You are on page 1of 13

DOI: 10.32897/jiim.2023.2.1.

xxxx ISSN 2961-7405


E-ISSN 2961-7995

ANALISIS PENGARUH PELAYANAN MEDIS DAN


KUALITASλPELAYANAN TERHADAP KEPUASANλPASIEN DI
KLINIK ANATYA CIPATIK KABUPATEN BANDUNG BARAT

Muhammad Kadafy1
1
Magister Manajemen, Universitas Sangga Buana YPKP
1
korespondensi: drmkadafy@gmail.com

ABSTRACT
The purpose of thisλstudy was to analyze medical services, service λquality and patient satisfaction at the
Anatya Cipatik Clinic, West Bandung Regency, and to analyze λthe effect of medical services and service
quality at the Anatya Cipatik Clinic, Bandung Regency. This research λmethod uses aλquantitative approach.
The analysisλtechnique used isλdescriptive analysis andλmultiple linear regressionλanalysis. The source of
this researchλuses primary data. Collectingλresearch data using aλquestionnaire. The sampleλof this study
wasλ100 patients at the Anatya Cipatik Clinic, West Bandung Regency, using purposive sampling. The
results of this study indicate that medical services, service quality and patient satisfaction according to
patient perceptions are still in the sufficient category so that they need to be evaluated and further improved.
The results of the analysis also show that medical services and service quality have a significant λeffect on
patient satisfaction both simultaneously and partially. Medical services and service quality affect patient
satisfaction by 89.4% while theλremaining 10.6% is influencedλby other variables thatλare not observed.

Keywords: Medical Services, Service Quality, Patient Satisfaction

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untukσmenganalisis pelayanan medis, kualitasσpelayanan dan kepuasanσpasien di
Klinik Anatya Cipatik Kabupaten Bandung Barat serta menganalisis pengaruh pelayanan medis dan kualitas
pelayanan di Klinik Anatya Cipatik Kabupaten Bandung. Metode penelitianσini menggunakanσpendekatan
kuantitatif. Teknikσanalisis yang digunakanσadalah analisis deskriptifσdan analisis regresiσlinier berganda.
Sumber penelitianσini menggunakanσdata primer. Pengumpulan dataσpenelitian ini
menggunakanσkuesioner. Sampel penelitianσini sebanyakσ100 pasien di Klinik Anatya Cipatik Kabupaten
Bandung Barat dengan menggunakan purposive sampling. Hasil penelitianσini menunjukkan bahwa
pelayanan medis, kualitas pelayanan dan kepuasan pasien menurut persepsi pasien masih dalam kategori
cukup sehingga perlu dievaluasi dan ditingkatkan lagi. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa pelayanan
medis dan Kualitas Pelayananσberpengaruh signifikanσterhadap kepuasanσpasien baik secara simultan
maupun secara parsial. Pelayanan medis dan Kualitas Pelayanan mempengaruhi kepuasan pasien sebesar
89,4% sedangkanσsisanya 10,6% dipengaruhi olehσvariabel lain yang tidakσdiamati.

Kata Kunci: Pelayanan Medis, Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pasien

Jurnal Inspirasi Ilmu Manajemen, Volume … No. … (bulan) (tahun)


Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana, Universitas Sangga Buana, Bandung 1
DOI: 10.32897/jiim.2023.2.1.xxxx ISSN 2961-7405
E-ISSN 2961-7995

PENDAHULUAN obat di Klinik. (2)


Dalam Rencana PembangunanσJangka Klinik merupakan salah satu jenis pelayanan
Menengah Nasionalσ (RPJMN) 2015-2019, kesehatan yang mengalami perkembangan
pemerintah Indonesia mengindikasikan pesat seiring dengan berkembangnya bisnis
bidangσkesehatan sebagai program prioritas kesehatan saat ini. Kebutuhan akan
pembangunan nasional. Setelah inisiatif pelayanan medis semakin meningkat. Hal
pengentasan kemiskinan yang cepat, iniσkarena berbagai faktor, salahσsatunya
perawatan kesehatan adalah program adalah pertumbuhanσpenduduk. Sejalan
prioritas tertinggi kedua. Pengkajian Paruh dengan meningkatnya pertumbuhan
Waktu (RPJMN) 2015-2019 menetapkan penduduk membuat permintaan akan layanan
empat sasaran kesehatan penting yang harus kesehatan dan tenanga kesehatan dikalangan
dicapai pada tahun 2019. Keempat sasaran masyarakat meningkat, termasuk klinik maka
tersebut adalah meningkatkan kualitas dari itu penyedia layanan kesehatan akan
kesehatan masyarakat, giziσmasyarakat, berusaha untuk meningkatkan kualitas
mengendalikan penyakitσmenular dan layanan agar tetap kompetitif dan semakin
tidakσmenular, serta cara meningkatkan baik. Selain itu, masyarakat menjadi lebih
kualitas pelayanan kesehatan. (1) pemilih dalam mengambil keputusan untuk
Menurut PeraturanσMenteri Kesehatan menjaga kualitas kesehatan mereka. Banyak
Republik IndonesiaσNomor 9 Tahun 2014 aspek yang dipertimbangkan saat mengambil
yang dimaksudσdengan klinik adalah keputusan, maka dari itu kita sebagai fasilitas
lembaga pelayananσkesehatanσyang kesehatan wajib memberikan layanan prima
memberikan layanan kesehatan yang sesuai dengan keinginan pasien, karena
peroranganσyang memberikan manfaat klinis itu salah satu strategi pendekatan untuk
dasar atau profesional. Sementara itu, ahli memudahkan pasien dalam mengambil
kesejahteraan adalah setiap individu keputusan. Kepuasan atau ketidakpuasan
yangσberkomitmen pada bidang pasienσterhadap pelayanan yang diterima
kesejahteraanσdan memiliki pengetahuan dan akan berdampak pada tingkat pengambilan
kemampuan melalui pendidikan di bidang keputusan untuk kunjungan berikutnya. (3)
kesejahteraan, yang pada khususnya Kepuasan pasien adalah istilah yang
memerlukan posisi untuk melakukan upaya digunakan untuk menggambarkan bagaimana
kesejahteraan. Selain itu, instalasi farmasi perasaan klien tentang pengalamannya.
merupakan bagian dari Fasilitas yang diberi Perbedaan antaraσapa yang diantisipasi
tugas memilah, merencanakan, mengatur dan pasien dan apaσyang sebenarnya
mengawasi seluruh pelaksanaan pemberian merekaσterima disebut sebagai "kualitas
obat serta menyelesaikan pengarahan khusus layanan". Kualitas layanan dipengaruhi oleh

Jurnal Inspirasi Ilmu Manajemen, Volume … No. … (bulan) (tahun)


Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana, Universitas Sangga Buana, Bandung 2
DOI: 10.32897/jiim.2023.2.1.xxxx ISSN 2961-7405
E-ISSN 2961-7995

layanan yang diharapkan dan layanan yang keterampilan dan sifat perangkat keras klinis
diterima. Persepsi konsumen terhadap sehingga kualitas administrasi dapat
keseluruhan proses, bukan persepsi penyedia ditingkatkan ke tingkat berikutnya.(5)
layanan, kemudian menentukan apakah
Klinik Anatya Pratama Cipatik merupakan
layanan itu baik atau buruk. (4)
klinik layanan primer yang memberikan
Menurut Levey danσLoomba (1973)
pelayanan primer karena merupakan klinik
PelayananσKesehatan Medis adalahσupaya
fasilitias kesehatan tingkat pertama. Klinik
yang dilakukan secara terpisah atau bersama-
anatya cipatik berstatus klinik swasta yang
sama dalamσsuatu organisasi untukσmenjaga
berada di Kabupaten Bandung Barat dan
dan mengembangkan kesejahteraan lebih
didirikan pada 5 Oktober 2010. Dalam hal
lanjut, mencegah dan memperbaiki penyakit
pelayanannya klinik anatya beroperasi setiap
dan membangun kembali kekuatan individu,
hari dan melayani 24 jam. Fasilitas yang
keluarga, kelompok atau jaringan. Oleh
disediakan klinik anatya cipatik meliputi
karena itu, pelayananσkesehatan adalah suatu
instalasiσgawat darurat, rawatσjalan, mini
subsistem pelayananσkesehatan yangσtujuan
laboratorium dan rawat inap yang di dukung
utamanyaσadalah promosi (memelihara dan
oleh beberapa tenagaσmedis yang terdiriσdari
meningkatkan kesehatan), pencegahan
3 dokter umum, 6 perawat, 2 analis
(curing), penyembuhan (curing), dan
laboratorium, 1 apoteker, 3 asisten apoteker,
rehabilitasi (restorasi) individu, keluarga,
dan 3 staff administrasi. Penderita yang
kelompok, σatau komunitas. , dan kesehatan
datang pada umumnya dari golongan
lingkungan.
masyarakat menengah ke bawah yang
Setiap orang berhak atas kesehatan, mayoritas adalah buruh pabrik, kuli
sebagaimana tercantum dalam Undang- bangunan, pekerja konveksi dan pedagang
Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 warung kecil, dalam hal pelayanan hampir
yang menyatakanσbahwa kesehatan adalah setiap hari klinik anatya mendapatkan pasien
keadaan sehatσjasmani, rohani, rohani, σdan dari kalangan pekerja buruh pabrik yang di
sosial yang memungkinkan setiap orang sebabkan oleh kecelakaan kerja. Selain itu,
dapat hidup produktifσsecara sosial klinik anatya juga menerima pelayanan yang
danσekonomi. Dengan cara ini, setiap σorang lain seperti sirkumsisi, observasi, hecting,
mempunyai hak yang sama atas layanan nebulizer, kontrol jaitan, pemeriksaan lab
kesejahteraan yang terlindungi, bermutu dan dasar, dan bisa rawat inap, dimana
wajar dalam upaya penting untuk menjaga, pelayanan-pelayan inilah yang menjadi daya
mencapai, dan mengupayakan tingkat tarik masyarakat sekitar lebih memilih datang
kesejahteraannya. Untuk membantu hal ke klinik anatya, selain masyarakat dapat
tersebut, para pekerja kesehatan terus konsultasi dengan harga terjangkau klinik
berupaya untuk mengembangkan anatya juga sudah menyediakan pelayanan

Jurnal Inspirasi Ilmu Manajemen, Volume … No. … (bulan) (tahun)


Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana, Universitas Sangga Buana, Bandung 3
DOI: 10.32897/jiim.2023.2.1.xxxx ISSN 2961-7405
E-ISSN 2961-7995

yang hampir lengkap dibandingkan klinik sedangkan metodeσdeskriptif adalah metode


lain yang ada di daerah cipatik. Meskipun yangσdigunakan untukσmenggambarkan
klinik anatya merupakan klinik layanan secara mandiri kondisi atau nilai dari satu
primer namun, bila dilihat dari data variabel atau lebih (6)
kunjungan dari tahun ke tahun selalu
mengalami peningkatan, contoh data Uji Regresi LinierσSederhana
kunjungan yang di ambil adalah 5 tahun Model regresi digunakanσuntuk
terakhir dari januari 2017 sampai desember mengasumsikan bahwa variabel-variabel
2022, tercatat selalu mengalami peningkatan yang berkaitan dengan pelayanan medis,
kunjungan sekitar hampir 100 kunjungan kualitas pelayanan, dan kepuasan pasien
setiap tahunnya. semuanya berhubungan secara linier. Tujuan
dari pemeriksaan ini adalah untuk
Menurut uraian diatas, penulis ingin tahu
menentukan dampaknya. Aplikasi SPSS versi
apakah kualitas pelayanan klinik sangat
23 PC merupakan instrumen ujian yang
menentukan kepuasan pasien terhadap klinik.
digunakan. Bentuk umum kondisi
Maka dalam penelitian ini, penulis akan
pemeriksaan relaps dasar yang digunakan
melakukan penelitianσdengan judul
dalam eksplorasi ini adalah sebagaiσberikut:
“Pengaruh PelayananσMedis dan Kualitas
PelayananσTerhadap KepuasanσPasien di
Klinik Anatya Cipatik Kabupaten Bandung
Y = β0 + β 1 X 1 + β 2 X 2 + e……….......... [1]

Barat”.
Dimana :
Berdasarkan latarσbelakang yang telah
Y = kepuasan pasien
diuraikanσdi atas maka tujuanσdilakukannya
β0 = konstanta regresi
penelitian ini yaitu untuk menganalisis
β1 = koefisien regresi X
pengaruh pelayanan medis dan kualitas
X1 = pelayanan medis
pelayanan secaraσsimultan terhadap
X2 = kualitas pelayanan
kepuasan pasien di Klinik Anatya Cipatik
e = faktor pengganggu
Kabupaten Bandung Barat.

Korelasiσadalah hubunganσsearah data

METODE penyebabσatau yangσmempengaruhinya

Teknik penelitian yang digunakanσdalam disebutσvariabel bebas atauσvariabel

eksplorasi ini adalahσdeskriptif dan verikatif. independenσbiasanya dilambangkanσdengan

Metode verifikasi dapat dipahami sebagai huruf X sedangkanσdata akibat yang

penelitianσyang dilakukan terhadapσpopulasi dipengaruhinyaσdisebut variabelσterikat atau

atau sampel tertentu dengan tujuan untuk variabel dependenσbiasanya dilambangkan

menguji hipotesis yang telah ditentukan,

Jurnal Inspirasi Ilmu Manajemen, Volume … No. … (bulan) (tahun)


Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana, Universitas Sangga Buana, Bandung 4
DOI: 10.32897/jiim.2023.2.1.xxxx ISSN 2961-7405
E-ISSN 2961-7995

denganσhuruf Y. Rumus yangσdigunakan Hipotesis 2


adalah sebagai berikut: - Ho = β2 = 0, artinya menunjukkan bahwa
R=N ¿ ¿ ……….… [2] kualitas pelayanan Klinik Anatya Cipatik
Kabupaten Bandung Barat tidak
Kapasitas variabelσX (variabel bebas) berpengaruh signifikan terhadap
untuk mempengaruhiσvariabel Y (variabel kepuasan pasien
terikat) menurut Sugiyono (2016:241) adalah - Ha = β2 ≠ 0, artinya terdapatσpengaruh
“kapasitas kuadrat koefisien koneksi (r2), secara signifikan dari kualitasσpelayanan
maka pada saat itu koefisien jaminannya juga terhadapσkepuasan pasien di Klinik
sama. disebut dengan koefisien jaminan Anatya Cipatik Kabupaten Bandung
dalam pengujian.Cara untuk menentukan BaratUntuk mengujiσrumusan hipotesis
koefisien jaminan adalah sebagai berikut: diatas dipakai uji tσdenganσrumus:
Untuk menguji rencana spekulasi diatas

Koefiesien Determinasi=R ×100 %


2 digunakanσuji t denganσrumus :
………..……….. .......................................[3] Koefisien Regresi
t hitung= ………..…..
Standar Deviasi
Dimana:
… [4]
KD = Besarσperubahan variabelσY Apabila
di pengaruhiσvariabel X
Kaidah Keputusan:
R = Koefisienσkorelasi antaraσX dengan Y
Tolak Ho Apabila t hit> t tabel , danσterima Ho
Apabila t hit< t tabel
Uji Statistik t
1. Ho diakui dan Ha ditolak dengan asumsi
Uji t terukur digunakan untuk menguji
nilai besarnya > 0,05. Artinya, faktor
dampak dari setiap faktor bebas yang sedikit
bebas tidakσberpengaruhσsecara
dugunakan secara parsial, dengan hipotesis
fundamental terhadapσvariabel
sebagaiσberikut:
dependen.
Hipotesis 1
2. Ho ditolakσdan Ha diakui jika
- Ho = β1 = 0, artinya menunjukkan
nilainya <0,05. Hal ini mengandung
bahwa pelayanan medis Klinik Anatya
arti bahwa faktor bebas pada
Cipatik Kabupaten Bandung Barat tidak
dasarnya mempengaruhi variabel
berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan pasien dependen

- Ha = β1 ≠ 0, artinya menunjukkan Uji Statistik F

bahwa pelayanan medis Klinik Anatya Uji ini dilakukanσuntuk mengetahuiσsecara

Cipatik Kabupaten Bandung Barat bersama-samaσapakah faktor bebas pada

memberikan pengaruh yang signifikan hakekatnya mempengaruhi variabel

terhadap kepuasan pasien ketergantungan atau tidak (7). Pengujian ini

Jurnal Inspirasi Ilmu Manajemen, Volume … No. … (bulan) (tahun)


Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana, Universitas Sangga Buana, Bandung 5
DOI: 10.32897/jiim.2023.2.1.xxxx ISSN 2961-7405
E-ISSN 2961-7995

dilakukan dengan mempertimbangkan dependenσdipengaruhi secara


hipotesis berikut: signifikanσoleh variabelσindependen
- Ho: β1 = β2 = 0, artinya σtidak ada secara keseluruhan
dampak besar pelayanan medis dan
HASIL DAN PEMBAHASAN
kualitasσpelayanan secaraσsimultan
Penelitian dilakukan di Klinik Anatya
terhadapσkepuasan pasien di Klinik
Cipatik Kabupaten Bandung. Populasi yang
Anatya Cipatik Kabupaten Bandung
di ambil dalamσpenelitian ini ialah pasienσdi
Barat
klinik Anatya Cipatik Kabupaten Bandung
- Ha: β1 ≠ β2 ≠ 0, artinya terdapat
Barat yaitu sebanyak 100 pasien.
dampak besar pelayanan medis dan
Sampel yang diambil dalam penelitian σini
kualitas pelayananσsecara
menggunakan nonσprobability sampling.
simultanσterhadap kepuasanσpasien di
Teknik pengambilanσsampel dalam
Klinik Anatya Cipatik Kabupaten
penelitian ini menggunakanσpurposive
Bandung Barat
sampling dimana menurutσSugiyono
(2016:85) purposive sampling adalah
Tentukan tingkat kepentingan yaitu 0,05 (α =
teknikσpenentuan sampel dengan
5%) Penetapan nilai F yang ditentukan dapat
pertimbanganσtertentu yaitu pasien yang
diketahui dengan menggunakan rumus:
berkunjung ke klinik yang menurut
R2 pertimbanganσpeneliti masih mengingatlebih
k−1 ………..
F hitung= jelasσalasan danσproses kualitas pelayanan
( 1−R 2 ) ( n−k )
……… [5] yang didapat ketika konsultasi berobat di
Klinik Anatya Cipatik Kabupaten Bandung
Keterangan: Barat serta bersedia mengisi kuesioner.
R = KoefisienσDeterminan
N = JumlahσObservasi Pengujian InstrumenσPenelitian
K = JumlahσVariabel Uji validitasσdigunakan untuk mengukurσsah
Kriteriaσpengujian sebagaiσberikut: atau valid tidaknyaσsuatu kuesioner,
1. H0 adalah diakui dan Ha ditolak dengan dikatakan valid jika r hitung lebih besar dari
asumsi nilai besar > 0,05. Artinya, nilai r table (0,1966) sehinggaσitem
faktor-faktor bebas secaraσbersama- pertanyaan mampu untuk mengungkapkan
sama tidak terlalu mempengaruhi variabel penelitian yangσakan diukurσoleh
variabel dependen. kuesionerσtersebut. Sedangkan
2. H0 diabaikan dan Ha diakui apakah ujiσreliabilitas dalamσpenelitian ini

nilai kritisnya < 0,05. Halσini menggunakanσrumus alphaσcronbach

menunjukkanσbahwa variabel dengan ketentuanσbatas minimalσsebesar


0,6.

Jurnal Inspirasi Ilmu Manajemen, Volume … No. … (bulan) (tahun)


Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana, Universitas Sangga Buana, Bandung 6
DOI: 10.32897/jiim.2023.2.1.xxxx ISSN 2961-7405
E-ISSN 2961-7995

Hasil menggunakan software SPSS analisis data akan dipakai untuk menilai
didapatkan nilai indeksσvaliditas pada dampak penggunaan film animasi terhadap
masing-masingσitem pertanyaanσvariabel motivasi belajar murid. dan analisis korelasi
kualitasσproduk, citra merek, σharga, dan dan koefisien determinasi. Uji Normalitas
keputusan pembelian yang diukur melalui adalah salah satu prasyarat λ yang harus
nilai korelasi (r-tabel) yang memiliki diatas dipenuhi sebelum λ melakukan analisis
nilai kritis (0,1966) maka masing-masing regresi. Sebelum membuat model regresi, uji
pertanyaan variabel dinyatakan valid. asumsi tradisional ditempuh untuk
Sedangkan nilai reliabilitas λ item pernyataan memastikan bahwa model regresi
pada λ kuesioner ke-5 variabel diatas menghasilkan estimasi yang memenuhi
menunujukkan λ nilai alpha cronbach > 0,7 kriteria BLUE (estimasi linier terbaik λ yang
hasil ini menunjukkan bahwa item tidak λ bias).
pertanyaan pada variabel variabel Pelayanan
Medis, Kualitas Pelayanan, dan Kepuasan Pengujian Asumsi Klasik
Pasien pada instrumen penelitian dapat Uji Normalitas
mengukur λ variabelnya serta dapat dikatakan Uji kenormalan dapat diselesaikan dengan
λ memiliki ketepatan yang tinggi untuk menggunakan uji kuantitatif, khususnya uji
dijadikan variable λ suatu penelitian. Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai probabilitas
(Asymp. Assuming Sig valuation) yang
Pengaruh Penggunaan Video Animasi
diperoleh lebih besar dari 0,05, maka dapat
Terhadap Motivasi Belajar Murid
beralasan bahwa sisa model relaps biasanya
Dengan mengimplementasikan analisis
tersebar luas. Dengan menggunakan SPSS
regresi linier sederhana, model regresi, dan
23, hasil uji Kolmogorov-Smirnov (KS)
pengujian hipotesis (uji-t), sejumlah prosedur
adalah sebagai berikut:

Tabel 1 Uji Normalitas Data dengan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 100
Normal Mean .0000000
a,b
Parameters Std. Deviation 1.35281757
Most Extreme Absolute .083
Differences Positive .051
Negative -.083
Test Statistic .083
Asymp. Sig. (2-tailed) 0.084c

Jurnal Inspirasi Ilmu Manajemen, Volume … No. … (bulan) (tahun)


Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana, Universitas Sangga Buana, Bandung 7
DOI: 10.32897/jiim.2023.2.1.xxxx ISSN 2961-7405
E-ISSN 2961-7995

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Sumber: Olah Data SPSS 23, 2023

(bebas) dalam λ sebuah model regresi λ linier


Berdasarkan λ Tabel 1, uji λ Kolmogorov- berganda saling berkorelasi sempurna dengan
Smirnov menunjukkan bahwa nilai variabel λ bebas lainnya atau tidak. λ Untuk
kepentingan 0,084 lebih λ besar dari 0,05, membedakan permasalahan λ
sehingga sangat mungkin diasumsikan bahwa multikolinearitas dapat dilihat dari λ nilai VIF.
informasi tersebut biasanya disampaikan Dengan asumsi nilai VIF di bawah 10, maka
sehingga λ model memenuhi salah λ satu dapat beralasan bahwa λ model tersebut
asumsi untuk λ pengujian spekulasi. terbebas dari permasalahan multikolinearitas.
Uji multikolinearitas dengan menggunakan
Uji Multikolinieritas SPSS 23 pada pemeriksaan ini akan terlihat
Pengujian ini diselesaikan dengan λ tujuan sebagai berikut:
untuk melihat apakah variabel independen
Tabel 2 Hasil Pengujian Multikolinearitas
Variabel VIF
Pelayanan Medis
7,443
(X1)
Kualitas Pelayanan
7,443
(X2)
Sumber: Olah Data dengan SPSS 23, 2023

Berdasarkan tabel 2 dapat λ dilihat bahwa Uji Heteroskedatisitas


pada variabel λ Pelayanan Medis memiliki Model λ yang baik diharapkan terbebas dari
nilai VIF sebesar 7,443 dan Kualitas permasalahan heteroskedastisitas. Alasan
Pelayanan memiliki nilai VIF sebesar 7,443, pengambilan λ kesimpulan apakah ada
jadi keduanya Nilai VIF berada di bawah masalah λ heteroskedisitas adalah pengujian
batas terjauh yang telah λ ditetapkan yaitu 10. realistis dengan plot tersebar. Dengan
Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak memanfaatkan SPSS 23 λ diperoleh diagram
terdapat λ permasalahan multikolinieritas scatter plot yang λ digunakan untuk mengenali
antar faktor bebas dalam model. ada tidaknya efek samping
heteroskedastisitas, seperti pada Gambar 1.

Jurnal Inspirasi Ilmu Manajemen, Volume … No. … (bulan) (tahun)


Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana, Universitas Sangga Buana, Bandung 8
DOI: 10.32897/jiim.2023.2.1.xxxx ISSN 2961-7405
E-ISSN 2961-7995

Gambar 1 Uji Heteroskedastisitas Dengan Scatterplot


Sumber: Olah Data dengan SPSS 23, 2023

sesuatu λ yang sangat λ mirip. atau sebaliknya


Sumber: Olah Data dengan SPSS 23, 2023 stabil.

Gambar 4.1 berikut ini akan terlihat bahwa Uji Regresi Linear Berganda
dalam model tidak terjadi heteroskedastisitas Model λ Regresi Linear Berganda λ digunakan
karena pada gambar tersebut terdapat tidak digunakan untuk menentukan model kondisi
ada contoh yang jelas, dan fokusnya tersebar Pelayanan Medis dan Kualitas Pelayanan
di atas dan di bawah angka 0 pada poros Y. terhadap Kepuasan Pasien. Dengan
Hal ini menunjukkan bahwa dalam model, memanfaatkan bantuan program SPSS 23,
perbedaan dari residu yang λ dimulai dari satu konsekuensi hasil estimasi straight relapse
persepsi λ ke persepsi berikutnya adalah yang berbeda diperoleh sebagai berikut:

Tabel 3 Analisis Regresi


Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) -0.672 .501
Pelayanan Medis 0.136 .024 .518
Kualitas Pelayanan 0.151 .031 .444
a. Dependent Variable: Kinerja
Sumber: Olah Data dengan SPSS 23, 2023

Jurnal Inspirasi Ilmu Manajemen, Volume … No. … (bulan) (tahun)


Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana, Universitas Sangga Buana, Bandung 9
DOI: 10.32897/jiim.2023.2.1.xxxx ISSN 2961-7405
E-ISSN 2961-7995

Berdasarkan tabel 3 didapat λ nilai konstanta penelitian ini menggunakan IBM SPSS 23
dan λ koefisien regresi sehingga dapat adalah sebagai berikut:
dibentuk persamaan regresi linier λ berganda Hipotesis Statistik:
sebagai berikut: H0 : b1 = b2 = 0
Y = a + b1X1 +b2X2 Tidak terdapat pengaruh Pelayanan Medis
Y = -0,672 + 0,136 (X1) + 0,151 (X2) dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan
Pasien
Uji Hipotesis Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0
Uji Simultan (F-Test) Terdapat pengaruh Pelayanan Medis dan
Uji F yaitu membandingkan Fhitung λ dengan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan
Ftabel. Adapun uji λ keberartian regresi dalam Pasien

Tabel 4 Uji Simultan (F)


ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1529.724 2 764.862 409.488 .000b
Residual 181.181 97 1.868
Total 1710.905 99
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), x2, x1
Sumber: Olah Data dengan SPSS 23, 2023

Berdasarkan Tabel 4 didapat nilai Fhitung signifikan secara λ simultan terhadap


sebesar 409,488 dengan sig. sebesar 0,00 Kepuasan Pasien di Klinik Anatya Cipatik
dengan α=0,05 (5%) serta derajat λ kebebasan Kabupaten Bandung Barat.
df1=k=2 dan df2=n-(k+1) = 100-(2+1) = 97
maka didapat Ftabel= 3,09 sehingga Fhitung Uji Parsial (t-test)
lebih besar dari Ftabel (409,488 > 3,09) Hipotesis yang akan diajukan dan dibuktikan
selain itu λ diperoleh hasil nilai sig. lebih kecil kebenarannya adalah sebagai berikut:
λ dari tingkat keyakinannya (0,00 < 0,05) Hipotesis 1
yang menunjukkan bahwa H0 ditolak. - Ho = β1 = 0
Dengan demikian, penelitian ini menunjukan - Ha = β1 ≠ 0
bahwa regresi berarti, sehingga Pelayanan Hipotesis 2
Medis, Kualitas λ Pelayanan berpengaruh λ - Ho = β2 = 0

Jurnal Inspirasi Ilmu Manajemen, Volume … No. … (bulan) (tahun)


Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana, Universitas Sangga Buana, Bandung 10
DOI: 10.32897/jiim.2023.2.1.xxxx ISSN 2961-7405
E-ISSN 2961-7995

- Ha = β2 ≠ 0 a. thitung> 1,984 dan nilai signifikansi kurang


dari 0,05 maka H 0 ditolak.
Menguji keberartian koefisien regresi secara b. thitung< 1,984 dan nilai λ signifikansi lebih
parsial yang digunakan uji t pada taraf dari 0,05 maka H 0 diterima.
signifikansi α (5%) dan degree of freedom df Adapun uji keberartian koefisien regresi
= n-(k+1) = 100-(2+1) = 97 didapati nilai dalam penelitian ini menggunakan program
tTabel pada λ nilai distribusi t dua pihak sebesar SPSS 23 seperti yang ditampilkan pada Tabel
1,984. Dimana kriteria pengambilan 4.11, dirangkum seperti dibawah ini:
keputusan yang digunakan adalah :
Tabel 5 Hasil Uji Parsial
Koefisien
Model t hitung t Tabel Sig. Keterangan
Regresi

X1  Y 0,136 5,749 1,984 0,000 H 0 ditolak


X2  Y 0,151 4,927 1,984 0,000 H 0 ditolak
Sumber: Olah Data dengan SPSS 23, 2023
4,927 lebih besar daripada tTabel sebesar
Pada hipotesis pertama yaitu pengaruh 1,984 dan diketahui sig. (0,000) lebih kecil
Pelayanan Medis terhadap Kepuasan Pasien daripada taraf signifikansi α (0,05) sehingga λ
diperoleh λ bahwa nilai thitung sebesar 5,749 H0 ditolak yang artinya bahwa terdapat
lebih λ besar daripada tTabel sebesar 1,984, pengaruh yang disignifikan antara Kualitas
dan diketahui sig. (0,000) lebih λ kecil Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien, dengan
daripada taraf signifikansi α (0,05) sehingga koefisien regresi bernilai positif yang
H0 ditolak yang artinya bahwa terdapat menunjukkan bahwa semakin baik Kualitas
pengaruh λ yang disignifikan antara Pelayanan maka akan berdampak pada
Pelayanan Medis terhadap Kepuasan Pasien, Kepuasan Pasien semakin tinggi, begitupula
dengan koefisien regresi bernilai λ positif sebaliknya semakin buruk Kualitas
yang menunjukkan bahwa semakin λ baik Pelayanan maka akan berdampak pada

Pelayanan Medis maka akan berdampak λ Kepuasan Pasien semakin rendah.

pada Kepuasan Pasien akan semakin λ tinggi


begitupula sebaliknya apabila Pelayanan Analisis Korelasi

Medis semakin buruk λ maka akan berdampak Pemeriksaan Koneksi digunakan untuk

pada Kepuasan Pasien semakin rendah. mengetahui area kekuatan bagaimana


hubungan antara faktor Pelayanan Medis,
Pada hipotesis λ kedua yaitu pengaruh
Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pasien di
Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan
Fasilitas Anatya Cipatik Peraturan Bandung
Pasien diperoleh bahwa nilai λ thitung sebesar
Barat. Untuk mengetahui seberapa besar

Jurnal Inspirasi Ilmu Manajemen, Volume … No. … (bulan) (tahun)


Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana, Universitas Sangga Buana, Bandung 11
DOI: 10.32897/jiim.2023.2.1.xxxx ISSN 2961-7405
E-ISSN 2961-7995

pengaruh Pelayanan Medis, Kualitas menggunakan persamaan KD = r2 X 100


Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Tenang persen dengan r sebagai nilai koneksi.
digunakan koefisien jaminan dengan Hasilnya adalah sebagai berikut:

Tabel 6 Analisis Korelasi


Model Summaryb
Std. Error of
Model R R Square Adjusted R Square the Estimate
1 .946a .894 .892 1.36669
a. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan, Pelayanan Medis
b. Dependent Variable: Kinerja
Sumber: Olah Data dengan SPSS 23, 2023
Berdasarkan pada tabel 6 dapat dilihat bahwa terhadap λ variabel dependen. Perhitungan
nilai korelasi antara Pelayanan Medis, berikut menghasilkan koefisien determinasi:
Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pasien 2 2
Kd=r ×100 %=0,945 ×100 %=0,893 ×100 %=89 ,3 %
adalah (0.946). Artinya terdapat hubungan Besar pengaruh variabel Pelayanan Medis,
yang kuat dan searah antara variabel Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan
Pelayanan Medis, Kualitas Pelayanan dan Pasien adalah sebesar (0.946)2 X 100%=
Kepuasan Pasien di Klinik Anatya Cipatik 0,894 yang berarti λ hasil tersebut
Kabupaten Bandung Barat. Artinya jika menandakan λ bahwa variabel Pelayanan
Pelayanan Medis, Kualitas Pelayanan
Medis, KualitasσPelayanan mempengaruhi
meningkat maka Kepuasan Pasien akan
Kepuasan Pasienσsebesar 89,4%
meningkat. Begitupun sebaliknya jika jika
sedangkanσsisanya 10,6% dipengaruhi oleh λ
Pelayanan Medis, Kualitas Pelayanan
variabel lain yang tidak diamati.
menurun λ maka Kepuasan Pasien juga λ akan
SIMPULAN
menurun.
Berdasarkan λ hasil analisis data dan

Analisis Koefisien Determinasi pembahasan yang telah dijelaskan

Tujuan λ dari koefisien determinasi adalah sebelumnya λ mengenai pengaruh Pelayanan

untuk mengetahui seberapa λ baik model medis dan Kualitas pelayanan terhadap

dapat menggunakan variabel independen Kepuasan pasien diσKlinik Anatya Cipatik


dalam menjelaskan perubahan variabel KabupatenσBandung Barat, makaσdiperoleh
dependen. Menurut Priyatno (2015:156) kesimpulanσsebagai berikut:
koefisien jaminan digunakan untuk
1. Variabel Pelayanan medis, kualitas
menentukan tingkat komitmen dampak
pelayanan dan Kepuasan pasien menurut
faktor-faktor bebas λ secara bersama-sama
tanggapan responden masih dalam

Jurnal Inspirasi Ilmu Manajemen, Volume … No. … (bulan) (tahun)


Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana, Universitas Sangga Buana, Bandung 12
DOI: 10.32897/jiim.2023.2.1.xxxx ISSN 2961-7405
E-ISSN 2961-7995

katerogi cukup, Hal ini menunjukkan 10,6% dipengaruhi olehσvariabel lain


bahwa menurut pasien di Klinik Anatya yang tidakσdiamati.
Cipatik Kabupaten Bandung Barat
pelayanan medis, kualitas pelayanan UCAPAN TERIMA KASIH
serta kepuasan pasien masih belum
maksimal sehingga perlu dievaluasi dan
ditingkatkan lagi. DAFTAR PUSTAKA
2. Terdapat pengaruh λ yang signifikan 1. Kemenkes RI. Profil kesehatan
antara Pelayanan medis terhadap Indonesia 2019. Vol. 31, Profil
Kesehatan Indonesia. 2020. p. 1–12.
Kepuasan λ pasien, dengan koefisien
2. Permenkes. Peraturan Menteri
regresi λ bernilai positif yang
Kesehatan Republik Indonesia.
menunjukkanσbahwa semakinσbaik Klasifikasi Rumah Sakit. Jakarta:
Permenkes RI Nomor 30; 2019.
Pelayanan medis maka akanσberdampak
pada Kepuasan pasien yang akan 3. WididanaKBS. Analisis pengaruh
kualitas pelayanan terhadap kepuasan
semakin baik begitupula sebaliknya λ dan kepercayaan pasien klinik umum
semakin buruk Pelayanan medis maka shanti graha buleleng. J Ekon Bisnis
Jagaditha. 2016;3(1):78–93.
Kepuasan pasien akan λ semakin buruk.
3. Terdapat λ pengaruh yang signifikan 4. Pattinasarany DD. Pengaruh Kualitas
Pelayanan Kesehatan Terhadap
antara Kualitas pelayanan λ terhadap Kepuasan Serta Implikasinya Pada
Kepuasan pasien, dengan koefisien Kepercayaan Pasien (Survei Pada
Pasien Di Unit Rawat Jalan Klinik
regresiσbernilai positif yang Advent Kota Bandung). Doctoral
menunjukkan bahwa semakin baik Dissertation, Perpustakaan
Pascasarjana; 2021.
Kualitas pelayanan maka λ akan
berdampak pada Kepuasan pasien yang 5. Ahmad BM. Analisis Pengaruh
Kualitas Pelayanan Terhadap
akan semakinσbaik Kepuasan Pasien Klinik Assalaam
begitupulaσsebaliknya semakin buruk Medicare Sukoharjo. Doctoral
dissertation, Universitas
Kualitas pelayanan makaσKepuasan Muhammadiyah Surakarta; 2019.
pasienσakan semakin buruk.
6. Sugiyono. Metode Penelitian
4. Pelayanan medis dan Kualitas λ pelayanan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta; 2020.
berpengaruhσsignifikan secaraσsimultan
terhadap Kepuasanσpasien di Klinik 7. Ghozali I. Aplikasi Analisis
Multivariat dengan Program IBM
Anatya Cipatik Kabupaten Bandung SPSS. 7th ed. Semarang: Penerbit
Barat. Pelayanan medis, Kualitas Universitas Diponegoro; 2018.
pelayanan secara simultan memberikan
pengaruh sebesar 89,4% terhadap
Kepuasan pasien, sedangkanσsisanya

Jurnal Inspirasi Ilmu Manajemen, Volume … No. … (bulan) (tahun)


Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana, Universitas Sangga Buana, Bandung 13

You might also like