Professional Documents
Culture Documents
Muhammad Kadafy1
1
Magister Manajemen, Universitas Sangga Buana YPKP
1
korespondensi: drmkadafy@gmail.com
ABSTRACT
The purpose of thisλstudy was to analyze medical services, service λquality and patient satisfaction at the
Anatya Cipatik Clinic, West Bandung Regency, and to analyze λthe effect of medical services and service
quality at the Anatya Cipatik Clinic, Bandung Regency. This research λmethod uses aλquantitative approach.
The analysisλtechnique used isλdescriptive analysis andλmultiple linear regressionλanalysis. The source of
this researchλuses primary data. Collectingλresearch data using aλquestionnaire. The sampleλof this study
wasλ100 patients at the Anatya Cipatik Clinic, West Bandung Regency, using purposive sampling. The
results of this study indicate that medical services, service quality and patient satisfaction according to
patient perceptions are still in the sufficient category so that they need to be evaluated and further improved.
The results of the analysis also show that medical services and service quality have a significant λeffect on
patient satisfaction both simultaneously and partially. Medical services and service quality affect patient
satisfaction by 89.4% while theλremaining 10.6% is influencedλby other variables thatλare not observed.
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untukσmenganalisis pelayanan medis, kualitasσpelayanan dan kepuasanσpasien di
Klinik Anatya Cipatik Kabupaten Bandung Barat serta menganalisis pengaruh pelayanan medis dan kualitas
pelayanan di Klinik Anatya Cipatik Kabupaten Bandung. Metode penelitianσini menggunakanσpendekatan
kuantitatif. Teknikσanalisis yang digunakanσadalah analisis deskriptifσdan analisis regresiσlinier berganda.
Sumber penelitianσini menggunakanσdata primer. Pengumpulan dataσpenelitian ini
menggunakanσkuesioner. Sampel penelitianσini sebanyakσ100 pasien di Klinik Anatya Cipatik Kabupaten
Bandung Barat dengan menggunakan purposive sampling. Hasil penelitianσini menunjukkan bahwa
pelayanan medis, kualitas pelayanan dan kepuasan pasien menurut persepsi pasien masih dalam kategori
cukup sehingga perlu dievaluasi dan ditingkatkan lagi. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa pelayanan
medis dan Kualitas Pelayananσberpengaruh signifikanσterhadap kepuasanσpasien baik secara simultan
maupun secara parsial. Pelayanan medis dan Kualitas Pelayanan mempengaruhi kepuasan pasien sebesar
89,4% sedangkanσsisanya 10,6% dipengaruhi olehσvariabel lain yang tidakσdiamati.
layanan yang diharapkan dan layanan yang keterampilan dan sifat perangkat keras klinis
diterima. Persepsi konsumen terhadap sehingga kualitas administrasi dapat
keseluruhan proses, bukan persepsi penyedia ditingkatkan ke tingkat berikutnya.(5)
layanan, kemudian menentukan apakah
Klinik Anatya Pratama Cipatik merupakan
layanan itu baik atau buruk. (4)
klinik layanan primer yang memberikan
Menurut Levey danσLoomba (1973)
pelayanan primer karena merupakan klinik
PelayananσKesehatan Medis adalahσupaya
fasilitias kesehatan tingkat pertama. Klinik
yang dilakukan secara terpisah atau bersama-
anatya cipatik berstatus klinik swasta yang
sama dalamσsuatu organisasi untukσmenjaga
berada di Kabupaten Bandung Barat dan
dan mengembangkan kesejahteraan lebih
didirikan pada 5 Oktober 2010. Dalam hal
lanjut, mencegah dan memperbaiki penyakit
pelayanannya klinik anatya beroperasi setiap
dan membangun kembali kekuatan individu,
hari dan melayani 24 jam. Fasilitas yang
keluarga, kelompok atau jaringan. Oleh
disediakan klinik anatya cipatik meliputi
karena itu, pelayananσkesehatan adalah suatu
instalasiσgawat darurat, rawatσjalan, mini
subsistem pelayananσkesehatan yangσtujuan
laboratorium dan rawat inap yang di dukung
utamanyaσadalah promosi (memelihara dan
oleh beberapa tenagaσmedis yang terdiriσdari
meningkatkan kesehatan), pencegahan
3 dokter umum, 6 perawat, 2 analis
(curing), penyembuhan (curing), dan
laboratorium, 1 apoteker, 3 asisten apoteker,
rehabilitasi (restorasi) individu, keluarga,
dan 3 staff administrasi. Penderita yang
kelompok, σatau komunitas. , dan kesehatan
datang pada umumnya dari golongan
lingkungan.
masyarakat menengah ke bawah yang
Setiap orang berhak atas kesehatan, mayoritas adalah buruh pabrik, kuli
sebagaimana tercantum dalam Undang- bangunan, pekerja konveksi dan pedagang
Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 warung kecil, dalam hal pelayanan hampir
yang menyatakanσbahwa kesehatan adalah setiap hari klinik anatya mendapatkan pasien
keadaan sehatσjasmani, rohani, rohani, σdan dari kalangan pekerja buruh pabrik yang di
sosial yang memungkinkan setiap orang sebabkan oleh kecelakaan kerja. Selain itu,
dapat hidup produktifσsecara sosial klinik anatya juga menerima pelayanan yang
danσekonomi. Dengan cara ini, setiap σorang lain seperti sirkumsisi, observasi, hecting,
mempunyai hak yang sama atas layanan nebulizer, kontrol jaitan, pemeriksaan lab
kesejahteraan yang terlindungi, bermutu dan dasar, dan bisa rawat inap, dimana
wajar dalam upaya penting untuk menjaga, pelayanan-pelayan inilah yang menjadi daya
mencapai, dan mengupayakan tingkat tarik masyarakat sekitar lebih memilih datang
kesejahteraannya. Untuk membantu hal ke klinik anatya, selain masyarakat dapat
tersebut, para pekerja kesehatan terus konsultasi dengan harga terjangkau klinik
berupaya untuk mengembangkan anatya juga sudah menyediakan pelayanan
Barat”.
Dimana :
Berdasarkan latarσbelakang yang telah
Y = kepuasan pasien
diuraikanσdi atas maka tujuanσdilakukannya
β0 = konstanta regresi
penelitian ini yaitu untuk menganalisis
β1 = koefisien regresi X
pengaruh pelayanan medis dan kualitas
X1 = pelayanan medis
pelayanan secaraσsimultan terhadap
X2 = kualitas pelayanan
kepuasan pasien di Klinik Anatya Cipatik
e = faktor pengganggu
Kabupaten Bandung Barat.
Hasil menggunakan software SPSS analisis data akan dipakai untuk menilai
didapatkan nilai indeksσvaliditas pada dampak penggunaan film animasi terhadap
masing-masingσitem pertanyaanσvariabel motivasi belajar murid. dan analisis korelasi
kualitasσproduk, citra merek, σharga, dan dan koefisien determinasi. Uji Normalitas
keputusan pembelian yang diukur melalui adalah salah satu prasyarat λ yang harus
nilai korelasi (r-tabel) yang memiliki diatas dipenuhi sebelum λ melakukan analisis
nilai kritis (0,1966) maka masing-masing regresi. Sebelum membuat model regresi, uji
pertanyaan variabel dinyatakan valid. asumsi tradisional ditempuh untuk
Sedangkan nilai reliabilitas λ item pernyataan memastikan bahwa model regresi
pada λ kuesioner ke-5 variabel diatas menghasilkan estimasi yang memenuhi
menunujukkan λ nilai alpha cronbach > 0,7 kriteria BLUE (estimasi linier terbaik λ yang
hasil ini menunjukkan bahwa item tidak λ bias).
pertanyaan pada variabel variabel Pelayanan
Medis, Kualitas Pelayanan, dan Kepuasan Pengujian Asumsi Klasik
Pasien pada instrumen penelitian dapat Uji Normalitas
mengukur λ variabelnya serta dapat dikatakan Uji kenormalan dapat diselesaikan dengan
λ memiliki ketepatan yang tinggi untuk menggunakan uji kuantitatif, khususnya uji
dijadikan variable λ suatu penelitian. Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai probabilitas
(Asymp. Assuming Sig valuation) yang
Pengaruh Penggunaan Video Animasi
diperoleh lebih besar dari 0,05, maka dapat
Terhadap Motivasi Belajar Murid
beralasan bahwa sisa model relaps biasanya
Dengan mengimplementasikan analisis
tersebar luas. Dengan menggunakan SPSS
regresi linier sederhana, model regresi, dan
23, hasil uji Kolmogorov-Smirnov (KS)
pengujian hipotesis (uji-t), sejumlah prosedur
adalah sebagai berikut:
Gambar 4.1 berikut ini akan terlihat bahwa Uji Regresi Linear Berganda
dalam model tidak terjadi heteroskedastisitas Model λ Regresi Linear Berganda λ digunakan
karena pada gambar tersebut terdapat tidak digunakan untuk menentukan model kondisi
ada contoh yang jelas, dan fokusnya tersebar Pelayanan Medis dan Kualitas Pelayanan
di atas dan di bawah angka 0 pada poros Y. terhadap Kepuasan Pasien. Dengan
Hal ini menunjukkan bahwa dalam model, memanfaatkan bantuan program SPSS 23,
perbedaan dari residu yang λ dimulai dari satu konsekuensi hasil estimasi straight relapse
persepsi λ ke persepsi berikutnya adalah yang berbeda diperoleh sebagai berikut:
Berdasarkan tabel 3 didapat λ nilai konstanta penelitian ini menggunakan IBM SPSS 23
dan λ koefisien regresi sehingga dapat adalah sebagai berikut:
dibentuk persamaan regresi linier λ berganda Hipotesis Statistik:
sebagai berikut: H0 : b1 = b2 = 0
Y = a + b1X1 +b2X2 Tidak terdapat pengaruh Pelayanan Medis
Y = -0,672 + 0,136 (X1) + 0,151 (X2) dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan
Pasien
Uji Hipotesis Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0
Uji Simultan (F-Test) Terdapat pengaruh Pelayanan Medis dan
Uji F yaitu membandingkan Fhitung λ dengan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan
Ftabel. Adapun uji λ keberartian regresi dalam Pasien
Medis semakin buruk λ maka akan berdampak Pemeriksaan Koneksi digunakan untuk
untuk mengetahui seberapa λ baik model medis dan Kualitas pelayanan terhadap