Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Mega
Jurnal Mega
ABSTRAK
Tax Amnesty diterapkan agar jumlah penerimaan pajak
dapat meningkat dan diharapkan dapat membantu
memperbaiki pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
Berdasarkan UU NKRI no.11 Tahun 2016 sejak tangga 1 Juli
2016 telah di legitimasikan ada nya Tax Amnesty atau yang
dikenal sebagai pengampunan pajak. Rasio pajak di
indonesia mengalami pengurangan pada presentase pajak
sebanyak 1,5 % dari tahun 2019 yang berawal 8,4% menjadi
6,9% Karena adanya pandemi covid-19 maka rasio pajak
pada tahun 2020. Namun pada tahun ini pemerintah
menargetkan rasio pajak kembali naik menjadi 7% sejalan
dengan target penerimaannya. Tujuan diadakannya riset
kali ini guna mencari tahu berapa jumlah penerimaan pajak
atas perubahan adanya tax amnesty diwaktu sebelum
maupun setelah tax amnesty diberlakukan pada situasi
pandemi covid-19. Riset kali ini menggunakan obyek
penelitian yang berlokasi di Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Batu Kota Malang dengan mengimplementasikan
teknik penelitian deskriptif kuantitatif. Data-data
dikumpulkan menggunakan teknik pengamatan,
wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisa data yang di
gunakan yaitu analisis analisis Uji Beda T-Test dan statistik
deskriptif dengan menggunakan program SPSS. Pandemi
covid-19 sangat berpengaruh terhadap pendapatan pajak
karena mampu diketahui dari perbandingan pendapatan
pajak atau pertumbuhannya setelah pandemi dan sebelum
pandemi di KPP Pratama Batu minus 16,58 %. Sektor yang
paling terdampak adalah sektor kebudayaan,hiburan dan
rekreasi dari yang sebelumnya menyumbang peranan
sebesar 25,80%, setelah adanya pandemi sektor kebudayaan,
hiburan dan rekreasi hanya menyumbang sebesar 19,20 %
dari total penerimaan KPP Pratama Batu. Penerapan Tax
Amnesty secara signifikan mampu berpengaruh pada
pendapatan pajak KPP Pratama Batu, artinya semakin baik
dukungan dari adanya penyelenggaraan Tax Amnesty akan
memberikan kenaikan penerimaan pada pajak.
1. PENDAHULUAN
Penerimaan pendapatan yang pembangunan nasional,penerimaan dari
bersumberkan pada pajak merupakan sektor pajak sangat diandalkan oleh
roda penopang bagi perekonomian negara. Penyetoran pajak yang
negara serta dapat membantu dilaksanakan setiap wajib pajak
keberlangsungan pemerintahan. Setiap merupakan sumber terbesar bagi
tahun pembangunan dan pertumbuhan penerimaan negara. Dengan demikian,
ekonomi di Indonesia terus berlangsung guna memberikan kenaikan penerimaan
dan semakin meningkat. Pertumbuhan pajak maka ketertiban setiap wajib pajak
ekonomi Indonesia yang semakin dalam membayar pajak sangat
meningkat seharusnya dapat disesuaikan diperlukan karena untuk saat ini
juga dengan naiknya penerimaan pajak. pemerintah telah tidak mampu lagi
Selain itu juga,untuk membiayai
bergantung kepada aset alam Indonesia Karena adanya pandemi covid-19 maka
sebagai pendapatan negara. rasio pajak pada tahun 2020 mengalami
penurunan sejumlah 1,5% pada tahun
Menurut UU Ketentuan Umum dan Tata 2019 yang sebelumnya berjumlah 8,4%
Cara Perpajakan (KUP) pasal 1 ayat 1 menjadi 6,9%. Namun pada tahun ini
pajak ialah Sumbangan setiap individu pemerintah menargetkan rasio pajak
maupun lembaga yang bersifat wajib dan kembali naik menjadi 7% sejalan dengan
memaksa dengan dasar perundang- target penerimaannya.
undangan, dan dengan sumbangan (cnbcindonesia.com)
tersebut individu atau lembaga tidak
memperoleh imbalan atas nya, karena Namun berdasarkan data Kementerian
sumbangan tersebut akan digunakan Keuangan (kemenkeu), penerimaan pajak
sebagai kebutuhan negara dalam rangka per akhir Oktober 2021 mengalami
kemakmuran warga negara.(Suhendri, peningkatan atau pertumbuhan yang
et.al, 2021). signifikan dan sudah terkumpul sebesar
Rp 953,6 triliun. Jumlah ini dapat terus
Menurut Agoes dan Trisnawati (2013), meningkat pada 15,3 % disamping
Pajak adalah setoran yang diperuntukkan pendapatan Oktober 2020 dengan
kepada negara dengan dasar perundang- pengumpulan sebesar Rp 826,9 triliun.
Realisasi nya telah mencapai 77,6% atas
undangan (yang dapat dipaksakan) yang jumlah yang telah ditargetkan yaitu
dengannya setoran tersebut tidak sebesar Rp 1.229,6 triliun.
memberikan timbal balik (Kontraprestasi)
secara langsung akan diperuntukkan guna Sri Mulyani Indrawati (2021) sebagai
menteri keuangan , menjelaskan bahwa
pengeluaran dan pembayaran umum perwujudan pendapatan pajak dalam hal
negara. ini menunjukkan kegiatan-kegiatan
ekonomi yang beranjak pulih karena
Menurut Mardiasmo (2016), menjelaskan pada pendapatan pajak di tahun terakhir
bahwa yang disebut sebagai Pajak ialah mengalami penurunan sebesar 18,8 %.
sesuatu pungutan yang menjadi kebijakan Penerimaan pajak dari PPh Migas
suatu negara teruntuk setiap meningkat sebesar 55,7%, PPh Non Migas
meningkat sebesar 8,9%, PPN meningkat
masyarakatnya dengan dasar perundang-
sebesar 20,4%, PBB meningkat sebesar
undangan dengan pungutan tersebut 1,2%, dan untuk pajak lainnya meningkat
masyarakat tidak memperoleh adanya sebesar 91,5%. Meskipun PPh Final
kontraprestasi yang besifat langsung. masih mengalami minus atau penurunan
sebesar 1,1%, tetapi seluruh sektor yang
Rasio penerimaan pajak terus mengalami lainnya sudah mulai membaik.
penurunan berdasarkan catatan dokumen
Pemerintah masih terus berupaya
DJP (Direktorat Jenderal Pajak) bahkan melakukan berbagai cara untuk
sejak tahun 2010 penerimaan pajak negara meningkatkan penerimaan pajak yang
sudah tidak pernah lagi mencapai target. disebabkan dengan masih maraknya para
Akan tetapi penerimaan pajak mengalami wajib pajak yang melakukan
penyembunyian hartanya maka
penurunan yang sangat drastis pada tahun
pemerintah menerapkan kebijakan yaitu
2020. Penurunan itu terjadi karena adanya tax amnesty (pengampunan pajak).
covid-19 yang sedang melanda seluruh Kebijakan tersebut diterapkan agar
Indonesia dan menyebabkan semua sektor jumlah penerimaan pajak dapat
usaha mengalami tekanan. meningkat dan diharapkan dapat
membantu memperbaiki pertumbuhan
dan pembangunan ekonomi. Untuk
jangka pendek tujuan dari pengampunan dalam pelaporannya, dan juga kepada
pajak itu sendiri ialah untuk memberikan wajib oajak yang memiliki kesalahan
peningkatan pendapatan pajak. dalam penyampaian SPT nya.
Sedangkan untuk waktu panjang adalah
untuk meningkatkan kepatuhan wajib Kita dapat melihat pada gairah para
pajak. Wajib Pajak yang terus berpartisipasi
pada lebijakan pengampunan pajak dan
Tax Amnesty sudah dilegitimasikan sejak juga dari pendaatan pajak setelah
1 Juli 2016 menurut Undang-Undang maupun sebelum adanya pengampunan
NKRI No 11 Tahun 2016. Pihak-pihak pajak untuk mengetahui keberhasilan
yang boleh mengikuti Tax Amnesty yakni penerapan program Tax Amnesty dalam
terdiri dari wajib pajak yang belum meningkatkan pendapatan pajak.
melakukan penyampaian SPT, yang
belum terdaftar, yang belum melakukan
pelaporan penghasilan atau kurang
2. TELAAH TEORI
2.1. Telaah Teori
d. Penelitian Terdahulu
Penelitian ini dilakukan dengan memberikan pengaruh positif dan
menggunakan acuan dari beberapa signifikan terhadap penerimaan pajak,
penelitian yang sudah ada. Tentunya hal ini dibuktikan denga t-hitung > t-
tabel (3,317 > 1,894) pada tingkat
penelitian-penelitian terdahulu
signifikan 0,013 < 0,05 (5%).(2) Agung
tersebut memiliki ruang lingkup yang
Indra Kurniawan (2018) dengan
sama dengan penelitian ini, ruang
penelitian mengenai Implementasi Tax
lingkup tersebut diantaranya
Amnesty Dalam Peningkatan
penelitian yang membahas tentang Pendapatan Negara Disektor
“Analisis Penerimaan Pajak Sebelum Perpajakan pada Kantor Pajak Pratama
Dan Sesudah Adanya Tax Amnesty Malang Selatan .Tujuan penelitian ini
Pada S ituasi Pandemi Covid-19”. untuk mengetahui apakah Kantor
(1) (Desy Atika Fausy,2017) dengan Pelayanan Pajak (KPP) Pratama
penelitian mengenai Pengaruh Malang Selatan telah melaksanakan
Implementasi Tax Amnesty Terhadap implementasi Tax Amnesty sesuai
Peningkatan Penerimaan Pajak pada dengan Undang-Undang Kementrian
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Keuangan Indonesia penelitian ini
Makassar Selatan.Tujuan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif
untuk mengetahui bahwa Tax deskriptif. Hasil analisis data dilihat
Amnesty memberikan pengaruh sesuai dengan Undang-Undang
positif dan signifikan terhadap Kementrian Keuangan Indonesia dan
penerimaan pajak Metode penelitian mereka juga telah menerapkan sistem
yang digunakan dalam penelitian ini administrasi yang modern yang dapat
adalah kuantitatif.Hasil penelitian ini memudahkan wajib pajak.
menunjukkan bahwa Tax Amnesty
3. METODE PENELITIAN
Universitas Muhammadiyah
Makassar.
DAFTAR PUSTAKA
Ilyas B. Irawan dan Richard Burton.
Azalia, Yasmin Zerlinda Alvita. (2018). (2011). Hukum Pajak. Jakarta:
Pengaruh Tax Amnesty Terhadap Salemba Empat.
Penerimaan Pajak Penghasilan
Orang Pribadi. Skripsi. Malang: Kamayanti, A., Sokarina A., Lutfillah,
FIA Universitas Brawijaya. N.Q., Briando,B., Ekasari, K.,
Devano, Sony dan Siti Kurnia Rahayu. Suhendri, H., Darmayasa, I.N.
(2006). Perpajakan: Konsep, Teori (2022). Metodologi Paradigma
dan Isu. Jakarta: Prenada Media Nusantara. Cetakan ke I : Pebruari
Group. 2022. Malang, Jatim : Penerbit
Peneleh.
Fausy, Desy Atika. (2017). Pengaruh
Implementasi Tax Amnesty Kurniawan, Agung Indra.(2018).
Terhadap Peningkatan Implementasi Tax Amnesty Dalam
Penerimaan Pajak. Skripsi. FEB Peningkatan Pendapatan Negara
Direktorat Perpajakan. Skripsi. Terhadap Total Penerimaan dan
Malang : FIA Universitas Total Pelaporan Pajak pada KPP
Brawijaya. Pratama Pangkalpinang. Jurnal
Ilmiah Akuntansi Binsis &
Mardiasmo. (2019). Perpajakan Edisi Keuangan (JIABK). Vol.13. No.2.
Revisi. Yogyakarta: Penerbit
Andi. Wulandita, Annisa Putri. (2018).
Analisis Perbedaan Jumlah Wajib
Mardi, Lexinus. (2019). Analisis Pajak dan Penerimaan Pajak
Efektifitas Penerimaan Pajak Sebelum dan Sesudah Tax Amnesty.
Penghasilan (PPh) Sebelum dan Skripsi. Malang: Universitas
Sesudah Tax Amnesty. Jurnal Brawijaya.
Mitra Manajemen Online.
Surabaya: Universitas Wijaya
Putra