Professional Documents
Culture Documents
Basori Mukhti - SOKLIN - Resume Jurnal
Basori Mukhti - SOKLIN - Resume Jurnal
NIM : 200810033
Kelas : Seminar Sosial Klinis 13F1
FORMAT REVIEW JURNAL
a. Jurnal Laporan Penelitian
1. IDENTITAS JURNAL
Dasar teori jika Tingkat akademik siswa diperparah dua kali lipat oleh kemajuan
ada teknologi saat ini (Gabre & Kumar, 2012).
Metodologi Rancangan penelitian ini adalah metode kuantitatif berdasarkan data
penelitian survei.
a. subjek : mahasiswa EED UNY semester IV ke atas
b. Alat ukur : Survei data (CFA)
c. hasil . Table 1. Research Respondents
Frequency
Percentage
Gender
Educational Aspiration
GPA
Female 105 77.8 Male 30 22.2
Undergraduate Graduate
Post graduate
2.51-3.00 3.01-3.50 3.51-4.00
19 14.1 65 48.1 51 37.8
2 1.5 60 44.4 72 53.3
dll
Diskusi Informasi demografis yang diberikan oleh peserta penelitian terdiri dari
Jenis Kelamin, Aspirasi Pendidikan, dan IPK.
Kesimpulan : : Sebanyak 135 mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris
berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil analisis CFA menemukan enam
faktor yang teridentifikasi sebagai sumber stres akademik siswa. Keenam
faktor tersebut adalah tuntutan akademik, hubungan orangtua-anak,
pengalaman traumatis masa kecil, tekanan teman sebaya, masalah
keuangan, dan harapan diri. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa
siswa perempuan, siswa dengan IPK tinggi, dan siswa dengan aspirasi
akademik tinggi melaporkan ukuran faktor tekanan akademik yang lebih
tinggi.
PEMBELAJARAN ISI JURNAL (tuliskan hal apa yang bisa dipelajari dari Konstitusi Pendidikan Negara harusnya
jurnal tsb) melihat keefektifan dan efisiensi dalam
menyusun kurikulum agar peserta didik
mampu fokus dan mengambil minatnya
dalam pembelajaran.
2. IDENTITAS JURNAL
3. IDENTITAS JURNAL
4. IDENTITAS JURNAL
Judul Tingkat Stres di Kalangan Mahasiswa: Sebuah Kasus di Sekolah Tinggi Pendidikan, Institut
Teknologi Eritre
Nama Jurnal Open Science Journal
Vol/Hal/Edisi : Vol. 3, No. 4,
Tahun : 2018
Penulis Dawit Yikealo, Werede Tareke, Ikali Karvinen
RINGKASAN JURNAL
Latar Belakang Stres sebagai bagian dari kehidupan yang tidak dapat dihindari umumnya menyentuh
berbagai kelompok masyarakat tanpa memandang usia, jenis kelamin, status pendidikan
atau status sosial ekonomi. Terlepas dari kenyataan ini, stres, depresi, dan kecemasan
merupakan masalah kesehatan mental yang umum di kalangan mahasiswa (Kitzrow, 2003;
Marthoenis, Meutia, Fathiariani, & Sofyan, 2018). Mahasiswa mengalami berbagai
kesulitan penyesuaian pendidikan, sosial, lingkungan dan psikologis dalam suasana
kampus baru yang dapat mempengaruhi kesejahteraan psikososial dan hasil belajar
mereka
Dasar teori jika stres, depresi, dan kecemasan merupakan masalah kesehatan mental
ada
yang umum di kalangan mahasiswa (Kitzrow, 2003; Marthoenis, Meutia,
Fathiariani, & Sofyan, 2018. Lazarus dan Folkman (1984), stres
didefinisikan sebagai reaksi fisik dan psikologis individu terhadap suatu
peristiwa atau objek atau yang dinilai sebagai ancaman
Metodologi Survey
penelitian
a. subjek Sebanyak 123 mahasiswa program sarjana dan diploma tahun kedua, ketiga dan keempat
telah berpartisipasi
dll
Diskusi Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kadar komponen stres akademik, sosial,
psikologis, fisiologis, dan lingkungan di kalangan mahasiswa. Selain itu, penelitian ini
berusaha untuk mengeksplorasi hubungan tingkat stres siswa secara keseluruhan dengan
jenis kelamin dan IPK kumulatif mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian
besar siswa mengalami stres akademik dan lingkungan tingkat sedang hingga tinggi, tetapi
tingkat stres faktor psikologis, sosial dan fisiologis rendah. Temuan dari penelitian ini juga
menemukan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan secara statistik antara jenis
kelamin siswa dan IPK kumulatif dengan skor stres mereka secara keseluruhan.
Kesimpulan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu
Pendidikan memiliki tingkat stres sedang. Ini juga menunjukkan bahwa komponen stres
lingkungan dan akademik ditemukan lebih tinggi di kalangan siswa. Secara eksplisit,
kurangnya sistem penilaian yang adil, beban akademik yang berlebihan, kesulitan dalam
menangani masalah akademik seseorang, dan materi pelajaran yang buruk dan
kompetensi pedagogis instruktur termasuk di antara stresor akademik yang menimbulkan
stres akademik yang tinggi. Berkenaan dengan stresor lingkungan, ditemukan kurangnya
pasokan listrik, kurangnya jamban dan kamar mandi yang berfungsi dengan baik, masalah
pasokan air, masalah akses komputer dan internet, kurangnya pusat rekreasi, kurangnya
layanan kesehatan yang berkualitas, dan kurangnya ruang belajar yang memadai. item
yang paling membuat stres menyebabkan tingkat stres lingkungan yang tinggi di kalangan
siswa.
PEMBELAJARAN ISI JURNAL (tuliskan hal apa yang bisa dipelajari dari jurnal tsb) Pengaruh besar stres
terdpat dari lingkungan,
yang di mana di mulai
dari kita sendiri untuk
ikut ambil andil dalam
kepedulian stres
seseorang di lingkungan
kita.