You are on page 1of 9

Volume 3 No 2 – 2017

ijse.bsi.ac.id IJSE – Indonesian Journal on Software Engineering

Perilaku Penggunaan Media Sosial Pada Kalangan Remaja


Fahlepi Roma Doni
AMIK BSI Purwokerto
fahlepi.fro@bsi.ac.id

Abstraction - Social media (social media) is something that is not foreign to the society in Indonesia, of
course people may still remember that before social media only to send electronic messages via email
and chat. The development of information technology is currently growing very rapidly. The information
technology is like social media, which is an application created to simplify our work as users. The
results of innovation in the field of information technology in developing software has shortened the
technical life and economic life of software or hardware before. This fact brings users (end users) are
always vying to improve the latest technology use. With the rapid development of social media
information technology, slowly making users more dependent to use social media. This fact has a
positive impact and negative impact on the user (end user). The use of social media brings so much
convenience to its users. With all the facilities provided by social media. But behind the ease of the
presence of social media also brings a bad side to the behavior of its users. The most obvious and
destructive impact is that social media users can directly access immoral unscrupulous content that is
easily accessible via the internet. The aim of this research is to study the behavior of social media
usage on adolescent approach model of Everyday life information of case study at Campus AMIK BSI
Purwokerto, and then tested by Path Analysis using Software Analysis of Moment Structure.
Keywords: Social media, Information technology, Model of Everyday life information

Abstraksi - Media sosial (social media) merupakan sesuatu yang tidak asing lagi bagi masyrakat di
Indonesia, tentu masyarakat mungkin masih mengingat bahwa sebelumnya media sosial hanya untuk
berkirim pesan elekronik melalui email dan chatting. Perkembangan teknologi informasi saat ini
berkembang sangat pesat sekali. Adapun teknologi informasi itu seperti media sosial, yang
merupakan aplikasi yang diciptakan untuk mempermudah pekerjaan kita sebagai penggunanya. Hasil
inovasi di bidang teknologi informasi dalam mengembangkan perangkat lunak telah mempersingkat
umur teknis dan umur ekonomis dari perangkat lunak maupun perangkat keras sebelumnya.
Kenyataan ini membawa pengguna (end user) selalu berlomba-lomba untuk meningkatkan
pengguaan teknologi terbaru tersebut. Dengan adanya perkembangan teknologi informasi media
sosial yang semakin pesat ini, secara perlahan membuat penggunanya semakin ketergantungan
untuk menggunakan media sosial. Kenyataan ini membawa dampak positif dan dampak negatif bagi
pengguna (end user). Penggunaan media sosial membawa begitu banyak kemudahan bagi
penggunanya. Dengan segala fasilitas yang disediakan oleh media sosial. Namun dibalik kemudahan
tersebut kehadiran media sosial juga membawa sisi buruk bagi perilaku penggunannya. Dampak yang
paling nyata dan merusak adalah dengan media sosial penggunanya dapat langgsung mengakses
konten-konten asusila yang tak bermoral yang dengan mudah dapat diakses dengan melalui internet.
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengkaji perilaku penggunaan media sosial pada kalangan
remaja pendekatan model of Everyday life information studi kasus pada Kampus AMIK BSI
Purwokerto, dan kemudian diuji dengan Analisis Jalur menggunakan Software Analysis of Moment
Structure.
Kata kunci : Social media, Teknologi informasi, Model of Everyday life information

1. Pendahuluan Kenyataan ini membawa dampak positif dan


Perkembangan teknologi, khususnya dampak negatif bagi pengguna.
teknologi informasi menunjukkan kemajuan Tidak dapat dipungkiri penggunaan
yang pesat, baik di bidang perangkat keras social media membawa begitu banyak
maupun perangkat lunak, dan infrastruktur kemudahan bagi penggunanya. Dengan
lain seperti jaringan komunikasi yang dapat segala fasilitas yang disediakan oleh social
mendukung terciptanya suatu sistem informasi media tersebut, social media dapat
yang handal mengalami perkembangan juga. memudahkan penggunanya untuk melakukan
Hasil inovasi di bidang teknologi informasi segala aktifitasnya mulai dari bermain game
dalam mengembangkan perangkat lunak online atau game offline, dan juga dapat
maupun perangkat keras secara digunakan untuk hal yang bersifat sosial
berkelanjutan, telah mempersingkat umur maupun bisnis. Beragam akses informasi dan
teknis dan umur ekonomis dari perangkat hiburan dari bebagai pelosok dunia dapat
lunak maupun perangkat keras sebelumnya. diakses melalui satu pintu saja. social media
ISSN : 2461-0690 15
Volume 3 No 2 – 2017
ijse.bsi.ac.id IJSE – Indonesian Journal on Software Engineering

yang terkoneksi dengan internet dapat B. Fungsi Media sosial (Social Media)
menembus batas dimensi kehidupan, ruang Social media memiliki beberapa fungsi sebagai
dan waktu penggunanya, sehingga social berikut :
media dapat digunakan oleh siapapun, 1. Social media adalah media yang didesain
kapanpun dimanapun. Dengan menggunakan untuk memperluas interaksi sosial
fasilitas yang disediakan oleh social media manusia menggunakan internet dan
penggunanya melalui koneksi internet dapat teknologi web.
mengakses langsung pencari informasi, 2. Social media berhasil mentransformasi
pengguna social media dapat menemukan praktik komunikasi searah media siaran
banyak sekali pilihan informasi yang dari satu institusi media ke banyak
diperlukan dengan mengetikan kata kunci di audience (“one to many”) menjadi praktik
form yang disediakan oleh pembuat social komunikasi dialogis antar banyak
media tersebut. audience (“many to many”).
3. Social media mendukung demokratisasi
2. Penelitian pengetahuan dan informasi.
2.1. Tujuan Penelitian Mentransformasi manusia dari pengguna
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan : isi pesan menjadi pembuat pesan itu
1. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja sendiri.
yang mempengaruhi prilaku penggunaan
media sosial pada kalangan remaja. 2. Perilaku Penggunaan Media Sosial
2. Untuk mengetahui bagaimana model Menurut Jogiyanto (2007) Perilaku
perilaku penggunaan media sosial pada adalah tindakan atau kegiatan nyata yang
kalangan remaja. dilakukan karena individual mempunyai
3. Memberikan saran atau masukan kepada keinginan untuk melakukan sesuatu tertentu.
penggunaan media sosial umumnya dan Minat prilaku akan menentukan perilakunya.
khususnya kepada mahasiswa Kampus Perilaku-perilaku yang di inginkan
BSI. adalah perilaku-perilaku yang kejadiannya
2.2. Tinjauan Pustaka merupakan suatu hasil langsung dari usaha-
A. Pengertian Media Sosial (Social usaha di bawah sadar yang dibuat oleh
Media) seseorang individual.
Media Sosial (Social media) adalah Perilaku adalah tindakan yang
media online yang mendukung interaksi sosial. dilakukan oleh seseorang. Dalam konteks
Media sosial menggunakan teknologi berbasis penggunaan teknologi informasi, perilaku
web yang mengubah komunikasi menjadi adalah penggunaan sesungguhnya dari
dialog interaktif. Beberapa situs media sosial teknologi.
yang populer sekarang ini antara lain :
Whatsapp, BBM, Facebook, Youtube, Twitter, 3. Teknologi Informasi
Wikipedia, Blog, dll. Teknologi Informasi berkembang
Definisi lain dari social media juga di sedemikian pesat dengan tujuan agar dapat
jelaskan oleh Antony Mayfield (2008). mempermudah kinerja manusia dalam
Menurutnya social media adalah media mengolah data. Teknologi Informasi atau yang
dimana penggunanya dengan mudah kita kenal dengan singkatan TI atau dalam
berpartisipasi di dalamnya, berbagi dan bahasa asing Information Technology atau
menciptakan pesan, termasuk blog, jejaring disingkat IT merupakan sebuah teknologi yang
sosial, wiki/ensiklopedia online, forum-forum terkait dalam pengolahan informasi. Pada
maya, termasuk virtual worlds (dengan avatar perkembangannya, teknologi informasi telah
dan karakter 3D). memiliki peranan yang sangat penting pada
bidang manajemen dalam mengambil
keputusan. Sistem informasi jika didukung oleh
teknologi informasi yang baik dan juga benar
dalam pemanfaatannya akan memberikan
sumber informasi yang baik dan efektif. Sistem
informasi yang dibangun dengan teknologi
informasi ini yang kemudian disebut Sistem
Teknologi Informasi.
Menurut Nugraha (2003) Sistem
Teknologi Informasi (STI) sendiri dibangun
Gambar 1. Logo Media sosial (social media) berdasar pada lima tingkatan, yakni : konsep

ISSN : 2461-0690 16
Volume 3 No 2 – 2017
ijse.bsi.ac.id IJSE – Indonesian Journal on Software Engineering

dasar, teknologi, aplikasi, pengembangan, dan sempit dari teori dan merupkan tipe khusus
pengelolaan. teori.
Hair, Joseph F, Rolph E. (1998)
4. Model of Everyday Life Information Mengajukan tahapan pemodelan dan analisis
Practices persamaan struktural menjadi 7 (tujuh)
Buente, Wayne dan Alice Robin (2000) langkah yaitu :
Melakukan studi atau investigasi tentang trend
aktivitas-aktivitas informasi warga Amerika Tabel 1. Langkah-langkah SEM
antara Maret 2000 hingga Nopember 2004 dan
telah berhasil mengklasifikasikan aktivitas-
aktivitas menjadi lima dimensi kepentingan
penggunaan social media. Dimensi-dimensi ini
adalah Socio Demographic Characteristics,
Mass Media Consumption/Media use,
Communication Practices/communication
activities, Technology Use Characteristics,
social media Use Activity. Menurut mereka Sumber : Hair, Joseph F, Rolph E. (1998)
dimensi-dimensi tersebut pantas mendapatkan
perhatian yang lebih sebab merupakan 6. Analysis of Moment Structure (AMOS)
penyebab dari kebanyakan kepentingan Arbuckle, J.L. (2007) AMOS 16.0
penggunaan social media. Dimensi–dimensi (Analysis of Moment Structures)
kepentingan penggunaan social media yang dikembangkan oleh Arbuckle dan sejak
paling populer dari usulan mereka tersebut diakuisisi oleh SPSS (Statistical Package for
digambarkan seperti di bawah ini : Social Science), software statistik paling
populer di dunia, mulai banyak digunakan baik
oleh kalangan peneliti, akademisi, ataupun
para praktisi. Kelebihan software AMOS
terutama karena user friendly, menggunakan
antar muka Microsoft Windows sehingga dapat
digunakan bagi para pemula sekalipun.

7. Kerangka Konsep Pemikiran


Penggunaan social media juga
dipridiksi dipengaruhi oleh keterampilan untuk
Sumber : Buente dan Alice Robbin (2008) penggunaan komputer, atas dasar inilah
Gambar 2. Model of Everyday Life Information menambahkan satu variabel pada Model of
Practices Everyday Life Information Practices, variabel
yang ditambahkan adalah keyakinan-sendiri
Model of Everyday Life Information komputer (computer selfefficacy). Untuk lebih
Practices yang diketengahkan oleh Buente jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah
dan Alice Robbin, di atas dimulai dari karakter ini.
social dan penggunaan media yang
menentukan berbagai kebutuhan untuk
melakukan aktivitas komunikasi. Penggunaan
media ini pun banyak menentukan beragam
pilihan atas media yang digunakan untuk
pemenuhan kebutuhannya, dalam hal ini bisa
berupa pemenuhan kebutuhan yang non-
media dan pemenuhan kebutuhan dengan
media. Karakteristik penggunaan teknologi
menentukan untuk melakukan aktivitas
penggunaan social media. Gambar 3. Model of Everyday Life Information
Practices yang di modifikasi
5. Structural Equation Modeling (SEM)
Wijaya, Toni (2009) SEM adalah model Dilihat dari gambar 3, maka:
yang memungkinkan pengujian sebuah 1. Variabel Eksogen, ada dua yaitu :
rangkaian hubungan yang relatif rumit. Model Karakteristik Sosial Demografi (Socio
memiliki pengertian yang terkadang Demographic Characteristics), Kemampuan
disamakan dengan teori, lingkupnya lebih Diri Komputer (computer self-efficacy)

ISSN : 2461-0690 17
Volume 3 No 2 – 2017
ijse.bsi.ac.id IJSE – Indonesian Journal on Software Engineering

2. Variabel Endogen, ada empat yaitu : terhadap jumlah indikator. Penarikan sampel
Penggunaan Media (Media Use), Praktik dari populasi menggunakan metode purposive
Komunikasi (Communication Practices), sampling (sembarang). Secara rinci
Karakteristik Penggunaan Teknologi ditampilkan pada tabel 2 dibawah ini.
(Technology Use Characteristics), Aktivitas
Penggunaan Social media (Social media Use Tabel 2. Ukuran dan Sampel Penelitian
Activity)

8. Hipotesis
Berikut hipotesis khusus yang diajukan
dalam
penelitian perilaku penggunaan social media
pada kalangan remaja khususnya bagi
mahasiswa di Kampus BSI :
H1 : Diduga Karakteristik Sosial
Demografi (KSD) berpengaruh terhadap 3. Hasid dan Pembahsan
Pennggunaan Media (PM) dan Praktik 3.1. Hasil Penelitian
Komunikasi (PK). Data Profil Responden
H2 : Diduga Kemampuan Diri Responden yang menjawab kuesioner
Komputer (KDK) berpengaruh terhadap sebanyak 162 orang, kuesioner tersebut
Pennggunaan Media (PM) dan Praktik disebarkan secara langsung kepada
Komunikasi (PK). mahasiswa dibeberapa kelas dilingkungan
H3 : Diduga Pennggunaan Media (PM) Kampus BSI. Agar memperoleh jumlah sample
berpengaruh terhadap Praktik Komunikasi yang diinginkan. Data Profil responden yang
(PK) dan Karakteristik Penggunaan Teknologi menjadi obyek penelitian ini dapat dilihat pada
(KPT). Tabel dibawah ini.
H4 : Diduga Praktik Komunikasi (PK)
berpengaruh terhadap Pennggunaan Media Tabel 3. Profil Responden Penelitian
(PM) dan Karakteristik Penggunaan Teknologi
(KPT).
H5 : Diduga Karakteristik Penggunaan
Teknologi (KPT) berpengaruh terhadap
Aktivitas Penggunaan Social media (APS).

9. Metode Penelitian
Penelitian yang dilakukan bermaksud
membuktikan hipotesa yang dibangun dengan
pendekatan model of Everyday life information,
diuji menggunakan perangkat lunak Amos.
Dengan metode ini akan dilakukan analisis
terhadap faktor- faktor yang mempengaruhi
perilaku penggunaan social media pada 3.2. Pembahasan
kalangan remaja khususnya mahasiswa Pada bagian ini akan disajikan uraian
dilingkungan Kampus BSI. analisa statistik inferensial, yang dimulai dari
Teknik pengumpulan data dilakukan uraian model awal, uraian confirmatory factor
dengan menyebarkan kuesioner kepada analysis, uji asumsi, uji kesesuaian, uji
mahasiswa dibeberapa kelas dilingkungan signifikansi, dan uraian model akhir.
Kampus BSI. Kuesioner diberikan kepada
mahasiswa secara langsung. Mahasiswa A. Model Awal
dapat mengisinya saat istirahat atau jam Sesuai dengan model yang diajukan,
kosong perkuliahan , sehingga kuesioner meliputi beberapa variabel yaitu berupa
dapat segera dikumpulkan kembali untuk variabel eksogen adalah Karakteristik Sosial
ditabulasi dan dianalisis. Demografi (KSD), Kemampuan Diri Komputer
Populasi dari penelitian ini adalah (KDK), dan berupa variabel endogen adalah
mahasiswa-mahasiswa Kampus BSI sejumlah Penggunaan Media (PM), Praktik Komunikasi
162. Penentuan jumlah sampel berdasarkan (PK), Karakteristik Penggunaan Teknologi
syarat jumlah sampel minimal untuk SEM, (KPT), Aktivitas Penggunaan social media
yaitu 100-200 (Hair et al., 1998) dengan (APS). Variabel eksogen melibatkan 10
menggunakan perbandingan jumlah sampel indikator, dan variabel endogen melibatkan 20

ISSN : 2461-0690 18
Volume 3 No 2 – 2017
ijse.bsi.ac.id IJSE – Indonesian Journal on Software Engineering

indikator. Hubungan kausal antara variabel


eksogen dan endogen sebagaimana
disebutkan diperlihatkan pada gambar berikut
ini.

Gambar 4. Model Awal Penelitian


B. Confirmatory Factor Analysis
Pada pengujian Confirmatory Factor
Analysis
ini setiap indikator dari variabel pada model
pengukuran akan diukur factor loading nya.
Pengujian ini dibagi menjadi dua tahapan yaitu
tahapan pengujian validitas dan tahapan
pengujian reliabilitas. Untuk pengujian
validitas, Hair, Joseph F, Rolph E. (1998) C. Uji Asumsi
bahwa factor loading minimum adalah 0,5. Ukuran sampel yang harus dipenuhi
Indikator yang memiliki factor loading dibawah dalam pemodelan SEM adalah minimum
batas minimum tersebut akan dikeluarkan dari berjumlah 100 sampel. Penelitian ini
model pengukuran. Output lengkap dari AMOS menggunakan sampel berjumlah 162,
untuk pengukuran factor loading ini dapat sehingga dianggap memenuhi persyaratan
dilihat pada lampiran 5. Untuk pengujian jumlah sampel minimum.
reliabilitas, dari nilai factor loading pada Uji Normalitas Pada tabel Assesment
pengujian sebelumnya, dilakukan of Normality yang dapat dilihat pada Lampiran
penghitungan construct reliability, Hair, Joseph 7, nilai c.r. yang direkomendasikan adalah
F, Rolph E. (1998) bahwa nilai dari construct berada pada kisaran -2.58 sampai 2.58,
reliability ini minimum adalah 0,7. namun dapat dilihat bahwa tidak
Dari hasil dua pengujian diatas, maka semuanya berada dalam kisaran nilai tersebut,
didapatkan bahwa ada beberapa komponen namun karena penyimpangannya bersifat
model awal tidak valid dan tidak dapat marginal, sehingga hal ini dapat diabaikan.
diikutsertakan dalam pengujian selanjutnya. Outliers Pada tabel Mahalanobis
Tabel 4 dibawah ini memperlihatkan nilai factor Distance, nilai p1 yang lebih kecil dari 0.05
loading dari model pengukuran pada pengujian dianggap sebagai outliers, sehingga sampel
validitas beserta nilai construct reliability dari tersebut dikeluarkan dari data
pengujian reliabilitas. penelitian ini. Pada peneltian ini terdapat 17
sampel
Tabel 4. Factor Loading dan Construct yang memenuhi kriteria sebagai outliers
Reliability dari Model Pengukuran sehingga dikeluarkan dari data, sehingga dari
162 sampel yang digunakan tersisa 145 dan
masih dianggap memenuhi syarat
minimumjumlah sampel.
Singularitas Evaluasi terhadap
asumsi singularitas dilakukan dengan
mendeteksi nilai determinan matriks kovarian
pada sampel. Singularitas pada penelitian ini
sangat kecil dan memberikan indikasi adanya
problem singularitas.

ISSN : 2461-0690 19
Volume 3 No 2 – 2017
ijse.bsi.ac.id IJSE – Indonesian Journal on Software Engineering

D. Uji Kesesuaian
Pengujian model berbasis teori ini
dilakukan dengan menggunakan software
AMOS versi 18. Hasil pengujian model
tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini

Gambar 6. Uji Signifikansi

Tabel 5. Koefisien RegresiModel Jalur Awal

Gambar 5. Uji Kesesuaian

Pada uji kesesuaian diajukan hipotesis


sebagai Berikut_:
H0 : Model yang diajukan dalam
penelitian tidak merepresentasikan
karakteristik atau perilaku dari
populasi melainkan hanya merepresentasikan
sampel (hipotesis diterima apabila P < 0.05)
H1 : Model yang diajukan dalam
penelitian ini F. Model Akhir Penelitian
merepresentasikan karakteristik atau perilaku Setelah dilakukan uji signifikansi, dan
dari populasi (hipotesis diterima apabila P telah ditentukan variabel yang digunakan dan
≥0.05) yang di keluarkan, maka didapatkan model
akhir penelitian seperti pada gambar dibawah
Sebagaimana terlihat pada gambar ini.
diatas, bahwa hipotesis H1 ditolak, yang
berarti bahwa model yang diajukan pada
penelitian ini tidak fit atau tidak
merepresentasikan populasi melainkan hanya
merepresentasikan sampel, hal ini dapat
ditunjukkan dengan nilai P < 0.05.
Berdasarkan hasil sebelumnya bahwa
model
tidak memenuhi persyaratan, maka model
struktural Gambar 7. Model Jalur Akhir
akan dikonversikan dengan model jalur.
Sebelum melakukan analisis jalur, maka Tabel 6. Koefisien RegresiModel Jalur Akhir
sampel data di agregasikan (dikumpulkan)
menjadi variable terukur. Setelah itu baru
dilakukan modifikasi model dengan analisis
jalur, maka didapatkan model seperti tertera
pada gambar dibawah ini.

E. Uji Signifikansi Tabel 7. Koefisien DeterminasiModel Jalur


Dari hasil analisis jalur didapatkan Akhir
koefisien regresi untuk setiap variabelnya
seperti diperlihatkan pada gambar dan tabel
dibawah ini.

Persamaan dari variabel model akhir


diperlihatkan seperti dibawah ini :

ISSN : 2461-0690 20
Volume 3 No 2 – 2017
ijse.bsi.ac.id IJSE – Indonesian Journal on Software Engineering

PM = 2.069 + 0.474 KDK + 0.483 KSD. media, dimana penulis menyimpulkan bahwa
KPT = 5.241+ 0.443 PM. aktivitas penggunaan social media dapat
APS = 9.586 + 0.414 KPT mempengaruhi perilaku penggunaan social
media pada kalangan remaja khususnya
Variabel Penggunaan Media (PM) dipengaruhi mahasiswa Kampus BSI.
secara signifikan oleh Kemampuan Diri
Komputer (KDK) dan Karakteristik Sosial 3.3. Implikasi Penelitian
Demografi (KSD). Hasil penelitian menjelaskan Penelitian ini berimplikasi pada 3 (tiga)
pengaruh ini terjadi sebanyak 52.2 % dari aspek utama, yakni: aspek sistem, aspek
keseluruhan faktor yang mempengarui, manajerial dan aspek penelitian lanjutan.
dimana faktor-faktor lainnya sebanyak 47.8 %
diluar dari penelitian ini. Karakteristik 1. Aspek Sistem
Penggunaan Teknologi (KPT) dan Aktivitas Hasil penelitian yang menunjukkan
Penggunaan Social media (APS) tidak bahwa praktik komunikasi tidak berpengaruh
berpengaruh secara signifikan. Tidak terhadap karakteristik penggunaan teknologi
berpengaruhnya variabel tersebut dapat maupun aktivitas penggunaan social media
dimungkinkan karena perilaku penggunaan dapat diterjemahkan bahwa praktik komunikasi
media social media, namun sebagian besar masih perlu ditingkatkan. Secara umum
dari remaja membutuhkan informasi yang penggunaan social media sudah berfungsi
pada umumnya dapat dijumpai pada dengan baik dan dapat menjalankan fungsinya
penggunaan media, sehingga para remaja sebagai sarana, namun beberapa aspek dari
tetap menggunakan walaupun tanpa sudut pandang hardware, dan infrastruktur
dipengaruhi oleh variabel-variabel selain masih perlu ditingkatkan.
Keyakinan Diri Komputer (KDK) dan 2. Aspek Manajerial
Karakteristik Sosial Demografi (KSD) tersebut. Dari sudut pandang manajerial, hasil
Sebagian besar variabel yang tidak penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
berhubungan beserta penjelasannya. sebagai landasan pembuatan Standard bahan
Walaupun demikian pengaruh dari Keyakinan pengajaran dan menjadi masukan untuk pihak
Diri Komputer (KDK) dan Karakteristik Sosial sekolah untuk mengambil langkah lebih lanjut.
Demografi (KSD) juga cukup persentasenya, Diharapkan pula bahwa penelitian ini dapat
seperti yang telah dijelaskan di awal paragraf disebarkan kepada seluruh bagian agar dapat
yaitu sebesar 55.2 %. mengetahui faktor yang tepat untuk
Variabel Karakteristik Penggunaan menumbuhkan penggunaan social media pada
Teknologi (KPT) dipengaruhi secara signifikan kalangan remaja dan khusunya mahasiswa di
oleh Penggunaan Media (PM). Hasil penelitian Kampus BSI.
menjelaskan pengaruh ini terjadi sebanyak Pennggunaan media memang terbukti mampu
39.9 % dari keseluruhan faktor yang secara signifikan mempengaruhi karakteristik
mempengarui, dimana faktor-faktor lainnya penggunaan teknologi dan aktivitas
sebanyak 60.1 % diluar dari penelitian ini. penggunaan social media. Pennggunaan
Aktivitas Penggunaan social media (APS) tidak media memang dinilai sangat lengkap,
berpengaruh secara signifikan. Tidak ditambah lagi dengan jenis tugas yang
berpengaruhnya variabel tersebut dapat dikerjakan siswa sangat beragam dan rumit
dimungkinkan karena perilaku karakteristik sehingga memang secara rutin membutuhkan
penggunaan teknologi social media, namun sumber informasi yang dapat dengan mudah
sebagian besar dari remaja membutuhkan didapatkan, yaitu dengan menggunakan social
informasi yang pada umumnya dapat dijumpai media. Pennggunaan media perlu
penggunaan media, sehingga para remaja dipertahankan dan tetap disesuaikan dengan
tetap menggunakan walaupun tanpa perubahan dan kemajuan dari tugas yang
dipengaruhi oleh variabel-variabel lain. dilakukan maupun yang akan dilakukan.
Variabel Aktivitas Penggunaan Social
media (APS) dipengaruhi secara signifikan 3. Aspek Penelitian Lanjutan
oleh Karakteristik Penggunaan Teknologi Hasil penelitian ini dapat
(KPT). Hasil penelitian menjelaskan pengaruh dikembangkan dalam penelitian lanjutan
ini terjadi sebanyak 08.3 % dari keseluruhan dengan cakupan yang lebih luas, misalnya
faktor yang mempengarui, dimana faktor-faktor dilakukan penelitian untuk beberapa Kampus
lainnya sebanyak 91.7 % diluar dari penelitian atau Perguruan Tinggi di Kota.
ini. Aktivitas penggunaan social media yang Hasil penelitian ini dapat
merupakan suatu aktivitas yang dapat dikembangkan dalam penelitian lanjutan
mempengaruhi perilaku penggunaan social

ISSN : 2461-0690 21
Volume 3 No 2 – 2017
ijse.bsi.ac.id IJSE – Indonesian Journal on Software Engineering

dengan cakupan untuk para pengguna social 4. Dari hasil pengujian signifikansi diketahui
media seperti masyarakat umum. bahwa tidak semua variabel berpengaruh
Hasil penelitian ini dapat secara signifikan, oleh sebab itu
dikembangkan dalam penelitian lanjutan dinyatakan penggunaan media di
dengan model atau pendekatan yang lain dan pengaruhi oleh kemampuan diri komputer
penelitian ini dapat dimodifikasi untuk dan karakteristik sosial demografi.
ditambahkan variabel-variabel lain yang Pengaruh dari kemampuan diri komputer
mungkin akan mempengaruhi penggunaan dan karakteristik sosial demografi juga
social media, seperti faktor dari individu dan cukup persentasenya. Karakteristik
organisasi. penggunaan teknologi dipengaruhi secara
signifikan oleh Penggunaan Media (PM).
Aktivitas Penggunaan social media (APS)
4. Simpulan dipengaruhi secara signifikan oleh
4.1. Kesimpulan Karakteristik Penggunaan Teknologi
(KPT). Aktivitas penggunaan social media
1. Model akhir yang diperoleh dalam yang merupakan suatu aktivitas yang
penelitian perilaku penggunaan social dapat mempengaruhi perilaku
media pada kalangan remaja khususnya penggunaan social media pada kalangan
Mahasiswa Kampus BSI adalah modifikasi remaja khususnya Mahasiswa Kampus
dari Model of Everyday Life Information BSI.
Practices oleh Buente dan Alice Robbin 4.2. Saran
(2008). Selanjutnya penulis menyarankan dari
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku hasil penelitian ini dapat dikembangkan dalam
penggunaan social media pada kalangan penelitian lanjutan dengan cakupan yang lebih
remaja khususnya Mahasiswa Kampus luas, misalnya dilakukan penelitian untuk
BSI meliputi variabel Kemampuan Diri beberapa Kampus. Mulai dari kampus atau
Komputer (computer self-efficacy), perguran tinggi Negeri ataupun Perguran tinggi
Karakteristik Sosial Demografi (Socio swasta.
Demographic Characteristics), Praktik Hasil penelitian ini dapat
Komunikasi (Communication Practices), dikembangkan dalam penelitian lanjutan
Penggunaan Media (Media Use), dengan cakupan untuk para pengguna social
Karakteristik Penggunaan Teknologi media seperti masyarakat umum. Hasil
(Technology Use Characteristics), Aktivitas penelitian ini dapat dikembangkan dalam
Penggunaan Social media (social media penelitian lanjutan dengan model atau
Use Activity) pendekatan yang lain dan penelitian ini dapat
3. Hubungan kausal antara faktor-faktor yang dimodifikasi untuk ditambahkan variabel-
mempengaruhi penggunaan social media variabel lain yang mungkin akan
pada kalangan remaja khususnya mempengaruhi penggunaan social media,
Mahasiswa Kampus BSI adalah sebagai seperti faktor dari individu dan organisasi.
berikut:
a. Variabel Kemampuan Diri Komputer Referensi
(KDK) secara signifikan berpengaruh
terhadap variabel Penggunaan Media [1] Antony Mayfield. 2008, What is Social
(PM). Media?. Diambil_dari_:
b. Variabel Karakteristik Sosial http://www.icrossing.com/uk/sites/defa
Demografi (KSD) secara signifikan ult/files_uk/insight_pdf_files/What%20i
berpengaruh terhadap variabel s%20Social%20Media_iCrossing_ebo
Penggunaan Media (PM). ok.pdf.
c. Variabel Penggunaan Media (PM). [2] Arbuckle, J.L. Amos 16.0 User’s
secara signifikan berpengaruh Guide. Chicago: SmallWater
terhadap variabel Karakteristik Corporation, 2007.
Penggunaan Teknologi (KPT). [3] Buente, Wayne dan Alice Robbin.
d. Variabel Karakteristik Penggunaan 2008. Trends in Information Behavior:
Teknologi (KPT) secara signifikan 2000-2004. Journal of the American
berpengaruh terhadap variabel Society for Information Science.
Aktivitas Penggunaan Social media Diambil_dari_:
(APS). http://eprints.rclis.org/13679/1/RobbinT
rends-2008Jun2-EntirePaper.pdf (10
Juni 2016)

ISSN : 2461-0690 22
Volume 3 No 2 – 2017
ijse.bsi.ac.id IJSE – Indonesian Journal on Software Engineering

[4] Hair, Joseph F., Rolph E. Anderson,


Ronald L.Tatham, William C.Black,
”Multivariate Data Analysis with
Readings”, Fourth Edition, Prentice
Hall, Englewood, New Jersey. 1998.
[5] Jogiyanto. Sistem Informasi
Keperilakuan. Penerbit Andi,
Yogyakarta. 2007.
[6] Nugraha, Didin. Mengenal Sistem
Teknologi Informasi. 2003. Diambil
dari :
http://ilmukomputer.org/2008/11/25/me
ngen alsistem-teknologi-informasi/. (18
Juni 2016)
[7] Wijaya, Toni. Analisa Structural
Equation Modelling Menggunakan
AMOS. Universitas Atma Jaya.
Jogyakarta. 2009.

ISSN : 2461-0690 23

You might also like