You are on page 1of 27

MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN

DENGAN HARGA SEBAGAI INTERVENING


(STUDI KASUS PADA SMKN I SURAKARTA ISSN : 0215 - 3092

MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN DENGAN HARGA SEBAGAI


INTERVENING (STUDI KASUS PADA SMKN I SURAKARTA)

Yuniatin Trisnawati DKW


Arief Budhi Dharma
e-mail : yuniatintrisnawati@gmail.com
ariefbudhidharma1@gmail.com
STIE Adi Unggul Bhirawa Surakarta

ABSTRACT
This study aims to determine the effect of quality, place and promotion on student
decision to attend school in SMK Negeri I Surakarta with price variable as an intervening
variable. Data collected by using questionnaires. Sample size is 25% of 234 populations, so there
are 60 respondents in grade 1.
T test with price as dependent variable showed that quality and place has positive and
significant effect on price with significant level < 0.05 so that H1 and H2 are supported and H3 is
not supported. T test with decision as dependent variable showed that quality, place and price
has positive and significant effect on decision with significant value < 0.05 while promotion has
no significant effect on decision with significant value is > 0.05 so H4, H5, and H7 are supported
while H6 is not supported. F test indicated F value of 32.195 with significant value of <0.05. It
can be concluded that simultaneously independent variables affect student decision.
Coefficient of determination (R2) showed the value of 0.999 means that the independent
variables affect students’ decision to attend school in SMK Negeri I Surakarta by 99.9% while
the remaining 0.1% is influenced by other variables not included in the regression model.
Path analysis test showed that the direct effect of quality on students’ decision is 0.680;
direct effect of place on students’ decision is -0.759; direct effect of promotion on students’
decision is 0.138; indirect effect of quality on decision with price mediation is -0.082; indirect
effect of place on decision with price mediation is 0.916; indirect effect of promotion on decision
with price mediation is 0.050. Total effect of quality on students’ decision is 0.598; total effect of
place on students’ decision is 0.157; total effect of promotion on students’ decision is 0.188. From
these results it is concluded that the most effective way to strengthen students’ decision to attend
school is to improve quality.

Keywords: quality, place, promotion, price, students decision, marketing mix.

PENDAHULUAN Pemilihan sekolah di jaman sekarang


Dalam UU Pendidikan No. 20 Tahun adalah sesuatu yang agak sulit dilakukan
2003 Pemerintah telah mewajibkan wajib karena terdapat banyak jenis dan jumlah
belajar 9 tahun dari sekolah dasar hingga sekolah yang ada di Indonesia. Masyarakat
sekolah menengah atas. Tujuan hal tersebut harus berpikir dan melihat dengan lebih jeli
jelas, yaitu agar masyarakat Indonesia sekolah mana yang bagus untuk anak serta
menjadi SDM lebih baik, cerdas, berkualitas, dapat memberikan kemanfaatan yang paling
unggul dan tidak kalah bersaing dengan besar. Namun, tidak jarang pula anak
masyarakat di dunia terlebih di jaman memiliki pilihan sendiri untuk menentukan
globalisasi seperti ini. dimana ingin bersekolah. Anak menjadikan
orang tua sebagai referensi dan tempat

GEMA,THN XXX/52/Agustus 2016 - Januari 2017 | 2473


MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN
DENGAN HARGA SEBAGAI INTERVENING
(STUDI KASUS PADA SMKN I SURAKARTA ISSN : 0215 - 3092

meminta nasehat, namun kemudian karakteristik konsumen, dapat


memutuskan sendiri pilihan hati. dipengaruhi oleh rangsangan yang berupa
Banyak faktor yang mempengaruhi Ekonomi, Teknologi, Politik dan Budaya.
orang tua dan anak untuk memilih sekolah. Selain itu, karakteristik pembeli yang
Kualitas, Tempat / Lokasi,Promosi dan berupa pengaruh budaya, pengaruh sosial,
Harga adalah beberapa hal yang dominan pribadi dan psikologis juga
mempengaruhi keputusan pemilihan sekolah. mempengaruhi keputusan pembeli. Di
Di Kota Surakarta, SMK Negeri I samping itu, rangsangan yang berasal dari
Surakarta adalah salah satu sekolah yang perusahaan yang mencakup produk,
banyak diminati oleh masyarakat terbukti harga, tempat dan promosi juga
dari jumlah siswa yang selalu meningkat. merupakan faktor yang mempengaruhi
keputusan pembeli.
KERANGKA TEORITIS 2. Harga
1. Keputusan Definisi harga menurut Kamus Besar
Keputusan adalah tindakan atau kebijakan Bahasa Indonesia adalah nilai barang
untuk memilih atau menetapkan sesuatu yang ditentukan atau dirupakan dengan
yang bermanfaat bagi diri sendiri atau uang, atau jumlah uang atau alat tukar
orang lain. Terdapat banyak faktor yang yang senilai, yang harus dibayarkan
mempengaruhi pengambilan keputusan untuk produk atau jasa pada waktu
oleh konsumen antara lain faktor perilaku tertentu dan di pasar tertentu (2007 :
konsumen. 388).
Perilaku konsumen (consumer behavior) Semua organisasi laba dan banyak
adalah kegiatan – kegiatan individu yang organisasi nirlaba menetapkan harga
secara langsung terlibat dalam atas produk atau jasa yang dimiliki.
mendapatkan dan mempergunakan barang Harga memiliki berbagai sebutan. Harga
– barang dan jasa – jasa tersebut terdapat di sekeliling kita. sewa untuk
didalamnya proses pengambilan apartemen, uang kuliah untuk
keputusan pada persiapan dan penentuan pendidikan, uang jasa untuk dokter,
kegiatan – kegiatan tersebut 1. ongkos untuk perusahaan penerbangan,
Perilaku konsumen merupakan proses kereta api,dan bunga atas uang yang
seorang pelanggan dalam membuat dipinjam dari bank (Kotler, 1997 : 107)
keputusan membeli, juga menggunakan Dalam memilih harga akhir, perusahaan
dan membuang barang – barang dan jasa harus mempertimbangkan berbagai
yang dibeli, juga termasuk faktor – faktor faktor tambahan termasuk penetapan
yang mempengaruhi keputusan pembeli harga psikologis, pengaruh elemen
dan pengguna produk (Boyd, Waker dan bauran pemasaran lain terhadap harga,
Larreche, 2000 : 120) kebijakan penetapan harga perusahaan
Model perilaku konsumen yang dan dampak dari harga terhadap pihak –
dikemukakan Kotler (2000) menerangkan pihak lain.
bahwa keputusan konsumen dalam a. Penetapan Harga Psikologis
pembelian selain dipengaruhi oleh

GEMA,THN XXX/52/Agustus 2016 - Januari 2017 | 2474


MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN
DENGAN HARGA SEBAGAI INTERVENING
(STUDI KASUS PADA SMKN I SURAKARTA ISSN : 0215 - 3092

Penjual harus mempertimbangkan Banyak perusahaan membentuk


psikologi harga selain faktor departemen penetapan harga untuk
ekonomis. mengembangkan kebijakan
b. Pengaruh Elemen Bauran penetapan harga dan membuat atau
Pemasaran Lain pada Harga menyetujui keputusan penetapan
Harga akhir harus harga.
mempertimbangkan kualitas merek d. Dampak Harga pada Pihak –
dan iklan diban dingkan dengan pihak lain
pesaing. Farris dan Reibstein dalam Manajemen juga harus
buku Philip Kotler telah meneliti mempertimbangkan reaksi pihak-
antara harga relative, mutu relative, pihak lain atas harga yang
dan iklan relative pada 227 ditetapkan tersebut. Bagaimana
konsumen bisnis dan memperoleh pendapat distributor dan penyalur
hasil berikut: tentang harga tersebut? Apakah
1) “Merek dengan mutu relative para wiraniaga perusahaan bersedia
rata-rata tetapi dengan anggaran menjual pada harga itu atau
iklan yang relative tinggi dapat mengeluh bahwa harga itu terlalu
mengenakan harga premium. tinggi? Bagaimana reaksi pesaing
Konsumen tampaknya bersedia atas harga itu? Apakah pemasok
membayar harga yang lebih akan menaikkan harga jika melihat
tinggi untuk produk yang harga perusahaan? dll.
dikenal daripada produk yang
tidak dikenal. 3. Kualitas
2) Merek dengan mutu relative Kualitas dapat didefinisikan dalam
tinggi dan iklan yang relative berbagai macam definisi. Berikut ini
tinggi memperoleh harga adalah definisi kualitas yang
tertinggi. Sebaliknya, merek dikemukakan oleh para ahli (Suardi
bermutu rendah dan iklan yang dalam dwipa kharisma 2007)
rendah mengenakan harga - Philip B Crosby berpendapat bahwa
terendah. mutu / kualitas berarti kesesuaian
3) Hubungan positif yang paling terhadap persyaratan .
kuat antara harga yang tinggi - W. Edwards Deming berpendapat
dan iklan yang tinggi terjadi bahwa kualitas berarti pemecahan
pada tahap-tahap akhir siklus masalah untuk mencapai
hidup produk bagi pemimpin penyempurnaan terus – menerus.
pasar”. - K. Ishikawa berpendapat bahwa
c. Kebijakan Penetapan Harga kualitas berarti kepuasan pelanggan.
Perusahaan Dengan demikian, setiap bagian
Harga yang ditentukan harus proses dalam organisasi memiliki
konsisten dengan kebijakan pelanggan. Kepuasan pelanggan
penetapan harga perusahaan.

GEMA,THN XXX/52/Agustus 2016 - Januari 2017 | 2475


MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN
DENGAN HARGA SEBAGAI INTERVENING
(STUDI KASUS PADA SMKN I SURAKARTA ISSN : 0215 - 3092

internal akan menyebabkan kepuasan dimensi yang dapat digunakan sebagai


pelanggan organisasi. dasar perencanaan strategis terutama
- Kualitas menurut ISO didefinisikan bagi perusahaan atau manufaktur yang
sebagai derajat atau tingkat menghasilkan barang kedelapan dimensi
karakteristik yang melekap pada tersebut adalah sebagai berikut :
produk yang mencukupi persyaratan a. Performance (kinerja)
atau keinginan. Arti derajat / tingkat Yaitu karakteristik pokok dari
menandakan bahwa selalu terdapat produk inti.
peningkatan setiap saat. b. Feature
Kualitas menurut Kamus Besar Bahasa Yaitu karakteristik pelengkap
Indonesia adalah Tingkat baik atau atau tambahan
buruk sesuatu;kadar;derajat atau c. Reliability (kehandalan)
taraf;dan mutu. Sedangkan kualitas Yaitu kemungkinan tingkat
menurut definisi American Society for kegagalan pemakaian
Quality Control yaitu keseluruhan ciri d. Conformance (kesesuaian)
serta sifat dari suatu produk atau Yaitu sejauh mana karakteristik
pelayanan yang berpengaruh pada desain dan operasi produk
kemampuan untuk memuaskan memenuhi standar – standar
kebutuhan yang dinyatakan atau yang yang telah ditetapkan.
tersirat (Kotler, 1997 : 4) e. Durabilty (daya tahan)
Davis dalam Arianto (2008) membuat Yaitu mengukur berapa lama
definisi kualitas yang memiliki cakupan suatu umur teknis maupun umur
lebih luas yaitu kualitas merupakan ekonomis suatu produk.
suatu kondisi dinamis yang f. Serviceability (pelayanan)
berhubungan dengan produk, jasa, Yaitu mudah untuk diperbaiki,
manusia, proses dan lingkungan yang yang meliputi kecepatan,
memenuhi atau melebihi harapan. kompetensi, kenyamanan,
Pendekatan yang dikemukakan Davis kemudahan, dalam
menegaskan bahwa kualitas bukan pemeliharaan dan penanganan
hanya menekankan pada aspek akhir keluahan yang memuaskan.
yaitu produk dan jasa tetapi juga g. Aesthetics (estetika)
menyangkut kualitas manusia, kualitas Yaitu menyangkut corak, rasa
proses dan kualitas lingkungan. dan daya tarik produk
Sangatlah mustahil menghasilkan h. Perceived Quality
produk dan jasa yang berkualitas tanpa Yaitu menyangkut Citra atau
melalui manusia dan produk yang reputasi produk serta tanggung
berkualitas. jawab perusahaan terhadap
Dimensi kualitas produk.
Berdasarkan perspektif kualitas, Davis 4. Tempat / Lokasi
dalam Arianto (2008) mengembangkan
dimensi kualitas ke dalam delapan

GEMA,THN XXX/52/Agustus 2016 - Januari 2017 | 2476


MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN
DENGAN HARGA SEBAGAI INTERVENING
(STUDI KASUS PADA SMKN I SURAKARTA ISSN : 0215 - 3092

Tempat menurut definisi Kamus Besar Definisi promosi menurut William J


Bahasa Indonesia adalah Sesuatu yang Stanton dalam buku “Fundamental of
dipakai untuk melakukan sesuatu. Marketing” adalah : “Promotion is an
Philip Kotler mendefinisikan Tempat / excecise in information, persuation and
lokasi / distribusi sebagai : “The various communication, these three are related
the company undertakes to make the becouse to inform is to persuade and
product accessible and available to conversely a person who is persuaded is
target customer”. Berbagai kegiatan also being informed. An persuation and
yang dilakukan perusahaan untuk information become effective through
membuat produk yang dimiliki mudah some form of communication”. Definisi
diperoleh dan tersedia untuk konsumen ini menyatakan bahwa promosi adalah
sasaran. usaha penyampaian dalam bidang
Keputusan penentuan lokasi dan saluran informasi, himbauan, bujukan, dan
yang digunakan untuk memberikan jasa mengkomunikasikan atas produk yang
kepada pelanggan melibatkan pemikiran dipasarkan perusahaan. Memberikan
tentang bagaimana cara mengirimkan informasi adalah usaha untuk
atau menyampaikan jasa kepada mempengaruhi, dan jika seseorang
pelanggan dan dimana hal tersebut akan terpengaruh itu berarti bahwa orang
dilakukan. Ini harus dipertimbangkan tersebut telah menerima informasi yang
karena dalam bidang jasa sering kali diinginkan oleh penjual. Himbauan serta
tidak dapat ditentukan tempat dimana informasi menjadi lebih efektif dalam
akan diproduksi dan dikonsumsi pada bentuk komunikasi.
saat bersamaan. (http://manskm.blogspot.com/2009/03/
Lokasi Perusahaan adalah suatu tempat biaya-dan-promosi.html)
di mana perusahaan itu malakukan Promosi menurut Kotler (2000 : 456)
kegiatan fisik. Kedudukan perusahaan yaitu mengumpulkan suatu produk pada
dapat berbeda dengan lokasi khalayak atau konsumen dengan
perusahaan, karena kedudukan menggunakan sebuah pesan yang
perusahaan adalah kantor pusat dari disesuaikan dengan budaya masyarakat
kegiatan fisik perusahaan. penerima produk
5. Pengertian Promosi Ada empat jenis kegiatan promosi,
Promosi adalah Kegiatan Komunikasi antara lain : (Kotler, 2001:98)
untuk meningkatkan Volume penjualan a. Periklanan (Advertising), yaitu
dengan pameran, periklanan, bentuk promosi non personal dengan
demonstrasi dan Usaha lain yang menggunakan berbagai media yang
bersifat persuasif (Kamus Besar Bahasa ditujukan untuk merangsang
Indonesia 2007 : 898). pembelian.
Promosi menurut Shoell adalah usaha b. Penjualan Tatap Muka (Personal
yang dilakukan oleh marketer, Selling), yaitu bentuk promosi secara
berkomunikasi dengan calon audiens personal dengan presentasi lisan
(Alma, 2007 : 179) dalam suatu percakapan dengan

GEMA,THN XXX/52/Agustus 2016 - Januari 2017 | 2477


MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN
DENGAN HARGA SEBAGAI INTERVENING
(STUDI KASUS PADA SMKN I SURAKARTA ISSN : 0215 - 3092

calon pembeli yang ditujukan untuk Semakin mahal biaya sekolah, maka
merangsang pembelian semakin baik kualitas sekolah, demikian
c. Publisitas (Publisity), yaitu suatu pula semakin murah harga/biaya sekolah
bentuk promosi non personal maka kualitas sekolah dianggap kurang
mengenai, pelayanan atau kesatuan baik. Maka kualitas sekolah secara
usaha tertentu dengan jalan mengulas umum dilihat dan dianggap berkualitas
informasi/berita tentang usaha atau kurang berkualitas berdasarkan
tersebut (secara umum bersifat harga/biaya yang dimiliki sekolah.
ilmiah). 2. Hubungan antara Tempat dengan
d. Promosi Penjualan (Sales Harga
promotion), yaitu suatu bentuk Lokasi/Tempat dimana sekolah
promosi diluar ketiga bentuk diatas berada adalah hal yang sangat penting
yang ditujukan untuk merangsang bagi orang yang akan bersekolah.
pembelian. Beberapa orang menjadi tertarik dan
e. Pemasaran Langsung (Direct untuk bersekolah di suatu sekolah karena
marketing), yaitu suatu bentuk menganggap sekolah tersebut sangat
penjualan perorangan secara mudah dijangkau, tidak terlalu jauh dan
langsung ditujukan untuk nyaman.
mempengaruhi pembelian Secara umum hal ini dimanfaatkan
konsumen. oleh sekolah sebagai sarana untuk
Terdapat beberapa tujuan meningkatkan harga. Kemudahan dan
diadakan promosi antara lain : kenyamanan yang dirasakan oleh
a. Menyebarkan informasi produk konsumen dianggap harus memiliki harga
kepada target pasar potensial khusus. Kebanyakan orang pun tidak
b. Untuk mendapatkan kenaikan merasa keberatan karena merasa bahwa
penjualan dan profit harga tersebut sepadan dengan
c. Untuk mendapatkan pelanggan baru kenyamanan yang dirasakan.
dan menjaga kesetiaan pelanggan 3. Hubungan antara Promosi dengan
d. Untuk menjaga kestabilan penjualan Harga
ketika terjadi lesu pasar Promosi adalah Iklan, yang
e. Membedakan serta mengunggulkan dapat dilakukan dengan berbagai cara,
produk dibanding produk pesaing yang bertujuan untuk mengenalkan
f. Membentuk citra produk di mata sekolah kepada siswa. Ketika promosi
konsumen sesuai dengan yang gencar dilakukan oleh sekolah, siswa akan
diinginkan mengenal sekolah lebih daripada sekolah
yang tidak pernah melakukan promosi.
HUBUNGAN ANTAR VARIABEL Siswa akan rela dan
1. Hubungan antara Kualitas dengan bersedia membayar lebih jika sekolah
Harga yang akan dimasuki terkenal, dan dikenal
Secara umum, kualitas sekolah biasa dibandingkan jika bersekolah yang belum
dicerminkan dari harga/biaya sekolah. pernah didengar dan dikenal sama sekali.

GEMA,THN XXX/52/Agustus 2016 - Januari 2017 | 2478


MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN
DENGAN HARGA SEBAGAI INTERVENING
(STUDI KASUS PADA SMKN I SURAKARTA ISSN : 0215 - 3092

4. Hubungan antara Kualitas dengan Harga/biaya adalah faktor


Keputusan Siswa Bersekolah penting yang mempengaruhi
Siswa mempertimbangkan berbagai hal keputusan siswa untuk bersekolah di
ketika memilih sekolah antara lain sekolah. Biaya yang ditetapkan oleh
kualitas sekolah. Semakin baik kualitas sekolah belum tentu dipahami sama
sekolah, siswa semakin merasa yakin untuk setiap siswa karena latar
bahwa keputusan untuk bersekolah di belakang ekonomi yang dimiliki
sekolah tersebut adalah tepat. Semakin berbeda–beda. Siswa yang berasal
rendah kualitas sekolah, siswa merasa dari golongan menengah ke atas,
menyesal telah memutuskan bersekolah di mungkin tidak akan keberatan
sekolah tersebut. dengan berapapun biaya yang
5. Hubungan antara Tempat dengan ditetapkan oleh sekolah. Siswa yang
Keputusan Siswa Bersekolah berasal dari golongan menengah ke
Siswa mempertimbangkan bawah,
tempat/lokasi sekolah ketika memilih
sekolah. Tempat yang lebih mudah
dijangkau, nyaman dan berada di tempat mungkin merasa berat dengan biaya
yang strategis sangat mempengaruhi yang ditetapkan oleh sekolah.
keputusan siswa. Jika sekolah adalah Sehingga, biaya menjadi sangat
tempat yang nyaman dan strategis, maka penting bagi siswa ketika
kegiatan sekolah siswa menjadi mudah memutuskan sekolah yang dipilih
dan menyenangkan. untuk bersekolah.
6. Hubungan antara Promosi dengan
Keputusan Siswa Bersekolah
Siswa akan memilih sekolah yang
dikenal daripada sekolah yang tidak
dikenal/belum pernah didengar. Namun,
siswa tidak akan pernah mungkin
mendengar nama sekolah jika tidak
pernah mengetahui promosi / iklan
tentang sekolah tersebut. Promosi bisa
berupa banyak hal, seperti Iklan melalui
edia cetak/elektronik, atau melalui
masyarakat. Promosi terus menerus dan
positif akan membekas di hati siswa
sehingga keputusan yang diambil oleh
siswa untuk bersekolah di sekolah
tersebut sangat terpengaruh oleh promosi.
7. Hubungan antara Harga
dengan Keputusan Siswa
Bersekolah

GEMA,THN XXX/52/Agustus 2016 - Januari 2017 | 2479


MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN
DENGAN HARGA SEBAGAI INTERVENING
(STUDI KASUS PADA SMKN I SURAKARTA ISSN : 0215 - 3092

KERANGKA PEMIKIRAN Hipotesis yang disusun oleh penulis dalam


penelitian ini adalah sebagai berikut :
H1 = Terdapat Pengaruh yang signifikan
Kualitas antara variabel kualitas terhadap variabel
Harga pada SMK Negeri I Surakarta
H
4
H2 = Terdapat Pengaruh yang signifikan
H antara variabel tempat
1 Keputusan terhadap variabel Harga
Siswa untuk pada SMK Negeri I
H2 H Bersekolah di
Harga Surakarta
Tempat 7 SMK Negeri 1
H3 = Terdapat
Surakarta
Pengaruh yang
H signifikan antara
5 variabel promosi
H terhadap variabel Harga pada
3 H SMK Negeri I Surakarta
6
Promosi H4 = Terdapat Pengaruh yang
signifikan antara variabel Kualitas
terhadap variabel keputusan siswa
Gambar II.1 : Kerangka Pemikiran untuk bersekolah di SMK Negeri 1
Indah Retnoningsih (2006), Aris Purwanto Surakarta
(2008) pada SMK Negeri I Surakarta H5 =
Nidya Tinarhayu (2009), Soerjo Julijanto
(2010) Terdapat Pengaruh yang signifikan
antara variabel Tempat terhadap
HIPOTESIS variabel keputusan siswa untuk
Trealese dalam Eka (2008) memberikan bersekolah di SMK Negeri 1 Surakarta
definisi hipotesis sebagai suatu keterangan H6 = Terdapat Pengaruh yang
sementara dari suatu fakta yang dapat signifikan antara variabel Promosi
diamati. Good dan scates menyatakan bahwa terhadap variabel keputusan siswa
hipotesis adalah sebuah taksiran atau untuk bersekolah di SMK Negeri 1
referensi yang dirumuskan serta diterima Surakarta
untuk sementara yang dapat menerangkan H7 = Terdapat Pengaruh yang
fakta-fakta yang diamati ataupun kondisi- signifikan antara variabel Harga
kondisi yang diamati dan digunakan sebagai terhadap variabel keputusan siswa
petunjuk untuk langkah-langkah lanjutan untuk bersekolah di SMK Negeri 1
(Eka, 2008) Surakarta
Kerlinger dalam Eka (2008) menyatakan
hipotesis adalah pernyataan yang bersifat LOKASI DAN OBYEK PENELITIAN
terkaan dari hubungan antara dua atau lebih 1. Lokasi Penelitian
variabel. Penelitian mengambil Lokasi
Penelitian pada SMK Negeri 1

GEMA,THN XXX/52/Agustus 2016 - Januari 2017 | 2480


MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN
DENGAN HARGA SEBAGAI INTERVENING
(STUDI KASUS PADA SMKN I SURAKARTA ISSN : 0215 - 3092

Surakarta yang beralamat di Jl. 2. Sampel


Sungai Kapuas, Surakarta. Sampel adalah bagian dari populasi yang
2. Obyek Penelitian diharapkan dapat mewakili populasi
Obyek Penelitian adalah Siswa Kelas penelitian. Ukuran sampel yang tepat
X pada SMK Negeri 1 Surakarta atau sesuai untuk penelitian adalah 30
yang berjumlah 234 siswa. <X<500, dimana sampel dipecah
kedalam sub sampel, ukuran sampel
VARIABEL PENELITIAN minimum 30 untuk tiap kategori adalah
Dalam penelitian ini variabel tepat. (Sekaran, 2006 : 124).
penelitian dibedakan berdasarkan hubungan Sampel pada penelitian ini diambil
antara variabel. Variabel penelitian ini terdiri secara acak, yakni 25% dari populasi
dari variabel bebas (variabel Siswa Kelas X sebanyak 234 siswa yaitu
eksogen/independen), variabel terikat sebesar 60 siswa.
(variabel endogen/dependen) dan
intervening variable (variabel endogen). HASIL DAN PEMBAHASAN
Variabel bebas (variabel 1. Pengujian Instrument
eksogen/independen) meliputi variabel a. Uji Validitas
Kualitas (X1), Tempat (X2), Promosi (X3), Hasil uji validitas dalam
Harga (X4), Variabel terikat (variabel penelitian ini dapat dijelaskan
endogen / dependen) adalah Keputusan sebagai berikut:
Siswa Untuk Bersekolah di SMK Negeri 1 1) Validitas item pertanyaan
Surakarta (Y), dan intervening variable untuk variabel kualitas (X1)
(variabel endogen) adalah Harga. Variabel Variabel kualitas terdiri dari 6
harga memiliki dua sifat yaitu sebagai item pertanyaan. Pengujian
variabel terikat (variabel eksogen / validitas menggunakan teknik one
dependen) dan bebas (variabel endogen / shot methods yaitu dengan
independen). membandingkan nilai rhitung
dengan rtabel dan didapatkan hasil
POPULASI DAN SAMPEL pada tabel berikut :
1. Populasi
Populasi adalah suatu kesatuan individu
atau subyek pada wilayah dan waktu
serta dengan kualitas tertentu yang akan
diamati atau diteliti (Supardi dalam
Ngatiman, 2009 : 39)
Populasi yang akan diteliti dalam
penelitian ini adalah seluruh murid
Kelas 1 pada SMK Negeri Surakarta
pada Tahun Ajaran 2010/2011 yang
berjumlah 234 orang.
Tabel IV.4

GEMA,THN XXX/52/Agustus 2016 - Januari 2017 | 2481


MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN
DENGAN HARGA SEBAGAI INTERVENING
(STUDI KASUS PADA SMKN I SURAKARTA ISSN : 0215 - 3092

Korelasi item pertanyaan dari rtabel merupakan item


terhadap variabel Kualitas pertanyaan yang valid dalam
Item ritem rtabel Keterangan
menjelaskan variabel. Tabel
Pertanyaan
x1_1 0,413 diatas0,250
menunjukkan bahwa Validdari 6
x1_2 0,659 0,250
item pertanyaan semua valid. Valid
x1_3 0,531 0,250
2) Validitas Valid
item pertanyaan
x1_4 0,380 0,250 Valid
x1_5 untuk0,250
variabel tempat (X2) Valid
0,534
x1_6 0,330 0,250Tempat terdiri dari
Variabel Valid5
Sumber: Data yang diolah, 2011 item pertanyaan. Pengujian
validitas menggunakan teknik one
shot methods yaitu dengan
Korelasi item-item pertanyaan
membandingkan nilai rhitung
terhadap variabel yang
dengan rtabel dan didapatkan hasil
mempunyai nilai ritem lebih besar
pada tabel berikut :
Tabel IV.5
Korelasi item pertanyaan terhadap variabel Tempat
Item ritem rtabel Keterangan
Pertany
aan
x 0,250 Valid
2 0,250 Valid
_ 0,250 Valid
1 0,250 Valid
x 0,250 Valid
2 0,42
_ 7
2 0,33
x 2
2 0,25
_ 9
3 0,48
x 3
2 0,50
_ 7
4
x
2
_
5
Sumber: Data yang diolah, 2011

Korelasi item-item pertanyaan diatas menunjukkan bahwa dari 5


terhadap variabel yang item pertanyaan semua valid.
mempunyai nilai ritem lebih besar 3) Validitas item pertanyaan
dari rtabel merupakan item untuk Promosi (X3)
pertanyaan yang valid dalam Variabel promosi kerja terdiri dari
menjelaskan variabel. Tabel 5 item pertanyaan. Pengujian

GEMA,THN XXX/52/Agustus 2016 - Januari 2017 | 2482


MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN
DENGAN HARGA SEBAGAI INTERVENING
(STUDI KASUS PADA SMKN I SURAKARTA ISSN : 0215 - 3092

validitas menggunakan teknik one dengan rtabel dan didapatkan hasil


shot methods yaitu dengan pada tabel berikut :
membandingkan nilai rhitung
Tabel IV.6
Korelasi item pertanyaan terhadap variabel Promosi
Item ritem rtabel Keteranga
Pertanyaan n
x3_ 0,50 0,25 Valid
1 5 0 Valid
x3_ 0,69 0,25 Valid
2 0 0 Valid
x3_ 0,37 0,25 Valid
3 5 0
x3_ 0,42 0,25
4 4 0
x3_ 0,62 0,25
5 3 0
Sumber: Data yang diolah, 2011
Korelasi item-item pertanyaan 4) Validitas item pertanyaan
terhadap variabel yang untuk variabel Harga (X4)
mempunyai nilai ritem lebih besar Variabel Harga terdiri dari 6 item
dari rtabel merupakan item pertanyaan. Pengujian validitas
pertanyaan yang valid dalam menggunakan teknik one shot
menjelaskan variabel. Tabel methods yaitu dengan
diatas menunjukkan bahwa dari 5 membandingkan nilai rhitung
item pertanyaan semua valid. dengan rtabel dan didapatkan hasil
pada tabel berikut :
Tabel IV.7
Korelasi item pertanyaan terhadap variabel Harga
Item ritem rtabel Keteranga
Pertanyaan n
x4_ 0,51 0,25 Valid
1 6 0 Valid
x4_ 0,36 0,25 Valid
2 1 0 Valid
x4_ 0,38 0,25 Valid
3 1 0
x4_ 0,57 0,25
4 7 0
x4_ 0,41 0,25
5 7 0
Sumber: Data yang diolah, 2011
Korelasi item-item pertanyaan yang valid dalam
pertanyaan terhadap variabel menjelaskan variabel. Tabel
yang mempunyai nilai ritem lebih diatas menunjukkan bahwa dari 6
besar dari rtabel merupakan item item pertanyaan semua valid.

GEMA,THN XXX/52/Agustus 2016 - Januari 2017 | 2483


MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN
DENGAN HARGA SEBAGAI INTERVENING
(STUDI KASUS PADA SMKN I SURAKARTA ISSN : 0215 - 3092

5) Validitas item pertanyaan menggunakan teknik one shot


untuk variabel keputusan siswa methods yaitu dengan
nersekolah (Y) membandingkan nilai rhitung
Variabel keputusan siswa dengan rtabel dan didapatkan hasil
bersekolah terdiri dari 5 item pada tabel berikut :
pertanyaan. Pengujian validitas
Tabel IV.8
Korelasi item pertanyaan terhadap variabel Keputusan Siswa Bersekolah
Item ritem rtabel Keteranga
Pertanyaan n
y_ 0,52 0,25 Valid
1 1 0 Valid
y_ 0,28 0,25 Valid
2 0 0 Valid
y_ 0,29 0,25 Valid
3 6 0
y_ 0,32 0,25
4 3 0
y_ 0,51 0,25
5 4 0
Sumber: Data yang diolah, 2011
Korelasi item-item pertanyaan pertanyaan yang valid dalam
terhadap variabel yang menjelaskan variabel. Tabel
mempunyai nilai ritem lebih besar diatas menunjukkan bahwa dari 5
dari rtabel merupakan item item pertanyaan semua valid
.
b. Uji Reliabilitas
Tabel IV.9
Hasil uji reliabilitas
Varia AlphaCr Kriter Keter
bel onbach ia angan
Kuali 0,724 Alph Relia
tas 0,647 a bel
Tem 0,751 Cron Relia
pat 0,692 bach bel
Prom 0,612 > Relia
osi 0,60 bel
Harg maka Relia
a reliab bel
Kepu el Relia
tusan bel
Sumber: Data yang diolah, 2010
Hasil pengujian reliabilitas 0,6. Masing-masing sebesar
menunjukkan bahwa koefisien (r) 0,724; 0,647; 0,751; 0,692 dan
alpha hitung seluruh variabel 0.612 lebih besar dari 0,60
lebih besar dibandingkan dengan sehingga dapat dikatakan bahwa
kriteria yang dipersyaratkan atau butir-butir pertanyaan seluruh
nilai kritis (rule of tumb) sebesar variabel dalam keadaan reliabel.

GEMA,THN XXX/52/Agustus 2016 - Januari 2017 | 2484


MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN
DENGAN HARGA SEBAGAI INTERVENING
(STUDI KASUS PADA SMKN I SURAKARTA ISSN : 0215 - 3092

Hal ini menunjukkan bahwa mengumpulkan data dapat


instrumen penelitian yang mengukur data variabel secara
dipergunakan untuk konsisten
. dilakukan dua kali pengujian yaitu
2. Pengujian Hipotesis untuk variabel dependen/ intervening
a. Uji – t harga, dan untuk variabel dependen
Uji – t dilakukan untuk mengetahui keputusan. Hasil pengujian dapat
pengaruh variabel – variabel bebas dilihat dari tabel berikut ini :
(independen) terhadap variabel 1). Uji – t dengan variabel harga
terikat (dependen). Dalam uji – t sebagai variabel terikat
Tabel IV.10
Hasil Uji – t dengan variabel harga sebagai variabel terikat
Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) ,490 ,735 ,666 ,508
Kualitas -,087 ,035 -,090 -2,468 ,017
Tempat 1,039 ,036 1,002 28,631 ,000
Promosi ,064 ,038 ,055 1,668 ,101
a. Dependent Variable: Harga

Dari Uji t dengan harga sebagai Negeri I Surakarta (Hipótesis


variabel diatas dapat dilihat bahwa terbukti)
variabel kualitas dan tempat b. Tempat berpengaruh
berpengaruh positif dan signifikan signifikan terhadap harga, dapat
terhadap harga dengan nilai dilihat dari nilai signifikansi
signifikansi masing-masing variabel adalah 0,000 < 0,05
< 0,05. sedangkan variabel promosi H2. Terdapat pengaruh yang
berpengaruh tidak signifikan signifikan antara Tempat
terhadap harga karena nilai terhadap Harga pada SMK
signifikansi > 0,05. Negeri I Surakarta (Hipótesis
Maka Pembuktian Hipotesisnya terbukti)
adalah sebagai berikut : c. Promosi berpengaruh tidak
a. Kualitas berpengaruh signifikan terhadap harga, dapat
signifikan terhadap harga, dapat dilihat dari nilai signifikansi
dilihat dari nilai signifikansi adalah 0,101 > 0,05
adalah 0,017 < 0,05 H3. Terdapat pengaruh yang
H1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara promosi
signifikan antara kualitas terhadap harga pada SMK
terhadap harga pada SMK Negeri I Surakarta (Hipótesis
tidak terbukti)

GEMA,THN XXX/52/Agustus 2016 - Januari 2017 | 2485


MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN
DENGAN HARGA SEBAGAI INTERVENING
(STUDI KASUS PADA SMKN I SURAKARTA ISSN : 0215 - 3092

2). Uji – t dengan variabel


keputusan sebagai variabel terikat

Tabel IV.11
Hasil Uji – t dengan variabel keputusan sebagai variabel terikat
Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3,109 1,360 2,286 ,026
Kualitas ,465 ,069 ,680 6,761 ,000
Tempat -,551 ,265 -,759 -2,083 ,042
Promosi ,112 ,072 ,138 1,556 ,126
Harga ,641 ,246 ,915 2,601 ,012
a. Dependent Variable: Keputusan

Dari Uji t diatas dapat 2) Tempat


disimpulkan bahwa variabel berpengaruh Signifikan pada
kualitas, tempat dan harga keputusan siswa memilih
berpengaruh positif dan SMK Negeri I Surakarta,
signifikan terhadap keputusan dapat dilihat dari signifikansi
dengan nilai signifikansi masing- adalah 0,042 < 0,05
masing variabel < 0,05. H5. Terdapat pengaruh yang
sedangkan variabel promosi signifikan antara tempat
berpengaruh tidak signifikan terhadap keputusan aiswa
terhadap keputusan karena nilai untuk bersekolah di SMK
signifikansinya > 0,05. Negeri I Surakarta (Hipótesis
Maka Pembuktian hipotesisnya terbukti)
adalah sebagai berikut : 3) Promosi
1) Kuaitas berpengaruh tidak signifikan
berpengaruh signifikan terhadap keputusan siswa
terhadap keputusan siswa untuk bersekolah di SMK
memilih SMK Negeri I Negeri I Surakarta, dapat
Surakarta, dapat dilihat dari dilihat dari signifikansi
signifikansi adalah 0,000 < adalah 0,126 > 0,05
0,05 H6. Terdapat pengaruh yang
H4. Terdapat pengaruh yang signifikan antara promosi
signifikan antara kualitas terhadap keputusan siswa
terhadap keputusan siswa untuk bersekolah di SMK
untuk bersekolah pada SMK Negeri I Surakarta (Hipótesis
Negeri I Surakarta (Hipótesis tidak terbukti)
terbukti) 4) Harga
berpengaruh signifikan

GEMA,THN XXX/52/Agustus 2016 - Januari 2017 | 2486


MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN
DENGAN HARGA SEBAGAI INTERVENING
(STUDI KASUS PADA SMKN I SURAKARTA ISSN : 0215 - 3092

terhadap keputusan siswa terhadap keputusan siswa


untuk bersekolah di SMK untuk bersekolah di SMK
Negeri I Surakarta, dapat Negeri I Surakarta (hipótesis
dilihat dari signifikansi terbukti)
adalah 0,012 < 0,05
H7. Terdapat pengaruh yang
signifikan antara harga
b. Uji F
Hasil uji F disajikan pada tabel berikut ini :
Tabel IV.12
Hasil Uji F
ANOVAb

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 219,785 4 54,946 32,195 ,000a
Residual 93,865 55 1,707
Total 313,650 59
a. Predictors: (Constant), Harga, Promosi , Kualitas, Tempat
b. Dependent Variable: Keputusan

Hasil uji secara serempak (Uji F) memperoleh nilai F = 32,195 dengan signifikansi 0,000
< 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama variabel bebas
mempengaruhi keputusan siswa bersekolah.
c. Koefisien Determinasi (R2)
1). Koefisien Determinasi Persamaan 1
Hasil uji koefisien determinasi persamaan 1 dalam penelitian dapat dilihat pada tabel
di bawah ini:

Tabel IV.13
Hasil Koefisien Determinasi Persamaan 1
Model Summaryb

Adjusted Std. Error of Durbin-


Model R R Square R Square the Estimate Watson
1 ,978a ,956 ,954 ,709 1,997
a. Predictors: (Constant), Promosi , Tempat , Kualitas
b. Dependent Variable: Harga

e1 persamaan 1 :
e1  1  R1
2

e1  1  0,956
e1  0,044
2). Koefisien Determinasi Persamaan 2
Tabel IV.14
Hasil Koefisien Determinasi Persamaan 2

GEMA,THN XXX/52/Agustus 2016 - Januari 2017 | 2487


MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN
DENGAN HARGA SEBAGAI INTERVENING
(STUDI KASUS PADA SMKN I SURAKARTA ISSN : 0215 - 3092

Model Summaryb

Adjusted Std. Error of Durbin-


Model R R Square R Square the Estimate Watson
1 ,837a ,701 ,679 1,306 1,539
a. Predictors: (Constant), Harga, Promosi , Kualitas, Tempat
b. Dependent Variable: Keputusan

e2 persamaan 2 :
e2  1  R1
2

e2  1  0,701
e2  0,299

Maka nilai koefisien determinasi (R2) =


R2 = 1 – (e1 x e2)
R2 = 1 - ((0,044)2 x (0,299)2)
= 1 – (0,001936 x 0,089401)
= 1 - 0,000173
= 0,999 atau 99,9%
Nilai R square total sebesar regresi yang akan digunakan.
0,999 artinya keputusan siswa Jika hasil uji linieritas
bersekolah dijelaskan oleh merupakan data yang linier
kualitas, tempat dan promosi maka digunakan analisis regresi
dengan harga sebagai variabel linier. Jika hasil uji linieritas
intervening sebesar 99.9% dan meruapakan data yang tidak
sisa sebesar 0.1% dijelaskan linier maka analisis regresi yang
oleh variabel lain di luar model digunakan nonlinier. Uji
penelitian. linieritas yang akan dilakukan
d. Uji Linieritas adalah dengan uji lagrange
Uji linieritas merupakan multiplivariat. Estimasi dengan
langkah untuk mengetahui uji im ber-tuivan untuk
status linier atau tidak suatu mendapatkan nilai C2 hitung
distribusi sebuah data atau (n x R2). Hasil uji linieritas
penelitian. Hasil yang diperoleh dapat dilihat pada tabel di bawah
melalui uji linieritas akan ini.
menentukan teknik analisis
Tabel IV.15
Hasil Uji Linieritas
Model Summary

Adjusted Std. Error of


Model R R Square R Square the Estimate
1 ,106a ,011 -,061 1,29897023
a. Predictors: (Constant), Harga, Promosi, Kualitas,
Tempat

GEMA,THN XXX/52/Agustus 2016 - Januari 2017 | 2488


MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN
DENGAN HARGA SEBAGAI INTERVENING
(STUDI KASUS PADA SMKN I SURAKARTA ISSN : 0215 - 3092

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai R2 sebesar 0,011 dengan jumlah sampel
60 memiliki nilai c2 hitung = 60 x 0,011= 1 sedangkan nilai c2 tabel sebesar 73,31.
Nilai c2 hitung < c2 tabel jadi dapat disimpulkan bahwa model yang benar adalah
model linier.
e. Analisa Jalur
Dalam penelitian ini digunakan analisis regresi jalur dengan menggunakan dua
persamaan sebagai berikut:
Persamaan 1 : Y1 = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + Є
Persamaan 2 : Y2 = β0 + β1X1 + β2X2 + β3x3 + β4X4 + Є
Hasil pengolahan data untuk analisis regresi jalur sebagai berikut:
1). Persamaan 1
Tabel IV.16
Hasil regresi persamaan 1
Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) ,490 ,735 ,666 ,508
Kualitas -,087 ,035 -,090 -2,468 ,017
Tempat 1,039 ,036 1,002 28,631 ,000
Promosi ,064 ,038 ,055 1,668 ,101
a. Dependent Variable: Harga

Y1 = -0,090 X1 + 1,002 X2+ 0,055 X3 + є


a). b1 = -0,090 berarti dapat dinaikkan sesuai
kualitas berpengaruh dengan peningkatan
negatif terhadap harga tempat.
berarti jika kualitas, c). b3 = 0,055 berarti
tempat dan promosi jika promosi
konstan (tetap) maka berpengaruh positif
harga kurang sesuai. terhadap harga berarti
b). b2 = 1,002 berarti jika kualitas, tempat dan
tempat berpengaruh promosi konstan (tetap)
positif terhadap harga maka harga telah sesuai
berati jika kualitas, dengan promosi.
tempat dan promosi Namun jika promosi
konstan (tetap) maka meningkat, harga dapat
harga telah sesuai meningkat walaupun
dengan tempat. Namun peningkatan tidak
jika tempat terlalu signifikan.
ditingkatkan, harga

GEMA,THN XXX/52/Agustus 2016 - Januari 2017 | 2489


MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN
DENGAN HARGA SEBAGAI INTERVENING
(STUDI KASUS PADA SMKN I SURAKARTA ISSN : 0215 - 3092

2). Persamaan 2

Tabel IV.17
Hasil regresi persamaan 2
Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3,109 1,360 2,286 ,026
Kualitas ,465 ,069 ,680 6,761 ,000
Tempat -,551 ,265 -,759 -2,083 ,042
Promosi ,112 ,072 ,138 1,556 ,126
Harga ,641 ,246 ,915 2,601 ,012
a. Dependent Variable: Keputusan

Y2 = 0,680 X1- 0,759 X2+ 0,138 X3+ 0,915 X4 + є


a) b1 = 0,680 yang berarti kualitas berpengaruh positif terhadap keputusan,
apabila kualitas ditingkatkan maka keputusan akan menguat.
b) b2 = -0,759 yang berarti tempat berpengaruh negatif terhadap keputusan,
maka tempat harus diperbaiki agar keputusan bisa menguat.
c) b3 = 0,138 yang berarti promosi berpengaruh positif namun tidak signifikan
terhadap keputusan, berarti apabila promosi konstan/meningkat maka
keputusan siswa tidak berubah.
d) b4 = 0,915 yang berarti harga berpengaruh positif terhadap keputusan. Harga
yang telah ditetapkan oleh sekolah dirasa pas oleh para siswa sehingga
berpengaruh positif terhadap keputusan.

3). Hubungan antar Variabel (Correlations)


Penghitungan hubungan antar variabel memperolah hasil seperti yang
digambarkan dalam tabel berikut ini :
Tabel IV.18
Tabel Coeficient Correlations
Correlations

Kualitas Tempat Promosi Harga Keputusan


Kualitas Pearson Correlation 1 ,574** ,495** ,513** ,782**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60
Tempat Pearson Correlation ,574** 1 ,435** ,975** ,583**
Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60
Promosi Pearson Correlation ,495** ,435** 1 ,447** ,553**
Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60
Harga Pearson Correlation ,513** ,975** ,447** 1 ,585**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60
Keputusan Pearson Correlation ,782** ,583** ,553** ,585** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

GEMA,THN XXX/52/Agustus 2016 - Januari 2017 | 2490


MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN
DENGAN HARGA SEBAGAI INTERVENING
(STUDI KASUS PADA SMKN I SURAKARTA ISSN : 0215 - 3092

Dari tabel diatas dapat diketahui tempat dengan keputusan cukup


hubungan atau korelasi antar variabel kuat dan signifikan.
adalah sebagai berikut: e) Promosi dengan keputusan siswa
a) Tempat dengan harga adalah 0,975 adalah 0,553 dan sig = 0,000; dapat
dan sig = 0,000, dapat diartikan diartikan bahwa hubungan antara
bahwa hubungan antara tempat promosi dengan keputusan siswa
dengan harga sangat kuat dan cukup kuat dan signifikan.
signifikan. f) Kualitas dengan harga adalah 0,513
b) Kualitas dengan keputusan siswa dan sig = 0,000; dapat diartikan bahwa
adalah 0,782 dan sig = 0,000; dapat hubungan antara kualitas dengan harga
diartikan bahwa hubungan antara cukup kuat dan signifikan.
kualitas dengan Keputusan siswa g) Promosi dengan harga adalah 0,447
kuat dan signifikan. dan sig = 0,000; dapat diartikan bahwa
c) Harga dengan keputusan siswa hubungan antara promosi dengan
adalah 0,585 dan sig = 0,000; dapat harga cukup kuat dan signifikan.
diartikan bahwa hubungan antara 4). Pengaruh Langsung, Pengaruh Tidak
harga dengan Keputusan siswa Langsung dan Total Pengaruh
cukup kuat dan signifikan. Tujuan analisis jalur adalah
d) Tempat dengan keputusan siswa memperhitungkan pengaruh langsung dan
adalah 0,583 dan sig = 0,000; dapat tidak langsung, berdasarkan hasil analisis
diartikan bahwa hubungan antara di atas dapat disusun kesimpulan analisis
secara menyeluruh pada tabel berikut:

Tabel IV.19
Hasil Kesimpulan Analisis Regresi Jalur

Arah Regresi Korelasi Keterangan Korelasi dan


No i
Hubungan Beta Sig r Sig Signifikansi
1 X1 ke Y 0,680 0,000 0,782 0,000 Kuat dan signifikan
2 X2 ke Y -0,759 0,042 0,583 0,000 Cukup kuat dan signifikan 29,9
3 X3 ke Y 0,138 0,126 0,553 0,000 Cukup kuat dan signifikan %
4 X4 ke Y 0,915 0,012 0,585 0,000 Cukup kuat dan signifikan
5 X1 ke X4 -0,090 0,017 0,513 0,000 Cukup kuat dan signifikan
6 X2 ke X4 1,002 0,000 0,975 0,000 Sangat kuat dan signifikan 0,4%
7 X3 ke X4 0,055 0,101 0,447 0,000 Cukup kuat dan signifikan
Sumber : Data primer diolah, 2011

GEMA,THN XXX/52/Agustus 2016 - Januari 2017 | 2491


MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN
DENGAN HARGA SEBAGAI INTERVENING
(STUDI KASUS PADA SMKN I SURAKARTA ISSN : 0215 - 3092

Tabel IV.20
Tabel Pengaruh antara variabel

Pengaruh
Pengaruh Pengaruh
No Variabel Tidak
Langsung Total
Langsung
1 Kualitas terhadap keputusan 0,680
2 Tempat terhadap keputusan - 0,759
3 Promosi terhadap keputusan 0,138
4 Kualitas melalui harga terhadap -0,090x0,915
keputusan = - 0,082
5 Tempat melalui harga terhadap 1,002x0,915
keputusan = 0,916
6 Promosi melalui harga terhadap 0,055x0,915
keputusan = 0,050
7 Kualitas terhadap keputusan 0,680 - 0,082
melalui harga = 0,598
8 Tempat terhadap keputusan - 0,759 +
melalui harga 0,916 = 0,157
9 Promosi terhadap keputusan 0,138 + 0,050
melalui harga = 0,188
Sumber : Data primer diolah, 2011
(3) Promosi
a) Pengaruh langsung terhadap keputusan (X3 ke Y)
Pengaruh langsung adalah Berdasarkan tabel IV.20
pengaruh dari satu variabel diketahui promosi
independen menuju variabel berpengaruh positif dan
dependen tanpa melalui variabel signifikan terhadap keputusan
dependen lain. siswa dengan koefisien
(1) Kualitas terhadap sebesar 0,138.(P6)
keputusan (X1 ke Y) b) Pengaruh tidak langsung
Berdasarkan tabel IV.20 Pengaruh tidak langsung adalah
diketahui bahwa kualitas hubungan antara variabel
berpengaruh positif dan independen yang
signifikan terhadap keputusan mempengaruhi variabel
siswa dengan koefisien dependen melalui mediasi
sebesar 0,680 (P2). variabel lain yang disebut
(2) Tempat terhadap variabel intervening
keputusan (X2 ke Y) (intermediary).
Berdasarkan tabel IV.20 (1) Kualitas melalui harga
diketahui bahwa tempat terhadap keputusan siswa (X1 ke X4
berpengaruh negatif dan tidak dan X4 ke Y)
signifikan terhadap keputusan Berdasarkan tabel IV.20
siswa dengan koefisien diketahui bahwa kualitas
sebesar -0,759 (P4) berpengaruh negatif dan tidak

GEMA,THN XXX/52/Agustus 2016 - Januari 2017 | 2492


MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN
DENGAN HARGA SEBAGAI INTERVENING
(STUDI KASUS PADA SMKN I SURAKARTA ISSN : 0215 - 3092

signifikan terhadap harga serta 2) Pengaruh variabel tempat


harga berpengaruh positif dan terhadap keputusan siswa melalui
signifikan terhadap keputusan harga
siswa dengan koefisien sebesar - Berdasarkan hasil analisis
0,090 x 0,915 = -0,082. regresi linier berganda persamaan
(2) Tempat melalui harga pertama dan kedua menunjukkan
terhadap keputusan siswa (X2 ke X4 pengaruh total dari pengaruh
dan X4 ke Y) langsung dan tidak langsung yaitu
Berdasarkan tabel IV.20 -0,759 + 0,916 = 0,157. Hasil ini
diketahui tempat berpengaruh menunjukkan bahwa pengaruh
positif dan signifikan terhadap keseluruhan dari tempat terhadap
harga serta harga berpengaruh keputusan siswa melalui harga
positif dan signifikan terhadap sebesar 0,157.
keputusan siswa dengan koefisien 3) Pengaruh variabel promosi
sebesar 1,002 x 0,915 = 0,916. terhadap keputusan siswa melalui
(3) Promosi melalui harga harga
terhadap keputusan siswa (X3 ke X4 Berdasarkan hasil analisis
dan X4 ke Y) regresi linier berganda persamaan
Berdasarkan tabel IV.20 pertama dan kedua menunjukkan
diketahui promosi berpengaruh pengaruh total dari pengaruh
positif dan signifikan terhadap langsung dan tidak langsung yaitu
harga serta harga berpengaruh 0,138 + 0,050 = 0,188. Hasil ini
positif dan signifikan terhadap menunjukkan bahwa pengaruh
keputusan siswa dengan koefisien keseluruhan dari tempat terhadap
sebesar 0,055 x 0,915 = 0,050. keputusan siswa melalui harga
c) Pengaruh total (total effect) sebesar 0,188
1) Pengaruh variabel kualitas d). Kesimpulan:
terhadap keputusan siswa melalui (1). Pengaruh Kualitas Terhadap
harga Keputusan siswa
Berdasarkan hasil pengujian Pengaruh langsung kualitas
regresi linier berganda persamaan terhadap keputusan siswa sebesar
pertama dan kedua menunjukkan 0,680; korelasi kuat sebesar 0,782.
pengaruh total dari pengaruh Pengaruh tidak langsung kualitas
langsung dan tidak langsung yaitu terhadap keputusan dengan mediasi
0,680 – 0,082 = 0,598. Hasil ini harga dengan nilai -0,082; korelasi
menunjukkan bahwa pengaruh kualitas dengan harga cukup kuat
keseluruhan dari kualitas terhadap sebesar 0,513; korelasi harga
keputusan siswa melalui harga dengan keputusan cukup kuat
sebesar 0,598. sebesar 0,585.
Pengaruh langsung lebih
besar dari pengaruh tidak langsung

GEMA,THN XXX/52/Agustus 2016 - Januari 2017 | 2493


MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN
DENGAN HARGA SEBAGAI INTERVENING
(STUDI KASUS PADA SMKN I SURAKARTA ISSN : 0215 - 3092

sehingga untuk menguatkan langsung sehingga untuk


keputusan siswa dipilih jalur menguatkan keputusan siswa
langsung. Dapat dikatakan harga dipilih jalur langsung. Dapat
tidak dapat berfungsi sebagai dikatakan harga tidak dapat
variabel intervening antara kualitas berfungsi sebagai variabel
dan keputusan siswa. intervening antara promosi dan
2) . Pengaruh Tempat terhadap Keputusan siswa.
Keputusan siswa 4). Pengaruh Total
Pengaruh tidak langsung Total pengaruh kualitas
tempat terhadap keputusan siswa terhadap keputusan siswa memiliki
dengan mediasi harga sebesar nilai sebesar 0,598. Total pengaruh
0,916; korelasi antara tempat tempat terhadap keputusan siswa
dengan harga sangat kuat sebesar memiliki nilai sebesar 0,157
0,975; korelasi harga dengan sedangkan Total pengaruh promosi
keputusan siswa cukup kuat sebesar terhadap keputusan siswa memiliki
0,585. Pengaruh langsung tempat nilai sebesar 0,188. Maka bisa
terhadap keputusan siswa sebesar - digambarkan tempat 0,157 <
0,759 dengan korelasi cukup kuat kualitas 0,598 > promosi 0,188
sebesar 0,583. berarti kualitas memiliki nilai yang
Pengaruh tidak langsung paling besar diantara ketiga
lebih besar dari pengaruh langsung variabel tersebut sehingga untuk
sehingga untuk meningkatkan menguatkan Keputusan siswa lebih
keputusan siswa dipilih jalur tidak efektif dilakukan dengan
langsung. Dapat dikatakan harga meningkatkan kualitas.
berfungsi sebagai variabel Hasil analisis jalur secara
intervening antara tempat dan lengkap dalam penelitian ini dapat
keputusan siswa. dijelaskan secara rinci pengaruh
3). Pengaruh Promosi terhadap dan hubungan antar variabel
Keputusan siswa penelitian pada gambar IV.1
Pengaruh langsung dibawah ini:
promosi terhadap keputusan siswa
sebesar 0,138; korelasi cukup kuat IMPLIKASI MANAJERIAL
dengan nilai 0,553. Pengaruh tidak Berdasarkan pada tujuan analisis dalam
langsung promosi terhadap penelitian ini bahwa tujuan analisis jalur,
keputusan dengan mediasi harga akan dipilih arah jalur pengaruh antara
dengan nilai 0,050; korelasi variabel-variabel penelitian sehingga
promosi dengan harga sebesar diperoleh sebuah keputusan jalur mana yang
0,447; korelasi harga dengan akan dipilih berkaitan dengan upaya
keputusan sebesar 0,585. manajemen sekolah dalam meyakinkan
Pengaruh langsung keputusan siswa untuk bersekolah di SMK
lebih besar dari pengaruh tidak Negeri I Surakarta yaitu pengaruh langsung

GEMA,THN XXX/52/Agustus 2016 - Januari 2017 | 2494


MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN
DENGAN HARGA SEBAGAI INTERVENING
(STUDI KASUS PADA SMKN I SURAKARTA ISSN : 0215 - 3092

(direct effect) atau pengaruh tidak langsung semaksimal mungkin sehingga siswa
(indirect effect). paham ketika diajar oleh guru.
1. Pengaruh Kualitas terhadap d. Membiasakan karyawan agar bersikap
Keputusan siswa. baik serta membantu siswa sehingga
Pengaruh langsung kualitas terhadap siswa dapat merasakan pelayanan yang
keputusan siswa lebih besar dari pengaruh baik saat berada di sekolah.
tidak langsung dan mempunyai korelasi e. Meningkatkan kualitas secara
kuat, sehingga untuk memperkuat keseluruhan yang berupa kualitas
keputusan siswa untuk bersekolah di alumni, kualitas siswa yang berupa
SMK Negeri I Surakarta efektif melalui pencapaian prestasi baik prestasi
jalur langsung. akademik/non akademik.
Kualitas berpengaruh positif dan f. Meningkatkan kerjasama dengan
signifikan terhadap keputusan siswa maka penyedia kerja agar alumni – alumni
apabila kualitas ditingkatkan, keputusan sekolah mampu serta mudah
siswa untuk bersekolah di SMK Negeri I mendapatkan pekerjaan yang baik
akan menguat. Apabila kualitas sekolah selepas SMK.
serta murid dan alumni sekolah baik, 2. Pengaruh tempat terhadap keputusan
maka calon siswa akan menjadi sangat siswa.
yakin untuk memutuskan bersekolah di Pengaruh tidak langsung tempat terhadap
SMK Negeri I Surakarta. Sedangkan bagi keputusan siswa dengan mediasi harga
para siswa yang telah bersekolah di SMK lebih besar dari pengaruh langsung tempat
Negeri I Surakarta, siswa tidak akan terhadap keputusan siswa, sehingga untuk
merasa kecewa karena tepat memilih menguatkan keputusan siswa dipilih jalur
sekolah. tidak langsung, yaitu memperbaiki tempat
Untuk itu upaya yang ditempuh / sekolah dengan mempertimbangkan
sebagai berikut: harga yang sesuai dengan kemampuan
a. Menyesuaikan kurikulum untuk siswa sehingga akan menguatkan
mengajar siswa dengan cara yang keputusan siswa.
dapat dipahami dan menyenangkan, Tempat berpengaruh positif dan
sehingga siswa mudah menyerap signifikan terhadap harga, maka tempat
materi – materi yang diajarkan harus diperbaiki dengan
berdasarkan kurikulum nasional. mempertimbangkan harga yang sesuai
b. Mengembangkan dan memelihara dengan kemampuan siswa. Upaya yang
kegiatan ekstra kurikuler yang ada dan ditempuh untuk memperbaiki tempat
membuat siswa merasa tertarik adalah sebagai berikut:
terhadap kegiatan tersebut, sehingga a. Menambah sarana prasarana yang
siswa dapat memperoleh manfaat saat menunjang kegiatan belajar mengajar.
menekuni kegiatan ekstra sekolah. b. Menambah dan menjaga fasilitas
c. Meningkatkan kualitas guru agar umum yang sehat dan memadai seperti
menguasai materi pembelajaran menjaga kebersihan toilet, musholla
dan fasilitas umum lain.

GEMA,THN XXX/52/Agustus 2016 - Januari 2017 | 2495


MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN
DENGAN HARGA SEBAGAI INTERVENING
(STUDI KASUS PADA SMKN I SURAKARTA ISSN : 0215 - 3092

c. Menjaga ketenangan sekolah agar jumlah biaya yang harus dikeluarkan


siswa menjadi lebih berkonsentrasi karena sepadan dengan apa yang
untuk belajar. diperoleh.
d. Memperluas tempat agar proses b. Peningkatan sarana dan
belajar mengajar menjadi lebih prasarana yang mendukung proses
nyaman, bahkan jika perlu belajar dan mengajar sehingga siswa
memindahkan lokasi sekolah ke merasa nyaman, mudah dan cepat
tempat yang lebih mudah dijangkau untuk menyerap pelajaran yang
oleh transportasi. diberikan oleh sekolah sehingga siswa
3. Pengaruh promosi terhadap keputusan merasa puas bahwa jumlah biaya yang
siswa Pengaruh langsung promosi dikeluarkan sepadan dengan ilmu dan
terhadap keputusan siswa lebih besar dari kemudahan belajar yang diperoleh.
pengaruh tidak langsung dan mempunyai
korelasi sangat kuat, sehingga untuk KESIMPULAN
memperkuat keputusan siswa untuk 1. Pengujian Hipotesis memperoleh
bersekolah di SMK Negeri I Surakarta hasil sebagai berikut :
efektif melalui jalur langsung. a. Dari Uji – t dengan variabel harga
Upaya yang dapat ditempuh untuk sebagai variabel terikat diperoleh hasil
meningkatkan promosi yaitu : bahwa variabel kualitas dan tempat
a.Menyebarkan informasi tentang berpengaruh positif dan signifikan
sekolah melalui media baik media terhadap harga dengan nilai signifikansi <
cetak ataupun elektronik. 0,05 sedangkan variabel promosi
b. Meningkatkan promosi berpengaruh tidak signifikan terhadap
dengan menonjolkan kelebihan – harga dengan nilai signifikansi > 0,05
kelebihan yang dimiliki oleh sekolah. sehingga H1, H2 terbukti dan H3 tidak
c.Melakukan sosialisasi ke sekolah – terbukti.
sekolah SMP mengenai SMK Negeri I b. Dari Uji – t dengan variabel
Surakarta keputusan sebagai variabel terikat
4. Pengaruh harga terhadap keputusan diperoleh hasil kualitas, tempat, dan harga
siswa berpengaruh positif dan signifikan
Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan dengan nilai
terhadap keputusan siswa. Maka apabila signifikansi < 0,05 sedangkan variabel
harga dinaikkan atau diturunkan, hal promosi berpengaruh tidak signifikan
tersebut akan berpengaruh terhadap terhadap keputusan dengan nilai
keputusan siswa. signifikansi > 0,05. Sehingga H4, H5, dan
Maka Upaya yang ditempuh untuk H7 terbukti sedangkan dan H6 tidak
memperbaiki harga adalah : terbukti.
a.Peningkatan kualitas sekolah secara c. Hasil uji secara serempak (Uji F)
keseluruhan diimbangi dengan diketahui besar nilai F = 32,195
penetapan harga yang sepadan, signifikansi 0,000 < 0,05. Sehingga dapat
sehingga siswa tidak keberatan dengan

GEMA,THN XXX/52/Agustus 2016 - Januari 2017 | 2496


MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN
DENGAN HARGA SEBAGAI INTERVENING
(STUDI KASUS PADA SMKN I SURAKARTA ISSN : 0215 - 3092

disimpulkan secara bersama-sama dengan nilai 0,050 sehingga untuk


variabel bebas mempengaruhi keputusan. menguatkan keputusan siswa dipilih jalur
d. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R)2 langsung. Dapat dikatakan harga tidak
adalah sebesar 0,999 berarti keputusan dapat berfungsi sebagai variabel
siswa bersekolah dijelaskan oleh kualitas, intervening antara promosi dan keputusan
tempat dan promosi dengan harga sebagai siswa.
variabel intervening sebesar 99.9% dan d. Pengaruh Total
sisa sebesar 0.1% dijelaskan oleh variabel Total pengaruh kualitas terhadap
lain di luar model penelitian. keputusan siswa memiliki nilai sebesar
2. Hasil Uji Analisis Jalur memperoleh 0,598. Total pengaruh tempat terhadap
hasil sebagai berikut : keputusan siswa memiliki nilai sebesar
a. Pengaruh Kualitas Terhadap 0,157 sedangkan total pengaruh promosi
Keputusan siswa terhadap keputusan siswa memiliki nilai
Pengaruh langsung kualitas sebesar 0,188. Maka bisa digambarkan
terhadap keputusan siswa sebesar 0,680 tempat 0,157 < kualitas 0,598 > promosi
lebih besar dari pengaruh tidak langsung 0,188 berarti kualitas memiliki nilai yang
kualitas terhadap keputusan dengan paling besar diantara ketiga variabel
mediasi harga dengan nilai -0,082 tersebut sehingga untuk menguatkan
sehingga untuk menguatkan keputusan keputusan siswa lebih efektif dilakukan
siswa dipilih jalur langsung. Dapat dengan meningkatkan kualitas.
dikatakan harga tidak dapat berfungsi
sebagai variabel intervening antara DAFTAR PUSTAKA (NORMAL,TANPA
kualitas dan keputusan siswa. MENDELEY)
Agustina, Alfrid. 2002. Pengaruh
b. Pengaruh Tempat terhadap Marketing Mix terhadap
Keputusan siswa Keputusan Menjadi Nasabah
Pengaruh tidak langsung pada BRI Cabang Salatiga.
Jurnal Fokus Ekonomi STIE
tempat terhadap keputusan siswa dengan
STIKUBANK Semarang.
mediasi harga sebesar 0,916 lebih besar Akbar, Ali. 2005. Menggunakan SPSS Bagi
dari pengaruh langsung tempat terhadap Peneliti Pemula. Bandung :
keputusan siswa sebesar -0,759 sehingga Penerbit M2S.
Alma, Buchari. 2007. Manajemen
untuk meningkatkan keputusan siswa Pemasaran dan Pemasaran
dipilih jalur tidak langsung. Dapat Jasa. Bandung : Alfabeta.
dikatakan harga berfungsi sebagai Arianto. 2008. Pengertian Kualitas. http:
www. smileboys. blogspot.
variabel intervening antara tempat dan com/ 2008 /07/ pengertian-
keputusan siswa. kualitas.html
c. Pengaruh Promosi terhadap Boyd, Walker dan Larreche. 2000.
Manajemen Pemasaran : Suatu
Keputusan siswa
Pendekatan Strategis dengan
Pengaruh langsung promosi terhadap Orientasi Global, Edisi
keputusan siswa sebesar 0,138 lebih besar Kedua.Jakarta : Erlangga
dari pengaruh tidak langsung promosi Catur W. Hana & Enny Koeswandari. 2006.
Analisis Pengaruh Marketing
terhadap keputusan dengan mediasi harga

GEMA,THN XXX/52/Agustus 2016 - Januari 2017 | 2497


MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN
DENGAN HARGA SEBAGAI INTERVENING
(STUDI KASUS PADA SMKN I SURAKARTA ISSN : 0215 - 3092

Mix Terhadap Penjualan Julijanto, Soerjo. 2010. Pengaruh Kualitas


Keramik (Studi Kasus Pada Pelayanan dan Bauran
Industri Keramik Kasongan di Pemasaran Terhadap Loyalitas
Kab. Bantul, Jogjakarta. Nasabah Dengan Kepuasan
Skripsi Teknik Industri Nasabah sebagai variabel
UMSIDA. Intervening. Tesis STIE – AUB
Devi Atikah. 2010. Definisi, Pengertian, Surakarta.
Keputusan dan Simpulan. Kharisma, Dwipa. 2007.
http://mardhiyanti.blogspot.co www.digilib.petra.ac.id/jiunkpe
m/2010/01/definisi-pengertian- /s1/tmi/2007/jiunkpe-ns-s1-
keputusan-dan.html 2007-25403096-8973-
Ghozali, Imam. 2006. Analisis Multivariate dwipa_kharisma-chapter2.pdf
dengan Program SPSS. Kotler, Philip dan AB Susanto. 2000.
Semarang : Badan Penerbit Manajemen Pemasaran
Universitas Diponegoro. Analisis, Perencanaan,
Godam. 2010. Penentuan Tempat/Lokasi Implementasi dan
Perusahaan Bisnis - Pengertian, Pengendalian. Jakarta :
Definisi, Faktor Pertimbangan, Salemba Empat
Macam/Jenis Lokasi - Ekonomi Kotler, Philip dan Amstrong. 2001. Prinsip
Manajemen. – Prinsip Pemasaran. Jakarta :
http://ireztia.com/2010/02/06/p Erlangga Edisi Kedelapan
enentuan-tempatlokasi- Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset
perusahaan-bisnis-pengertian- untuk Bisnis & Ekonomi.
definisi-faktor-pertimbangan- Jakarta: Penerbit ERLANGGA.
macamjenis-lokasi-ekonomi- Maretno, Etika Dewi & Siti Nurul Ngaini.
manajemen/ 2005. Analisis Pengaruh
Godam. 2010. Definisi/Pengertian Promosi, Variabel Marketing Mix
Fungsi/Tujuan & Bauran Terhadap Volume Pembelian
Promosi / Promotional Mix Sari Buah Mengkudu CV.
Produk. MORINDA House Bogor. Jurnal
http://organisasi.org/definisi- Sinergi Edisi Khusus On
pengertian-promosi-fungsi- Marketing.
tujuan-bauran-promosi- Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian.
promotional-mix-produk Bogor : Ghalia Indonesia
http:www.jurnal- Purwanto, Aris. 2008. Pengaruh Harga,
sdm.blogspot.com/2009/08/stra Pelayanan, Lingkungan
tegi-promosi-penjualan- Kualitas Produk dan Promosi
definisi.html Terhadap Kepuasan Konsumen
http:www.teorionline.wordpress.com/2010 pada Dealer Sumber Rejeki
/01/30/analisis-jalur-path- Motor Sragen. Tesis STIE –
analysis/ AUB Surakarta.
http:www.jonathansarwono.info/aj/analisis Rosyidah, Eka Nur. 2008. Hipotesis Dan
_jalur.htm Anggapan Dasar. Institut
http:www.manskm.blogspot.com/2009/03/ Agama Islam Negeri Sunan
biaya-dan-promosi.html Ampel Surabaya
Jalil, Dipo, 2008. Pengaruh Proses Belajar, Retnoningsih, Indah. 2006. Pengaruh
Motivasi, Dan Kepribadian WP Faktor Produk, harga,
Orang Pribadi Terhadap Pelayanan dan Lokasi terhadap
Kepatuhan Pemenuhan Keputusan Pembelian Meubel (
Kewajiban Perpajakan Di Studi Kasus pada PT. Dwi
Wilayah Surakarta. Skripsi Sunda Nusa Jepara. Skripsi
STIE-Aub Surakarta. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
STIKUBANK Semarang

GEMA,THN XXX/52/Agustus 2016 - Januari 2017 | 2498


MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN
DENGAN HARGA SEBAGAI INTERVENING
(STUDI KASUS PADA SMKN I SURAKARTA ISSN : 0215 - 3092

Santosa, Budi Purbayu dan Ashari. 2005.


Analisis Statistik dengan
Microsoft Excel & SPSS.
Yogyakarta : Penerbit ANDI
Social Pajak.
Teguh, W. 2004. Cara Mudah Melakukan
Analisa Statistik Dengan SPSS.
Jogjakarta : Penerbit Gava
Media
Tinarhayu, Nidya.2009.Pengaruh produk,
harga, Tempat dan promosi
terhadap keputusan siswa untuk
bersekolah pada SMA Bhakti
Muda Kab. Semarang. Tesis
STIE – AUB Surakarta.
Uma Sekaran. 2006. Research Methods For
Business (Metodologi
Penelitian untuk Bisnis). Edisi
Keempat, Salemba Empat,
Jakarta.
Undang – Undang No. 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan
Nasional

GEMA,THN XXX/52/Agustus 2016 - Januari 2017 | 2499

You might also like