Professional Documents
Culture Documents
Makalah Pemasaran (Cover-Daftar Isi)
Makalah Pemasaran (Cover-Daftar Isi)
Disusun Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang merancang tenaga
penjualan.
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang merancang tenaga
penjualan untuk masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG 1
B. RUMUSAN MASALAH 2
C. TUJUAN 2
BAB II PEMBAHASAN
A. MERANCANG TEANGA PENJUALAN 3
B. KINERJA TENAGA PENJUALAN 3
C. EFEKTIVITAS KEGIATAN/AKTIVITAS TENAGA PENJUALAN 4
D. TUJUAN TENAGA PENJUALAN 5
E. PRINSIP-PRINSIP PENJUALAN 5
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN 6
B. SARAN 7
DAFTAR PUSTAKA 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam menghadapi perekonomian global, perusahana yang
bergerak dalam usaha penjualan barang ataupun jasa, selalu menginginkan
produknya dapat diterima dengan baik di pasar, sehingga kelangsungan
hidup perusahaan serta citra perusahaan dapat dipertahankan. Dibutuhkan
manajemen yang baik dalam perusahaan agar penetapan sasaran dalam
perencanaan dapat tercapai dan mampu untuk dikembangkan.
Berkembangnya dunia usaha saat ini, dibutuhkan upaya
manajemen pemasaran yang mampu untuk memasarkan produk yang telah
diciptakan oleh perusahaan dengan baik. Mengingat kebutuhan manusia
akan barang dan jasa yang bersifat konsumtif dan terus menerus guna
memnuhi kebutuhan, maka konsumen manapun adalah sasaran bagi
perusahaan agar selalu menggunakan atau mengkonsumsi produknya.
Jika produk yang telah diciptakan oleh perusahaan dapat diterima
oleh masyarakat akan menambah volume produksi yang memberikan hasil
laba maksimal akibat dari penjualan yang meningkat pula. Melihat kondisi
pada saat ini banyak perusahaan pesaing dengan berbagai strategi seperti
pdouk-produk baru, mengembangkan produk dan bentuk promosi lainnya.
Konsep penjualan beranggapan bahwa konsumen dan bisnis jika
dibiarkan tidak akan membeli cukup banyak produk organisasi.
Karenanya, organisasi tersebut harus melakukan upaya penjualan dan
promosi yang lebih agresif (Kotler dan Keller, 2009). Jika melihat
kebelakang di sekitar tahun 70-an, keputusan pembelian masyarakat
terutama didasarkan pada manfaat dari produk yang mereka inginkan.
Mereka juga cenderung mengunjungi toko dengan membeli barang yang
mereka butuhkan, memilih dan kemudian langsung membayar. Sedikit dari
mereka yang memperhatikan etika tenaga penjualannya (Punwatkar dan
Verghese, 2014).
Ketatnya persaingan antar perusahaan dalam era ekonomi global
menuntut perusahaan menjadi yang terdepan dan terbaik dalam
memberikan pelayanan yang dapat memuaskan konsumen. Persaingan
yang terjadi ini merupakan hal yang tidak mungkin terpisah dari
perusahaan, sehingga memicu perusahaan yang mau tidak mau harus
bersaing dengan perusahaan lainnya. Persaingan yang baik dapat menjadi
factor pendorong dalam Menyusun strategi pemasaran yang tepat serta
memberikan keuntungan yang positif bagi perusahaan dalam
meningkatkan volume penjualan dan pangsa pasar, sehingga mampu
memenangkan persaingan di pasar.
Salah satu strategi yang dapat digunakan sebagai pendukung
keberhasilan perusahaan yaitu efektifitas dan efisiensi sumber daya
1
manusia yang ada. Menurut Drucker (1974) dalam Mulatsih (2011)
memberi pengertian efektivitas sebagai dasar dari kesuksesan, hsedangkan
efisiensi merupakan kondisi minimum untuk bertahan setelah kesuksesan
dicapai. Pernyataan ini mempunyai maksud bahwa efektivitas lebih
penting untuk berhasil dalam pekerjaan, sedangkan untuk tetap bertahan
dengan kesuksesan yang telah diperole diperlukan kondisi minimum yakni
efisiensi.
Kemampuan menjalin hubungan dengan konsumen dapat
menciptakan nilai konsumen yang bertujuan tidak hanya untuk
memaksimalkan pendapatan dari transaksi tunggal melainkan keunggulan
bersaing. Keunggulan bersaing ini tidak hanya berdasarkan harga saja
tetapi juga berdasarkan kemampuan tenaga penjualan untuk membantu
konsumen menghasilkan nilai untuk mereka sendiri dan untuk membina
hubungan jangka panjang dengan konsumen.
Tenaga penjualan yang rendah kecerdasan emosionalnya dapat
terlihat Ketika menjual kurang tenang, tidak mampu menentramkan, tidak
mampu menimbulkan simpati, dan tidak bisa timbul rasa suka, pembeli itu
akan cenderung tidak jadi membeli. Ada penjual yang sudah memiliki
kecerdasan emosi tanpa menyadarinya. Namun banyak penjual yang
bahkan tidak mengenal kecerdasan emosinya, apalagi menerapkannya.
Akibatnya kinerja penjualan mereka kurang menggembirakan.
B. Rumusan Masalah
1. Merancang tenaga penjualan
2. Apa Kinerja Tenaga penjualan
3. Apa Efektifitas kegiatan/aktivitas tenaga penjualan
4. Apa tujuan Tenaga penjualan
5. Apa prinsip-prinsip penjualan
C. Tujuan
1. Mengetahui apa rancangan tenaga penjualan
2. Mengetahui apa kinerja tenaga penjualan
3. Mengetahui aktivitas tenaga penjualan
4. Mengetahui tujuan Tenaga penjualan
5. Mengetahui prinsip-prinsip penjualan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kinerja tenaga penjualan adalah suatu evaluasi dari kontribusi tenaga penjualan
untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi (Baldauf, et al. 2001). Selanjutnya
menurut Baldauf, et al. (2001) kinerja tenaga penjualan secara konseptual berguna
untuk menguji kinerja yang berkenaan dengan perilaku atau aktivitas-aktivitas
yang dilakukan oleh tenaga penjualan, dan hasil-hasil yang dapat didistribusikan
pada usaha-usaha mereka. Dimensi-dimensi dari kinerja ini ditunjukkan sebagai
kinerja perilaku dan kinerja hasil. Kinerja tenaga penjualan dievaluasi
3
menggunakan faktor-faktor yang dikendalikan oleh tenaga penjualan itu sendiri
yaitu berdasarkan perilaku tenaga penjualan dan hasil yang diperoleh tenaga
penjualan.
4
dapat diterapkan pula oleh seorang tenaga penjualan,untuk dapat bekerja
secara efektif.
5
BAB III
PENUTUP
6
7