You are on page 1of 11

BAB. IV.

Hasil dan Pembahasan

Staf Keuangan / Bendahara dapat menggunakan sistem informasi

pembayaran Komite berbasis web sesuai dengan kebutuhan Bendahara. Sistem

informasi pembayaran Komite berbasis web berisi setting tahun ajaran, setting

komponen pembayaran, jurusan, data kelas, data siswa, data guru wali kelas,

transaksi pembayaran dan laporan tunggakan. Pada halaman administrator

staf keuangan/Bendahara telah dimudahkan dalam mengelola transaksi

pembayaran karena seluruh sistem dalam Pembayaran Komite Berbasis Web

ini sudah disesuaikan dengan kebutuhan staff Keuangan/Bendahara SMK

Ma’arif 1 Kalirejo sehingga Bendahara hanya tinggal menjalankannya saja.

Begitu juga dengan siswa dapat langsung melihat profil siswa dan tagihan

yang muncul setiap bulannya.

Siswa mendatangi Siswa menyebutkan


Bendahara untuk NIS
membayar Komite

Siswa mendapatkan
bukti pembayaran Bendahara
Komite dan Kartu Siswa melakukan
pembayaran memberitahukan
Komite tagihan yang harus
Komite
dibayar

Gambar 5. Alur Pembayaran Komite

Halaman pengaturan tahun ajaran yang berfungsi untuk mengatur tahun

36
ajaran yang sedang berlangsung di SMK Ma’arif 1 Kalirejo. Pada halaman ini

staf tata usaha dapat menambah, mengubah, dan menghapus tahun ajaran.

Pengaturan tahun ajaran bisa diatur tahun berlakunya dari tanggal mulai

sampai tanggal berakhir tahun ajaran. Staf Keuangan/Bendahara hanya cukup

sekali mensetting tahun ajaran dalam satu tahun. Ketika nanti berganti tahun

staf Keuangan/Bendahara dapat menambah tahun berikutnya atau mengedit

tahun yang sudah berlalu.

Gambar 6. Halaman Setting Tahun Ajaran dan Halaman Master Jurusan


Gambar halaman data jurusan yang berfungsi untuk mengolah data

jurusan yang ada pada SMK Ma’arif 1 Kalirejo. Pada halaman jurusan admin

dapat menambah data jurusan dengan mengisi nama jurusan dan kode kelas.

Selain itu admin juga dapat mengubah maupun menghapus data jurusan yang

dipilih. Pada sistem yang lama admin membuat sheet baru pada spreadsheet

untuk memisahkan setiap kelas. Sehingga akan ada banyak sheet yang dibuat

berdasarkan kelas yang ada di SMK Ma’arif 1 Kalirejo. Hal tersebut membuat

tidak efisien dan efektif karena harus melihat sheet satu persatu.

37
Gambar 7. Halaman Komponen Pembayaran

Gambar tujuh merupakan halaman komponen pembayaran yang

digunakan admin untuk menginputkan jenis pembayaran uang sekolah

untuk setiap kelas. Jenis pembayaran ini dibedakan untuk setiap tingkat,

yang pembayaran uang sekolah terdiri dari uang SPP, uang Sumbangan

Praktikum, uang Perpustakaan, uang Almamater, uang seragam Olah

Raga, uang rapaort dan sampul, uang pemeliaraan dan pengembagan

sekolah, uang Lomba Ketrampilan Siswa ( LKS ). Pada sistem yang lama

dalam menginputkan jenis pembayaran uang sekolah Bendahara masih

menggunakan cara konvensional yaitu dengan menginputkannya satu

persatu sesuai nama siswa dan kelas siswa. Cara ini membuat tidak efisien

karena memakan waktu cukup lama apabila banyak yang akan membayar

uang sekolah. Di SMK Ma’arif 1 Kalirejohanya 2orang yang menangani

pembayaran uang sekolah.

Gambar 8. Halaman Data Guru Wali Kelas

38
Gambar delapan merupakan halaman data wali kelas siswa yang ada

pada SMK Ma’arif 1 Kalirejo. Pada halaman admin dapat menambahkan data

wali kelas dengan mengisi NIP dan nama wali kelas. Selain itu user juga dapat

mengubah maupun menghapus data wali kelas yang dipilih. Nama wali kelas

akan ditampilkan pada laporan tunggakan pembayaran uang sekolah. Hal ini

akan memudahkan staf tata usaha dalam melaporkan tunggakan pembayaran

sekolah di tiap kelasnya. Pada sistem yang lama staf tata usaha memilih satu

persatu siswa yang sudah membayar dan yang belum membayar. Hal tersebut

akan memakan waktu lama dalam pengolahan data pembayaran dan data

tunggakan karena banyaknya kelas.

Gambar 9. Halaman Profil Data Siswa


Gambar sembilan merupakan halaman profil data siswa yang

berfungsi untuk mengolah data siswa yang ada pada SMK Ma’arif 1

Kalirejo. Pada halaman admin dapat menambahkan data siswa dengan

mengisi NIS, nama, tanggal lahir, jenis kelamin, agama, alamat, tahun

ajaran, kelas, status pendidikan. Selain itu user juga dapat mengubah

maupun menghapus data siswa yang dipilih. Dengan adanya halaman

profil siswa, staf tata usaha dapat melihat siswa yang masih aktif

39
bersekolah dan yang sudah tidak aktif bersekolah. Pada sistem yang lama

siswa yang sudah tidak aktif bersekolah atau keluar hanya diberi tanda

warna saja dalam membedakannya.

Gambar 10. Halaman Cetak Bukti Pembayaran dan Kartu Komite


Gambar sepuluh merupakan halaman pembayaran Komite yang digunakan

admin untuk menginputkan nominal yang harus dibayar siswa untuk setiap

bulannya. Siswa melakukan pembayaran Komite langsung di tata usaha. Pada

proses transaksi pembayaran admin menginputkan NIS siswa yang akan

membayar Komite. Melalui NIS akan diketahui tagihan yang harus di bayarkan

siswa. Pencarian menggunakan NIS dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahan

dalam melakukan pencarian data siswa. Karena jika pencarian menggunakan

nama bisa saja terjadi nama yang sama tetapi siswa yang membayar berbeda. Jika

sudah lunas pembayarannya akan bisa langsung mencetak bukti pembayaran

Komite. Pada halaman pembayaran ini juga dapat mencetak kartu Komite. Kartu

Komite dapat di cetak per bulan atau per semester. Pada kolom bulan akan

menambah dengan secara otomatis mengikuti waktu pada server. Sehingga admin

tidak perlu menambahkan sendiri bulan-bulan berikutnya. Ketika sewaktu-waktu

siswa kehilangan kartu Komite atau kartu Komite siswa rusak, staf tata usaha

dapat langsung mencetaknya tanpa perlu menginputkan kembali nominal

pembayaran Komite. Pada sistem yang lama staf tata usaha melakukan pencarian

40
berdasarkan nama siswa atau nomor absensi siswa. Kemudian staf tata usaha

menginputkan nominal pembayaran Komite. Setelah pembayaran selesai siswa

mendapatkan kartu Komite yang sudah di validasi.

Gambar 11. Halaman Bukti Pembayaran Komite dan Kartu Komite

Gambar sebelas merupakan halaman bukti pembayaran Komite yang

akan diterima siswa setelah membayar Komite . Bukti Pembayaran Komite

akan tercetak berdasarkan bulan yang dibayar siswa. Bukti pembayaran akan

dicetak bagian tata usaha kemudian diberikan kepada siswa yang telah

membayar Komite. Pada bukti pembayaran dapat diketahui tanggal, bulan,

tahun dan jam transaksi pembayaran Komite dilakukan. Apabila terdapat

kesalahan pada saat membayar Komite siswa dapat menunjukkan bukti

pembayaran Komite kepada tata usaha supaya dapat segera diperbaiki. Selain

mendapatkan bukti pembayaran siswa juga akan mendapatkan kartu Komite.

Kartu Komite akan dicetak oleh staf tata usaha, kemudian diberikan kepada

siswa sebagai kartu pegangan dalam membayar Komite. Pada sistem yang

lama siswa tidak mendapatkan bukti lunas pembayaran Komite. Siswa hanya

mendapatkan kartu Komite yang di isi setiap siswa bertransaksi membayar

uang Komite di tata usaha. Dengan sistem yang baru staf tata usaha hanya

perlu mencetak sesuai dengan bulan yang ingin dicetak.

41
Gambar 12. Halaman Laporan Tunggakan Komite

Gambar dua belas merupakan halaman laporan tunggakan Komite yang

digunakan admin untuk mencetak laporan tunggakan Komite. Admin dapat

mencetak laporan tunggakan berdasarkan bulan dan kelas. Laporan dapat

ditampilkan lebih dari satu bulan. Pada sistem yang lama staf tata usaha

memilah satu persatu siswa dan perkelas yang belum membayar Komite. Hal

tersebut dapat memakan waktu yang cukup lama dan apabila data laporan

tunggakan tersebut segera dibutuhkan. Dengan sistem yang baru staf tata usaha

dapat segera mencetak data laporan tunggakan apabila data tersebut segera

dibutuhkan. Selain laporan tunggakan Komite pada sistem ini juga dibuat

laporan lunas pembayaran Komite. Laporan lunas pembayaran Komite juga

dibuat perkelas agar memudahkan staf tata usaha dalam membuat laporan

pembayaran Komite perkelas. Sehingga staf tata usaha tidak perlu membuat

laporan lunas pembayaran Komite satu persatu.

Pengujian pada sistem pembayaran Komite menggunakan metode

blackbox testing {pengujian kotak hitam) wawancara. Pengujian blackbox

testing, kebenaran perangkat lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan

42
keluaran yang dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk

fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses untuk mendapatkan keluaran

tersebut. Dari keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam

memenuhi kebutuhan pemakai dapat diukur sekaligus dapat diketahui

kesalahan-kesalahannya.

Tabel 1. Hasil Pengujian


No Poin Uji Data Input/ Kondisi Hasil Sistem
1. Proses Pengolahan data Memasukkan jenis Berhasil disimpan. Valid
Jenis pembayaran, tahun ajaran,
Pembayaran biaya dan kelas.

Mengubah data jenis Berhasil diubah. Valid


pembayaran dan rincian
pembayaran.

Konfirmasi hapus Berhasil dihapus. Valid


oke/batal.
2. Pengolahan Transaksi Memasukkan NIS Berhasil Valid
Pembayaran ditampilkan.
Memilih bulan yang akan Berhasil ditampilkan Valid
dibayar dan melakukan mengacu waktu
proses pembayaran. server.

Pilih tombol cetak. Berhasil dicetak. Valid


3. Pengolahan Kartu Memasukkan NIS. Berhasil Valid
Komite ditampilkan.

43
Centang bulan yang akan Berhasil Valid
dicetak pada kartu Komite. dicentang.
Pilih Tombol Cetak. Berhasil dicetak Valid
Pengolahan Laporan Menampilkan laporan Berhasil Valid
Tunggakan dan Lunas tunggakan dan Lunas ditampilkan.
Komite Komite

Mencetak Laporan Berhasil dicetak. Valid


tunggakan dan Lunas
Komite

Proses pengujian pada penelitian ini melibatkan pengembang dan

pengguna. Pengembang melakukan pengujian untuk memastikan sistem

berjalan dengan baik sesuai dengan proses yang ditentukan. Pengguna yang

melakukan pengujian pada penelitian ini yaitu staf tata usaha. Pengguna

mencoba dengan menggunakan sistem ini untuk memberikan evaluasi dalam

dalam bentuk kritik atau saran terhadap sistem yang sudah dibuat. Hasil

evaluasi dari pengguna dijadikan pertimbangan bagi pengembang untuk

ditindak lanjuti dalam proses perbaikan sistem.

Pengujian beta merupakan pengujian yang dilakukan secara objektif

dimana program aplikasi diuji secara langsung ke lapangan yaitu sekolah yang

bersangkutan dan juga pengguna dengan melakukan wawancara mengenai

kepuasan user. Wawancara dilaksanakan di sekolah yang terdiri atas dua

pengguna. Bagian pertama terdiri dari lima pertanyaan dengan menggunakan

empat pilihan jawaban.

Daftar pertanyaan dalam wawancara untuk staf administrasi tata usaha

yang diberikan adalah sebagai berikut:

 Dengan dibangunnya Sistem Informasi Pembayaran Komite di SMK

Ma’arif 1 Kalirejo apakah dapat mempercepat proses pengolahan data untuk

44
pembayaran Komite ?

Jawab: Setuju, dengan adanya sistem informasi ini, proses pengolahan data

maupun proses pembayaran Komite menjadi lebih cepat dan efisien.

 Sistem informasi yang dibuat apakah memepercepat untuk proses pencarian

data siswa?

Jawab: Setuju dengan adanya sistem informasi ini dapat mempermudah dan

mempercepat proses pencarian data siswa yang dibutuhkan.

 Sistem Informasi Pembayaran Komite apakah sudah sesuai dengan

kebutuhan sistem pembayaran di SMK Ma’arif 1 Kalirejo?

Jawab: Setuju, dengan dibuatnya sistem pembayaran Komite ini proses

pengolahan data maupun proses pembayaran menjadi lebih cepat dan

efisien.

 Dengan dibangunnya Sistem Informasi Pembayaran Komite di SMK

Ma’arif 1 Kalirejo apakah proses penyimpanan data menjadi terorganisir

lebih baik sehingga meminimalisir terjadinya data yang hilang?

Jawab: Setuju, sejuh ini proses penyimpanan data dan pengolahan data di

SMK Ma’arif 1 Kalirejo masih menggunakan cara yang manual,

penyimpanan data dengan spreadsheet. Dengan adanya sistem ini proses

penyimpanan data lebih aman dan meminimalisisr terjadinya hilang data.

 Sistem Informasi yang dibuat apakah sudah membantu pegawai/ staf tata

usaha dalam mengolah data?

Jawab: Setuju, dengan dibangunnya sistem informasi ini proses

pengolahan data menjadi lebih cepat dan efisien.

45
Wawancara pada kepala sekolah terdiri dari empat pertanyaan.

Pertanyaan yang diajukan kepada kepala sekolah adalah sebagai berikut:

1) Dengan dibangunnya Sistem Informasi Pembayaran Komite di SMK

Ma’arif 1 Kalirejo apakah dapat mempercepat proses pembuatan laporan?

Jawab: Setuju, dengan dibuatnya sistem informasi ini proses pembuatan

laporan menjadi lebih cepat.

2) Apakah dengan dibangunnya sistem informasi ini, dapat mempermudah

dan mempercepat kepala sekolah dalam melakukan pengecekan untuk

pemasukan Komite ?

Jawab: Cukup membantu dan proses pengolahan data lebih cepat dan

kepala sekolah beserta Komite sekolah bisa mengecek langsung laporan

Komite.

3) Apakah sistem informasi yang dibuat mudah dimengerti dan digunakan?

Jawab: Sejauh ini cukup mudah dan bisa dimengerti.

4) Apakah tampilan dari sistem ini menarik?

Jawab: Kurang, untuk tahap selanjutnya tampilan program harus dibuat

lebih menarik lagi.

46

You might also like