You are on page 1of 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Arus globalisasi di era 4.0 telah menggiring masyarakat sosial untuk

melakukan perubahan yang signifikan. Perubahan besar-besaran terutama yang

terjadi pada bidang teknologi informasi yang terus di inovasikan agar tidak kalah

saing dan terus diminati oleh masyarakat. Teknologi yang semakin praktis dan

mudah di jangkau membuat informasi pun mudah dan cepat di akses kapan pun dan

dimana pun. Telepon yang dulunya berfungsi untuk mendapatkan informasi hanya

melalui suara dari jarak jauh menggunakan koin, kini terus berkembang dan di

inovasikan menjadi sebuah gadget yang tidak hanya mendengar suara tetapi bisa

melihat wajah sesama melalui videocall, sehingga terasa lebih dekat dan nyata.

Tidak hanya sebatas itu, gadget pun memiliki banyak fitur-fitur yang dapat di akses

untuk membuat pengguna tidak mudah bosan, menikmati, dan menggunakan setiap

fitur yang tersedia. Dari fitur-fitur inilah yang membuat masyarakat untuk memiliki

gadget yang dapat di gunakan dalam menggali sebuah informasi, berinteraksi,

membangun personal branding, hingga memanfaatkannya untuk menghasilkan

cuan dengan berbagai strategi.

Sosial media adalah fitur yang terdapat dalam gadget. Menurut Nasrullah

(2015), sosial media adalah medium di internet yang memungkinkan pengguna

merepresentasikan dirinya maupun berinteraksi, bekerjasama, berbagi,

berkomunikasi dengan pengguna lain membentuk ikatan sosial secara virtual.

1
2

Sosial media menghadirkan pro dan kontra di tengah-tengah masyarakat. Apabila

sosial media digunakan dengan baik dapat memberikan manfaat dan efek positif

bagi penggunanya. Namun apabila penggunaan sosial media tidak bisa di kontrol

atau kecanduan maka, akan berpengaruh buruk pada sikap, psikis, lingkungan

penggunanya. Sosial media sebagai media informasi menjadi satu hal yang sangat

erat dengan keseharian kita di era modern saat ini. Bahkan sosial media di jadikan

sebagai tempat untuk menghasilkan cuan dengan menjadi content creator.

Fitur sosial media seperti instagram, facebook, tiktok, youtube, twitter, dan

lain sebagainya adalah fitur yang paling di minati oleh masyarakat maupun

content creator. Menjadi conten creator tidaklah mudah. Banyak syarat dan

ketentuan, usaha, serta modal yang dikeluarkan untuk menaikkan konten yang

ingin di sampaikan atau dipertontonkan kepada masyarakat. Strategi komunikasi

dan ide kreatif sangatlah di butuhkan agar konten yang di buat dapat terus di

tonton oleh masyarakat hingga di kenal oleh masyarakat.

Strategi adalah sebuah perencanaan dan penentuan arah untuk mendapatkan

keuntungan secara aktual dalam pekerjaan atau tindakan yang dilakukan. Menurut

Jauch dan Glueck (2000), strategi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh dan

terpadu yang mengaitkan keunggulan perusahaan dengan tantangan lingkungan dan

yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai

melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan. Membangun sebuah strategi

bukanlah suatu hal yang mudah. Persiapan yang matang serta ide sebagai penentu

utama dalam berjalannya sebuah usaha. Strategi yang di lakukan tentunya

membutuhkan komunikasi yang efektif baik verbal maupun nonverbal agar dapat
3

maupun nonverbal agar dapat berjalan dengan lancar. Komunikasi terbentuk karena sebuah

interaksi yang dimana terjadi karena pertemuan orang-orang baik secara langsung maupun

tidak langsung. Menurut Harold Lasswell, komunikasi adalah proses penyampaian pesan

oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek. Setiap hari

kita melakukan komunikasi dengan sesama maupun dengan diri sendiri. Tidak semua

orang mampu memahami makna dari komunikasi yang di sampaikan. Orang yang memiliki

kemampuan berkomunikasi dengan baik adalah orang yang terus melatih dirinya dan terus

belajar untuk mendapatkan maknanya. Dalam buku Dedy Mulyana tentang pengantar ilmu

komunikasi edisi revisi tertulis, banyak orang gagal dalam berkarir maupun membangun

hubungan dengan sesama hanya karena komunikasi. Orang yang memiliki kemampuan

komunikasi yang baik dapat memanfaatkannya untuk mendapatkan keuntungan atau untuk

menghasilakan cuan, seperti menjadi seorang mc, maupun menjadi content creator.

Perkembangan teknologi informasi saat ini yang menghadirkan sosial media dengan

fitur yang menarik di tengah masyarakat, dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan cuan

melalui konten kreator. Content creator adalah pembuatan informasi ke media yang

ditujukan kepada masyarakat. Banyak kegiatan yang dapat dilakukan seorang konten

kreator seperti blogger,vlog, maupun yang tren saat ini adalah a day in my life. Untuk

menjadi konten kreator, maka harus mengetahui target kepada siapa ditujukan dan

mengetahui kebutuhan konten yang di perlukan oleh masyarakat. Tantangan yang harus di

hadapi oleh konten kreator adalah Menyusun sebuah strategi komunikasi agar konten yang

di buat terus ditonton oleh masyarakat, sehingga mendorong orang lain bekerjasama dalam

hal bisnis sehingga menghasilkan cuan.

Untuk meningkatkan konten yang diminati atau yang diliat banyak orang tentunya

diperlukannya peningkatan engagement. Engagement adalah sebuah tolak ukur yang di

gunakan untuk melihat tingkat keterlibatan audiens pada upaya sosial media untuk bisnis

online. Engagement merupakan tanggapan audiens terhadap pesan atrau konten tertentu

yang kamu post.


4

Strategi komunikasi yang dilakukan tentunya adalah, strategi komunikasi

dengan komunikasi pemasaran. Menurut Terence A. Shimp dalam buku

Advertising, Promotion, and Supplemental Aspect of Intergrated Marketing

Communications (2000), bentuk komunikasi pemasaran dapat dibagi menjadi

enam jenis yaitu, penjualan perorangan, iklan, promosi penjualan, pemasaran

sponsorship, publisitas, dan komunikasi di tempat pembelian. Seorang content

creator harus menguasai komunikasi atau teknik pemasaran terhadap konten yang

dibuat untuk mendapatkan penonton yang banyak, konsisten, stabil, cenderung naik

hingga dapat di kenal dan menghasilkan cuan.

Peneliti menggunakan tema meningkatkan engagement di sosial media,

bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi seorang konten kreator

meningkatkan jangkauan akunnya dan memiliki pengikut yang menyukai isi konten

dan tetap setia untuk menyaksikan konten tersebut. Apakah konten kreator tersebut

membeli followers atau meningkatkan dengan perlahan dan menciptakan konten

yang unik, sehingga dapat di ketahui strategi komunikasinya. Anwar arifin (1994:

59-87) merumuskan strategi komunikasi ada empat langkah yang harus

diperhatiakan ketika menyusun sebuah strategi komunikasi yaitu, mengenal

khalayak, menentukan pesan, menetapkan metode serta seleksi dan penggunaan

media. Content creator harus mampu menggait para penonton dengan membuat

konten yang unik, berbeda dari yang lain, sensasi, mempromosikan akun, rutin

melakukan live streaming, melakukan giveaway,dan yang paling penting

meningkatkan engagement. Dengan terus melakukan komunikasi maka akan

menggait para penonton jika konten yang di suguhkan menarik dan juga memberi
5

dampak positif bagi mereka. Jangan hanya mencari sensasi semata dan bersifat

sementara tetapi membangun personal branding yang dapat berjalan dalam jangka

waktu panjang, sehingga kerjasama bisnis, endors, bahkan menjadi brand

ambassador sebuah produk terus berjalan dan penghasilan pun lancar.

Sosial media yang hadir ssat ini, memiliki dampak yang begitu signifikan

bagi kehidupan masyarakat jika di pergunakan dengan baik. Hal ini dilakukan

seiring perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat. Sosial media mampu

mengubah pemikiran dan gaya hidup seseorang terutama dalam hal

berkomunikasi. Hal ini juga mampu mengubah perekonomian seseorang dari

penghasilan yangdidapatkan melalui konten kreator.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah yang

dibahas dalam penelitian adalah bagaimana strategi komunikasi content creator

agar engagement di sosial medianya dapat meningkat?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi

komunikasi content creator dalam meningkatkan engagement di media sosial

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, dapat diungkapkan bahwa

penelitian ini memiliki kegunaan:


6

1.4.1 Manfaat Akademis

Memberikan pengetahuan dan wawasan yang luas bagi seseorang yang

mau menggeluti bidang entertain. Fokusnya dapat lebih terarah dan mampu

mempelajari strategi komunikasi yang akan dilakukan

1.6.2 Manfaat Teoritis

Untuk mengembangkan wawasan keilmuan dan kemampuan berfikir penulis

melalui sebuah karya ilmiah.

1.6.3 Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini dapat di jadikan sebagai tolak ukur maupun referensi

bagi peneliti berikutnya dalam memperdalam kasus ini.

1.6.4 Penulis

Diharapkan penelitian ini dapat menambah dan memperluas pengetahuan

serta wawasan para pembaca, juga nantinya dapat digunakan sebagai acuan atau

referensi bagi peneliti selanjutnya.

You might also like