Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of accountability, transparency, and supervision on the
performance of the village government with the management of village funds as an intervening
variable in the village of Kandangsapi Jenar Sragen. This research is a quantitative research. The
sampling technique in this study used purposive sampling method. The sample of this study
amounted to 72 respondents who were involved in managing village funds. The data collection
technique was carried out using a case study method using a questionnaire. The analytical tool
used in this research is PLS (Partial Least Square) analysis. The results of this study indicate that
accountability has a positive and insignificant effect on the performance of the village government.
Accountability has a positive and significant effect on the management of village funds.
Transparency has a positive and insignificant effect on the performance of the village government.
Transparency has a positive and insignificant effect on the management of village funds.
Supervision has a positive and insignificant effect on the performance of the village government.
Supervision has a positive and insignificant effect on the management of village funds. The
management of village funds has a positive and significant effect on the performance of the village
government. Accountability has a positive and significant effect on the management of village
funds through the management of village funds. Transparency has a positive and insignificant
effect on the management of village funds through the management of village funds. Supervision
has a positive and insignificant effect on the management of village funds through the management
of village funds.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh akuntabilitas, transparansi, dan pengawasan
terhadap kinerja pemerintah desa dengan pengelolaan dana desa sebagai variabel intervening desa
Kandangsapi Jenar Sragen. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan
sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Sampel penelitian ini
berjumlah 72 responden yang terlibat dalam pengelolaan dana desa. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan metode studi kasus menggunakan kuesioner. Alat analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis PLS (Partial Least Square). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
akuntabilitas berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja pemerintah desa.
Akuntabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengelolaan dana desa. Transparansi
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja pemerintah desa. Transparansi
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pengelolaan dana desa. Pengawasan berpengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap kinerja pemerintah desa. Pengawasan berpengaruh positif dan
tidak signifikan terhadap pengelolaan dana desa. Pengelolaan dana desa berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja pemerintah desa. Akuntabilitas berpengaruh positif dan signifikan
terhadap pengelolaan dana desa melalui pengelolaan dana desa. Transparansi berpengaruh positif
dan tidak signifikan terhadap pengelolaan dana desa melalui pengelolaan dana desa. Pengawasan
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pengelolaan dana desa melalui pengelolaan dana
desa.
PENDAHULUAN
Penyerahan wewenang oleh pemerintah pusat kepada daerah otonom berdasarkan Asas
Otonomi disebut Desentralisasi (Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014). Tujuan desentralisasi
yakni meningkatkan efektivitas dan efisiensi serta fungsi pelayanan pemerintahan pada semua
lapisan masyarakat. Salah satu bentuk desentralisasi adalah diberikannya dana desa. Dalam rangka
terwujudnya desentralisasi dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah, dimana wewenang dalam
mengelola keuangan telah dilimpahkan ke desa agar mengalokasikan dana yang telah diberikan
untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Tujuannya untuk melindungi
dan membentuk pemerintah desa yang berkompeten, efisien, efektif, terbuka dan bertanggung
jawab dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakatnya, memberi kemajuan ekonomi masyarakat,
dan menghindari kesenjangan pembangunan nasional.
Sebanyak 40 desa di Kabupaten Sragen mendapatkan dana desa lebih dari Rp 1 miliar dari
pemerintah pusat pada tahun ini. Dana desa atau DD untuk Kabupaten Sragen sudah ditentukan.
Sebanyak 40 desa dari total 196 desa mendapatkan dana desa di atas Rp1 miliar. Yakni sebesar
Rp1.404.878.000dan desa tersebut yakni Desa Kandangsapi Kecamatan Jenar yang menjadi desa
dengan perolehan dana desa tertinggi di Sragen. Penyebab penerimaan dana desa tertinggi di desa
tersebut dikarenakan banyaknya masyarakat Desa Kandangsapi yang mendapatkan bantuan
mengenai Bantuan Langsung tunai (BLT). (Solopos.com).
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka peneliti merumuskan rumusan masalah
sebagai berikut: (1) Apakah akuntabilitas berpengaruh terhadap kinerja pemerintah desa? (2)
Apakah akuntabilitas berpengaruh terhadap pengelolaan dana desa? (3) Apakah transparansi
berpengaruh terhadap kinerja pemerintah desa? (4) Apakah transparansi berpengaruh terhadap
pengelolaan dana desa? (5) Apakah pengawasan berpengaruh terhadap kinerja pemerintah desa?
(6) Apakah pengawasan berpengaruh terhadap pengelolaan dana desa? (7) Apakah pengelolaan
dana desa berpengaruh terhadap kinerja pemerintah desa? (8) Apakah akuntabilitas berpengaruh
terhadap kinerja pemerintah desa melalui pengelolaan dana desa? (9) Apakah transparansi
berpengaruh terhadap kinerja pemerintah desa melalui pengelolaan dana desa? (10) Apakah
pengawasan berpengaruh terhadap kinerja pemerintah desa melalui pengelolaan dana desa?.
keuangan yang telah diamanahkan kepadanya, sehingga terciptanya tujuan dari ekonomi yang terpenuhi
serta kesejahteraan masyarakat dapat tercapai secara maksimal.
Akuntabilitas
Menurut Lembaga Administrasi Negara dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(2000:43) dalam modul 1, makna akuntabilitas adalah sebagai berikut : “Akuntabilitas adalah kewajiban
untuk memberikan pertanggungjawaban atau menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan
seseorang, badan hukum / pimpinan suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau
berkewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban”.
Akuntabilitas merupakan elemen terpenting dalam mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik.
Bentuk perwujudan atas kewajiban suatu instansi pemerintah yakni mempertanggungjawabkan seluruh
keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dipercayakan oleh
pemangku kepentingan guna mencapai misi organisasi secara terukur melalui laporan kinerja dan
laporan keuangan pemerintah secara periodik.
Transparansi
Menurut Mardiasmo (2004:30) transparansi berarti keterbukaan (openness) Pemerintah dalam
memberikan informasi yang terkait dengan aktivitas pengelolaan sumber daya publik kepada pihak yang
membutuhkan informasi. Menurut Hari Sabarno (2007:38) transparansi merupakan salah satu aspek
mendasar bagi terwujudnya penyelenggaraan pemerintah yang baik. Perwujudan tata pemerintahan yang
baik mensyaratkan adanya keterbukaan, keterlibatan, dan kemudahan akses bagi masyarakat terhadap
proses penyelenggaraan pemerintah. Keterbukaan dan kemudahan informasi penyelenggaraan
pemerintah memberi pengaruh untuk mewujudkan berbagai indikator lainnya.
Pengawasan
Pengawasan adalah suatu cara melakukan perbandingan kinerja standar, rencana atau tujuan yang
sudah ditentukan sebelumnya untuk menetapkan apakah kinerja sesuai dengan standar dan untuk
memutuskan tindakan perbaikan dibutuhkan untuk melihat bahwa sumber daya manusia dimanfaatkan
JASTI: JURNAL AKUNTANSI DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
p-ISSN : 1693-7635 e-ISSN : 2655-165X Volume x, No.x, July – December 20xx
website: http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/Akuntansi Page xxx – xxx
Pengaruh akuntabilitas terhadap kinerja pemerintah desa melalui pengelolaan dana desa
Akuntabilitas berperan penting dalam pengelolaan dana desa karena maraknya penyalahgunaan
dana desa yang diberikan pemerintah daerah ke pemerintah desa.. Sehingga apabila akuntabilitas
mengenai pengelolaan dana desa baik, maka dapat terlihat bahwa kinerja pemerintah desa yang baik
H8: Akuntabilitas Berpengaruh Signifikan Positif terhadap Kinerja Pemerintah Desa melalui
Pengelolaan Dana Desa
Pengaruh transparansi terhadap kinerja pemerintah desa melalui pengelolaan dana desa
Transparansi diperlukan agar adanya keterbukaan kepada masyarakat melalui laporan
pengelolaan dana desa. Sehingga apabila transparansi mengenai pengelolaan dana desa baik, maka dapat
terlihat bahwa kinerja pemerintah desa yang baik.
H9: Transparansi Berpengaruh Signifikan Positif terhadap Kinerja Pemerintah Desa melalui
Pengelolaan Dana Desa
Pengaruh transparansi terhadap kinerja pemerintah desa melalui pengelolaan dana desa
Untuk mencapai kinerja yang baik yakni dengan melakukan pengawasan yang memadai.
Sehingga apabila pengawasan mengenai pengelolaan dana desa baik, maka dapat terlihat bahwa kinerja
pemerintah desa yang baik.
H10: Pengawasan Berpengaruh Signifikan Positif terhadap Kinerja Pemerintah Desa melalui
Pengelolaan Dana Desa
METODE PENELITIAN
Pengujian Tidak Indirect Effects Nilai P-Value dan t-tabel lebih dari 0,05
Langsung dan t-tabel dikatakan signifikan. .
JASTI: JURNAL AKUNTANSI DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
p-ISSN : 1693-7635 e-ISSN : 2655-165X Volume x, No.x, July – December 20xx
website: http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/Akuntansi Page xxx – xxx
Untuk dapat menilai outer model ada tiga kriteria yang digunakan dalam menggunakan teknik analisa
data dengan SmartPLS yaitu Uji Validitas (Convergent Validity & Discriminant Validity) dan Uji
Reliabilitas (Composite Reliability & Cronbach’s Alpha).
Composite Reliability
Tabel 6
Composite Reliability
Construct Reliability and Validity Composite Reliability
Akuntabilitas (X1) 0,924
Transparansi (X2) 0,921
Pengawasan (X3) 0,924
Pengelolaan Dana Desa (Z) 0,884
Kinerja Pemerintah Desa (Y) 0,916
Sumber: Data primer diolah, 2022
Cronbach’s Alpha
Tabel 7
Cronbach’s Alpha
Untuk dapat menilai inner model ada dua kriteria yang digunakan dalam menggunakan teknik analisa
data dengan SmartPLS yaitu Uji Kebaikan (Koefisien Determinasi) dan Uji Hipotesis (Pengujian
Pengaruh Langsung dan Pengujian Pengaruh Tidak Langsung).
Uji Hipotesis
Tabel 9
Hasil Pengujian Pengaruh Langsung (Path Coefficients)
Model Original T statistics P
Sample ((|O/STDEV|) Values
(O)
Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Desa 0,274 1,283 0,200
Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa 0,480 2,259 0,024
Pengawasan Kinerja Pemerintah Desa 0,198 1,183 0,237
Pengawasan Pengelolaan Dana Desa 0,333 1,904 0,057
Pengelolaan Dana Desa Kinerja Pemerintah Desa 0,460 3,117 0,002
Transparansi Kinerja Pemerintah Desa 0,007 0,023 0,982
Transparansi Pengelolaan Dana Desa 0,032 0,114 0,910
Sumber: Data primer diolah, 2022
Tabel 10
Hasil Pengujian Pengaruh Tidak Langsung (Indirect Effects)
Model Original T statistics P
Sample ((|O/STDEV|) Values
(O)
Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa Kinerja 0,221 1,978 0,048
Pemerintah Desa
Pengawasan Pengelolaan Dana Desa Kinerja 0,153 1,540 0,124
Pemerintah Desa
Transparansi Pengelolaan Dana Desa Kinerja 0,015 0,135 0,893
Pemerintah Desa
Sumber: Data primer diolah, 2022
SIMPULAN
Akuntabilitas berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja pemerintah desa. Hipotesis awal
menunjukkan bahwa akuntabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pemerintah desa
adalah kurang benar adanya. Akuntabilitas berpengaruh signifikan terhadap pengelolaan dana desa.
Hipotesis awal menunjukkan bahwa akuntabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pengelolaan dana desa adalah benar adanya. Transparansi berpengaruh tidak signifikan terhadap
kinerja pemerintah desa. Kurangnya media informasi di Desa Kandangsapi menjadi faktor yang
membuat kurangnya transparansi. Hipotesis awal menunjukkan bahwa transparansi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja pemerintah desa adalah kurang benar adanya. Transparansi
berpengaruh tidak signifikan terhadap pengelolaan dana desa. Hipotesis awal menunjukkan bahwa
transparansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengelolaan dana desa adalah kurang benar
adanya. Pengawasan berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja pemerintah desa. Hipotesis awal
menunjukkan bahwa pengawasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pemerintah desa
adalah kurang benar adanya. Kurangnya akses untuk masyarakat dalam proses penyusunan anggaran
desa, pengesahan anggaran desa, pemantauan hingga evaluasi laporan. Pengawasan berpengaruh tidak
signifikan terhadap pengelolaan dana desa. Hipotesis awal menunjukkan bahwa pengawasan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengelolaan dana desa adalah kurang benar adanya.
Pengelolaan dana desa berpengaruh signifikan terhadap kinerja pemerintah desa. Hipotesis awal
menunjukkan bahwa pengelolaan dana desa berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
pemerintah desa adalah benar adanya. Hasil analisis menunjukkan bahwa akuntabilitas memiliki
pengaruh positif terhadap pengelolaan dana desa. Sehingga akuntabilitas berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja pemerintah desa melalui pengelolaan dana desa. Hasil analisis
menunjukkan bahwa transparansi memiliki pengaruh positif tidak signifikan terhadap pengelolaan
dana desa. Sehingga transparansi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja pemerintah
desa melalui pengelolaan dana desa. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengawasan memiliki
pengaruh positif tidak signifikan terhadap pengelolaan dana desa. Sehingga pengawasan berpengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap kinerja pemerintah desa melalui pengelolaan dana desa.
JASTI: JURNAL AKUNTANSI DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
p-ISSN : 1693-7635 e-ISSN : 2655-165X Volume x, No.x, July – December 20xx
website: http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/Akuntansi Page xxx – xxx
REFERENSI
Artini, M. B., Diatmika, P. G., dan Prayudi, M. A. (2017). Pengaruh Akuntabilitas Publik, Kemampuan
Kerja dan Pengawasan terhadap Kinerja Aparatur Pemerintah Desa (Studi Empiris pada Desa se-
Kecamatan Seririt). E-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha, 8(2).
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/S1ak/article/view/14540
Donaldson, L., & Davis, J. H. (1991). Stewardship Theory or Agency Theory: CEO Governance and
Shareholder Returns. Australian Journal of Management, 16(1), 49–64.
https://doi.org/10.1177/031289629101600103
Fitria, N., & Wibisono, N. (2020). Regulasi, Komitmen Organisasi, Sumber Daya Manusia, dan
Pengelolaan Keuangan Desa terhadap Kinerja Pemerintah Desa. JAAF (Journal of Applied
Accounting and Finance), 3(2), 85. https://doi.org/10.33021/jaaf.v3i2.808
Ismail, M., Widagdo, A. K., & Widodo, A. (2016). Sistem Akuntansi Pengelolaan Dana Desa. Jurnal
Ekonomi Dan Bisnis, 19(2), 323–340.
Lolowang, F. J. (2018). Pengaruh Pengawasan Masyarakat Terhadap Pengelolaan Dana Desa Di Desa
Kayuuwi Satu Kec. Kawangkoan Barat. Jurnal Administrasi Publik, 4(56).
Novatiani, A., Rusmawan Kusumah, R. W., & Vabiani, D. P. (2019). Pengaruh Transparansi dan
Akuntabilitas Terhadap Kinerja Instansi Pemerintah. Jurnal Ilmu Manajemen Dan Bisnis, 10(1),
51–62. https://doi.org/10.17509/jimb.v10i1.15983
Rulyanti, D. (2016). Pengaruh regulasi, komitmen organisasi, komunikasi dan sumber daya manusia
terhadap kinerja pemerintah desa dengan pengelolaan keuangan desa sebagai variabel intervening (
studi pada pemerintah desa di kabupaten bondowoso ). In Universitas Jember.
http://files/308/Rulyanti - 2016 - PENGARUH REGULASI, KOMITMEN ORGANISASI,
KOMUNIKASI.pdf%0Ahttp://files/311/79653.html
Sugiharti, C. A., & Hariani, S. (2021). Pengawasan Terhadap Pengelolaan Dana Desa to collaborate
with government officials and academics to create. 6(1), 11–18.
Suwanti, S., & Hermanto, S. B. (2020). Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi, Kinerja Keuangan
Pemerintah Terhadap Kinerja Aparatur Pemerintah Desa. Jurnal Ilmu Dan …, 1–21.
http://jurnalmahasiswa.stiesia.ac.id/index.php/jira/article/download/3621/3637
Umaira, S., & Adnan, A. (2019). Pengaruh Partisipasi Masyarakat, Kompetensi Sumber Daya Manusia,
Dan Pengawasan Terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa (Studi Kasus Pada Kabupaten
Aceh Barat Daya). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi, 4(3), 471–481.
https://doi.org/10.24815/jimeka.v4i3.12580