You are on page 1of 29

TUGAS KELOMPOK

MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI

Dosen Pengampu :

Dr.Heri Kuswara, S.Kom, M.Kom

Kelompok 2 :
1. Giffari Ahmad F 19210482
2. Ajeng Sasmoro Dewi 19210570
3. Kelvin Riangga Putra 19210817
4. Gilang Putra Pratama 19210365
5. Mawar Alamanda 19210496
6. Langgeng Risqi H 19211039

S1 SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK & INFORMATIKA

UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA

2023
SOAL PERTEMUAN 1 - 14

PERTEMUAN 1

Berdasarkan PMBOK Edisi 5

 Sebutkan 10 Knowledge Project Management (dalam bahasa Inggris)


1. Project integration management
2. Project scope management
3. Project time management
4. Project cost management
5. Project quality management
6. Project resource management
7. Project communications management
8. Project risk management
9. Project procurement management
10. Project stakeholder management

 Sebutkan 5 Group Proses Project Managemnet (dalam bahasa Inggris)


1. Initiating process group
2. Planning process group
3. Executing process group
4. Monitoring & Controlling process group
5. Closing process group

 Sebutkan 47 Proses Project Management (dalam bahasa Inggris)


a. Initiating terdapat :
1. Evelope project charter
2. Identify stakeholders
b. Planing terdapat :
1. Develope Project Management Plan
2. Plan Scope Management
3. Collect Requirements
4. Define Scope
5. Create Work Breakdown Structure
6. Plan Schedule Activities
7. Define Activities
8. Sequence Antivites
9. Estimate Activity Resources Duration
10. Estimate Activity Duration
11. Develove Schedule
12. Plan Cost Management
13. Estimate Cost
14. Determine Budget
15. Plan Quality
16. Plan Human Resource Management
17. Plan Communications Management
18. Plan Risk Management
19. Identify Risks
20. Perform Qualitave Risk Analysis
21. Perform Quantitative Risk Analysis
22. Plan Risk Responses
23. Plan Procurement Management
24. Plan Stakeholder Management
c. Executing terdapat :
1. Direct Dan Manage Project Work
2. Perform Quality Assuarance
3. Acquire Project Team
4. Develop Project Team
5. Manage Project Team
6. Manage Communications
7. Conduct Procurements
8. Manage Stakeholder Engagement.
d. Monitoring dan controlling terdapat :
1. Monitor Dan Control Project Work
2. Perform Integrated Change Control
3. Validate Scope
4. Control Scope
5. Control Schedule
6. Control Cost
7. Perform Quality Control
8. Control Communications
9. Monitor Dan Control Risks
10. Control Procurements
11. Control Stakeholder Engagement

Membuat dokumen Project Charter Sistem Informasi (untuk studi kasusnya sesuai
dengan tugas yang diberikan pada matakuliah APSI)

PROJECT CHARTER
Web & Aplikasi Sistem Informasi Puskesmas
Nama Proyek : Sistem Informasi Puskesmas
Pemilik Proyek : Manusia
Manajer Proyek : Manusia
Global Proyek
Deskripsi Singkat : Membuat Sistem informasi pelayanan kesehatan ( Puskesmas )
Berupa pelayanan dan konsultasi kesehatan

Predecessor : -
Successor : -

Dalam melakukan riset ke puskesmas X ini, Puskesmas ini masih menggunakan system manual
dalam pendaftaran dan pengolahan data pasien. Hal ini seringkali mengakibatkan antrian yang
panjang dan waktu tunggu yang lama bagi pasien. Selain itu, sistem manual juga rawan terjadi
kesalahan dalam pengolahan data dan memakan waktu yang cukup lama dalam melakukan
pengecekan data pasien.
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan adanya pengembangan system informasi pelayanan
kesehatan yang lebih efektif di Puskesmas X. Sistem informasi ini dapat membantu mengurangi
waktu tunggu pasien, meningkatkan efisiensi pengolahan data pasien, serta memberikan
kemudahan bagi pasien dalam mengakses informasi terkait kesehatan. Selain itu, sistem
informasi ini juga dapat membantu petugas medis dalam mengambil keputusan yang lebih
A. Permasalahan
akurat dan tepat. Dengan adanya sistem informasi pelayanan kesehatan yang efektif,
diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Puskesmas X dan memberikan
kepuasan yang lebih bagi pasi
B. Deskripsi Produk / Servis

Berikut ini adalah deskripsi singkat mengenai produk / servis :

 Pendaftaran online
 Identitas pasien
 Antrian pasien
 Pengelolaan obat
 Pengelolaan pemeriksaan
 Layanan konsultasi online
 Laporan analisis

C. Faktor Penentu Keberhasilan

 Komitmen dan dukungan dari tim proyek


 Kerjasama yang baik dari semua pihak yang terlibat
 Ketersediaan sumberdaya manusia yang sesuai
 Tersedianya semua fasilitas pendukung proyek
 Dokumentasi proyek yang baik dan lengkap

D. Keuntungan Yang Diharapkan

Dari sisi staf medis & administrasi :

 Mempermudah menginput data pasien


 Mempermudah menyimpan data pasien
 Mempermudah mengelola obat-obatan
 Mempermudah akses data informasi dan riwayat pasien
 Mempermudah menghasilkan berbagai jenis laporan
Dari sisi pengguna / user / pasien :

 Mempermudah melakukan registrasi data diri pasien


 Mempermudah untuk melihat hasil rekam medis pasien
 Mempermudah pasien untuk mengambil nomor antrian dan mengambil obat
 Menghemat waktu
 Mempermudah pasien untuk melakukan janji temu dengan dokter
F. Deskripsi Proyek

A. Tujuan Proyek :

 Meningkatkan akurasi dan integritas data pasien


 Meningkatkan efesiensi dan produktivitas tenaga medis
 Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
B. Manfaat Proyek :

 Untuk Puskesmas dapat membantu mengoptimalkan proses pelayanan


kesehatan, meningkatkan akurasi dan kecepatan dalam melakukan
pendaftaran pasien, dan juga membantu mengurangi kemungkinan
terjadinya kesalahan dalam pendataan pasien.
 Untuk pengguna dapat kemudahan untuk mendapatkan informasi mengenai
jadwal pelayanan kesehatan, antrean pendaftaran dan rekam medis pasien.
 Untuk pembuat/mahasiswa mendapatkan pengalaman dan pengetahuan
teknologi yang lebih baik, serta dapat memberikan kontribusi bagi
masyarakat dan pemeritah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
C. Estimasi / Perkiraan Biaya :
Biaya yang dibutuhkan untuk membangun system ini adalah kurang lebih 40.000.000
PERTEMUAN 2
PERTEMUAN 3

 Sebutkan masing-masing dokumen yang terdapat 5 Group Proses    Project


Managemnet?
1. Proses Inisiasi (initiating) 
2. Proses Perencanaaan (planning)
3. Proses Pelaksanaan (executing)
4. Proses Pengawasan n pengontrolan (monitoring n controlling)
5. Proses Penutupan (closing) 

 Sebutkan 10 Knowledge Project Management (dalam bahasa Indonesia)


1. Manajemen ruang lingkup
2. Manajemen waktu
3. Manajemen biaya
4. Manajemen sumber daya manusia 
5. Manajemen resiko
6. Manajemen komunikasi
7. Manajemen mutu           
8. Manajemen pengadaan
9. Manajemen integrasi 
10. Manajemen pemangku kepentingan

 Sebutkan 5 Group Proses Project Managemnet (dalam bahasa Indonesia)


1. Inisiasi Proyek                          
2. Perencanaan Proyek
3. Eksekusi Proyek
4. Kontrol Proyek
5. Penutupan/akhir proyek
PERTEMUAN 4

Berdasarkan PMBOK Edisi 5

 Sebutkan 47 Proses Project Management (dalam bahasa Indonesia)


a. Initiating terdapat :
1. Piagam proyek evelope
2. Mengidentifikasi pemangku kepentingan

b. Planning terdapat :
1. Rencanakan ruang lingkup manajemen
2. mengumpulkan persyaratan
3. menentukan ruang lingkup
4. membuat struktur rincian kerja
5. merencanakan jadwal kegiatan
6. menentukan kegiatan
7. urutan antivites
8. perkirakan durasi sumber daya aktivitas
9. perkirakan durasi aktivitas
10. kembangkan jadwal
11. merencanakan manajemen biaya
12. perkiraan biaya
13. menentukan anggaran
14. merencanakan kualitas
15. merencanakan pengelolaan sumber daya manusia
16. merencanakan manajemen komunikasi
17. merencanakan manajemen risiko
18. mengidentifikasi risiko
19. melakukan analisis risiko kualitatif
20. melakukan analisis risiko kuantitatif
21. merencanakan respons risiko
22. merencanakan manajemen pengadaan
23. merencanakan manajemen pemangku kepentingan
24. mengembangkan rencana manajemen proyek.
c. Executing terdapat :
1. mengarahkan dan mengelola pekerjaan proyek
2. melakukan kualitas suara
3. mengakuisisi tim proyek
4. mengembangkan tim proyek
5. mengelola tim proyek
6. mengelola komunikasi
7. melakukan pengadaan
8. mengelola keterlibatan pemangku kepentingan.

d. Monitoring & Controling terdapat :


1. memantau dan mengontrol pekerjaan proyek
2. melakukan kontrol perubahan terintegrasi
3. memvalidasi ruang lingkup
4. ruang lingkup kontrol
5. jadwal kontrol
6. mengontrol biaya
7. melakukan kontrol kualitas
8. mengontrol komunikasi
9. memantau dan mengendalikan risiko
10. mengontrol pengadaan
11. mengontrol keterlibatan pemangku kepentingan.

e. Closing terdapat :
1. Penutupan proyek dan fase
2. Pengadaan penutupan.
PERTEMUAN 5

A. Hitung Payback Period dari Tabel 1:

Deskripsi Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3


Biaya Investasi 20.000
Biaya Operasional 5.000 5.000 5.000
Total Biaya 25.000 5.000 5.000
Pendapatan 10.000 17.000 11.500
Keuntungan Bersih 15000 12.000 6.500
Keuntungan Bersih (komulatif) 15000 3000 3500

Untuk menghitung Payback Period, kita perlu mengetahui berapa lama waktu
yang dibutuhkan untuk mengembalikan biaya investasi dari keuntungan yang
dihasilkan. Berdasarkan tabel yang diberikan, biaya investasi sebesar 20.000
dan keuntungan bersih kumulatif pada tahun ke-2 adalah -3.000. Artinya, pada
akhir tahun ke-2, masih dibutuhkan 3.000 untuk mengembalikan biaya
investasi.

Karena pada akhir tahun ke-2, masih ada kekurangan dana sebesar 3.000 untuk
mengembalikan biaya investasi, maka kita perlu melihat pada tahun ke-3
apakah masih ada keuntungan bersih untuk membayar sisa hutang tersebut.

Pada tahun ke-3, keuntungan bersih kumulatif adalah 3.500, yang sudah
melebihi kekurangan dana sebesar 3.000. Oleh karena itu, Payback Period
dapat dihitung sebagai berikut:

Payback Period = Tahun ke-2 + (Kurang Bayar / Keuntungan Bersih Tahun


Berikutnya)

Payback Period = 2 + (3.000 / 6.500)

Payback Period = 2,46 tahun

Dengan demikian, Payback Period dari investasi ini adalah 2,46 tahun.
B. Pada analisis biaya dan manfaat, ada beberapa metode kuantitatif yang digunakan
untuk menentukan standar kelayakan proyek. Berikan contoh masing-masing kasus
metode tersebut lengkap dengan rincian perhitungannya
1. Analisis Periode Pengembalian (Payback Period)
a. Rumus Payback Period pada arus kas yang sama :
Payback period = Nilai investasi awal / Arus kas x 1 tahun
Contoh perhitungan untuk arus kas yang sama:
Ivan memutuskan untuk melakukan investasi di perusahaan BCA dengan
modal awal sebesar Rp 300.000.000,-. Keuntungan bersih yang bisa
didapatkan per tahunnya adalah Rp 50.000.000,-. Maka berapa periode
pengembalian modal untuk investasi tersebut?
Untuk menghitungnya yaitu nilai investasi / arus kas x 1 tahun.
= Rp 300.000.000,-/Rp 50.000.000,- x 1 tahun
= 6 tahun
Maka, periode pengembalian modal untuk investasi di perusahaan BCA
adalah 6 tahun.
b. Rumus Payback Period pada arus kas yang berbeda:
Payback period = n + (a / b) x 1 tahun
Keterangan:
n: syarat periode pengembalian modal investasi
a: jumlah kumulatif arus kas tahun terakhir (n)
b: arus kas pada tahun setelah kumulatif berjalan (n+1)
Contoh perhitungan untuk arus kas yang berbeda:
Ikang ditawari untuk melakukan investasi senilai Rp 700.000.000,- dengan
umur ekonomis 5 tahun. Syarat periode pengembaliannya adalah 3 tahun dan
arus kas di tahun pertama sebesar Rp 350.000.000,-, tahun kedua sebesar Rp
300.000.000, tahun ketiga Rp 250.000.000,-, tahun keempat Rp
200.000.000,-, dan di tahun kelima sebesar Rp 150.000.000,-.
Maka cara menghitungnya dengan menggunakan rumus yaitu n + (a / b) x 1
tahun.
= 3 + ((700.000.000 - 650.000.000) / (900.000.000 - 650.000.000)) x 1 tahun.
= 3 + 0.4 x 1 tahun
= 3.4 tahun
Maka, periode pengembalian modal untuk investasi tersebut adalah 3.4 tahun
atau 3 tahun 4 bulan.
2. Analisis Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value).
Rumus NPV:
Net Present Value = Arus kas / (1 + i)t - investasi awal
Keterangan:
i = tingkat pengembalian atau diskonto yang diminta
t = jumlah periode waktu.
Contoh perhitungan:
Suatu perusahaan PT. Sinar Terang sedang merencanakan sebuah proyek
dengan investasi awal sebesar Rp 80.000.000,-. Investasi ini diproyeksikan
menghasilkan arus kas Rp 100.000.000,- di tahun selanjutnya. Berapa NPV dari
proyek tersebut dengan asumsi bahwa tingkat pengembalian yang diminta
adalah 10% atau 0,1 dan tidak ada nilai sisa pada akhir proyek?
Jawaban:
NPV = [100.000.000/ (1+0,1)1] – 80.000.000
NPV = Rp. 10.909.090,-
NPV ini menunjukkan bahwa hasil NPV positif dan kemungkinan besar
menguntungkan, sehingga manajer perusahaan tersebut dapat menerima proyek
ini.
3. Analisis Pengembalian Investasi (Return On investment).
Rumus ROI:
ROI = (Laba Bersih : Biaya Investasi) x 100
ROI = (Nilai Sekarang-Biaya Investasi : Biaya Investasi) x 100
Contoh perhitungan ROI dalam investasi:
Kelvin menginvestasikan uangnya sebesar Rp 100.000.000,- pada sebuah
perusahaan yang bergerak di dunia IT. Jika setahun kemudian, Kelvin menjual
investasinya ini dengan harga Rp 150.000.000,- kepada Gilang.
ROI= ((150.000.000 – 100.000.000)/100.000.000)x100= 50%
Kesimpulan: Jika Kelvin berhasil mendapatkan keuntungan sebesar 50% dari
awal Kelvin berinvestasi.
4. Tingkat Pengembalian Internal (Internal Rate of Return).
Untuk memperoleh nilai IRR, discount rate dihitung sampai menghasilkan NPV
yang positif, dengan rumus:

Gambar 1. Rumus IRR.


Keterangan:
CFn : Arus kas
n : Periode
IRR : Internal rate of return
NPV1 : Net present value positif
NPV2 : Net present value negative
i1 : Tingkat diskonto NPV1
i2 : Tingkat diskonto NPV2

Contoh perhitungan:
PT. Suara Keras dengan cash flow per tahun sebesar Rp 20.000.000,- dalam
enam tahun mengajukan nilai investasi sebesar Rp 120.000.000,- dengan tingkat
ekspektasi pengembaliannya 13%. Ketika menghitung nilai diskonto, dihasilkan
NPV sebesar Rp 6.649.000,- dan diskonto 12% , serta NPV Rp 659.000,- dengan
diskonto 10%.
Jawab:
Selisih diskonto 12% - 10% = 2% atau 6.649.000 + 659.000 = Rp 7.308.000,-

IRR = 10 %+ ( 7.308.000
659.000
) X 2%
= 10,18%
Maka IRR yang dihasilkan sebesar 10,18%. Jika dibandingkan dengan tingkat
pengembaliannya sebesar 13%, hasil IRR masih lebih kecil. Dapat disimpulkan
investasi ini kurang baik karena hasil IRR kurang dari biaya modal.
Pertemuan 6

1. Bagan Struktur Organisasi Proyek Fungsi

2. Bagan Struktur Organisasi Proyek Murni

3. Bagan Struktur Organisasi Proyek Matriks


PERTEMUAN 9

1. Sebutkan 4 proses dari Project Procurement Management

 a. Perencanaan Pengadaan => Rencana Pengelolaan Pengadaan

mengidentifikasi

kebutuhan pengadaan luar proyek dan parameter di mana kontraktor

akan

diperoleh.

b. Melakukan Pengadaan => Kontraktor dipekerjakan.Proses ini melibatkan

pembuatan pernyataan kerja, kerangka acuan, permintaan proposal, dan

semacamnya,serta meminta tanggapan dan memilih vendor.

c. Kontrol Pengadaan => Selama pelaksanaan proyek, kontraktor harus

dikelola

dan kontrak dimonitor untuk memberikan peringatan dini perubahan

proyek.

d. Tutup Pengadaan => Merupakan proses menyelesaikan setiap proyek

pengadaan

2. Sebutkan 6 proces dari Project Risk Management

 a. Plan Risk Management. Menentukan metode pendekatan perencanaan dan

pelaksanaan manajemen ririko yang akan ditetapkan

b. Identify Risks. Mengidentifikasi potensi risiko, membuat kategori risiko

berdasarkan karakteristiknya serta mendokumentasikannya


c. Qualitative Risk analysis. Memperkirakan dan menganalisis kemungkinan

dan

besarnya dampak yang akan ditimbulkan risiko

d. Quantitative Risk. Membuat penilaian hasil analisis dan menentukan

prioritas

risiko

e. Plan Risk Progress. menentukan tindak lanjut untuk mengantisipasi

dampak

f. Control Risks. Memonitor risiko yang sudah teridentifikasi dan

mengidentifikasi

munculnya risiko baru dan mengontrol dampaknya

3. Jelaskan yang dimaksud PLC dan SDLC

 PLC berarti proyek yang sedang berjalan mengalami perubahan pada

kegiatannya. Hal ini disebabkan karena ada tahap Monitoring dan

Controlling proyek.

SDLC (Siklus Hidup Pengembangan Sistem) merupakan kegiatan

pembentukan atau pengembangan software (sistem informasi) yang dalam

tahapannya juga mengalami siklus pengembangan pada bagian-bagian

tertentu. Hal ini disebabkan karena ada pengujian sistem agar software yang

dibangun betul-betul merupakan hasil yang terbaik.


PERTEMUAN 10

1. Sebutkan dan jelaskan elemen dari PLC

2. Sebutkan dan jelaskan elemen dari SDLC

3. Jelaskan yang dimaksud dengan Jaringan Kerja

Jawaban

1. elemet plc

Elemet :

1. Initiating

2. Planning

3. Execution

4. Monitor & Controll

5. Closing

Penjelasan :

1. Meng identifikasi Analisa kebutuhan dari sebuah project yang akan berjalan

2. Perancanaan medesain dan melakukan persiapan dari apa yang akan berjalan

3. Melakukan eksekusi pada persiapan awal yang sudah di rencanakan

4. Melakukan pengecekan atas apa yang telah di buat / yang sedang berjalan

5. Melakukan penutupan dan membuat sebbuah laporan hasil dari perancangan

yang telah di buat


2. element SDLC

Element :

1. Planning , Analisys

2. Design/ Development

3. Testing

4. Implementation

5. Maintenance

Penjelasan

1. Pada tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan sestem

informasi apa yang akan dikembangkan, sasaran-sasaran yang ingin dicapai,

jangka waktu pelaksanaan serta mempertimbangkan dana yang tersedia dan

siapa yang melaksanakan

2. Pada tahap ini tim pembuat sistem akan menganalisis permasalahan lebih

mendalam dengan menyusun suatu studi kelayakan

3. Desain berkonsentrasi pada bagaimana sistem dibangun untuk memenuhi

kebutuhan pada fase analisis. Manfaat desain sistem adalah memberikan

gambaran rancang bangun (blue print) yang lengkap, sebagai penuntun

(guideline) bagi programmer dalam membuat aplikasi

4. Pembuatan Sistem Buatlah aplikasi berdasarkan rancangan yang telah dibuat

Selain aplikasi, buatlah juga buku panduan penggunaan aplikasi agar mudah saat

melakukan training pada saat implementasi

5. Sebelum implementasi, lakukanlah persiapan secara matang mengenai

perangkat keras, perangkat lunak, ruangan dan fasilitas pendukung lainnya ,


1.pemakain sistem lama melihat dulu sebelunm memutuskan beralih ke sistem

baru

2. sistem lama dihentikan langsung diganti sistem baru

3. sistem baru digunakan bagian perbagian dan seterusnya hingga seluruh

bagian beralih ke sistem baru

4. sistem lama dipertahankan, sementara sistem baru mulai dioperasikan, jika

sistem baru telah beroperasi secara penuh dan teruji kebenaranny, maka sistem

lma dilepas

6. Tahapan pemeliharaan sistem mencakup seluruh proses yang diperlukan untuk

menjamin kelangsungan, kelancaran, dan penyempurnaan sistem yang telah

dioperasikan.

3. Jaringan Kerja

Jaringan kerja adalah suatu alat yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan,

dan mengawasi kemajuan dari suatu proyek. Jaringan dikembangkan dari informasi

yang diperoleh dari WBS dan gambar diagram alir dari rencana proyek
PERTEMUAN 11
LM ( Latihan Materi )

Buat Diagram jaringan Kerja , Hitung SPC dan SPL


TM ( Tugas Mandiri )

1. Jelaskan yang dimkasud dengan diagram PDM dan ADM

2. Jelaskan yang dimaksud dengan CPM dan PERT

3. Jelaskan yang dimaksud dengan Float dan Slack

Jawab

1.a Precedence Diagramming Method (PDM) adalah sebuah metode yang yang dapat

digunakan untuk membuat penjadwalan suatu proyek.

1.b ADM adalah metode pembuatan diagram jaringan proyek yang menggunakan anak

panah untuk mewakili aktivitas dan menghubungkannya pada titik simpul (node) untuk

menunjukkan ketergantungannya

2.a PERT digunakan untuk memperkirakan waktu yang dibutuhkan dalam

menyelesaikan aktivitas

2.b CPM digunakan saat durasi aktivitas sudah diperkirakan

3. Slack atau float adalah sejumlah waktu tunda aktivitas (waktu kelonggaran), tanpa

menunda atau mengganggu selesainya proyek secara keseluruhan


PERTEMUAN 12

LM ( Latihan Materi )

a. buatlah network diagramnya

b. kemudian tentukan Peristiwa, Kegiatan dan Lintasan Kritis


a. Membuat network diagram

b. Peristiwa, Kegiatan dan Lintasan Kritis

Peristiwa 1,3,5,8 ( Kritis ) dan peristiwa 2,4,6,7 ( non kritis )

Kegiatan D,C ( Kristis ) dan kegiatan A,B,E,F,H,I,J ( Non kritis )

Peristiwa 1,3,5,8 dan kegiatan D,C jalur Kritis

Peristiwa 3 ke 5 dan peristiwa 3 ke 7 memiliki kegiatan dummy

TM Tugas Mandiri

1. Jelaskan yang dimaksud kegiatan dummy

2. Jelaskan yang dimaksud dengan perhitungan maju

3. Jelaskan yang dimaksud dengan perhitungan mundur

4. Jelaskan yang dimaksud dengan peristiwa, kegiatan dan lintasan kritis


Jawab

1. adalah suatu aktivitas yang tidak memerlukan sumberdaya (resources) dan tidak

memerlukan waktu (zero time dummy). Aktivitas Dummy dipergunakan untuk

memperlihatkan ketergantungan dari suatu event kepada event yang lain akan

tetapi tidak memerlukan sumberdaya maupun waktu

2. Ini digunakan untuk menghitung tanggal mulai awal (ES) dan akhir awal (EF)

dengan memakai tanggal mulai yang ditentukan sebelumnya. ES adalah nilai EF

tertinggi dari aktivitas prasyarat, dan EF adalah ES + durasi. Perhitungannya

dimulai dengan 0 pada ES aktivitas pertama dan dilanjutkan sepanjang jadwal

3. untuk mengetahui waktu atau tanggal paling akhir kita “masih” dapat memulai

dan mengakhiri kegiatan tanpa menunda kurung waktu penyelesaian proyek

secara keseluruhan, yang telah dihasilkan dari perhitungan maju

4. lintasan yang terdiri dari kegiatankritis,peristiwa kritis dan dummy (jika ada) •

Lintasan kritis ini dimulai dari peristiwa awal networkdiagramsampai dengan

akhir network diagramberbentuk lintasan. • Tujuan mengetahui lintasan kritis

adalah untukmengetahuipengaruh keterlambatan pelaksanaan proyek

sehinggasetiapsaat dapat ditentukan tingkat prioritas kebijaksanaanproyek


PERTEMUAN 13

Buatlah Gant Chart dengan menggunakan Microsoft Project dari kasus ini, lihat hasilnya

mana bagian yang kritisnya

Jawab :

Bagian kritis nya ada pada kegiatan C dan kegiatan J


PERTEMUAN 14

1. Apa yang dimaksud dengan Project Management Plan

2. Sebutkan elemen dari Project Management Plan

3. Apa perbedaan anatara Project Charter dengan Project Management Plan

Jawab:

1. Project Management Plan adalah dokumen yang menggambarkan secara rinci

bagaimana suatu proyek akan diinisiasi, direncanakan, dilaksanakan, dikendalikan,

dan ditutup. Ini adalah dokumen utama yang mengatur semua aspek proyek,

termasuk tujuan, jadwal, anggaran, sumber daya, risiko, dan metode pengendalian.

2. Elemen-elemen yang umumnya ada dalam Project Management Plan adalah sebagai

berikut:

a. Pendahuluan: Menggambarkan latar belakang proyek, tujuan, dan pemangku

kepentingan yang terlibat.

b. Lingkup: Menjelaskan batasan, hasil yang diharapkan, dan pekerjaan yang

dilakukan dalam proyek.

c. Jadwal: Merinci waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap tugas dan

menggambarkan alur waktu proyek secara keseluruhan.

d. Anggaran: Menyediakan perkiraan biaya yang diperlukan untuk menjalankan

proyek.

e. Sumber daya: Menjelaskan sumber daya manusia, peralatan, dan bahan yang

diperlukan untuk melaksanakan proyek.


f. Manajemen Risiko: Mengidentifikasi risiko potensial yang mungkin timbul

selama proyek dan strategi untuk mengurangi atau mengelola risiko tersebut.

g. Komunikasi: Menjelaskan bagaimana komunikasi akan dilakukan antara

anggota tim proyek, pemangku kepentingan, dan pihak terkait lainnya.

h. Manajemen Persyaratan: Menjelaskan bagaimana persyaratan proyek akan

dikelola, dipantau, dan dikendalikan.

i. Manajemen Kualitas: Menjelaskan metode dan standar yang akan digunakan

untuk memastikan kualitas proyek.

j. Organisasi Proyek: Menjelaskan struktur organisasi proyek, tanggung jawab

anggota tim, dan hubungan hierarkis antara mereka

3. Perbedaan antara Project Charter dan Project Management Plan adalah sebagai

berikut:

 Project Charter adalah dokumen yang dibuat pada awal proyek untuk

memberikan otorisasi formal dan menjelaskan tujuan, latar belakang, dan

batasan proyek. Ini memberikan pemahaman awal tentang apa yang perlu

dicapai dengan proyek dan mengidentifikasi sponsor proyek.

 Project Management Plan adalah dokumen yang lebih rinci dan komprehensif

yang dikembangkan setelah Project Charter. Ini menguraikan semua aspek

manajemen proyek, termasuk perencanaan, jadwal, anggaran, risiko, dan

pengendalian. Project Management Plan lebih terfokus pada bagaimana

proyek akan dijalankan dan dikendalikan secara praktis.

 Dalam hierarki dokumen, Project Charter berada di level yang lebih tinggi,

sedangkan Project Management Plan berada di level yang lebih detail dan

spesifik.
 Project Charter sering kali berfungsi sebagai landasan bagi pengembangan

Project Management Plan. Project Management Plan memperinci dan

melengkapi informasi yang ada dalam Project Charter.

You might also like