Professional Documents
Culture Documents
1
PENDAHULUAN
Pada era globalisasi seperti saat ini, teknologi berkembang sangat pesat. Hal ini
sangat berhubungan dengan kebutuhan manusia akan informasi dan teknologi. Guna
melengkapi kebutuhannya, manusia menggunakan berbagai cara dan media. Salah satu
kebutuhan manusia adalah kepuasan akan informasi. Informasi-informasi tersebut
tentunya diperoleh melalui media massa dan non massa. Media massa terdiri dari
televisi, radio, surat kabar, majalah, tabloid dan film. Pada saat ini, media komunikasi
massa yang berkembang sangat pesat adalah media online (surat kabar online). Dengan
media online, informasi dari belahan dunia manapun dapat diperoleh. Kecepatannya
yang tinggi dalam memberikan informasi, membuat media online banyak digunakan
oleh masyarakat pada saat ini. Setiap orang membutuhkan informasi dalam hidupnya,
karena dengan informasi seseorang dapat mengetahui segala sesuatu yang terjadi di
dunia ini. Selain itu informasi juga bermanfaat dalam mengambil keputusan, baik untuk
saat ini maupun masa yang akan datang.
Seiring dengan berkembangnya jaman yang semakin pesat, penggunaan media
online atau internet sebagai sarana memperoleh informasi di kalangan masyarakat sudah
semakin umum. Dikarenakan media online memiliki berbagai macam keunggulan
dibandingkan dengan media lainnya, yaitu sangat cepat dalam menyajikan berita atau
informasi, praktis dan fleksibel sehingga dapat diakses di mana saja dan kapan saja.
Perkembangan teknologi memudahkan masyarakat mencari informasi yang lebih efektif
dan selektif. Internet berkembang menjadi teknologi yang tidak hanya mampu
mentransmisikan berbagai informasi, namun mampu menciptakan dunia baru dan
realitas kehidupan manusia. Internet merupakan salah satu bentuk konvergensi dari
beberapa teknologi penting terdahulu seperti komputer dengan berbagai macam
manfaatnya1. Internet telah berkembang menjadi sebuah teknologi yang tidak saja
mampu mentransmisikan berbagai informasi, namun juga telah mampu menciptakan
1
Burhan Bungin. (2006). Sosiologi Komunikasi Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi
Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, h 136.
IKOMIK: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Informasi 1(1) 2021 x-x 3
dunia baru dan realitas kehidupan manusia, yaitu sebuah realitas yang materialistis yang
tercipta dalam kehidupan maya. Pada saat ini, internet adalah dianggap penting dan
memiliki jaringan yang sangat luas.
Jumlah penggunaan internet di Indonesia telah mencapai 205 juta pada Januari
2022. Ini berarti ada 73,7% dari populasi Indonesia yang telah menggunakan internet.
Nilainya lebih tinggi 1% dibanding periode tahun sebelumnya. Pada Januari 2021,
jumlah pengguna internet di Indonesia tercatat sebanyak 203 juta. Melihat trend
kenaikan jumlah pengguna internet di Indonesia terus bertambah setiap tahunnya. Pada
2012, jumlah pengguna internet di Indonesia hanya 39,6 juta jiwa. Sedangkan pada
tahun ini, jumlah pengguna internet di dalam negeri telah meningkat lima kali lipat
dibandingkan pada satu dekade lalu2. Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika
Rudiantara, di Indonesia terdapat 43 ribu portal berita online, namun jumlah
terverifikasi Dewan Pers tidak lebih 100 media.
Fenomena ini menunjukkan media online yang cukup banyak menyebabkan
banyak informasi yang cukup beragam tersaji di media online. Media online memiliki
peran besar terhadap pemenuhan kebutuhan informasi kepada penggunanya. Kebutuhan
akan sebuah informasi sendiri muncul akibat adanya sebuah kesenjangan pengetahuan
yang ada di dalam diri seseorang, sehingga dalam mengatasi hal kesenjangan tersebut
pengguna akan berusaha mencari informasi yang dibutuhkannya dan menyeleksi mana
yang merupakan kebutuhan relevan dan layak di jadikan sebagai sumber informasi yang
dapat di percaya dalam kegunaannya3. Karena pada dasarnya media online merupakan
media yang di desain untuk memperluas interaksi sosial antar manusia dalam
menggunakan sebuah teknologi. Media online tidak hanya berkisar di hard news tetapi
sudah merambah ke berbagai aspek kehidupan. Target pasar yang dilirik pun semakin
spesifik dan gemilang.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah dalam
penelitian ini yaitu, Bagaimanakah gambaran media online sebagai pemenuh kepuasan
informasi? Sedangkan tujuan pada penelitian ini yaitu, Untuk mengetahui gambaran
media online sebagai pemenuh kepuasan informasi.
TINJAUAN LITERATUR
Media Online
Secara harfiah kata media memiliki arti “perantara” atau “pengantar”.
Association for Education and Communication Tecnology (AECT) mendefinisikan
2
We Are Social, Data Indonesia (2022).
3
Viona Nerisanti. (2019). Kepuasaan Penggunaan Media Sosial Sebagai Pemenuhan Kebutuhan
Informasi Bagi Para Traveller. Jurnal Universitas Airlangga.
4 IKOMIK: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Informasi
media sebagai segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran
informasi. Sedangkan National Education Association (NEA) mendefinisikan media
sebagai benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan
beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar dan
dapat dipengaruhi efektifitas program instruksiona4.
Media online merupakan media komunikasi yang pemanfaatannya
menggunakan perangkat internet5. Media online tergolong media bersifat khas, terletak
pada penggunaan perangkat komputer di samping pengetahuan tentang program
komputer untuk mengakses informasi atau berita. Media online merupakan tipe baru
jurnalisme karena memiliki sejumlah fitur dan karakteristik dari jurnalisme tradisional.
Fitur-fitur uniknya mengemuka dalam teknologinya, menawarkan kemungkinan-
kemungkinan tidak terbatas dalam memproses dan menyebarkan berita6.
Karakteristik media online yaitu :
1. Kemampuan internet untuk mengkombinasikan sejumlah media
2. Tidak ada orang yang dapat mengendalikan perhatian khalayak
3. Kurangnya tirani penulis atas pembaca
4. Internet dapat membuat proses komunikasi berlangsung secara
berkisinambungan
5. Kecepatannya secara keseluruhan, yang menarik tetapi menakutkan
6. Interaktifitas web
Penggunaan Media
Penggunaan media terbagi menjadi: jumlah waktu yang digunakan dalam
berbagai media (frekuensi dan durasi penggunaan), jenis isi media yang dikonsumsi (isi
pesan) dan berbagai hubungan media secara keseluruhan 7. Hubungan antar khalayak
dengan isi media melalui attention atau perhatian pada isi media tersebut. Menurut
Kenneth E. Andersen mendefinisikan perhatian sebagai proses rangkaian stimuli
menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli lain melemah. Adapun sifat yang
4
John M. Echols dan Hasan Shadily. (2002). English Indonesia Dictionary. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, h. 360.
5
Indah Suryawati. (2011). Jurnalistik Suatu Pengantar: Teori & Praktik. Bogor: Ghalia
Indonesia.
6
Septiawan Santana K. (2005). Jurnalisme Kontemporer. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, h.
137.
7
Rakhmat, Jalaluddin. (2018). Psikologi Komunikasi Edisi Revisi. Bandung: Simbiosa.
IKOMIK: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Informasi 1(1) 2021 x-x 5
menonjol dari yang kita perhatiakan dalam menggunakan media adalah pada tampilan
medianya.
Menurut Poedarminta penggunaan yakni kaedah, manfaat, suatu perbuatan yang
memberikan pengaruh mendatangkan perubahan arti. Misalnya untuk kepentingan
umum atau kepentingan pribadi. Dalam penelitian ini mengacu kepada penggunaan
media sebagai suatu hal atau perbuatan dalam memanfaatkan sesuatu (menggunakan
media) untuk kepentingan dalam hal ini kepentingan memenuhi kepuasan informasi
yang didapat.
Teori Uses and Gratification
Teori ini diperkenalkan oleh Herbert Blumer dan Elihu Kartz pada tahun 1974
dalam bukunya The Uses on Mass Communication: Current Perspectives on
Grativication Research. Teori ini mengatakan bahwa pengguna media memainkan
peran aktif untuk memilih dan menggunakan suatu media. Pengguna media berusaha
untuk mencari sumber media yang paling baik di dalam usaha untuk memenuhi
kebutuhannya. Artinya, teori uses and gratification mengasumsikan bahwa pengguna
mempunyai pilihan alternatif untuk memuaskan kebutuhan8. Teori uses and
gratifications lebih menekankan pada pendekatan manusiawi dalam melihat media
massa yaitu manusia yang mempunyai otonomi, wewenang untuk memperlakukan
media, artinya manusia mempunyai kehendak penuh dalam memilih media massa yang
disukainya9.
Teori ini memusatkan perhatian pada penggunaan (uses) media untuk
mendapatkan kepuasan (gratifications) atas kebutuhan seseorang. Penilaian tentang arti
kultural dari media massa harus ditangguhkan sebelum diteliti lebih dahulu orientasi
khalayak10. Teori Uses and Gratifications lebih menekankan pada pendekatan
manusiawi dalam melihat media massa.
Ada 5 asumsi dasar yang menjadi inti gagasan dari teori penggunaan dan
kepuasan, yaitu:11
1. Khalayak aktif dan penggunaan medianya berorientasi pada tujuan.
2. Media berkompetisi dengan sumber kebutuhan lain
8
Nurudin. (2009). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Raja Grafindo Persada, h 191-192.
9
Littlejohn, Stephen. (2002). Theories of human Communication. 7th Edition. Belmont:
Wadsworth.
10
Ardianto, Elvinaro dan Komala, Lukiati. (2007). Komunikasi Massa: Suatu Pengantar.
Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
11
Stanley J. Baran, Dennis K. Davis. (2018). Teori Komunikasi Massa, Edisi 5. Jakarta: Salemba
Humanika, hal,, 298-299.
6 IKOMIK: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Informasi
12
Morissan. (2015). Teori Pengantar Individu Hingga Massa. Jakarta: Prenada Media Group, hal,
514.
13
Rachmat Kriyantono. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi Disertai Contoh Praktis Riset
Media, Public Relation, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Kencana
Prenadamedia Group, h 215-216.
IKOMIK: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Informasi 1(1) 2021 x-x 7
METODE
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif
merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki suatu keadaan maupun
kondisi, yang hasilnya telah dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Dalam
penelitian deskriptif fenomena ada yang berupa bentuk, aktivitas, karakteristik,
perubahan, hubungan, kesamaan dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan yang
lainnya. Sedangkan data didapatkan melalui studi kepustakaan dengan melakukan
penelaahan terhadap buku, artikel, literatur, catatan, serta berbagai laporan yang
berkaitan dengan masalah yang ingin dipecahkan.
PEMBAHASAN
Kehadiran media online ditengah-tengah masyarakat dunia menjadi suatu hal
yang tidak bisa dihindari, yang paling memungkinkan adalah untuk mempelajari dan
memahaminya. Mempelajari dan memahami kehadiran internet menjadikan kita untuk
memiliki pandangan yang lebih bermakna sehingga kebijakasanaan hadir dalam
keseharian penggunaan internet. Kebutuhan informasi muncul ketika seseorang
menyadari adanya kesenjangan antara pengetahuan dan harapan untuk memecahkan
suatu masalah14. Jadi informasi dibutuhkan manakala pengguna menyadari bahwa
pengetahuan yang dimiliki pada saat itu tidak cukup untuk menyelesaikan masalah yang
sedang di hadapinya, sehingga membutuhkan media online dalam membantu menambah
pengetahuan dalam melakukan pemenuhan kebutuhannya.
Media online merupakan media baru (new media) dengan cara penyampaian
informasi yang berbeda dengan media konvensional, yakni media cetak dan media
elektronik. Media online membutuhkan perangkat berbasis komputer dan koneksi
internet untuk mencari dan menerima informasi. Internet dengan karakternya yang tidak
terbatas, menjadikan pengguna internet bebas dalam bermedia. Penggunaan istilah
media online sering diartikan sebagai situs berita atau praktik jurnalistik secara tertulis
yang dipublikasikan melalui internet. Dalam menemukan kebutuhan informasi,
pengguna tidak harus menelan mentah-mentah apa yang mereka peroleh saat itu, semua
harus dengan melakukan prosesnya bagaimana informasi-informasi yang diperoleh
sudah memenuhi atau telah membantu dalam menyelesaikan masalah atau bahkan
sebaliknya.
Sebuah kepuasan dari media online yang di dapatkan merupakan informasi
mengenai bagaimana media akan membantu seseorang pengguna dalam mencapai
14
Vacc, Nicholas. (2000). Professional Orientation to Counselling, Thrid Edition. USA: Brunner
Routledge.
8 IKOMIK: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Informasi
sesuatu yang di butuhkan atau yang dicari oleh pengguna. Tidak hanya kemudahan-
kemudahan saja yang diperoleh saat menggunakan media online akan tetapi juga
terdapat beberapa kendala yang mungkin akan di alami oleh para penggunanya.
Kepuasan dalam menggunakan media online dalam dalam segala aspek kebutuhan
sosial membuktikan bahwa kepuasan seseorang pengguna dalam pemenuhan kebutuhan
informasi yang di butuhkannya, dalam pemenuhan kebutuhannya pengguna memiliki
tujuan tertentu seperti kepuasan yang berkaitan dengan interaksi dengan keluarga,
teman, lingkungan dan beberapa interaksi lainnya.
Kepuasan yang diperoleh dari mengakses media online tentunya sangat berbeda
dengan kepuasan yang didapat dari mengkonsumsi barang atau jasa lainnya. Pada saat
seseorang menggunakan media online dan kepuasan akan datang dari berita atau
informasi yang disajikan. Apabila media online tersebut mampu menyajikan informasi
yang aktual, faktual, dan lengkap, tentu saja para pembacanya akan merasa puas dan
tidak akan beralih ke media massa lainnya.
KESIMPULAN
Media online yang dipandang sebagai media interaktif juga dapat berfungsi
sebagai media yang menyediakan berbagai macam informasi di dalamnya, termasuk
berita. Keberadaan internet di tengah masyarakat saat ini dimanfaatkan sebagai sarana
untuk menyampaikan informasi dengan jangkauan dan kapasitas yang jauh lebih pasif.
Pengetahuan yang memadai dan kemudahan dalam mengaksesnya membuat masyarakat
semakin akrab dengan internet, sehingga sebagian khalayak masyarakat kini mulai
mengonsumsi informasi sehari-hari melalui internet. Pemenuhan kepuasan yang muncul
karena adanya beberapa kebutuhan yang telah dicapai Informasi melalui media sosial
membuat pengguna merasa ingin terus menikmati berita-berita yang ada untuk selalu
mengetahui perkembangan berita yang sedang atau telah terjadi. Identitas pribadi
keberadaan media sosial sekarang ini telah membantu para pengguna untuk mencari ide
untuk berkreasi, mencari potensi, bakat, citra diri, dan kepercayaan diri di dalam
maupun luar lingkungannya. Integrasi dan interaksi sosial, membuat khalayak, menjadi
akrab di dunia sosial. Hiburan, media online juga menyediakan banyak pilihan hiburan
dengan membuat pengguna merasa sangat terhibur.
SARAN
Bagi perguruan tinggi diharapkan agar dapat memberikan sumber referensi
yang berhubungan dengan media online sebagai rujukan mahasiswa selama
mengerjakan karya ilmiah. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melanjutkan penelitian
ini dengan memakai topik yang sama diharapkan bisa menambah variabel lain agar bisa
IKOMIK: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Informasi 1(1) 2021 x-x 9