You are on page 1of 2

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

KEJAKSAAN TINGGI ACEH


KEJAKSAAN NEGERI ACEH TIMUR
Jl. Petua Husein No.6, Idi Rayeuk Kab. Aceh Timur

"UNTUK KEADILAN P-29

SURAT DAKWAAN
No. Reg. Perk : Pdm- /L.1.22/Eoh.1/12/2021

A. IDENTITAS TERDAKWA

N a m a : MAULANA Bin SYAHRUL EFENDI


Tempat Lahir : Seunubok Benteng
Umur / Tanggal Lahir : 18 Tahun / 16 Juli 2003
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan/Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Dsn. Peutua Batang, Ds. Seuneubok Benteng, Kec.
Banda Alam, Kab. Aceh Timur
Agama : Islam
Pekerjaan : Belum/Tidak Bekerja
Pendidikan : SD (tidak tamat)

B. PENAHANAN

Jenis RUTAN POLRES

Penyidik : Sejak tgl 16 Oktober 2021 s/d tgl 04 November 2021


Perpanjangan Penuntut Umum : Sejak tgl 05 November 2021 s/d tgl 14 Desember 2021
Penuntut Umum : Sejak tgl 09 Desember 2021 s/d tgl 28 Desember 2021

C. DAKWAAN :

KESATU
Bahwa ia Terdakwa MAULANA Bin SYAHRUL EFENDI pada hari Senin tanggal 04
Oktober 2021 sekira pukul 03.00 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu pada
bulan Oktober 2021 bertempat di rumah kediaman Nurdin Arsyad alias Bang Din, Dsn. Peutua
Benteng, Ds. Seuneubok Benteng, Kec. Banda Alam, Kab. Aceh Timur atau setidak-tidaknya
pada suatu tempat tertentu dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Idi yang memeriksa dan
mengadilinya, telah mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan
orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, diwaktu malam dalam
sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang dilakukan oleh orang yang ada disitu tidak
diketahui atau tidak dikehendaki oleh yang berhak, yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih, Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut:

Bahwa pada awalnya Terdakwa bersama ke 4 (empat) temannya antara lain Sdr, Fajar
(DPO), Sdr. Noval (DPO), Sdr. Fadil (DPO), Sdr. Heri (DPO) pada hari Minggu tanggal 03
Oktober 2021 sekira pukul 23.00 WIB sedang duduk – duduk bersama di Taman Kantor
ATR/BPN Aceh Timur. Lalu pada hari Senin tanggal 04 Oktober 2021 sekira pukul 02.00 WIB
Sdr. Fadil (DPO) berbicara kepada teman – temannya dengan berkata “Kawanin saya kesana
sebentar ya” lalu mereka pergi menggunakan sepeda motor Supra warna Hitam milik Sdr. Heri
dan Sepeda motor Honda Beat warna Hitam milik Sdr. Fadil menuju Dsn. Peutua Batang Ds.
Seuneubok Benteng Kec. Banda Alam Kab. Aceh Timur. Selanjutnya sesampainya ditempat
tersebut Sdr. Fadil menyuruh Terdakwa Maulana Bin Syahrul Efendi dan Sdr. Heri untuk
menunggu di luar rumah kediaman Nurdin Arsyad Bin Arsyad untuk memantau situasi sekitar
supaya perbuatan tersebut berjalan lancar tanpa diketahui warga sekitar. Sedangkan ke 3 (tiga)
pelaku lainnya yaitu Sdr. Fajar, Sdr. Noval, dan Sdr. Fadil bertugas untuk masuk ke dalam rumah
saksi korban Nurdin Arsyad Bin arsyad untuk mengambil barang berupa 1 (satu) tas selempang
berwarna biru berisikan uang sejumlah Rp. 25.000.0000,- (dua puluh lima juta rupiah) yang
tergantung di belakang pintu kamar dan 1 (satu) unit Handphone Merk Nokia 105 Ds 2017 yang
ada di ruang tamu rumah tersebut. Selanjutnya terdakwa bersama-sama dengan temannya
tersebut membawa barang yang telah di ambil dan berkumpul kembali di taman Kantor ATR/BPN
Aceh Timur. Kemudian Sdr. Fadil membagikan uang yang di ambil rumah saksi korban tersebut
kepada terdakwa sebesar Rp. 3.500.000,- (tiga juta lima ratus ribu rupiah). Yang mana
selanjutnya terdakwa dengan menggunakan uang tersebut membeli 1 (satu) unit sepeda motor
supra X di Kabupaten Bireuen.
Bahwa terdakwa ditangkap di bireun pada hari Sabtu tanggal 16 Oktober 2021 sekira
pukul 00.30 WIB oleh Anggota Kepolisian Polres Aceh Timur yang berpakaian preman untuk
mempertanggungjwabkan perbuatannya setelah ditangkap Terdakwa dibawa ke Kantor Polres
Aceh Timur guna dilakukan pemerikasaan lebih lanjut. akibat perbuatan terdakwa saksi korban
mengalami kerugian sekira Rp, 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah).

---------Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 ayat
(1) angka ke- 3 dan ke- 4
KUHP.-------------------------------------------------------------------------------------

Kedua

Bahwa ia Terdakwa MAULANA Bin SYAHRUL EFENDI pada hari Senin tanggal 04
Oktober 2021 sekira pukul 03.00 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu pada
bulan Oktober 2021 bertempat di rumah kediaman Nurdin Arsyad alias Bang Din, Dsn. Peutua
Benteng, Ds. Seuneubok Benteng, Kec. Banda Alam, Kab. Aceh Timur atau setidak-tidaknya
pada suatu tempat tertentu dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Idi yang memeriksa dan
mengadilinya, telah melakukan mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian
kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum terhadap
saksi korban NURDIN ARSYAD Bin ARSYAD. Perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa
dengan cara antara lain sebagai berikut:

Bahwa pada awalnya Terdakwa bersama ke 4 (empat) temannya antara lain Sdr, Fajar
(DPO), Sdr. Noval (DPO), Sdr. Fadil (DPO), Sdr. Heri (DPO) pada hari Minggu tanggal 03
Oktober 2021 sekira pukul 23.00 WIB sedang duduk – duduk bersama di Taman Kantor
ATR/BPN Aceh Timur. Lalu pada hari Senin tanggal 04 Oktober 2021 sekira pukul 02.00 WIB
Sdr. Fadil (DPO) berbicara kepada teman – temannya dengan berkata “Kawanin saya kesana
sebentar ya” lalu mereka pergi menggunakan sepeda motor Supra warna Hitam milik Sdr. Heri
dan Sepeda motor Honda Beat warna Hitam milik Sdr. Fadil menuju Dsn. Peutua Batang Ds.
Seuneubok Benteng Kec. Banda Alam Kab. Aceh Timur. Selanjutnya sesampainya ditempat
tersebut Sdr. Fadil menyuruh Terdakwa Maulana Bin Syahrul Efendi dan Sdr. Heri untuk
menunggu di luar rumah kediaman Nurdin Arsyad Bin Arsyad untuk memantau situasi sekitar
supaya perbuatan tersebut berjalan lancar tanpa diketahui warga sekitar. Sedangkan ke 3 (tiga)
pelaku lainnya yaitu Sdr. Fajar, Sdr. Noval, dan Sdr. Fadil bertugas untuk masuk ke dalam rumah
saksi korban Nurdin Arsyad Bin arsyad untuk mengambil barang berupa 1 (satu) tas selempang
berwarna biru berisikan uang sejumlah Rp. 25.000.0000,- (dua puluh lima juta rupiah) yang
tergantung di belakang pintu kamar dan 1 (satu) unit Handphone Merk Nokia 105 Ds 2017 yang
ada di ruang tamu rumah tersebut. Selanjutnya terdakwa bersama-sama dengan temannya
tersebut membawa barang yang telah di ambil dan berkumpul kembali di taman Kantor ATR/BPN
Aceh Timur. Kemudian Sdr. Fadil membagikan uang yang di ambil rumah saksi korban tersebut
kepada terdakwa sebesar Rp. 3.500.000,- (tiga juta lima ratus ribu rupiah). Yang mana
selanjutnya terdakwa dengan menggunakan uang tersebut membeli 1 (satu) unit sepeda motor
supra X di Kabupaten Bireuen.

Bahwa terdakwa ditangkap di Bireuen pada hari Sabtu tanggal 16 Oktober 2021 sekira
pukul 00.30 WIB oleh Anggota Kepolisian Polres Aceh Timur yang berpakaian preman untuk
mempertanggungjwabkan perbuatannya setelah ditangkap Terdakwa dibawa ke Kantor Polres
Aceh Timur guna dilakukan pemerikasaan lebih lanjut. akibat perbuatan terdakwa saksi korban
mengalami kerugian sekira Rp, 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah).

---------Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 362 KUHP--

Idi, 08 Desember 2021


Penuntut Umum

M. Iqbal Zakwan, S.H.


Ajun Jaksa Madya
NIP. 19930707 201801 1 002

You might also like