Professional Documents
Culture Documents
Tjokroaminoto
Siti Asiyah*
M. Ibrohim Al-Bajuri
sitiasiyah@ipmafa.ac.id
Institut Pesantren Mathali’ul Falah Pati
Abstract
A biographical film is a film that tells the life story of the character. There are many messages
and values contained in biographical films, because they are taken from true stories. One of them
is the film Guru Bangsa Tjokroaminoto. This film tells the journey of a fighter and pioneer of
Indonesian independence, Haji Oemar Said Tjokroaminoto. The focus of this study is to find out
the representation of masculinity from HOS Tjokroaminoto and how the impact of this masculine
trait on film audiences, masculinity is the social role, behavior and meaning assigned to men. The
masculinity indicators are taken from Deborah David & Robert Brannon's theory of masculinity,
namely No Sissy Stuff, Be a Big Wheel, Be a Sturdy Oak, Give em Hell. This study uses a
qualitative research method, while to examine the film using theAnalysis approach Framing from
Zong dang Pan & Gerald M. Kosicki. The results showed that HOS Tjokroaminoto represented
the masculinity of Be a Big Wheel, Be a Sturdy Oak, Give em Hell. However, the researcher did
not find that HOS Tjokroaminoto represents the masculinity of No Sissy Stuff, because in his daily
life he uses jarit cloth, while the jarit itself is identical to the cloth worn by women. The impact of
HOS Tjokroaminoto's masculinity on film audiences is that some of the characteristics of HOS
Tjokroaminoto's masculinity should be imitated by the current generation.
Keywords: Representation, Masculinity, Film Guru Bangsa Tjokroaminot
Abstrak
Film biografi merupakan film yang mengangkat kisah hidup yang dialami tokohnya. Terdapat
banyak pesan-pesan serta nilai-nilai yang terkandung dalam film biografi, karena diambil dari
kisah nyata. Salah satunya adalah film Guru Bangsa Tjokroaminoto. Film ini menceritkan
perjalanan tokoh pejuang serta perintis kemerdekaan Indonesia, ia adalah Haji Oemar Said
Tjokroaminoto. Fokus penelitian ini adalah mengetahui representasi maskulinitas dari HOS
Tjokroaminoto serta bagaimana dampak sifat maskulin tersebut kepada penonton film.
Maskulinitas adalah peran sosial, perilaku dan makna yang ditetapkan bagi lelaki. Adapun
indikator maskulinitas diambil dari teori maskulinitas Deborah David & Robert Brannon, yaitu
No Sissy Stuff, Be a Big Wheel, Be a Sturdy Oak, Give em Hell. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian Kualitatif, sedangkan untuk meneliti film menggunakan pendekatan Analisis
Framing dari Zong dang Pan & Gerald M. Kosicki. Hasil penelitian menunjukan bahwa HOS
Tjokroaminoto merepresentasikan sifat maskulinitas Be a Big Wheel, Be a Sturdy Oak, Give em
Hell. Namun peneliti tidak menemukan bahwa HOS Tjokroaminoto merepresentasikan sifat
maskulinitas No Sissy Stuff, karena dalam keseharian HOS Tjokroaminoto menggunakan kain
jarit, sedangkan jarit sendiri identik dengan kain yang dipakai oleh wanita. Dampak maskulinitas
HOS Tjokroaminoto kepada penonton film ialah bahwa beberapa sifat maskulinitas HOS
Tjokroaminoto seharusnya dapat ditiru oleh generasi zaman sekarang.
Kata Kunci: Representasi, Maskulinitas, Film Guru Bangsa Tjokroaminoto
b. Frame Kesuksesan
Durasi Waktu
(00:12:55)
HOS Tjokroaminoto bekerja di
Skrip
pemerintahan
Belanda (ambtenaar) sebagai juru tulis,
dalam pekerjaannya tersebut justru
Durasi Waktu membuatnya mengetahui penindasan
(00:13:28) yang dilakukan oleh orang Bumiputera.
HOS Tjokroaminoto melakukan
pembelaan dengan menuangkan teh panas
hingga hampir mengenai Haendlift
KESIMPULAN
Aronson, M. K. and A. (2003). Men & Masculinities: A Social, Cultural, and Historical
Encyclopedia. ABC-CLIO.
Dananjaya, D. D. N. A., Putrama, I. M., & Sindu, I. G. P. (2020). Pengembangan Film
Dokumenter Biografi I Nyoman Durpa “Pendiri Padepokan Seni Dwi Mekar.
KARMAPATI (Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika),
9(1), 31–43. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/KP/article/view/24285
Erianto, (2022), Analisis Framing, Konstruksi, Ideologi dan Politik Media, Yogyakarta:
Lkis Group.
Halim, S. (2017). Semiotika dokumenter : membongkar dekonstruksi mitos dalam media
dokumenter (p. 152). Deepublish.
Kurniawan, A. R. D. (n.d.). Review Film Guru Bangsa Tjokroaminoto.
Mahendra, S. Y. (2021). Representasi Nasionalisme dalam Film Guru Bangsa
Tjokroaminoto (Studi Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce).
Mawani, S. (2017). Hos Tjokroaminoto : Guru Agama dan Bangsa (Cetakan I). Sociality.
Nasrullah, R. (2020). Metode Penelitian Jurnalisme. Simbiosa Rekatama Media.
Scarletina Vidyayani Eka, D. (2021). NASIONALISME PADA FILM BIOGRAFIS
‘SOEKARNO’ (2013) DAN ‘GURU BANGSA: TJOKROAMINOTO’ (2015).
Proceedings: Digital Transformation in Language, Education, and Culture:
Challenges and Opportunities, Vol 5 No 1.