You are on page 1of 7

Prosiding Teknik Industri ISSN: 2460-6502

Usulan Perbaikan Kualitas Jasa dengan Menggunakan Model Service


Quality (Servqual) dan Metode Triz (Teoriya Resheniya
Izobreatatelskikh Zadatch)
(Studi Kasus: Rumah Sakit Sariningsih)
Proposed Improvement of Service Quality by Using Service Quality (Servqual) Model
and Triz Method (Theory Resheniya Izobreatatelskikh Zadatch)
(Case Study: Sariningsih Hospital)

1
Sesioria Suryarifani, 2 M. Dzikron AM, 3Dewi Shofi Mulyati
1,2
Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung,
Jl. Tamansari No.1 Bandung 40116
email: sesioriati14@gmail.com

Abstract. Sariningsih Hospital in Bandung is a military health installation who placed in Kodam
III/Siliwangi area which has duty to provide health supports and services for Indonesian Military Force
members, Civil Servant included their family, and also giving health services for civilian. Known that
Sariningsih Hospital has low accreditation score which is 1 from 5 scale. As writer can concluded that
Sariningsih Hospital couldn’t improve their services and facilities so that they couldn’t compete with another
hospital in Bandung. Data collection executed by using opened and closed questionnaire with ServQual
(Service Quality) Method then the result that obtained will processed using TRIZ Method. According to
explanation about the condition in Sariningsih Hospital as written above, there are 11 service attributes that
will be improved, those are treatment room cleanliness, toilet conformance and cleanliness, bed cleanliness,
treatment room security, hospitality of hospital staff, treatment room condition, quick response ability of the
nurse to solve patient’s complain, quick response ability of the nurse to response patient’s needs, quick
response ability of the nurse to fulfill patient’s needs, hospitality of nurse when examining patient, and quick
response ability when servicing patient. Improvement that given those are Standard Operational Procedure
improvement in manajerial level and also participate in hospitality training.

Keyword: Service Quality, ServQual Method, TRIZ

Abstrak. Rumah Sakit Sariningsih Bandung merupakan instalasi kesehatan militer yang berada di wilayah
Kodam III/Siliwangi yang mempunyai tugas memberikan dukungan dan pelayanan kesehatan kepada
anggota militer TNI AD, PNS berserta keluarganya, serta memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat umum. Dapat diketahui bahwa Rumah Sakit Sariningsih memiliki akreditasi yang terendah
dengan nilai 1 dari skala 5. Dapat disimpulkan bahwa Rumah Sakit Sariningsih tidak dapat meningkatkan
pelayanan dan fasilitas yang ada di rumah sakit, sehingga Rumah Sakit Sariningsih tidak dapat bersaing
dengan rumah sakit yang ada di kota Bandung. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner
terbuka dan kuesioner tertutup metode ServQual (Service Quality) kemudian hasil yang diperoleh
diselesaikan dengan menggunakan metode TRIZ. Berdasarkan uraian mengenai kondisi yang ada pada
Rumah Sakit Sariningsih diatas, terdapat 11 atribut pelayanan yang akan ditingkatkan diantarnya Kebersihan
kamar perawatan, Kebersihan dan kenyaman kamar mandi, Kebersihan tempat tidur, Keamanan kamar
perawatan, Keramahan staff rumah sakit, Kondisi ruangan perawatan, Kemampuan perawat cepat tanggap
menyelesaikan keluhan pasien, Kecepatan perawat dalam menanggapi kebutuhan pasien, Kemampuan
perawat dalam melayani kebutuhan pasien, Keramahan dan kesopanan perawat saat memeriksa pasien,
Perawat tanggap melayani pasien. perbaikan yang diberikan antara lain manajerial perbaikan SOP serta
mengikuti pelatihan terhadap Pelayanan dan Keramahtamahan (Hospitality Training).

Kata Kunci: Kualitas Layanan, Service Quality, TRIZ

41
42 | Sesioria Suryarifani, et al.

digunakan metode ServQual


A. Pendahuluan
(ServiceQuality) dan perancangan
Rumah sakit merupakan suatu pelayanan menggunakan metode TRIZ
unit usaha jasa yang memberikan jasa (Theory Of Inventive Problem Solving).
pelayanan sosial dibidang medis.
Rumah sakit juga menjadi tempat untuk
melakukan upaya meningkatkan B. Landasan Teori
kesehatan, mencegah dan Kualitas merupakan suatu hal
menyembuhkan penyakit, serta yang penting dalam perusahaan dan
memulihkan kesehatan. Pengelolaan tidak dapat diabaikan. Suatu perusahaan
unit usaha rumah sakit memiliki dapat diterima dan bertahan di pasaran
keunikan tersendiri karena selain salah satunya adalah karena kualitas.
sebagai unit bisnis, usaha rumah sakit Adapun pengertian kualitas menurut
juga memiliki misi sosial yang berperan (Heizer & Render,2011)
penting dalam hal kesehatan Pengertian dari jasa adalah suatu
masyarakat. Hakikat dasar dari rumah aktivitas ekonomi yang ditawarkan oleh
sakit adalah pemenuhan kebutuhan dan suatu pihak kepada pihak lain. Sering
tuntutan pasien yang mengharapkan kali kegiatan yang dilakukan dalam
penyelesaian masalah kesehatannya jangka waktu tertentu, dalam bentuk
pada rumah sakit. Pasien memandang suatu kegiatan yang akan membawa
bahwa hanya rumah sakit yang mampu hasil yang diinginkan kepada penerima,
memberikan pelayanan medis sebagai objek, maupun aset-aset lainnya yang
upaya penyembuhan dan pemulihan menjadi tanggung jawab dari pembeli.
atas rasa sakit yang dideritanya, untuk Jasa adalah suatu kegiatan ekonomi yang
itu rumah sakit pada umumnya harus memiliki output bukan suatu produk
memberikan pelayanan yang bermutu fisik yang umumnya dikonsumsi
sesuai dengan standar yang ditetapkan bersama dengan waktu produksi dan
dan dapat menjangkau seluruh memberi nilai tambah seperti
masyarakat. kenikmatan, hiburan santai, kesehatan,
Dapat diketahui bahwa Rumah bersifat tidak berwujud (Lovelock,
Sakit Sariningsih memiliki akreditasi 2011)
yang terendah dengan nilai 1 dari skala Metode Service Quality
5. Dapat disimpulkan bahwa Rumah (SERVQUAL) adalah metode untuk
Sakit Sariningsih tidak dapat mengetahui kualitas layanan
meningkatkan pelayanan dan fasilitas berdasarkan hasil kesenjangan gap, yaitu
yang ada di rumah sakit, sehingga bagaimana persepsi pelanggan dan
Rumah Sakit Sariningsih tidak dapat harapan pelanggan terhadap pelayanan
bersaing dengan rumah sakit yang ada yang diberikan kepada pelanggan.
di kota Bandung. Kepuasan konsumen suatu jasa
Salah satu faktor yang ditentukan oleh tingkat kepentingan
mempengaruhi kualitas layanan yaitu konsumen sebelum menggunakan jasa
kepuasan pelanggan. Jika perusahaan dibandingkan dengan hasil persepsi
tidak dapat melayani keinginan dan konsumen tehadap jasa tersebut setelah
keputusan pelanggan, maka dampaknya konsumen merasakan kinerja jasa
adalah berkurangnya jumlah pelanggan. tersebut (Wijaya, Tony. 2018).
Oleh karena itu diperlukan metode dan Metode pengembangan produk
analisis perancangan yang dapat TRIZ atau Theory of Inventive Problem
meningkatkan kepuasan pelanggan Solving pertama kali ditemukan oleh
terhadap Rumah Sakit Sariningsih. Genrich Saulovich Atshuller dari Uni
Untuk mencari permasalahan Soviet. Model pemecahan masalah TRIZ
Volume 5, No. 1, Tahun 2019
Usulan Perbaikan Kualitas Jasa... | 43

yang bearti “teori pemecah masalah 6. Manajemen dan penggunaan


berdaya cipta” menggunakan lima obat.
konsep (Rantenan dkk, 2018, h. 19) 7. Pendidikan pasien dan keluarga.
yaitu: Sehingga variabel yang
1. Kontradiksi, menyelesaikan digunakan untuk mengukur tingkat
sebuh masalah bearti membuang kepuasan pelayanan di Rumah Sakit
kontradiksi. Sariningsih ditampilkan pada Tabel 1.
2. Sumber daya, sumber daya
tersedia tetapi tidak dipakai, energi, sifat Tabel 1. Variabel Yang Digunakan
atau benda lain dalam atau di dekat Untuk Mengukur Ttingkat Kepuasan Pelayanan
di Rumah Sakit Sariningsih
sistem dapat digunakan untuk Determinasi Variabel Dimensi

menyelesaikan kontradiksi. 1. Kebersihan kamar perawatan


2. Kebersihan dan kenyaman kamar mandi
Tangible
Tangible
3. Hasil akhir yang ideal, dicapai Lingkungan
3. Kebersihan tempat tidur Tangible

pada saat kontradiksi diselesaikan. Rumah Sakit 4. Keamanan kamar perawatan Assurance
5. Keramahan staff rumah sakit terhadap pelayanan
Assurance
Parameter yang diinginkan harus rumah sakit
6. Staff rumah sakit berpenampilan bersih dan rapih Tangible
diperoleh tanpa kompromi 1. Kondisi ruangan perawatan Tangible
2. Fasilitas medis pendukung (apotek, laboratorium,
4. Pola evolusi, dapat digunakan Fasilitas dll)
Tangible

untuk mendapatkan ide baru dan Rumah Sakit 3. Fasilitas pendukung (TV, AC, dll) Tangible
4. Ruang tunggu yang mencukupi dengan jumlah
memprediksi sistem. pengunjung
Tangible

5. Prinsip-prinsip inovatif, 1. Kerapihan dan kebersihan penampilan dokter Tangible


2. Kemampuan dokter dalam memeriksa pasien Reability
memberikan isyarat konkrit bagi solusi. 3. Waktu kunjungan dokter tepat waktu Reability
4. Dokter memberikan waktu pelayanan yang cukup
Assurance
pada pasien
Dokter 5. Kemampuan dokter cepat tanggap menyelesaikan
C. Hasil Penelitian dan keluhan pasien
Emphaty

Pembahasan 6. Penjelasan yang diberikan oleh dokter terhadap


Emphaty
permasalahan pasien

Dalam mengidentifikasi 7. Keramahan dan kesopanan dokter saat memeriksa


pasien
Assurance

keinginan dan kebutuhan konsumen 1. Kerapihan dan kebersihan penampilan perawat Tangible

maka dilakukan penyebaran kuesioner 2. Kemampuan perawat cepat tanggap menyelesaikan


keluhan pasien
Emphaty

terbuka. Hasil dari penyebaran kuesioner 3. Kecepatan perawat dalam menanggapi kebutuhan
Reability
pasien
terbuka yang didapat dari responden Perawat
4. Kemampuan perawat dalam melayani kebutuhan
Responsiveness
akan dijadikan variabel pernyataan pada pasien
5. Keramahan dan kesopanan perawat saat memeriksa
kuesioner tertutup. Penilaian kualitas pasien
Assurance

pelayanan berdasarkan lima dimensi 6. Perawat tanggap melayani pasien Responsiveness

kualitas layanan jasa yaitu “TERRA” Identifikasi masalah dengan


Fisik (Tangible), Keandalan menggunakan ServQual (Service
(Reliability), Data Tanggap Quality), untuk mengetahui selisih dari
(Responsiveness), Jaminan (Assurance), layanan rumah sakit dengan harapan
dan Kemudahan (Emphaty). pasien dalam memberikan pelayanan.
Menurut peraturan KARS Dalam metode ServQual (Service
(Komisi Akreditasi Rumah Sakit) dalam Quality) ini hal yang perlu diperhatikan
kelompok standar pelayanan berfokus adalah nilai gap atau nilai kualitas
pada pasien terdapat 7 (tujuh) bagian layanan dengan cara merata-ratakan
yaitu: hasil antara selisih layanan rumah sakit
1. Akses ke pelayanan dan dengan harapan pasien, jika dalam
kontinuitas pelayanan. perhitungan yaitu menghitung nilai SKij.
2. Hak pasien dan keluarga pasien.
3. Asesmen pasien
4. Pelayanan pasien
5. Pelayanan anastesi dan bedah.

Teknik Industri
44 | Sesioria Suryarifani, et al.

Pada atribut pelayanan di Rumah Berdasarkan uraian mengenai


Sakit Sariningsih, terdapat nilai gap yang kondisi yang ada pada Rumah Sakit
positif dan negatif. Jika atribut bernilai Sariningsih diatas, terdapat 11 atribut
posif maka atribut tersebut harus pelayanan yang akan ditingkatkan dan
dipertahankan atau bisa ditingkatkan. 12 atribut yang kinerjanya sudah sesuai
Jika atribut bernilai negatif maka bahkan melebihi harapan pelanggan.
atribut tersebut harus diperbaiki dan Atribut yang memiliki gap tertinggi yaitu
wajib ditingkatkan agar Rumah Sakit “Waktu Kunjungan Dokter Tepat
Sariningsih dapat meningkatkan Waktu” dengan nilai gap sebesar 0,65,
Akreditasinya dalam hal kualitas dan atribut pelayanan terlemah pada
pelayanan. Berikut tabel nilai gap negatif Rumah Sakit Sariningsih adalah
yang ditampilkan pada Tabel 1. “Keramahan Staff Rumah Sakit” dan
Tabel 1. Atribut Nilai Gap Negatif “Keramahan dan Kesopanan Perawat
Lingkungan Rumah Sakit Gap
Saat Memeriksa Pasien”.
1. Kebersihan kamar perawatan -0,04
2. Kebersihan dan kenyaman kamar mandi -0,02 Setelah mendapatkan hasil dari
3. Kebersihan tempat tidur -0,09 matriks kontradiksi dari 39 parameter
4. Keamanan kamar perawatan -0,32 TRIZ, selanjutnya dilakukan tahapan
5. Keramahan staff rumah sakit -0,39
Fasilitas Rumah Sakit
pembuatan rekomendasi usulan
1. Kondisi ruangan perawatan -0,37 perbaikan terhadap permasalahan yang
Perawat terjadi dan memilih solusi ideal
1. Kemampuan perawat cepat tanggap menyelesaikan keluhan pasien -0,11 berdasarkan 40 prinsip kreatif TRIZ.
2. Kecepatan perawat dalam menanggapi kebutuhan pasien -0,23
3. Kemampuan perawat dalam melayani kebutuhan pasien -0,33
Adapun solusi ideal untuk permasalahan
4. Keramahan dan kesopanan perawat saat memeriksa pasien -0,39 di Rumah Sakit Sariningsih ditunjukan
5. Perawat tanggap melayani pasien -0,37 pada Tabel.
Parameter Konflik
No Basic Event Solusi Ideal
Improving
Worsening Parameter
Parameter

(10) Prioraction (Subsistem A); karena


Ease of repair Use of energy by stationary
1 Kebersihan kamar perawatan perlu adanya aturan yang jelas saat
(34) object (20)
pegawai akan melakukan pekerjaan

(10) Prioraction (Subsistem A); karena


Kebersihan dan kenyaman Ease of repair Use of energy by stationary
2 perlu adanya aturan yang jelas saat
kamar mandi (34) object (20)
pegawai akan melakukan pekerjaan

(10) Prioraction (Subsistem A); karena


Ease of repair Use of energy by stationary
3 Kebersihan tempat tidur perlu adanya aturan yang jelas saat
(34) object (20)
pegawai akan melakukan pekerjaan

(20) Continuity of useful action


(Subsistem A); karena perlu adanya
4 Keamanan kamar perawatan Reliability (27) Stress or pressure (11) tindakan awal berupa penyuluhan
kepada semua pegawai dalam hal
pelayanan yang baik kepada pasien

(20) Continuity of useful action


(Subsistem A); karena perlu adanya
5 Keramahan staff rumah sakit Reliability (27) Stress or pressure (11) tindakan awal berupa penyuluhan
kepada semua pegawai dalam hal
pelayanan yang baik kepada pasien

(10) Prioraction (Subsistem A); karena


Ease of repair Use of energy by stationary
6 Kondisi ruangan perawatan perlu adanya aturan yang jelas saat
(34) object (20)
pegawai akan melakukan pekerjaan

Volume 5, No. 1, Tahun 2019


Usulan Perbaikan Kualitas Jasa... | 45
(20) Continuity of useful action
(Subsistem A); karena perlu adanya
Kemampuan perawat cepat
7 Reliability (27) Stress or pressure (11) tindakan awal berupa penyuluhan
tanggap menyelesaikan keluhan
kepada semua pegawai dalam hal
pelayanan yang baik kepada pasien

(20) Continuity of useful action


(Subsistem A); karena perlu adanya
Kecepatan perawat dalam
8 Reliability (27) Stress or pressure (11) tindakan awal berupa penyuluhan
menanggapi kebutuhan pasien
kepada semua pegawai dalam hal
pelayanan yang baik kepada pasien

(20) Continuity of useful action


(Subsistem A); karena perlu adanya
Kemampuan perawat dalam
9 Reliability (27) Stress or pressure (11) tindakan awal berupa penyuluhan
melayani kebutuhan pasien
kepada semua pegawai dalam hal
pelayanan yang baik kepada pasien

(20) Continuity of useful action


(Subsistem A); karena perlu adanya
Keramahan dan kesopanan
10 Reliability (27) Stress or pressure (11) tindakan awal berupa penyuluhan
perawat saat memeriksa pasien
kepada semua pegawai dalam hal
pelayanan yang baik kepada pasien

(20) Continuity of useful action


(Subsistem A); karena perlu adanya
Perawat tanggap melayani
11 Reliability (27) Stress or pressure (11) tindakan awal berupa penyuluhan
pasien
kepada semua pegawai dalam hal
pelayanan yang baik kepada pasien

Tabel 5. 1 Pemilihan Solusi Berdasarkan Parameter TRIZ

D. Kesimpulan yaitu kompetensi yang demikian


sehingga dapat dipercaya yang dimiliki
Berdasarkan pembahasan dalam
karyawan.
penelitian ini, peneliti menyimpulkan
2. Peneliti dengan metode
beberapa hasil penelitian sebagai
ServQual (Service Quality) menemukan
berikut:
penyebab utama adalah Kebersihan
1. Penelitian berhasil
kamar perawatan, Kebersihan dan
mengidentifikasi terkait Akreditasi
kenyaman kamar mandi, Kebersihan
rumah sakit yang rendah berdasarkan
tempat tidur, Keamanan kamar
KARS (Komisi Akreditasi Rumah
perawatan, Keramahan staff rumah
Sakit) mengkategorikan rendah
sakit, Kondisi ruangan perawatan,
berdasarkan lingkungan rumah sakit,
Kemampuan perawat cepat tanggap
fasilitas rumah sakit, dokter, dan
menyelesaikan keluhan pasien,
perawat. Atribut yang menjadi penilaian
Kecepatan perawat dalam menanggapi
pelayanan di Rumah Sakit Sariningsih
kebutuhan pasien, Kemampuan perawat
berdasarkan kualitas jasa dalam metode
dalam melayani kebutuhan pasien,
ServQual (Service Quality) yaitu
Keramahan dan kesopanan perawat saat
“TERRA” (Tangible) Berwujud yaitu
memeriksa pasien, Perawat tanggap
kenyataan secara fisik, (Emphaty)
melayani pasien
Perhatian yaitu sifat dan kemampuan
3. Merujuk hasil identifikasi dan
untuk memberi perhatian kepada
hasil identifikasi penyebab utama
pelanggan, (Reliability) Keandalan
dirancang perbaikan dengan metode
yaitu kemampuan memberikan
TRIZ (Teoriya Resheniya
pelayanan yang menjanjikan,
Izobreatatelskikh Zadatch) dengan
(Responsiveness) Kepedulian yaitu
rekomendasi solusi perbaikan yang
tanggap terhadap keluhan dan harapan
diberikan antara lain manajerial
pelanggan, dan (Assurance) Jaminan

Teknik Industri
46 | Sesioria Suryarifani, et al.
perbaikan SOP terhadap kondisi Multivariate dengan Program
ruangan perawatan yang meliputi SPSS. Edisi 5. Semarang :
kebersihan kamar perawatan, Universitas Diponogoro.
kebersihan dan kenyamanan kamar Heizer, J. & Render, B., 2011.
mandi, dan kebersihan tempat tidur. Operations Management (10th
Serta SOP keamanan kamar perawatan ed). Pearson, New Jersey, USA.
serta terpasangnya CCTV. Serta untuk Kementrian Kesehatan Republik
SDM meningkatkan kemampuan dan Indonesia., 2018. Data dan
sikap, untuk mengikuti pelatihan Informasi Rumah Sakit Indonesia
terhadap Pelayanan dan 2017. Jakarta: 2018
Keramahtamahan (Hospitality Komisi Akreditasi Rumah Sakit
Training). Indonesia., 2018. Akreditasi
Rumah Sakit di Bandung 2017,
E. Saran Jakarta: 2018
Saran Teoritis Lovelock, C. H., Wirtz, J., dan Mussry,
Penelitian yang berfokus kepada J., 2010. Pemasaran Jasa:
kualitas layanan jasa pada bagian rawat Manusia, Teknologi, Strategi.
inap yang menghasilkan rancangan Jilid 1. Edisi 7. Diterjemahkan
perbaikan tanpa mencakup aspek biaya oleh Dian Wulandari dan Devri
yang diperlukan perusahaan untuk Barnadi Putra. 2011. Jakarta :
melakukan perbaikan. Diharapkan Erlangga.
penelitian-penelitian selanjutnya Malhotra, N. K., dan Birks, D. F., 2008.
mengenai aspek-aspek perbaikan yang Marketing Research: An Applied
ada dalam penelitian ini agar perbaikan Approach. Edisi 3. England :
kualitas pelayanan agar akreditas rumah Trans-Atlantic Publications, Inc.
sakit meningkat. Untuk penelitian Nasution, M. N., 2015. Manajemen Mutu
selanjutnya disarankan dapat Terpadu. Bogor: Ghalia
mengembangkan lebih mendalam agar Indonesia.
dapat mengimplementasikan rancangan Puspita, Diana S., Hermawan, Andry.,
perbaikan dan membahas analisis aspek 2012. Usulan Perbaikan Kualitas
biaya yang dibutuhkan. Semoga hasil Pelayanan pada Instalasi Rawat
penelitian ini bermanfaat untuk Jalan Dengan Menggunakan
meningkatkan kualitas pelayanan jasa Metode ServQual dan TRIZ.
Rumah Sakit Sariningsih. [Diakses 24 September 2018]
Rahman, F., 2016. Analisis Hasil
Daftar Pustaka Identifikasi Defect Pada Produk
Assauri, S., 2008. Manajemen Produksi Holder Motor Dengan
dan Operasi. Edisi Revisi. Pendekatan Metode Six Sigma-
Jakarta: Fakultas Ekonomi Triz. Journal UB.
Universitas Indonesia. Rantanen, K., Conley, D., dan Domb, E.,
Ceha, R., 2014. Pengantar Teknik 2018. Simplified Triz: New
Industri. Bandung: Universitas Problem Solving Applications for
Islam Bandung Technical and Business
Gaspersz, Vincent., 2016. Total Quality Professionals. Edisi 3. Boca
Management (3rd Edition). Raton : CRC Press.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Sudijono, A., 2009. Pengantar Statistik
Utama. Pendidikan. Jakarta :
Ghozali, I., 2011. Aplikasi Analisis Rajagrafindo

Volume 5, No. 1, Tahun 2019


Usulan Perbaikan Kualitas Jasa... | 47
Sugiyono., 2011. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung : Alfabeta.
Supriyanto, Yuda, 2012. Analisis
Pengaruh Kualitas Pelayanan,
Harga, Dan Fasilitas Terhadap
Kepuasan Pasien Rawat Jalan di
Rumah Sakit Kariadi Semarang.
[Diakses 23 September 2018]
Sululing, S., 2017. Hibah Penelitian
Klinik Kesehatan Unismuh
Luwuk Sebagai Salah Satu
Pelayanan Kesehatan Amal
Usaha Muhammadiyah di
Kabupaten Banggai Sulawesi
Tengah. [pdf] Luwuk:
Universitas Muhammadiyah
Luwuk. [Diakses 24 September
2018]
Tjiptono, Fandy, dan Diana, Anastasia,
2008. Total Quality
Management. Yogyakarta: CV.
Andi Offset.
Wijaya, Tony., 2018. Manajemen
Kualitas Jasa: Desain Servqual,
QFD, dan Kano. Edisi 2. Jakarta :
Indeks.
Zeithaml, V. A., Brown, S. W., Bitner, J.
W., dan Salas, J., 2014. Profiting
from Services and Solutions:
What Product-Centric Firms
Need to Know. New York :
Business Expert Press.

Teknik Industri

You might also like