You are on page 1of 12

JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

Vol. 11, No. 1 (2020) h. 142-153


http://jurnal.untan.ac.id/index.php/PMP

PENERAPAN METODE INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN


HASIL BELAJAR MATERI PENGGOLONGAN HEWAN DI
KELAS IV SD SELUMA

Raden Gamal Tamrin Kusumah1, Ahmad Walid2, Sinta Pitaloka3,


Pramita Sylvia Dewi4, Nesna Agustriana5
1,2
Tadris IPA, Insitut Agama Islam Negeri Bengkulu
2
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Terbuka
3
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Lampung
4
Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Bengkulu
E-mail: raden@iainbengkulu.ac.id

DOI: dx.doi.org/10.26418/jpmipa.v11i1.34708

Abstract
This study aims to determine the increase in learning outcomes of students in
4th grade Seluma 28th Public Elementary School on natural science subjects
classifying animals by using the inquiry method. The research subjects 18
students, consisting of 10 male students and 8 female students. This type of
research is classroom action research. This research consists of three stages,
namely 1). Planning, 2). Actions, 3). Observation, and 4) Reflection. This
research was conducted in three cycles, namely Pre-Cycle, Cycle I, and Cycle
II. The data collection technique was carried out by observing what was done
by the teacher and the supervisor 2. From the results of the research
conducted, it was seen an increase in student learning outcomes from each
cycle. In the pre-cycle implementation, the average value of student learning
outcomes is 64.44 with 50% completeness. In cycle I the average value of
student learning outcomes is 76.11 with 72% completeness. In cycle II the
average value of student learning outcomes is 88.89 with 100% completeness.
From the results of this learning improvement study, it can be seen that the
application of the inquiry method to the subjects of Natural Sciences
classifying Animals can improve the learning outcomes of Grade IV students
at SD Negeri 28 Seluma.

Keywords : Inquiry method; Natural sciences; Learning outcomes;


Classification of Animals
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa
kelas IV SD Negeri 28 Seluma pada mata pelajaran IPA pokok bahasan
Menggolongkan Hewan dengan menggunakan metode inquiry. Subjek
penelitian adalah siswa-siswi kelas IV SD Negeri 28 Seluma yang berjumlah

Received : 09/08/2019
Revised : 27/12/2019
Accepted : 16/01/2020
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA 143
Vol. 11, No. 1 (2020) h. 142-153

18 orang yang terdiri atas 10 siswa laki-laki dan 8 siswi perempuan. Jenis
penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini terdiri dari tiga
tahapan yaitu 1) Perencanaan, 2) Tindakan, 3) Observasi, dan 4) Refleksi.
Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus, yaitu Pra Siklus, Siklus I, dan
Siklus II. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan
observasi yang dilakukan oleh guru dan supervisor 2. Dari hasil penelitian
yang dilakukan terlihat adanya peningkatan hasil belajar siswa dari setiap
siklus. Pada pelaksanaan pra siklus, nilai rata-rata hasil belajar siswa 64,44
dengan ketuntasan 50%. Pada siklus I nilai rata-rata hasil belajar siswa 76,11
dengan ketuntasan 72%. Pada siklus II nilai rata-rata hasil belajar siswa 88,89
dengan ketuntasan 100%. Dari hasil penelitian perbaikan pembelajaran ini
terlihat bahwa penerapan metode inquiry pada mata pelajaran IPA pokok
bahasan Menggolongkan Hewan dapat meningkatkan hasil belajar siswa
kelas IV SD Negeri 28 Seluma.

Kata Kunci: Metode Inquiry: IPA; Hasil belajar; Penggolongan Hewan.

Peningkatan mutu pendidikan pembelajaran yang baik, guru harus


haruslah dilakukan dengan mempersiapkan perangkat pembelajaran
menggerakkan seluruh komponen yang seperti rencana pembelajaran, alat peraga,
menjadi subsistem dalam suatu sistem metode, alat evaluasi, dan pendekatan
pendidikan. Subsistem yang pertama dan yang sesuai dengan karakteristik
utama dalam peningkatan mutu siswanya. Sehingga tujuan dari
pendidkan adalah faktor guru. Di tangan pembelajaran dapat tercapai dengan
gurulah hasil pembelajaran yang maksimal.
merupakan salah satu indikator mutu Pembelajaran IPA harus mampu
pendidikan lebih banyak ditentukan. mengambil keputusan yang tepat saat
Menurut Arifin (2010), Desi & menggunakan konsep ilmiah, selama ini
Wasitohadi (2015), dan Hanum (2013) faktor kreatifitas dan motivasi yang perlu
pembelajaran merupakan suatu proses ditingkatkan, adalah satu alternatif yang
atau kegiatan yang sistematis dan paling efektif dengan inquiry (Dewi,
sistemik yang bersifat interaktif dan 2016; Rizkiana, et al., 2016; Suarni,
komunikatif antar guru dengan siswa, 2019; Ucar & Trundle, 2011; Vlassi &
sumber belajar, dan lingkungan untuk Karaliota, 2013). Agar tujuan tersebut
menciptakan suatu kondisi yang dapat tercapai, maka Ilmu Pengetahuan
memungkinkan terjadinya tindakan Alam (IPA) perlu diajarkan dengan cara
belajar siswa. yang tepat dan melibatkan siswa secara
Rendahnya pembelajaran IPA juga aktif. Hal ini berkaitan dengan ketepatan
berkaitan erat dengan adanya penggunaan metode dalam pembelajaran
kesenjangan antara pembelajaran IPA Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di sekolah
yang diterapkan disekolah dengan dasar.
tuntutan Programme for International Dari hasil observasi awal, didapati
Student Assessment (PISA), karena itu bahwa pembelajaran IPA di kelas IV
perkembangan kurikulum juga sangat SDN 28 Seluma masih berpusat pada
berperan, yakni mementingkan kegiatan guru, guru hanya menggunakan metode
saintifik (Dewi, 2016). Dalam proses ceramah dalam proses pembelajaran, dan

Raden Gamal Tamrin Kusumah, Ahmad Walid, Sinta Pitaloka, Pramita Sylvia Dewi, Nesna
Agustriana
Penerapan Metode Inquiry Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Penggolongan Hewan Di Kelas IV SD Seluma
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA 144
Vol. 11, No. 1 (2020) h. 142-153

pemanfaatan alat peraga sebagai media meningkatkan hasil belajar. Sehingga


pembelajaran masih belum maksimal. dengan demikian kemampuan kognitif
Sehingga dalam prosesnya, pembelajaran siswa mendapatkan hasil yang terbaik.
berlangsung membosankan dan kurang Subjek pada penelitian ini adalah
menarik bagi siswa. Siswa kurang siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 28
bersemangat dalam pembelajaran Seluma yang terdiri dari 10 orang siswa
dikarenakan siswa tidak dilibatkan secara laki-laki dan 8 orang siswa perempuan.
aktif dalam pembelajaran. Oleh karena Penelitian ini dilakukan di kelas IV
itu, guru perlu mengembangkan metode Sekolah Dasar Negeri 28 Seluma yang
yang dapat melibatkan siswa secara aktif terletak di Gang Dabuk Sumbang Desa
dalam proses pembelajaran, dimana Kampai, Kecamatan Talo, Kabupaten
siswa dapat menemukan sendiri data, Seluma.
fakta dan informasi dari kegiatan
pembelajaran yang dilakukan. Teknik Pengumpulan Data
Berdasarkan tuntutan tersebut, Pengamatan dilakukan untuk
maka penulis memutuskan untuk melihat pengaruh-pengaruh yang terjadi
menggunakan metode inquiry dalam dalam proses pembelajaran sesuai dengan
penelitian yang akan dilakukan. Metode metode yang telah direncanakan
inquiry merupakan metode yang sebelumnya, yaitu metode ceramah.
memberikan kesempatan kepada siswa Teknik pengumpulan data yang
untuk terlibat secara aktif dalam proses digunakan dalam pengamatan ini adalah
pembelajaran dan dapat merangsang dengan wawancara/tanya jawab kepada
siswa untuk berpikir dan menemukan siswa mengenai materi yang
sendiri jawaban atas pertanyaaan- disampaikan, dan memberikan latihan
pertanyaan yang diberikan kepadanya kepada setiap siswa.
maupun pertanyaan-pertanyaan yang Instrumen yang digunakan dalam
timbul dari dalam dirinya sendiri pengumpulan data dengan memberikan
mengenai lingkungan sekitarnya, latihan kepada siswa adalah soal-soal
terutama mengenai hewan dan tumbuhan. yang berhubungan dengan materi yang
Tujuan perbaikan pembelajaran disampaikan. Soal-soal tersebut berupa
yang ingin dicapai dalam penelitian ini soal pilihan ganda dan soal isian ataupun
adalah sebagai untuk mengetahui uraian.
peningkatan keaktifan siswa dalam
proses pembelajaran IPA kelas IV SD Teknik Analisis Data
Negeri 28 Seluma pada pokok bahasan Teknik analisis data yang
“Penggolongan Hewan“ melalui digunakan dalam penelitian ini adalah
penerapan metode Inquiry. teknik analisis data secara kualitatif dan
kuantitatif. Analisis data secara kualitatif
METODE digunakan untuk menjaring aktivitas
Metode Penelitian yang digunakan belajar siswa dan kinerja guru dalam
dalam penelitian ini adalah metode proses pembelajaran (Prasetyaningtyas,
penelitian tindakan kelas. Dimana hasil 2019; Ristiyani & Bahriah, 2016; Supardi
penelitian tindakan kelas ini diharapkan & Putri, 2011; Tiswarni, 2019; Wiyoko,
dapat meningkatkan hasil belajar pada 2019). Sedangkan analisis kuantitatif
siswa di kelas. Perbaikan pembelajaran digunakan untuk untuk mendeskripsikn
mutlak perlu dilakukan dalam rangka hasil belajar siswa dalam hubungannya

Raden Gamal Tamrin Kusumah, Ahmad Walid, Sinta Pitaloka, Pramita Sylvia Dewi, Nesna
Agustriana
Penerapan Metode Inquiry Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Penggolongan Hewan Di Kelas IV SD Seluma
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA 145
Vol. 11, No. 1 (2020) h. 142-153

dengan penguasaan materi pembelajaran Pra siklus merupakan tahapan


(Calista, et al., 2019; Hanik, et al., 2018; pembelajaran sebelum diterapkannya
Prasetyaningtyas, 2019; Widianawati, metode inquiry pada siswa kelas IV SD
2011; Zai, 2019). Negeri 28 Seluma pada pokok bahasan
“Menggolongkan Hewan“. Pembelajaran
HASIL DAN PEMBAHASAN pra siklus ini dilaksanakan pada hari
Penelitian perbaikan pembelajaran Selasa, tanggal 16 Oktober 2018 dengan
yang telah dilakukan pada siswa kelas IV jumlah siswa sebanyak 18 orang yang
SD Negeri 28 Seluma pada mata terdiri dari 10 orang siswa laki-laki dan 8
pelajaran IPA dengan pokok bahasan orang siswa perempuan. Dari hasil
“Menggolongkan Hewan“ terdiri dari pelaksanaan pembelajaran yang
tiga siklus, yaitu: pra siklus, siklus I, dan dilaksanakan pada pembelajaran pra
siklus II. Dan masing-masing siklus siklus ini nilai yang didapat masih jauh
terdiri dari empat tahapan kegiatan, yaitu: dari kriteria pencapaian yang harus
perencanaan, pelaksanaan tindakan, dicapai.
obsevasi, dan refleksi. Adapun siklus- Tahapan-tahapan pada
siklus tersebut berikut ini: pembelajaran Pra Siklus ini bisa dilihat
Pra siklus pada Tabel 1.

Tabel 1. Hasil Belajar Pra Siklus

Nilai Kategori Pra Siklus Keterangan


Siswa %
90 - 100 Baik Sekali 2 11% Tuntas ada 9 siswa atau 50%
70 - 89 Baik 7 39%
50 - 69 Cukup 5 28% Tidak Tuntas ada 9 siswa atau
49 ≤ Kurang 4 22% 50%
Jumlah 18 100%

Perencanaan d. Peneliti melakukan apersepsi dengan


Pada tahap perencanaan ini, telah siswa dengan mengingatkan kembali
dibuat rencana pelaksanaan materi yang telah dipelajari
pembelajaran, tes hasil belajar, dan sebelumnya.
dokumentasi. e. Guru mejelaskan materi tentang
“Menggolongkan Hewan“ dengan
Pelaksanaan metode ceramah.
Tindakan yang dilakukan pada f. Peneliti memberikan soal kepada
tahap ini yaitu sebagai berikut: siswa.
a. Peneliti mengkondisikan siswa untuk g. Peneliti melakukan evaluasi untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran. mengetahui hasil belajar yang
b. Peneliti meminta ketua kelas untuk diperoleh siswa.
memimpin doa dan mengucapkan
salam. Dari Tabel 1 terlihat bahwa hasil
c. Peneliti menanyakan keadaan siswa belajar siswa pada tahap pra siklus ini
dan mengecek kehadiran siswa. adalah sebagai berikut:

Raden Gamal Tamrin Kusumah, Ahmad Walid, Sinta Pitaloka, Pramita Sylvia Dewi, Nesna
Agustriana
Penerapan Metode Inquiry Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Penggolongan Hewan Di Kelas IV SD Seluma
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA 146
Vol. 11, No. 1 (2020) h. 142-153

1. Siswa yang mendapatkan nilai 90-100 a. Guru harus mampu mengkondisikan


(kategori baik sekali) ada 2 orang atau kelas sebaik mungkin agar proses
11%. pembelajaran dapat berlangsung
2. Siswa yang mendatkan nilai 70-89 dengan kondusif.
(kategori baik) ada 7 orang atau 39%. b. Guru harus menggunakan metode
3. Siswa yang mendapatkan nilai 50-69 pembelajaran yang dapat membuat
(kategori cukup) ada 5 orang atau siswa berperan aktif dalam
28%. pembelajaran sehingga siswa tidak
4. Siswa yang mendapatkan nilai ≤ 49 merasa bosan.
(kategori kurang) ada 4 orang atau
22%. Siklus I
Siklus I dilaksanakan pada hari
Tahap Observasi Selasa 23 Oktober 2018, materi yang
Pada tahap ini dilakukan diajarkan adalah “Berbagai Jenis Maknan
observasi/pengamatan terhadap Hewan “. Siklus I terdiri dari beberapa
pelaksanaan pembelajaran yang tahap, yaitu:
dilakukan sesuai dengan rencana
perbaikan pembelajaran yang telah Perencanaan
disusun sebelumnya dengan meminta a. Membuat perangkat pembelajaran
bantuan kepada supervisor 2 untuk (RPP).
mengamati dan melihat kekurangan serta b. Menyiapkan gambar-gambar tentang
kelebihan dari proses pembelajaran yang berbagai jenis makanan hewan.
dilakukan, baik bagi guru maupun bagi c. Menyiapkan soal-soal yang akan
siswa. digunakan untuk bahan evaluasi
pembelajaran.
Tahap Refleksi
Pada tahap refleksi ini peneliti Tahap Pelaksanaan
dapat mengetahui kekurangan dari proses a. Kegiatan Awal
pembelajaran yang telah dilaksanakan. 1. Guru mengkondisikan kelas.
Kekurangan-kekurangan guru dalam 2. Guru mengecek kehadiran
melaksanakan proses pembelajaran siswa.
diantaranya: 3. Guru memberikan apersepsi.
a. Guru belum mampu mengkondisikan 4. Guru memberikan motivasi.
kelas dengan baik sehingga beberapa b. Kegiatan Inti
siswa kurang memperhatikan 1. Guru memperlihatkan gambar-
penjelasan guru. gambar berbagai jenis makanan
b. Penjelasan yang diberikan guru hewan.
dengan metode ceramah membuat 2. Guru meminta siswa
siswa merasa bosan. menyebutkan beberapa contoh
c. Siswa belum mampu menangkap tumbuhan dan beberapa contoh
penjelasan yang diberikan oleh guru hewan.
dengan baik. 3. Guru meminta masing-masing
Berdasarkan kekurangan- siswa menyebutkan satu contoh
kekurangan di atas selanjutnya peneliti hewan berikut dengan
melakukan perbaikan dengan cara: makanannya.

Raden Gamal Tamrin Kusumah, Ahmad Walid, Sinta Pitaloka, Pramita Sylvia Dewi, Nesna
Agustriana
Penerapan Metode Inquiry Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Penggolongan Hewan Di Kelas IV SD Seluma
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA 147
Vol. 11, No. 1 (2020) h. 142-153

4. Guru memberikan umpan 1. Guru bersama siswa


balik/penguatan terhadap menyimpulkan materi yang telah
jawaban siswa. dipelajari.
5. Guru menjelaskan jenis makanan 2. Guru memberikan soal evaluasi.
hewan yang tergolong tumbuhan 3. Guru menginformasikan materi
dan jenis makanan hewan yang yang akan dibahas pada
tergolong hewan/daging. pertemuan selanjutnya.
c. Kegiatan Penutup Nilai hasil belajar siswa pada siklus
I dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Hasil Belajar Siklus I


Nilai Kategori Siklus I Keterangan
Siswa %
90 – 100 Baik Sekali 6 33% Tuntas ada 13
70 – 89 Baik 7 39% siswa atau 72%

50 – 69 Cukup 5 28% Tidak Tuntas ada


5 siswa atau 28%
49 ≤ Kurang - 0%
Jumlah 18 100%

Dari Tabel 2 terlihat bahwa pada sesuai dengan rencana perbaikan


siklus I ini dengan menggunakan metode pembelajaran yang telah disusun
inquiry dengan media gambar, hasil sebelumnya dengan meminta bantuan
belajar siswa kelas IV SD Negeri 28 kepada supervisor atau observer untuk
Seluma pada pokok bahasan mengamati dan melihat aktivitas siswa dan
“Menggolongkan Hewan“ sub pokok kinerja guru selama proses pembelajaran
bahasan “Berbagai Jenis Makanan berlangsung. Observer ataupun supervisor
Hewan“ adalah sebagai berikut : yang mengamati jalannya pembelajaran di
a. Siswa yang mendapatkan nilai 90-100 bantu oleh dua orang
(kategori baik sekali) ada 6 orang atau
33% Tahap Refleksi
b. Siswa yang mendapatkan nilai 70-89 Pada tahap refleksi ini peneliti dapat
(kategori baik) ada 7 orang atau 39%. mengetahui kekurangan dari proses
c. Siswa yang mendapatkan nilai 50-69 pembelajaran yang telah dilaksanakan.
(kategori cukup) ada 5 sorang atau Kekurangan-kekurangan guru dalam
28%. melaksanakan proses pembelajaran
d. Tidak ada siswa yang mendapatkan diantaranya:
nilai ≤ 49 (kategori kurang) atau 0%. a. Guru masih belum mampu
mengkondisikan kelas dengan baik
Tahap Observasi sehingga beberapa siswa kurang
Pada tahap ini dilakukan memperhatikan penjelasan guru.
observasi/pengamatan terhadap b. Guru masih kurang aktif dalam
pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan memberikan motivasi kepada siswa.

Raden Gamal Tamrin Kusumah, Ahmad Walid, Sinta Pitaloka, Pramita Sylvia Dewi, Nesna
Agustriana
Penerapan Metode Inquiry Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Penggolongan Hewan Di Kelas IV SD Seluma
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA 148
Vol. 11, No. 1 (2020) h. 142-153

Sehingga masih ada beberapa siswa 2. Guru mengecek kehadiran siswa.


yang mengalami kesulitan dalam 3. Guru memberikan apersepsi.
memahami materi pembelajaran. 4. Guru memberikan motivasi.
Berdasarkan kekurangan- b. Kegiatan Inti
kekurangan di atas selanjutnya peneliti 1. Guru memperlihatkan gambar-
melakukan perbaikan dengan cara : gambar berbagai jenis makanan
a. Guru harus lebih baik lagi dalam hewan.
mengkondisikan kelas agar proses 2. Guru memperlihatkan berbagai
pembelajaran dapat berlangsung jenis hewan.
dengan lebih kondusif. 3. Guru meminta siswa untuk
b. Guru harus lebih aktif dalam memasangkan gambar dengan
memberikan motivasi kepada siswa tepat.
agar semua siswa dapat memahami 4. Guru meminta siswa
materi pelajaran yang diberikan menyebutkan beberapa contoh
dengan baik. makanan hewan dan beberapa
contoh hewan.
Siklus II 5. Guru meminta masing-masing
Dari hasil evaluasi pembelajaran siswa menyebutkan satu contoh
yang telah dilakukan pada siklus I, tidak hewan berikut dengan
ada lagi siswa yang mendapat nilai di makanannya.
bawah Kriteria Ketuntasan Minimal 6. Guru memberikan umpan
(KKM). Sehingga perbaikan pembelajaran balik/penguatan terhadap
yang akan dilakukan pada siklus II yang jawaban siswa.
akan datang dapat membahas materi pada 7. Guru menjelaskan jenis makanan
pokok bahasan “Menggolongkan Hewan“. hewan yang tergolong tumbuhan
Adapun kegiatan perbaikan pembelajran dan jenis makanan hewan yang
siklus II ini dilaksanakan pada hari Selasa tergolong hewan/daging.
30 Oktober 2018 di kelas IV SD Negeri 28 8. Guru menjelaskan materi tentang
Seluma pada mata pelajaran IPA dengan penggolongan hewan
materi pembelajaran “Menggolongkan berdasarkan jenis makanannya.
Hewan“. Siklus II ini terdiri dari beberapa 9. Guru meminta siswa
tahap, yaitu sebagai berikut : menggolongkan hewan-hewan
yang ada di gambar kedalam
Tahap Perencanaan kelompoknya masing-masing.
a. Membuat perangkat pembelajaran 10. Guru memberikan kesempatan
(RPP). kepada siswa untuk menanyakan
b. Menyiapkan gambar-gambar tentang materi yang belum dipahami.
berbagai jenis makanan hewan.
c. Menyiapkan soal-soal yang akan c. Kegiatan Penutup
digunakan untuk bahan evaluasi 1. Guru bersama siswa
pembelajaran. menyimpulkan materi yang telah
dipelajari.
Tahap Pelaksanaan 2. Guru memberikan soal evaluasi.
a. Kegiatan Awal Nilai hasil belajar siswa pada siklus
1. Guru mengkondisikan kelas. II bisa dilihat pada tabel 3.

Raden Gamal Tamrin Kusumah, Ahmad Walid, Sinta Pitaloka, Pramita Sylvia Dewi, Nesna
Agustriana
Penerapan Metode Inquiry Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Penggolongan Hewan Di Kelas IV SD Seluma
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA 149
Vol. 11, No. 1 (2020) h. 142-153

Tabel 3. Hasil Belajar Siklus II


Nilai Kategori Siklus II Keterangan
Siswa %
90 - 100 Baik Sekali 12 67% Tuntas ada 18
70 - 89 Baik 6 33% siswa atau 100%
50 - 69 Cukup - 0% Tidak Tuntas 0%
49 ≤ Kurang - 0%
Jumlah 18 100%

Dari Tabel 3 di atas terlihat bahwa Pada tahap refleksi ini peneliti
pada siklus II ini penerapan metode inquiry bersama teman sejawat menyimpulkan
pada mata pelajaran IPA dengan pokok bahwa hasil belajar yang didapat siswa
bahasan “Penggolongan Hewan” di kelas pada siklus II menunjukkan hasil yang
IV SD Negeri 28 Seluma telah sangat baik. Hal tersebut sesuai dengan
mendapatkan hasil yang maksimal. tujuan perbaikan pembelajaran yang
Aadapun hasil belajar siswa pada siklus II direncanakan yaitu meningkatkan hasil
adalah sebagai berikut : belajar siswa kelas IV SD Negeri 28
a. Siswa yang mendapatkan nilai 90-100 Seluma pada mata pelajaran IPA dengan
(kategori baik sekali) ada 12 orang pokok bahasan Menggolongkan Hewan.
atau 67%.
b. Siswa yang mendapatkan nilai 70-89 Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan
(kategori baik) ada 6 orang atau 33%. Pembelajaran
c. Tidak ada siswa yang mendapatkan Berdasarkan hasil penelitian yang
nilai 50-69 (kategori cukup) atau 0% telah dilaksanakan melalui penerapan
d. Tidak ada siswa yang mendapatkan metode inquiry pada mata pelajaran IPA
nilai ≤ 49 (kategori kurang) atau 0%. dengan pokok bahasan “Menggolongkan
Ini menunjukkan pada siklus II ini Hewan “di kelas IV SD Negeri 28 Seluma,
siswa kelas IV SD Negeri 28 Seluma sudah aktivitas dan hasil belajar siswa
memahami materi pada mata pelajaran meningkat. Hal tersebut dibuktikan dengan
IPA dengan pokok bahasan adanya peningkatan aktivitas siswa dan
“Menggolongkan Hewan “. peningkatan hasil belajar siswa pada setiap
siklusnya. Hal ini dapat dilihat dari hasil
Tahap Observasi penelitian yang telah dilakukan pada tahap
Pada siklus II ini peneliti bersama pra siklus, siklus I, dan siklus II. Dimana
teman sejawat yang membantu melakukan hasil belajar siswa pada setiap siklusnya
pengamatan terhadap proses pembelajaran selalu mengalami peningkatan, dan pada
yang peneliti lakukan melihat adanya siklus II hasil belajar siswa mencapai
peningkatan hasil belajar dari tahap pra ketuntasan 100%. Inkuiri terbukti dapat
siklus sampai siklus II. Rencana perbaikan menuntaskan meningkatkan hasil belajar
pembelajaran yang dibuat telah dapat siswa (Amin, et al., 2018; Handhika, 2012;
dilaksanakan dengan baik sehingga hasil Kar & Saleh, 2012; Putra, et al., 2018;
yang diharapkan dapat tercapai. Rizkiana, et al., 2016; Rusmansyah, et al.,
2019). Rekapitulasinya dapat dilihat pada
Tahap Refleksi Tabel 4.

Raden Gamal Tamrin Kusumah, Ahmad Walid, Sinta Pitaloka, Pramita Sylvia Dewi, Nesna
Agustriana
Penerapan Metode Inquiry Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Penggolongan Hewan Di Kelas IV SD Seluma
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA 150
Vol. 11, No. 1 (2020) h. 142-153

Tabel 4.Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa Per Siklus

Pra Siklus Siklus I Siklus II


Interval
Nilai Frekuensi Frekuensi Frekuensi
90-100 2 6 12
70-89 7 7 6
50-69 5 5 0
49≤ 4 0 0
Jumlah 18 18 18
Nilai rata-rata 64,44 76,11 88,89
Pra Siklus ke Siklus I ke
Peningkatan Siklus I Siklus II
11,67% 12,78%

Berdasarkan Tabel 4 dapat diketahui Berdasarkan hasil analisis dan


bahwa hasil belajar siswa mengalami pembahasan yang telah diuraikan di atas,
peningkatan pada setiap siklusnya. Pada dapat disimpulkan bahwa penerapan
tahap pra siklus hasil belajar siswa metode inquiry di kelas IV SD Negeri 28
memperoleh nilai rata-rata sebesar 64,44, Seluma dapat meningkatkan pemahaman
sedangkan pada siklus I hasil belajar siswa siswa pada mata pelajaran IPA.
memperoleh nilai rata-rata sebesar 76,11, Meningkatnya pemahaman siswa kelas IV
dan pada siklus II memperoleh nilai rata- SD Negeri 28 Seluma pada mata pelajaran
rata sebesar 88,89. Sehingga dengan IPA dapat dilihat dari meningkatnya hasil
demikian pada setiap siklus terjadi belajar siswa. Pada setiap siklus
peningkatan terhadap hasil belajar siswa. pembelajaran hasil belajar siswa selalu
Peningkatan hasil belajar siswa pada setiap meningkat. Pada tahap Pra Siklus ke
siklusnya adalah sebagai berikut : ( a ) dari Siklus I terjadi peningkatan sebesar 11,67
tahap pra siklus ke siklus I terjadi persen, dan dari Siklus I ke Siklus II terjadi
peningkatan sebesar 11,67 persen, dan( b ) peningkatan sebesar 12,78 persen. Dari
dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan data tersebut dapat disimpulkan bahwa
sebesar 12,78 persen. Metode inkuiri yang penerapan metode inquiry dapat
diterapkan juga memiliki sedikit pengaruh meningkatkan hasil belajar siswa pada
terhadap keterampilan proses sains siswa, mata pelajaran IPA di kelas IV SD Negeri
karena siswa mengalami sintaksis 28 Seluma pada pokok bahasan
mengamati, mencoba, dan mengeksekusi “Penggolongan Hewan”.
dan mengkomunikasikan hasil percobaan
penggolongan hewan ini dengan Saran
menggunakan media. Sintaksis ini sejalan Berdasarkan hasil penelitian
dengan penelitian yang dilakukan oleh pembelajaran yang telah dilakukan, maka
(Hamdani, 2017; Suminem, 2016; dan Zai, peneliti menyarankan agar siswa
2019). diharapkan dapat berperan aktif dalam
kegiatan pembelajaran, memiliki rasa
SIMPULAN DAN SARAN ingin tahu yang tinggi, dan berani
Simpulan mengeluarkan pendapat dalam proses
pembelajaran. Bagi guru IPA yang

Raden Gamal Tamrin Kusumah, Ahmad Walid, Sinta Pitaloka, Pramita Sylvia Dewi, Nesna
Agustriana
Penerapan Metode Inquiry Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Penggolongan Hewan Di Kelas IV SD Seluma
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA 151
Vol. 11, No. 1 (2020) h. 142-153

mengalami kesulitan dalam meningkatkan Tengaran - Kabupaten Semarang.


hasil belajar siswa dapat menerapkan Scholaria : Jurnal Pendidikan Dan
metode inquiry dalam proses Kebudayaan, 5(1), 57.
pembelajarannya, karena metode inquiry https://doi.org/10.24246/j.scholaria
terbukti dapat meningkatkan hasil belajar .2015.v5.i1.p57-77
siswa terhadap materi pada mata pelajara
IPA. Bagi sekolah agar dapat bekerja sama Dewi, P. S. (2016). Kemampuan Proses
dalam mendukung kegiatan pembelajaran Sains Siswa Melalui Pendekatan
yang dilaksanakan. Menyediakan fasilitas- Saintifik Dalam Pembelajaran IPA
fasilitas yang dapat dijadikan media Terpadu Pada Tema Global
gambar klasfikasi hewan atau alat peraga Warming. EDUSAINS, 8(1).
yang dapat mendukung kegiatan https://doi.org/10.15408/es.v8i1.15
pembelajaran IPA. 64

DAFTAR PUSTAKA Dewi, P. S. (2016). Perspektif Guru


Amin, A., Wiwinda, W., Alimni, A., & Sebagai Implementasi
Yulyana, R. (2018). Pengembangan Pembelajaran Inkuiri Terbuka dan
Materi Pendidikan Agama Islam Inkuiri Terbimbing terhadap Sikap
Berbasis Model Pembelajaran Ilmiah dalam Pembelajaran Sains.
Inquiry Training Untuk Karakter Tadris: Jurnal Keguruan Dan Ilmu
Kejujuran Siswa Sekolah Tarbiyah, 1(2), 179.
Menengah Pertama. At-Ta’lim : https://doi.org/10.24042/tadris.v1i
Media Informasi Pendidikan Islam, 2.1066
17(1).
Hamdani, H. (2017). Deskripsi
Arifin. (2010). Evaluasi Pembelajaran. Keterampilan Proses Sains
Bandung: Remaja Rosdakarya. Mahasiswa Calon Guru Fisika.
Jurnal Pendidikan Matematika
Calista, V., Kurniah, N., & Ardina, M. Dan IPA, 8(1), 43.
(2019). hubungan Reinforcement https://doi.org/10.26418/jpmipa.v8
Terhadap Disiplin Anak Usia Dini i1.18423
Di PAUD Pembina 1 Kota
Bengkulu (Studi Deskriptif Handhika, J. (2012). Pembelajaran Fisika
Kuantitatif Di PAUD Pembina 1 Melalui Inkuiri Terbimbing
Kota Bengkulu). Jurnal Ilmiah Dengan Metode Eksperimen Dan
POTENSIA, 4(1), 13–17. Demonstrasi Ditinjau Dari
https://doi.org/10.33369/jip.4.1.13- Aktivitas Dan Perhatian
17 Mahasiswa1. Jurnal Penelitian
Pembelajaran Fisika, 1(1).
Desi Putrianasari, D., & Wasitohadi, W.
(2015). Pengaruh Penerapan Hanik, U., Wulan, N., & Mutmainah, M.
Pendekatan Contextual Teaching (2018). Apersepsi Dalam
And Learning (CTL) Terhadap Pembelajaran Kaitannya Dengan
Hasil Belajar Matematika Ditinjau Kesiapan Dan Hasil Belajar. Edu
Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas Math Journal Prodi Pendidikan
5 SD Negeri Cukil 01 Kecamatan Matematika, 6(2), 53–59.

Raden Gamal Tamrin Kusumah, Ahmad Walid, Sinta Pitaloka, Pramita Sylvia Dewi, Nesna
Agustriana
Penerapan Metode Inquiry Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Penggolongan Hewan Di Kelas IV SD Seluma
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA 152
Vol. 11, No. 1 (2020) h. 142-153

https://doi.org/10.30870/jppi.v2i1.
Hanum, N. S. (2013). Keefektifan E- 431
learning Sebagai Media
Pembelajaran (Studi Evaluasi Rizkiana, F., Dasna, I. W., & Marfu’ah,
Model Pembelajaran E-learning S. (2016). Pengaruh Praktikum Dan
SMK Telkom Sandhy Putra Demonstrasi Dalam Pembelajaran
Purwokerto). Jurnal Pendidikan Inkuiri Terbimbing Terhadap
Vokasi, 3(1), 90–102. Motivasi Belajar Siswa Pada
https://doi.org/10.21831/jpv.v3i1.1 Materi Asam Basa Ditinjau Dari
584 Kemampuan Awal. Jurnal
Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan
Kar, N. Z. N., & Saleh, S. (2012). Kesan Pengembangan, 1(3), 354–362.
pendekatan Inkuiri Penemuan https://doi.org/10.17977/JP.V1I3.6
Terhadap Pencapaian Pelajar dalam 161
Mata Pelajaran kimia. Asia Pacific
Journal of Educators and Rusmansyah, Yuanita, L., Ibrahim, M.,
Education, 27, 159–174. Isnawati, & Prahani, B. K. (2019).
Innovative chemistry learning
Prasetyaningtyas, F. D. (2019). Inovasi model: Improving the critical
Model Quantum Learning thinking skill and self-efficacy of
Menggunakan Teori Apersepsi pre-service chemistry teachers.
Berbasis Karakter untuk Journal of Technology and Science
Meningkatkan Kualitas Education, 9(1), 59–76.
Pembelajaran Matakuliah https://doi.org/10.3926/jotse.555
Pendidikan IPS SD. ELSE
(Elementary School Education Suarni, E. (2019). Upaya Meningkatkan
Journal) : Jurnal Pendidikan Dan Hasil Belajar Matematika Siswa
Pembelajaran Sekolah Dasar, 3(2). Kelas III Dengan Menggunakan
https://doi.org/10.30651/else.v3i2. Pendekatan Inkuiri Terbimbing Di
2682 SDN 05 Kota Mukomuko. IJIS
Edu : Indonesian Journal of
Putra, B. K. B., Prayitno, B. A., & Maridi. Integrated Science Education, 1(1),
(2018). The effectiveness of guided 63–70.
inquiry and instad towards https://doi.org/10.29300/ijisedu.v1i
students’ critical thinking skills on 1.1406
circulatory system materials.
Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, Suminem, S. (2016). Meningkatkan Hasil
7(4), 476–482. Belajar Fisika Dalam Materi Gerak
https://doi.org/10.15294/jpii.v7i4.1 Melingkar Melalui Implementasi
4302 Lesson Study Menggunakan Model
Keterampilan Proses Sains Siswa
Ristiyani, E., & Bahriah, E. S. (2016). MAN 2 Pontianak. Jurnal
Analisis Kesulitan Belajar Kimia Pendidikan Matematika Dan IPA,
Siswa Di SMAN X Kota Tangerang 4(2).
Selatan. Jurnal Penelitian Dan https://doi.org/10.26418/jpmipa.v4
Pembelajaran IPA, 2(1), 18. i2.17589

Raden Gamal Tamrin Kusumah, Ahmad Walid, Sinta Pitaloka, Pramita Sylvia Dewi, Nesna
Agustriana
Penerapan Metode Inquiry Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Penggolongan Hewan Di Kelas IV SD Seluma
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA 153
Vol. 11, No. 1 (2020) h. 142-153

to 8th Grade Greek Students.


Supardi, K. I., & Putri, I. R. (2011). Procedia - Social and Behavioral
Pengaruh Penggunaan Artikel Sciences, 93, 494–497.
Kimia Dari Internet Pada Model https://doi.org/10.1016/j.sbspro.20
Pembelajaran Creative Problem 13.09.226
Solving Terhadap Hasil Belajar
Kimia Siswa SMA. Jurnal Inovasi Widianawati, N. (2011). Pengaruh
Pendidikan Kimia, 4(1), 574–581. Pembelajaran Gerak dan Lagu
dalam Meningkatkan Kecerdasan
Tiswarni, T. (2019). Usaha Kepala Musikal dan Kecerdasan
Sekolah Dalam Meningkatkan Kinestetika Anak Usia Dini. Jurnal
Disiplin Kerja Guru (Studi Penelitian Pendidikan, 2(Edisi
Deskriptif Kualitatif di SMP N 1 Khusus), 220–228.
Argamakmur Kabupaten Bengkulu
utara). At-Ta’lim : Media Informasi Wiyoko, T. (2019). Analisis Profil
Pendidikan Islam, 18(1), 261. Kemampuan Berpikir Kritis
https://doi.org/10.29300/attalim.v1 Mahasiswa PGSD Dengan Graded
8i1.1650 Response Models Pada
Pembelajaran IPA. Indonesian J.
Ucar, S., & Trundle, K. C. (2011). Integr. Sci. Education (IJIS Edu),
Conducting guided inquiry in 1(1), 25–32.
science classes using authentic, https://doi.org/10.29300/ijisedu.v1i
archived, web-based data. 1.1402
Computers and Education, 57(2),
1571–1582. Zai, J. (2019). Pengukuran Tingkat
https://doi.org/10.1016/j.compedu. Keterampilan Proses Sains
2011.02.007 Mahasiswa pada Praktikum Gaya
Gerak Listrik Induksi di
Vlassi, M., & Karaliota, A. (2013). The Laboratorium Fisika Dasar
Comparison between Guided Universitas Ahmad Dahlan
Inquiry and Traditional Teaching Yogyakarta. Jupiter : Jurnal
Method. A Case Study for the Pendidikan Teknik Elektro, 04(1),
Teaching of the Structure of Matter 1–6.

Raden Gamal Tamrin Kusumah, Ahmad Walid, Sinta Pitaloka, Pramita Sylvia Dewi, Nesna
Agustriana
Penerapan Metode Inquiry Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Penggolongan Hewan Di Kelas IV SD Seluma

You might also like