You are on page 1of 18

Jurnal Spektrum Komunikasi Vol. 8 No.

2, Desember 2020

MEDIA REFERENSI BERBASIS TEKNOLOGI FACEBOOK BAGI


WARTAWAN DALAM MENYUSUN BERITA
MEDIA REFERENCE MEDIA BASED ON FACEBOOK TECHNOLOGY
FOR JOURNALIST IN PREPARING NEWS

Lian Agustina Setiyaningsih1, Muhammad Hanif Fahmi2, Fitrataqwin


Sawidodo3

1,3Ilmu Komunikasi, Universitas Merdeka Malang,


2 Sistem Informasi, Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Email : lian.agustinas@unmer.ac.id

ABSTRACT
Facebook has various functions including helping professional activities. As a
social media used by 140 million Indonesians, Facebook has a significant role in
helping journalists work. The phenomenon of using social media references is also
widely practiced abroad. However, the convergence of the media questions the
limitations of using Facebook by journalists in compiling news. This is because the
convergence of media provides flexibility for social media users to be both
communicators and communicators in it. This study used a qualitative descriptive
method which interviewed nine informants for print, electronic and online journalists.
The narrative method describes the practice of using Facebook media sources from the
eyes of journalists who are used as sources in presenting news. Purposive sampling is a
technique of taking the number of informants. The result of this research is that
Facebook is used as a reference media by journalists in finding, managing and
compiling news. Limitation on the use of references is in the activity of finding news
objects and strengthening news writing data. There are two features on Facebook that
are used as references, namely updates and groups. Journalists act as gatekeepers in
distributing messages. Steps taken in managing news information on Facebook
include: checking, filtering, crosschecking and writing news. Meanwhile, the criteria
for information accessed are the weight of information with social impacts, proximity,
the tendency of the media regarding news content, content uniqueness, extraordinary,
high value and news.
Keywords: media refference; technology; facebook; news; journalists

ABSTRAK
Facebook memiliki fungsi beragam termasuk dalam membantu kegiatan
profesional. Sebagai media sosial yang digunakan oleh 140 juta penduduk Indonesia,
facebook memiliki peran signifikan juga dalam membantu tugas wartawan.
Fenomena pemanfaatan referensi media sosial juga banyak dipraktikkan di luar
negeri. Namun, konvergensi media mempertanyakan batasan pemanfaatan facebook
oleh wartawan dalam menyusun berita. Sebab, konvergensi media memberikan
keleluasaan bagi pengguna media sosial untuk bisa menjadi komunikan sekaligus

ISSN 2338 – 0861 (cetak); e-ISSN 2621 – 8712 (online)


website : http://spektrum.stikosa-aws.ac.id

159
Jurnal Spektrum Komunikasi Vol. 8 No. 2, Desember 2020

komunikator di dalamnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif


yang mewawancarai sembilan informan terdiri dari wartawan cetak, elektronik
maupun online. Metode naratif menggambarkan praktik penggunaan sumber media
facebook dari kaca mata wartawan yang dijadikan sebagai sumber dalam
menyajikan berita. Purposive sampling merupakan teknik pengambilan jumlah
informan. Hasil dari penelitian ini adalah facebook dijadikan sebagai media referensi
oleh wartawan dalam mencari, menggelola dan menyusun berita. Batasan
penggunaan referensi ada pada kegiatan mencari obyek pemberitaan dan
memperkuat data penulisan berita. Terdapat dua fitur dalam facebook yang
dijadikan sebagai referensi yakni update status dan grup. Wartawan berperan
sebagai gatekeeper dalam mendistribusikan pesan. Langkah yang dilakukan dalam
mengelola informasi berita di facebook meliputi: pengecekan, filter, crosscheck dan
penulisan berita. Sedangkan, kriteria informasi yang diakses adalah bobot informasi
berdampak sosial, proximity, kecenderungan media tentang konten pemberitaan,
keunikan konten, extraordinary, nilai dan berita yang tinggi.
Kata-kata Kunci: media refference; teknologi; facebook; berita; wartawan

PENDAHULUAN membutuhkan kehadiran media


Pesatnya perkembangan untuk memenuhi kebutuhannya.
teknologi pada beberapa dekade Media massa menjadi sebuah
terakhir membawa pengaruh kekuatan yang besar dalam suatu
terhadap berbagai sektor, salah negara, masyarakat dapat dengan
satunya media informasi dan mudah mengontrol kinerja
komunikasi dalam pertukaran pesan pemerintah, mengetahui kondisi
melalui teknologi. Dengan hadirnya perkembangan politik, ekonomi, dan
media baru, masyarakat mendapat sosial.
kemudahan dalam memperoleh Adisel & Gawdy (2020), media
informasi. Tidak lagi terbatas oleh massa, masyarakat menjadi lebih
waktu dan jarak, masyarakat bisa peka terhadap suatu permasalahan
mendapatkan berbagai informasi yang tengah terjadi. Dengan kata lain
melalui smartphone, selain media massa memiliki peran untuk
mendapatkan informasi manusia juga memberi informasi sekaligus
dapat membagikan informasi kepada mendidik masyarakat. Dalam We Are
khalyak dengan mudah (Carroll et al., Social dan hootsuite, data statistik
2017). pengguna media sosial bulan Januari
Seiring dengan perkembangan 2020 menampilkan pengguna media
teknologi tersebut, informasi sudah sosial masyarakat di Indonesia
menjadi kebutuhan primer dalam mencapai 160 juta pengguna aktif
kehidupan masyarakat sehari-hari. media sosial. Mengalami peningkatan
Tidak dapat dipungkiri bahwa sebesar 8,1% dari tahun sebelumnya.
teknologi informasi dan komunikasi Dan 140 juta merupakan pengguna
telah menjadi kebutuhan sehari-hari Facebook (Social, 2020).
bagi masyarakat untuk mendapatkan Dari data tersebut dapat
suatu informasi tentang suatu dilihat bahwa 56% masyarakat
peristiwa yang terjadi di suatu Indonesia adalah pengguna sosial
tempat. Masyarakat sangat media. Masih dari hasil penelitian

ISSN 2338 – 0861 (cetak); e-ISSN 2621 – 8712 (online)


website : http://spektrum.stikosa-aws.ac.id

160
Jurnal Spektrum Komunikasi Vol. 8 No. 2, Desember 2020

yang diadakan oleh Hootsuite dan We komunikasi yang terbentuk melalui


Are Sosial, para pengguna internet di budaya teks dengan membangun
Indonesia tercatat rata-rata dalam nilai kedekatan emosional dan
menggunakan internet terhitung kemudahan dalam menyampaikan
sebanyak 8 jam 51 menit tiap harinya. informasi, serta kecepatan, hiburan,
Dapat dilihat dari data tersebut kustomisasi dan kebebasan.
bahwa dalam satu hari, masyarakat Straubhaar & Laruse (2006),
Indonesia mengakses internet dalam perubahan pola pikir dan konsepsi
durasi waktu yang cukup lama. tentang komunikasi media baru
Media baru merupakan sarana menggeser komunikasi media arus
komunikasi untuk berinteraksi utama menjadi media yang berbasis
dengan berbagai kelebihan. Seperti internet dengan sifatnya bisa
misalnya menyediakan forum mengakomodir bentuk komunikasi
berpendapat, melakukan tukar interporsonal dalam komunikasi
informasi dengan cepat dan terkini. massa. Menurut Fauzi (2018), media
Kelebihan media baru jika yang mampu merepresentasikan
dibandingkan dengan media fenomena di atas adalah melalui
mainsteram dapat menembus ruang whats app. Dalam Setiyaningsih &
dan waktu serta kecepatan dan Jatmikowati (2019), juga menjelaskan
kebaharuan informasi yang tinggi. Hal bahwa platform whatsapp mampu
ini disebabkan media baru meliputi melakukan komodifikasi terhadap
proses produksi, distribusi, transmisi waktu luang ibu rumah tangga.
serta display informasi. Dimana Dimana seluruh kebutuhan informasi
proses tersebut disokong oleh dan hiburan dapat dipenuhi melalui
internet yang mendukung dalam grup whatsapp.
aspek kecepatan akses (Kurmia, Dalam (Kristiyono & Sirikit,
2005). 2019) pergeseran model teknologi
Sementara itu, McQuail (2011) media massa menjadi teknologi media
membagi media menjadi 4 tipe, yaitu: baru terlihat dari keberagaman dan
media komunikasi interpersonal, variasi informasi serta sumber.
media permainan interaktif, mesin Kemudian audiens menjadi sangat
pencari informasi, dan media aktif untuk melakukan fragmentasi
pertukaran informasi. Klasifikasi ini konten dan channel. Dan pada
dalam Deswindi (2017), memudahkan akhirnya bermunculan feedback yang
audiens dalam memilih media tidak terduga dan beragam. Berikut
berdasarkan konten. Dampak dari merupakan komparasi model media
bergesernya kebiasaan audiens dari baru dengan lama.
media masinstream ke media baru
adalag berupa perubahan budaya.
Fauzi (2018), perubahan budaya
komunikasi terjadi bermigrasi dari
era konvensional ke medi baru.
Bentuk transformasi dari
komunikasi tatap muka menjadi
komunikasi yang menggunakan media
berbasis teknologi komputer dan
internet. Bagi digital natives, budaya

ISSN 2338 – 0861 (cetak); e-ISSN 2621 – 8712 (online)


website : http://spektrum.stikosa-aws.ac.id

161
Jurnal Spektrum Komunikasi Vol. 8 No. 2, Desember 2020

afiliasinya, dipengaruhi oleh faktor


dominan berupa kebutuhan informasi
dan hiburan. Sopia (2013),
kepentingan pengguna facebook
terletak pada kebutuhan informasi,
kesenangan, komunikasi, transaksi.
Ketiga kepentingan tersebut dalam
penelitiannya dianggap sebagai faktor
yang mempengaruhi tingginya
pengguanaan facebook di Indonesia.
Dalam dunia jurnalisme
tentunya media sosial tidak dapat
dipisahkan dengan adanya media
baru tersebut. Media sosial saat ini
juga telah menjadi sarana bagi
jurnalis untuk membantu
Figure 1. Perbandingan Model Media menyebarkan pemberitaan secara
(Kurmia, 2005) efektif dan cepat. Selalin
menyebarkan informasi seiring
Selain whatsapp, media sosial berkembangnya teknologi yang
lainnya yang banyak digunakan untuk bervariasi kini media sosial juga
mengakses informasi dan hiburan memberikan wadah bagi jurnalis
adalah facebook. Pengguna facebook untuk mendapatkan segala bentuk
sangat beragam, mulai dari anak informasi dari ungguhan masyarakat.
muda hingga orang tua. Pemanfaatan Masyarakat tentunya memiliki
facebook juga bermacam-macam yang peran dalam tugas jurnalis seperti
sangat dominan adalah untuk akses misalnya memiliki keinginan untuk
hiburan dan informasi bagi audiens. menyebarkan suatu informasi kepada
Motif afiliasi penggunaan facebook audiens. Sehingga berlaku ungkapan
beragam, yang terbesar untuk atau jurnalisme warga (citizen
kebutuhan berteman dan mencari journalism). Penemuan tersebut dapat
informasi. Informasi bukan hanya menunjukkan konten jurnalisme
untuk berjejaring, sedangkan motif warga online menambah keragaman
afiliasi terkecil untuk medapatkan informasi yang tersedia di pasar
perhatian orang lain. Selain itu ada (Carpenter, 2010). Keakuratan citizen
motif-motif afiliasi lainnya yang journalism menyampaikan di
muncul berkaitan dengan intensitas facebook dikontrol oleh gatekeeper.
hubungan yang lebih kuat seperti Dari studi di Kota Batam, facebook
motif mempertahankan hubungan mampu menjadi media untuk
antar individu, empati yang simpatik mempublikasikan hasil jurnalistik
diwujudkan dalam sikap bersahabat, warga (Hasibuan, 2019). Artikel
memiliki keinginan baik, dan jurnalisme warga online lebih
membina cenderung menampilkan keragaman
hubungan yang penuh kepercayaan topik yang lebih besar, informasi dari
(Pribadi et al., 2011). sumber luar dan fitur multimedia dan
Tingginya jumlah pengguna interaktif.
facebook dengan berbagai motif

ISSN 2338 – 0861 (cetak); e-ISSN 2621 – 8712 (online)


website : http://spektrum.stikosa-aws.ac.id

162
Jurnal Spektrum Komunikasi Vol. 8 No. 2, Desember 2020

Proses konvergensi media pendistribusian informasi. Dari hasil


dalam citizen journalism dijalankan penelitian Gemiharto (2015),
dalam dua proses, yaitu proses penentuan isi berita yang dilakukan
produksi dan proses promosi oleh media online Kompas Tekno
program berita. Sehingga dilakukan dengan cara antara lain:
memunculkan kekurangan dalam pemilihan sumber berita, pemilihan
pemberitaannya yakni terkait konten kutipan dari sumber berita, dan
pemberitaan dan proses pemberitaan menempatkan gambar yang
yang tidak menerapkan etika profesi mendukung isi pemberitaan. Praktik
sebagai jurnalis serta distribusi atas konevegensi media dalam Irawan
kebenaran konten (Vebrynda et al., (2014), menyebutkan era konvergensi
2017). Konten yang diberitakan oleh media membuat konsep jurnalisme
warga merupakan informasi yang bisa semakin berkembang, karena
menggunakan bahasa informal dan platform atau penyebaran media juga
sering kali tidak memperdulikan etika semakin variatif bagi jurnalis. Begitu
dan prosedur sesuai profesi sebagai juga studi di Solopos, model
jurnalis. Selain itu sangat membuka konvergensi media yang dilakukan
kemungkinan terjadinya penyebaran adalah newsgathering, dimana jurnalis
berita yang kurang tepat bahkan dituntut mampu mencapai tingkatan
menuju ke tidak benar. Gaya kemampuan multitasking (Prihartono,
penulisan mempengaruhi efektifitas 2016).
penyampaian pesan dalam karya tulis Kegiatan jurnalistik sebelum
(Marta et al., 2019). terjadinya konvergensi media dalam
Oleh karenanya, agar kualitas mencari berita mengandalkan
pemberitaan citizen journalism tetap jaringan personal, seperti menjalin
terjamin dari hasil penelitian Rendi, et hubungan dengan masyarakat
al. (2016), maka harus menerapkan setempat yang dijadikan sebagai
algoritma penghasil rekomendasi sumber informasi ketika terjadinya
berita. Masing-masing pengguna peristiwa di suatu wilayah. Selain itu
sistem mempunyai rekomendasi yang wartawan juga masih menggunakan
berbeda-beda sesuai dengan pola jaringan kepada pihak berwajib
view berita masing-masing. Literatur seperti polisi, tentara bahkan instansi
atau sumber menunjukkan kualitas pemerintahan yang dijadikan sumber
dari konten jurnalistik yang informasi peristiwa untuk menjadi
menunjukkan karakteristiknya. bahan penayangan berita. Menjadi
Jurnalisme online memiliki seorang wartawan tidak semestinya
karakteristik yang meliputi: harus menunggu sampai peristiwa
interaktivitas, kustomisasi konten, muncul, namun mencari dan
hipertekstualitas dan konvergensi mengamati dengan ketajaman naluri
atau lebih tepatnya: multimedialitas- seorang wartawan.
dimana seluruh karakteristiknya Peristiwa tidak terjadi di
berkontribusi pada ruang-waktu yang ruang redaksi, melainkan terjadi di
dibedakan (Bardoel & Deuze, 2001). luar. Oleh karena itu, yang terbaik
Teknologi komunikasi bagi wartawan adalah terjun langsung
berkontribusi dalam perkembangan ketempat kejadian sebagai pengamat
jurnalisme terutama dalam kualitas pertama. Dalam dewasa ini di Kota
konten dan kecepatan dalam Malang banyak dijumpai postingan

ISSN 2338 – 0861 (cetak); e-ISSN 2621 – 8712 (online)


website : http://spektrum.stikosa-aws.ac.id

163
Jurnal Spektrum Komunikasi Vol. 8 No. 2, Desember 2020

masyarakat dalam media Facebook Nuraeni (2017), hasil survei


yang menyebarkan informasi terkini yang dilakukan salah satu lembaga di
terjadi di Kota Malang. Hal tersebut negara Amerika Serikat terhadap 500
membuktikan bahwa masyarakat di wartawan yang berasal dari 15
Kota Malang memiliki keinginan negara, dan hasilnya sebanyak 47
untuk menjadi pewarta. Ketika persen di antaranya menggunakan
masyarakat menyebarkan informasi twitter sebagai sumber berita dan 30
kepada khalayak bergerak dengan persen lainnya menggunakan
cepat proses penyebaran informasi. facebook. Pada tahun sebelumnya
Namun dalam hal pemberitaan juga terdapat riset mengenai sumber
masyarakat tidak memiliki akses atau media sosial yang digunakan untuk
hak perlindungaian sebagai pencari menyusun berita sebagai karya
data, pengolah data, menyiarkan jurnalistik.
dengan akurat dan valid seperti Fenomena di atas juga berlaku
profesi jurnalis yang telah diatur di Indonesia, terutama di Kota
dalam kode etik jurnalistik dan Malang. Penggunaan Facebook di
hukum yang berlaku. kalangan wartawan sudah menjadi
Munculnya media baru hal yang wajar. Namun melihat
mengusung kompetisi dalam aspek perkembangan media facebook
kecepatan penyampaian informasi tentunya memiliki kekurangan dan
sehingga menjadi prioritas media saat kelebihan. Dari kelebihan facebook
ini. Pemanfaatan media sosial dalam waratwan dapat memanfaatkan
media massa bukan hanya untuk meida tersebut dalam membantu
penyampai berita namun juga untuk mencari peristiwa ataupun fenomena
media sosial terkusus facebook dalam yang bisa dijadikan sebagai bahan
pencarian informasi yang dijadikan peliputan berita. Jika dilihat dari
sebagai sumber referensi untuk kekurangan media facebook dalam
dimuat kedalam tayangan media masa konteks penyebaran informasi
konvensional di Kota Malang. peritiwa dan fenomena yang terjadi
Paulussen et al., (2014) dijumpai penyebaran informasi yang
menyebutkan media sosial semakin tidak akurat.
banyak digunakan sebagai sumber Dalam aturan jurnalistik
liputan berita arus utama. Rutinitas penyampain suatu berita harus
jurnalis sebelum turun ke lokasi memperhatikan aturan dan pedoman
melakukan pemantauan harian yang telah dibuat yaitu kode etik
platform media sosial. Secara jurnaistik. Maka perlu adanya filter
kuantitatif, artikel yang diterbitkan dalam mengumpulkan informasi dari
antara Januari 2006 dan Desember facebook. Dari permasalahan tersebut
2013 dalam edisi cetak dua surat studi ini akan membahas media
kabar berkualitas Flemish (Belgia facebook sebagai refrensi atau
utara), secara eksplisit merujuk ke sumber informasi dalam membatu
facebook, twitter, youtube. Perbedaan tugas waratwan mencari,
tampilan dan fungsi referensi dalam mengumpulkan, dan mengolah data.
pemberitaan memiliki pengaruh Maka penelitian ini mendeskripsikan
terhadap pemilihan platform media tentang praktik media refference
soial. dikalangan wartawan dengan
menggunakan platform facebook.

ISSN 2338 – 0861 (cetak); e-ISSN 2621 – 8712 (online)


website : http://spektrum.stikosa-aws.ac.id

164
Jurnal Spektrum Komunikasi Vol. 8 No. 2, Desember 2020

mengkonfirmasi hasil wawancara


METODE PENELITIAN antar informan untuk mendapatkan
Metode penelitian yang data yang terpercaya.
digunakan adalah kualitatif deskriptif,
untuk menggambarkan praktik HASIL DAN PEMBAHASAN
penggunaan sumber media facebook Hasil Penelitian
dari kaca mata wartawan yang Facebook merupakan suatu
dijadikan sebagai sumber dalam media yang dapat menyebarluaskan
menyajikan berita oleh wartawan informasi kepada audiens dengan
media cetak, televisi maupun online di waktu yang cepat. Maka dengan
Kota Malang. Paradigam penelitian melihat kondisi tersebut wartawan di
yang digunakan adalah Kota Malang memanfaatkan facebook
konstruktivisme. Penelitian kualitatif sebagai salah satu sumber informasi
deskriptif ini menghasilkan data yang tujuannya untuk dijadikan suatu
deskripstif berupa kata-kata tertulis, berita di media konvensional atau
atau lisan dari orang-orang dan media menstrim seperti televisi,
perilaku dan pengalaman bertingkat cetak, dan online. Dengan
(Sugiyono, 2017). memanfaatkan facebook wartawan
Penelitian ini melibatkan sangat terbantu dalam menjalankan
sembilan informan wartawan di Kota pekerjaan sebagai orang yang
Malang dari media televisi, koran dan mencari, mengola dan
online. Teknik pengambilan sampling mempublikasikan informasi.
informan berdasarkan purposive Kemajuan teknologi informasi
sampling mengingat banyaknya jenis facebook meliputi peningkatan
media massa dan jumlah waratawan layanan yang disediakan untuk
di Kota Malang. Instrumen penelitian penggunanya. Adapun fitur-fitur
yang digunakan adalah panduan dalam facebook yang mempermudah
wawancara yang digunakan dalam masyarakat dalam mempublikasikan
teknik pencarian data yakni melalui suatu informasi yaitu: fitur status
observasi, wawancara dan studi update. Bentuk dari status update
dokumentasi. berupa kolom, penggunanya dapat
Analisis data yang digunakan memposting pesan, baik berupa teks,
dalam naratif ini menggunakan gambar, link, ataupun video. Dalam
langkah uji kredibilitas, uji fitur ini masyarakat dengan mudah
tranferbilitas, uji dependabilitas, uji membagikan suatu informasi kepada
dan komfirmabilitas. Uji kredibilitas publik.
dilakukan dengan melakukan
pengamatan dan wawancara secara
mendalam untuk menggali data yang
dalam. Uji transferabilitas meliputi
kegiatan menguji validitas hasil
wawancara dengan hasil penelitian
terdahulu. Uji dependabilitas
dilakukan dengan cara menampilkan
data pendukung gambar hasil
wawancara dengan informan. Uji
komfirmabilitas adalah

ISSN 2338 – 0861 (cetak); e-ISSN 2621 – 8712 (online)


website : http://spektrum.stikosa-aws.ac.id

165
Jurnal Spektrum Komunikasi Vol. 8 No. 2, Desember 2020

didalamnya adalah informasi yang


sedang terjadi di Kota Malang. Dalam
fitur grup ada pemberitahuan yang
muncul dalam akun facebook
sehingga dalam setiap postingan baru
yang ada dalam grup dan
memudahkan untuk mencari suatu
informasi.

Figure 3. Fitur Grup Facebook


Sumber: facebook.com
Figure 2. Timeline Facebook
Sumber: facebook.com Wartawan Kota Malang
melakukan beberapa inovasi agar
Dengan memanfaatkan fitur pemberitaan dalam media televisi,
grup dalam media facebook kinerja cetak, online tidak tertinggal
wartawan dalam mencari informasi keksistensianya dan kecepatannya
suatu peristawa di Kota Malang dapat dalam pemberitaan. Pemanfaatan
memberikan nilai lebih dalam hal facebook sebagai salah satu sumber
kecepatan pemberitaan oleh media informasi menjadi cara waratwaan
konvensional. Dalam fitur grup Kota Malang untuk mempermudah
facebook menyediakan fasilitas bagi dalam kinerja wartawan. Terdapat
penggunanya untuk memposting beberapa informasi yang dapat
suatu konten yang pemirsanya adalah dijadikan sebagai bahan untuk diolah
pengikut grup tersebut. Dapat menjadi berita. Sumber informasi
diartikan bahwa informasi yang ada beragam sebagian besar berasal dari
dalam suatu grup tersebut merupakan grup untuk melaporkan tetang
pengelompokan dari segala postingan keadaan atau peristiwa yang terjadi di
pengguna keseluruhan. Sehingga Kota Malang. Selain informasi
ketika wartawan mencari suatu kejadian dalam tautan masyarakat di
informasi sanggat mudah dan cepat facebook juga meliputi informasi yang
dengan adanya grup Facebook Seperti bersifat menghibur, human interest,
contoh dalam grup Informasi Malang dan hal unik yang ada. Jenis informasi
Raya dimana postingan yang ada diatas dimannfaatkan oleh wartawan

ISSN 2338 – 0861 (cetak); e-ISSN 2621 – 8712 (online)


website : http://spektrum.stikosa-aws.ac.id

166
Jurnal Spektrum Komunikasi Vol. 8 No. 2, Desember 2020

sebagai informasi yang dijadikan ini menyediakan berbagai informasi


sebagai berita features. terkait laporan masyarakat tentang
Dalam penelitian ini informan kondisi terkini di Malang Raya, sektor
wartawan diutamakan yang memiliki ekonomi, politik, kriminal, olahraga,
akun facebook dan wilayah kerjanya sosial, agama, budaya hingga hiburan.
di Malang Raya. Kelebihan media Dari hasil wawancara dengan
facebook menjadi kompetitor dalam informan terdapat beragam grup yang
aspek kecepatan dan akses luas bagi diikuti dan yang paling sering diakses
penyebaran berita baik di media adalah Komunitas Peduli Malang
mainstream maupun media baru. Raya. Adapun ragam grup facebook
Pembeda antara facebook dengan antara lain: Komunitas Peduli Malang
platform media penyampai berita di Raya dan Informasi Malang Raya.
media berbasis internet terletak pada Menurut Fajar wartawan Metro TV
obyek yang disampaikan. Facebook kemudahan didapat dengan
sebagian besar yang disampaikan mengakses keduanya, alasannya
adalah berupa informasi yang sifatnya adalah audiens di facebook juga sudah
kurang mendalam. Sedangkan banyak yang mengunggah video
platform media penyampai berita di sebagai konten utama dalam
media berbasis internet menyajikan menyampaikan informasinya.
berita yang dikemas dengan kaidah
jurnalistik dan memenuhi kode etik
jurnalistik.
Fenomena baru yang
dilakukan oleh wartawan adalah
mencoba menggabungkan praktik
kerja di ranah facebook dan media
penyampai berita. Hal ini merupakan
jawaban atas kompetisi yang
dijelaskan di atas. Dimana, wartawan
mencoba menggali kreatifitas dan Figure 4. Interview Fajar-Metro
membuat inovasi dalam membantu TV Kontributor Malang
pencarian informasi untuk
menyajikan sebuah berita. Dengan “ ... kalau di Malang sendiri ada
kata lain facebook digunakan sebagai bebrapa grup facebook yang
referensi untuk membantu menjadi sumber informasi,
mempercepat akses publikasi. seperti komunitas peduli
Cara kerja pemanfaatan malang kemudian informasi
facebook sebagai referensi adalah malang raya, disitu banyak
melalui fitur grup. Informasi di dalam informasi-informasi dari warga
dalamnya merupakan pengelompokan kota malang sendiri tentunya
dari berbagai postingan pengguna yang menguplod kejadian-
secara keseluruhan. Grup facebook kejadian di Kota Malang.
yang banyak digunakan oleh Karena mereka sekarang sudah
wartawan di Malang adalah bernama menggunakan handpone yang
“Komunitas Peduli Malang Raya”. ada kameranya jadi sewaktu
Postingan meliputi informasi yang waktu mereka menemukan
sedang terjadi di Malang Raya. Grup suatu peristiwa dijalan mereka

ISSN 2338 – 0861 (cetak); e-ISSN 2621 – 8712 (online)


website : http://spektrum.stikosa-aws.ac.id

167
Jurnal Spektrum Komunikasi Vol. 8 No. 2, Desember 2020

langsung memvidio atau


memotret dan langsung
mengaploudnya di grup
itu...”(Hasil wawancara, 2020).

Selain dua jenis sumber grup


facebook di atas, wartawan di
Malang Raya juga mengakses
facebook official yang dimiliki oleh
dinas. Seperti misalnya yang
sering diakses adalah oficial akun Figure 5. Interview Luki-Viva.com
seperti BPBD, PLN, POLRESTA,
PEMKOT. Pemanfaatan referensi Sumber informasi bukan
akun official untuk menguatkan isi berarti hanya berbicara mengenai
berita, dan merupakan sumber suatu peristiwa saja, tetapi
terpercaya karena dikelola oleh melainkan hal yang memiliki nilai
dinas atau instansi. Dari hasil jual berita. Dalam produk jurnalistik
wawancara dengan Luki juga dikenal dengan istilah features
wartawan dari viva.com yaitu berita yang masuk dalam
kontributor Malang, menyebutkan kategori ringan, dimana berita
bahwa akun official memberikan tersebut dibuat dengan tujuan
fakta akurat dan langkah menginspirasi, menghibur, dan
selanjutnya adalah berkaitan dengan human interest
mengkonformasi ke sumber yang yang kuat. Banyak informasi yang di
berkaitan. dapatkan dari postingan facebook
yang berupa kejadian unik ataupun
“...cari informasi yang resmi hal yang dapat menarik kertarikan
mending saya melihat diakun masyarakat unutk melihat berita
resmi, seperti ketika saya mau tersebut. Contoh dalam hal ini seperti
mencari informasi tentang yang dikatakan Deni dari MNC TV
rekayasa lalulintas di Kota Kontributor Malang.
Batu saya langsung cari di
akun resminya DISHUB, dari “.... di facebook saya juga
pada ke akun orang personal mengambil sisi-sisi yang dapat
yang informasinya kadang menginspirasi pemirsa, seperti
gak bisa misalnya mengikuti seseorang
dipertanggungjawabkan.” yang memiliki prestasi pencak
(Hasil Wawancara, 2020) silat di Kota Malang yang sering
menjuari kejuaraan daerah
atau nasional, disitu saya
mengambil informasi tersebut
sebagai bahan untuk dijadikan
berita features.” (Hasil
Wawancara, 2020)
Sumber dari facebook
tersebut dijadikan sebagai referensi
dengan tindakan selanjutnya adalah

ISSN 2338 – 0861 (cetak); e-ISSN 2621 – 8712 (online)


website : http://spektrum.stikosa-aws.ac.id

168
Jurnal Spektrum Komunikasi Vol. 8 No. 2, Desember 2020

melakukan konfirmasi kepada pihak secara marathon tentang kecelakaan


yang berkaitan. Dengan kata lain, pesawat, maka informasi terkait hal
proses penggalian data tetap tersebutlah yang menjadi prioritas
dilakukan terhadap pihak terkait. pencarian.
Dimana wawancara terhadap sumber
juga dilakukan untuk memastikan
kebenaran informasi awal yang
didapat. Sehingga pada akhirnya
berita akan disajikan dengan sangat
lengkap dan memenuhi kreteria
berita yang layak untuk ditayangkan.
Faktor lain yang dijadikan
sebagai pertimbangan setelah
mengakses facebook adalah kode etik
jurnalistik. Wartawan Malang Raya
tetap menggunakan kode etik Figure 6. Interview Dedik-
jurnalistik dalam menyajikan berita Kompas TV
yang akurat. Terdapat beberapa
tahapan pengelolaan berita dari Faktor lain yang dijadikan
facebook untuk dijadikan sebagai sebagai pertimbangan dalam
referensi menulis berita. Informasi mengakses facebook untuk dijadikan
dalam postingan grup, komunitas, sebagai referensi berupa keunikan
ataupun akun akun lainya tidak dari konten yang akan diusung. Hal ini
semua mengandng nilai-nilai berita. menitik tekankan pada kaidah
Sehingga dibutuhkan keahlian jurnalistik tidak biasa (extra
wartawan yaitu naluri dalam memilih ordinary). Menurut hasil wawancara
informasi. dengan Ardiansyah (Times
Kriteria informasi yang dipilih Indonesia), Junaidi (Harian Surya),
adalah bobot informasi yang dan Jauhar (Stringer SCTV), postingan
berkaitan dengan dampak sosial dalam facebook belum memenuhi
terhadap masyarakat. dari hasil kriteria jurnalistik. Oleh karenanya
wawancara dengan Deni (MNC TV), dibutuhkan pengelolaan lebih lanjut
Dedik (Kompas TV), Ramadhan terkait data yang dari sumber
(SCTV) dan Darmono (Merdeka.com) tersebut. Sehingga faktor nilai berita
memiliki pendapat yang sama bahwa yang tinggi juga menjadi bagian
berita waratwan juga harus pertimbangan dalam mengakses
memandang keterkinian dari kejadian informasi di facebook. Menurut
yang ada dalam suatu siklus media. Junaidi (Harian Surya) dalam
Terkadang kedekatan (proximity) wawancaranya diperlukan adanya
menjadikan berita dalam suatu sebuah klarifikasi kebenaran suatu
kelompok tertentu dapat membawa informasi yang ada pada tautan
perubahan keadaan sosial. Selain itu, facebook.
menurut keempat narasumber, faktor
kecenderungan topik media mereka “... iya dalam menghadapi
dalam memberitakan juga menjadi perkembangan teknologi
pertimbangan. Seperti misalnya jika wartawan memang harus
media mereka sedang memberitakan memanfaatkan facebook
dengan baik. Ketika

ISSN 2338 – 0861 (cetak); e-ISSN 2621 – 8712 (online)


website : http://spektrum.stikosa-aws.ac.id

169
Jurnal Spektrum Komunikasi Vol. 8 No. 2, Desember 2020

mendapatkan informasi dari atau informasi sesuai dengan kode


facebook itu hanyalah sebagai etik jurnalistik yang sudah
pendukung informasi, menjadi landasan hukum bagi
wartawan harus mengetahui seorang wartawan. Tidak semua
sendiri apa yang sedang terjadi informasi yang berada dalam
pada peristiwa yang sudah postingan facebook dapat
diposting dalam facebook. Saya dijadikan sebagai berita maka
pernah mendapat informasi perlu adanya proses yang
bahwa ada kecelakaan dari dilakukan wartawan dalam
postingan yang ada di facebook. membuat berita berdasarkan
Dariinformasi tersebut kita informasi yang di dapat dari
harus mengecek kebenaran dari posting pengguna facebook. Tentu
informasi tersebut, bisa dengan wartawan memiliki cara
terjun kelapangan secara tersendiri dalam mengelolah
langsung atapun menghubungi suatu informasi yang didapatkan
warga dan pihak yang berwajib sesuai dengan framing media yang
yang menangani peristiwa diikuti oleh masing-masing
tersebut...” (Hasil Wawancara, wartawan.
2020) Berita yang menarik dalam
pandang jurnalistik yaitu berita
Oleh karenanya dari yang memiliki nilai atau bobot
seluruh informan menyatakan berita. Isi dari berita tersebut,
bahwa facebook meringankan dianggap layak atau tidak untuk
tugas dalam hal pencarian konten dipublikasikan, merupakan tugas
dan data secara umum. dari wartawan dalam memilih dan
Pengelolahan informasi dari mengelola informasi yang
sumber facebook wartawan juga didapatkan agar menjadi berita
berfungsi sebagai kontrol sosial. yang memiliki nilai.
Artinya ketika adanya informasi Dengan kata lain bahwa
yang bersifat pro kontra, dan karakteristik masing-masing
sudut pandang yang dapat wartawan sangat berpengaruh
menjadikan polemik yang terjadi terhadap proses pencarian dan
dalam masyarakat wartawan sudut pandang dalam mengakses
harus membenarkan atau informasi hingga dalam penyajian
menjadikan sudut pandang yang berita selanjutnya. Hal terbesar
berbeda dengan berdasarkan yang berpengaruh juga adalah
fakta kejadian. Sehingga informasi sense atau insting wartawan
yang diterima oleh masyarakat dalam memilih informasi. Dan
dapat dipastikan kebenaran dari keahlian ini menurut informan
suatu informasi tersebut. hanya didapatkan dari jam
Wartawan menjadikan terbang waratawan di lapang
informasi yang didapatkan dari dalam meliput, menulis sekaligus
postingan pengguna facebook membaca berita dan fenomena
hanyalah sebagai salah satu sosial.
sumber sekunder. Informasi yang
diperoleh tersebut masih harus Pembahasan
melalui tahap pengelolahan data

ISSN 2338 – 0861 (cetak); e-ISSN 2621 – 8712 (online)


website : http://spektrum.stikosa-aws.ac.id

170
Jurnal Spektrum Komunikasi Vol. 8 No. 2, Desember 2020

Facebook Sebagai Media Referensi pemberitaan. Dalam facebook juga


Wartawan Dalam Mencari Berita didukung dengan adanya pengguna
facebook yang memberikan informasi
Fenomena pemanfaatan dengan tidak terbatas oleh waktu dan
facebook sebagai media referensi oleh siapapun. Khalayak umum,
wartawan dalam mencari data untuk menandakan bahwa konten media
membuat berita dapat dilihat dari internet tidak lagi hanya dimonopoli
konsep gatekeeper dalam pihak berkepentingan namun dapat
pemanfaatan media sosial. Wartawan diunggah oleh semua pengguna
berperan sebagai gatekeeper dalam internet (Solomon, 2013; Abadi,
menyaring informasi yang bertebaran 2019).
luas di facebook. Menurut Mareel & Jadi tidak hanya wartawan
Vakaet (2012), keterlimpahan atau media yang memiliki kepenting
informasi (information abundant) di dalam hal penyebaran informasi.
media sosial membuat masyarakat Tetapi masyarakat umum dapat
mengalami kebingungan. Sehingga menyebarkan berbagai informasi
membutuhkan gatekeeper untuk kepada khalayak ketika seorang
meluruskan kebenaran informasi memiliki akun (pengguna facebook).
yang ada di dalamnya. Oleh karenanya wartawan dapat
Korelasi antara wartawan berperan sebagai gatekeeper ketika
dengan keterlimpahan informasi bersinggungan dengan penyebaran
dalam penelitian ini adalah pada informasi di media sosial.
fungsi wartawan sebagai gatekeeper. Pengguna facebook tidak
Selain itu hubungan lainnya yang harus memiliki keterikatan atau
dapat dilihat dari penelitian ini bahwa saling mengenal antara pemberi
wartawan juga merupakan informasi dan penerima informasi.
komunikan yang melakukan praktik Wartawan tidak harus memiliki suatu
untuk kemudian berperan menjadi hubungan kusus dengan pengguna
komunikator. Artinya bahwa facebook untuk dapat mencari
wartawan merupakan pengguna sumber informasi. Artinya semua
facebook dan memanfaatkannya kalangan yang memberikan informasi
sebagai referensi dalam menyajikan di dalam facebook dapat diterima oleh
berita di media mainstream maupun wartawan utnuk dijadikan sebuah
media baru. berita. Seperti dalam penelitian ini
Dari hasil analisa data, yang telah menjabarkan fitur grup
facebook merupakan sumber media dalam facebook, dimana keanggotan
sosial yang paling sering digunakan grup tersebut tidak memiliki
sebagai refferensi jika dibandingkan hubungan khusus yang dimaksut
dengan media sosial lainnya. Hal ini adalah seluruh pengguna yang ada
dikarenakan facebook memiliki dalam grup facebook tersebut dapat
konten yang kompleks melalui fitur menerima informasi tanpa harus
grup yang terdapat di dalamnya. mengenal terlebih dahulu siapa
Facebook memberikan kecepatan penerima dan pemberi informasi.
dalam segi penyebaran informasi.Hal
tersebut menjadikan wartawan harus
selalu berinovasi untuk tetap
konsisten dan eksis di dalam media

ISSN 2338 – 0861 (cetak); e-ISSN 2621 – 8712 (online)


website : http://spektrum.stikosa-aws.ac.id

171
Jurnal Spektrum Komunikasi Vol. 8 No. 2, Desember 2020

status dan grup. Kedua fitur tersebut


dimanfaatkan dengan cara berjejaring
di media sosial. Cara kerjanya adalah
dengan berbagai informasi melalui
pembaharuan status dan juga dengan
mengunggah tulisan maupun gambar
yang menceritakan sebuah peristiwa.
Grup facebook yang sering kali
dijadikan sebagai rujukan ada dua
jenis grup independen dan grup yang
Figure 7 . Wartawan Sebagai
bersifat official.
Gatekeeper
Grup independen merupakan
grup yang beranggotakan semua
Mencari sumber informasi di
orang dan sumber informasi berasal
dalam media Facebook merupakan
dari semua kalangan masyarakat.
tahap awal kegiatan gatekeeping.
ruang lingkup dari grup tersebut
Informasi yang didapatkan oleh
adalah di Malang Raya. Dari banyak
warganet atau masyarakat yang
grup di facebook, terdapat dua grup
melihat suatu peristiwa disebarkan
yang sering dijadikan sebagai sumber
melalui facebook, dimanfaatkan oleh
referensi dalam menulis berita. Kedua
wartawan sebagai gatekeeper untuk
grup tersebut adalah Info Malang
dijadikan sebagai sumber informasi
Raya dan Komunitas Peduli Malang
awal. Jadi dalam memanfaatkan
Raya. Keduanya memiliki kekuatan
facebook seorang wartawan berada di
konten yang kredibel dan terkini
pihak kedua dalam mendapatkan
dengan kecapatan penyampaian
informasi. Pihak pertama merupakan
berita yang bagus. Karena keunggulan
masyarakat yang melihat atau
tersebut dijadikan sebagai media
menyebarkan informasi tersebut.
referensi oleh wartawan.
Grup official merupakan grup
Pengelolahan Informasi Berita Dari
facebook yang dikelola oleh instansi
Media Refrensi Facebook
maupun dinas di lingkup Malang
Raya. Tidak semua grup official dapat
Pemanfaatan facebook sebagai
dijadikan sebagai sumber. Hal ini
media referensi yang dilakukan oleh
dikarenakan tingkat kualitas
wartawan merupakan kegiatan
informasi dan kecepatan dalam
kombinasi dalam menghasilkan
memperbaharui informasi yang
berita. Disebut sebagai kegiatan
berkaitan dengan instansi tersebut.
kombinasi karena melakukan dua
Grup yang sering diakses adalah
kegiatan di dua ranah media yang
BPBD, PLN, POLRESTA, PEMKOT,
berbeda, dengan kata lain, wartawan
PEMKAB.
memanfaatkan media baru guna
Pengelolaan informasi berita
mendapatkan informasi untuk
yang dilakukan oleh wartawan
menyokong pembuatan berita yang
dengan pemanfaatan kedua fitur
akan dipublikasikan di media masing-
tersebut dengan tujuan untuk
masing.
memperkuat konten berita yang
Facebook memiliki dua fitur
sedang ditulis. Alasan yang melatar
yang dijadikan sebagai sumber
belakangi penggunaan facebook
referensi bagi wartawan yakni fitur

ISSN 2338 – 0861 (cetak); e-ISSN 2621 – 8712 (online)


website : http://spektrum.stikosa-aws.ac.id

172
Jurnal Spektrum Komunikasi Vol. 8 No. 2, Desember 2020

sebagai media referensi adalah data


yang disajikan faktual dan terkini.
Pengelolaan informasi menjadi lebih
mudah dikarenakan bentuk informasi
berupa features.

Figure 9. Proses Crosschek


Narasumber

Gatekeeper pada media baru


berperan menghapus, memodifikasi
dan menabahkan pesan sebelum
Figure 8. Tahapan Pengelolaan disebarluaskan. Hal tersebut yang
Informasi menjadikan kekuatan kreatif dalam
mengolah pesan. Penyeleksian berita
Ciri utama media baru adalah oleh wartawan juga merupaka bagian
keterhubungan dengan kecepatan dari peran gatekeeper. Sehingga
akses yang sangat tinggi. Facebook wartawan memiliki fungsi ganda
mengimplementasikan asas tersebut sebagai penyaring informasi dan
sehingga kegiatan distribusi dan pembuat pesan yang kreatif untuk
transformasi informasi menjadi disebarluaskan. Selain itu, memiliki
sangat mudah dan cepat. Wartawan peran untuk menyelaraskan
mampu melakukan pengelolaan pengetahuan audiens agar berita yang
bahan berita yang bersumber pada dipublikasikan menjadi berita yang
grup facebook. Wartawan juga dapat diterima dengan baik.
memiliki kesadaran penuh akan Aspek yang diperhatikan
kekurangan dalam penggunaan dalam pengelolaan sumber informasi
facebook sebagai referensi awal di facebook berupa gaya bahasa, alur
dalam menulis berita. Kelebihan yang penulisan, kronologi berita serta
jelas bisa dirasakan adalah sudut pandang berita. Proses
menghemat waktu dalam selanjutnya adalah menyelaraskannya
menghimpun objek pemberitaan. dengan kode etik jurnalistik serta
Sedangkan kekurangan dari kegiatan kaidah jurnalistiknya. Kriteria
ini adalah kompleksitas informasi. informasi yang diakses sebagai
Oleh karenanya perlu dilakukan referensi meliputi: bobot informasi
konfirmasi, klarifikasi serta crosscheck yang berdampak sosial, kedekatan
kepada berbagai narasumber. konten (proximity), kecenderungan
media tentang konten pemberitaan,
keunikan konten, extraordinary, nilai
dan berita yang tinggi.

KESIMPULAN
Wartawan menggunakan
facebook sebagai media referensi

ISSN 2338 – 0861 (cetak); e-ISSN 2621 – 8712 (online)


website : http://spektrum.stikosa-aws.ac.id

173
Jurnal Spektrum Komunikasi Vol. 8 No. 2, Desember 2020

dalam menyusun berita. Tujuan Pandemi Covid 19.


penggunaanya adalah untuk ALIGNMENT : Journal of
memperkuat konten dan kualitas dari Administration and
berita yang akan dipublikasikan. Educational Management,
Terdapat dua fitur dalam facebook
3(1), 1–10.
yang dijadikan sebagai referensi yakni
https://doi.org/10.1017/CBO
update dan grup. Penggunaan fitur
grup diklasifikasikan menjadi dua 9781107415324.004
golongan independen dan official. Bardoel, J., & Deuze, M. (2001).
Grup independen yang sering ‘NETWORK JOURNALISM’:
digunakan Info Malang Raya dan CONVERGING COMPETENCES
Komunitas Peduli Malang Raya. OF OLD AND NEW MEDIA
Sedangkan official grup yang sering PROFESSIONALS. Jo Bardoel &
digunakan meliputi BPBD, PLN, Mark Deuze. 23, 91–103.
POLRESTA, PEMKOT. Carpenter, S. (2010). A study of
Tahapan yang dilakukan content diversity in online
untuk pengelolaan informasi antara
citizen journalism and online
lain pengecekan, filter, crosscheck dan
newspaper articles. New
penulisan berita. Fungsi gatekeeper
diperankan oleh wartawan sebagai Media & Society, 12(7), 1064–
filter dan penyelaras kualitas 1084.
informasi yang diubah menjadi berita. https://doi.org/10.1177/146
Kriteria informasi yang dapat 1444809348772
dijadikan sebagai referensi adalah Carroll, J. M., Shih, P. C.,
bobot informasi yang berdampak Kropczynski, J., Cai, G., Rosson,
sosial, kedekatan konten (proximity), M. B., & Han, K. (2017). The
kecenderungan media tentang konten Internet of Places at
pemberitaan, keunikan konten, community-scale: design
extraordinary, nilai dan berita yang
scenarios for hyperlocal
tinggi. Karakteristik masing-masing
neighborhood. In Enriching
wartawan sangat berpengaruh
terhadap proses pencarian dan sudut urban spaces with ambient
pandang dalam mengakses informasi computing, the Internet of
hingga dalam penyajian berita Things, and smart city design.
selanjutnya. Begitu juga dengan In J. Weckert (Ed.), Computer
insting atau sense wartawan Ethics (pp. 1–24). Routledge.
berpengaruh terhadap cara melihat Deswindi, L. (2017). Kecepatan
informasi di facebook untuk dijadikan tingkat penerimaan dan
sebagai obyek pemberitaan. perilaku konsumen terhadap
produk lama yang mengalami
DAFTAR PUSTAKA perubahan dan produk
inovasi baru dalam upaya
Adisel, Gawdy, A. P. (2020). memasuki dan merebut pasar.
Penggunaan Teknologi Business Management Journal,
Informasi dan Komunikasi 3(2).
dalam Sistem Manajemen Fauzi, R. (2018). Perubahan
Pembelajaran pada masa

ISSN 2338 – 0861 (cetak); e-ISSN 2621 – 8712 (online)


website : http://spektrum.stikosa-aws.ac.id

174
Jurnal Spektrum Komunikasi Vol. 8 No. 2, Desember 2020

Budaya Komunikasi pada Mediator: Jurnal Komunikasi,


Pengguna Whatsapp di Era 6(2), 291–296.
Media Baru. JIKE : Jurnal Ilmu https://doi.org/10.29313/me
Komunikasi Efek, 1(1). diator.v6i2.1197
https://doi.org/10.32534/jik Mareel, M. M., & Vakaet, L. C.
e.v1i1.44 (2012). Wound healing in the
Gemiharto, I. (2015). Teknologi primitive deep layer of the
4G-Lte Dan Tantangan young chick blastoderm.
Konvergensi Media Di Virchows Archiv B Cell
Indonesia. Jurnal Kajian Pathology, 26(1), 147–157.
Komunikasi, 3(2), 212–220. https://doi.org/10.1007/BF0
https://doi.org/10.24198/jkk 2889544
.vol3n2.10 Marta, R. F., Hafiar, H., & Setiawan,
Hasibuan, E. B. (2019). ONLINE Y. B. (2019). Author
CITIZEN JOURNALISM (Studi compliance in following open
Kualitatif Tentang Penerapan journal system of
Fungsi Gatekeeper pada communication science in
Konten Berita di Grup Indonesia Author compliance
Facebook Wajah Batam pada in following open journal
Bulan September-Oktober system of communication
2018) [Universitas Mercu science in Indonesia. 0–10.
Buana Yogyakarta]. https://doi.org/10.1088/174
http://eprints.mercubuana- 2-6596/1175/1/012222
yogya.ac.id/5017/ McQuail, D. (2011). Teori
Irawan, R. E. (2014). APLIKASI Komunikasi Massa. Salemba
CITIZEN JOURNALISM DI ERA Humanika.
KONVERGENSI MEDIA. Nuraeni, R. (2017). Peran media
Humaniora, 5(9), 816–821. sosial dalam tugas jurnalistik.
https://journal.binus.ac.id/in Jurnal Ilmiah LISKI (Lingkar
dex.php/Humaniora/article/v Studi Komunikasi), 3(1), 43–
iew/3137 58.
Kristiyono, J., & Sirikit, H. (2019). Paulussen, S., Harder, R. A.,
Menelisik Siasat Cerita Digital Paulussen, S., & Harder, R. A.
Reality Pada Film Ready (2014). Social Media
Player One? Bricolage : Jurnal References in Newspapers
Magister Ilmu Komunikasi, SOCIAL MEDIA REFERENCES
5(02), 159. IN Facebook , Twitter and
https://doi.org/10.30813/bri YouTube as sources in
colage.v5i02.1885 newspaper journalism.
Kurmia, N. (2005). Perkembangan Journalism Practice, July, 37–
Teknologi Komunikasi dan 41.
Media Baru: Implikasi https://doi.org/10.1080/175
terhadap Teori Komunikasi. 12786.2014.894327

ISSN 2338 – 0861 (cetak); e-ISSN 2621 – 8712 (online)


website : http://spektrum.stikosa-aws.ac.id

175
Jurnal Spektrum Komunikasi Vol. 8 No. 2, Desember 2020

Pribadi, A. S., Pratiwi, M. M. S., & 165–174.


Brotowidagdo, R. (2011). https://journal.uii.ac.id/Snati
Motif Afiliasi Pengguna Aktif /article/view/2997
Facebook. Proyeksi, 6(2), 50– Straubhaar, Joseph, dan R. L.
57. (2006). Media Now :
https://doi.org/10.30659/p.6 Communications Media in The
.2.50-57 Information Age.
Prihartono, A. W. (2016). Surat Wadsworth/Thomson
Kabar & Konvergensi Media Learning.
(Studi Deskriptif Kualitatif Sugiyono. (2017). Metode
Model Konvergensi Media Penelitian Kuantitatif
Pada Solopos). Channel, 4(1), Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
105–116. Surya Abadi, H. (2019). Media
https://doi.org/10.12928/cha Sosial dan Antitesis
nnel.v4i1.4210 Jurnalisme. Jurnal Spektrum
Rendi, M., & Jauhari., Jaidan, Komunikasi, 7(1), 17–29.
Jauhari., Rifai, A. (2016). https://doi.org/10.37826/spe
Pengembangan Sistem Citizen ktrum.v7i1.26
Journalism Berbasis Website Vebrynda, R., Maryani, E., &
dengan Metode Content Based Abdullah, A. (2017).
Filtering. Annual Research Konvergensi Dalam Program
Seminar (ARS), 2(1), 291–295. Net Citizen. Jurnal Kajian
http://www.seminar.ilkom.un Komunikasi, 5(1), 53–68.
sri.ac.id/index.php/ars/articl http://jurnal.unpad.ac.id/jkk/
e/view/878/777 article/view/7432/5720
Setiyaningsih, Lian Agustina;
Jatmikowati, S. H. (2019).
NEW MEDIA IN
COMMODIFICATION.
ETTISAL: Journal of
COmmunication, 4(1), 25–34.
https://doi.org/10.21111/etti
sal.v4i1.3069
Social, we are. (2020). Social
Media Use Atound The World.
Solomon, M. R. (2013). Consumer
Behavior : Buying, Having and
Being, 10thed. Pearson
education limited.
Sopiah, N. (2013). Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi
Penggunaan Media Facebook.
Jurnal Ilmiah Matrik, 12(1),

ISSN 2338 – 0861 (cetak); e-ISSN 2621 – 8712 (online)


website : http://spektrum.stikosa-aws.ac.id

176

You might also like