You are on page 1of 13

DAMPAK HARGA, KERAGAMAN PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI MARKETPLACE SHOPEE


1
Doni Handika, 2I Made Murjana, 3Nendy Pratama Agusfianto
1
Donihandika00@gmail.com , 2Imademurjana270963@gmail.com 3nendy.pratama.agusfianto@gmail.com
Program Studi Manajemen
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM (STIE AMM) Mataram
Jl. Pendidikan 1 Dasan Agung, Gomong, Kec. Mataram. Kota Mataram. Nusa Tenggara
Barat. 83126

Abstract

This study aims determine the effects of price, product diversity, and service quality on
purchase decision in shopee (Study on Shopee User in Praya). The sample size was forty people.
The data was analyzed using multiple linear analysis, classical assumption test, and the
hypotheses were tested using the t test, f test, and beta coeffisient test. The results showthat
partially, the price had no significant effect on purchase decisions because tcount was smaller than
ttable (1.751 < 2.028). Partially, product diversity also had no significant effect on purchase
decisions as tcount was smaller than ttable (1.833 < 2.028. partially, quality of service had no
significant effect on purchase decisions, as tcount was smaller than ttabel (1.393 < 2.028). The result
of the simultaneous test shows that the three variables had a significant effect, which can be seen
from the value of fcount, which was greater than that of ftable (13.550 > 2.870) and the significance
value was 0.00 1 < 0.05. The result of the beta coefficient test shows that product diversity was the
most dominant variable affecting purchase decisions. The coefficient ot’ determination test results
show that the three variables had an effect on purchase decisions in Shopee by 0.491, or 49.1%. The
R value of 50.9% is the effect of other variables that are not tested in this study.

Keywords : Price, Product Diversity, Service Quality and Purchase Decision.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga, keragaman produk, dan
kualitas layanan terhadap keputusan pembelian di shopee (Studi pada Pengguna Shopee di
Praya). Besar sampel adalah 40 orang. Analisis data menggunakan analisis linier berganda,
uji asumsi klasik, dan pengujian hipotesis menggunakan uji t, uji f, dan uji koefisien beta. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, harga tidak berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian karena t hitung lebih kecil dari t tabel (1,751 < 2,028). Secara parsial
keragaman produk tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian karena t
hitung lebih kecil dari t tabel (1,833 < 2,028). secara parsial kualitas pelayanan tidak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, karena t hitung lebih kecil dari t tabel
(1,393 < 2,028). Hasil pengujian secara simultan menunjukkan bahwa ketiga variabel
berpengaruh signifikan, yang terlihat dari nilai f hitung yang lebih besar dari f tabel (13,550
> 2,870). Hasil uji koefisien beta menunjukkan bahwa keragaman produk merupakan
variabel yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian. Hasil uji koefisien
determinasi menunjukkan bahwa ketiga variabel tersebut berpengaruh terhadap keputusan
pembelian di Shopee sebesar 0,491 atau 49,1%. Nilai R sebesar 50,9% merupakan pengaruh
dari variabel lain yang tidak diuji dalam penelitian ini.
Kata Kunci : Harga, Keragaman Produk, Kualitas Pelayanan dan Keputusan Pembelian.
PENDAHULUAN
Perkembangan bisnis Online sanggatlah banyak digunakan pada era teknologi saat
ini. karena bisnis ini sangat mempermudah untuk melakukan transaksi, sehingga merubah
perilaku konsumen dalam berbelanja secara online, konsumen pun merasakan dampak
positif dari keuntungan berbelanja melalui media online. Semua barang yang ditawarkan
tersebut pasarkan secara online melalui website, media sosial dan toko online di berbagai
media yang sering disebut dengan marketplace.
Berkat munculnya marketplace ini setiap orang dapat melakukan kegiatan ekonomi
atau aktivitas jual beli dengan mudah, cepat dan murah sehingga tidak ada batas ruang,
jarak dan waktu. (Akbar & Alam, 2020:48) mengemukakan bahwa Pasar Online atau yang
biasa disebut marketplace adalah suatu kegiatan yang menyediakan tempat kegiatan bisnis
dalam bentuk Internet Store atau Internet Mall sebagai tempat online Marketplace
Merchant menjual barang atau jasa. Tidak bisa dipungkiri di Indonesia sangat banyak
perusahaan marketplace dan e-commerce dari perusahaan besar bermunculan, seperti
Shopee, Tokopedia, Lazada, Buka Lapak, JD.ID, OLX, Tokobagus.com, berniaga.com, Bli
- bli.com, Laku.com dan masih banyak lagi lainya. Salah satu marketplace terkenal yang
dapat digunakan untuk berbelanja online dan ikut serta meramaikan perkembangan
marketplace di Indonesia adalah Shopee.
Shopee merupakan salah satu situs website dan aplikasi berbelanja online yang ada
di Indonesia yang menghubungkan antara penjual dengan pembeli. PT. Shopee
Internasional Indonesia ialah cabang dari perusahaan SEA Group yang dulunya dikenal
dengan nama Garena, didirikan oleh Forrest LI, pada tahun 2009 yang berkantor pusat di
Singapura. Shopee yang dipimpin oleh Chris Feng pertama kali resmi di perkenalkan di
Singapura pada tahun 2015, dari sejak itu shopee memperluas jangkauannya ke negara-
negara lain seperti Indonesia, Malaysia, Vietnam, Thailand, Filipina dan Taiwan.
Harga merupakan salah satu faktor dapat mempengaruhi keputusan pembelian.
Karena dari sudut pandang konsumen, biasanya harga menjadi salah satu pertimbangan
penting yang konsumen lakukan sebelum menentukan atau memutuskan untuk pembelian.
Menurut (Indrasari, 2019:36) “Harga adalah nilai suatu barang atau jasa yang diukur
dengan jumlah uang yang dikeluarkan oleh pembeli untuk mendapatkan sejumlah
kombinasi dan barang atau jasa berikut pelayanannya”. Konsumen juga mempunyai
persepsi tersendiri mengenai tentang harga, bahwa jika suatu produk atau barang dengan
harga yang tinggi maka produk itu kualitasnya juga tinggi, begitu pula sebaliknya jika
harga produk itu rendah maka kualitas dari produk juga rendah.
Harga yang ada pada marketplace shopee juga sangat bervariasi dari ratusan ribu
hingga puluhan juta rupiah dan terdapat program cicilan melalui shopee paylatter dan
berbagai pihak yang telah mempunyai bekerja sama dengan marketplace shopee.
Penelitian yang dilakukan (Aziziyah & Hakim, 2021) hasil penelitiannya menemukan
bahwa harga berdampak mendapatkan nilai positif dan signifikan dari variabel keputusan
pembelian pada e-commerce. Sedangkan dalam penelitian (Sudjatmika, 2017) menemukan
bahwa harga berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian
secara online. fenomena yang sering terjadi pada marketplace pada saat ini ialah
biaya/ongkos kirim juga menjadi hal yang dibebankan kepada konsumen, ongkos kirim ini
menjadi pertimbangan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian karena hal
tersebut merupakan hal yang harus dibayarkan oleh konsumen.
Keragaman produk juga menjadi suatu pertimbangan bagi konsumen sehingga dapat
mempengaruhi keputusan pembelian suatu produk. Menurut (Indrasari, 2019:31)
“Keragaman produk adalah kumpulan seluruh produk dan barang yang ditawarkan penjual
tertentu kepada pembeli. Keragaman produk yang dihasilkan suatu perusahaan memiliki
lebar, panjang, kedalaman, dan konsistensi tertentu”. Mengingat semakin meningkatnya
konsumen yang berbelanja melalui marketplace shopee, maka keragaman produk sangat
perlu dan penting untuk di perhatikan penjual. Konsumen akan memilih tempat yang
menawarkan produk yang beragam bervariasi dan lengkap.
Ditemukannya indikasi dari beberapa toko yang ada pada marketplace shopee
menawarkan keragaman produk yang digambarkan pada deskripsi produk, gambar katalog
produk, seperti halnya dicantumkan yakni: ukuran produk, berbagai macam warna dari
produk dan bahan dari produk dan lain sebagainya. Setelah melakukan pembelian produk
pada marketplace shopee terjadinya ke tidak sesuaian dengan produk yang diterima,
banyak konsumen yang mengeluh dan kecewa karna barang yang di terima tidak sesuai
dengan permintaan, maka dari itu banyak konsumen menjadi kurang berminat untuk
melakukan pembelian produk secara online dan memilih mencari produk ke toko secara
langsung untuk melihat produk secara langsung. Adanya keragaman produk ini tentu untuk
menambah minat konsumen untuk melakukan pembelian produk, sehingga sudah bisa di
pastikan konsumen akan memilih produk dan melakukan keputusan pembelian. Hal
tersebut sejalan dengan hasil penelitian (Jumrotun, 2019) menemukan bahwa keragaman
produk berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Keragaman produk ini menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen untuk memilih produk
sesuai dengan selera yang diinginkan dan juga dapat menambah minat konsumen terhadap
produk yang dijual sebelum melakukan keputusan pembelian.
Selanjutnya faktor Kualitas Pelayanan yang menjadi suatu pertimbangan bagi
konsumen sebelum melakukan keputusan pembelian. Menurut (Rozi & Khuzaini, 2021:2)
“Kualitas Pelayanan adalah tindakan yang dilakukan penjual untuk memenuhi kebutuhan
dalam mencapai sebuah kepuasan konsumen. Evaluasi konsumen terhadap kesempurnaan
kinerja layanan harus selalu diperhatikan dengan melibatkan seluruh sumber daya yang
dimiliki”. Kualitas pelayanan yang dimaksud yakni seperti segera dengan cepat
menanggapi pesan konsumen, keramahan dan sopan santun dalam menanggapi dan
menerima keluhan serta dengan memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi.
Pada marketplace shopee ditemukannya fenomena dari beberapa toko dan melihat
pada penilaian pasca pembelian atau review dari konsumen adanya ke tidak puasan dan
juga kekecewaan dari konsumen. Berbagai macam penilaian dari konsumen yakni: respons
penjual lama dan pelayanan penjual kurang baik/ kurang ramah dalam melayani kebutuhan
konsumen, pengiriman barang yang lama, dan proses pengembalian barang yang lama serta
berbelit-belit, hal tersebut akan berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen
selanjutnya. Jika marketplace shopee mampu memberikan pelayanan yang tepat sesuai
dengan harapan konsumen sehingga akan membangun persepsi baik bagi perusahaan. Hal
tersebut sejalan dari hasil penelitian (Suhardi et al., 2020) menemukan bahwa kualitas
pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Dalam hal ini
produsen harus meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen. Konsumen akan
tertarik untuk melakukan pembelian kembali sehingga menjadi pelanggan.
Dalam hal ini, masyarakat sebagai sasaran penggunaan aplikasi shopee, sebagai
media untuk melakukan pembelian secara online. Shopee harus mampu memenuhi
kebutuhan dan memperluas pangsa pasar, pada saat ini perubahan perilaku aktivitas
berbelanja masyarakat cenderung memilih berbelanja secara online, dikarenakan dampak
dari wabah pandemi Covid19. Masyarakat lebih tertarik melakukan belanja online untuk
memenuhi kebutuhannya dan sekaligus melakukan bisnis online untuk menambah
pemasukan terutamanya pada masyarakat kecamatan Praya.
Berdasarkan uraian maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
“Dampak Harga, Keragaman Produk Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan
Pembelian Di Marketplace Shopee (Studi Pada Pengguna Shopee Masyarakat Kecamatan
Praya)”.

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode
pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif. Dalam penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang diberikan oleh Harga,
keragaman Produk dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian pada
marketplace shopee.
Teknik pengumpulan data yang di gunakan dan akan diolah maka peneliti
menggunakan pendekatan lewat kuesioner yaitu dengan cara membagikan link Google
form berisi pernyataan/pertanyaan yang akan di berikan kepada responden, yakni
masyarakat kecamatan Praya, yang pernah melakukan transaksi pada Marketplace Shopee.
Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat di Kecamatan Praya, yang telah
melakukan pembelian pada Marketplace Shopee yang jumlahnya tidak diketahui dengan
pasti.
Sampel dalam penelitian ini menggunakan Penentuan jumlah sampel menurut Roscoe
dalam (Sugiyono, 2016:90-91) Memberikan Saran-saran tentang ukuran sampel untuk
penelitian, sebagai berikut:
Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai 500. Bila jumlah
sampel dibagi dalam katagori, maka jumlah anggota sampel setiap kategori minimal 30.
Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate (korelasi atau regresi
berganda) maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali jumlah variabel yang diteliti.
Untuk penelitian yang menggunakan eksperimen yang sederhana, yang menggunakan
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka jumlah anggota sampel masing-masing
antara 10 s/d 20.
Berdasarkan pernyataan diatas, karna ada keterbatasan dana, tenaga dan waktu, dalam
penentuan sampel melihat dari variabel yang digunakan berjumlah 4 variabel yang terdiri
dari 3 variabel independen (X) dan 1 variabel dependen (Y), maka jumlah anggota sampel
4 x 10 = 40 sampel, jadi jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 40
responden.
Teknik pengambilan sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
Nonprobability Sampling. Jenis dari Nonprobability Sampling yang digunakan adalah
Sampling Insidental.
Data kuantitatif Dalam penelitian ini didapatkan dari hasil dari kuesioner yang
diberikan skor dalam bentuk angka.
Data kualitatif dalam penelitian ini berupa pertanyaan/pernyataan dalam kuesioner
serta dari jawaban responden.
Sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini yakni secara langsung
diperoleh dari responden yang berupa hasil jawaban atas pertanyaan/pernyataan yang
disusun dalam kuesioner yang telah diisi oleh responden.
Sumber Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh
dari buku, jurnal, literatur dan dokumen lainnya yang ada kaitannya dengan permasalahan
yang diteliti dengan menggunakan penelitian sebelumnya dan informasi lainya yang dapat
diperoleh dari media internet dari sumber terpercaya.
Definisi oprasional variabel dalam penelitian adalah sebagai berikut:
Harga adalah sejumlah nilai atau uang yang di bayarkan konsumen kepada penjual
untuk memperoleh produk yang ingin dibelinya pada marketplace shopee. Menurut Kotler
(2008) yang dikutip oleh (Indrasari, 2019:42-43) Indikator harga terdiri dari:
1.Keterjangkauan harga. 2.Kesesuaian harga dengan kualitas produk. 3.Daya saing harga.
4.Kesesuaian harga dengan manfaat. 5.Harga dapat mempengaruhi konsumen dalam
mengambil keputusan.
Keragaman produk merupakan kumpulan dari seluruh produk yang ditawarkan pada
marketplace shopee terdiri dari kelengkapan produk, berbagai macam merek, variasi,
ukuran dan ketersediaan produk tersebut, untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen. Menurut (Safitri et al., 2017:393) Indikator sebagai berikut: 1.Kelengkapan
produk. 2.Merek produk. 3.Variasi ukuran produk. 4.Variasi kualitas produk.
Kualitas pelayanan adalah kegiatan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan
konsumen pada marketplace shopee sehingga dapat memenuhi keinginan konsumen atas
harapannya. Menurut (Tjiptono, 2014:282) Indikator Kualitas Pelayanan sebagai berikut:
1.Bukti langsung (tangibles). 2.Kehandalan (reability). 3.Daya tanggap (responsiveness).
4. Jaminan (assurance). 5.Empati (emphaty).
Keputusan pembelian merupakan suatu kegiatan melakukan pembelian produk oleh
konsumen sebelum benar-benar melakukan pembelian pada marketplace shopee dengan
mempertimbangkan harga, keragaman produk dan kualitas pelayanan. Menurut (Kotler &
Keller, 2012:184) Keputusan pembelian dapat diidentifikasi melalui indikator-indikator
sebagai berikut: 1.Pilihan produk 2.Pilihan merek 3.Pilihan penyalur 4.Waktu pembelian
5.Jumlah pembelian.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data
(mengukur) itu valid (Sugiyono, 2016:121). Uji validitas dilakukan dengan
membandingkan r hitung dengan r kritis yaitu 0,30 maka pertanyaan atau pernyataan itu
valid.
Tabel 1 Hasil Uji Validitas
No. Variabel Item r hitung r kritis Keterangan
1 X1.1 0,829 0,30 Valid
2 X1.2 0,821 0,30 Valid
3 Harga (X1) X1.3 0,798 0,30 Valid
4 X1.4 0,748 0,30 Valid
5 X1.5 0,735 0,30 Valid
6 X2.1 0,769 0,30 Valid
7 Keragaman Produk (X2) X2.2 0,794 0,30 Valid
8 X2.3 0,762 0,30 Valid
9 X2.4 0,743 0,30 Valid
10 X3.1 0,903 0,30 Valid
11 X3.2 0,830 0,30 Valid
12 Kualitas Pelayanan (X3) X3.3 0,820 0,30 Valid
13 X3.4 0,745 0,30 Valid
14 X3.5 0,844 0,30 Valid
15 Y1 0,820 0,30 Valid
16 Y2 0,866 0,30 Valid
17 Keputusan Pembelian (Y) Y3 0,827 0,30 Valid
18 Y4 0,728 0,30 Valid
19 Y5 0,723 0,30 Valid
Sumber: data primer diolah (2022)
Dapat dilihat pada tabel diatas, dapat diketahui bahwa nilai semua butir pernyataan
lebih besar dari 0,30 sehingga semua pernyataan tersebut dinyatakan valid, atau dengan
kata lain r hitung lebih besar dari r kritis, yang artinya kuesioner dinyatakan valid. Item
indikator X1, X2, X3 dan Y yang digunakan dalam penelitian ini mampu mengukur
tanggapan responden.
Uji reliabilitas digunakan untuk menguji konsistensi dari variabel yang ada dalam
penelitian ini, dikatakan reliabel jika jawaban responden terhadap kuesioner tersebut stabil
dari waktu ke waktu. Variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach alpha >
60.
Tabel 2 Hasil Uji Reabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha Standar Nilai Keterangan
Cronbach’s
Harga (X1) 0,843 0,6 Reliabel
Keragaman Produk (X2) 0,767 0,6 Reliabel
Kualitas Pelayanan (X3) 0,884 0,6 Reliabel
Keputusan Pembelian (Y) 0,853 0,6 Reliabel
Sumber: data primer diolah (2022)

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa masing-masing variabel yakni


variabel Harga, Keragaman Produk, Kualitas Pelayanan, dan keputusan pembelian
menggunakan standar nilai cronbach’h alpha 0,6, dengan demikian pada setiap variabel
memiliki nilai Cronbach’s Alpha > 0,6 maka semua variabel dinyatakan relialibel.
Uji normalitas Pada penelitian ini untuk menguji suatu data terdistribusi normal atau
tidak, maka dapat diketahui dengan menggunakan grafik normal P-plot, apabila data
menyebar didekat garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka dapat dikatakan
model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.
Gambar 1 Uji Normalitas

Sumber: data primer diolah (2022)


Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa titik-titik mengikuti dan mendekati
garis diagonalnya. Hal ini menunjukkan bahwa data pada penelitian ini sudah terdistribusi
secara normal. Jadi dapat disimpulkan model regresi ini sudah memenuhi asumsi
normalitas.
Uji multikolonieritas ini digunakan untuk menguji regresi ditemukannya adanya
korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi maka dapat dikatakan terdapat
masalah multikolonieritas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadinya korelasi
diantara variabel independen. Deteksi tidak terjadinya multikolonieritas yakni dengan
menggunakan perhitungan nilai tolerance lebih dari 0,10 atau nilai VIF (Variace Infaltion
Factor) kurang dari 10.
Tabel 3 Hasil Uji Multikolonieritas
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)

Total_X1 ,544 1,838


Total_X2 ,349 2,864
Total_X3 ,529 1,889
Sumber: data primer diolah (2022)
Berdasarkan hasil uji multikolonieritas diatas dalam model regresi tidak terjadi
multikolonieritas atau korelasi yang sempurna antara variabel bebas, yakni Harga,
Keragaman Produk dan Kualitas Pelayanan karna nilai VIF lebih kecil dari angka 10 dan
nilai tolerance terbesar 0,544 dan nilai VIF terbesar 2,864.
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
tidak samaan variace dari residual satu kepengamatan lain Jika variace dari residual suatu
pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda
disebut heteroskedastisitas.
Gambar 2 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber: data primer diolah (2022)


Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa titik-titik yang menyebar secara acak, tidak
membentuk suatu pola tertentu yang jelas, dan hal tersebut baik titik-titik yang berada
diatas maupun yang berada di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
Analisis Regresi linear berganda digunakan untuk menguji antara variabel dimana
dalam penelitian ini terdapat variabel independen yang terdiri dari Harga (X1), Keragaman
Produk (X2), dan Kualitas Pelayanan (X3), variabel dependen yakni Keputusan Pembelian
(Y), perhitungan regresi linear berganda ini dilakukan pada program IBM SPSS versi 28,
hasil perhitungannya diperoleh sebagai berikut.
Tabel 4 Ringkasan Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 7,671 2,365 3,243 ,003
Total_X1 ,233 ,133 ,271 1,751 ,088
Total_X2 ,387 ,211 ,354 1,833 ,075
Total_X3 ,167 ,120 ,219 1,393 ,172
a. Dependent Variable: Total_Y
Sumber: data primer diolah (2022)
Berdasarkan hasil pada tabel diatas, persamaan regresi yang terbentuknya pada uji
regresi linear berganda yakni:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Y = 7,671 + 0,233 X1 + 0,387 X2 + 0,167 X3 + e
Konstanta a = 7,671 menunjukkan besarnya pengaruh semua variabel bebas terhadap
variabel terikat. Apabila variabel bebas = 0 maka nilai keputusan pembelian sebesar 7,671.
Nilai koefisien Harga (b1) = 0,233 menunjukkan jika harga meningkat satu-satuan,
maka akan meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0,233 dengan asumsi variabel lain
konstan.
Nilai koefisien Keragaman Produk (b2) = 0,387 menunjukkan jika keragaman produk
meningkat satu-satuan, maka akan meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0,387
dengan asumsi variabel lain konstan.
Nilai koefisien Kualitas Pelayanan (b3) = 0,167 menunjukkan jika Kualitas Pelayanan
meningkat satu-satuan, maka akan meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0,167
dengan asumsi variabel lain konstan.
Uji t atau uji parsial ini bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel
independen berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen.
Tabel 5 Hasil Uji Parsial (Uji t)
Variabel t hitung t tabel Signifikansi Keterangan
Harga 1,751 2,028 0,088 Tidak Berpengaruh
Signifikan
Keragaman Produk 1,833 2,028 0,075 Tidak Berpengaruh
Signifikan
Kualitas Pelayanan 1,393 2,028 0,172 Tidak Berpengaruh
Signifikan
Sumber: data primer diolah (2022)

Variabel Harga memiliki nilai t hitung yang lebih kecil dari t tabel yakni 1,751 < 2,028.
Hal ini menunjukkan bahwa harga tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian.
Variabel Keragaman Produk memiliki nilai t hitung yang lebih kecil dari t tabel yakni
1,833 < 2,028. Hal ini menunjukkan bahwa Keragaman Produk tidak berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian.
Variabel Kualitas Pelayanan memiliki nilai t hitung yang lebih kecil dari t tabel yakni
1,393 < 2,028. Hal ini menunjukkan bahwa Kualitas Pelayanan tidak berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian.
Uji f atau uji simultan ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah semua variabel
independen yang digunakan berpengaruh secara simultan atau bersama-sama terhadap
variabel dependen.
Tabel 6 Hasil Uji Simultan (Uji f)
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 139,952 3 46,651 13,550 <,001b
Residual 123,948 36 3,443
Total 263,900 39
a. Dependent Variable: Total_Y
b. Predictors: (Constant), Total_X3, Total_X1, Total_X2
Sumber: data primer diolah (2022)
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa fhitung memiliki nilai lebih besar dari ftabel
yakni 13,550 > 2,870. hal ini menyatakan bahwa variabel Harga (X1), Keragaman Produk
(X2) dan Kualitas Pelayanan (X3) berpengaruh signifikan secara simultan terhadap
keputusan pembelian.
Uji koefisien beta digunakan untuk mengetahui variabel mana yang paling dominan
berpengaruh terhadap variabel terikat. Koefisien beta ini digunakan agar variabel-variabel
bebas yang diuji dapat di perbandingkan pengaruhnya terhadap variabel terikat.
Tabel 7 Hasil Uji β (Koefisien Beta) Dominan
Coefficientsa
Standardized Coefficients
Model Beta
C1 (Constant)
Total_X1 ,271
Total_X2 ,354
Total_X3 ,219
Sumber: data primer diolah (2022)
Berdasarkan hasil pada tabel diatas dapat dilihat dari variabel bebas yakni Harga
memiliki koefisien beta sebesar 0,271, Keragaman produk memiliki koefisien beta sebesar
0,354, dan Kualitas Pelayanan memiliki koefisien beta sebesar 0,219. Berdasarkan hasil,
maka dapat disimpulkan bahwa variabel Keragaman Produk adalah yang paling dominan
mempengaruhi Keputusan Pembelian.
Uji koefisien determinasi ini digunakan untuk memperjelas variasi pengaruh variabel
Harga (X1), Keragaman Produk (X2) dan Kualitas Pelayanan (X3) terhadap Keputusan
Pembelian. Jika R2 semakin mendekati 1, yang berarti mendekati 100%, artinya variabel
independen berpengaruh kuat terhadap variabel dependen.
Tabel 8 Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 ,728a ,530 ,491 1,856
a. Predictors: (Constant), Total_X3, Total_X1, Total_X2
b. Dependent Variable: Total_Y
Sumber: data primer diolah (2022)
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil analisis menunjukkan nilai koefisien
determinasi (Adjusted R Square) sebesar 0,491 (49,1%). Hal ini berarti kemampuan
variabel independen yang terdiri dari Harga (X1), Keragaman Produk (X2) dan Kualitas
Pelayanan (X3), di dalam menjelaskan variasi variabel dependen sebesar 49,1%,
selanjutnya selisih dari nilai R yaitu sebesar 50,9% adalah merupakan pengaruh dari
variabel lain yang tidak di masukkan ke dalam penelitian ini.

PEMBAHASAN
Dari hasil analisis data secara parsial menunjukkan bahwa memiliki hasil sebagai
berikut:
Pada variabel harga memiliki variabel t hitung lebih kecil dari t tabel yaitu 1,751 <
2,028 dan nilai signifikansinya sebesar 0,088, hal ini menunjukkan bahwa variabel harga
tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada Marketplace Shopee,
sehingga dapat disimpulkan H0 diterima atau Ha ditolak. Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh (Rozi & Khuzaini, 2021) dengan judul penelitian “Pengaruh
Harga, Keragaman Produk, Kualitas Pelayanan dan Promosi terhadap Keputusan
Pembelian di Marketplace Shopee. Dengan hasil penelitian bahwa Harga tidak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
Harga merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi keputusan pembelian
pada Marketplace Shopee. Berbagai upaya yang dilakukan oleh Marketplace Shopee
dalam melakukan program potongan harga untuk meningkatkan jumlah penjualan dan
transaksi, seperti halnya Flash Sale, Cashback, Gratis Ongkir, Diskon, Voucher Belanja,
dan masih banyak lagi lainya, seluruh upaya program potongan harga yang dilakukan oleh
Marketplace Shopee, yang paling banyak disukai konsumen adalah Diskon produk pada
Flash Sale, Gratis Ongkir dan Voucher. Hanya saja tidak semua konsumen tertarik pada
program potongan harga yang diberikan oleh pihak Marketplace Shopee, dikarenakan
produk yang di berikan potongan harga oleh Marketplace Shopee yang mendapatkan
potongan harga hanya barang tertentu saja yang kurang diminati yang mendapatkan
potongan harga.
Pada variabel keragaman produk memiliki variabel t hitung lebih kecil dari t tabel
yaitu 1,833 < 2,028 dan nilai signifikansinya sebesar 0,075, hal ini menunjukkan bahwa
variabel keragaman produk tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
pada Marketplace Shopee, sehingga dapat disimpulkan H0 diterima atau Ha ditolak. Hasil
penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Ulfami & Saino, 2020)
dengan judul penelitian “Pengaruh Desain Produk, Keragaman Produk, dan Harga
Terhadap Keputusan Pembelian pada Online Shop Giyomi melalui Shopee”. Dengan hasil
penelitian bahwa keragaman produk tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian.
Keragaman Produk termasuk dalam salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
konsumen dalam melakukan keputusan pembelian di Marketplace Shopee. Semakin tinggi
Keragaman produk yang tawarkan Pada Marketplace Shopee maka semakin meningkatnya
keputusan pembelian konsumen. Namun dari beberapa konsumen juga tidak terlalu
mementingkan keragaman produk yang ada, jika barang yang ia inginkan sudah
didapatkan, sehingga keragaman produk ini menjadi kurang menarik perhatian konsumen
untuk melakukan penambahan transaksi, jadi keragaman produk ini kurang menjamin
konsumen akan melakukan keputusan pembelian. Diharapkan untuk Marketplace Shopee
dapat meningkatkan Keragaman produk, hal ini sangat penting sekali bagi Marketplace
Shopee untuk dapat memberikan berbagai macam kualitas produk, ukuran dan variasi
produk sehingga konsumen merasa puas untuk mencari barang yang sesuai dengan yang
diinginkan dan sudah sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen sehingga konsumen
merasa senang berbelanja serta dapat mendapatkan segala kebutuhan dan keinginannya
dalam satu tempat yakni di Marketplace Shopee.
Pada variabel kualitas pelayanan memiliki variabel t hitung lebih kecil dari t tabel yaitu
1,393 < 2,028 dan nilai signifikansinya sebesar 0,172, hal ini menunjukkan bahwa variabel
kualitas pelayanan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada
Marketplace Shopee, sehingga dapat disimpulkan H0 diterima atau Ha ditolak. Hasil
penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Polla et al., 2018) dengan
judul penelitian “Analisis Pengaruh Harga, Promosi, Lokasi Dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Keputusan Pembelian Pada Pt. Indomaret Manado Unit Jalan Sea”. dengan hasil
penelitian bahwa Kualitas Pelayanan tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan
Pembelian.
Kualitas Pelayanan termasuk salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan
pembelian. Jika konsumen merasa puas dengan pelayanan yang diberikan sudah sesuai
dengan harapan dan keinginannya maka konsumen akan merasa tertarik untuk melakukan
keputusan pembelian, begitu pula sebaliknya. Namun untuk beberapa konsumen, juga
kurang memperhatikan kualitas pelayanan yang diberikan, sehingga kualitas pelayanan
tidak menjamin konsumen akan melakukan keputusan pembelian. Kualitas pelayanan
merupakan hal yang harus diperhatikan oleh Marketplace Shopee mengingat konsumen
akan menilai dari pengalaman yang sudah di rasakan konsumen dari pelayanan yang
mereka dapatkan yang diberikan pihak Marketplace Shopee, ketika konsumen merasa puas
dengan pelayanannya, maka timbul rasa kenyamanan pada konsumen dalam melakukan
transaksi, hal ini dapat membuat konsumen jadi merasa puas maka konsumenpun akan
melakukan pembelian kembali.
Dari hasil analisis data secara simultan menunjukkan bahwa memiliki hasil sebagai
berikut :
Hasil pengujian secara simultan hasil uji f pada tabel diatas f hitung memiliki nilai
yang lebih besar dari f tabel yakni 13,550 > 2,870 dan nilai signifikansinya 0,001 < 0,05.
hal ini menyatakan bahwa variabel Harga, Keragaman Produk dan Kualitas Pelayanan
berpengaruh signifikan secara simultan terhadap keputusan pembelian di Marketplace
Shopee, Dapat disimpulkan H0 ditolak atau Ha diterima. Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh (Suhardi et al., 2020) dengan judul penelitian “Pengaruh
Keragaman Produk, Persepsi Harga, Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen (Studi Kasus Supermarket Ardevon Rawamangun Jakarta)”.
Dengan hasil penelitian Keragaman Produk, Persepsi Harga, Dan Kualitas Pelayanan
secara Simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian.
Dari hasil analisis data dominan (uji beta) menunjukkan bahwa memiliki hasil sebagai
berikut :
Hasil pengujian analisis beta dapat dilihat dari kolom Standardized Coefficients Beta
dengan hasil yakni Harga memiliki koefisien beta sebesar 0,271, Keragaman produk
memiliki koefisien beta sebesar 0,354, dan Kualitas Pelayanan memiliki koefisien beta
sebesar 0,219. Berdasarkan hasil analisis data tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
variabel Keragaman Produk adalah yang paling dominan mempengaruhi Keputusan
Pembelian dapat disimpulkan H0 diterima H3 ditolak. Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh (Sulistyawati et al., 2019) dengan judul penelitian “Analisis
Pengaruh Harga, Media Promosi, dan Keragaman Produk Terhadap keputusan Pembelian
Via Online (Studi Kasus Pada Konsumen Party Partner Online)”. Dengan hasil penelitian
bahwa pada Variabel Keragaman Produk Memiliki Pengaruh yang lebih dominan terhadap
keputusan pembelian.

SIMPULAN
Berdasarkan uraian pembahasan sebelumnya, maka peneliti dapat menyimpulkan hasil
penelitian mengenai pengaruh Harga, Keragaman Produk, dan Kualitas Pelayanan
terhadap Keputusan Pembelian di Marketplace Shopee :
Berdasarkan hasil Uji Parsial (Uji t). dapat disimpulkan bahwa secara parsial Harga,
Keragaman Produk dan Kualitas Pelayanan tidak berpengaruh signifikan terhadap
Keputusan Pembelian di Marketplace Shopee. Berdasarkan hasil Uji Simultan (Uji f).
Dapat disimpulkan bahwa secara simultan Harga, Keragaman Produk dan Kualitas
Pelayanan secara bersama-sama berpengaruh signifikan secara simultan terhadap
Keputusan Pembelian di Marketplace Shopee. Berdasarkan hasil Uji Hipotesis Uji β
(Koefisien Beta) Dominan dapat dilihat bahwa variabel Keragaman Produk adalah yang
paling dominan mempengaruhi Keputusan Pembelian di Marketplace Shopee. Artinya
bahwa keragaman produk yang ada pada Marketplace Shopee sangat disukai konsumen,
sehingga konsumen merasa puas dengan keragaman produk yang ada diberikan di
Marketplace Shopee.
Marketplace Shopee disarankan tetap mempertahankan kesesuaian Harga yang
diberikan kepada konsumen sehingga dapat meningkatkan kunjungan dan penjualan di
Marketplace Shopee. Marketplace Shopee disarankan dapat memberikan produk yang
lebih banyak dan beragam lagi seperti dengan menambah jenis produk, merek dan ukuran.
Sehingga konsumen bisa mendapatkan apa yang menjadi kebutuhannya dan keinginannya
dalam satu tempat yakni di Marketplace Shopee. Marketplace Shopee disarankan untuk
menjaga dan mempertahankan Kualitas Pelayanan yang diberikan pada konsumen atau
pengunjung, agar dapat meningkatkan rasa kepuasan terhadap konsumen, sehingga dapat
menimbulkan keinginan untuk melakukan keputusan pembelian di Marketplace Shopee.
Bagi peneliti selanjutnya disarankan menggunakan variabel-variabel yang lebih bervariasi
lagi sehingga dapat mengetahui faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan keputusan
pembelian.

DAFTAR PUSTAKA
Akbar, M. A., & Alam, S. N. (2020). E-COMMERCE Dasar Teori Dalam Bisnis Digital
(J. Hutahaean & J. Simarmata (eds.)). 01/08/2020.
Indrasari, M. (2019). PEMASARAN & KEPUASAN PELANGGAN. In unitomo press
(Edisi Pert). Oktober 2019.
Jumrotun, S. (2019). Pengaruh Keberagaman Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Keputusan Pembelian (Studi Pada Mandiri Mart KUD Karya Bersama Kecamatan
Batang Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu) Oleh. JOM FISIP Vol., 6(II), 1–15.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2012). Manajemen Pemasaran (Terjemahan oleh BOB Sabran
MM (ed.); ketigabela). Penerbit Erlangga.
Rozi, I. A., & Khuzaini. (2021). Pengaruh Harga Keragaman Produk, Kualitas Pelayanan
dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian Di Marketplace Shopee. Jurnal Ilmu Dan
Riset Manaemen, 10, 1–20.
Safitri, R. S. N. I., Utami, S. S., & Sunarso. (2017). Analisis pengaruh store atmosphere ,
harga, kualitas pelayanan, dan keragaman produk terhadap kepuasan konsumen pada
cafe & resto. Jurnal Ekonomi Dan Kewirausahaan, 17(2), 390–398.
Sudjatmika, F. V. (2017). Pengaruh Harga, Ulasan Produk, Kemudahan dan Keamanan
Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online di Toko Pedia.Com. 5(1).
Sugiyono. (2016). METODE PENELITIAN Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
ALFABETA.
Sulistyawati, M., Jumain, & Mufarikhin. (2019). Analisis Pengaruh Harga, Media Promosi
dan Keragaman Produk Terhadap Keputusan Pembelian Via Online (Studi Kasus
Pada Konsumen Party Partner Online). Studi Manajemen, 36–50.
Tjiptono, F. (2014). Pemasaran Jasa (Prinsip, Penerapan, Penelitian) (Andi (ed.);
Terbaru). Banyumedia.

You might also like