.
D. Kegiatan pelaksanaan
Pada tahap ini adalah kegiatan paling penting, yaitu pelaksanaan penyampaian materi oleh narasumber.
Dalam kegiatan ini, tim pelaksana akan memberikan pelatihan dan penerangan materi mengenai
pemanfaat sistem informasi dan teknologi informasi yaitu pembuatan website dengan menggunakan
media google site.
Tabel 1. Indikator Ketercapaian dan Metode Pelaksanaan
No Indikator Ketercapaian Metode
1 Melakukan surver dan wawancara Tahap persiapan
2 Penyuluhan pemanfaatan dan dokumentasi Tahap Pelaksanaan
3 Memberikan penyuluhan, pengisian kuisioner Tahap monitoring dan Evaluasi
Dari setiap aktifitas atau tahapan yang dilakukan dilengkapi dengan isntrumen pengambilan data.
Dalam hal ini, data yang terkumpul akan dianalisis data dan akhir mendapatkan kesimpulan. Dalam hal
ini Teknik analisis data dilakukan berdasarkan data yang diperoleh.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dengan 3 kegiatan yaitu persiapan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Adapun detail dari informasi kegiatan seminar ini adalah sebagai
berikut :
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Rabu, 25 Januari 2023
Waktu Pelaksanaan : 07.30 s,d 12.10 WIB
Tempat Pelaksanaan : Siswa Siswi Wilayang Bungbulang – Garut
B. Tahapan Pelaksanaan (Susunan Acara)
Adapun susunan acara pelaksanaan adalah sebagai berikut (Lihat Tabel 1):
C. Kegiatan
Kegiatan seminar ini dilaksanakan di Sekolah Siswa Siswi Wilayang Bungbulang - Garut.
Peserta penyuluhan seminar ini adalah siswa siswi. Dalam kegiatan ini masyarakat memberikan respon
terhadap seminar yang diberikan oleh pemateri. Peserta aktif dalam menjawab pertanyaan yang
diberikan serta mengajukan pertanyaan mengenai materi yang disampaikan.
Pada pemaparan pertama, pemateri menggali pengetahuan awal yang dimiliki oleh masyarakat
dengan memberikan gambaran pemanfaatan perkembangan system informasi dalam menghadapi
pemateri memberikan dan berusaha menggali pengetahuan awal yang dimiliki oleh masyarakat serta
memberikan gambaran apa pemanfaatan transformasi digital dan media social. Untuk mengetahui
apakah masyarakat memahami materi yang disampaikan, pemateri meminta kepada salah satu
masyrakat untuk bisa memberikan ide mengenai pemanfaatan media social dalam kehidupan sehari –
hari.
Dalam hal ini materi yang dibahas dalam penyampaian seminar adalah Sistem Informasi, Teknologi
Informasi, Revolusi Industri 4.0, tantanganRevolusi Industri 4.0, dan Manfaat Sistem Informasi dan
Teknologi Informasi. Berikut teori yang digunakan dalam seminar ini adalah sebagai berikut:
a. Sistem Informasi
Daftar Pustaka
Budiyono., 2016. “Media Sosial dan Komunikasi Politik: Media Sosial sebagai Komunikasi
1 Politik Menjelang PILKADA DKI JAKARTA 2017.” Jurnal Komunikasi. E-ISSN: 2548-7647
Kaplan, B, Truex, DP, Wastell, D, Wood-Harper, AT & DeGross, J. (2010). Information
2 Systems Research: Relevant Theory and Informed Practice. Springer.
Lankshear, C., Knobel, M. (2008). Digital literacies: Concepts, policies and practices. New
3 York, NY: Peter Lang Publishing, Inc.
Natasuwarna,. (2019) Tantangan Menghadapi Era Revolusi 4.0 – Big Data dan Data Mining.
4 Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat. STIMIK Pontianak.
Junawan H & Laugu N. (2020). Eksistensi Media Sosial, Youtuber, Instagram dan Whatshapp
5 Ditengah Pandemi Covid-19 Dikalangan Masyarakat Virtual Indonesia. Jurnal Ilmu
Perpustakaan dan Informasi. Vol.4 No.1, Juni 2020.
Jamaludi. (2021) Manfaat Sistem Informasi dan Pengaruh Sistem Informasi Bagi Perusahaan.
6 Fakultas Komputer.
Purba, N et all. (2021). Revolusi Industri 4.0 : Peran Teknologi Dalam Eksistensi Penguasaaan
7 Bisnis dan Impelementasinya. JPSB Vol.9 No.2. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN
Sumatra Utara.
Syahputra, A. K., Kurniawan, E., & Nofriadi. (2019). Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Media
8 Informasi. Jurdimas, 115-120.
Westerman, G., Calméjane, C., Bonnet, D., Ferraris, P. & McAfee, A. (2011). Digital
9 Transformation: A Road-Map for Billion-Dollar Organizations (Report). Capgemini Consulting
\& MIT Center for Digital Business