Professional Documents
Culture Documents
Sejarah Artikel: The purpose of this study is to examine whether the achievement of student’s mathematical
Diterima 5 Mar 2018 understanding skills learned through discovery learning with hands on actiities assesment is higher
Direvisi 2 Apr 2018 when compared with students learned through expository learning. The research is quasi
Disetujui 20 Apr 2018 experimental research that located in MTS NU Nadlatul Athfal, Dawe, Kudus Regency. The
research used non equivalent control group design. The instrumen used in this research is a tes of
students’ mathematical understanding ability. Data will be analize with quantitave deskriptif
Keywords: analysis and quantitative statistical analysis. The statistical tests used are Shapiro Wilk normality
Mathematical test, Levene Statistic homogenity test and independent sample t-test. The results showed that the
understanding skills, achievement of students’s mathematical understanding ability that learned through discovery
discovery learning, learning with hands on activties was higher than students learned through expository learning.
hands on activities Thus, learned through discovery learning assisted hands on activities assesment can be used as an
assesment alternative learning mathematics to improve students’ mathematical understanding skills.
9
Galih Kurniadi dan Jayanti Putri Purwaningrum
Anargya: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 1 No.1, April 2018
geometri. Hasil penelitian Yunardi (2010), mengungkap ketiga aspek hasil belajar yakni
menunjukkan bahwa pembelajaran berbantuan kognitif, afektif dan psikomotorik.
alat peraga dapat membantu meningkatkan hasil Penelitian dilakukan di MTS NU
belajar siswa terhadap materi yang dipelajarinya. Nahdlatul Athfal, Kecamatan Dawe Kabupaten
Pada pembelajaran ini, siswa diberi kebebasan Kudus. Populasi penelitian adalah seluruh siswa
dalam mengolah pemikiran dan temuan selama di MTS NU Nahdlatul Athfal sedangkan sampel
melakukan aktivitas sehingga siswa penelitiannya adalah dua kelas yaitu kelas VIII A
melakukannya sendiri tanpa merasa terbebani, dan VIIIB.
menyenangkan dan penuh motivasi. Melalui Penelitian ini merupakan penelitian
hands on activities pula siswa memperoleh kuantitatif dengan jenis kuasi eksperimen.
pengetahuan tersebut secara langsung melalui Desain penelitian yang digunakan adalah desain
pengalamannya sendiri (Kartono, 2010). Hands kelompok kontrol non ekivalen. Dengan
on activities dapat digunakan sebagai salah satu demikian, pada penelitian ini baik kelas
bentuk asesmen yang merupakan salah satu dari penelitian yang menerapkan discovery learning
bentuk asesmen kinerja yang mampu berbantuan asesmen hands on activities maupun
mengungkap ketiga aspek hasil belajar kognitif kelas yang menerapkan pembelajaran ekspositori
(kemampuan berpikir), afektif (sikap) dan diberikan tes kemampuan pemahaman matematis
psikomotorik (keterampilan). Asesmen ini juga siswa pada awal pembelajaran sebelum
diharapkan dapat membantu meningkatkan perlakuan diberikan dan pada akhir pembelajaran
kemampuan pemahaman matematis siswa setelah perlakuan diberikan.
khususnya pada materi pokok volum kubus dan Gambaran desain kelompok kontrol non
balok. ekivalen adalah sebagai berikut.
Berdasarkan uraian di atas adapun O X O
permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini -----------------------------
adalah apakah pencapaian kemampuan O O
pemahaman matematis siswa yang belajar Keterangan:
melalui discovery learning berbantuan asesmen O = tes awal dan tes akhir
hands on activities lebih tinggi daripada siswa X = discovery learning berbantuan hands on
yang belajar melalui pembelajaran ekspositori? activities
Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk
mengkaji apakah pencapaian kemampuan Metode pengumpulan data yang
pemahaman matematis siswa yang belajar digunakan dalam penelitian ini adalah metode
melalui discovery learning berbantuan asesmen tes. Tes yang dilakukan adalah tes kemampuan
hands on activities lebih tinggi jika pemahaman matematis siswa pada materi volum
dibandingkan dengan siswa yang belajar melalui balok dan kubus. Sedangkan teknik analisis data
pembelajaran ekspositori. yang dilakukan yaitu: (1) Menghitung secara
deskriptif hasil tes kemampuan pemahaman
METODE PENELITIAN matematis siswa kelas discovery learning
Pada penelitian ini, kemampuan berbantuan asesmen hands on activities dan
pemahaman matematis yang dikaji adalah siswa kelas pembelajaran ekspositori; dan (2)
kemampuan mekanikal, komputasional, Menghitung uji statistik berupa uji normalitas,
instrumental, dan induktif yang meliputi kegiatan uji homogenitas dan uji independent sample t-
mengingat, dan menerapkan rumus secara rutin test.
dalam perhitungan sederhana. Definisi tersebut
sejalan dengan pernyataan Hendriana dan HASIL DAN PEMBAHASAN
Sumarmo (2014). Sebelum penelitian dilakukan, terlebih
Discovery learning didefinisikan sebagai dahulu dilakukan analisis kemampuan awal
pembelajaran dalam kelompok kecil yang peserta didik yang akan dijadikan sebagai kelas
membimbing siswa untuk menemukan suatu penelitian. Untuk mengetahui kemampuan awal
konsep matematika, melalui beberapa tahapan, kedua kelas penelitian sama atau tidak maka
yaitu: (1) Stimulasi atau pemberian rangsangan; dalam penelitian digunakan data pretest
(2) Identifikasi atau pernyataan masalah; (3) kemampuan pemahaman matematis siswa yang
Pengumpulan data; (4) Pengolahan data; (5) diajukan kepada siswa-siswa di kelas penelitian.
Pembuktian; dan (6) Generalisasi atau menarik Analisis awal menunjukkan bahwa data pada
kesimpulan. Sedangkan hands on activities kedua kelas penelitian berdistribusi normal,
adalah asesmen dalam pembelajaran, termasuk homogen dan tidak ada perbedaan rata-rata yang
bentuk dari asesmen kinerja yang merupakan signifikan dari hasil pretest kemampuan
salah satu teknik penilaian kelas yang mampu pemahaman matematis siswa. Dengan demikian,
10
Galih Kurniadi dan Jayanti Putri Purwaningrum
Anargya: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 1 No.1, April 2018
dapat disimpulkan bahwa kedua kelas penelitian varians. Adapun pasangan H0 dan Ha adalah
mempunyai kondisi yang sama. Secara sebagai berikut.
deskriptif, hasil tes kemampuan pemahaman H0 : Kedua kelas memiliki varians yang sama
matematis siswa disajikan pada Tabel 1 berikut. Ha : Kedua kelas memiliki varians yang
Tabel 1. Hasil Tes Kemampuan Pemahaman berbeda
Matematis Siswa Kriteria pengambilan keputusan adalah
Kelas discovery tolak H0 jika Sig < 0,05. Hasil pengujian
Learning Kelas nomalitas disajikan pada Tabel 3 berikut.
Statistik
No Berbantuan Pembelajaran
Deskriptif
Asesmen Hands on Ekspositori Tabel 3. Hasil Uji Homogenitas
Activities Uji Levene Ket.
Sig. Ket
Statistic
1 Banyak siswa 33 33 H0 Kedua kelas
Nilai 0,056 0,814 Diteri- memiliki varians
2 100 97 ma yang sama
tertinggi
3
Nilai
53 47
Tabel 3 menunjukkan bahwa hasil tes
terendah kemampuan pemahaman matematis kedua kelas
4 Rata-rata 79,91 66,21 dalam penelitian memiliki varians yang sama.
Standar Setelah syarat normalitas dan homogenitas
5 10,294 10,833
deviasi terpenuhi, tahap selanjutmya adalah melakukan
Berdasarkan Tabel 1 diperoleh uji statistik perbedaan rata-rata dengan
kesimpulan secara deskriptif, rata-rata hasil tes menggunakan uji independent sample t-test.
kemampuan pemahaman matematis siswa yang Adapun rumusan hipotesis statistiknya adalah
belajar dengan menerapkan discovery learning sebagai berikut.
berbantuan asesmen hands on activities lebih H0 : µ 1 = µ2
bagus dari siswa yang menerapkan pembelajaran Ha : µ1 ≥ µ2
ekspositori. Untuk mengetahui apakah terdapat Keterangan:
perbedaan rata-rata yang signifikan antara kelas µ1 = µdiscovery learning berbantuan hands on activities
discovery learning berbantuan asesmen hands on µ2 = µpembelajaran ekspositori
activities dengan kelas pembelajaran ekspositori Kriteria pengambilan keputusan yaitu
maka dilakukan uji statistik perbedaan rata-rata. apabila Sig (2-tailed) < 0,05 maka H0 ditolak.
Sebelum melakukan pengujian tersebut, maka Hasil pengujian tersebut dapat dilihat pada Tabel
dilakukan pengujian normalitas data hasil tes
4 berikut.
kemampuan pemahaman matematis dengan
Tabel 4. Hasil Uji Independent Sample T-Test
menggunakan uji Shapiro Wilk. Taraf
signifikasinya adalah 0,05. Pasangan H0 dan Ha thitung Df Sig.(2-tailed) Keterangan
adalah sebagai berikut.
5,363 62 0,000 H0 Ditolak
H0 : Data hasil tes berdistribusi normal
Ha : Data hasil tes tidak berdistribusi normal Berdasarkan Tabel 4 diperoleh
Kriteria pengambilan keputusan adalah kesimpulan pencapaian kemampuan pemahaman
tolak H0 jika Sig < 0,05. Hasil pengujian matematis siswa yang belajar melalui discovery
nomalitas disajikan pada Tabel 2 berikut. learning berbantuan asesmen hands on activities
Tabel 2. Hasil Uji Normalitas lebih tinggi jika dibandingkan dengan siswa yang
Kelas Shapiro Wilk Ket. belajar melalui pembelajaran ekspositori.
Sta- df Sig. Ket.
tistik Dengan kata lain, pada tingkat kepercayaan 95%
Discovery 0,959 33 0,244 H0 Data pencapaian kemampuan pemahaman matematis
Learning diteri berdis-
Berbantuan ma tribusi
siswa yang belajar melalui discovery learning
Asesmen normal berbantuan asesmen hands on activities lebih
Hands On tinggi jika dibandingkan dengan siswa yang
Activities
Ekspositori 0,950 33 0,133 H0 Data belajar melalui pembelajaran ekspositori.
diteri berdis- Adanya pencapaian kemampuan pemahaman
ma tribusi
normal
matematis siswa yang belajar melalui discovery
Berdasarkan Tabel 2 diperoleh hasil learning berbantuan asesmen hands on activities
bahwa data hasil tes kemampuan pemahaman antara lain disebabkan oleh pembelajaran
matematis pada kedua kelas penelitian tersebut menganut teori konstruktivisme. Teori
berdistribusi normal. Dengan demikian, konstruktivisme merupakan sebuah teori
dilakukan pengujian lebih lanjut berupa uji pembelajaran dimana siswa dituntut untuk
homogenitas dengan menggunakan uji Levene menemukan sendiri suatu konsep materi
Statistic untuk memperoleh hasil kesamaan (Purwaningrum, 2016).
11
Galih Kurniadi dan Jayanti Putri Purwaningrum
Anargya: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 1 No.1, April 2018
12
Galih Kurniadi dan Jayanti Putri Purwaningrum
Anargya: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 1 No.1, April 2018
13