You are on page 1of 4

Cara Tune Up Mobil Manual

Prosedur tune up mobil berbeda dengan servis biasa. Tujuan dilakukannya tune up adalah agar
performa kembali menjadi prima dan terasa seperti mobil baru. Tune up dan servis biasanya dilakukan
di bengkel. Tetapi ternyata tune up bisa juga dilakukan secara mandiri di rumah. Ini dia cara tune up
mobil sendiri di rumah.

1. Persiapkan alat dan bahan

Seperti halnya di bengkel, kamu juga perlu menyiapkan alat-alat yang digunakan untuk tune up mobil.
Ini dia daftar alat dan bahan yang diperlukan:

1. Kunci ring
2. Amplas
3. Kunci pas
4. Obeng plus dan minus
5. Kain lap (kanebo atau lap biasa)
6. Sabun
7. Tester kompresi
8. Timing light
9. Feeler gauge atau pengukur celah
10. Oli baru

2. Bersihkan saringan udara

Langkah berikutnya adalah membersihkan saringan atau filter udara. Filter udara adalah bagian yang
paling mudah dibongkar dibandingkan komponen lainnya, maka dari itu membersihkan filter udara
adalah langkah pertama yang bisa kamu lakukan. 

Cara membersihkan filter udara sangat mudah. Hanya perlu dicuci menggunakan air sabun. Setelah itu
keringkan filter menggunakan lap yang telah disiapkan sampai benar-benar kering. Apabila filter udara
sudah kering, pasang kembali di tempatnya semula.

3. Periksa busi dan kabel busi

Komponen ini kecil, tetapi sangat berpengaruh untuk menyalakan mesin mobil. Kalau busi sudah
kotor, cukup dibersihkan saja. Tetapi jika kondisinya sudah jelek dan tidak layak pakai, maka kamu
bisa menggantinya dengan yang baru.

Setelah membersihkan busi, kamu bisa memeriksa kabel busi. Kabel busi yang sudah jelek
berpengaruh terhadap nyala api busi.

4. Ganti oli mesin

Ganti oli mesin tidak hanya dilakukan saat servis berkala saja. Ganti oli juga perlu dilakukan ketika
tune up. Bagi kamu yang biasa melakukan ganti oli di bengkel, sebenarnya cara mengganti oli cukup
mudah.

Pertama, kamu perlu mengeluarkan oli lama dari tangkinya. Kamu bisa memanaskan mobil selama 2-3
menit agar oli menjadi lebih encer. Setelah itu angkat bagian mesin (bagian depan kap mobil)
menggunakan dongkrak. Jangan lupa pasang rem tangan ya. Posisi yang lebih tinggi ini bertujuan agar
oli lama dapat mengalir dengan lancar.

Setelah itu, kamu bisa menyiapkan wadah untuk menampung oli bekas. Wadah tersebut ditaruh di
bawah bak oli. Langkah selanjutnya adalah buka tutup oli pada mesin agar ada udara yang masuk
sehingga oli lama lebih mudah keluar. Kemudian, buka baut penutup oli dan biarkan oli lama keluar.

Setelah oli lama keluar, kamu bisa mengisinya kembali dengan oli yang baru. Pastikan juga untuk
mengganti filter oli ya.

5. Memeriksa aki

Cara tune up mobil selanjutnya adalah memeriksa bagian penting dari mobil, yaitu aki. Memeriksa aki
juga cukup mudah. Apabila kamu menggunakan aki basah, kamu hanya perlu memeriksa ketinggian
air aki. Pastikan air aki tidak berada di bawah garis batas bawah air aki.

Apabila kamu menggunakan aki kering, kamu bisa mengecek bagian indikator aki. Di situ akan
terlihat apakah aki masih dalam kondisi baik atau buruk. Jika sudah buruk, maka aki mobil perlu
diganti. Idealnya memang aki kering diganti setiap 1,5-2 tahun.

6. Memeriksa radiator

Radiator juga perlu dicek ketika melakukan tune up mobil. Kamu bisa mengecek kondisi air radiator,
jangan sampai berkurang. Selain itu, pastikan juga tabung reservoir terisi air radiator. Periksa juga
kipas radiator, apakah masih berfungsi normal atau tidak. Kondisi kipas radiator yang normal bisa
dilihat dari tidak adanya kebocoran pada radiator.

7. Periksa setelah idle dan pengapian

Cara tune up mobil berikutnya adalah menyetel idle dan pengapian. Caranya adalah memutar bagian
distributor dalam kondisi mesin mobil menyala. Fungsi penyetelan idle ini adalah mencampur bensin
dan udara pada kondisi stasioner.

Sebelum melakukan penyetelan campuran idle, putaran mesin harus berada dalam kondisi stasioner.
Apabila putaran stasioner berubah setelah penyetelan, maka kamu perlu menyetel ulang.

8. Membersihkan intake manifold

Langkah terakhir dalam cara tune up mobil sendiri adalah membersihkan bagian intake manifold.
Caranya adalah dengan membuka manifold intake dan mengecek apakah ada kotoran di
dalam throttle. Kalau kotor, kamu perlu menyemprotnya dengan cairan kimia khusus agar catalytic
converter tidak mampet. 

Lakukan pembersihkan ini dengan mesin dinyalakan pada 2500 rpm. Pembersihan ini juga sekaligus
membersihkan ruang bakar agar selalu optimal.

Cara Tune Up Mobil Sistem Injeksi

Di atas tadi adalah cara tune up mobil mesin manual. Ternyata ada sedikit perbedaan dalam tune up
mobil sistem injeksi meskipun di beberapa bagian ada kesamaan. Ini dia langkah-langkahnya.
1. Mengecek kondisi aki basah atau aki kering.
2. Memeriksa filter udara dan membersihkannya. 
3. Memeriksa tali kipas dari keausan, retak, atau tegang. Kamu bisa mengecek kelenturan tali lipas
dengan cara memberikan tekanan 10 kilogram atau 98 Newton di tengah pompa atau alternator.
4. Periksa keadaan busi. Periksa elektroda di setiap busi untuk menghindari pengikisan, pecah atau
porselen pada busi rusak. Busi juga bisa dibersihkan dengan sikat kawat halus.
5. Memeriksa kabel tegangan tinggi. Caranya adalah lepaskan dari tutup distributor saat melepas kabel
busi. Kamu bisa menariknya pada bagian ujung atau pembungkus kabel, hindari memegang bagian
tengah. Kemudian periksa tahanan kabel menggunakan multitester. Ketahanan kabel harusnya kurang
dari 25 kilogram untuk setiap kabel.

Persiapan Sebelum Melakukan Tune Up

Sebelum melakukan tune up, ada beberapa persiapan yang perlu kamu lakukan. Persiapan ini
dibutuhkan untuk meminimalisasi terjadinya kecelakaan kerja. Berikut langkah-langkahnya:

1. Memeriksa ketinggian air radiator. Kalau air radiator kurang, bisa ditambahkan seperlunya. Cek
juga apakah ada sisa rembesan pada sela-sela radiator. Kamu bisa menggunakan radiator pressure
gauge atau bisa secara manual menggunakan senter.
2. Memeriksa fluida-fluida mobil, seperti oli mesin, oli transmisi, minyak rem, dan oli power steering.
Kamu bisa mengecek atau melihat kondisi dan volume dari fluida-fluida tersebut. Jika kondisi oli
sudah tidak bagus, sebaiknya ganti dengan yang baru. Cara mengeceknya adalah menggunakan deep
stick untuk mengetahui level oli. Pada minyak rem, kamu bisa mencocokkan ketinggian minyak rem
dalam reservoir dan label pada body reservoir. Kamu bisa menggunakan bantuan senter kalau buram.
3. Hidupkan mesin pada putaran stasioner sekitar 5-7 menit.

6 Komponen yang Wajib Dicek Saat Tune Up Mobil Injeksi

Setelah melakukan persiapan, ini dia 6 komponen yang wajib dicek saat melakukan tune up mobil
injeksi. Apa saja 6 komponen wajib tersebut?

1. Pembersihan ruang bakar

Biasanya terdapat banyak kerak pada ruang bakar meskipun sudah menggunakan oli dengan teknologi
anti residu. Oli hanya bersifat membantu agar kerak tidak cepat menumpuk, tetapi tetap saja lama
kelamaan kerak akan menumpuk.

Munculnya kerak ini disebabkan oleh campuran bensin dan udara atau menggunakan bahan bakar
dengan oktan yang rendah. Pada ruang mesin ini juga terdapat busi yang juga harus dibersihkan.
Biasanya banyak kerak yang menumpuk pada komponen kecil ini.

Cara membersihkan ruang bakar tidak perlu melepas kepala silinder. Kamu bisa menggunakan
cairan combustion cleaner dengan cara disemprot sehingga merontokkan kerak di ruang bakar.

2. Idle Speed Control (ISC)

ISC atau idle speed control ini berfungsi untuk mengatur RPM idle mesin injeksi. Kalau komponen ini
kotor, tentu saja performa mobil terganggu. Maka dari itu, biasanya jika melakukan tune up mobil
injeksi di bengkel, mekanik akan mengecek bagian ini.
Namun, tidak semua mobil mesin injeksi dilengkapi ISC. Idle RPM pada mobil dengan teknologi
terbaru yang TAC (throttle actuator control) ISC sudah diatur oleh katup gas yang dibuka tutup
menggunakan motor listrik.

3. Throttle Body

Throttle body juga biasanya dicek oleh mekanik bengkel ketika tune up mobil sistem injeksi. Throttle
body akan dibersihkan dari kerak yang biasanya menempel pada bagian katup. Meskipun mobil injeksi
tidak menggunakan karburator, tetapi masih ada katup gas. Jadi bagian katup gas ini juga dibersihkan
dari kerak.

Kerak-kerak pada throttle body bisa menjadi penyebab RPM mesin tidak stabil. Cara
membersihkannya adalah dengan melepas throttle body dan dibersihkan menggunakan carbon cleaner
atau carb jet.

4. Filter udara

Bagian yang perlu dicek saat tune up mobil injeksi berikutnya adalah filter udara. Filter ini berfungsi
menyaring udara atau kotoran agar hanya udara bersih yang masuk ke mesin. Jika debu dan kotoran
menumpuk tentu saja filter ini tidak akan bekerja maksimal.

Cara membersihkan filter udara bisa dengan menggunakan air gun, tetapi kalau sudah tidak
memungkinkan untuk dibersihkan, sebaiknya ganti saja filter udara dengan yang baru.

5. Aki mobil

Aki mobil yang digunakan pada mobil mesin injeksi memang biasanya adalah aki kering atau aki MF
(maintenance free) yang minim perawatan. Tetapi bukan berarti sama sekali tidak dirawat. Aki MF
bisa dicek dengan mengetahui kadar aki menggunakan battery tester. Pengecekan ini juga bisa melihat
tegangan aki dan CCA (cold crank amp).

Biasanya ketika melakukan tune up mobil injeksi di bengkel, mekanik akan bertanya apakah aki akan
diganti atau tidak, jika aki sudah memasuki usia pakai.

6. Elektrikal mobil

Bagian yang tidak kalah penting untuk dicek saat tune up mobil injeksi adalah mengecek elektrikal
mobil. Untuk mengecek elektrikal mobil, biasanya menggunakan scanner alat khusus. Pengecekan ini
dilakukan untuk mengetahui kondisi sensor mobil, apakah ada yang rusak atau tidak. Pemindaian
atau scanning ini tidak hanya dilakukan pada mesin, tetapi juga pada body.

Bagi kamu yang ingin melakukan scan di rumah untuk tune up mobil sistem injeksi, kamu bisa
membeli alatnya yang versi aftermarket agar harga yang dikeluarkan tidak terlalu besar. Karena tentu
saja, alat scan yang original dari pabrik harganya sangat mahal. Hanya saja, ada
kemungkinan scanner itu tidak cocok untuk mobil kamu.\

Cara menggunakan scanner adalah dengan menyambungkan alat scan ke DLC mobil kemudian


operasikan scanner. Scanner akan otomatis membaca sistem elektrikal mobil. Posisi DLC ini biasanya
ada di kabin pada sisi driver di sekitar dashboard atau console.

You might also like