You are on page 1of 14

Al-Ittijah : Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Bahasa Arab

Vol. 14 No. 2, December 2022, 108-121


P- ISSN: 2086-1370, E-ISSN: 2655-7444
doi: http://dx.doi.org/ 10.32678/alittijah.v14i2.7067

Pengembangan Uji Tes dengan Menggunakan Quizizz pada


Masa Covid-19
Nina Nismatun Hasanah, Dr. H. Moch Mu’izzuddin, M.Pd
Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
Corresponding E-mail: ninanismatunhasanah17@gmail.com

Abstract
The background of the research is the factual circumstances at the Islamic Intermediate
Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda Baros in teaching vocabulary, using manual testing on
papers without the Internet in the form of subjective testing and objective testing only. So it
is not suitable under epidemiological conditions. The aims of this research are; 1) To get
acquainted with the teaching of Arabic vocabulary for students at Madrasah Tsanawiyah
Nurul Huda Baros. 2) To learn about the development of the Arabic language test using
Quizizz during the Corona pandemic at Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda Baros. 3) To
determine the effectiveness of developing a vocabulary test in teaching Arabic using Quizizz
during the pandemic at Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda Baros. 4) To know the advantages
and disadvantages of developing a vocabulary test using Quizizz in Madrasah Tsanawiyah
Nurul Huda Baros. In the context of this research, the researcher developed an Arabic
language assessment test with the type of research and development (Research &
Development) Analyze model: ADDIE, Design, Development, Implementation, Evaluation
steps (Evaluation). The researcher chose this step because it has straightforward procedural
steps for developing educational methods, books, and strategies. Effectiveness using Quizizz
shows that test results are in percentage values based on the mean value of the pre-and post-
test. There are significant differences, the cardiac test score is 61.4%, and the test score is
82%. Based on the test account. Ttabel 1,68385 and Thitung 6,18778. So indicates that the
vocabulary test has increased significantly after using Quizizz methods.
Keywords: test development, quizizz media, learning in Covid-19 era

Abstrak
Latar belakang penelitian ini adalah keadaan nyata di Madrasah Madrasah Tsanawiyah Nurul
Huda Baros, dalam pengajaran kosakata, menggunakan pengujian manual pada kertas tanpa
internet berupa pengujian subjektif dan pengujian objektif saja. Jadi tidak cocok dalam
kondisi epidemiologis. Tujuan dari penelitian ini adalah; 1) Untuk mengetahui pengajaran
kosakata bahasa Arab bagi siswa di Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda Baros. 2) Untuk
mengetahui perkembangan tes bahasa arab menggunakan Quizizz pada masa pandemi
Corona di Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda Baros. 3) Untuk mengetahui efektivitas
pengembangan tes kosakata dalam pengajaran bahasa Arab menggunakan Quizizz selama
pandemi di Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda Baros. 4) Untuk mengetahui kelebihan dan
kekurangan mengembangkan tes kosakata menggunakan Quizizz di Madrasah Tsanawiyah
Nurul Huda Baros. Dalam konteks penelitian ini, peneliti mengembangkan tes penilaian
bahasa Arab dengan jenis penelitian dan pengembangan (Research & Development) model
Analisis: ADDIE, Desain, Pengembangan, Implementasi, Evaluasi langkah (Evaluation).
al-ittijah Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Bahasa Arab Kebahasaaraban, 14 (2), 2022

Peneliti memilih langkah ini karena memiliki langkah prosedural yang sederhana dan jelas
untuk mengembangkan metode pendidikan, buku dan strategi pendidikan. Keefektifan
menggunakan Quizizz menunjukkan bahwa hasil tes berada pada nilai persentase
berdasarkan hasil rata-rata nilai pretest dan posttest. Ada perbedaan substansial, skor tes
jantung 61,4% dan skor tes 82%. Berdasarkan akun percobaan. Ttabel 1.68385 dan Thitung
6.18778. Hal ini menunjukkan bahwa tes kosakata mengalami peningkatan yang signifikan
setelah penggunaan metode Quizizz.

Keywords: pengembangan test, media quizizz, pembelajaran di era Covid-19

Pendahuluan

Adanya wabah Covid-19 di zona aktivitas, terutama pendidikan. Perubahan pola


pembelajaran saat ini bersifat negatif disemua jenjang pendidikan. Hampir semua negara,
terutama Indonesia, telah mengubah sistem pendidikan dan menerapkan kebijakan
(pembelajaran jarak jauh). Pergeseran dari pembelajaran tatap muka ke pembelajaran berbasis
online telah menyebabkan digitalisasi pendidikan. Situasi ini dapat menjadi peluang untuk
menata kembali proses pembelajaran, memilih sumber belajar, dan mengembangkan
penilaian belajar siswa.

Penerapan proses pembelajaran tak lepas dari penilaian hasil belajar. Jika media
digunakan saat penilaian online tidak menarik dan inovatif, maka akan timbul masalah minat
belajar siswa dan akan menghambat keberhasilan tujuan pembelajaran.

Proses pembelajaran kini sudah berganti seiring berkembangnya zaman yang


bertransformasi cepat dengan menggunakan media online, apalagi media itu digunakan akan
keperluan eskalasi kuantitas dan mutu tenaga/administrasi kependidikan. Pada kompetensi
abad 21 memberitahukan bahwa para siswa diharuskan melatih keterampilan tepian ilmunya.
Maksudnya tidak hanya terpelajar, tetapi juga harus memiliki keahlian berpendapat dan
kepandaian mempraktikkan penggunaan media dan konektifitas. Fungsi media dapat
dimanfaatkan untuk penghubung pada proses belajar mengajar bisa juga untuk perantara
melaksanakan penilaian hasil belajar siswa. Penilaian pada sistem pembelajaran adalah
aktivitas yang dikerjakan oleh pengajar untuk mengetahui ada atau tidak metamorfosis pelajar
selama pembelajaran, guna pada segi kemahiran maupun dari segi perilaku pelajar, dan
bagaimanakah kesesuaian dengan misi proses belajar mengajar yang sudah disusun.1

1 (Choiroh, n.d.-a)

al-ittijah, ISSN: 2086-1370, E-ISSN: 2655-7444 109


al-ittijah Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Bahasa Arab Kebahasaaraban, 14 (2), 2022

Sedangkan pembelajaran kosakata di sekolah yang akan dipelajari secara offline atau
pembelajaran tatap muka di sekolah ini masih menggunakan metode hafalan begitu juga pada
saat wabah, pembelajaran masih menggunakan metode hafalan melalui audio note.

Maka peneliti akan menginvestigasi bagaimana menyenangkannya belajar dimasa


pandemi saat ini. Guru melatih siswa dengan mengajukan soal latihan dan ulangan harian.
Media pembelajaran ini efektif karena dengan penerapan media ini siswa menjadi lebih
terbiasa untuk mempraktekkan soal-soal latihan khususnya dalam menghafal kosakata.
Menurutnya, saat menghafal materi kosakata, biasanya guru memberikan materi terlebih
dahulu melalui grup WhatsApp, kemudian siswa menuliskannya di buku catatan, dan
kemudian dalam waktu satu minggu siswa diminta untuk menghafal kosakata tersebut. Saat
Anda menghafal kosakata, guru meminta untuk menghafal kosakata dengan mengirimkannya
melalui WhatsApp, biasanya dalam bentuk pesan audio atau video.

Permasalahannya adalah faktor internal siswa masih kurang berminat untuk belajar,
dimana peserta didik belajar melalui aplikasi yang pastinya banyak kendala, contohnya
pelajaran dan isyarat. Sedangkan faktor eksternalnya bagi siswa yaitu lingkungan dan interaksi
antar siswa yang tidak terlaksana, atau juga strategi guru dalam mengajarkan kosakata itu
sendiri. Dari permasalahan tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa penguasaan kosakata
sangat penting dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam mempelajari bahasa Arab.
Karena dengan banyaknya kosakata yang dimiliki siswa, mereka akan lebih percaya diri dalam
mengungkapkan kata-kata, baik tertulis maupun lisan. Ini merupakan salah satu layanan
pembelajaran lengkap yang diberikan kepada siswa, khusus untuk siswa yang kemampuan
belajarnya lambat akan diberikan kegiatan remedial dan siswa dengan kemampuan belajarnya
akan diperkaya. Quizizz sebagai alat penilaian berbasis e-learning sangat nyaman digunakan
untuk penilaian cepat dan memberikan hasil langsung bagi pengajar untuk menarik kegiatan
bagi siswa dalam merawat dan memperkayanya sehingga dapat melanjutkan pada kompetensi
inti berikutnya.

Di Quizizz ini, tugas pengajar disamping menyampaikan soal kepada siswa, yaitu
menjadi administrator via handphone atau komputer pribadi, guru bisa memonitor berapa
banyak siswa yang masuk/login dan dapat melihat hasil penilaian siswa secara langsung.
Begitupn ketika siswa mulai mengerjakan soal dari guru, jika ada yang salah dalam menjawab

110 al-ittijah, ISSN: 2086-1370, E-ISSN: 2655-7444


al-ittijah Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Bahasa Arab Kebahasaaraban, 14 (2), 2022

soal, siswa dapat langsung mengenalinya. Setelah semua siswa mulai mengerjakan tugas, guru
dapat segera memberikan pengayaan/remedial.2

Berdasarkan pembelajaran bahasa Arab di semester akhir kelas VII MTs Nurul Huda
Baros, sistem penilaian pembelajaran masih melalui grup WhatsApp dan jawaban ditulis di
secarik kertas dan dikirimkan ke pihak sekolah. Yang masih kurang efektif, menurut peneliti
ini, karena siswa sering menghafal jawaban dari tugasnya. Misalnya, pekerjaan rumah
matematika dikumpulkan di kantor guru bahasa Arab. Banyak juga siswa yang terkendala
jarak dari rumah dan tidak bisa mengumpulkan tugas pada hari itu karena faktor cuaca atau
kendaraan.

Pembelajaran online menggunakan media Quizizz mengharuskan guru berinovatif


dalam mengajukan pertanyaan evaluasi serta persiapan terperinci, seperti kapasitas manusia,
menyiapkan fasilitas, mensosialisasikan siswa dan merancang implementasinya.3 Quizizz
dilaksanakan di MTs Nurul Huda Baros untuk ulangan harian dan ulangan tengah semester.
Saat hasil pembelajaran disajikan melalui media Quizizz, ada format Excel yang terulas benar-
benar lengkap, jadi meringankan tugas pengajar untuk memeriksa, mengevaluasi, dan
mencatat hasil. Siswa juga dapat melihat hasil penilaiannya untuk penilaian yang muncul di
layar siswa setelah selesai mengerjakan ulangan/soal. Sebagian besar guru telah
memanfaatkan teknologi baik digunakan sebagai media belajar mengajar maupun untuk
instrumen penilaian hasil belajar.

Sistem penilaian hasil belajar siswa yang dipakai di MTs Nurul Huda Baros pada
proses belajar bahasa Arab, penggunaan metode konvensional berupa paper test (tes kertas)
masih dipakai oleh pengajar, yang mengakibatkan para siswa utamanya banyak yang belum
memahami dasar pembelajaran bahasa Arab menemukan kesusahan mempelajari macam-
macam rancangan dan mengisi pertanyaan, dalam pertanyaan ulangan harian, penilaian
tengah semester maupun penilaian akhir semester, karena pertanyaan tersebut memberi
kesan konstan dan tidak beragam menjadikan para pelajar kurang berantusias. Diantara siasat
yang dapat dilaksanakan oleh pengajar dalam menanggulangi masalah tersebut yaitu dengan
melangsungkan metode penilaian hasil belajar inovatif, bisa dengan mempraktikkan
argumentasi pelajar agar lebih berwawasan dan cepat tanggap sehingga membuat mata
pelajaran bahasa Arab tidak jenuh, semakin menarik dan menyenangkan.

2 (Anggraeni* & Taufiq, 2021)


3 (Choiroh, n.d.-b)

al-ittijah, ISSN: 2086-1370, E-ISSN: 2655-7444 111


al-ittijah Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Bahasa Arab Kebahasaaraban, 14 (2), 2022

Salah satu alat interaktif yang dapat dimanfaatkan pengajar untuk melakukan
penilaian hasil belajar siswa adalah media Quizizz, dimana media web itu adalah salah satu
permainan internet yang dipakai oleh lembaga pendidikan, diantaranya pada media kuis
tersebut bisa diperkembangkan pada pola “permainan”. Peneliti memilih memanfaatkan
media interaktif Quizizz, sebab berdasarkan penelitian di lapangan, pemanfaatan media
Quizizz menjadikan metode penilaian hasil belajar siswa memadai sekali untuk dipraktikkan.
Yang lain dari pada itu pemanfaatan media Quizizz membuat pelajar fokus, semakin
bekerjasama, nyaman dalam belajar dan meningkatkan motivasi belajar.4

Dari hal itu penelitian dan pengembangan media ini bertujuan memanfaatkan produk
tes melalui internet yang otentik, objektif, layak dan efektif dipakai pada proses penilaian hasil
belajar siswa bahasa Arab yang memanfaatkan media Quizizz pada MTs Nurul Huda Baros.

Metode Penelitian
Penelitian pengembangan yang dipakai dalam penelitian ini yaitu metode dengan
model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate). Model
pengembangan ADDIE terdapat 5 tahapan, yaitu; analisis, rancangan, pengembangan, dan
evaluasi. Tahap analisis terdapat 3 tahap diantaranya; analisis kebutuhan, kurikulum, dan
materi. Tahap perancangan adalah tahapan perencanaan menyusun tes dengan
memanfaatkan media Quizizz. Tahap pengembangan diantaranya tahap validasi media dan
teori, yaitu hasil evaluasi dipakai untuk masukan perbaikan produk.5

Tahap pelaksanaan dilaksanakan uji coba terhadap 30 siswa kelas VII MTs Nurul
Huda Baros dalam uji coba kelayakan tes, objektifitas, tingkat kesukaran, dan keberagaman
tes. Agar kecocokan dan keefektifan tahap penilaian diketahui, metode penilaian hasil belajar
bahasa Arab dengan memeriksa kuisioner dan evaluasi media Quizizz yang telah digunakan
lalu melakukan perbaikan diakhir.

Tipe data yang didapat dalam penelitian pengembangan ini adalah data kualitatif dan
kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari interviu dan masukan yang didapat dari validator.
Data kuantitaif didapat dari tes, lembaran kuisioner penilaian ahli materi, media, kuisioner
tanggapan peserta didik.6

4 (QUIZIZZ SEBAGAI ALAT PENILAIAN HASIL BELAJAR DALAM MASA COVID-19 DI MI

MUHAMMADIYAH TAMBAKAN AJIBARANG BANYUMAS, n.d.)


5 (Httprepository.Uin-Suska.Ac.Id49373BAB%20II.Pdf, n.d.)
6 (Pustaka & Teori, n.d.)

112 al-ittijah, ISSN: 2086-1370, E-ISSN: 2655-7444


al-ittijah Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Bahasa Arab Kebahasaaraban, 14 (2), 2022

Teknik analisis data ini menggunakan teknik deskriptif kualitatif dan deskriptif
kuantitatif. Analisis deskriptif kuantitatif dilihat dari segi kelayakan, reliabilitas, tingkat
kesulitan, keberagaman, keefektifan produk dan objektifitas. Sebelum uji hipotesis
dilaksanakan, harus melakukan uji prasyarat terlebih dahulu. Uji data hasil pengukuran yang
berhubungan dengan hasil penelitian memiliki tujuan untuk meringankan bab analisis supaya
tertata. Karenanya normalitasnya akan dihitung pada penelitian ini.7

Teknik analisis deskriptif kualitatif digunakan olah data hasil reviewahli materi, ahli
media, jawaban responden lapangan diantaranya adalah pengajar dan peserta didik.

Hasil dan Pembahasan

Terdapat 5 tahapan perkembangan media internet dalam penelitian ini. Tahapan


analisis kebutuhan terungkap melalui wawancara bahwa penilaian hasil belajar siswa dengan
metode tradisional (paper test/tes kertas) masih digunakan oleh guru dalam proses belajar
mengajar bahasa Arab, sehingga diperlukan inovasi dari pihak guru dalam hal penilaian
prestasi belajar. sistem yang dapat mengasah kemampuan berpikir siswa. K13 merupakan
kurikulum yang digunakan untuk tahap analisis kurikulum. Materi yang digunakan untuk
membuat tes yaitu materi dari semester genap tahun pelajaran 2021–2022 diterima untuk
tahap analisis materi.:8 1). Al-‘anawîn (alamat), 2) baitî (rumahku), 3) Al-Ansyithah al-yaumiyyah
lil usrah (kegiatan sehari-hari keluarga).

Ada juga teori tentang qawa’id atau ilmu nahwu (struktur bahasa) yaitu, (1) 'adad
(bilangan), (2) penggunaan khabar yang didahulukan berupa kata tunjuk arah, kata ‘inda, huruf
lam dan mubtada’ yang diakhirkan berupa kata sifat yang mufrad), dan (3) mubtada’ berupa
mufrad maupun kata ganti dan khabar berupa kata kerja.

Pada tahap desain, spesifikasi produk disusun dari segi isi, tampilan, dan bahasa yang
digunakan dalam pengujian. Kuis untuk membuat soal tes kosakata (mufrodat), tes
struktur/tata bahasa (qawa'id), dan tes kemampuan membaca (qira'ah) adalah tiga aspek atau
kategori yang digunakan dalam media Quizizz. Untuk ujian kemampuan menulis (Kitâbah),
kategori campur aduk digunakan untuk membuat soal, sedangkan kategori survey digunakan
untuk membuat soal tes kemampuan menyimak (istimâ’').9 Pertanyaan-pertanyaan ini
mencakup fitur-fitur seperti grafik, teks, dan video yang menarik yang disesuaikan dengan

7 (Zaric et al., 2010)


8 (PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR AKHIR SUBTEMA, n.d.)
9 (‫ املفزداث فتر ا ًىد‬، ‫منهجية البحث طزلت االضخجابت الجطدت الياملت فى املدرضت االبخدائُت بال حع ُلم‬, n.d.)
ٍ

al-ittijah, ISSN: 2086-1370, E-ISSN: 2655-7444 113


al-ittijah Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Bahasa Arab Kebahasaaraban, 14 (2), 2022

materi pelajaran. Peneliti menggunakan bahasa Arab fushah saat membuat tes menggunakan
aplikasi Quizizz, antara lain saat mengidentifikasi soal, membuat soal latihan, dan memilih
jawaban dari soal-soal tersebut. Persiapan ujian dilakukan sesuai dengan persyaratan KD
(Kompetensi Dasar) yang tercantum dalam kurikulum. Peneliti membuat soal-soal aplikasi
berdasarkan berbagai sumber belajar, antara lain publikasi penilaian pembelajaran bahasa
Arab dan buku teks bahasa Arab kelas VII. Tes tersebut memiliki total 45 soal tertulis yang
terbagi dalam kategori berikut: 15 soal kosakata dan struktur bahasa, 10 soal mahârah qira'ah,
10 soal mahârah istimâ’, dan 10 soal tes mahârah Kitâbah. Setiap jawaban mendapat skor 1 jika
benar dan skor 0 jika salah, dengan skor maksimal 100.Tahap pengembangan dilakukan
dengan menguji kelayakan produk sebelum melakukan uji lapangan. Hasil uji kelayakan
produk diperoleh dari hasil validasi oleh ahli materi dan ahli media. Adapun Hasil rekapitulasi
validasi materi dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Hasil Rekapitulasi Validasi Instrumen Evaluasi Ahli Materi

No Indikator Penilaian Presentase Kriteria


1 Penyajian 73% Layak
2 Kualitas Isi 70% Layak
3 Konstruksi 80% Layak
4 Penggunaan 80% Layak
Rata-rata skor 75% Layak

Produk yang dikembangkan menurut pendapat ahli materi termasuk dalam kategori
layak, yang menunjukkan bahwa keabsahan paparan materi terhadap media telah diperiksa,
sehingga dapat dilakukan uji coba pada siswa sekaligus melakukan revisi dalam menanggapi
komentar. dan saran dari ahli materi. Tabel 2 menampilkan rating rata-rata analis media.

Tabel 2. Hasil Rekapitulasi Validasi Instrumen Evaluasi Oleh Ahli Media

No Indikator Penilaian Presentase Kriteria


1 Penyajian 80% Layak
2 Desain Isi 72% Layak
3 Desain 90% Sangat Layak
4 Kemudahan Penggunaan 93% Sangat Layak
Rata-rata skor 83% Sangat Layak

114 al-ittijah, ISSN: 2086-1370, E-ISSN: 2655-7444


al-ittijah Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Bahasa Arab Kebahasaaraban, 14 (2), 2022

Produk yang dihasilkan dapat diuji cobakan kepada siswa dan direvisi sebagai
tanggapan atas umpan balik dan ide dari profesional media, sesuai dengan penilaian mereka
terhadap kelayakan produk.

Dengan menggunakan media Quizizz, tahap pelaksanaan mengumpulkan informasi


untuk menilai validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan kepraktisan tes.
Dengan mengisi angket respon siswa maka diperoleh hasil uji kepraktisan. Hasil uji validitas
tes menggunakan rumus pearson koefisien korelasi product moment diperoleh 30 soal dan
15 soal tidak valid. Nilai r = -0,19 ditentukan dari hasil analisis dan hasil uji reliabilitas tes
dengan teknik separuh. Nilai r menunjukkan bahwa tingkat ketergantungan tes termasuk
dalam kategori sangat buruk karena r > 0,30. Berdasarkan kajian tingkat kesukaran soal, 15
soal termasuk dalam kelompok mudah, 20 soal dalam kategori sedang, dan 10 soal dalam
kategori sukar. Berdasarkan pemeriksaan daya beda tes, 9 soal termasuk dalam kategori
“baik”, 13 soal dalam kategori “cukup”, 9 soal dalam kategori “buruk”, dan 5 soal dalam
kategori “sangat buruk”.

Tahap evaluasi dilakukan untuk memastikan apakah produk sudah praktis digunakan
untuk tes dengan menggunakan media Quizizz. Uji kelayakan produk juga ditentukan melalui
analisis jawaban siswa sebagai salah satu jenis evaluasi produk setelah diujicobakan kepada
siswa, selain hasil uji tuntas yang diperoleh dari validasi ahli media dan materi. Dengan
kategori sangat baik atau sangat layak, pemeriksaan respon siswa menghasilkan skor rata-rata
sebesar 85,4%. Informasi tersebut ditunjukkan pada tabel 3.

Tabel 3. Hasil Analisis Tingkat Kepraktisan

No. Variabel Hasil Presentse Kriteria

1. Perceived Ease of Use 85,1% Sangat Baik

2. Perceived Usefulness 85,7% Sangat Baik

Rata-rata 85,4% Sangat Baik

Sumber: Diadaptasi dari Hanafi, dkk., (2019)

Tiga tahapan tahap pengembangan ADDIE analisis, desain, dan pengembangan


digunakan dalam pembuatan tes pembelajaran bahasa Arab dengan memanfaatkan aplikasi

al-ittijah, ISSN: 2086-1370, E-ISSN: 2655-7444 115


al-ittijah Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Bahasa Arab Kebahasaaraban, 14 (2), 2022

Quizizz. Ada tiga hal yang dikaji selama tahap analisis, yaitu analisis kebutuhan, kurikulum,
dan materi.10

Hasil analisis kebutuhan mengungkapkan bahwa sistem evaluasi yang digunakan guru
di kelas masih mengandalkan teknik tradisional, seperti tes kertas, yang menyebabkan siswa
menjadi bosan dan tidak tertarik saat mengerjakan soal-soal tersebut. Mereka juga
mengungkapkan bahwa ponsel yang kurang dimanfaatkan sebagai media untuk melakukan
evaluasi selain melalui tes kertas masih belum digunakan sebagai pengganti paper test. Menurut
Hu et al., diperlukan alat evaluasi pembelajaran yang inovatif yang memanfaatkan teknologi
untuk mengajar siswa berpikir kritis dan kreatif sambil juga menumbuhkan lingkungan belajar
yang menyenangkan untuk bahasa Arab (2016). Berdasarkan hal tersebut, alat teknologi dapat
menghadirkan realitas virtual, yang dapat menggugah imajinasi siswa dan menumbuhkan
konsep kreatif untuk mengembangkan berbagai ide atau gagasan yang dapat dikerjakan, khas,
dan baru. Kurikulum 2013 yang sering disebut dengan K13 merupakan kurikulum
pembelajaran yang digunakan di MTs Nurul Huda Baros, sesuai dengan kesimpulan analisis
kurikulum. Sesuai dengan Sirojuddin (2013), Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan
kelanjutan dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KTSP) 2004 dan KTSP 2006 yang
mengintegrasikan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Analisis materi mengungkapkan bahwa topik yang dibahas pada semester genap
adalah (1) al-‘unwâan “alamat”, (2) baitî “rumahku”, dan (3) min yaumiyât al-usrah “kegiatan
keluarga sehari-hari”, selain topik yang berkaitan dengan “qawa’id”, atau struktur bahasa,
antara lain (1) adad “bilangan”, (2) khabar muqaddam “penggunaan khabar, yang didahulukan
berupa kata penunjuk arah, kata,” dan kata dengan huruf “lam” dan “mubtada”, akhiran
berupa kata sifat yang merupakan hasil analisis materi yang digunakan sebagai dasar
pengujian.

Pada tahap identifikasi produk, peneliti memverifikasi spesifikasi produk dari bahasa
yang digunakan, tampilan, dan isi. Hasil dari penyelesaian produk dari segi isi adalah
pembuatan tes dengan menggunakan aplikasi Quizizz yang terdiri dari tes untuk mengukur
komponen bahasa meliputi tes kosa kata dan struktur bahsa dan tes mengukur keterampilan
bahasa yang terdiri dari tes mahârah qira’ah, tes mahârah istimâ’’ dan tes mahârah Kitâbah.11 Untuk
menilai kemampuan berbicara siswa, peneliti memutuskan untuk tidak menggunakan media

10 (Hanafi & Samsul Huda, n.d.)


11 (MEI - MENERAPKAN QUIZIZZ SEBAGAI PEMBELAJARAN BERBASIS GAME, n.d.)

116 al-ittijah, ISSN: 2086-1370, E-ISSN: 2655-7444


al-ittijah Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Bahasa Arab Kebahasaaraban, 14 (2), 2022

tes Quizizz untuk Mahârah Kalam karena menurut mereka seharusnya menggunakan tes lisan
atau tes tindakan. Kemampuan siswa dalam mengartikulasikan gagasan, pikiran, dan perasaan
dalam bahasa Arab lisan diukur dengan tes kemahiran berbahasa Arab (Ta'bir Syafawi).

Tampilan soal ujian komponen kebahasaan dan mahârah qira'ah yaitu berupa jawaban
pilihan ganda dengan gambar atau foto yang sesuai dengan persyaratan soal. Fungsi kuis
meliputi pembuatan soal ulangan mahârah qira'ah dan ulangan komponen bahasa, namun
penyajian soal ulangan mahârah Kitâbah berupa jawaban yang disusun secara acak sehingga
siswa harus menyusun dengan benar dari kata campur aduk saat menggunakan mereka. 12
Fitur campur aduk termasuk pembuatan soal ulangan Mahârah Kitâbah. Tampilan soal tes
mahârah istimâ’, terutama soal benar salah dengan audio soal link youtube sebagai pelengkap.
Fitur survey meliputi pembuatan soal ulangan mahârah istimâ’. Skema warna yang
menyenangkan, grafik sebening kristal yang sesuai dengan kualitas pertanyaan, dan audio
yang bagus meningkatkan presentasi pertanyaan dan jawaban tes. Bahasa Arab Fushah
digunakan, dan baik perintah untuk pertanyaan maupun pilihan jawaban atas pertanyaan
mengikuti aturan nahwu dan shorof.

Media Quizizz dipilih untuk membuat tes pembelajaran bahasa Arab karena
merupakan salah satu sumber belajar berbasis digital interaktif yang memanfaatkan teknologi
untuk membuat game edukasi yang dapat dimanfaatkan untuk membuat soal evaluasi dan
memacu minat siswa dalam belajar bahasa Arab. Ini ditunjukkan oleh penelitian Wang (2015).
Mengenai penggunaan media Quizizz, dapat dikatakan bahwa setelah sering
menggunakannya selama lima bulan, student reply berbasis game berhasil meningkatkan
keterlibatan, motivasi, dan pembelajaran siswa. Selain itu, mengadopsi Quizizz meningkatkan
keterlibatan siswa, kerja sama, kenyamanan dan motivasi belajar.13

Tes yang telah dibuat sepanjang tahap pembuatan selanjutnya divalidasi melalui
pengujian oleh ahli media dan materi. Penggunaan ahli validasi dalam produksi media tes
Quizizz ini berupaya untuk mengetahui apakah alat tersebut efektif untuk digunakan lebih
lanjut dalam proses penilaian pembelajaran bahasa Arab pada mata pelajaran yang
sebenarnya.14 Hasil validasi oleh ahli media dan ahli materi termasuk dalam kategori sangat
layak. Penggunaan warna dan font tampilan untuk mendukung kejelasan materi, integrasi

12 ‫ مشكالت تعليم املفردات العربية لغير الناطقين بها واقتراحات لحلها جامعة سونان درجات المونجان‬،‫فخر الراسخ‬, n.d.)
13 (Anggraeni* & Taufiq, 2021)
14 (Hanafi & Samsul Huda, n.d.)

al-ittijah, ISSN: 2086-1370, E-ISSN: 2655-7444 117


al-ittijah Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Bahasa Arab Kebahasaaraban, 14 (2), 2022

gambar, teks, dan video sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, cakupan
materi menyeluruh dan sistematis dengan video dan sesuai dengan kebutuhan siswa dalam
kelas, dan penggunaan aplikasi Kahoot sebagai alat pengganti untuk mendukung proses
evaluasi pembelajaran merupakan kriteria yang sangat layak.

Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar soal termasuk dalam kategori valid
berdasarkan hasil analisis tes, dan soal tersebut harus direvisi berdasarkan hasil tersebut,
dengan tes yang direvisi merupakan tes yang termasuk dalam kategori valid. Hasil uji validitas
soal menggunakan rumus koefisien korelasi product moment dari Pearson menunjukkan bahwa
dari 45 soal, 35 soal valid dan 10 soal tidak valid. Jika t hitung melebihi r tabel, tes tersebut
dianggap bagian dari kategori valid. Uji validitas dengan 24 siswa dan nilai r-tabel sebesar
0,404 Ketentuan r tabel berada pada taraf 0,05.15

Rumus Spearman-Brown kemudian digunakan untuk menghitung tingkat reliabilitas


seluruh tes berdasarkan hasil uji reliabilitas soal dengan menggunakan rumus product moment
yang dikutip dari (Gronlund dan Linn, 1985) dan teknik separuh. Tingkat reliabilitas hasil half
test yang diperoleh dari metode ini adalah r = -0,09. Berdasarkan pendapat Djiwandono pada
tingkat reliabilitas tes kategori hasil r = -0,19, dimana hasil r menunjukkan tingkat reliabilitas
tes termasuk dalam kategori sangat rendah karena rxx > 0,30. Oleh karena itu, pertanyaan
harus direvisi berdasarkan temuan analisis tes.16

Menurut rumusan Djiwandono (1996) dengan sedikit modifikasi, analisis tingkat


kesukaran tes menghasilkan 10 soal kategori sederhana, 20 soal kategori sedang, dan 15 soal
kategori sulit. Tergantung pada tingkat kompetensi siswa, tes yang termasuk dalam kategori
sulit dan mudah diulang dengan menggunakan soal yang tidak terlalu sulit dan tidak terlalu
mudah. Tingkat kesulitan soal dapat ditentukan ketika siswa menyelesaikan soal-soal Mahârah
Kitâbah dalam kategori campuran, terutama yang berindikasi untuk menyusun kalimat
menjadi paragraf. Hasil analisis menunjukkan bahwa anak-anak masih kesulitan menyusun
kalimat menjadi paragraf. Menurut temuan analisis, siswa terus bergumul dengan menyusun
kalimat menjadi paragraf karena mereka masih mengklasifikasikan pemahaman mereka

15 Ramadhani Eni Astuti. Pengembangan Tes Hasil Belajar Akhir Subtema dan Akhir Tema 7”Indahnya Keragaman

di Negeriku” Mengacu Pada Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas IV SD Sekolah Dasar. Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2019.
16 (Httpsmedia.Neliti.Commediapublications168503-ID-Analisis-Konstruksi-Tes-Terhadap-Evaluas.Pdf, n.d.)

118 al-ittijah, ISSN: 2086-1370, E-ISSN: 2655-7444


al-ittijah Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Bahasa Arab Kebahasaaraban, 14 (2), 2022

tentang makna frasa ini sebagai kekurangan pengetahuan dan kurangnya penyelidikan saat
membaca pertanyaan.17

Berdasarkan temuan berbagai analisis kekuatan yang dilakukan dengan menggunakan


model Djiwandono (1996), terdapat 20 soal dengan kategori baik, 15 soal dengan kategori
sedang, 5 soal dengan kategori buruk, dan 5 soal dengan kategori sangat buruk. Temuan
analisis ini menunjukkan bahwa beberapa tes memiliki daya pembeda yang kurang, Menurut
pendapat Joni, suatu soal dikatakan memiliki kemampuan pembeda yang benar jika dijawab
dengan benar oleh lebih banyak anggota kelompok pandai jika dibandingkan dengan anggota
kelompok tidak pandai. Akibatnya, soal-soal yang termasuk dalam kategori daya pembeda
sangat rendah masih belum mampu membedakan antara siswa yang memiliki tingkat
pengetahuan tinggi dan siswa yang memiliki tingkat pengetahuan rendah.

Model TAM digunakan untuk melakukan tes praktis tes media Quizizz untuk menilai
utilitas dan kenyamanan penggunaannya. Faktor-faktor tersebut dinilai dengan menggunakan
angket respon siswa dan skala likert dengan gaya respon lima poin. Karena lebih lugas dan
praktis, model TAM yang dibuat oleh Davis et al. (1989) merupakan salah satu model yang
sering digunakan dalam penelitian TI (Iqbaria et al., 1997) dan (Titis, 2008). Mengingat media
Quizizz merupakan media pembelajaran berbasis teknologi, maka model TAM dipilih untuk
menilai kelayakan penggunaan media Quizizz, sejalan dengan penilaian Wibowo (2008).
Menggunakan model TAM, yang dikembangkan untuk mempelajari dan memahami variabel-
variabel yang mempengaruhi adopsi penggunaan teknologi komputer Model Theory of
Reasoned Action (TRA), yang berpendapat bahwa tanggapan dan persepsi seseorang terhadap
sesuatu akan membentuk sikap dan perilaku orang tersebut, adalah sumber TAM (Davis, et
al, 1989).

Hasil uji kepraktisan menunjukkan bahwa penyelenggaraan ujian menggunakan


media Quizizz sangat memudahkan dan memotivasi siswa dalam mengikuti evaluasi
pembelajaran bahasa Arab, dengan skor rata-rata 85,4% diperoleh dari analisis siswa dengan
indikator penilaian terdiri dari perbedaan individu, karakteristik sistem, sosial pengaruh, dan
kondisi fasilitasi. Skor ini termasuk interval interpretasi 83% 100% dalam kategori sangat baik
atau sangat layak.

17 Weldan Firnando Smith, B., & Widyaiswara Ahli Madya, M. (n.d.). Keunggulan dan Kelemahan Tes

Hasil Belajar. et. al. 2005

al-ittijah, ISSN: 2086-1370, E-ISSN: 2655-7444 119


al-ittijah Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Bahasa Arab Kebahasaaraban, 14 (2), 2022

Kesimpulan

Pembuatan soal ujian dengan menggunakan media Quizizz sah-sah saja, bermanfaat
dan sangat efektif dalam pembelajaran bahasa Arab, sesuai temuan penelitian dan
pengembangan ini. Adapun rekomendasi berikut dapat dibuat berdasarkan temuan dan
analisis dalam penelitian ini.Tes dengan menggunakan media Quizizz yang dikembangkan
dapat dimanfaatkan dalam proses evaluasi pembelajaran materi siswa. dan guru. Tes
pengembangan dengan media Quizizz diharapkan dapat diimplementasikan dalam proses
penilaian hasil belajar siswa pada masa pandemi Covid-19. Diharapkan media Quizizz dapat
digunakan dalam penyusunan soal-soal ujian bahasa Arab lainnya dengan tingkat abstraksi
yang tinggi. Hal ini akan membantu siswa dalam memahami materi pelajaran bahasa Arab.
Agar aplikasi Quizizz dapat diakses dan nyaman digunakan dalam proses penilaian
pembelajaran di rumah, disarankan agar tes dengan media Quizizz didukung oleh
karakteristik laptop atau smartphone yang sesuai.

DAFTAR PUSTAKA
Smith, J., Petrovic, P., Rose, M., De Souz, C., Muller, L., Nowak, B., & Martinez, J.
Placeholder Text: A Study. The Journal of Citation Styles, 3. 2021.

Anggraeni*, S., & Taufiq, M. https://doi.org/10.10/X. Implementation of Quizizz Online


Evaluation Tools With STEM Approach to Measure Analytical Skills of the Junior High School
Students. Jurnal IPA & Pembelajaran IPA, 5(1), 1–14. 2021. (21 Juli 2022)

Choiroh, M. (n.d.-a). EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB BERBASIS

MEDIA E-LEARNING ‫التعليم اللغة العربية على أسس وسائط التعليم اإللكتروني‬

‫تقويم‬. Bahasa Arab NASKHI Jurnal Kajian Pendidikan Dan Bahasa Arab, 3(1),

https://journal.iaimsinjai.ac.id/index.php/naskhi. 2021.

Weldan Firnando Smith, B., & Widyaiswara Ahli Madya, M. (n.d.). Keunggulan dan Kelemahan
Tes Hasil Belajar. et. al. 2005.

Hanafi, Y., & Samsul Huda, I. (n.d.). Pengembangan Tes Pembelajaran Bahasa Arab Menggunakan
Aplikasi Kahoot di MTsN 2 Kota Malang. 2021.

120 al-ittijah, ISSN: 2086-1370, E-ISSN: 2655-7444


al-ittijah Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Bahasa Arab Kebahasaaraban, 14 (2), 2022

Sou Yan Mei, Sou Yan Ju, Zalika Adam, Menerapkan Quizizz Sebagai Pembelajaran Berbasis
Game. Jurnal Ilmu Sosial Eropa (Pendidikan dan Penelitian), ISSN 2312-8429.. Jilid 5
cetak 1. DOI: 10.26417/ejser.vSi1.p194-198. 2018.

Ramadhani Eni Astuti. Pengembangan Tes Hasil Belajar Akhir Subtema dan Akhir Tema
7”Indahnya Keragaman di Negeriku” Mengacu Pada Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas IV SD
Sekolah Dasar. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2019.

Ponco Tri Wahyono_Bab II_PJKR. 2021.

Pustaka, T., & Teori, A. L. (n.d.). BAB II. 2005

Suciningsih. Quizizz Sebagai Alat Penilaian Hasil Belajar Dalam Masa Covid-19 Di Mi
Muhammadiyah Tambakan Ajibarang Banyumas. Program Studi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah Pascasarjana IAIN Purwokerto. 2020.

Selman Shaban, A.-M. (n.d.). ( A comparison between Objective and subjective tests )

Zaric, A., Loncaric, M., Tralic, D., Brzica, M., Dumic, E., & Grgic, S. Image Quality Assessment-
Comparison of Objective Measures with Results of Subjective Test. 2010.

-١-١٠ ‫ لساننا‬،‫ تعليم املفردات باطريقة االستجابة الجسدية الكاملة في املدرسة االبتدائية‬،‫يند فترا‬

،)٨١-١٧( ،٢٠١٨

‫ مشكالت تعليم املفردات العربية لغير الناطقين بها واقتراحات لحلها جامعة سونان‬،‫فخر الراسخ‬

‫درجات المونجان‬

Hanafi, Y., Murtadho, N., Ikhsan, M. A., Diyana, T.N., & Sultoni, A. Student’s and Instructor’s
Perception toward the Effectiveness of E-BBQ Enhances Al- Qur’an Reading Ability.
International Journal of Instruction, 12(3), 1¯23. 2019.

al-ittijah, ISSN: 2086-1370, E-ISSN: 2655-7444 121

You might also like