Professional Documents
Culture Documents
P-ISSN: 2088-7981
Vol. 5, No. 1, 2022
E-ISSN: 2685-1148
doi.org/10.36670/alamin.v2i02.20
ABSTRACT
The development of information technology has a very significant impact on the rapid development of
information, including the process of da'wah communication. Da'wah communication in the current era of
information technology development uses digital media as the main means so that da'wah information can
be transformed and accepted quickly by all levels of Muslim umam in the world. The method of study in
this paper is literature study with data collection techniques of documentation study. while processing
data by reducing, concluding and displaying data in the form of sentences and pictures. The results of the
study: the da'wah communication system in the digital era consists of three aspects that are framed in one
system, namely: first, da'wah communication inputs are things that need to be provided before the da'wah
process, namely targets, materials and media for da'wah. The second process of da'wah communication is
the method of delivering da'wah to the target of da'wah which is influenced by two important aspects,
namely the preacher and the da'wah method. The three outputs of da'wah communication are in the form
of impacts resulting from da'wah on the attitudes and behavior of others. In conclusion, the da'wah
communication system in the digital era is the stage of preparing the da'wah process so that da'wah has a
positive impact on others. The implication of this study is as input for preachers to be able to prepare
da'wah carefully before being applied to da'wah targets, especially in the digital era.
ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi memberikan dampak yang sangat siginifikan terhadap perkembanga
informasi yang sangat cepat termasuk proses komunikasi dakwah. Komunikasi dakwah di era
perkembangan teknologi informasi saat ini menggunakan media digital sebagai sarana utama agar
informasi dakwah dapat tertransformasikan dan diterima dengan cepat oleh seluruh lapisan umam muslim
yang ada di dunia. Metode kajian dalam tulisan ini adalah studi kepustakaan dengan teknik pengumpulan
data studi dokumentasi. sedangkan pengolahan data dengan reduksi, menyimpulkan dan menampilkan
data dalam bentuk kalimat dan gambar. Hasil kajian: sistem komunikasi dakwah di era digital terdiri dari
tiga aspek yang terbingkai dalam satu sistem, yaitu: pertama, input komunikasi dakwah adalah hal-hal
yang perlu disediakan sebelum proses dakwah yaitu sasaran, materi dan media dakwah. Kedua proses
komunikasi dakwah yaitu cara penyampaian dakwah kepada sasaran dakwah yang dipengaruhi oleh dua
aspek penting yaitu pendakwah dan metode dakwah. Ketiga output komunikasi dakwah berupa dampak
yang dihasilkan dari dakwah terhadap sikap dan perilaku orang lain. Kesimpulan, sistem komunikasi
dakwah di era digital merupakan tahapan mempersiapkan proses dakwah agar dakwah memiliki impact
yang positif kepada orang lain. Implikasi dari kajian ini adalah sebagai bahan masukan bagi pendakwah
untuk dapat mempersiapkan dakwah dengan matanng sebelum diaplikasikan kepada sasaran dakwah
khususnya di era digital.
1
Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam
P-ISSN: 2088-7981
Vol. 5, No. 1, 2021
E-ISSN: 2685-1148
doi.org/10.36670/alamin.v2i02.20
A. PENDAHULUAN
Era digital identik dengan komputer dan teknologi yang berbasis infornasi tenolohi
yang banyak dig unakan msyarakat untuk mencari informasi.1 Perkembangan teknologi yang
semakin canggih menyebab banyak perubahan di beberapa lapisan masyarakat sehingga
ummat manusia dalam mukabumi ini dapat mengakses banyak informasi dengan cepat dan
bebasa.2 Perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi memiliki banyak peran
dalam kehidupan manusia diantaranya sebagai penyebar informasi serta memperluas jaringan
untuk komunikasi khususnya secara jarak jauh (Rahayu, 2019). Little John menjelaskan
bahwa pertumbuhan teknologi di era digital seperti ini, membawa arah baru bagi proses
komunikasi dan informasi dimana kedua poses tersebut lebih dominan untuk sering digunakan
di era digital ini.3
Proses komunikasi dan pemberian informasi di era digital pada saat ini telah
mengalami banyak perubahan yang mana proses tersebut dioperasikan oleh seperangkat
komputer baik yang berbentuk hard atau soft dengan memanfaatkan jaringan serta fitur yang
berkembang pada era digital saat ini. Teknologi digital merupakan teknologi yang tidak lagi
menggunakan tenaga manusia, atau manual. Tetapi cenderung pada sistem pengoperasian
yang otomatis dengan sistem komputerisasi atau format yang dapat dibaca oleh computer.4
Termasuk kegiatan dakwah yang saat ini marak dilakukan melalui pemanfaatan teknologi
informasi. Dakwah merupakan ajakan yang dilakukan oleh da’i kepada mad’u untuk
melakukan kebaikan dan menjahui keburukan dengan tujuan untuk mendapatkan kehidupan
yang lebih bermanfaat baik di dunia khususnya di akhirat sesuai dengan perintah Allah SWT
dan Rasul-Nya.5 Banyak diantara pendakwah termasuk masyarakat memanfaatkan kemajuan
teknologi untuk menyebarkan informasi yang mengandung nilai-nilai kebaikan bagi seluruh
umat manusia.
Perkembangan teknologi yang memasuki berbagai lapisan kehidupan masyarakat
termasuk dakwah. Dakwah di era modern ini tentu tidak akan menjadi penghalang tetapi
harus dapat beradaptasi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut agar
kegiatan dakwah yang berusaha menyampaikan pesan-pesan agama dapat tercapai dengan
baik sehingga tatanan kehidupan masyarakat menjadi damai, bahagia dan sejahtera dengan
dilandasi pada pelaksanaan ibadah secara benar dan tepat 6. The essential of the da'wah for the
public is to realize and understand obout religious teachings (Baidowi, 2021). Dakwah pada
zaman modern ini, mengharuskan pendakwah untuk faseh dalam pemanfaatan media sosial
1 Saihu Saihu, “Implementasi Manajemen Balanced Scorecard Di Pondok Pesantren Jam’Iyyah Islamiyyah
Tangerang Selatan,” Mumtaz: Jurnal Studi Al-Qur’an Dan Keislaman 3, no. 1 (2019): 1–22,
https://doi.org/10.36671/mumtaz.v3i1.30.
2 W. Setiawan, “Era Digital dan Tantangannya. Seminar Nasional Pendidikan”, Seminar Nasional
2
Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam
P-ISSN: 2088-7981
Vol. 5, No. 1, 2021
E-ISSN: 2685-1148
doi.org/10.36670/alamin.v2i02.20
atau media massa yang berbentuk digital untuk dimanfaatkan dalam penyebaran ajaran Islam.
Pemanfaatan media teknologi tersebut dilakukan seiring dengan kebutuhan digitalisasi
informasi dakwah yang perlu diakses secara cepat dan dapat diakses dari manaun dan
kapanpun.
B. KAJIAN TEORI
Sistem adalah sekumpulan elemen yang didalamnya membentuk suatu struktur dan
saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya, sistem merupakan suatu
kesatuan dari beberapa bagian yang saling bekerjasama yang berproses membentuk suatu
pekerjaan untuk menghasilkan sesuatu yang diinginkan. Edhy Sutanta menjelaskan sistem
adalah kumpulan dari beberapa elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang
dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk
melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan.7 Karakteristik sistem pada hakikatnya
memiliki perbedaan satu sama lain tergantung pada siapa dan dimana sistem tersebut
dijalankan. Sistem yang ada di sekolah, pondok, atau kantor masing-masing memiliki
karakteristik yang berbeda karena input dan pengelola dari sistem itu sendiri berbeda sehingga
luaran dari sistem tersebut juga berbeda. Berikut adalah membedakan suatu sistem dengan
sistem lainnya pertama komponennya, batasan sistemnya, lingkungan sistemnya, penghubung
sistemnya, input dan output sistemnya serta penyimpanan sistemnya.8
Dakwah sendiri terdiri dari beberapa komponen yang sejatinya juga membentuk suatu
sistem, karena jika salah satu unsur tersebut tidak digunakan dalam proses dakwah, maka
dakwah tidak berjalan secara maksimal. Unsur tersebut adalah da’i atau pendakwah, mad’u
atau sasaran dakwah, maddah atau materi dakwah, thoriqoh atau metode dakwah, wasilah
atau media dakwah dan atsar atau dampak dakwah sebagai hasil dari proses dakwah.
Sementara komunikasi adalah proses penyampaian pesan atau informasi kepada orang
lain dengan tujuan tertentu. Komunikasi juga dapat dikatakan sebagai pembiacaran yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih yang bertujuan menyampaikan dan menginformasikan
suatu pesan agar objek dalam komunikasi memahami maksud dan tujuan dari pesan yang
disampaikan. Hal ini mengindikasikan bahwa komunikasi harus terjalin dengan baik antar
setiap pribadi karena jika tidak dilakukan denganbaik makna mmaksud dari pesan yang
disampaikan tidak sesuai dengan maksud dari penyampai pesan yang mana hal ini depot
menimbulkan masalah yakni perbedaan pemahaman terhadap isi pesan yang dapat memicu
kesalahpahaman dalam menerima pesan dan membuat pesan yang dimaksud tidak
tersampaikan dengan baik.9 Dari pengertian tersebut dapat kita ambil beberapa kata penting
dari komunikasi yang tidak dsapat dipisahnya diantaranya: pertama pelaksana komunikasi
adalah seseorang atau sekumpulan orang yang bertugas sebagai pemberi pesan kepada objek
komunikasi. Kedua proses komunikasi yang merapakan cara yang dilakukan oleh pemberi
pesan untuk menyampiakan pesan kepada objek komunikasi. Ketiga objek komunikasi,
adalah orang atau sekumpulan orang yang dijadikan sasaran penerima pesan yang diberikan
7 M. Hasbiyalloh, & D.A. Jakaria, “Aplikasi Penjualan Barang Perlengkapa Hand Phone di Zildan Cell
Singaparna Kabupaten Tasikmalayan. Jumantaka, 1, no 1 (2018): 61–70.
8 R. Doharma, & D. Mafiroh, “Perancangan Sistem Informasi Penilaian Prestasi Siswa pada SDN Grogol
3
Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam
P-ISSN: 2088-7981
Vol. 5, No. 1, 2021
E-ISSN: 2685-1148
doi.org/10.36670/alamin.v2i02.20
oleh pemberi pesan atau informasi. Ekempat hasil komunikasi maksudnya sejauh mana
penerima atau objek komunikasi dapat menerima dan memahami pesan yang disampaikan.
Cara dalam komunikasi sendiri dapat dilakukan secara verbal atau nonverbal. Pertama
komonikasi secara verbal adalah komonikasi yang dilakukan secara langsung tanpa
menggunakan alat dalam berkomunikasi atau sering diistilahkan dengan Directly atau face to
face. Komunikasi verbal dalam penyampaian pesannya menggunakan simbol verbal yaitu
melalui satu kata atau lebih.10 (Justisiani, 2014). Kedua komonikasi non-verbal adalah
komonikasi tidak langsung artinya ada alat dalam berkomunikasi yang digunakan untuk
berintraksi antara dua orang atau lebih. Namun dizaman sekarang banyak orang yang
memanfaatkan alat muderen ini sebagai alat komonikasi seperti handphone, laptop dan alat-
alat lainnya yang mampu berkomunikasi dengan cepat. Komunikasi nonverbal dalam proses
komunikasinya menggunakan simbol nonverbal yaitu simbol diluar kata-kata terucap dan
tertulis.
Dalam era digital saat ini, komunikasi sering berjalan secara tidak langsung. Sehingga
dalam pelaksanaannya diperlukan adanya sarana atau peralatan untuk menyampaikan isi
pesan yang akan diberikan. Adapun sarana komonikasi yang digunakan di era modern dan
digital ini depot dijelaskan sebagai berikut:
1. Handphone, merupakan alat komunikasi yang digunaka untuk menyampaikan pesan atau
informasi dengan cara menelpon dan mengirim pesan.
2. Facebook, merupakan sebuah aplikasi komunikasi yang didalamnya seseorang depot
menyampaikan pesan digital dalam 3 bentuk yaitu pesan tulisan, gambar dan video.
3. Youtube, adalah aplikasi digital yang penyampaian pesannya khusus dalam bentuk video
baik dalam durasi singkat atau panjang. Youtube mampu memberikan sebuah informasi
berbagai hal mulai dari tutorial pembuatan apapun, pendidikan, sosial, politik bahkan
kabar- kabar lainnya.
4. Whatsapp, adalah aplikasi digital penyampai pesan singkat dapat berupa kalimat, gambar
ataupun video call (panggilan video). Aplikasi whatsapp ini sangat memberikan manfaat
untuk berkomunikasi dengan aplikasi ini masyarakat mampu bertatap muka meski hanya
sebatas virtual dan memberikan berbagai informasi melai chatingan, status, dan video call.
5. Telegram, seperti hal nya whatsapp, telegram merupakan aplikasi penyampai pesan singkat
yang dapat digunakan untuk mengirimkan berbagai informasi termasuk dakwah dalam
bentuk tulisan, gambar dan video.
6. Televisi, adalah salah satu alat pemberi informasi kepada masyarakat mengenai berbagai
hal, diantaranya informasi keagamaan, sosial, politik, dan pendidikan. Dengan adanya
program TV yang ditayangkan setiap harinya mampu memberikan msyarakat sebuah
informasi dan pelajaran baik berupa keagamaa, pendidikan, sosial, politik.
7. Tik tok, aplikasi sosial media yang sangat buming ini digunakan oleh masyarakat untuk
saling menyampiakan informasi dengan tampilan informasi yang berbeda. Pengguna dapat
mengkombinasikan tulisan, gambar, video serta suara dalam satu pesan singkat yang
disediakan oleh aplikasi tersebut.
10 E.I. Justisiani, “Persepsi Masyarakat Tentang Bentuk Komunikasi Verbal Dan Komunikasi Nonverbal
Pada Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Ejournal Ilmu Komunikasi, 3, no.
3 (2014): 193–206.
4
Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam
P-ISSN: 2088-7981
Vol. 5, No. 1, 2021
E-ISSN: 2685-1148
doi.org/10.36670/alamin.v2i02.20
8. Twitter, merupakan aplikasi yang sering digunakan sebagai alat informasi berupa pesan
teks yang beda dengan messenger, whatsapp, yang bisa berkomunikasi lewat voice, video
call, dan panggilan suara.
9. Zoom, aplikasi zoom merupakan aplikasi yang sudah sering digunakan oleh masyarakat
hususnya para pelajar, dan acara-acara lainnya seperti seminar online dan juga ceramah
online yang diadakan oleh setiap orang terbentu.
C. METODE
Metode kajian ini dengan kualitatif dengan mendeskripsikan data ke dalam bahasa dan
kalimat yang lugas dan jelas. Jenis kualitatif yang digunakan adalah jenis kajian kepustakaan
yaitu dengan mengumpulkan data baik berupa tulisan, gambar, diagram, tabel dan lain
sebagainya yang bersumber dari buku, internet (website) atau artikel ilmiah yang berkaitan
dengan sistem, komunikasi, dakwah dan era digital. Teknik pengumpulan data dengan
dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan beberapa dokumen berupa tulisan baik yang
bersumber dari artikel ilmiah, buku, atau laman internet atau website tentang teori-teori yang
dibutuhkan oleh peneliti. Teknik analisa data dengan reduksi, penyajian data, dan kesimpulan.
Pertama reduksi, peneliti menganalisis dan mengkaji kajian pustaka dari berbagai sumber
yang kemudian hasil analisis dan kajian tersebut disesuaikan dengan tujuan yang telah peneliti
tentukan. Kedua penyajian data adalah proses menampilkan data hasil penelitian, maka
penyajian data ini dilakukan dalam bentuk kalimat, gambar, dan tabel untuk
menginterpretasikan data yang telah didapatkan. Ketiga penarikan kesimpulan, yakni suatu
pengolahan data yang dilakukan dengan cara membuat kesimpulan berdasarkan pada kajian
pustaka yang di dapat peneliti dari berbagai sumber. Dalam hal ini peneliti membuat
kesimpulan tentang teori sistem, komunikasi dan dakwah yang kemudian peneliti gabungkan
mejadi satu teori baru yang utuh yaitu tentang sistem komunikasi dakwah.
11 A.H. Bashori, & M. Jalaluddin, “Dakwah Islamiyah di Era Milenial”, Syiar: Jurnal Komunikasi Dan
5
Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam
P-ISSN: 2088-7981
Vol. 5, No. 1, 2021
E-ISSN: 2685-1148
doi.org/10.36670/alamin.v2i02.20
terangan hal ini nabi Muhammad SAW tidak bersembunyi lagi melaikan mengumumkan
ajaran Islam nya kepada semua msyarakat di jazirah arab pada saat itu. Adapun macam-
macam metode dakwah diantaranya:
1. Dakwah Fil Hal, dakwah ini biasanya digunakan dengan gerak gerik tubuh contoh
mengajarkan seorang anak untuk sholat, membuang sampah pada tempat nya. Seorang
guru disiplin masuk kelas, seorang kia selalu mengerjakan sholat malam untuk di tiru
seorang santri.
2. Dakwah Bil Lisan, dakwah langsung berceramah kepada mad'u seperti acara muslimatan,
pengajian, dan acara-acara lainnya yang berbau keislaman. Biasanya dakwah fil lisan ini
yang sering dipakai seoarang da'i banyak hal yang digunakan dalam berdakwah karena
seorang dai harus bertatap muka dengan mad'u. Namun pada masa sekarang banyak
seorang dai melakukan dakwahnya menggunaman virtual dalam artian tidak bertemu
langsung. Seorang dai hanya menggantikan kemampuannya dalam berdakwah dan
menyebar kan dakawahnya melalui alat perantara seperti aplikasi aplikasi masa kini.
3. Dakwah Bil Kutubi, dakwah ini menggunakan tulisan seorang da'i atau penulis bisa
mengajak mad'u melalui tulisan nya. Seperti seorang da'i menulis kegiatan keagamaan
yang mengandung hikmah dan ajakan bagi para pembaca. Hal ini sudah lumrah dilakukan
oleh para ilmuwan dan guru guru besar.
4. Dakwah Fil Alamat, dakwah ini sering juga terjadi akan tetapi kebanyakan dari mad'u tidak
menyadari akan ada sebuah dakwah lewat alamat alamat tertentu sepertinya ada plang
menunjukkan masjid, sekolah, pesantren, dan seperti tutorial penunjuk jalan. Hal ini juga
sebagai alat berdakwah para da'i untuk menunjukkan kebaikan.
Era Digital
Work from hand adalah jargon yang tepat untuk masyakarat digital saat ini kerena
segala bentuk aktivitas pada saat ini sudah berbentuk digital dan dalam genggaman.
Perkembangan era digital sendiri dimulai dari penemuan dan penggunaan komputer, alat
komunikasi digital atau sering disebut dengan telephone, kemudian berkembang lagi pada
smartphone atau telepon pintar dan berkembang lagi pada smart aplication yang banyak
digunakan orang zaman ini untuk berkomunikasi untuk berbagai kepentingan. Pada era
digital, komunikasi dikemas dalam bentuk digital yang mana sistem komunikasi digital sudah
dilakukan berbentuk media sosial yang diguankan sebagai cara berkomunikasi yang sangat
berbeda dengan sistem komunikasi analog atau sistem komunikasi konvensional dan juga
pesan yang disampaiakan dapat dengan mudah dibentuk, dikemas dan disajikan, dan dengan
daya tarik yang tinggi sehingga memberikan dampak yang sangat besar dan luas terhadap
penerima pesan walaupun pesan itu tidak penting tidak ada guna dan manfaatnya.
Era digital adalah era dimana setiap orang dalam melakukan aktivitasnya sudah
menggunakan media digital baik dalam bertindak, berkomunikasi, sosialisasi dan lain
sebagainya. Era digital identik dengan teknologi yang berbasis komputer artinya segala
bentuk kegiatan dilakukan melalui teknologi informasi berbasis komputer. Teknologi Digital
adalah sebuah teknologi informasi yang dalam aktivitasnya dilakukan secara komputer/digital
yang sistem pengoprasian dilakukan serba otomatis dan canggih dengan system
komputeralisasi/format yang dapat dibaca oleh komputer (Danuri, 2019).
6
Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam
P-ISSN: 2088-7981
Vol. 5, No. 1, 2021
E-ISSN: 2685-1148
doi.org/10.36670/alamin.v2i02.20
Wasilah Thariqah
and post Covid-19 Era”, Muharrik: Jurnal Dakwah Dan Sosial, 4, no. 01 (2021): 63–78.
7
Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam
P-ISSN: 2088-7981
Vol. 5, No. 1, 2021
E-ISSN: 2685-1148
doi.org/10.36670/alamin.v2i02.20
E. KESIMPULAN
Sistem adalah kumpulan beberapa unsur yang saling berkaitan dalam mencapai tujuan
yang ditetapkan. Sedangkan komunikasi adalah cara seseorang menyampaikan suatau pesan
atau informasi kepada orang lain. Era digital adalah era pemanfaatan teknologi informasi
sebagaia sarana utama dalam mengerjakan suatau pekerjaan. Sedangkan dakwah adalah
proses meberikan pengertian atau pemahaman kepada orang lain agar memiliki sikap dan
perilaku sesuai dengan ajaran agama Islam. Sehingga dari penjelasan tersebut, dapat
disimpulkan bahwa sistem komunikasi dakwah di era digital merupakan tahapan
menggabungkan beberapa unsur dakwah menjadi suatu sistem yang baik dalam
mempersiapkan proses dakwah agar dakwah memiliki impact yang positif kepada orang lain
dengan memanfaatkan teknologi sebagai media utamanya. Terdapat tiga aspek penting yang
perlu diperhatikan oleh pendakwah, pertama input komunikasi dakwah yang merupakan hal-
ala atau komponen yang dibutuhkan untuk dakwah diantaranya sasaran dakwah, materi dan
8
Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam
P-ISSN: 2088-7981
Vol. 5, No. 1, 2021
E-ISSN: 2685-1148
doi.org/10.36670/alamin.v2i02.20
media dakwah. Kedua proses dakwah yaitu cara yang digunakan oleh pendakwah untuk
mentarnsformasikan pesan dakwah kepada sasaran dakwah yang dipengaruhi oleh dua aspek
penting yaitu pendakwah dan metode dakwah. Sedangkan ketiga adalah output dari
komunikasi dakwah yaitu sasaran dakwah menjadi terpengaruh baik dalam sikap atau
tindakannya ke arah yang lebih baik sesuai dengan ajaran agama Islam.
9
Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam
P-ISSN: 2088-7981
Vol. 5, No. 1, 2021
E-ISSN: 2685-1148
doi.org/10.36670/alamin.v2i02.20
DAFTAR PUSTAKA
Aji, R. (2016). Digitalisasi, Era Tantangan Media (Analisis Kritis Kesiapan Fakultas Dakwah
Dan Komunikasi Menyongsong Era Digital). Islamic Communication Journal, 1(1), 43–54.
https://doi.org/10.21580/icj.2016.1.1.1245
Baidowi, A. (2021). Da ’ wah Management of Islamic Religious Counselors in Pegantenan ,
Pamekasan during and post Covid-19 Era. Muharrik: Jurnal Dakwah Dan Sosial, 4(01),
63–78. https://doi.org/10.37680/muharrik.v3i02.697
Baidowi, A., & Salehudin, M. (2021). Strategi Dakwah di Era New Normal. Muttaqien;
Indonesian Journal of Multidiciplinary Islamic Studies, 2(01), 58–74.
https://doi.org/10.52593/mtq.02.1.04
Bashori, A. H., & Jalaluddin, M. (2021). Dakwah Islamiyah di Era Milenial. Syiar: Jurnal
Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 1(2), 87–100.
https://doi.org/https://doi.org/10.54150/syiar.v1i2.40 DAKWAH
Danuri, M. (2019). Perkembangan dan Transformasi Teknologi Digital. Infokam, XV(II), 116–
123.
Devi, A. D. (2021). Analisis Mutu dan Kualitas Input-Proses-Output Pendidikan di MAN 1
Tulang Bawang Barat. AL-FAHIM: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 3(1), 1–13.
https://doi.org/10.54396/alfahim.v3i1.115
Doharma, R., & Mafiroh, D. (2018). Perancangan Sistem Informasi Penilaian Prestasi Siswa
pada SDN Grogol Selatan 13. Infotaech, 4(2), 34–43.
Hasbiyalloh, M., & Jakaria, D. A. (2018). Aplikasi Penjualan Barang Perlengkapa Hand Phone
di Zildan Cell Singaparna Kabupaten Tasikmalayan. Jumantaka, 1(1), 61–70.
http://jurnal.stmik-dci.ac.id/index.php/jumantaka/
Justisiani, E. I. (2014). Persepsi Masyarakat Tentang Bentuk Komunikasi Verbal Dan
Komunikasi Nonverbal Pada Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab
Sjahranie Samarinda. Ejournal Ilmu Komunikasi, 3(3), 193–206.
https://doi.org/10.1016/s2213-2945(14)00111-2
Rahayu, P. (2019). Pengaruh Era Digital Terhadap Perkembangan Bahasa Anak. Al-Fathin:
Jurnal Bahasa Dan Sastra Arab, 2(1), 47. https://doi.org/10.32332/al-fathin.v2i2.1423
Ramadhanty, S. (2014). Penggunaan Komunikasi Fatis dalam Pengelolaan Hubungan di Tempat
Kerja. Jurnal Ilmu Komunikasi, 5(1), 1–12.
https://jkms.ejournal.unri.ac.id/index.php/JKMS/article/view/2556
Saihu, Made. “Urgensi ‘Urf Dalam Tradisi Male Dan Relevansinya Dalam Dakwah Islam Di
Jembrana-Bali.” Jurnal Bimas Islam 12, no. 1 (2019): 173–201.
https://doi.org/10.37302/jbi.v12i1.91.
Saihu, Saihu. “Implementasi Manajemen Balanced Scorecard Di Pondok Pesantren Jam’Iyyah
Islamiyyah Tangerang Selatan.” Mumtaz: Jurnal Studi Al-Qur’an Dan Keislaman 3, no. 1
(2019): 1–22. https://doi.org/10.36671/mumtaz.v3i1.30.
Setiawan, W. (2017). Era Digital dan Tantangannya. Seminar Nasional Pendidikan. Seminar
Nasional Pendidikan, 1–9.
Utomo, T. P. (2020). Literasi Informasi Di Era Digital Dalam Perspektif Ajaran Islam. Buletin
Perpustakaan, 0(0), 6
Bashori, Abdul Hamid, and Moh Jalaluddin. “Dakwah Islamiyah Di Era Milenial.” Syiar: Jurnal
Komunikasi Dan Penyiaran Islam 1, no. 2 (2021): 87–100.
10