You are on page 1of 9

IKOMIK: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Informasi

 1

MEDIA ONLINE SEBAGAI PEMENUH KEPUASAN INFORMASI

Mira Para Dila


Universitas Terbuka, Jl.sholeh Iskandar No.234, Tanah sereal, Kota Bogor
e-mail: mrfaradilla@gmail.com

Article Info Abstract


Article history: This study aims to determine the description of online media as
Received fulfilling information satisfaction. This research uses descriptive
research type with literature study. Technological developments
Revised
encourage people to be more active in seeking news information in
Accepted online media. The increasingly specific target market makes online
media an important part of the interaction process between
Published humans. Online media has various advantages compared to other
media, which are very fast in presenting news or information,
practical and flexible so that it can be accessed anywhere and
anytime. In Indonesia, the number of internet users has reached
205 million in January 2022. So there are about 73.7% of the
Indonesian population who have used the internet. This shows that
quite a lot of online media causes a lot of information that is quite
diverse to be presented in online media. Online media has a big
role in meeting the information needs of its users. This study uses
Copyright © 2022 the Uses and Gratification theory which focuses on the use (uses) of
media in order to get satisfaction (gratifications) to meet one's
needs. The satisfaction obtained from online media is certainly very
different from the satisfaction obtained from goods or services,
because the online media is able to present actual, factual, and
complete information, so that the readers feel satisfied.
Keywords: Online Media, Use of Media, Uses and Gratification.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran media online
sebagai pemenuh kepuasan informasi. Dalam penelitian ini
menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan studi kepustakaan.
Perkembangan teknologi mendorong masyarakat lebih aktif untuk
mencari informasi berita di media online. Target pasar yang
semakin spesifik membuat media online kini menjadi bagian
penting dalam proses interaksi antar sesama manusia. Media online
memiliki berbagai macam keunggulan dibandingkan dengan media
lainnya, yaitu sangat cepat dalam menyajikan berita atau informasi,
praktis dan fleksibel sehingga dapat diakses di mana saja dan kapan
saja. Di Indonesia jumlah penggunaan internet telah mencapai 205
juta pada Januari 2022. Maka ada sekitar 73,7% dari populasi
masyarakat Indonesia yang telah menggunakan internet. Hal ini
menunjukkan bahwa media online yang cukup banyak
menyebabkan banyak informasi yang cukup beragam tersaji di
media online. Media online memiliki peran besar terhadap
pemenuhan kebutuhan informasi kepada penggunanya. Penelitian

Communication Science Program, FHISIP Universitas Terbuka, Indonesia


2 IKOMIK: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Informasi

ini menggunakan teori Uses and Gratification yang memusatkan


perhatian pada penggunaan (uses) media agar mendapatkan
kepuasan (gratifications) untuk memenuhi kebutuhan seseorang.
Kepuasan yang diperoleh dari media online tentunya sangat berbeda
dengan kepuasan yang didapat dari barang atau jasa, karena media
online tersebut mampu menyajikan informasi yang aktual, faktual,
dan lengkap, agar para pembaca merasa puas.
Kata Kunci: Media Online, Penggunaan Media, Uses and
Gratification.

PENDAHULUAN
Pada era globalisasi seperti saat ini, teknologi berkembang sangat pesat. Hal ini
sangat berhubungan dengan kebutuhan manusia akan informasi dan teknologi. Guna
melengkapi kebutuhannya, manusia menggunakan berbagai cara dan media. Salah satu
kebutuhan manusia adalah kepuasan akan informasi. Informasi-informasi tersebut
tentunya diperoleh melalui media massa dan non massa. Media massa terdiri dari
televisi, radio, surat kabar, majalah, tabloid dan film. Pada saat ini, media komunikasi
massa yang berkembang sangat pesat adalah media online (surat kabar online). Dengan
media online, informasi dari belahan dunia manapun dapat diperoleh. Kecepatannya
yang tinggi dalam memberikan informasi, membuat media online banyak digunakan
oleh masyarakat pada saat ini. Setiap orang membutuhkan informasi dalam hidupnya,
karena dengan informasi seseorang dapat mengetahui segala sesuatu yang terjadi di
dunia ini. Selain itu informasi juga bermanfaat dalam mengambil keputusan, baik untuk
saat ini maupun masa yang akan datang.
Seiring dengan berkembangnya jaman yang semakin pesat, penggunaan media
online atau internet sebagai sarana memperoleh informasi di kalangan masyarakat sudah
semakin umum. Dikarenakan media online memiliki berbagai macam keunggulan
dibandingkan dengan media lainnya, yaitu sangat cepat dalam menyajikan berita atau
informasi, praktis dan fleksibel sehingga dapat diakses di mana saja dan kapan saja.
Perkembangan teknologi memudahkan masyarakat mencari informasi yang lebih efektif
dan selektif. Internet berkembang menjadi teknologi yang tidak hanya mampu
mentransmisikan berbagai informasi, namun mampu menciptakan dunia baru dan
realitas kehidupan manusia. Internet merupakan salah satu bentuk konvergensi dari
beberapa teknologi penting terdahulu seperti komputer dengan berbagai macam
manfaatnya1. Internet telah berkembang menjadi sebuah teknologi yang tidak saja
mampu mentransmisikan berbagai informasi, namun juga telah mampu menciptakan

1
Burhan Bungin. (2006). Sosiologi Komunikasi Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi
Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, h 136.
IKOMIK: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Informasi 1(1) 2021 x-x  3

dunia baru dan realitas kehidupan manusia, yaitu sebuah realitas yang materialistis yang
tercipta dalam kehidupan maya. Pada saat ini, internet adalah dianggap penting dan
memiliki jaringan yang sangat luas.
Jumlah penggunaan internet di Indonesia telah mencapai 205 juta pada Januari
2022. Ini berarti ada 73,7% dari populasi Indonesia yang telah menggunakan internet.
Nilainya lebih tinggi 1% dibanding periode tahun sebelumnya. Pada Januari 2021,
jumlah pengguna internet di Indonesia tercatat sebanyak 203 juta. Melihat trend
kenaikan jumlah pengguna internet di Indonesia terus bertambah setiap tahunnya. Pada
2012, jumlah pengguna internet di Indonesia hanya 39,6 juta jiwa. Sedangkan pada
tahun ini, jumlah pengguna internet di dalam negeri telah meningkat lima kali lipat
dibandingkan pada satu dekade lalu2. Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika
Rudiantara, di Indonesia terdapat 43 ribu portal berita online, namun jumlah
terverifikasi Dewan Pers tidak lebih 100 media.
Fenomena ini menunjukkan media online yang cukup banyak menyebabkan
banyak informasi yang cukup beragam tersaji di media online. Media online memiliki
peran besar terhadap pemenuhan kebutuhan informasi kepada penggunanya. Kebutuhan
akan sebuah informasi sendiri muncul akibat adanya sebuah kesenjangan pengetahuan
yang ada di dalam diri seseorang, sehingga dalam mengatasi hal kesenjangan tersebut
pengguna akan berusaha mencari informasi yang dibutuhkannya dan menyeleksi mana
yang merupakan kebutuhan relevan dan layak di jadikan sebagai sumber informasi yang
dapat di percaya dalam kegunaannya3. Karena pada dasarnya media online merupakan
media yang di desain untuk memperluas interaksi sosial antar manusia dalam
menggunakan sebuah teknologi. Media online tidak hanya berkisar di hard news tetapi
sudah merambah ke berbagai aspek kehidupan. Target pasar yang dilirik pun semakin
spesifik dan gemilang.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah dalam
penelitian ini yaitu, Bagaimanakah gambaran media online sebagai pemenuh kepuasan
informasi? Sedangkan tujuan pada penelitian ini yaitu, Untuk mengetahui gambaran
media online sebagai pemenuh kepuasan informasi.
TINJAUAN LITERATUR
Media Online
Secara harfiah kata media memiliki arti “perantara” atau “pengantar”.
Association for Education and Communication Tecnology (AECT) mendefinisikan
2
We Are Social, Data Indonesia (2022).
3
Viona Nerisanti. (2019). Kepuasaan Penggunaan Media Sosial Sebagai Pemenuhan Kebutuhan
Informasi Bagi Para Traveller. Jurnal Universitas Airlangga.
4 IKOMIK: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Informasi

media sebagai segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran
informasi. Sedangkan National Education Association (NEA) mendefinisikan media
sebagai benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan
beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar dan
dapat dipengaruhi efektifitas program instruksiona4.
Media online merupakan media komunikasi yang pemanfaatannya
menggunakan perangkat internet5. Media online tergolong media bersifat khas, terletak
pada penggunaan perangkat komputer di samping pengetahuan tentang program
komputer untuk mengakses informasi atau berita. Media online merupakan tipe baru
jurnalisme karena memiliki sejumlah fitur dan karakteristik dari jurnalisme tradisional.
Fitur-fitur uniknya mengemuka dalam teknologinya, menawarkan kemungkinan-
kemungkinan tidak terbatas dalam memproses dan menyebarkan berita6.
Karakteristik media online yaitu :
1. Kemampuan internet untuk mengkombinasikan sejumlah media
2. Tidak ada orang yang dapat mengendalikan perhatian khalayak
3. Kurangnya tirani penulis atas pembaca
4. Internet dapat membuat proses komunikasi berlangsung secara
berkisinambungan
5. Kecepatannya secara keseluruhan, yang menarik tetapi menakutkan
6. Interaktifitas web

Penggunaan Media
Penggunaan media terbagi menjadi: jumlah waktu yang digunakan dalam
berbagai media (frekuensi dan durasi penggunaan), jenis isi media yang dikonsumsi (isi
pesan) dan berbagai hubungan media secara keseluruhan 7. Hubungan antar khalayak
dengan isi media melalui attention atau perhatian pada isi media tersebut. Menurut
Kenneth E. Andersen mendefinisikan perhatian sebagai proses rangkaian stimuli
menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli lain melemah. Adapun sifat yang

4
John M. Echols dan Hasan Shadily. (2002). English Indonesia Dictionary. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, h. 360.
5
Indah Suryawati. (2011). Jurnalistik Suatu Pengantar: Teori & Praktik. Bogor: Ghalia
Indonesia.
6
Septiawan Santana K. (2005). Jurnalisme Kontemporer. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, h.
137.
7
Rakhmat, Jalaluddin. (2018). Psikologi Komunikasi Edisi Revisi. Bandung: Simbiosa.
IKOMIK: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Informasi 1(1) 2021 x-x  5

menonjol dari yang kita perhatiakan dalam menggunakan media adalah pada tampilan
medianya.
Menurut Poedarminta penggunaan yakni kaedah, manfaat, suatu perbuatan yang
memberikan pengaruh mendatangkan perubahan arti. Misalnya untuk kepentingan
umum atau kepentingan pribadi. Dalam penelitian ini mengacu kepada penggunaan
media sebagai suatu hal atau perbuatan dalam memanfaatkan sesuatu (menggunakan
media) untuk kepentingan dalam hal ini kepentingan memenuhi kepuasan informasi
yang didapat.
Teori Uses and Gratification
Teori ini diperkenalkan oleh Herbert Blumer dan Elihu Kartz pada tahun 1974
dalam bukunya The Uses on Mass Communication: Current Perspectives on
Grativication Research. Teori ini mengatakan bahwa pengguna media memainkan
peran aktif untuk memilih dan menggunakan suatu media. Pengguna media berusaha
untuk mencari sumber media yang paling baik di dalam usaha untuk memenuhi
kebutuhannya. Artinya, teori uses and gratification mengasumsikan bahwa pengguna
mempunyai pilihan alternatif untuk memuaskan kebutuhan8. Teori uses and
gratifications lebih menekankan pada pendekatan manusiawi dalam melihat media
massa yaitu manusia yang mempunyai otonomi, wewenang untuk memperlakukan
media, artinya manusia mempunyai kehendak penuh dalam memilih media massa yang
disukainya9.
Teori ini memusatkan perhatian pada penggunaan (uses) media untuk
mendapatkan kepuasan (gratifications) atas kebutuhan seseorang. Penilaian tentang arti
kultural dari media massa harus ditangguhkan sebelum diteliti lebih dahulu orientasi
khalayak10. Teori Uses and Gratifications lebih menekankan pada pendekatan
manusiawi dalam melihat media massa.
Ada 5 asumsi dasar yang menjadi inti gagasan dari teori penggunaan dan
kepuasan, yaitu:11
1. Khalayak aktif dan penggunaan medianya berorientasi pada tujuan.
2. Media berkompetisi dengan sumber kebutuhan lain

8
Nurudin. (2009). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Raja Grafindo Persada, h 191-192.
9
Littlejohn, Stephen. (2002). Theories of human Communication. 7th Edition. Belmont:
Wadsworth.
10
Ardianto, Elvinaro dan Komala, Lukiati. (2007). Komunikasi Massa: Suatu Pengantar.
Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
11
Stanley J. Baran, Dennis K. Davis. (2018). Teori Komunikasi Massa, Edisi 5. Jakarta: Salemba
Humanika, hal,, 298-299.
6 IKOMIK: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Informasi

3. Keputusan pada nilai mengenai bagaimana khalayak menghubungkan


kebutuhannya dengan media atau isi tertentu seharusnya ditunda.
4. Inisiatif dalam menghubungkan kebutuhan akan kepuasan terhadap pilihan
media tertentu bergantung pada anggota khalayak.
5. Orang memiliki kesadaran diri yang cukup akan penggunaan media
mereka,minat, motif, sehingga dapat memberikan gambaran yang akurat pada
peneliti.
Kepuasan Menggunakan Media, Kepuasan berarti terpenuhinya semua
kebutuhan khalayak pengguna media massa berdasarkan motif dan tujuannya.
Menurut Harzog, jenis kepuasan tertentu yang diinginkan khalayak dapat
menentukan perhatian terhadap isi pesan media. Individu memiliki penilaian dan
kepercayaan terhadap salah satu media massa yang dianggap mampu memenuhi
kebutuhannya. Motif akan mendukung penilaian dan kepercayaan individu terhadap
media sehingga terdorong untuk mengkonsumsinya. Setelah dikonsumsi, akan
terlihat apakah media dapat memenuhi motif awal menonton atau tidak 12. Untuk
mengukur kepuasan penggunaan media online, perlu mengukur motif dan kepuasan.
Setelah motif dan kepuasan diketahui maka kepuasan dapat terlihat berdasarkan
kesenjangan antara motif dan kepuasan.
Menurut Kriyantono, terdapat empat kategori motif pengkonsumsian media:13
1. Pencarian Informasi
Pengguna dikatakan memiliki motif informasi, apabila ingin mengetahui
berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan sekitar.
2. Identitas Pribadi
Pengguna dikatakan memiliki motif identitas pribadi, apabila ingin menemukan
penunjang nilai-nilai yang berkaitan dengan pribadi diri sendiri.
3. Integrasi dan Interaksi sosial
Pengguna dikatakan memiliki motif integrasi dan interaksi apabila ingin
memperoleh pengetahuan yang berkenaan dengan empati sosial
4. Hiburan
Pengguna dikatakan memiliki motif hiburan apabila ingin melepaskan diri dari
permasalahan.

12
Morissan. (2015). Teori Pengantar Individu Hingga Massa. Jakarta: Prenada Media Group, hal,
514.
13
Rachmat Kriyantono. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi Disertai Contoh Praktis Riset
Media, Public Relation, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Kencana
Prenadamedia Group, h 215-216.
IKOMIK: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Informasi 1(1) 2021 x-x  7

METODE
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif
merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki suatu keadaan maupun
kondisi, yang hasilnya telah dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Dalam
penelitian deskriptif fenomena ada yang berupa bentuk, aktivitas, karakteristik,
perubahan, hubungan, kesamaan dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan yang
lainnya. Sedangkan data didapatkan melalui studi kepustakaan dengan melakukan
penelaahan terhadap buku, artikel, literatur, catatan, serta berbagai laporan yang
berkaitan dengan masalah yang ingin dipecahkan.
PEMBAHASAN
Kehadiran media online ditengah-tengah masyarakat dunia menjadi suatu hal
yang tidak bisa dihindari, yang paling memungkinkan adalah untuk mempelajari dan
memahaminya. Mempelajari dan memahami kehadiran internet menjadikan kita untuk
memiliki pandangan yang lebih bermakna sehingga kebijakasanaan hadir dalam
keseharian penggunaan internet. Kebutuhan informasi muncul ketika seseorang
menyadari adanya kesenjangan antara pengetahuan dan harapan untuk memecahkan
suatu masalah14. Jadi informasi dibutuhkan manakala pengguna menyadari bahwa
pengetahuan yang dimiliki pada saat itu tidak cukup untuk menyelesaikan masalah yang
sedang di hadapinya, sehingga membutuhkan media online dalam membantu menambah
pengetahuan dalam melakukan pemenuhan kebutuhannya.
Media online merupakan media baru (new media) dengan cara penyampaian
informasi yang berbeda dengan media konvensional, yakni media cetak dan media
elektronik. Media online membutuhkan perangkat berbasis komputer dan koneksi
internet untuk mencari dan menerima informasi. Internet dengan karakternya yang tidak
terbatas, menjadikan pengguna internet bebas dalam bermedia. Penggunaan istilah
media online sering diartikan sebagai situs berita atau praktik jurnalistik secara tertulis
yang dipublikasikan melalui internet. Dalam menemukan kebutuhan informasi,
pengguna tidak harus menelan mentah-mentah apa yang mereka peroleh saat itu, semua
harus dengan melakukan prosesnya bagaimana informasi-informasi yang diperoleh
sudah memenuhi atau telah membantu dalam menyelesaikan masalah atau bahkan
sebaliknya.
Sebuah kepuasan dari media online yang di dapatkan merupakan informasi
mengenai bagaimana media akan membantu seseorang pengguna dalam mencapai

14
Vacc, Nicholas. (2000). Professional Orientation to Counselling, Thrid Edition. USA: Brunner
Routledge.
8 IKOMIK: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Informasi

sesuatu yang di butuhkan atau yang dicari oleh pengguna. Tidak hanya kemudahan-
kemudahan saja yang diperoleh saat menggunakan media online akan tetapi juga
terdapat beberapa kendala yang mungkin akan di alami oleh para penggunanya.
Kepuasan dalam menggunakan media online dalam dalam segala aspek kebutuhan
sosial membuktikan bahwa kepuasan seseorang pengguna dalam pemenuhan kebutuhan
informasi yang di butuhkannya, dalam pemenuhan kebutuhannya pengguna memiliki
tujuan tertentu seperti kepuasan yang berkaitan dengan interaksi dengan keluarga,
teman, lingkungan dan beberapa interaksi lainnya.
Kepuasan yang diperoleh dari mengakses media online tentunya sangat berbeda
dengan kepuasan yang didapat dari mengkonsumsi barang atau jasa lainnya. Pada saat
seseorang menggunakan media online dan kepuasan akan datang dari berita atau
informasi yang disajikan. Apabila media online tersebut mampu menyajikan informasi
yang aktual, faktual, dan lengkap, tentu saja para pembacanya akan merasa puas dan
tidak akan beralih ke media massa lainnya.
KESIMPULAN
Media online yang dipandang sebagai media interaktif juga dapat berfungsi
sebagai media yang menyediakan berbagai macam informasi di dalamnya, termasuk
berita. Keberadaan internet di tengah masyarakat saat ini dimanfaatkan sebagai sarana
untuk menyampaikan informasi dengan jangkauan dan kapasitas yang jauh lebih pasif.
Pengetahuan yang memadai dan kemudahan dalam mengaksesnya membuat masyarakat
semakin akrab dengan internet, sehingga sebagian khalayak masyarakat kini mulai
mengonsumsi informasi sehari-hari melalui internet. Pemenuhan kepuasan yang muncul
karena adanya beberapa kebutuhan yang telah dicapai Informasi melalui media sosial
membuat pengguna merasa ingin terus menikmati berita-berita yang ada untuk selalu
mengetahui perkembangan berita yang sedang atau telah terjadi. Identitas pribadi
keberadaan media sosial sekarang ini telah membantu para pengguna untuk mencari ide
untuk berkreasi, mencari potensi, bakat, citra diri, dan kepercayaan diri di dalam
maupun luar lingkungannya. Integrasi dan interaksi sosial, membuat khalayak, menjadi
akrab di dunia sosial. Hiburan, media online juga menyediakan banyak pilihan hiburan
dengan membuat pengguna merasa sangat terhibur.
SARAN
Bagi perguruan tinggi diharapkan agar dapat memberikan sumber referensi
yang berhubungan dengan media online sebagai rujukan mahasiswa selama
mengerjakan karya ilmiah. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melanjutkan penelitian
ini dengan memakai topik yang sama diharapkan bisa menambah variabel lain agar bisa
IKOMIK: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Informasi 1(1) 2021 x-x  9

mendapatkan hasil yang lebih maksimal sehingga dapat mendukung dan


menyempurnakan penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, Elvinaro dan Komala. (2007). Komunikasi Massa: Suatu Pengantar.
Bandung:
Bungin, Burhan. (2006). Sosiologi Komunikasi Teori, Paradigma, dan Diskursus
Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Indriyani, Bambang, & Hapsari. (2020). Efektivitas Penggunaan Media Online Tirto.Id
terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Berita Livi Zheng. Jurnal Studi
Jurnalistik, 2 (2), 157-167.
John M. Echols dan Hasan Shadily. (2002). English Indonesia Dictionary. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama
Littlejohn, Stephen. 2002. Theories of human Communication. 7th Edition. Belmont:
Wadsworth Simbiosa Rekatama Media.
Morissan. (2015). Teori Pengantar Individu Hingga Massa. Jakarta: Prenada Media
Group.
Nerisanti, V. (2019). Kepuasaan Penggunaan Media Sosial Sebagai Pemenuhan
Kebutuhan Informasi Bagi Para Traveller. Jurnal Universitas Airlangga.
Nurudin. (2009). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Rachmat Kriyantono. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi Disertai Contoh Praktis
Riset Media, Public Relation, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi
Pemasaran. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Rakhmat, Jalaluddin. (2018). Psikologi Komunikasi. Edisi Revisi. Bandung: Simbiosa
Ratna, Puspa, L. G. (2012). Media Online Sebagai Pemenuh Kepuasan Informasi (Studi
Analisis Deskriptif Kualitatif Mengenai Kepuasan Informasi bagi Kaum Wanita
pada Media Online wolipop.com). Jurnal Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Santana Septiawan K. (2005). Jurnalisme Kontemporer. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia.
Sativa, Dian. (2010). Media Online Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi. Jurnal
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Stanley J. Baran, Dennis K. Davis. (2018). Teori Komunikasi Massa, Edisi 5. Jakarta:
Salemba Humanika.
Suryawati, Indah. (2011). Jurnalistik Suatu Pengantar: Teori & Praktik. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Vacc, Nicholas. (2000). Professional Orientation to Counselling, Thrid Edition. USA:
Brunner Routledge.

You might also like