You are on page 1of 10

Volume 7, Nomor 1, April 2023 ISSN 2623-1581 (Online)

ISSN 2623-1573 (Print)


PENGGUNAAN BALANCED SCORECARD (BSC) PADA ORGANISASI
RUMAH SAKIT: A SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW

Ronita Sitanggang1, Adang Bachtiar2, Puput Oktamianti3


Program Studi Magister Administrasi Rumah Sakit, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Indonesia, Depok, Indonesia1,2,3
ronita.sitanggang@ui.ac.id1, adang@office.ui.ac.id2

ABSTRACT
Hospitals are health care institutions that organize comprehensive individual health services
and provide inpatient, outpatient, and emergency services. One important factor so that
hospital
management can run efficiently is the smeasurement of HR performance using structured methods
such as the Balanced Scorecard (BSC). Balanced scorecard is a communicative control tool and
allows to increase organizational value and aims to build balance in the organization in the long
term. The purpose of this study is to analyze the results of the application of the balanced scorecard
carried out by hospitals in several countries. The research method used was a systematic literature
review using PRISMA as a framework. The search for scientific articles through ProQuest, PubMed
and Scopus. 541 scientific articles were obtained and then selected so that 5 scientific articles were
obtained tha t the researchers reviewed. Based on the review that has been done, it can be
concluded that the balanced scorecard in hospital organizations has a very important role and has a
positive impact on organizational development. Based on the scientific articles studied, it is found
that the use of a balanced scorecard allows hospital organizations to meet the needs and expectations
of stakeholders, enables organizations to measure performance and ensures organizations are able to
compete, but the development of a balanced scorecard framework is needed as an adaptation of the
development of hospital organizations.

Keywords : Balanced Scorecard, Hospital, Organization,


Performance

ABSTRAK
Rumah Sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna dan menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, serta gawat darurat.
Salah satu faktor penting agar pengelolaan rumah sakit dapat berjalan dengan efisien adalah
pengukuran kinerja SDM menggunakan metode terstruktur seperti Balanced Scorecard (BSC).
Balanced scorecard merupakan alat pengendalian yang komunikatif dan memungkinkan untuk
meningkat nilai organisasi serta bertujuan untuk membangun keseimbangan di organisasi dalam
jangka waktu yang panjang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hasil dari penerapan
balanced Scorecard yang dilakukan oleh Rumah Sakit pada beberapa negara. Metode penelitian yang
digunakan adalah tinjauan literatur sistematis (systematic literature review) dengan menggunakan
PRISMA sebagai kerangka kerja. Pencarian artikel ilmiah melalui ProQuest, PubMed dan Scopus.
Didapatkan 541 artikel ilmiah kemudian dilakukan seleksi sehingga didapatkan 5 artikel ilmiah yang
peneliti review. Berdasarkan review yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa balanced
scorecard pada organisasi rumah sakit memiliki peranan yang sangat penting dan berdampak positif
bagi perkembangan organisasi. Berdasarkan artikel ilmiah yang diteliti didapati bahwa penggunaan
balanced scorecard memungkinkan organisasi rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan dan harapan
dari stakeholder, memampukan organisasi untuk mengukur kinerja dan memastikan organisasi
mampu bersaing namun diperlukan pengembangan kerangka balanced scorecard sebagai adaptasi
dari perkembangan organisasi rumah sakit.

Kata kunci : Balanced Scorecard, Kinerja, Organisasi, Rumah Sakit


PENDAHULUAN menyelenggarakan pelayanan kesehatan
Rumah Sakit merupakan institusi perorangan secara paripurna dan
pelayanan kesehatan yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat Page 197
Volume 7, Nomor 1, April 2023 ISSN 2623-1581 (Online)
ISSN 2623-1573 (Print)
jalan, serta gawat darurat (Peraturan (kartu skor). Balanced (berimbang) berarti
Pemerintah RI, 2021). Rumah sakit juga adanya keseimbangan antara performance
merupakan organisasi yang terdiri dari keuangan dan non-keuangan, performance
tenaga medis profesional yang terorganisir jangka pendek dan jangka panjang, antara
baik dari sarana prasarana kedokteran, performance yang bersifat internal dan juga
asuhankeperawatanyang eksternal. Sedangkan scorecard (kartu skor)
berkesinambungan, diagnosis serta yaitu kartu yang digunakan untuk mencatat
pengobatan penyakit yang diderita oleh skor performance seseorang serta untuk
pasien (Supartiningsih, 2017). merencanakan skor yang hendak
Sebagai sebuah organisasi maka diwujudkan selanjutnya. (Surveyandini dan
diperlukan suatu strategi dan penilaian yang Achadi, 2020).
terstruktur sesuai dengan tata kelola rumah Norton dan Kaplan merumuskan desain
sakit. Banyak pengertian mengenai tata awal dari balanced scorecard dengan
kelola memiliki cakupan yang luas, seperti menggabungkan empat perspektif, yaitu:
aspek pengambilan keputusan, penjabaran Keuangan, Pelanggan, Proses Internal, dan
ekspektasi, kejelasan pengawasan terhadap Pengetahuan & Pertumbuhan (Amer et al,
penggunaan kewenangan, serta pemenuhan
2022).
akuntabilitas dan pertanggungjawabannya,
perencanaan strategik, pemastian kinerja, Balanced scorecard merupakan alat
kepemimpinan dan manajemen, keteraturan pengendalian yang komunikatif dan
dan kepatuhan, serta serangkaian proses, memungkinkan untuk meningkat nilai
mekanisme dan struktur yang berlaku organisasi serta bertujuan untuk
(Partakusuma, 2014). membangun keseimbangan di organisasi
Hambatan yang dialami rumah sakit dan dalam jangka waktu yang panjang
dapat menghambat pengembangan (Borozan,
organisasi dan produktivitas adalah budaya 2022).
dan praktik manajerial (Behrouzi et Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
al.2014). menganalisis hasil dari penerapan Balanced
Pengembangan Sumber Daya Manusia Scorecard yang dilakukan oleh Rumah
(SDM) merupakan bagian yang tidak dapat Sakit pada beberapa negara.
dilupakan jika ingin menciptakan organisasi
dengan standar yang unggul (Ganguly dan METODE
Ghosh 2021). Sumber Daya Manusia
(SDM) yang mumpuni dalam bidangnya Penelitian ini menggunakan metode
disertai dengan kepemimpinan dan systematic literature review (SLR).
manajemen yang baik menjadi kombinasi Langkah awal dalam penelitian ini adalah
yang baik untuk menciptakan organisasi menentukan pertanyaan dan tujuan
unggul, maka dibutuhkan pengukuran
penelitian yang menjadi fokus utama,
kinerja sebagai usaha menggambarkan
strategi dalam mencapai tujuan dan harapan kemudian penentuan kriteria artikel ilmiah
kedalam suatu bentuk kegiatan yang terukur dalam penelitian ini dibatasi dengan format
dan dapat dinilai, salah satu metode yang PICO (Population/Problem, Intervention,
dapat digunakan adalah Balanced Comparison, Outcomes) yaitu, penentuan
scorecard. kriteria inklusi dan eksklusi artikel ilmiah
Balanced Scorecard (BSC) adalah (Muka et al, 2020).
pendekatan terhadap strategi manajemen Peneliti menentukan pencarian literatur
yang dikembangkan oleh Drs.Robert menggunakan database Proquest, PubMed
Kaplan dan David Norton pada awal dan Scopus, pencarian dilakukan dengan
tahun 1990. menggunakan kata kunci “balanced
Balance Scorecard berasal dari dua kata scorecard” and “hospital”. Artikel ilmiah
yaitu balanced (seimbang) dan scorecard yang ditemukan kemudian dilakukan
penyaringan berdasarkan kriteria inklusi
dan eksklusi yaitu jurnal yang
dipublikasikan
PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat Page 198
Volume 7, Nomor 1, April 2023 ISSN 2623-1581 (Online)
ISSN 2623-1573 (Print)
full text, free full text dengan bahasa inggris Berdasarkan hasil dari pencarian yang
dan tahun terbit 2020 sampai 2023. menggunakan tiga database didapatkan 541
Seleksi sumber artikel ilmiah dilakukan artikel ilmiah, kemudian dilakukan
dengan menggunakan PRISMA (Preferred penyaringan berdasarkan kriteria inklusi
Reporting Items for Systematic Reviews and dan eksklusi, serta seleksi artikel ilmiah
Meta Analysis) yang sesuai dengan kriteria yang serupa, lalu peneliti menetapkan 6
inklusi dan eksklusi serta tujuan penelitian. artikel ilmiah terpilih yang akan digunakan
berdasarkan tujuan penelitian.
HASIL

Gambar 1. Flow Diagram PRISMA

ProQuest PubMed Scopus Total


(n = 191) (n = 22) (n = 328) (n = 541)

Jumlah artikel ilmiah setelah 513 artikel tidak sesuai


seleksi kriteria inklusi dan dengan kriteria inklusi dan
ekslusi (n = 28) ekslusi

Jumlah artikel ilmiah setelah


duplikasi dihapus (n = 18)

Jumlah artikel ilmiah yang sesuai


dengan tujuan penelitian (n = 5)

Artikel ilmiah yang memenuhi kriteria mengukur kinerja di rumah sakit. Adapun
berasal dari negara Qatar, Iran, Italia, dan hasil ekstraksi artikel ilmiah dalam
Kanada. Setiap studi membahas mengenai penelitian ini dapat dilihat dalam tabel
penerapan balanced scorecard untuk berikut:

Tabel 1. Ekstraksi Data


No Peneliti (tahun) Judul Tempat Desain Hasil Kesimpulan
Studi
1 Ahmad A.Abu Kerangka Qatar Survei Sebanyak 81 Berdasarkan hasil
Jaber, Pengukuran manajer senior yang survei didapatkan
Abdulqadir J. Kinerja bekerja di Hamad bahwa kerangka
Nashwan (2022) Rumah Sakit Medical Corporation kinerja berbasis
Berbasis (HMC) dilakukan BSC lima dimensi

PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat Page 199


Volume 7, Nomor 1, April 2023 ISSN 2623-1581 (Online)
ISSN 2623-1573 (Print)
Balanced survei dengan hasil memenuhi
Scorecard: uji reliabilitas persyaratan
Suatu komposit dan uji statistik dan logis
Pendekatan alpha Cronbach >0,7 yang dapat
Pengembanga digunakan untuk
n Konstruk mengukur dan
Kinerja meningkatkan
kinerja rumah
sakit.Kontribusi
terbesar dari BSC
adalah untuk
mengembangkan
kerangka
pengukuran kinerja
yang komprehensif
dan divalidasi.
2 Ebrahim Nafari, Hubungan Iran Cross Berdasarkan Terdapat hubungan
Behrooz Rezaei Antara Strategi Sectiona penelitian pada 200 positif yang kuat
(2022) Sumber Daya l orang staf klinis dan antara HRS
Manusia Dan administrasi di (Human Resources
Kinerja rumah sakit umum Strategies) dan OP
Organisasi Iran dengan (Organizational
Berdasarkan menggunakan Performance),
Balanced kuesioner dengan penjelasan:
Scorecard Di didapatkan hasil: 1. HRS
Rumah Sakit 1. Ada korelasi mempengaruhi OP
Umum Di positif yang dalam dimensi non-
Iran: Studi signifikan antara keuangan lebih dari
Cross- strategi sumber daya kinerja keuangan.
Sectional manusia dan kinerja 2. Strategi
organisasi pelatihan dan
(r=0,73,p=0,001) pengembangan,
2. Kinerja organisasi kompensasi &
dalam perspektif penghargaan staf,
pembelajaran & strategi rekrutmen
pertumbuhan merupakan hungan
memiliki korelasi terkuat dengan OP
tinggi (r=0,669, 3. Pengembangan
p=0,001) dengan SDM (khususnya
strategi sumber daya pelatihan dan
manusia. pengembangan,
3. Perspektif kompensasi dan
keuangan memiliki rekrutmen) dapat
nilai terendah digunakan oleh
(r=0,455, p=0,001) pengelola rumah
4. Analisis regresi sakit.
multivariat 4. Untuk mencapai
menunjukkan bwah kinerja organisasi
semua strategi yang optimal
sumber daya diperlukan
manusia efektif pengelolaan
terhadap kinerja sumber daya
organisasi (R=0,998, manusia secara
R2=0,997, efektif melalui
ADJ.R2=0,997). pengembangan dan
Strategi pelatihan penerapan strategi
dan pengembangan sumber daya
staf manusia.
(Beta=0,265,p=0,00
0), kompensasi staf

PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat Page 200


Volume 7, Nomor 1, April 2023 ISSN 2623-1581 (Online)
ISSN 2623-1573 (Print)
& strategi
penghargaan
(Beta=0,212,p=0,00
0) dan strategi
rekrutmen
(Beta=0,208,
b,p=0,000) masing-
masing memiliki
dampak besar
terhadap kinerja
organisasi.
3 Fatemeh Balanced Iran Eksperi Berdasarkan BSC efektif untuk
Alipour, Sogol Scorecard mental eksperimen pada manajemen
Jamshidizadeh, Sebagai Alat tahun 2015-2018 di strategis
Peivan Bastani, Strategi rumah sakit dengan departemen
Gholamhossein Manajemen Di 300 tempat tidur di farmasi.
Mehralian Farmasi Iran, didapatkan Pendekatan BSC
(2022) Rumah Sakit: hasil: berdampak positif
Sebuah Studi 1. Peningkatan terhadap kinerja
Eksperimental signifikan dalam keuangan,
kepuasan pasien dan meningkatkan
laba kotor dari 0,09 kepuasan pasien,
menjadi 0,29 dan mengurangi
2. Farmasi dapat pengeluaran yang
melakukan tidak perlu dan
penghematan boros karena dalam
sebesar US$539.137 BSC
dengan menerapkan dikembangkan
protokol pada obat- strategi yang
obatan mahal sejalan dengan visi
3. Farmasi dapat misi organisasi,
melakukan dengan
penghematan mempertimbangka
sebesar US$442.899 n tujuan saat ini di
selama dua tahun masa depan.
dengan menerapkan
standar
pengembalian obat
yang tidak terpakai
setelah pasien keluar
dari unit perawatan
4 Gaia Bassani, Penggunaan Italia Studi Berdasarkan studi 1. Penerapan BSC
Chiara Leardini, Dinamis Dari Kasus kasus selama 2010- dapat menjadi alat
Bettina Balanced Longitu 2017 di rumah sakit untuk mengejar
Campedelli, Sara Scorecard Di di-nal pendidikan Italia legitimasi
Moggi (2020) Rumah Sakit ditemukan bahwa organisasi
Umum Italia penggunaan BSC 2. BSC dapat
berkembang dari menjadi
penekanan pada pembenaran suatu
sistem yang tindakan dan
membantu manajer keputusan,
untuk menetapkan memantau hasil,
dan mendukung proses
mengkomunikasikan pengambilan
prioritas ke sistem keputusan strategis,
yang digunakan serta memusatkan
sebagai pemantauan perhatian pada
dan mendukung prioritas kerja
tujuan legitimasi. 3. BSC sebagai
pengungkit dalam

PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat Page 201


Volume 7, Nomor 1, April 2023 ISSN 2623-1581 (Online)
ISSN 2623-1573 (Print)
PMS (Performance
Management
System) yang dapat
diatur oleh manajer
sebagai alat
manajemen
strategis untuk
menghadapi
tekanan legitimasi
5 Victoria Bohm, Tinjauan Kanada Systemat Sebanyak 8129 Kerangka kerja
Diane Lacaille, Cakupan ic catatan diidentifikasi BSC telah
Nicole Spencer, Balanced Review dan 841 menjalani digunakan di
Claire EH Barber Scorecard tinjauan teks berbagai
(2021) Untuk lengkap. 87 artikel pengaturan layanan
Digunakan dimasukkan. kesehatan tetapi
Dalam Mewakili lebih dari sering mengalami
Pengaturan 26 negara dan adaptasi dari
Layanan sebagian besar BSC deskripsi asli agar
Kesehatan: diterapkan di tingkat sesuai dengan
Pengembanga lokal (54%) dan di konteks layanan
n Dan rumah sakit kesehatan tertentu.
Implementasi (41%). Sementara Kedepannya BSC
hampir semua harus bertujuan
membahas Kaplan mengikutsertakan
dan BSC asli pasien / keluarga
Norton (97%), hanya untuk
69% yang mempromosikan
menjelaskan sistem
keselarasan dengan perawatan
rencana strategis. kesehatan yang
Pasien/anggota berpusat pada
keluarga jarang pasien.
terlibat dalam tim Diperlukan
pengembangan (3%) pertimbangan
yang biasanya terdiri heterogenitas yang
dari pemimpin/ terbukti dalam
administrator pendekatan
kesehatan senior. Pembangunan serta
Hanya 21% BSC pedoman
menyertakan metodologis.
perspektif
menggunakan
pemformatan identik
dengan deskripsi
BSC
asli. Pelajaran yang
dipetik selama
pengembangan
membahas tiga
tema utama: desain
kartu skor,
keterlibatan
pemangku
kepentingan,
dan kelayakan.

PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat Page 202


Volume 7, Nomor 1, April 2023 ISSN 2623-1581 (Online)
ISSN 2623-1573 (Print)
Berdasarkan tabel diatas dapat SDM yang berkualitas dan kompeten sangat
diketahui bahwa penggunaan BSC di rumah dibutuhkan.
sakit terbukti efektif untuk mengukur dan Penelitian Nafari dan Rezaei (2022)
mengembangkan kinerja di rumah sakit, menyatakan bahwa sumber daya manusia
sebagai manajemen strategis untuk (SDM) merupakan faktor kunci dalam
mengembangkan SDM, sebagai manajemen mencapai kinerja organisasi yang optimal.
strategis pada departemen farmasi Maka diperlukan strategi pengelolaan,
khususnya dalam hal pengelolaan keuangan pengembangan, pelatihan, kompensasi, dan
terkait manajemen pengeluaran yang tidak penghargaan untuk meningkatkan SDM
perlu dan boros, sebagai alat legitimasi sehingga kinerja organisasi pun optimal.
organisasi untuk mendukung dalam proses Rumah sakit pada dasarnya memiliki
SDM yang terspesialisasi secara jelas,
pengambilan keputusan, serta kemungkinan
seperti tenaga medis, perawat, bidan,
untuk dilakukannya pengembangan dokter, dokter spesialis, farmasi, dan lain
perspektif BSC dengan memperhatikan sebagainya yang secara latar belakang
heterogenitas dan pedoman metodologis pendidikan sudah memiliki bidang tugas
yang melekat dengan profesi masing-
PEMBAHASAN masing. Dengan kompleksnya latar
belakang pendidikan ini diharapkan SDM di
Berdasarkan kelima artikel penelitian rumah sakit mampu menunjang dan
yang telah terpilih didapatkan bahwa memberikan pelayanan yang berkualitas
seluruh artikel ilmiah menyatakan bahwa dan bermutu. Sebagai upaya peningkatan
BSC merupakan metode pengukuran mutu maka diperlukan kombinasi
kinerja yang dapat diterapkan di organisasi pengembangan
rumah sakit dan memiliki efek yang positif kompetensi dalam hal pengetahuan
terhadap pengembangan strategi rumah (knowledge), keterampilan (skill), dan
sakit. sikap/perilaku (attitude) pada SDM (Salami
Penelitian oleh Jaber dan Nashwan dkk, 2020).
Hal positif lainnya terlihat pada
(2022) menyatakan sebagai sebuah
penelitian Alipour et al.(2022) yang
organisasi rumah sakit membutuhkan mengungkapkan bahwa BSC di unit
sistem yang kuat yang memungkinkan Farmasi memiliki keunggulan dalam
manajemen untuk mengukur, manajemen strategis kinerja keuangan,
meningkatkan, dan mendorong kinerja. meningkatkan kepuasan pasien, dan
BSC merupakan sebuah metode yang mengurangi pengeluaran yang tidak
tepat untuk mengukur dan meningkatkan perlu/boros.
kinerja rumah sakit dan organisasi Langkah pertama yang dilakukan
kesehatan, hal ini membuktikan terdapat adalah pengembangan strategi, yaitu
kesesuaian dari tujuan penerapan BSC dan penentuan visi misi dan nilai-nilai di unit
hasil yang didapatkan. Sistem pengukuran farmasi dengan sasaran strategi adalah
kinerja diperlukan untuk akreditasi dan kepuasan pasien dan manajemen
peningkatan mutu yang pada umumnya operasional untuk penggunaan sumber daya
meliputi pengukuran dari struktur, proses yang optimal sehingga terjadi pengurangan
dan hasil, dalam hal inilah BSC berperan biaya.
untuk mengukur kinerja dalam rumah sakit Langkah kedua adalah implementasi
(Brimelow, 2023). Rumah sakit sebagai strategi, pada penelitian ini yang strategi
penyedia layanan kesehatan sangat perlu yang diterapkan adalah pembuatan protokol
untuk menjamin kualitas dari SDM untuk obat mahal. Strategi dan protokol
dikarenakan pelayanan yang diberikan obat mahal yang dilakukan yaitu
sangat erat hubungannya dengan Pengkategorian
keberlangsungan hidup seseorang sehingga obat dengan kriteria perputaran obat tinggi,
harga mahal dan tanggal kadaluarsa lama

PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat Page 203


Volume 7, Nomor 1, April 2023 ISSN 2623-1581 (Online)
ISSN 2623-1573 (Print)
yang disiapkan oleh apoteker klinis Diperlukan modifikasi dan adaptasi dalam
berpengalaman, Pembuatan paket memenuhi kebutuhan organisasi kesehatan.
persediaan bahan medis sekali pakai untuk Selain Perspektif Keuangan, Pelanggan,
operasi, Koordinasi dengan tim OR Bisnis Internal serta Pembelajaran dan
(Operating Room) yang dianggap ahli untuk Pertumbuhan diperlukan penambahan
mendefinisikan paket persediaan bahan Perspektif Kualitas Pelayanan dalam
medis sekali pakai untuk operasi, Pelatihan kerangka kinerja BSC di rumah sakit
staf, Teknisi dan apoteker dilatih dalam dua sebagai cerminan dalam tujuan strategis
kursus khusus dan kompetensi tersebut utama. Hal ini sejalan dengan penelitian
dinilai dalam bentuk ujian, Pembuatan kode dari Jaber dan Nashwan (2022)
standar peralatan medis dan Langkah yang menghasilkan perumusan
ketiga adalah melakukan evaluasi terhadap penambahan Perspektif Kualitas Pelayanan
tindakan yang telah dilakukan pada langkah berdasarkan hasil survei pada 81 manajer
kedua terhadap tujuan strategis yang senior dan dilakukan analisis bahwa
diharapkan. kualitas pelayanan merupakan indikator
Penelitian ini menarik karena dengan yang sangat penting bagi manajer dan
melaksanakan strategi yang dianalisa penyedia perawatan untuk memahami
dengan menggunakan Balanced Scorecard, bagaimana mereka dapat melakukan
manajemen unit farmasi mampu melakukan dan meningkatkan layanan perawatan
penghematan dan meningkatkan kepuasan dan pada akhirnya dapat
pasien. Penghematan didapat dari meningkatkan hasil perawatan pasien.
manajemen obat mahal dan kepuasan Beberapa organisasi memang melakukan
pasien didapat dari pelayanan farmasi yang pendekatan yang berbeda untuk
baik karena adanya pelatihan. mengartikulasikan strategi, dengan
Penelitian Bassani et al.(2020) melakukan strategi yang berbeda telah
mengemukakan hal positif dari BSC adalah terbukti mampu membangun keunggulan
dapat digunakan untuk legitimasi, yang yang kompetitif diluar cara yang telah
artinya dapat memberikan pembenaran atas digunakan (Anthoula dan Hatzigeorgiou,
tindakan atau keputusan yang dibuat. BSC 2011).
dapat digunakan dalam mengambil
keputusan strategi karena dapat
menunjukkan situasi yang terjadi dengan KESIMPULAN
data yang ada. Hal ini membuat BSC dapat
digunakan sebagai alat untuk Balanced scorecard dalam organisasi
mengumpulkan data. BSC tidak dapat rumah sakit sudah banyak digunakan oleh
digunakan sebagai legitimasi jika saat beberapa negara sejak tahun 2010 dan
terjadinya kasus belum menggunakan BSC, dalam penerapannya indikator yang
sehingga tidak tergambarkan situasi saat digunakan akan berubah seiring dengan
kasus tersebut terjadi. Penelitian ini perkembangan dari organisasi tersebut.
mengungkapkan manfaat lain dari Balanced scorecard pada organisasi rumah
penggunaan BSC yang jika dimonitoring sakit memiliki peranan yang sangat penting
dengan baik dapat menjadi sebuah dasar dan berdampak positif bagi perkembangan
dalam pembenaran kasus. organisasi. Berdasarkan artikel ilmiah yang
Penelitian dari Bohm, et al. (2021) diteliti didapati bahwa penggunaan
mengatakan bahwa BSC dalam organisasi balanced scorecard memungkinkan
rumah sakit dibutuhkan modifikasi yaitu organisasi rumah sakit untuk memenuhi
mempertimbangkan penyertaan kebutuhan dan harapan dari stakeholder,
pasien/keluarga untuk mempromosikan memampukan organisasi untuk mengukur
sistem perawatan kesehatan yang berpusat kinerja dan memastikan organisasi mampu
pada pasien. bersaing namun diperlukan pengembangan
kerangka Balanced Scorecard sebagai
PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat adaptasi dari Page 204
Volume 7, Nomor 1, April 2023 ISSN 2623-1581 (Online)
ISSN 2623-1573 (Print)
perkembangan organisasi rumah sakit. (November 1, 2011): 65–80.
Perkembangan seperti adanya e-MR, https://doi.org/10.35808/ersj/319.
metode robotic, telemedicine,dll menjadi Bassani, Gaia, Chiara Leardini, Bettina
hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Campedelli, and Sara Moggi. “The
pemilihan indikator, maka indikator yang Dynamic Use of a Balanced Scorecard
digunakan juga harus dimodifikasi. in an Italian Public Hospital.” The
International Journal of Health
UCAPAN TERIMA KASIH Planning and Management 37, no. 3
(May 2022): 1781–98.
Peneliti mengucapkan terima kasih https://doi.org/10.1002/hpm.3440.
kepada semua pihak yang memberikan Behrouzi, Farshad, Awaluddin Mohamed
dukungan dalam publikasi ini, sehingga Shaharoun, and Azanizawati Ma’aram.
dapat diselesaikan dengan baik dan tepat “Applications of the Balanced
waktu. Scorecard for Strategic Management
and Performance Measurement in the
Health Sector.” Australian Health
DAFTAR PUSTAKA
Review 38, no. 2 (2014): 208.
https://doi.org/10.1071/AH13170.
Abu Jaber, Ahmad A, and Abdulqadir J Bohm, Victoria, Diane Lacaille, Nicole
Nashwan. “Balanced Scorecard-Based Spencer, and Claire EH Barber.
Hospital Performance Measurement “Scoping Review of Balanced
Framework: A Performance Construct Scorecards for Use in Healthcare
Development Approach.” Cureus, Settings: Development and
May 9, 2022. Implementation.” BMJ Open Quality
https://doi.org/10.7759/cureus.24866. 10, no. 3 (July 2021): e001293.
Alipour, Fatemeh, Sogol Jamshidizadeh, https://doi.org/10.1136/bmjoq-2020-
Peivand Bastani, and Gholamhossein 001293.
Mehralian. “The Balanced Borozan, Deni. “BALANCED
Scorecard as a Strategic Management SCORECARD - APPLICATION OF
Tool in Hospital Pharmacies: THE CONTROLLING TOOL IN A
An Experimental Study.” Journal of NON-PROFIT SPORTS
Health Organization and ORGANIZATION,” 2022.
Management Brimelow, Rachel E., Aneline Amalathas,
36, no. 6 (January 1, 2022): 767–80. Elizabeth Beattie, Gerard Byrne, and
https://doi.org/10.1108/JHOM-07- Nadeeka N. Dissanayaka. “The Use of
2021-0256. Balanced Scorecards in Mental Health
Amer et al. “Assessing Patient Experience Services: An Integrative Review and
and Attitude: BSC-PATIENT Thematic Analysis.” The Journal of
Development, Translation, and Behavioral Health Services &
Psychometric Evaluation-A Cross- Research 50, no. 1 (January 2023):
Sectional Study.” International 128–46.
Journal of Environmental Research https://doi.org/10.1007/s11414-022-
and Public Health 1, no. 1 (April 30, 09806-3.
2022): 1–2. Ganguly, Avishek, and Anik Ghosh.
https://doi.org/10.3390/ijerph2004010 “Human Resource Development in
001. Medical College and Hospitals,” no. 1
Anthoula, Kladogeni, and Hatzigeorgiou (2021).
Alexandros. “Designing a Balanced Muka, Taulant, Marija Glisic, Jelena Milic,
Scorecard for the Evaluation of a Sanne Verhoog, Julia Bohlius, Wichor
Local Authority Organization.” Bramer, Rajiv Chowdhury, and Oscar
EUROPEAN RESEARCH STUDIES
JOURNAL XIV, no. Issue 2
PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat Page 205
Volume 7, Nomor 1, April 2023 ISSN 2623-1581 (Online)
ISSN 2623-1573 (Print)
H. Franco. “A 24-Step Guide on How
to Design, Conduct, and Successfully
Publish a Systematic Review and
Meta-Analysis in Medical Research.”
European Journal of Epidemiology 35,
no. 1 (January 2020): 49–60.
https://doi.org/10.1007/s10654-019-
00576-5.
Nafari, Ebrahim, and Behrooz Rezaei.
“Relationship between Human
Resources Strategies and
Organizational Performance Based on
the Balanced Scorecard in a Public
Hospital in Iran: A Cross-Sectional
Study.” BMC Health Services
Research 22, no. 1 (December 2022):
363. https://doi.org/10.1186/s12913-
022-07767-z.
Partakusuma, Lia G. “Evaluasi Tata Kelola
Rumah Sakit Badan Layanan Umum
pada 4 Rumah Sakit Vertikal Kelas A
di Jawa dan Bali.” Jurnal Administrasi
Rumah Sakit Indonesia 1, no. 1
(October 26, 2014).
https://doi.org/10.7454/arsi.v1i1.2168.
Salami, Muhammad Musyfiq, Putri Nilam
Kencana, Muger Apriansyah,
Agrasadya Agrasadya, and Laila
Irawati. “PENGEMBANGAN SDM
RUMAH SAKIT DALAM
MENGHADAPI ERA
GLOBALISASI DAN
PERSAINGAN BEBAS.” DEDIKASI
PKM 1, no. 3 (September 1, 2020):
68.
https://doi.org/10.32493/dedikasipkm.
v1i3.6689.
Supartiningsih, S. 2017. Kualitas Pelayanan
Kepuasan Pasien Rumah Sakit: Kasus
Pada Pasien Rawat Jalan. Jurnal
Medicoeticolegal dan Manajemen
Rumah Sakit, 6(1), pp.9-15.
Surveyandini, Mayla, and Ady Achadi.
“PENILAIAN KINERJA
PERUSAHAAN MELALUI
PENERAPAN KONSEP
BALANCED SCORECARD” 17, no.
2 (2020).

PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat Page 206

You might also like