You are on page 1of 8

e-ISSN:2528-665X;Vol. 8; No.

1 (February, 2023): 63-70 Human Care Journal

ANALISIS HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN


KEJADIAN STUNTING MENGGUNAKAN PENDEKATAN
KUANTITATIF: STUDI LITERATUR REVIEW

Delima1, Firman2*, Afdal3


1
Poltekkes Kemenkes Padang
E-mail: delima.irfan.dea@gmail.com
2,3
S3 Bimbingan dan Konseling UNP
*Corresponding author : firman@konselor.org

Submitted:12-12-2022, Reviewer: 08-01-2023, Accepted: 29-01-2023

ABSTRACT
The incidence of stunting in Indonesia is in the high category (24.4 percent), even though the WHO's
maximum limit for stunting in a country is 20 percent. In West Sumatra at the end of 2021 it is 23%.
The purpose of this study was to analyze the relationship between the mother's level of knowledge and
the incidence of stunting using a quantitative approach. This research method uses a literature review
study using articles in electronic databases, namely Google Scholar, Research Gate, and
PubMed/Medline based on PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Review & Meta
Analysis). The search was carried out using the keywords "stunting", "Knowledge of Mothers". The
analysis was carried out from 10 relevant articles, it was found that most of the mothers' knowledge
was lacking about stunting. The results of the analysis show that there is a relationship between
mother's knowledge and the incidence of stunting. To prevent stunting, counseling and information
services can be carried out, to help solve problems faced by mothers, especially preventing stunting in
children, especially in the first 1000 days of life.

Keywords : Stunting; Prevention; early detection, Mother Knowledge

ABSTRAK
Kejadian stunting di Indonesia kategori tinggi (24,4 persen), padahal batas maksimal WHO terhadap
stunting di suatu negara adalah 20 persen. Di Sumatera Barat pada akhir tahun 2021 adalah sebesar
23%. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan
kejadian stunting dengan pendekatan kwantitatif. Metode penelitian ini menggunggunakan studi
literature review menggunakan artikel pada database elektronik yaitu google scholar, research gate,
dan PubMed/Medline berdasarkan PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Review & Meta
Analysis). Pencarian dilakukan dengan menggunakan kata kunci “stunting”, “Pengetahuan Ibu”
Analisis yang dilakukan dari 10 artikel yang relevan didapatkan sebagian besar pengetahuan ibu
kurang tentang Stunting. Hasil analisis terdapat hubungan pengetahuan ibu dengan kejadian stunting.
Untuk mencegah kejadian stunting dapat dilakukan layanan informasi bimbingan konseling, untuk
membantu memecahkan masalah yang dihadapi ibu terutama mencegah kejadian stanting pada anak
khususnya 1000 hari kehidupan pertama.

Kata Kunci : Stunting; Pencegahan; deteksi dini, Pengetahuan Ibu

PENDAHULUAN asupan gizi kronis terutama masa 1000


Negara berkembang stunting menjadi hari pertama kehidupan (HPK) yang
hal yang serius dan prevalensinya tetap merupakan masa kritis (Kementrian
tinggi. Stunting disebabkan kekurangan Kesehatan, 2016). Secara global, pada
63
Universitas Fort De Kock, Bukittinggi, West Sumatera
This is an open access article under the CC Attribution 4.0 license (https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/).
Human Care Journal is Sinta 5 Journal (https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/8437)
Accredited by Ministry of Research & Technology, Republic Indonesia.
e-ISSN:2528-665X;Vol. 8; No.1 (February, 2023): 63-70 Human Care Journal

tahun 2020 diperkiran ada 149 juta anak di Masih tingginya angka kejadian
bawah usia 5 tahun yang diperkirakan stunting di Sumatera Barat menjadi sebuah
mengalami stunting (WHO, 2020). Pada pertanyaan besar bagi pemerintah daerah,
tahun 2021 angka prevalensi stunting di karena jika dilihat dari aspek ekonomi dan
Indonesia masih sebesar 24,4 persen, hasil bumi di Sumatera Barat, daerah ini
padahal batas maksimal WHO terhadap memiliki sumber protein yang berlimpah
stunting di suatu negara adalah 20 persen. mulai dari produksi telur ayam, ikan air
Sedangkan pravelensi kejadian stunting di tawar, laut yang luas serta lumbung
Sumatera Barat pada akhir tahun 2021 pangan di kawasan Sumatera Tengah.
adalah sebesar 23% . Namun, dilihat dari aspek sosial budaya
Seorang anak yang mengalami masih banyaknya kepercayaan-
stunting pada masa golden age cenderung kepercayaan yang dianut oleh masyarakat
akan sulit mencapai tinggi badan yang yang bertantangan dengan praktek
optimal pada periode selanjutnya. Hal ini kesehatan, contohnya seperti adanya
dapat menyebabkan gangguan pantangan makan yang mengandung
perkembangan fungsi kognitif dan nutrisi tinggi selama masa kehamilan dan
psikomotor, penurunan intelektual, setelah persalinan pada Ibu. Hal inilah
peningkatan risiko penyakit degeneratif yang menjadi dasar bagi pemerintah
serta penurunan produktivitas di masa daerah untuk membentuk suatu program
mendatang (Margawati & Astuti, 2018). percepatan penurunan stunting yang
Menurut Hall Cougar (2018), anak-anak berkerja sama dengan lembaga-lembaga
yang mengalami stunting di masa awal masyarakat, salah satu bentuk intervensi
kehidupannya (sebelum usia enam bulan) yang dilakukan adalah dengan pemberian
akan mempengaruhi kesehatan dan edukasi mengenai gizi yang optimal pada
perkembangannya serta terganggunya masyrakat.
pertumbuhan dan perkembangan kognitif. Pada dasarnya, kelangsungan hidup
Kegagalan pertumbuhan anak stunting ini dan kesehatan anak tidak dapat dipisahkan
akan berlanjut sampai ia tumbuh menjadi dari kesehatan dan pengetahuan ibu.
dewasa dan khusus pada wanita dewasa Asupan gizi yang dibutuhkan untuk
yang mengalami stunting, dampak ini mencegah stunting berupa asupan gizi
tidak akan berhenti namun akan terus yang baik saat hamil, konsumsi tablet
berlanjut dan mempengaruhi kesehatannya penambah darah yang cukup saat hamil,
secara langsung serta dapat meningkatkan pemberian ASI kepada anak selama 6
peluang melahirkan anak dengan BBLR. bulan pertama, dan dilanjutkan dengan
Menurut WHO (2013), faktor makanan pendamping ASI yang tepat
penyebab stunting secara langsung sampai anak berusia 2 tahun (Soofi et al.,
berkaitan dengan 4 faktor utama yaitu 2022). Asupan zat gizi anak yang rendah
penyakit infeksi, praktik menyusui, dipengaruhi oleh pola asuh, salah satunya
ketersediaan makanan, praktik pemberian adalah perilaku pemberian makan yang
makanan kurang tepat dan kualitas tidak tepat, dimana hal ini dipengaruhi
makanan yang buruk. Selain itu, juga ada oleh pengetahuan ibu mengenai gizi anak
pengaruhnya dengan aspek sosial, yang seimbang. Oleh karena itu, upaya
ekonomi dan budaya yang mempengaruhi perbaikan stunting dapat dilakukan dengan
yaitu kepercayaan dan norma yang ada di peningkatan pengetahuan pada ibu dengan
masyarakat setempat. Sedangkan faktor memberikan konseling mengenai gizi
tidak langsungnya adalah pelayanan (Margawati & Astuti, 2018).
kesehatan, Pendidikan, sosial budaya dan Program intervensi nutrisi yang
sanitasi lingkungan (WHO, 2016). telah berjalan selama ini dalam
64

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
e-ISSN:2528-665X;Vol. 8; No.1 (February, 2023): 63-70 Human Care Journal

penatalksanaan stunting belum mampu memperbaiki status gizi pada anak untuk
secara optimal memperbaiki kondisi anak mencapai kematangan pertumbuhan.
stunting. Hasil pengamatan, analisis dan Sebaliknya kurangnya pengetahuan ibu
pemodelan program intervensi nutrisi dari tentang keragaman bahan dan keragaman
34 negara menunjukkan bahwa jenis makanan akan menyebabkan balita
pelaksanaan 10 evidence-based nutritional tidak mencapai pertumbuhan yang
interventions yaitu suplementasi asam maksimal (Salman et al., 2017).
folat, suplementasi protein seimbang untuk
ibu, suplementasi kalsium untuk ibu, Metode Penelitian
multiple suplentasi micronutrient selama Metode yang digunakan dalam
kehamilan, promosi menyusui, pemberian penulisan article ini yaitu studi literatur
makanan tambahan yang cukup, review dari berbagai jurnal penelitian
pemberian vitamin A dan suplementasi sehingga kualitas artikel review yang
zinc, hasilnya hanya mampu menekan dihasilkan berkualitas tinggi. Data basis
angka stunting sebesar 15% (Laksono et yang digunakan dicari melalui google
al., 2022). scholar, research gate, dan
Pengetahuan mengenai pencegahan PubMed/Medline. Pencarian dilakukan
deteksi dini stunting tidak hanya bisa dengan menggunakan kata kunci
diperoleh melalui pendidikan formal saja “stunting”, “Pengetahuan Ibu”. Studi ini
namun juga bisa didapatkan dari petugas fokus untuk mengetahui deteksi dini dan
kesehatan, ataupun dari media sosial, pencegahan stunting di kalangan catin.
selain itu upaya peningkatan pengetahuan Artikel harus berupa naskah lengkap,
individu dapat mengembangkan potensi dipublikasikan dalam jurnal terakreditasi
individu melalui bimbingan konseling nasional maupun internasional.
dalam berbagai tatanan dengan cara Metode strategi pencarian
meningkatkan keyakinan atau kepercayaan menggunakan PRISMA (Preferred
individu untuk mencari tahu, atau melalui Reporting Items for Systematic Review &
pengalaman pribadi bersama orang lain Meta Analysis) melalui empat tahapan
(Sari, 2019). yang terdiri dari identification, screening,
Pengetahuan gizi ibu merupakan salah eigibility, dan terakhir included.
satu faktor yang menentukan konsumsi Pencarian dilakukan dengan
pangan seseorang. Ibu yang memiliki menggunakan kata kunci “stunting”,
pengetahuan gizi yang baik akan “pengetahuan ibu”. Studi ini fokus untuk
mempunyai kemampuan untuk mengetahui dampak pengetahuan ibu
menerapkan pengetahuan gizi dalam terhadapa kejadian stunting. Dibatasi
pemilihan dan pengolahan pangan tahun terbitan (2011 sd 2022), tipe
sehingga dapat diharapkan asupan artikel “research artikel”, dan Open
makanannya lebih terjamin, baik dalam Access. Artikel harus berupa naskah
menggunakan alokasi pendapatan rumah lengkap, dipublikasikan dalam jurnal
tangga untuk memilih pangan yang baik terakreditasi nasional maupun
dan mampu memperhatikan gizi yang baik internasional. Dalam strategi
untuk anaknya, serta pengetahuan orang pencariannya, seleksi dokumen sebagai
tua tentang gizi dapat membantu berikut:

65

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
e-ISSN:2528-665X;Vol. 8; No.1 (February, 2023): 63-70 Human Care Journal

Identification
Identifikasi dokumen
berdasarkan searching melalui
database dengan batasan
publikasi tahun 2011-2022
- research gate Google (5.200)
- Google scholar (795)
- PubMed (239)

Penyaringan artikel
Screening

berdasarkan judul (292)

Pemilihan Artikel
Berdasarkan Abastrak ( 61)
Eligibility

Artikel tidak diikutkankarena (11)


Fulltext yang - Pengaruh intervensi, perubahan
memenuhi motorik terlambat dan pertumbuhan
eligibility (21) kejiwaan terhambat
- tidak free akses
Included

Artikel yang
dianalisis (10)

Gambar 1. Alur Pencarian Artikel

HASIL PENELITIAN DAN


PEMBAHASAN
Tabel 1. Hasil Studi Literatur

Nama Pengarang Negara


Metodologi Penelitian
No Judul Artikel Nama Artikel/ Temuan
Nomor dan tahun/
1 Determinants of Open Access Indonesia Studi observasional Sebagian besar Ibu mempunyai
Stunting Prevention Macedonian analitik dengan desain pengetahuan rendah, sehingga
among Mothers with Journal of Medical cross-sectional. tidak dapat untuk mencegah
Children Aged 6–24 Sciences dIlakukan bulan Maret stunting dengan benar. Hasilnya:
Months hingga Juni 2020. banyak ibu yang tidak mengerti
(Yunitasari et al., Sampel: 109 ibu dating arti stunting, manifestasi stunting,
2021) ke Puskesmas Madura, dan penyebab stunting. Ini
Indonesia. Teknik terutama dalam hal memenuhi
sampling purposive kebutuhan nutrisi anak sejak
sampling dalam kandunan, pemberian ASI
66

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
e-ISSN:2528-665X;Vol. 8; No.1 (February, 2023): 63-70 Human Care Journal

dan menggunakan eksklusif untuk bayi, dan


Formula Slovin. pemberian imunisasi. Terdapat
hubungan pengetahuan Ibu
dengan kejadian stanting

2 The Targets for Nutrients Papua, Studi menggunakan data Hasilnya menunjukkan bahwa
Stunting Prevention Indonesia Indonesia Nutritional semakin tinggi tingkat pendidikan
Policies in Papua, (Wulandari et al., Status 2017 ibu, semakin kecil kemungkinan
Indonesia: What 2022) Penelitian ini dengan melahirkan anak yang mengalami
Mothers’ sampel 11.887 anak stunting. Ibu dengan pendidikan
Characteristics Papua di bawah usia lima tinggi, memiliki kesadaran
Matter? tahun. terhadap kesehatan anak-anak
. mereka karena diketahui bahwa
ibu-ibu dengan sekolah yang lebih
baik memiliki pengetahuan gizi.
Penelitian ini menyimpulkan
bahwa tingkat pendidikan, usia
dan status perkawinan dikaitkan
dengan stunting.

3 Pengetahuan Ibu (Ramdhani et al., Indonesia Desain penelitian ini Ibu memiliki pengetahuan yang
Berhungan dengan 2020) metode literature review, kurang tentang stunting, dan
Kejadian Stunting menggunakan search terdapat hubungan pengetahuan
Prosiding Seminar engine google scholar ibu dengan kejadian stunting.
Nasional LPPM dan diperoleh data jurnal Kurangnya pengetahuan ibu
UMP (pp. 28-35). sebanyak 10 jurnal full tentang Stunting disebabkan
text yang sesuai kriteria kurang informasi, karena tidak
inklusi semua ibu balita melakukan
kunjungan Posyandu.

4 Hubungan Tingkat Devianto, A., Dewi, Klaten, Desain penelitian ini Hasil analisis pengetahuan ibu
Pengetahuan Ibu E. U., & indonesia menggunakan cross- berhungan dengan kejadian
Tentang Stunting Yustiningsih, D. sectional study. Dengan stunting di Desa Sanggrahan,
dengan Angka (2022). teknik purposive Prambanan, Klaten, dibuktikan
Kejadian Stunting Di sampling, dengan jumlah dengan kekuatan hubungan
Desa Sanggrahan Journal Nursing sebanyak 85 orang ibu. termasuk dalam kategori kuat
Prambanan Klaten Research (73%).
Publication Media
(NURSEPEDIA), 1(
2), 81-88.
5 Hubungan (Salman et al., Gorontalo, Desain penelitian cross Dari 57 responden yang memiliki
Pengetahuan Gizi Ibu 2017) Indonesai sectional study. Populasi pengetahuan gizi baik 38 orang
dengan Kejadian sebanyak 135 balita dan (66.7%) dan kurang baik 19 orang
Stunting pada Anak sampel 57 balita dengan (33.3%). Balita yang tidak
Balita di Desa Buhu menggunakan teknik stunting 29 orang (50.9%) dan
Kecamatan Talaga Propotional random stunting 28 orang (49.1%).
Jaya Kabupaten sampling. Tingkat pengetahuan ibu
Gorontalo berhunungan dengan kejadian
stunting.
6 Hubungan Kejadian (Salsabila et al., Banten, Penelitian ini adalah Hasil penelitian Ibu
Stunting dengan 2021) Indonesia menggunakan desain berpengetahuan baik sebesar
Pengetahuan Ibu cross sectional studi. 30,21%, pengetahuan cukup
tentang Gizi di Populasinya adalah ibu sebesar 35,42% dan kurang baik
Kecamatan Cikulur yang mempunyai balita sebesar 34,38%. Hasil analisis
Lebak Banten Tahun berusia kurang dari 5 terdapat hubungan kejadian
2020 tahun. Sampel sebanyak stunting dengan pengetahuan ibu
48 orang. tentang gizi (p=0,036).

67

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
e-ISSN:2528-665X;Vol. 8; No.1 (February, 2023): 63-70 Human Care Journal

7 Hubungan Pengetahu (Purnama AL et al., Sidrap, Penelitian deskriptif Hasil penelitian diperoleh
an Ibu dengan Kejadi 2021) Indonesia analitik dgn pendekatan sebagian besar pengetahuan ibu
an Stunting Pada cross sectional studi. tentang Stunting kurang.
Balita Umur 12-59 Sampel dalam penelitian Pengetahuan ibu berhungan
Bulan 30 orang dengan dengan kejadian stunting dengan
Purposive sampling. nilai p = 0,02 (p < α = 0,05) pada
anak usia 12-59 bulan di wilayah
Lawawoi Kabupaten Sidrap

8 Analisis tingkat Suhailah, N., & Indonesia Sumber pustaka yang Pengetahuan ibu berpengaruh
pengetahuan ibu Susilawati, S. digunakan dalam terhadap kejadian stunting pada
terhadap kejadian (2022). penelitian dengan anak di Kecamatan Secanggang
stunting pada anak di literature review ini Kabupaten Langkat. Tingkat
Kecamatan Jurnal Ilmiah melalui Website Jurnal pengetahuan yang kurang akan
Secanggang, Multidisiplin Nasional dan berpengaruh pada tumbuh
Kabupaten Langkat Indonesia, 1(6), Internasional seperti kembang anak sehingga dapat
475-479. Google Scholar. meningkatkan kejadian stunting.
9 Hubungan (Murti et al., 2020) Indonesia Metode penelitian yang Terdapat hubungan yang
Pengetahuan Ibu digunakan adalah pengetahuan ibu tentang gizi
Tentang Gizi Balita Jurnal Ilmiah analitik korelasional balita dengan kejadian stunting
Dengan Kejadian Kebidanan, 8. dengan case-control anak. Ibu dengan pengetahuan
Stunting Anak Umur study. Sampel ibu yang gizi balita yang kurang akan
36-59 Bulan Di Desa memiliki balita umur 36- berisiko 4,8 kali mengalami
Singakerta 59 bulan di Banjar Jukut stunting..
Kabupaten Gianyar Paku, jumlah sampel 80
orang.
10 Faktor – Faktor Yang (Yuwanti et al., Indonesia Laragan makanan tertentu,
Desain Penelitian ini
Mempengaruhi 2021) konsumsi tablet Fe, riwayat ANC,
cross – sectional.
Stunting Pada Balita riwayat penyakit dalam
Populasi penelitian yaitu
di Kabupaten Jurnal kehamilan, riwayat ASI ekslusif,
seluruh kasus stunting
Grobogan Keperawatan Dan sanitasi lingkungan, terpapar
pada balita di wilayah
Kesehatan rokok dan stsus ekonomi tidak
Kabupaten Grobogan.
Masyarakat berhubungan dengan kejadian
Pengambilan sampel
Cendekia Utama, stunting pada balita. Factor gizi,
penelitian dilakukan
10(1). pengetahuan ibu, tinggi badan
secara purposive
ibu, dan kebiasaan makan
sampling. Sampel
makanan instan berresiko
berjumlah 90 orang
kejadian stunting.
banyak sehingga pengetahuannya akan
Berdasarkan hasil literatur yang telah bertambah (Salsabila et al., 2021).
dilakukan, didapatkan hasil bahwa Pengetahuan ibu berpengaruh
sebagian besar pengetahuan ibu tentang langsung terhadap stunting. Ibu kurang
Stunting kurang. Kurang tingkat mengetahui kebutuhan gizi balita dapat
pengetahuan ibu tentang Stunting salah meningkatkan kejadian stunting pada
satunya disebabkan kurangnya informasi balita. Penelitian (Murti et al., 2020)
tentang stunting. Paparan informasi yang menjelaskan terdapat hubungan yang
semakin lama akan semakin baik dan antara pengetahuan ibu tentang gizi anak
semakin mudah diperoleh, akan di bawah 5 tahun dengan kejadian stunting
mempengaruhi tingkat pengetahuan
seseorang. Informasi tersebut dapat pada anak, ibu dengan pengetahuan gizi
diperoleh dari buku dan media massa. Dari kurang beresiko 4,8 kali berisiko
sumber informasi tersebut, orang tua dapat mengalami stanting. Hal ini berbanding
belajar dan memperoleh informasi lebih terbalik dengan penelitian yang dilakukan
oleh Salman et al., (2017), dimana ia
68

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
e-ISSN:2528-665X;Vol. 8; No.1 (February, 2023): 63-70 Human Care Journal

menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang memiliki pengetahuan gizi balita
yang signifikan antara pengetahuan gizi kurang maka cenderung dalam
ibu dengan kejadian stunting pada balita memberikan asupan nutrisi anaknya
Namun, ibu harus memiliki pengetahuan kurang pula sehingga akan berdampak
gizi yang baik agar dapat mencapai anaknya mengalami masalah gizi seperti
tumbuh kembang anak yang terbaik. stunting anak (Murti et al., 2020).
Pengetahuan tentang gizi pada orang
tua dipengaruhi oleh beberapa faktor SIMPULAN
seperti umur orang tua tersebut, kemudian Sebagian besar pengetahuan ibu
lingkungan dimana seseorang dapat tentang Stunting kurang. Terdapat
mempelajari hal-hal baik juga buruk hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan
tergantung pada sifat kelompoknya, kerjadian stanting. Kurang tingkat
budaya juga memegang peran penting pengetahuan ibu tentang Stunting salah
dalam pengetahuan, pendidikan satunya disebabkan kurangnya informasi
merupakan hal yang mendasar untuk tentang stunting. Untuk meningkatkan
mengembangkan pengetahuan, dan Pengetahuan gizi masyarakat dapat dilakukan
pengalaman yang merupakan guru terbaik dengan layanan informasi bimbingan
dalam mengasah pengetahuan (Salman et konseling, untuk membantu memecahkan
al., 2017). Pengetahuan gizi ibu yang masalah yang dihadapi ibu terutama
kurang baik dipengaruhi oleh beberapa mencegah kejadian stanting pada anak
faktor diantaranya faktor pendidikan dan khususnya 1000 hari kehidupan pertama.
sikap kurang peduli atau ketidakingin
tahuan ibu tentang gizi, sehingga hal ini
akan berdampak pada tumbuh kembang DAFTAR PUSTAKA
anak balitanya yang akan mengalami Devianto, A., Dewi, E. U., & Yustiningsih,
gangguan pertumbuhan seperti halnya D. (2022). Hubungan Tingkat
stunting (Purnama AL et al., 2021). Pengetahuan Ibu Tentang Stunting
Salah satu factor yang sangat penting Dengan Angka Kejadian Stunting di
dalam meningkatkan pengetahuan adalah Desa Sanggrahan Prambanan Klaten:
dengan metode penyampaian informasi The Correlation Of Mother's
yang disesuaikan dengan kebutuhan Knowledge Levels About Stunting
sasaran dengan menggunakan media With Stunting Event Rate In
promosi kesehatan yang tepat, seperti Sanggrahan Prambanan Village
dengan menggunakan media elektronik Klaten. Journal Nursing Research
dan media cetak. Selain itu pemerintah Publication Media
dalam melakukan perbaikan gizi balita (NURSEPEDIA), 1(2), 81-88.
melalui peningkatan pengetahuan terkait Hall, C., Bennett, C., Crookston, B.,
gizi salah satunya dengan pendidikan gizi, Dearden, K., Hasan, M., Linehan, M.,
yakni berupa penyuluhan dan konseling Syafiq, A., Torres, S., & West, J.
gizi. Pendidikan gizi yang diberikan tidak (2018). Maternal Knowledge of
hanya pada petugas kesehatan, tetapi juga Stunting in Rural Indonesia. In
disebarluaskan kepada masyarakat luas International Journal of Child Health
(Salsabila et al., 2021). and Nutrition (Vol. 7).
Pengetahuan gizi ibu yang kurang Kementrian Kesehatan, R. (2016). Situasi
dapat menjadi salah satu penentu status balita pendek. Info.
gizi balita karena menentukan sikap atau Laksono, A. D., Edi, N., Sukoco, W., &
perilaku ibu dalam memilih makanan Wulandari, R. D. (2022). Factors
yang akan dikonsumsi oleh balita. Ibu Related to Stunting Incidence in
69

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
e-ISSN:2528-665X;Vol. 8; No.1 (February, 2023): 63-70 Human Care Journal

Toddlers with Working Mothers in Salsabila, S. G., Damailia, R., & Putri, M.
Indonesia. 19, 2–9. (2021). Hubungan Kejadian Stunting
https://doi.org/10.3390 dengan Pengetahuan Ibu tentang Gizi
Margawati, A., & Astuti, A. M. (2018). di Kecamatan Cikulur Lebak Banten
Pengetahuan ibu, pola makan dan Tahun 2020. Jurnal Integrasi
status gizi pada anak stunting usia 1-5 Kesehatan & Sains, 3(1).
tahun di Kelurahan Bangetayu, https://doi.org/10.29313/jiks.v3i1.733
Kecamatan Genuk, Semarang. Jurnal 6
Gizi Indonesia (The Indonesian Soofi, S. B., Khan, G. N., Ariff, S.,
Journal of Nutrition), 6(2). Ihtesham, Y., Tanimoune, M., Rizvi,
https://doi.org/10.14710/jgi.6.2.82-89 A., Sajid, M., Garzon, C., de Pee, S.,
Murti, L. M., Budiani, N. N., & & Bhutta, Z. A. (2022). Effectiveness
Darmapatni, M. W. G. (2020). of nutritional supplementation during
Hubungan Pengetahuan Ibu tentang the first 1000-days of life to reduce
Gizi balita dengan Kejadian Stunting child undernutrition: A cluster
Anak Umur 36-59 Bulan Di Desa randomized controlled trial in
Singakerta Kabupaten Gianyar. Pakistan. https://doi.org/10.1016/j
Jurnal Ilmiah Kebidanan, 8. Wulandari, R. D., Laksono, A. D., Kusrini,
Peningkatan Pengetahuan Terkait I., & Tahangnacca, M. (2022). The
Stunting Pada Calon Pengantin. Targets for Stunting Prevention
(n.d.). Policies in Papua, Indonesia: What
Purnama AL, J., Hasanuddin, I., & Mothers’ Characteristics Matter?
Sulaeman S. (2021). Hubungan Nutrients, 14(3).
Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian https://doi.org/10.3390/nu14030549
Stunting Pada Balita Umur 12-59 Yunitasari, E., Pradanie, R., Arifin, H.,
Bulan. Jurnal Kesehatan Panrita Fajrianti, D., & Lee, B. O. (2021).
Husada, 6(1). Determinants of stunting prevention
https://doi.org/10.37362/jkph.v6i1.52 among mothers with children aged 6–
8 24 months. Open Access Macedonian
Ramdhani, A., Handayani, H., & Journal of Medical Sciences, 9.
Setiawan, A. (2020). Hubungan https://doi.org/10.3889/oamjms.2021.
Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian 6106
Stunting. Semnas Lppm, ISBN: 978-. Yuwanti, Y., Mulyaningrum, F. M., &
Salman, Arbie, F. Y., & Humolongo, Y. Susanti, M. M. (2021). Faktor –
(2017). Hubungan Pengetahuan Gizi Faktor yang Mempengaruhi Stunting
Ibu dengan Kejadian Stunting pada pada Balita di Kabupaten Grobogan.
Anak Balita di Desa Buhu Kecamatan Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo. Masyarakat Cendekia Utama, 10 (1).
Health and Nutritions Journal, III(I), https://doi.org/10.31596/jcu.v10i1.70
42–53. 4
http://download.garuda.kemdikbud.go
.id/article.php?article=1295290&val=
17414&title=Hubungan Pengetahuan
Gizi Ibu dengan Kejadian Stunting
pada Anak Balita di Desa Buhu
Kecamatan Talaga Jaya Kabupaten
Gorontalo

70

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License

You might also like