Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2022
I. ACARA III : Pembuatan Bioreaktor
II. TANGGAL :15 Agustus 2022
III. TUJUAN :
1. Mengetahui serta memahami komponen-komponen bioreaktor sampah
organik.
Tabel Pengamatan
Parameter Pekan ke-
1 2 3 4 5
Tekstur Kasar Kasar Lembek Lembek Halus
Hijau Hijau Hijau
Warna Coklat Hitam Pekat
kecoklatan kecoklatan kecoklatan
Kekerasan Cair Cair Cair Sedikit
Cair
bahan Mengental
Bau Sangat
Aroma Bau Bau Menyengat
menyengat menyengat
Ada hanya Ada hanya
Belatung Belum ada Belum ada Banyak
beberapa beberapa
Pada pekan ke 5, bioreaktor kompos sudah dipanen memiliki tekstur halus warna
hitam pekat kekerasan bahan sedikit mengental aroma sangat menyengat belatung
banyak.
Gambar pengamatan bioreaktor tiap minggu
: Ambil cairan bioreactor menggunakan wadah
VIII. PEMBAHASAN
Pada praktikum acara III ini membahas tentang Pembuatan Bioreaktor
kompos agar para praktikan dapat mengetahui serta memahami komponen-
komponen bioreaktor sampah organik.
Dari praktikum yang telah dilaksanakan didapatkan hasil seperti tekstur yang
halus, warna yang hitam pekat, tingkat kekentalan yang tinggi, aroma yang
menyengat dan jumlah organisme pengurai seperti belatung yang begitu
banyak. Hal ini menandakan bahwa POC yang dibuat melalui sistem
bioreaktor telah berhasil dengan baik.
Dimulai dari tekstur, pada 2 minggu pertama POC yang dibuat masih
memiliki tekstur yang kasar, ini dikarenakan pada minggu-minggu tersebut
bahan organik masih dalam tahap penguraian atau pembusukan sehingga
bahan organik masih mempertahankan bentuk awalnya yaitu sebagai cacahan
dedaunan dan sayuran. Tiga minggu berikutnya tekstur mengalami perubahan
tekstur menjadi lembek kemudian berubah menjadi halus.
Kemudian Warna, dari minggu pertama hingga ke 3 masih memiliki warna
yang sama seperti ketika sayuran dan dedaunan pertama kali dimasukkan ke
dalam wadah bioreaktor, 2 minggu berikutnya perubahan warna mulai terjadi
dari warna hijau kecoklatan menjadi coklat dan kemudian menjadi hitam.
Selanjutnya tingkat kepadatan pada POC pada minggu pertama hingga ke 4
masih dalam bentuk cair dan di minggu ke 5 kemudian berubah menjadi
cairan kental.
Selanjutnya untuk aroma pada minggu pertama hingga kedua aroma dari POC
masih sama seperti aroma ketika sayuran dan dedaunan busuk dimasukkan
kedalam wadah bioreaktor, kemudian tiga minggu berikutnya aroma mulai
berubah menjadi agak menyengat kemudian menyengat dan sangat
menyengat.
Semua perubahan yang ada diatas terjadi secara bertahap sesuai dengan
lamanya waktu proses bioreaksi. Hal ini menandakan bahwa bahan organik
sedikit demi sedikit mulai terurai yang pada akhirnya sesuai dengan
berjalannya waktu bahan organik tadi bisa teruraui dengan baik.
Dalam hal jumlah organisme seperti belatung yang hidup di wadah bioreaktor
pada minggu pertama hingga ke 2 masih belum ada tanda-tanda kehidupan
dari organisme tersebut, baru kemudian pada minggu ke 3 hingga ke 5
organisme belatung muncul dan berkembang menjadi jumlah yang begitu
banyak. Ini dikarenakan pada minggu-minggu awal bahan organik belum
sepenuhnya membusuk sehingga belum memancing lalat untuk bertelur di
dalam wadah bioreaktor, barulah pada minggu ke 3 hingga ke 5 lalat mulai
meletakkan telurnya pada wadah bioereaktor. Ini dikarenakan proses
pembusukan bahan organik sedang terjadi, pembusukan tersebut
menghasilkan gas yang menimbulkan aroma menyengat yang menarik
perhatian lalat, sehingga dengan munculnya gas tersebut lalat menjadi tertarik
dan akhirnya meletakkan telurnya
Pada wadah bioreaktor dimana tempat gas beraroma menyengat tersebut
berasal.
IX. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum kesuburan tanah dan pemupukan Pada acara tiga
yang berjudul Pembuatan bioreactor dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu:
Zulkurnia. Ari. 2020. Miliki Banyak Manfaat Bagi Tanaman, Ini Cara
Membuat POC. https://progres.id/agrikultur/miliki-
banyak-manfaat-bagi-tanaman-ini-cara-membuat-
poc.html. Diakses 30 September 2022.
Yogyakarta, 30 September 2022
Mengetahui
Co.Ass Praktikan