You are on page 1of 4

PEMANFAATAN ALAT PERAGA LINGKARAN PADA PEMBELAJARAN

MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR


Riska khairani
Program Pendidikan guru madrasah ibtidaiyah,Fakultas Tarbiyah dan ilmu keguruan Institud
Agama Islam Negeri Langsa
Abstract : This study aimed to describe how visual aids are used in primary school (SD)
mathematics learning. School mathematics is organized and adapted according to the
different stages of students' intellectual development, and it is mathematics as a means of
cultivating students' thinking ability. Mathematics is an abstract object, so it is not easy for
some primary school students to understand mathematics. Circle is one of the mathematical
matter that have been studied since elementary, but there are some students who have
difficulty to solve circle area problems. These were shown by the errors were they did in
solving problems.The use of visual aids is expected to help improve students' understanding
of mathematical concepts. Thus, mathematics as an abstract object can be studied using
concrete object models called manipulatives, which reduce mathematics to the abstraction of
mathematical material. Visual aids can play a role in learning mathematics by motivating
students in the learning process and in new relationships. The advantage of teaching aids is
that it can improve children's motor receptors, reduce oral learning methods, increase
teacher-student interaction, and allow students to focus more on learning. Learning success
is very important. This success may be influenced by factors such as school environment,
home environment, and method of learning mathematics
Keywords : theaching aids, learning math,cicle, elementary school
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana alat bantu visual
digunakan dalam pembelajaran matematika sekolah dasar (SD) pada materi lingkaran .
Matematika sekolah adalah matematika yang dipilah dan disesuaikan dengan tahapan
perkembangan intelektual siswa dan digunakan sebagai sarana untuk menumbuhkan
kemampuan berpikir siswa. Matematika merupakan objek yang abstrak, sehingga tidak
mudah bagi sebagian siswa sekolah dasar untuk memahami matematika.lingkaran adalah
salah satu materi matematika yang dipelajari sejak sekolah dasar, namun masih ada siswa
yang belum mengerti cara menyelesaikan soal yang berkaitan dengan luas
lingkaran.pengabdian ini bertujuan untuk melakukan pendampinagn belajar rumus luas
lingkaran mengguanakan alat peraga papan luas lingkaran dan juga menggenalkan unsur-
unsur yang ada dalam lingkaran. Penggunaan alat peraga diharapkan dapat membantu
meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa. Oleh karena itu, matematika sebagai
objek abstrak dapat dipelajari dengan menggunakan model objek konkrit yang disebut
manipulatif, sehingga mereduksi matematika menjadi keabstrakan materi matematika. Alat
bantu visual dapat berperan dalam pembelajaran matematika dengan memotivasi siswa
selama proses pembelajaran dan hubungan baru. Keunggulan alat peraga adalah dapat
meningkatkan reseptor motorik anak, mengurangi metode pembelajaran lisan, meningkatkan
interaksi guru-siswa, dan memungkinkan siswa lebih fokus dalam belajar. Keberhasilan
belajar sangatlah penting. Keberhasilan tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti
lingkungan sekolah, lingkungan rumah, dan metode pembelajaran matematika

Kata kunci : alat peraga,pembelajaran matematika, lingkaran,dan sekolah dasa


PENDAHULUAN

Menurut Nurhasanah (2010) bahwa matematika adalah ilmu dengan kajian abstrak.
Matematika dianggap abstrak karena tidak ada objek atau simbol dalam kehidupan nyata.
Oleh karena itu, objek matematika tidak mudah dipahami oleh sebagian siswa Sekolah Dasar
(SD). Matematika dapat direduksi secara abstrak dengan model-model konkrit, keberhasilan
belajar adalah hal yang terpenting.

Keberhasilan dipengaruhi oleh faktor lingkungan sekolah, lingkungan keluarga,


penggunaan metode dalam pembelajaran matematika, dan teknik belajar siswa dalam
mempelajari materi. Agar pembelajaran berhasil, diperlukan model benda konkret, misalnya
alat peraga, yang dapat meningkatkan taraf berpikir siswa.  Untuk Memilih media yang akan
digunakan harus berdasarkan maksud dan tujuan pemilihan yang jelas. Apakah pemilihan
media itu untuk pembelajaran (siswa belajar), untuk informasi yang bersifat umum, ataukah
hanaya sekedar hiburan saja mengisi untuk waktu kosong? Lebih spesifik lagi, apakah untuk
pengajaran kelompok atau pengajaran individual, apakah untuk sasaran tertentu seperti anak
TK, SD, SMP, SMA, tuna rungu, tuna netra, masyarakat pedesaan ataukah masyarakat
perkotaan. Tujuan pemilihan ini berkaitan dengan kemampuan berbagai media.
Selain itu setiap media mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dari segi
kemampuannya, cara pembuatannya, maupun cara penggunaannya. Memahami karakteristik
berbagai media pengajaran merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki guru dalam
kaitannya dengan keterampilan pemilihan media pengajaran Setelah melakukan pengabdian
masyarakat selama 16 hari peneliti menyimpulkan ternyata matematika termasuk pelajaran
yang tidak disenangi siswa. Dalam proses pembelajaran seperti pada materi lingkaran
khususnya keliling dan luas lingkaran siswa belum pernah menggunakan alat peraga.
Berdasarkan alasan tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang “pemanfaatan alat
peraga lingkaran pada pembelajaran matematika siswa kelas v sekolah dasar”

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dimana Peneliti melihat langsung
proses belajar mengajar dengan menggunakan alat peraga lingkaran yang terbuat dari
styrofom yang dilapisi alas kertas .pembelajaran menggunakan alat peraga ini memberikan
pengalaman baru bagi siswa, karena dengan bantuan alat peraga ini dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa sehingga merasa senang, menghilangkan kebosanan, apalagi sebagian
besar siswa
tidak suka matematika.
Sampel.populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V MIN 3 Aceh Tamiang yang
berjumlah 3 orang pada tahun ajaran 2023/2024 , penelitian ini dilakukan 12 hari pada bulan
puasa. Adapun pengambilan kelas v dikarenakan pokok pembahasan luas dan keliling
lingkaran diajarkan di sekolah tersebut.
Instrumen penelitian.peneliti menggunakan lembar tes dan wawancara untuk mengetahui
sejauh mana pemahaman responded terhadap materi yang akan diajarkan.
HASIL DAN PEMBAHASAN

1.pengertian alat peraga


Menurut Estiningsih alat peraga adalah media pembelajaran yang mengandung atau
membawa ciri- ciri dari konsep yang dipelajari. Alat peraga dapat dilihat dan didengar untuk
membuat cara berkomunikasi agar lebih efektif. Pada dasarnya siswa belajar melalui alat
peraga atau benda konkrit itu untuk memahami konsep keabstrakan matematika sebagai
perantara visual.
2. Tujuan dan manfaat pembuatan alat peraga
Alat peraga dalam pendidikan memiliki tujuan supaya proses pembelajaran lebih
efektif dengan meningkatkan semangat belajar siswa. Supaya belajar lebih cepat dalam
menyampaikna materi dan dapat memungkinkan belajar lebih sistematis dan juga teratur.
Ada beberapa manfaat alat peraga diantaranya
a. Bagi guru
1) Meningkatkan profesionalisme guru dalam mengembangkan kegiatan
pembelajaran dikelas sebagai wujud insan pendidik
2) Meningkatkan kinerja guru dalam mengelola dan merancang skenario
pembelajaran yang menyenangkan dan inovatif serta Menciptakan kondisi
belajar yang harmonis, berpusat pada siswa denga harapan pengalaman
siswa akan membekas dan mudah diingat.
3) Dapat Meningkatkan pemahaman siswa tentang unsu-unsur lingkaran dan
pemanfaat bahan styrofoam untuk membuat alat peraga matematika pada
unsur-unsur lingkaran dan papan luas lingkaran.
b. Bagi siswa
1) agar siswa lebih memahami kegiatan pembelajaran khusnya materi yang
diajarkan oleh guru.
2) Serta Menggali rasa ingin tahu siswa tentang materi pembelajaran.

3.hasil penelitian
Berdasarkan observasi yang dilakukan selama 12 hari dalam bulan ramadhan peneliti
memperoleh informasi siswa kelas v masih ada yang belum mengerti cara mencari keliling
dan luas lingkaran yang disebakan pada saat pembelajaran guru hanya menggunakan metode
ceramah sehingga banyak siswa merasa jenuh dan tidak menggerti . oleh sebab itu maka
perlu mendapatkan pendampingan belajar agar dapat memahami konsep luas dan keliling
lingkaran dengan tepat,sehingga tidak akan mengalami kesulitan saat mempelajari materi
selanjutnya yang berkaitan dengan lingkaran.hal ini sesuai dengan pendapat damayanti
(2017) yang meyatakan bahwa matematika adalah ilmu yang harus dipelajari secara
bertahap,apabila siswa kurang memahami tahap tersebut maka siswa akan kesulitan dalam
mempelajari tahap selanjutnya.
Disini peneliti membuat 2 alat peraga yaitu ULIN (Unsur lingkaran) dan PALU
LINGKARAN ( Papan luas lingkaran ). Alat peraga ULIN peneliti membuat dari styrofoam
yang dibagi menjadi beberapa bagian juring,busur,jari-jari,diameter,tembereng,apotema,dan
keliling .tujuan peneliti mengenal kan unsur-unsur lingkaran terlebih dahulu agar mereka
tidak lagi mengalami kesulitan mengenal nama dalam menyelesaikan soal terkait lingkaran.
Selanjutnya alat peraga PALU LINGKARAN peneliti juga membuat dari styrofoam
yang berukuran 59cm x 39 cm. Media ini menggunkan pendekatan persegi panjang untuk
menemukan luas lingkaran . pada alat peraga tersebut , peneliti membagi lingkaran menjadi 9
juring dengan 3 warna berbeda. Juring-juring tersebut harus bisa mereka bentuk menjadi
persegi panjang. Bahan yang peneliti gunakan pada kedua alat peraga tersebut adalah
styrofoam, kertas origami, pensil,spidol,penggaris,doubletep untuk merekatkan dan terakhir
gunting.
Dari pengamatan peneliti siswa mengalami kesulitan akan tetapi mereka terus
berusaha agar dapat membentuk bagun persegi panjang dari juring-juring lingkaran
tersebut.siswa terlihat sangat senang dengan kegiatan tersebut karena sebelumnya tidak
pernah belajar menggunakan alat peraga saat dikelas siswa hanya mendengarkan penjelasan
guru yang menggunakan metode ceramah saja.penggunaan metode ceramah membuat anak
cenderung bosan dan tidak fokus memperhatikan penjelasan guru sehingga mengakibatkan
siswa tidak paham materi yang dijelaskan.

KESIMPULAN
Penelitian ini merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan pada bulan
ramadhan , peneliti memilih kelas v sekolah dasar aceh tamiang. Hasil dari pengabdian
masyarakat ini menunjukan adanya hasil peningkatan belajar siswa sebelum dan sesudah
menggunakan alat peraga . pada saat sebelum menggunakan alat peraga siswa tidak mengerti
bagian atau unsur-unsur yang terdapat dalam lingkaran serta mengetahui pembuktian
lingkaran dengan penurunan rumus persegi panjang .

DAFTAR PUSTAKA
Estiningsih, Elly. (1994). Penggunaan alat peraga dalam pengajaran matematika SD.
Yogyakarta : PPGPG matematika
Hudojo, Herman . 1998.Mengajar belajar matematika.jakarta: Departemen Pendidikan dan
kebudayaan

You might also like