You are on page 1of 14

JURNAL PEMERINTAHAN DAN POLITIK GLOBAL VOLUME 3 No.

2 AGUSTUS 2018 ISSN PRINT : 2502-0900


ISSN ONLINE : 2502-2032

Peranan Administrasi Negara Dalam Kehidupan Berbangsa dan


Bernegara Dalam Sudut Pandang Islam
Rahmawati1)
1)
Program Studi Administrasi Negara, STIA Satya Negara
Jl. Sukerejo Sukatani Kenten PalembangKode Pos 30961
Email: zarrahma@yahoo.com1)

Abstract

In the times at the moment where people are growing increasingly progressing to become an advanced society and
modern, and in any social development is closely linked to the changes that occurred in the midst of society, especially
in the decisions and policies set by the State Administration. This is because the community is part of a large
organization called the state, so that the life of the nation cannot be separated from the interference of the state in
regulating the public interest. One form of government participation in managing public interests is the Public
Administration (State). Administration is not limited to the activities of writing, but covers a wider field. Administration
was not a familiar thing in everyday life. In addition, we also often find him anywhere and anytime in the aspects of our
lives. However, many people do not know and understand the meaning and significance of what is true about the
administration Administration is not new that exist in modern times, but it has existed since time immemorial. The
basics of the administration is in the time is now there at the time of the Prophet first. As the distribution of zakat,
inheritance, registration of accounts payable, the distribution of alms to the people around who are less able, it is
already included in the activities of the administration. The sources are contained in the Qur'an, the Sunnah and
Hadist. Islam has the concept of the state administration and administration of comprehensive government as
exemplified by the Prophet for leading the community in Medina. In Islam the state institutions cannot be separated
from the collective concept that exists in a moral foundation and Islamic law.

Keywords: Role of the State Administration in the Life of Nation and State in Islam Perspecti

Abstrak

Pada saat-saat di saat orang-orang tumbuh semakin maju untuk menjadi masyarakat yang maju dan modern, dan
dalam setiap perkembangan sosial sangat terkait dengan perubahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat,
terutama dalam keputusan dan kebijakan yang ditetapkan oleh Administrasi Negara . Ini karena masyarakat adalah
bagian dari organisasi besar yang disebut negara, sehingga kehidupan berbangsa tidak dapat dipisahkan dari campur
tangan negara dalam mengatur kepentingan publik. Salah satu bentuk partisipasi pemerintah dalam mengelola
kepentingan publik adalah Administrasi Publik (Negara). Administrasi tidak terbatas pada kegiatan menulis, tetapi
mencakup bidang yang lebih luas. Administrasi bukanlah hal yang lazim dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kita
juga sering menemukannya di mana saja dan kapan saja dalam aspek kehidupan kita. Namun, banyak orang tidak tahu
dan mengerti arti dan arti dari apa yang benar tentang administrasi administrasi bukanlah hal baru yang ada di zaman
modern, tetapi sudah ada sejak dahulu kala. Dasar-dasar administrasi adalah pada waktunya sekarang ada pada
zaman Nabi pertama. Sebagai distribusi zakat, pewarisan, pendaftaran hutang, distribusi sedekah kepada orang-orang
sekitar yang kurang mampu, itu sudah termasuk dalam kegiatan administrasi. Sumber-sumbernya terkandung dalam Al
Qur'an, Sunnah dan Hadist. Islam memiliki konsep administrasi negara dan administrasi pemerintahan yang
komprehensif sebagaimana dicontohkan oleh Nabi untuk memimpin masyarakat di Madinah. Dalam Islam, institusi
negara tidak dapat dipisahkan dari konsep kolektif yang ada dalam landasan moral dan hukum Islam.

Kata Kunci: Peran Administrasi Negara dalam Kehidupan Bangsa dan Negara dalam Perspektif Islam

57
JURNAL PEMERINTAHAN DAN POLITIK GLOBAL VOLUME 3 No. 2 AGUSTUS 2018 ISSN PRINT : 2502-0900
ISSN ONLINE : 2502-2032

1. Pendahuluan tidak tahu dan mengerti tentang apa arti dan makna yang
sebenar-benarnya tentang administrasi. Oleh sebab itu,
Dalam masyarakat maju dan modern setiap orang pentingnya pelajaran/studi administrasi untuk dipelajari
selalu dipengaruhi oleh keputusan-keputusan yang dan difahami oleh manusia untuk lebih mengenal dan
ditetapkan oleh Administrasi Negara. Kehidupan tahu tentang administrasi yang sebenarnya.
berbangsa dan bernegara yang merupakan organisasi Administrasi itu pada hakikatnya dan dapat di artikan
besar, bukan sekedar wajar tetapi juga dibutuhkan oleh sebagai rangkaian kegiatan kerjasama manusia untuk
setiap manusia modern. Oleh karena itu realisasi mencapai suatu tujuan. Dari pengertian tersebut, bahwa
Administrasi Negara secara operasional harus diterima Administrasi itu sebuah fenomena kerjasama sebagai
dan dipatuhinya, karena hanya dengan bersikap seperti objek kajian ilmu Administrasi karena sering dijumpai
itu kebutuhan dan keinginannya dapat dipenuhi. dalam setiap aspek kehidupan manusia sehari-hari. Lagi
Selama ini adminitrasi hanya dipandang sebagai pula, perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan
kegiatan tulis-menulis belaka. Pandangan orang yang semakin canggih, tuntutan akan efisiensi dan
demikian ini tentu bukan tidak beralasan. Secara phisik efeksifitas kerja yang semakin sulit,
kegiatan admninistasi memang banyak didominasi dalam Administrasi artinya adalah mengatur. Ilmu
kegiatan tulis menulis, baik menggunakan tangan, alat administrasi sebenarnya sudah dilaksanakan sejak zaman
tulis, mesin ketik atau komputer. padahal banyak teori Rasulullah SAW. Baik dalam administrasi
yang mengatakankegiatan administrasi lebih dari pada pembangunan, negara, niaga, hukum, dan sosial. Pada
itu. Bahkan ada yang lebih keterlaluan lagi bahwa zaman Rasulullah, ilmu administrasi belum sempurna
administrasi hanya dipandang sebagai kegiatan benar. Namun dasar-dasar administrasi yang ada pada
pendukung saja dalam melengkapai kegiatan yang ada di zaman kini sudah ada pada zaman Rasulullah dahulu.
lapangan. Seperti pembagian zakat, warisan, pencatatan hutang
Tidak semuanya pandangan demikian itu benar. piutang, pembagian sedekah kepada penduduk sekitar
Kegiatan administrasi atau tulis-menulis atau lebih yang kurang mampu, itu sudah termasuk dalam kegiatan
dikenal dengan ketata usahaan di sebuah lembaga administrasi. Sumber-sumbernya terdapat dalam Al-
mempunyai out put yang sangat penting, terkait Quran, sunah, dan hadis.
diberbagai bidang, baik hukum, sosial maupun ekonomi Islam memiliki konsep administrasi negara dan
dan lain-lain, sehingga tidak bisa dipandang kurang adminsitrasi pemerintahan yang komprehensif seperti
penting fungsinya. Lebih-lebih produk administrasi yang yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw selama
berupa dokumen seperti Ijazah, sertifikat dan surat-surat memimpin masyarakat di Madinah. Dalam Islam
penting lainnya akan mempunyai nilai tinggi sekali di institusi negara tidak lepas dari konsep kolektif yang ada
mata hukum, jika akurasi isinya dijamin benar. dalam landasan moral dan syariah Islam. Konsep
Oleh karena itu keakuratan data administrasi ukhuwah, konsep tausiyah, dan konsep khalifah
menunutut kejujuran dan kedisiplinan baik pelaksana merupakan landasan pembangunan institusi Islam yang
maupun pengelolanya, karena produk administrasi yang berbentuk Negara. Imam Al Ghazali menyebutkan
demikian ini biasanya digunakan untuk memperkuat bahwa agama adalah pondasi atau asas, sementara
bukti-bukti hokum. Dengan sangat pentingnya kekuasaan, dalam hal ini Negara, adalah penjaga pondasi
Administrasi dalam kehidupan sehari-hari, maka kita atau asas tadi. Sehingga ada hubungan yang saling
harus mencari data tentang keadministrasian sebanyak menguntungkan dan menguatkan (simbiosis
mungkin yang baik dan benar, dalam beradministrasi mutualisme). Di satu sisi agama menjadi pondasi bagi
jangan sampai kita melanggar hukum islam dan hukum Negara untuk berbuat bagi rakyatnya menuju
negara. kesejahteraan. Sementara Negara menjadi alat bagi
Mengutip pendapatan Muhammad A. Buraey yang agama agar ia tersebar dan terlaksana secara benar dan
menegaskan bahwa dewasa ini administrasi menjadi kaffah.
salah satu disiplin ilmu yang sangat penting, baik Administrasi dalam Islam bermula dari kegiatan
sebagai bidang kajian ataupun praktek, lantaran penulisan. Bangsa Arab pada masa pra Islam memang
adminitrasi berada dipusat seluruh kegiatan dan dikenal sebagai bangsa dengan tingkat barbar yang
berkepentingan dalam seluruh tingkat pemerintahan sangat tinggi. Masa pra Islam memang dikenal dengan
modern baik nasional, negara, atau lokal. Fungsi-fungsi masa jahiliyah, atau zaman kebodohan. Bodoh karena
administrasi dalam masa modern menunjukkan betapa perkara baca tulis di masyarakat kala itu masih terbilang
pentingnya untuk mengembangkan program sistem minoritas. Kecakapan dalam baca tulis terbilang sangat
pendidikan masyarakat, pembaharuan kehidupan istimewa, seperti yang dikatakn Ibnu Sa’ad, “Orang yang
bertetangga, mengawasi kerja organisasi, mengatasi sempurna menurut mereka (masyarakat Arab pra Islam)
permasalahan lingkungan bahkan dalam membangun pada masa jahiliyah dan permulaan Islam adalah orang
suatu peradaban baru. Hal ini menunjukkan nilai yang mampu menulis Arab, piawai dalam berenang dan
strategis dari administrasi sebagai ilmu. Kita bisa ahli dalam memanah.” Kecakapan baca tulis seolah tidak
melihat, bahwa istilah Administrasi itu bukan hal yang diperlukan pada masa itu, seperti yang diprediksikan
asing lagi dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kita Prof. Azami. Bahkan Rasulullah Saw sendiri termasuk
juga sering menjumpainya dimana saja dan kapan saja nabi yang ummi, atau tidak menguasai kecakapan baca
dalam aspek kehidupan kita. Namun, banyak orang yang tulis.

58
JURNAL PEMERINTAHAN DAN POLITIK GLOBAL VOLUME 3 No. 2 AGUSTUS 2018 ISSN PRINT : 2502-0900
ISSN ONLINE : 2502-2032

Setelah Islam memasuki masa hijrah, atau kepindahan kewajibannya tanpa administrasi negara. Adninistrasi
Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah karena negara adalah segenap proses penyelenggaraan yang
banyaknya tekanan dari masyarakat Makkah sekaligus dilakukan oleh aparatur pemerintah suatu negara untuk
perintah Allah SWT. Penekanan terhadap aktivitas baca mengatur dan menjalankan kekuasaan negara, guna
tulis mulai menggeliat di kalangan muslimin pada masa menyelenggarakan kepentingan umum.
itu, utamanya para shahabiyah. Seperti yang kita baca di
beberapa shirah nabawiyah, Rasulullah SAW pun C. Sistem Administrasi Negara Indonesia
membangun suatu pemerintahan dengan pusatnya di Teori sistem merupakan kerangka konseptual atau
Madinah. Suatu pemerintahan yang berlandaskan satu cara pendekatan yang dipergunakan untuk
syari’at Islam ini tentunya membutuhkan penopang yang menganalisis lingkungan atau gejala yang bersifat
kuat. Sistem administrasi yang jelas dan rapi tentu kompleks dan dinamis.
menjadi salah satu pilar penyangga yang kuat. 1. Pemikiran Sistem
Penekanan pendidikan Rasulullah SAW pada aktivitas a. Pendekatan sistem, pertama melihat sesuatu secara
baca tulis kemudian membuahkan sistem administrasi keseluruhan. Baru kemudian mengamati bagian-
yang memang dibutuhkan negara yang baru dibentuk bagiannya (sub-subsistem); di mana bagian-bagian
tersebut. (sub-subsistem) itu saling melakukan interaksi dan
interrelasi.
A. Pengertian Administrasi b. Karakteristik sistem menurut Schoderbek terdiri dari:
Administrasi adalah usaha dan kegiatan yang interrelasi, interdependensi, holisme, sasaran,
berkenaan dengan penyelenggaraan kebijaksanaan untuk masukan dan keluaran, transformasi, entropi,
mencapai tujuan. Pengertian administrasi juga regulasi, hierarki, diferensiasi, dan ekuifinaliti.
dibedakan menjadi dua yaitu : pengertian administrasi Sedang sarjana lain, menunjukkan bahwa
dalam arti sempit dan pengertian administrasi dalam arti karakteristik sistem terdiri dari masukan, proses,
luas. Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan keluaran dan umpan balik.
yang meliputi dari catat–mencatat, surat-menyurat, c. Yang dimaksud dengan sistem administrasi negara
pembukuan ringan, ketik-mengetik, agenda dan adalah “struktur untuk mengalokasikan barang dan
sebagainya yang memiliki sifat teknis ketatausahaan. jasa dalam satu pemerintahan”. Karakteristik sistem
Sedangkan pengertian administrasi bersifat luas adalah administrasi negara terdiri dari masukan,
seluruh proses kerjasama dari dua orang atau lebih dalam proses/konversi, keluaran, dan umpan balik.
mencapai tujuan dengan pemanfaatan sarana dan d. Studi ekologi dalam administrasi negara
prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai
guna. administrasi negara yang sesuai dengan lingkungan
Menurut Arthur Grager, administrasi adalah fungsi penerimanya. Studi ekologi harus diterjemahkan
fakta penyelenggaraan terhadap komunikasi dan sebagai satu cara pandang untuk mendekati
pelayanan warkat suatu organisasi. Sedangkan menurut hubungan sistem administrasi dengan faktor-faktor
George Terry, administrasi adalah perencanaan, non-administrasi.
pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan
perkantoran, serta menggerakan mereka yang 2. Sistem Administrasi Negara Indonesia
melaksanakan agar mencapai tujuan yang telah a. Sistem administrasi negara Indonesia haruslah
ditetapkan. diterjemahkan sebagai bagian integral dari sistem
nasional.
B. Administrasi Negara b. Landasan, tujuan, dan asas sistem administrasi
Administrasi negara adalah rangkaian kegiatan yang negara adalah sama dengan landasan, tujuan, dan
dilakukan aparatur negara/pemerintah untuk mencapai asas sistem nasional, yang tertera dalam Pancasila,
tujuan negara secara efisien. Administrasi Negara Undang-Undang Dasar 1945, dan Garis-Garis Besar
merupakan suatu bahasan ilmu sosial yang mempelajari Haluan Negara.
tiga elemen penting kehidupan bernegara yang meliputi c. Penyempurnaan dan perbaikan terhadap sistem
lembaga legislatif, lembaga yudikatif dan eksekutif serta administrasi negara diarahkan untuk memperkuat
hal-hal yang berkaitan dengan publik yang meliputi kapasitas administrasi. Kegiatan ini merupakan satu
kebijakan publik, tujuan negara dan etika yang mengatur proses rasionalisasi terhadap sistem administrasi,
penyelenggara negara. agar dapat memenuhi fungsinya sebagai instrumen
Menurut John M. Pfiffer dan Robert V administrasi pembangunan dan sebagai alat untuk mencapai
negara adalah suatu proses yang bersangkutan dengan tujuan-tujuan yang telah ditentukan.
pelaksanaan kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah d. Selama Orde Baru telah dilakukan usaha-usaha yang
pengarahan kecakapan dan teknik-teknik yang tidak konsisten untuk memperbaiki sistem administrasi
terhingga jumlahnya memberikan arah dan maksud negara.
terhadap usaha sejumlah orang. Sedangkan menurut
Prof. Dr. Prajudi Atmosudirjo administrasi negara adalah Oleh karena itu, keakuratan data administrasi
bantuan penyelenggaraan dari pemerintah artinya menuntut kejujuran dan kedisiplinan baik pelaksana
pemerintah (pejabat) tidak dapat menunaikan tugas-tugas maupun pengelolanya, karena produk administrasi yang

59
JURNAL PEMERINTAHAN DAN POLITIK GLOBAL VOLUME 3 No. 2 AGUSTUS 2018 ISSN PRINT : 2502-0900
ISSN ONLINE : 2502-2032

demikian ini biasanya digunakan untuk memperkuat 4. Menangani kasus dalam pengurangan gaji atau
bukti-bukti hukum. Kita harus mencari data tentang pendapatan pegawai
keadministrasian sebanyak mungkin yang baik dan 5. Pengawasan dan pemeliharaan Wakaf
benar, sehingga dalam beradministrasi jangan sampai 6. Mengembalikan hak milik yang diambil paksa oleh
kita melanggar hukum Islam dan hukum Negara. pemerintah
7. Menegakan keputusan yang diputuskan oleh qadhi
D. Administrasi Negara Islam 8. Mengambil alih kewenangan Wilayatul hisbah jika
Sebelum kita membahas lebih jauh mengeani dianggap tidak mampu
administrasi Islam, ada perlunya kita mengenal 9. Pelaksanaan ibadah yang dilakukan secara kolektif
pengertian Administrasi secara umum terlebih dahulu, 10. Pengawasan putusan pengadilan secara umum
karena pada dasarnya Administrasi secara teoritis
memiliki tujuan yang sama yaitu mengatur. E. Administrasi Negara dalam konsepsi Barat (Publik)
Administrasi dalam bahasa inggris berarti To Berbicara Administrasi Negara maka akan memiliki
Organize/ Organize Affair,yang berarti mengatur suatu berbagai bentuk yang biasa dikaji seluruhnya, namun
organisasi atau bisa disebut pengaturan. Sedangkan pembahaasn mengenai Administrasi Negara akan lebih
dalam pendapat Siagian MPA arti lain Administrasi komprehensif melalui pendekatan Administrasi Negara
adalah proses kerjasama antara dua orang atau lebih sebagai suatu proses. Dalam bentuk ini menerangkan
yang didasarkan atas rasionalisasi tertentu untuk Negara sebagai suatu proses untuk mencapai tujuan
mencapai suatu tujuan. Pengertian terseut sepenuhnya tujuan Negara.
belum mewakili dari Administrasi Negara, karena Maka dalam Administrasi Negara adalah serangkaian
Administrasi ialah bersifat umum sedangkan arti yang kegiatan-kegiatan yang meliputi pembuatan rencana,
lebih menunjang dalam Administrasi Negara adalah keputusan dan tindakan-tindakan yang ditujukan untuk
mengenai tiga arti Administrasi Negara: pelaksanaan pelayanan masyarakat melalui Public
1. Sebagai Aparatur Negara Service.
2. Sebagai fungsi dan Aktivitas Proses administrasi diantara elemen-elemen Negara :
3. Sebagai Proses teknis penyelenggaraan UU 1. Rakyat (Public) : yaitu sebagai sumber dari
kebutuhan dan tuntutan yang terjadi, rakyat juga
Setelah kita ketahui uraian di atas maka kita sebagai penerima dan pengguna dari pelayanan
mendapatkan sebuah gambaran umum mengenai administrasi
Administrasi, pun demikian didalam islam adanya 2. Pembuat Kebijakan (Public Policy) : yaitu anggota-
Administrasi terkait dengan yang disebut Diwan. Dalam anggota eksekutif yang dipilih, anggota legislative
Institusi ini sebenarnya memiliki alur kerja yang sama dan memecahkan persoalan yang terjadi di
dengan definisi Administrasi Negara yaitu menjalankan masyarakat
proses pemerintahan, dan didalam Diwan itu sendiri pun 3. Pelaksana (Administrator) : adalah kelompok
terbagi menjadi beberapa bagian antara lain: pegawai-pegawai yang melaksanakan proses
Diwan yang berhubungan dengan sistem rekruitmen Administrasi pada kantor-kantor pelayanan atau
dan penggajian tentara Diwan yang berhubungan dengan dinas-dinas. Pada tataran ini administrator dapat
rincian tugas dan pekerjaan para pengawas Negara, merencanakan, melaksanakan dan mengawasi
tempat dan wilayah keewenangannya serta sistem jalannya prosedur pelaksanaan kebijakan
penggajian dan pemberian tunjangan kepada mereka
Diwan yang berhubungan dengan pengangkatan dan Proses tersebut diatas merupakan proses sederhana
pemberhentian pegawai. yang bias dipahami dari proses Administrasi dalam
Diwan yang berhubungan dengan pengaturan sebuah Negara, hubungan yang terjadi adalah hubungan
(Pemasukan dan Pengeluaran ) keuangan dalam Bait al yang erat dalam sebuah proses bernegara. Hubungan dari
MalDalam masing-masing Diwan memiliki aturannya A ke B adalah hubungan yang bersifat pengawasan dari
sendiri, ketentuan tersebut telah diatur dalam institusinya rakyat terhadap pembuat kebijakan yang tentunya erat
masing-masing. Kemudian untuk mengawasi jalannya dengan nasib rakyat selanjutnya. Hubungan B ke C
administrasi tersebut maka ada sebuah lembaga yang merupakan atribusi dari lembaga yang tinggi kepada
menagtur ketertiban tersebut yaitu lembaga wilayatul para pegawai, dina-dinas maupun instansi yang
hisbah, yaitu suatu lembaga yang menjaga ketertiban dan menangani langsung permasalahan dilapangan terhadap
menyelesaikan sengketa. suatu masalah. Kemudian hubungan B ke C adalah
Sedangkan ada pula lembaga wilayatul madzalim yang hubungan langsung dengan bagaimana pelayanan para
bertugas menyelesaikan sengketa dalam peradilan tata administrator atau pelaksana melayani masyarakat.
usaha, yaitu penyelesaian sengketa antara peroranagn Begitu pula akan didapat sebuah hubungan timbal
dan lembaga Negara. Dapat dijabarkan disini fungsi balik antara ketiganya. Bisa saja dimulai dari hubungan
Wilayatul Mazalim antara lain: A ke C yang bersifat pengaduan atau keluhan-keluhan
1. Menangani kasus kesewenangan pemerintah terhadap yang dirasakan masyarakat berkaitan dengan pelayanan
rakyat dalam proses Administrasi Negara. Selanjutnya
2. Ketidak adialn pemerintah dalam hal pajak hubungan C ke B adalah pemberian laporan yang
3. Mengawasi keuangan pada biro-biro pemerintahan berkenaan terhadap proses Administrasi yang berlaku di

60
JURNAL PEMERINTAHAN DAN POLITIK GLOBAL VOLUME 3 No. 2 AGUSTUS 2018 ISSN PRINT : 2502-0900
ISSN ONLINE : 2502-2032

masyarakat, biasanya ini adalah jenis laporan F. Pemerintahan dalam Negara Islam
pertanggungjawaban yang seyogyanya dilakukan oleh Pertama: arti pemerintahan (al-hukm). Pemerintahan
setiap organisasi pemerintah kepada atasan yang lebih (al-hukm) dalam al-Qâmûs al-Muhîth berasal dari kata:
tinggi untuk diadakan evaluasi. Sedangkan hubungan hakama yahkumu hukm[an] wa hukûmat[an], yang
dari B ke A adalah hubungan yang bersifat laporan dan secara bahasa bermakna al-qadhâ’ (keputusan) dan at-
publikasi atau juga sosialisasi mengenai kebijakan baru tahkîm (ketetapan). Al-Hâkim (penguasa) adalah orang
yang akan diterapkan. yang menjalankan keputusan (munaffidz al-hukmi).
Dalam perjalanan proses tersebut tentunya akan Adapun menurut istilah pemerintahan (al-hukm) adalah:
ditentukan pengawasan terhadap keseluruhan proses lembaga kekuasaan tertinggi yang berwenang
ersebut, maka dibentuklah lembaga pengadilan yang menentukan setiap arah kebijakan negara. (Al-Mallah,
biasanya terdapat hampir diseluruh lembaga yudikatif Hukûmat ar-Rasûl saw. Dirâsah Târikhiyah-Dustûriyah
diseluruh Negara yaitu yang kita kenal di Indonesia Muqâranah).
adalah lembaga PTUN yaitu sebuah pengadilan yang Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata
mengadili sengketa antara lembaga- lembaga Negara, pemerintahan berasal dari kata dasar perintah yang
lembaga Negara dengan masyarakat, dan perkongsian mempunyai arti kata verbal atau bentuk dari kata kerja.
swasta yang berselisih mengenai kebijakan ataupun Kata perintah secara leksikal berarti perkataan yang
tindakan pemerintah yang merugikan. bermaksud menyuruh; aba-aba atau komando; atau
Pandangan yang sama tentang pengertian aturan dari pihak atas yang harus dilakukan. Secara
administrasi juga dikemukakan oleh Prajudi definitif pemerintah adalah: sebuah sistem yang
Atmosudirjo, administrasi dikategorikan ke dalam 3 menjalankan wewenang dan kekuasaan yang mengatur
macam, yaitu : kehidupan sosial, ekonomi, dan politik suatu negara atau
1. Administrasi sebagai proses. bagian-bagiannya. Pemerintahan adalah: segala urusan
Administrasi adalah keseluruhan proses yang terdiri yang dilakukan oleh negara dalam menyelenggarakan
atas kegiatan-kegiatan, pemikiran-pemikiran, kesejahteraan masyarakat dan kepentingan negara.
pengaturan-pengaturan mulai dari penentuan tujuan, Dalam Islam kata al-hukm, al-mulk dan as-sulthân
penyelenggaraan hingga tercapainya tujuan. pengertiannya sama, yaitu otoritas yang berwenang
2. Administrasi sebagai fungsi. menerapkan hukum, atau aktivitas kepemimpinan yang
Administrasi adalah kegiatan dan tindakan yang diwajibkan syariah atas kaum Muslim untuk
secara sadar di lakukan untuk mencapai tujuan. Dan menghilangkan kezaliman dan menyelesaikan
termasuk penentuan tujuan itu sendiri. Adapun pengsengketaan, yakni kekuasaan yang berwenang untuk
maksud dari fungsi ini menunjukkan keseluruhan membuat keputusan (An-Nabhani, Nizamul Hukmi fi
tindakan dari sekelompok orang. Dalam satu Al-Islam ; Muqaddimah ad-Dustûr).
kerjasama, sesuai dengan fungsi-fungsi tertentu Dengan demikian, di dalam Negara Islam
hingga tercapai suatu tujuan. pemerintahan inilah yang secara riil mengurusi langsung
Sedangkan fungsi-fungsi ini menurut William H. semua urusan rakyat.
Newman dianggap sebagai basic process of
administrasion, yang terdiri atas (Planning) Pengertian pemerintahan (al-hukm) dalam Negara
menentukan apa yang dilaksanakan, (Organizing) Islam di atas didasarkan pada sabda Rasulullah saw.:
menggolong-golongkan kegiatan yang akan
dilakukan dalam suatu rangkaian hubungan, ‫ِح ا ُك َو ٍر ا ِح َّالا َو َّال ُك ْو ا َو َو ْو ِح ْو ا َو َو َو ُك ْوا‬ ‫َو َوا َو ِح ُّل ا ِح َو َو َو ِحا َو َو ٍر ا َو ُك ْو ُك ْو َو ا ِح َو ْو‬
(Staffing) menyusun orang-orang yang tepat
melakukan masing-masing jenis kegitan, (directing) Tidak halal bagi tiga orang yang sedang berada di tanah
menggerakkan dan memberi instruksi agar kegiatan lapang (dalam perjalanan), kecuali mereka menjadikan
berlangsung, (controlling) tindakan mengusahakan salah seorang dari mereka menjadi pemimpinnya (HR
agar hasil pelaksanaan relative sesuai dengan yang di Ahmad).
harapkan.
3. Administrasi sebagai institusi. Dasar lainnya antara lain adalah firman Allah SWT
Administrasi adalah keseluruhan orang-orang dalam berikut :
satu kesatuan menjalankan kegiatan-kegiatan ke arah
tercapainya tujuan. Administrasi sebagai pranata atau ‫َو ا َو ُّل َو ا َّال ِح يَو ا َو ُك ا َو ِح ُكي ا َّال َوا َو َو ِح ُكي ا َّال ُك َووا َو ُك ِح ا ْو َو‬
‫ا ْو ِح ا ِح ُك ْوا‬
institusi menunjukkan keseluruhan orang-orang yang
melakukan kerjasama berdasarkan strukturisasi dan Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan
fungsional kerja. Dalam hal ini kelompok orangorang taatilah Rasul serta ulil amri di antara kalian (QS An-
yang bekerjasama dilembagakan dalam suatu struktur Nisa’: 59).
dan fungsi-fungsi, sehingga masing-masing anggota
memiliki suatu posisi tertentu dalam rangkaian Kedua: pemerintahan dalam Negara Islam bersifat
kerjasama. sentralisasi (al-markaziyah). Dalam hal ini, Asy-Syâri’
(Pembuat syariah) telah menjadikan pemerintahan ada di
tangan khalifah atau pemimpin yang telah dipilih dan
dibaiat oleh umat. Saat umat telah memilih dan

61
JURNAL PEMERINTAHAN DAN POLITIK GLOBAL VOLUME 3 No. 2 AGUSTUS 2018 ISSN PRINT : 2502-0900
ISSN ONLINE : 2502-2032

membaiat seorang pemimpin atau khalifah, maka jadilah dengan content sangat besar mendahului karya-karya
khalifah atau pemimpin itu sebagai pihak yang memiliki Frederick W.Taylor dan Henry Fayol.
otoritas dalam pemerintahan, artinya pemerintahan ada Menggunakan metode ilmiah dalam penulisan dan
di tangan khalifah atau pemimpin tersebut, bukan di pengkajian administrasi dalam kerangka Islam. Isi dari
tangan orang lain, karena umat telah memberikan buku tersebut mencakup tugas dan tanggung jawab
pemerintahan kepadanya (An-Nabhani, Muqaddimah ad- seorang eksekutif. Prinsip pemilihan personalia “The
Dustûr). right man on the right job”. Juga membahas patronage,
Selain itu, kata ahad dalam hadis riwayat Ahmad di pavoritisme dan nepotisme sebagai perusak administrasi
atas menunjukkan pada bilangan satu, tidak lebih. Hal ini efektif, pembahasan konsep Spoil System dan
dipahami dari mafhum muhafah-nya. Mafhum muhafah pembahasan masalah persamaan dalam manajemen,
dalam bilangan dan sifat diamalkan tanpa perlu keadilan dalam mengumpulkan dan membagikan dana,
ketetapan nash lain. Misalnya firman Allah SWT : konsultasi dan pengambilanopkeputusan Al-Hisbah dan
Minaj As-Sunnah adalah kitab lainya yan berkaitan erat
‫ُك ْو ا ُك َو ا َّال ُكا َو َو ٌدا‬ tentang organisasi dan Administrasi. Ia menyatakan
Katakanlah, “Dia-lah Allah Yang Maha Esa (QS al- konsep imamah (kepemimpinan dan Khilafah) dalam
Ikhlash : 1). kitab Al-Hisbah yang membahas kondisi, metode
pemilihan dan hubungan penguasa dengan rakyat serta
Ayat ini dengan kata ahad-nya menunjukkan bahwa hak dan kewajiban. Teori Reformasi Konservatif adalah
Allah itu hanya satu, tidak ada duanya. Untuk doktrin cetusanya berkenaan dengan tiga unsur yang
menetapkan bahwa Allah itu tidak ada duanya tidak disatukan yaitu Tradisi, penalaran dan kehendak bebas
membutuhkan ketetapan nash lain. yang diintegrasikan menjadi satu. Walaupun didalamnya
Hal ini menegaskan bahwa di dalam Negara Islam, dengan tegas merumuskan keimanan, penjelasan kembali
yang memiliki otoritas menerapkan hukum hanya satu ijtihad atau penataan kembali sebuah Negara.
orang saja, tidak boleh lebih. Dengan demikian, Nejatullah Siddiqi menegaskan bahwa masyarakat
pemerintahan (al-hukm) dalam Negara Islam bersifat tidak akan dapat diorganisir atau diatur menggunakan
sentralisasi atau terpusat. Artinya, pelaksanaan prinsip-prinsip Islam kecuali menggunakan Negara
kekuasaan atau penerapan hukum hanya berada di sebagai media. Dalam Islam ada beberapa ketentuan
tangan orang yang telah diamanati oleh rakyat, yaitu yang dijalankan oleh organisasi pemerintahan, seperti
Khalifah dan orang-orang yang mewakilinya (An- melakukan musyawarah untuk memilih seorang
Nabhani, Muqaddimah ad-Dustûr). pemimpin/khalifah, hablum minannas (hubungan antar
manusia) baik antara sesama muslim ataupun antara
G. Administrasi dalam Perspektif Agama Islam muslim dengan non muslim, implementasi mekanisme
Islam memiliki konsep administrasi negara dan zakat, ketentuan pelarangan riba, dan implementasi
administrasi pemerintahan yang komprehensif seperti undang-undang hudud (hukum pidana Islam).
yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Selama
memimpin masyarakat di Madinah. Dalam Islam 2. Prinsip-Prinsip Islam yang Mengatur tentang
institusi negara tidak lepas dari konsep kolektif yang ada Administrasi Organisasi kepemerintahan.
dalam landasan moral dan syariah Islam. Konsep Dengan mengacu pada Al-Qur’an dan Al-Hadis serta
ukhuwah, konsep tausiyah, dan konsep khalifah ditambah studi pustaka, dapat kita susun beberapa
merupakan landasan pembangunan institusi Islam yang prinsip-prinsip dalam Islam yang mengatur tentang
berbentuk Negara. adminsitrasi organisasi kepemerintahan, diantaranya :
Imam Al-Ghazali menyebutkan bahwa agama adalah a. Prinsip Hakikat Kepemilikan pada Allah SWT Bahwa
pondasi atau asas, sementara kekuasaan, dalam hal ini alam semesta beserta isinya termasuk manusia
Negara, adalah penjaga pondasi atau asas tadi. Sehingga didalamnya adalah makhluk (ciptaan) Allah SWT.
ada hubungan yang saling menguntungkan dan Oleh karenanya hakikat kepemilikan bukan pada
menguatkan (simbiosis mutualisme). Di satu sisi agama manusia akan tetapi milik Allah swt, sedangkan
menjadi pondasi bagi Negara untuk berbuat bagi manusia adalah pihak yang diberi amanah untuk
rakyatnya menuju kesejahteraan. Sementara Negara mengelola, memelihara dan memanfaatkan alam
menjadi alat bagi agama agar ia tersebar dan terlaksana semesta ini untuk kemaslahatan seluruh ummat
secara benar dan kaffah. manusia. Kepemilikan manusia diakui dalam Islam
1. Administrasi dalam pandangan Ibnu Taimiyah (661 sebagai bagian hasil dari jerih payah usahanya secara
H/1262 M) –(82 H/1327 M). sah.
Taqiyuddin Ahmad ibn Abdul Halim ibn Abdus b. Prinsip Sumber Pengambilan Keputusan.
Salam ibn Abdullah ibn Muhammad ibn Al Khadr Pengambilan keputusan kebijakan wajib bersandar
ibn Muhammad ibn Al Khadr ibn Ali ibn Abdullah pada Kitabullah dan Sunnatu Rasulullah SAW. Bila
ibn Taimiyah Al Harani ad Dimasyiqi, merupakan permasalahan memerlukan ketegasan hukum yang
salah satu bapak administrasi dalam islam, dikenal secara langsung berkaitan dengan masalah tersebut,
dengan karyanya As-Siyasah Asy Syar’iyyah tetapi belum dapat ditemukan dalam Al-Qur’an
(prinsip-prinsip pemerintahan agama). Buku kecil maupun as-sunnah. Maka dipersilakan pada manusia

62
JURNAL PEMERINTAHAN DAN POLITIK GLOBAL VOLUME 3 No. 2 AGUSTUS 2018 ISSN PRINT : 2502-0900
ISSN ONLINE : 2502-2032

untuk melakukan ijtihad. Buahijtihad haruslah tidak Pengertian adminstrasi dalam Islam, diartikan
bertentangan dengan syari’ah Allah SWT. sebagai berikut :
Pertama: pengertian al-idârah (administrasi). Kata al-
c. Prinsip Musyawarah. idârah (administrasi) merupakan mashdar (infinitif) dari
Kebijakan publik haruslah melalui musyawarah kata adâra asy-syay‟a yudîruhu idârat[an], yang artinya
danmempertimbangkan keseluruhan aspek dan mengatur atau menjalankan sesuatu (al-Qabathi, Ushûlul
faktor-faktor yang terkait dengan permasalahan Idârah asy-Syar’iyah). Arti ini pula yang digunakan
tersebut secara komprehensif dengan segala dalam firman Allah SWT :
akibatnya.
d. Prinsip Maqashid Syariah. ‫ِح َّال ا َو ا َو ُك َو ا ِح َو َو ًةا َو ِح‬
‫ا َو ًةا ُك ِح ُك َو َو ا َو ْو َو ُك ْوا‬
Kebijakan publik haruslah mempertimbangkan
maqashid syariah. (Tulislah muamalah kalian itu), kecuali jika muamalah
e. Prinsip Keadilan dan Kemaslahatan. itu berupa perdagangan tunai yang kalian jalankan di
Kebijakan publik harus menjamin keadilan dan antara kalian (QS al-Baqarah [2]: 282).
kemaslahatan bagi semua.
f. Prinsip Kepemimpinan dan Kepatuhan Adapun pengertian al-idârah (administrasi) menurut
Bila kebijakan telah diputuskan dengan musyawarah istilah, terdapat banyak pakar yang mendefinisikannya.
maka wajib bagi pemimpin untuk mengeksekusi Namun, dari sekian banyak definisi, baik administrasi
keputusan itu dan wajib pula bagi yang dipimpin dalam arti luas dan sempit, maupun administrasi dalam
untuk menunjukkan kepatuhan dalam melaksanakan arti institusional, fungsional dan proses, semuanya
kebijakan itu. bermuara pada satu pengertian, yaitu :
g. Prinsip Pertanggungjawaban.
Setiap kebijakan atau tindakan apapun dan sekecil ‫ِحا َو َو ُكا ِح َو ا َو ِح ْو َو ٌدا ِح َو ْو ِح ْو ِحا َو َو ٍر‬
‫اا ُك َو َّال َو ٍرا‬
apapun akan diminta pertanggungjawabannya
dihadapan Allah kelak. Dan setiap kewajiban publik Administrasi (al-idârah) adalah sarana untuk
harus pula dipertanggungdakwakan kepada publik. pencapaian tujuan-tujuan yang ditentukan” (Al-Asy’ari,
Karena menyangkut penggunaan kekuasaan dan Muqaddimah fi al-Idârah al-Islâmiyah).
wewenang serta penggunaan aset yang diamanahkan
kepada pengambil kebijakan tersebut. Dengan demikian, lembaga atau perorangan yang
aktivitasnya membantu khalifah, wali dan amil dalam
Di era kekhalifahan Umar bin Khathab, perluasan mewujudkan tujuan-tujuan penerapan syariah ini adalah
kekuasaan wilayah Islam berkembang pesat. Persia dan termasuk al-idârah (administrasi), bukan pemerintahan
Romawi berhasil ditaklukan, maka semakin besar (al-hukm) yang menerapkan hukum (An-Nabhani,
volume pundi-pundi kekayaan yang mengalir ke Muqaddimah ad-Dustûr).
Madinah. Khalifah Umar pun memerintahkan untuk
membangun tempat khusus sebagai tempat Kedua: al-idârah (administrasi) dalam Negara Islam
penampungan harta itu sekaligus ia menyusun struktur bersifat desentralisai (al-lâmarkaziyah). Dalam hal ini
organisasi untuk mengurus aktivitas baitul maal tersebut berbeda antara pemerintahan (al-hukm) dan administrasi
Keadaan demikian bisa tercapai karena adanya tatanan (al-idârah). Perbedaan ini tampak dalam dua hadis
administrasi yang sesuai dengan keadaan yang berikut :
dibutuhkan. Dan dapat disimpulkan bahwa administrasi Diriwayatkan bahwa Imran bin Hushain pernah
pemerintahan di dalam Islam sudah dilakukan sejak pada dijadikan amil untuk urusan zakat. Ketika ia kembali, ia
masa Rasulullah memimpin pemerintahan di Madinah. ditanya, “Di mana harta itu?” Ia berkata, “(Maksudnya)
Bahkan tidak hanya terdiri dari umat Islam saja, tetapi harta, di mana untuk itu engkau telah mengutus aku?
juga ada umat agama lain yang mendiami madinah. Apa Kami telah mengambilnya seperti kami dulu
yang sudah tertulis didalam Al-Qur’an dan yang sudah mengambilnya pada masa Rasulullah saw. Kemudian
dilakukan oleh Rasulullah serta dilanjutkan oleh kami membaginya seperti kami dulu membanginya pada
penggantinya (masa Khulafaur Rasyidin). masa Rasulullah saw.” (HR Ibnu Majah).
Dalam menjalankan masa pemerintahan Khulafaur Busri bin Said, dari Ibnu Saidi al-Maliki, berkata:
Rasyidin, sudah sepatutnya kita ikuti dan kita contoh Umar bin Khattab ra. pernah memperkerjakan aku untuk
dalam manjalankan administrasi pemerintahan sekarang urusan zakat. Setelah semuanya beres, aku menyerahkan
ini. Untuk menuju masyarakat madaniyah (madani). kepadanya. Lalu Umar menyuruh aku agar mengambil
Sebagai contoh negara demokrasi yang menganut hukum upahnya. Aku berkata, “Sungguh aku bekerja ini karena
Islam. Seperti Iran, Mesir dll, yang saat ini sangat pesat Allah sehingga upahku biar Allah yang memberinya.”
kemajuan ekonomi dan ipteknya, dapat menjadi kajian Umar berkata, “Ambillah apa yang telah diberikan
bahwa administrasi sesuai perspektif Islam, tidak kepadamu. Sungguh aku pernah bekerja pada masa
ketinggalan dan dapat bersaing dalam sisi Rasulullah saw., lalu beliau memberi aku upah.
penyelenggaraan negara bila dibandingkan dengan versi Kemudian aku pun berkata seperti perkataanmu. Lalu
Negara barat. Rasulullah saw. bersabda kepadaku, “Apabila kamu

63
JURNAL PEMERINTAHAN DAN POLITIK GLOBAL VOLUME 3 No. 2 AGUSTUS 2018 ISSN PRINT : 2502-0900
ISSN ONLINE : 2502-2032

diberi sesuatu tanpa meminta maka makanlah dan diserahan kepada masing-masing penguasa wilayah.
sedekahkanlah.” (HR Muslim). Dengan demikian, dengan ketentuan pasal 17 ini, di
Dalam hadis pertama, Imran bin Hushain adalah dalam Negara Islam (Khilafah) tidak akan ditemukan
hakim (penguasa) yang menerapkan hukum Allah. peraturan yang bertentangan antara pusat dan daerah,
Dalam hadits kedua, Busri bin Said adalah pegawai yang serta kekacauan terkait pemilihan kepala daerah; setiap
menjadi pelaksana aktivitas bukan yang menerapkan kemaslahatan akan dapat diselesaikan dengan cepat dan
hukum Allah sehingga aktivitasnya tidak termasuk dalam waktu singkat, tanpa harus menunggu disposisi
pemerintahan (al-hukm), melainkan al-idârah, dan keputusan dari atas atau pusat.
administrasi (An-Nabhani, Muqaddimah ad-Dustûr).
Dengan demikian, bagi seorang penguasa, terkait 2. Pembahasan
persoalan administrasi (al-idârah) tidak perlu ada
pengangkatan, dan tidak perlu menunggu perintah orang Dalam proses pembangunan sebagai konseksuensi
yang mengangkatnya. Sebab, ketika ia diangkat sebagai dari pandangan bahwa administrasi Negara merupakan
penguasa, maka ia telah diberi otoritas untuk salah satu motor penggerak pembangunan, maka
menggunakan cara dan sarana apapun yang ia inginkan administrasi Negara membantu untuk meningkatkan
yang menurut dia penting. Yang jelas bahwa kemampuan administrasi. Artinya, di samping
administrasi dalam Negara Islam dibangun berdasarkan memberikan ketrampilan dalam bidang prosedur, teknik
falsafah: “Wa in kâna dzû „usrat[in] fanadhirat[un] ila dan mekanik, studi administrasi akan memberikan bekal
maysarah (Jika ada orang yang sedang kesulitan maka imiah mengenai bagaimana mengorganisasikan segala
berusahalah untuk memudahkanya).” energi sosial dan melakukan evaluasi kegiatan.
Dengan demikian sifat administrasi (al-idârah) itu Peranan administrasi negara makin dibutuhkan dalam era
adalah untuk memudahkan urusan. Oleh karena itu, globalisasi yang amat menekankan prinsip persaingan
strategi yang dijalankan dalam rangka mengurusi bebas, baik administrasi secara umum maupun
masalah administrasi ini dilandasi oleh suatu kaidah: administrasi dalam Islam.
“Sederhana dalam Peraturan, Cepat dalam Pelayanan,
Profesional dalam Penanganan“. Hal ini diambil dari A. Peranan Administrasi Negara Dalam Masyarakat
realitas pelayanan terhadap kepentingan. Sebab, orang Maju dan Modern sebagai Stabilisator
yang berkepentingan umumnya menginginkan pelayanan Setiap orang selalu dipengaruhi oleh keputusan-
yang cepat dan memuaskan. Rasulullah SAW. Bersabda keputusan yang ditetapkan oleh pelaksana Adminisrasi
: Negara. Kehidupan berbangsa dan bernegara yang
merupakan organisasi besar, bukan suatu hal yang wajar
‫َوبا ْو ِحا ْو َوس َو ا َو َوىا ُكك ِّ ا َوش ْو ٍرءا َوإ ِح َوذ ا َو َو ْو ُك ْو ا َو َو ْو ِحس ُك ا ْو ِح ْو َو َوا َو ِح َوذ ا َوذ َو ْو ُك ْو ا‬
‫ِح َّال ا َوا َوك َو‬ saja, tetapi juga dibutuhkan oleh setiap manusia modern.
‫َو َو ْو ِحس ُك ا َّال ْو َوا‬ Oleh karena itu, realisasi Administrasi Negara secara
operasional harus diterima dan ditaati, karena hanya
Allah memerintahkan berlaku baik (ihsân) dalam segala dengan bersikap seperti itu kebutuhan dan keinginan
hal. Jika kalian membunuh, lakukan pembunuhan itu Administrasi Negara bisa terpenuhi. Sebaliknya
dengan baik. Jika kalian menyembelih, lakukan manusia modern juga cendrung untuk ikut mewarnai
penyembelihan dengan baik pula (HR Muslim). Administrasi Negara sesuai keinginan dan kebutuhan
masyarakat modern. Kecendrungan yang seperti itu,
Berdasarkan hadis di atas, melaksanakan pekerjaan mengharuskan Administrasi Negara terbuka terhadap
dengan baik dan sempurna jelas merupakan perintah kontrol sosial dalam mewujudkan kegiatan-kegiatannya
syariah. Agar kebaikan dan kesempurnaan itu terwujud secara operasional.
dalam menunaikan suatu urusan, maka harus terpenuhi Berdasarkan kondisi di atas jelas sekali bahwa
tiga hal berikut dalam penanganannya. peranan Administrasi Negara adalah sebagai stabilisator
Pertama : kesederhanaan dalam aturan, karena masyarakat, karena keinginan dan kebutuhan manusia
kesederhanaan itu akan memberikan kemudahan dan tidak mungin sama antara yang satu dengan yang
kepraktisan. Sebaliknya, aturan yang rumit akan lainnya. Peranan Administrasi Negara tersebut adalah ,
menimbulkan kesulitan. bahwa Administrasi Negara dalam melayani masyarakat
Kedua : kecepatan dalam pelayanan, karena hal itu harus berdasarkan kebijaksanaan yang telah ditetapkan
dapat mempermudah urusan orang yang berkepentingan. oleh hukum, Administrasi Negara harus mampu
Ketiga : pekerjaan itu ditangani oleh orang yang mampu menyerap dan menyesuaikannya dengan aspirasi
dan professional. Dengan begitu semuanya dijalankan masyarakat.
dengan baik dan sempurna seperti yang diinginkan Dalam menjalankan peranan sebagai stabilisator
(Hizbut Tahrir, Ajhizah Dawlah al-Khilâfah fi al-Hukm tersebut, Administrasi Negara harus berupaya
wa al-Idârah). menyeimbangkan aspirasi yang berbeda-beda, walaupun
mungkin banyak aspirasi yang bertentangn. Dengan
Dalam rangka memenuhi prinsip-prinsip kemudahan demikian berarti tidak semua aspirasi masyarakat akan
inilah, maka sistem administrasi dalam Negara Islam terpenuhi, namun harus dihasilkan kebijaksanaan-
tidak bersifat sentralistik, yang ditentukan semuanya kebijaksanaan publik (umum) yang bisa menciptakan
oleh pusat, melainkan bersifat desentralisasi, atau stabilitas dalam kehidupan masyarakat.

64
JURNAL PEMERINTAHAN DAN POLITIK GLOBAL VOLUME 3 No. 2 AGUSTUS 2018 ISSN PRINT : 2502-0900
ISSN ONLINE : 2502-2032

B. Peranan Administrasi Negara adalah Mengatur, melakukan usaha mengantarkan rakyat untuk memasuki
Mengarahkan dan Mempercepat Perubahan Sosial kehidupan masyarakat maju dan modern.
Peranan Administrasi Negara yang kedua ini sesuai Untuk menjalankan ketiga peranan Administrasi
yang diinginkan oleh rakyat atau bangsa masing-masing. Negara tersebut dalam kegiatan yang bersifat
Perubahan sosial yang direncanakan disebut dengan operasional, maka Administrasi Negara membutuhkan
pembangunan, untuk mewujudkan suatu kondisi tertentu dukungan berupa suatu otoritas yang bersifat memaksa.
bagi rakyat atau bangsa di masa depan. Untuk Otoritas tersebut dipergunakan untuk mencegah
mewujudkan hal itu, Administrasi Negara harus berperan terjadimy ketidakpatuhan, yang dapat mengakibatkan
sebagai pelaksana dan sekaligus mengarahkannya, agar terganggunya pelaksanaan kegiatan untuk mewujudkan
seluruh kegiatannya termasuk yang dilaksanakan oleh kepentingan umum. Misalnya untuk mencegah adanya
masyarakat, terfokus pada tujuan utamanya berupa pengguna jalan raya yang mengancam atau bisa
perubahan sosial yang diinginkannya tersebut. mengakibatkan kecelakaanm maka setiap pengendara
Selanjutnya Administrasi Negara juga harus kendaraan bermotor wajib memiliki SIM (Surat Izin
berperan dalam melaksanakan kontrol dan evaluasi Mengemudi). Seorang yang tidak memiliki SIM, akan
terhadap pelaksanaan setiap dan seluruh kegiatan agar berhadapan dengan hukum yang dijalankan oleh para
tidak menyimpang dari perencanaan. Selaras dengan aparat pelaksana Administrasi Negara.
kegiatan pembangunan yang membawa perubahan-
perubahanitu, sering timbul berbagai alasan yang tidak D. Peranan Administrasi dalam Perspektif Al-Qur‟an
diinginkan. Sehubungan dengan hal itu dalam Dalil yang menjelaskan tentang sistem administrasi
melakukan pembangunan yang membawa perubahan dalam Islam. Ayat terpanjang di alquran adalah tentang
nilai-nilai, maka Administrasi Negara harus berperan catat mencatat (pembukuan), berdasarkan Firman Allah
dalam memelihara dan memantapkan kehidupan dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqoroh ayat 282
bersama, yang tidak kehilangan pegangan sebagi suatu sebagaimana berikut :
bangsa yang bersatu. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu
Peranan Administrasi Negara itu, harus dijalankan bermu‟amalah tidak secara tunai untuk waktu yang
dengan beberapa cara yaitu : ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan
a. Administrasi Negara harus melestarikan nilai-nilai hendaklah seorang penulis di antara kamu
dasar yang telah diterima sebagai konsensus nasional menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis
b. Administrasi Negara harus menegakkan dan enggan menuliskannya sebagaimana Allah telah
memberlakukan semua aturan hukum pada setiap mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan
warga Negara (anggota masyarakat), tanpa harus hendaklah orang yang berutang itu mengimlakan (apa
membeda-bedakan pelaksanaanya berdasarkan yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa
tingkatan sosial, status sosial, ekonomi, golongan dan kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi
lain-lain. sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu
c. Administrasi Negara harus melakukan tindakan orang yang lemah akalnnya atau lemah (keadaannya)
pencegahan terhadap kecendrungan untuk melawan atau dia sendiri tidak mampu mengimlakan, maka
suatu usaha melakukan perubahan melalui hendaklah walinya mengimlakan dengan jujur.dan
pembangunan, dengan berprilaku menyimpang dari persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-
perilaku standar berdasarkan hak dan kewajiban orang lelaki di antaramu. Jika tak ada dua orang lelaki,
sebagai warga Negara, yang bersumber dari nilai- maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan
nilai dasar sebagai konsensus nasional. dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang
lupa maka seorang lagi mengingatkannya. Janganlah
Peranan Administrasi Negara yang kedua ini saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila
berhubungan langsung dengan peranan Administrasi mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis
Negara yang pertama, karena berfungsi juga untuk hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu
mewujudkan stabilitas masyarakat. membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah
dan lebih dapat menguatkan persaksian dan lebih dekat
C. Peranan Administrasi Negara adalah membawa dan kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu, (Tulislah
mendorong rakyat untuk memasuki kehidupan sebagai mu‟amalahmu itu), kecuali jika mu‟amalah itu
masyarakat maju dan modern perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu,
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa maka taka da dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak
Administrasi Negara berepraan dalam mewujudkan menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual
perubahan sosial, antara lain melalui pelaksanaan beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit-
pembangunan. Usaha itu tidak bisa dipisahkan dari menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka
perkembangan dan kemajuan ilmu dan teknologi yang sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada
berkembang pesat dari negara yang maju dan modern. dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah
Manusia semakin yakin bahwa dengan ilmu dan mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala
teknologi akan dapat menciptakan masyarakat modern sesuatu.” (QS. Al-Baqarah : 282)
yang sejahtera. Oleh karena itulah Administrasi Negara
dalam mewujudkan kegiatannya pada dasarnya telah

65
JURNAL PEMERINTAHAN DAN POLITIK GLOBAL VOLUME 3 No. 2 AGUSTUS 2018 ISSN PRINT : 2502-0900
ISSN ONLINE : 2502-2032

1. Penjelasan QS. Al-Baqarah ayat 282 melalui tafsir Kalau hutang uang kontan, hendaknya sebutkan
Jalalain adalah: dengan jelas berapa jumlah uangnya, kalau memakai
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu agunan hendaklah tuliskan dengan jelas apa-apa
mengadakan utang-piutang maksudnya muamalah barang yang digunakan itu.
seperti jual-beli, sewa-menyewa, utang-piutang, dan c. Penulis harus adil.
lain-lain secara tidak tunai misalnya pinjaman atau “Dan janganlah enggan seorang penulis, menuliskan
pesanan untuk waktu yang ditentukan atau diketahui sebagai yang telah diajarkan akan dia oleh Allah”
maka hendaklah kamu tuliskan untuk pengukuhan dan Kata-kata diatas menunjukkan pula bahwa si penulis
menghilangkan pertikaian nantinya. itu jangan semata-mata pandai menulis saja, selain
Dalam hal ini kita harus menyiapkan seorang yang dari adil hendaknya dia mematuhi peraturan-
benar-benar ahli dalam tulis-menulis, seorang penulis peraturan Allah yang berkenaan dengan urusan
tersebut dilarang menambah atau mengurangi jumlah utang-piutang. Misalnya tidak boleh ada riba tetapi
utang atau jatuh masa temponya, dan jangan pernah sangat dianjurkan ada qordhan hasanah, yaitu ganti
berkebaratan untuk menuliskan jika ia diminta kerugian yang layak. Seumpama hidup kita dijaman
sebagaimana telah diajarkan oleh Allah. Ini semua untuk sekarang memakai uang kertas yang harganya tidak
penguat dan hendaknya surat ini diimlakkan kepada tetap, sehingga seorang yang meminjamkan uang
yang berutang karena dialah yang dipersaksikan. Maka yang lamanya satu tahun, nyata sekali merugikan
hendaklah dia mengakui dan mengetahui apa yang jadi bagi yang meminjamkan. Niscaya si penulis ada juga
kewajibannya, dalam mengimlakan surat itu jangan hendaknya mempunyai pengetahuan tentang hukum-
sekiranya yang berutang itu bodoh, boros dan lemah hukum peraturan Allah. Sekali-kali tidak boleh si
keadaannya, lemah keadaannya maksudnya orangnya penulis itu enggan atau segan menuliskan pada
terlalu muda atau terlalu tua atau ia sendiri tidak mampu mulanya hal yang akan dituliskan ini kelihatan kecil
untuk mengimamkan disebabkan bisu atau tidak saja. Padahal di belakang hari bisa menjadi perkara
menguasai dan sebagainya, maka itu semua bisa besar. “Maka hendaklah dia menuliskan kata-kata ini
diwakilkan kepada walinya misalnya bapak atau orang sebagai ta’kid untuk menguatkan lagi perintah yang
yang diberi amanat untuk mengasuh atau untuk telah diuraikan diatas”.
menerjemahkan. d. Penulis dapat dipercaya.
Dalam sebuah surat perjanjian kita juga memerlukan “Dan hendaknya mereka takut kepada Allah,
dua orang saksi di antara laki-lakimu artinya dua orang Tuhannya, dan janganlah dia mengurangi sedikitpun
islam yang telah balig lagi merdeka, jika tidak ada daripadanya”
diantara kamu dua orang laki-laki maka boleh digantikan Penggalan terjemahan ini menjelaskan bahwa kedua
satu orang laki-laki dan dua orang perempuan. Dan belah pihak harus mengetahui apa yang ditulis oleh
janganlah sekali-kali saksi-saksi itu enggan jika penulis, jangan sampai ada salah penafsiran yang
dipanggil untuk memikul untuk memberikan kesaksian, berujung dalam perselisihan esok hari.
dan janganlah kamu jemu atau bosan untuk menuliskan e. Orang yang Safih, Dha’if dan tidak sanggup dilarang
utang-utang yang kamu saksikan karena memang banyak menulis perjanjian.
orang merasa bosan, itu semua adalah kewajiban seorang “Maka jika orang yang berkewajiban itu seorang
saksi meskipun hanya masalah kecil. yang safih, lemah atau tidak sanggup merencanakan,
2. Penjelasan QS. Al-Baqarah ayat 282 melalui tafsir hendaklah walinya yang merencanakan dengan adil”
Al-Azhar adalah: Di dalam kalimat ini ada tiga macam orang yang
Ayat ini menjelaskan supaya perjanjian-perjanjian tidak bisa turut dalam menyusun Surat Perjanjian,
yang diperbuat dengan persetujuan kedua belah pihak itu pertama orang safih, kedua orang dha’if, dan ketiga
dituliskan dengan terang oleh penulis yang pandai dan tidak sanggup. Orang safih ialah orang yang tidak
bertanggung jawab. Dan ini adalah syarat-syarat dalam pandai mengatur harta bendanya sendiri, baik karena
memulai suatu perjanjian : borosnya atau karena bodohnya. Dalam hukum
a. Perlunya surat perjanjian. Islam, hakim berhak memegang harta bendanya dan
Dalam sebuah perjanjian atau hutang-piutang kita memberinya belanja hidup dari harta itu, karena
sangat memerlukan Surat Perjanjian. Bukan karena kalau diserahkan kepadanya, beberapa waktu saja
kita saling mempercayai, lalu berkata tidak perlu akan habis. Orang yang dha’if (lemah) ialah anak
dituliskan diatas kertas, padahal umur kedua belah kecil yang belum Mumanyyis atau orang tua yang
pihak sama-sama di tangan Allah kita sebagai lemah ingatannya. Orang yang tidak sanggup
hambanya tidak pernah tau kapan ajal menjemput. membuat rencana ialah orang yang bisu atau gagap.
Dengan melalu surat perjanjian maka kita akan bisa Pada orang-orang yang seperti tiga macam itu
menunjukkan utang-piutang kepada ahli waris. hendaklah walinya atau penguasa yang melindungi.
b. Perlunya seorang penulis. Mereka tampil ke muka menyampaikan rencana-
“Hendaklah menulis diantara kamu seorang penulis rencana yang mesti ditulis kepada penulis tersebut,
yang adil” dan si wali itupun harus bertindak dengan adil.
Penulis yang tidak berpihak-pihak, yang mengetahui f. Menghadirkan dua saksi dalam perjanjian.
apa yang diminta untuk dicatat oleh kedua belah “Dan hendaklah kamu adakan dua saksi dari dua
pihak dengan janji yang selengkap-lengkapnya. laki-laki kamu” penjelasannya kita harus

66
JURNAL PEMERINTAHAN DAN POLITIK GLOBAL VOLUME 3 No. 2 AGUSTUS 2018 ISSN PRINT : 2502-0900
ISSN ONLINE : 2502-2032

menghadirkan dua saksi laki-laki pada saat kita Rasulullah saw. Bersabda:
menulis surat perjanjian, tetapi jika tidak ada dua “Seseungguhnya Allah memerintahkan kesempurnaan
laki-laki, maka (bolehlah) seorang laki-laki dan dalam segala hal. Maka, Apabila kalian membunuh
seorang perempuan” (dalam hukuman Qishas), sempurnakanlah
Meskipun tidak dijelaskan dua saksi tersebut harus pembunuhannya. Dan Apabila kalian, menyembelih,
adil tentulah dapat dipahamkan bahwa seorang wali maka sempurnakanlah sembelihannya.”• (HR. Imam
haruslah adil dan benar-benar mengetahui dan Muslim)
menyaksikan perkara yang telah dituliskan itu,
jangan semata-mata hadir saja, sehingga kalau perlu Karena itu, kesempurnaan dalam menunaikan
diminta keterangan dari mereka dibelakang hari, pekerjaan jelas diperintahkan oleh syara’. Agar tercapai
mereka sanggup menjelaskan sepanjang yang mereka kesempurnaan dalam menunaikan urusan tersebut, maka
ketahui. Dalam ahli fiqih pun membolehkan penanganannya harus memenuhi tiga kriteria tersebut
mengambil saksi yang bukan beragama Islam, asal yaitu :
dia adil dan jujur dan mengetahui duduk perkara 1. Sederhana dalam peraturan, karena dengan
yang dituliskan mengenai isi surat perjanjian kesederhanaan itu akan menyebabkan kemudahan.
tersebut. Kesederhanaan itu dilakukan dengan tidak
g. Penjualan tunai tak perlu ditulis. memerlukan banyak meja,atau berbelit-belit
“Kecuali penjualan tunai yang kamu adakan Sebaliknya aturan yang rumit akan menimbulkan
diantara kamu, maka tidaklah mengapa tidak kamu kesulitan yang menyebabkan para pencari
tuliskan” kemaslahatan menjadi susah dan jengkel.
Sebab sudah timpang terima berhadapan, maka jika 2. Cepat dalam pelayanan, karena kecepatan dapat
tidak dituliskan tidak apa-apa. Tetapi bukan berarti mempermudah bagi orang yang mempunyai
itu semua larangan keras, tandanya ditulis pun lebih kebutuhan terhadap sesuatu untuk meperolehnya,dan
baik bila diperlukan. Tapi di zaman sekarang 3. Pekerjaan itu ditangani oleh orang yang ahli
kemajuan teknologi sudah amat pesat sehingga tanpa (professional). Sehingga semuanya mengharuskan
dituliskan kita sudah mengetahui berapa barang yang kesempurnaan kerja, sebagaimana yang dituntut oleh
sudah terjual. hasil kerja itu sendiri.
h. Jangan sampai dari kedua belah pihak ada yang
dirugikan di dalam perjanjian. Dalam rangka memenuhi prinsip-prinsip kemudahan
“Dan hendaklah kamu mengadakan saksi jika kamu ini pula system administrasi dalam Islam tidak bersifat
berjual-beli” sentralistik, yang ditentukan semuanya oleh pusat,
Penggalan ayat diatas untuk menjaga jangan sampai sebaliknya bersifat desentralisasi, atau diserahan kepada
setelah akad jual-beli, ada diantara kedua belah pihak masing-masing desa, kecamatan, kabupaten/kota, atau
yang merasa dirugikan. Apalagi terhadap barang- propinsi. Dengan demikian kemaslahatan yang akan
barang yang besar seperti tanah, rumah, mobil, dan deselesaikan dapat ditunaikan dengan cepat dan dalam
sebagainya. Misalnya pembeli dirugikan dengan waktu yang sesingkat-singkatnya, tanpa harus menunggu
mutu barang yang dia beli atau si pembeli dirugikan disposisi, keputusan dari atas atau pusat.
dengan harga yang tidak cukup, tetapi itu semua bisa Karena perkara ini adalah bagian dari uslub yang
terhindari dengan ilmu pengetahuan ekonomi, bahwa mempunyai sifat fleksibel dan temporal. Artinya, dengan
kejujuran berniaga adalah modal yang paling kuat fleksibilitasnya, masalah administrasi akan selalu
bagi si penjual, adanya penipuan bisa menjatuhkan mengalami perkembangan sesuai dengan kebutuhan dan
nama baik tokonya. kemaslahatan yang hendak dipecahkan atau diselesaikan.
Dengan sifatnya yang temporal, Administrasi negara
Administrasi Negara dalam Islam dibangun bias berubah sewaktu-waktu, jika dipandang tidak lagi
berdasarkan falsafah: wa-in kaana dzu “˜usratin sesuai atau tidak cocok lagi dengan kemaslahatan yang
fanadhiratun ila maysarah (jika ada orang yang dituntut untuk dipenuhi.
mempunyai kesulitan, maka hendaknya dilihat Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara peranan
bagaimana memudahkanya). Dengan demikian ia Administrasi Negara memegang peranan yang penting
bersifat untuk memudahkan urusan dan bukan untuk dalam menjaga stabilitas masyarakat terutama dalam
menekan apalagi memeras orang yang menghendaki pemberian pelayanan administrasi kepada seluruh
kemaslahatannya dipenuhi atau ditunaikan. Dan strategi masyarakat. Untuk melaksanaan pelayanan administrasi
yang di jalankan dalam rangka mengurusi maslah sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku dan
administrasi ini adalah dilandasi dengan suatu kaedah: beersifat transparan, maka diperlukan sumber daya
Sederhana Dalam Peraturan, Cepat Dalam Pelayanan, manusia (SDM) dari aparat yang mendapatkan amanat
Serta Profesional Dalam Penanganan. untuk melaksanakan tugas tersebut.
Hal ini diambil dari realitas pelayanan terhadap Dalam sudut pandang Islam keunggulan SDM para
kebutuhan itu sendiri. Karena umumnya orang yang aparat yang mendapatkan amanat untuk melaksanakan
mempunyai kebutuhan tersebut menginginkan agar tugas pelayanan administrasi negara dalam Islam
kebutuhannya dilayani dengan cepat dan terpenuhi dilahirkan dari bahwasanya menurut pandangan Islam
dengan sempurna (memuaskan). tugas atau pekerjaan administrasi, adalah kewajiban dan

67
JURNAL PEMERINTAHAN DAN POLITIK GLOBAL VOLUME 3 No. 2 AGUSTUS 2018 ISSN PRINT : 2502-0900
ISSN ONLINE : 2502-2032

tanggung jawab. Karena itu Islam menetapkan dan kekayaan individu rakyat dari keserakahan orang
persyaratan khusus bagi setiap aparat, yaitu keahlian yang hendak berbuat korupsi, maling, menyalahgunakan
teknis administrasi tertentu. Ketetapan seseorang yang wewenang, menipu, manipulasi, dan sebagainya.
diangkat untuk menjalankan tugas di daerah-daerah dan Apalagi menjamin terpeliharanya keamanan negara di
di lapangan administrasi negara dan di dalam aparat dalam negeri, menegakkan keadilan, berlakunya prinsip
pemerintahan yang lain didasarkan pad kemampuan “supremasi hukum”• bagi semua orang tanpa membeda-
melaksanakan tugas dengan jujur, adil, ikhlash, dan taat bedakan yang memerintah dan yang diperintah.
kepada perundang-undangan negara, politis maupun Maka yakinlah, keadaan seperti di atas tidak
administrative. Pemilihan seseorang untuk menduduki mungkin terwujud kecuali di bawah pengayoman sistem
jabatan tertentu berdasarkan ukuran tersebut. Disamping dan hukum Islam. Kalau pada jaman dahulu Islam
itu bagi para penguasa dikenakan syarat khusus, yaitu sanggup mengikis habis kerusakan administrasi dibawah
sifat-sifat tertentu yang berkaitan dengan tugas pekerjaan Persia dan Romawi, maka tidak diragukan lagi kalau
yang akan menjadi tangung jawab nya. Seorang Hakim, dewas ini pun Islam akan tetap sangup menanggulangi
misalnya ia harus seorang muslim yang merdeka, cerdas, kerusakan administrasi negara yang melanda semua
adil, dan menguasai ilmu fiqh (hukum Islam).Seorang negara di dunia ini, termasuk negara-negara yang
pengasa daerah harus seorang yang muslim, merdeka, dijuluki negara-negara maju, seperti Amerika, Inggris,
cukup usia adil, memiliki kemampuan untuk memimpin dan negara-negara barat lainnya, maupun
urusan daerah yang menjadi kekuasaannya. Selain itu ia menyelamatkan Indonesia saat ini, tentu dengan Syari’at
harus seorang yang ahli taqwa kepad Allah swt. Dan Islam.
mempunyai kepribadian yang kuat. Yang dimaksud kuat Dengan melihat sepintas-kilas hukum Islam
dalam hal ini adalah kekuatan mental dan spiritual. mengenai administrasi negara, kita dapat mengetahui
Kekuatan mental ialah kecerdasan berfikir mengenai bagaimana Islam mencegah terjadinya kerusakan di
soalsoal hukum sehinga ia dapat mengetahui berbagai kalangan alat-alat negara/aparat baik di bidang
persoalan dan hubungan saling keterkaitannya. Dan yang administrasi maupun peradilan. Yaitu dengan
dimaksud kekuatan spiritual dalam hal ini adalah bahwa mengharamkan pejabat atau pegawai menerima suap,
seorang penguasa harus menyadari benar-benar bahwa hadiah, hibah, yang diberikan oleh orang-orang tertentu
dirinya adalah seorang amir (penguasa) yang kepada mereka untuk memperoleh jaminan atas
kecenderungan fikiran dan perbuatannya harus sesuai kepentingan-kepentingannya.
dengan kedudukannya sebagai amir. Islam telah menatapkan beberapa cara memperoleh
Imam Muslim meriwayatkan sebuah hadits berasal harta secara tidak sah yang dilakukan oleh para penguas,
dari Abu Dzar ra. Yang mengatakan sebagai berikut.: pejabat, dan pegawai negara pada umumnya, yaitu;
“Aku pernah berkata,: Yaa Rasulallah, apakah anda menerima suap, hadiah atau hibah, menerima hasil
tidak berkenan mengangkat diriku sebagai penguasa penyalahgunaan kedudukannya sebagai makelar,
daerah? Rasul saw. Menjawab seraya menepuk-nepuk menerima komisi, korupsi dan menggunakan harta
kedua bahuku:”•Hai abu Dzar, anda seorang yang kekayaan yang berada di bawah kekuasaannya dengan
lemah, sedangkan tugas ituadalah suatu amanah yanag cara sewenang-wenang.
akan membuat orang menjadi hina dan menyesal pada Suap misalnya, yang didefinisikan para ulama Fiqh
hari kiamat, kecuali jika ia mampu menunaikan hak dan sebagai; semua harta /uang yang yang diberikan kepada
kewajiban yang dipikulkan kepadanya.”• seorang penguasa, hakim, atau pejabat dengan maksud
untuk memperoleh keputusan mengenai suatu
Atas dasar itulah maka seorang Walliyyul Amri wajib kepentingan yang mestinya wajib diputuskan tanpa
mengangkat orang di kalangan kaum muslimin yang pembayaran dalam bentuk apapun.
paling tepat, right man, untuk melaksanakan tugas
pekerjaan yang dipercayakan kepadanya. Rasul saw. Pengharaman suap adalah kuat di dasarkan nash-nash
Telah menegaskan: Al-Qur’an dan Hadits, Allah swt berfirman:
“Barang siapa mengangkat seorang sebagai pemimpin “Dan janganlah ada sebagian kalian makan sebagian
jamaah, padahal ia tahu bahwa di dalam kelompok itu harta benda sebagian yang yang lain dengan jalan batil,
terdapat orang yang lebih baik, maka ia telah dan janganlah menggunakannya sebagai umpan(untuk
mengkhianati Allah, mengkhianati Rasul-Nya dan menyuap) para hakim dengan ?maksud agar kalian
mengkhianati kaum Mu‟minin,”• (Diriwayatkan oleh Al dapat makan harta orang lain dengan jalan dosa,
Hakim di dalam “AL Mustadrak”•) padahal kalian mengetahui (hal itu)”• (QS.Al Baqarah
[2]: 188).
Kerusakan sistem administrasi yang terjadi di seluruh
dunia saat ini yang mengakibatkan jatuhnya martabat Abu dawud meriwayatkan sebuah hadits dari Abu
negara yang jatuh di tangan sistem administrasi negara Hurairah ra. Bahwasanya Rasululah bersabda:
dan sistem politik sewenang-wenang, sehingga tidak “Laknat Allah terhadp penyuap dan penerima suap di
mampu dan tidak berhasil mengatasi berbagai problem dalam kekuasaan”•
penyelewengan yang dilakukan oleh para penguas dan
pejabatnya; apalagi mengikis segala kerusakan sampai
ke akar-akarnya, guna menyelamatkan kekayaan negara

68
JURNAL PEMERINTAHAN DAN POLITIK GLOBAL VOLUME 3 No. 2 AGUSTUS 2018 ISSN PRINT : 2502-0900
ISSN ONLINE : 2502-2032

At Turmudzi meriwayatkan sebuah hadits serupa Atas dasar hukum-hukum tersebut Islam mengatasi
berasal dari Abdullah bin “˜Amr, bahwasanya Rasulullah masalah kerusakan administrasi negara ini dengan jalan
bersabda: mewujudkan sistem pengawasan diri pribadi di kalangan
“Laknat Allah terhadp penyuap dan penerima suap”• para pejabat/aparat. sebab, orang yang benar-benar
muslim ia tidak akan berbuat korupsi, tidak akan mau
Hadits lainnya lagi mengenai soal ini diriwayatkan menerima suap, tidak mau mencuri, tidak mau
oleh Ahmad, Thabrani, Al-Bazar, dan Al-Hakim, berasl berkhianat, tidak mau berbuat dzalim dan tidak mau
dari Tsuban yang mengatakan: menipu; karena tahu bahwa Allah selalu mengawasi
“Rasulullah saw. Melaknati penyuap,penerima suap, dan dirinya dan menuntut pertanggungjawaban atas setiap
orang yan menyaksikan penyuapan.”• kejahatan, yang kecil maupun yang besar. Satu
kenyataan yang tidak dapat diragukan lagi, jika seorang
Abu Daawud juga meriwayatkan, Rasulullah penguas atau pejabat tidak memiliki sifat takwa kepada
bersabda: Allah SWT. Serta tidak takut kepada pengawasanNya
“Barang siapa yang kami beri tugas melakukan suatu secara lahir-bathin, maka penguasa atau pejabat atau
pekerjaan dan kepadnya telah kami beri rizki(imbalan aparat yang demikian pasti bersikap menindas rakyat dan
gaji), maka apa yang diambil olehnya selainitu adalah bertindak sewenang-wenang.
kecurangan.”•
3. Kesimpulan
Adakalanya suap juga diberikan orang dengan
maksud agar aparat/ penguasa/ pegawai, menjalankan Dari uraian tersebut di atas, mengenai peranan
tugas kewajibannya sebagaimana mestinya. Suap administrasi negara dalam kehidupan berbangsa dan
semacam ini yang sangat dihinakan oleh shahabat Nabi, bernegara dalam sudut pandang Islam, bahwa
bahkan mereka menolaknya dengan tegas. administrasi sudah ada sejak zaman Rasullah SAW.
Sebuah riwayat berasal dari Sulaiman bin Yassar, Islam memiliki konsep administrasi negara dan
mengatakan, bahwa Rasulullah saw, mengutus administrasi pemerintahan yang komprehensif seperti
“˜Abdullah bin Rawahah berangkat ke Khaibar (daerah yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Selama
Yahudi yang baru saja tunduk kepada kekuasaan Islam) memimpin masyarakat di Madinah. Dalam Islam
untuk menaksir hasil buah kurma di daerah itu, karena institusi negara tidak lepas dari konsep kolektif yang ada
Rasulullah saw. Telah memutuskan hasil-hasil buumi dalam landasan moral dan syariah Islam. Konsep
Khaibar di bagi dua; separoh untuk kaum Yahudi sendiri ukhuwah, konsep tausiyah, dan konsep khalifah
yang mengelolanya, dan yang separohnya lagi merupakan landasan pembangunan institusi Islam yang
diserahkan kepada Kaum Muslimin. Ketika Abdullah bin berbentuk Negara.
Rawahah sedang menjalankan tugasnya, orang-orang Peranan Administrasi dalam pemerintahan
Yahudi dating kepadanyamembawa berbagai perhiasan memegang peranan penting, hal ini dikarenakan
yang mereka kumpulkan dari istri mereka masing- administrasi negara berperan sebagai stabilisator bagi
masing. Kepada Abdullah mereka berkata,: “Perhiasan kepentingan masyarakat, administrasi berperan untuk
ini untuk anda, ringankanlah kami dan berilah kepada mengatur, mengarahkan dan mempercepat perubahan
kami lebih dari separoh,”• Abdulah menjawab,”•Hai sosial, berperan untuk membawa dan mendorong rakyat
kaum Yahudi, demi Allah, kalian memang manusia- untuk memasuki kehidupan sebagai masyarakat maju
manusia hamba Allah yang paling kubenci. Apa yang dan modern.
kalian perbuat itu justru mendorong diriku merendahkan Sedangkan Peranan Administrasi dalam Perspektif
kalian. Suap yang kalian tawarkan itu adalah barang Al-Qur’an terdapat dalam Dalil yaitu Surat Al-Baqoroh
haram, dan kami kaum Muslimin tidak memakannya!” ayat 282 tentang catat mencatat (pembukuan). Dengan
Mendengar jawaban tersebut mereka mengetahui dan memahami sistem administrasi Islam
menyahut,”•Karena itulah langit dan bumi tetap diharapkan pelaksanaan sistem Administrasi Negara di
tegak!”• (Imam Malik, Al Muwattha’:1450). Indonesia memiliki peranan yang dapat memberikan
Ringkasnya ialah bahwa semua harta yang diperoleh manfaat serta kemaslahatan umat bagi kepentingan
melalui suap dipandang sebagai harta haram, bukan masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
milik siapapun, harus disita dan diserahkan kepad Baitul
Maal, karena harta yang demikian ini didapat dengan Daftar Pustaka
cara yang tidak sah. Penerimanya, pemberinya,
perantaranya, wajib dijatuhi hukuman berat, karena Al-Asy’ari, Ahmad bin Dawud al-Mazjaji, Muqaddimah
praktek suap sangat besar pengaruhnya terhadap semua fi al-Idârah al-Islâmiyah, (Jeddah: Tanpa Penerbit),
alat-alat negara dan merusak kepercayaan rakyat. Cetakan I, 2000.
Islam juga mengharamkan kekayaan gelap yang di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar
dapat secara tidak sah oleh penguasa dan pejabat. Selain Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka),
itu Islam juga melarang seorang penguasa menyentuh Cetakan IV, edisi II, 1995.
kekayaan umum dengan alasan dan cara apapun, baik Drs. S Pamudji MPA, Ekologi Administrasi Negara,
alasan penafsiran maupun fatwa dari ulama maupun (Bina Aksara Jakarta 1983)
“aulia”•.

69
JURNAL PEMERINTAHAN DAN POLITIK GLOBAL VOLUME 3 No. 2 AGUSTUS 2018 ISSN PRINT : 2502-0900
ISSN ONLINE : 2502-2032

Fairuzabadi, Muhammad bin Ya’kub bin Fadhlullah, Al-


Qâmûs al-Muhîth, (Beirut: Muassasah ar-Risalah),
1993.
Hizbut Tahrir, Ajhizah Dawlah al-Khilâfah fi al-Hukm
wa al-Idârah, (Beirut: Darul Ummah), Cetakan I,
2005.
LAN Republik Indonesia, Sistem Administrasi Negara
Republik Indonesia,(Toko Gunung Agung Jakarta
1997)
Nur Mufid, A. Nur Fuad, Bedah Al-Ahkamus
Sulthaniyah Al mawardi, (Pustaka progresif 2000
Surabaya)
Qol’ahji, Rawwas M.2013. Sirah Nabawiah Sisi Politis
Perjuangan Rasulullah Saw. (Bogor: Al-Azhar
Press)
Saepudin Zenju, Nandang. 2008. Administrasi Publik:
Teori dan Aplikasi Dalam Perspektif Identitas
Domestik.Surabaya: KITA Press
Siagian, Sondang P. 1973. Filsafat Administrasi Negara,
Jakarta: Gunung Agung.
The Liang Gie.1978. Keadilan Sebagai Suatu Nilai
Luhur dalam Pemerintahan, Materi Pokok Etika
Administrasi Pemerintahan. Jakarta: Karunika

70

You might also like