You are on page 1of 9

E-DIMAS: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, XX(X), XXX-XXX

ISSN 2087-3565 (Print) dan ISSN 2528-5041 (Online)


Available Online at http://journal.upgris.ac.id/index.php/e-dimas

UPAYA PENCEGA HAN BULLYING MELALUI SOSIALISASI


DAN EDUKASI STOP BULLYING DI SEKOLAH DASAR
DESA BUNUT SEBERANG

Anggi Puspita1, Yudi Saputra2, Krisnina Maharani Wijaya3,


Isna Putri Kharismatul Khusna4 , Karin Ariska5

Bimbingan Konseling Islam1 Ekonomi Syariah2 Hukum Tata Negara3


Pendidikan Agama Islam4 UIN Raden Intan Lampung5

E-mail: anggipuspita24434@gmail.com, yudisaputra894@gmail.com, isnakharisma23@gmail.com,


krsninaa@gmail.com,

Abstrac
This exploration is roused by the rising number of tormenting cases that happen in kids.
When someone has physical or mental shortcomings, bullying behavior is frequently
displayed. Students affected by bullying experience decreased appetite, headaches,
embarrassment, and a fear of socializing in social settings. The incidence of bullying can be
reduced by improving students' comprehension of bullying behavior. Through socialization,
this activity was carried out with the intention of increasing children's understanding of
bullying behavior and its psychological effects, particularly among schoolchildren in Bunut
Seberang Village, Way Ratai District, Pesawaran Regency. The findings of this study or
activity serve as a motivating concept for the community, particularly the Bunut Seberang
Elementary School students, to stop bullying because it harms moral attitudes in schools
and at home. Counteraction is done on the grounds that there is an occurrence as well as
before it happens it has begun to be kept from all gatherings that assume a part in the
personality of a youngster.Keywords: Education, Bullying.

Abstrak
Eksplorasi ini diramaikan dengan semakin banyaknya kasus-kasus penyiksaan yang
menimpa anak-anak. Ketika seseorang memiliki kekurangan fisik atau mental, perilaku
bullying sering kali ditampilkan. Siswa yang terkena dampak bullying mengalami
penurunan nafsu makan, sakit kepala, rasa malu, dan takut bersosialisasi di lingkungan
sosial. Kejadian bullying dapat dikurangi dengan meningkatkan pemahaman siswa terhadap
perilaku bullying. Melalui sosialisasi, kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk
meningkatkan pemahaman anak mengenai perilaku bullying dan dampak psikologisnya,
khususnya pada anak sekolah di Desa Bunut Seberang, Kecamatan Way Ratai, Kabupaten
Pesawaran. Temuan penelitian atau kegiatan ini menjadi sebuah konsep motivasi bagi
masyarakat, khususnya siswa SD Bunut Seberang, untuk menghentikan tindakan bullying
karena dapat merusak sikap moral di sekolah dan di rumah. Penanggulangan dilakukan
dengan alasan bahwa ada suatu kejadian maupun sebelum terjadinya sudah mulai dijauhkan
dari segala perkumpulan yang berperan dalam kepribadian seorang remaja.
Kata Kunci: Edukasi, Bullying.

1
E-D IMAS
EDUCATIONS - PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
VOLUME XX NOMOR XX BULAN THN

anak-anaknyadidikan
PENDAHULUAN sepenuhnya diserahkan kepada
sekolah.(Aswadul Fitri Saiful Rahman,
2020)
Pelecehan adalah kejadian umum di sekolah
dasar. Bentuk pendidikan formal paling Insiden kekerasan di sekolah
mendasar di Indonesia adalah sekolah dasar semakin sering terjadi dalam beberapa tahun
(SD), yang membantu kelanjutan terakhir, sebagaimana dibuktikan oleh
pendidikan selanjutnya. Hal ini sesuai pemberitaan dan acara televisi. Selain
dengan Pedoman Ajaran Sekolah Negeri perkelahian antar siswa, ada pula bentuk
Nomor 23 Tahun 2006 yang menyatakan perilaku agresif dan kekerasan lain di
bahwa motivasi di balik pelatihan yang sekolah yang mungkin sudah berlangsung
hakiki adalah untuk menumbuhkan lama namun tidak diperhatikan atau bahkan
pengetahuan, informasi, budi pekerti, ditanggapi dengan serius. Misalnya,
pribadi terhormat, dan kemampuan yang perundungan yang dilakukan oleh teman di
diharapkan dapat hidup mandiri dan ruang isolasi atau bentuk perundungan
mengikuti sekolah tambahan. . Berdasarkan lainnya dapat membuat anak malas
kutipan di atas, disadari bahwa setiap anak bersekolah karena merasa terancam dan
di Indonesia mendapat pendidikan yang takut. Hal ini dapat menyebabkan depresi
sangat penting untuk membangun ringan dan membuat pembelajaran di kelas
pengetahuan, informasi, karakter, menjadi kurang menyenangkan. (2022 Naili
kepribadian, dan kemampuan. Salah satu Sa'idi)
cara untuk membandingkan suatu hal yang Di Indonesia, perundungan
mendasar dengan sebuah yayasan adalah merupakan masalah yang serius dan
dengan mengatakan bahwa pada akhirnya ia berbahaya, terutama di kalangan anak-
akan menopang dan mendukung segala anak. Peristiwa perundungan yang
sesuatu yang ada di dalamnya. Angga, berlangsung lama akan memberikan
2020). Setiap keluarga memiliki strategi dampak fisik, psikologis, dan sosial bagi
pengasuhannya masing-masing, tidak korbannya. Harus ada program pencegahan
terkecuali perilaku setiap anak. Jika bullying yang dapat meningkatkan
tujuannya adalah pelatihan, pekerjaan pengetahuan dan mengurangi perilaku
rumah menjadi jauh lebih sulit. Pendidikan bullying. Irman, D.C., Patricia, H.,
dasar di Indonesia adalah pembentukan Apriyeni, E., dan Rahayuningrum, n.d.)
pendidikan tingkat tinggi, harus berperan
dalam membangun kekuatan besar bagi
Di Indonesia, bullying merupakan
pribadi dan karakter generasi muda,
permasalahan serius bagi tumbuh kembang
khususnya siswa. Namun, jika tidak ada
anak. Kasus penyiksaan di Indonesia
pendidikan yang berdampak pada
menduduki peringkat kelima dalam hal
peningkatan kepribadian dan karakter anak,
pelecehan. (Jayani, 2019) Permasalahan
maka anak tersebut kelak akan mudah
kekerasan terhadap anak dapat dipecah
terpengaruh oleh hal-hal yang pesimistis.
menjadi dua kategori yaitu perundungan verbal
Saat ini, tidak sedikit orang tua yang
dan perundungan fisik. Bullying fisik adalah
menggantungkan pendidikan anaknya
bullying yang terlihat dan terlihat dalam
sepenuhnya pada sekolah, karena tuntutan
tindakan seperti memukul, mencekik, meninju,
dunia kerja yang tidak bisa diabaikan
menendang, menggigit, dan mencakar. 2017)
menyita sebagian besar waktu orang tua. Di
(Zakiyah, E.Z., S.Humaedi, & S.&B.
dalam keluarga, seseorang mendapat
pendidikan dasar. Lingkungan memegang
peranan penting dalam perkembangan
perilaku, karakter, dan kepribadian
anak.keluarga. Setiap keluarga
menggunakan pola asuh yang
berbeda-beda dalammembesarkan
Template Artikel E-Dimas
Penulis Pertama, Penulis Kedua, dst

Dampak mental penyiksaan yang pendidikan. Pertama, pelanggaran mengarah


terjadi di sekolah dasar sebesar 42% dimana pada perundungan di sekolah, yang sering
anak mengalami gangguan mental seperti kali mencakup hukuman fisik. Kedua,
kesadaran tinggi, meluapkan amarah, kebijakan dan prosedur pendidikan yang
kemalangan, rendahnya rasa percaya diri, tidak memadai dapat menyebabkan
gugup, kualitas istirahat menurun, terjadinya intimidasi di sekolah. Selain itu,
kenakalan diri, dan penghancuran diri. faktor lingkungan dan sosial, khususnya
Siswa yang melakukan perilaku bullying media elektronik seperti televisi, yang
dengan intensitas sedang memiliki memiliki dampak signifikan terhadap
kecenderungan mengalami depresi sedang pemirsanya, dapat berkontribusi terhadap
sebesar 66,7%, sedangkan siswa yang intimidasi di sekolah. Selain ketiga faktor
melakukan perilaku bullying dengan tersebut, intimidasi di sekolah merupakan
intensitas ringan memiliki kecenderungan cerminan bagaimana kehidupan masyarakat
mengalami depresi ringan sebesar 33,3%. berkembang, dengan perubahan yang cepat
Boledovicova, A., dan Machova, 2014) dan respons yang cepat. Pengaruh pelaku
bullying di sekolah terhadap faktor sosial
Akibat perkelahian mereka, mereka
dan ekonomi menjadi faktor terakhir.
biasanya sering mengalami cedera fisik,
Primayana 2019)
cedera, pemukulan, dan memar. Di sisi lain,
dampak sosial dapat berupa ketidaksukaan Jenis perilaku pelecehan di sekolah
terhadap lingkungan sosial, keinginan untuk yang terjadi mulai dari iklim sosial hingga
tidak bersekolah, dan berkurangnya iklim sekolah sangatlah berbeda. Jenis
kemampuan untuk menjalin dan memelihara perilaku menyiksa di sekolah dapat
hubungan positif dengan orang lain. dilakukan secara lugas seperti pelecehan
Berdasarkan dampak sosialnya, korban laki- verbal (mengejek, menegur,
laki akan kehilangan keterampilan sosial, mengisyaratkan, dan menyebarkan
kepercayaan diri, dan kemampuan pengaduan). Pelecehan nyata (memukul,
berinteraksi secara fisik dalam lingkungan menendang, meremas dan tersandung).
sosial. Ketika teman atau kenalannya putus, Bullying yang tidak melibatkan penggunaan
korban perempuan biasanya mengalami kata-kata atau kekerasan fisik (ancaman,
kekecewaan yang besar. Aswadul Fitri perilaku canggung atau tidak biasa,
Saiful Rahman, 2020) mengucilkan orang lain dari kelompok, dan
memanipulasi hubungan persahabatan)
Bullying yang disebabkan oleh
2022) Naili Sa'idi
berbagai faktor, disebabkan oleh setiap
aspek lingkungan anak, baik secara Dalam penelitian yang dilakukan
langsung maupun tidak langsung. oleh Piskin menyatakan bahwa ada tiga
Penindasan tidak hanya disebabkan oleh kategori perilaku bullying, yaitu:
satu hal. Trevi percaya bahwa perilaku a. Bullying fisik merupakan salah satu
anak-anak yang tidak biasa, sifat memaksa, bentuk bullying dimana pelaku dan
dan kesediaan untuk memanfaatkan peluang korban melakukan kontak dekat dan
untuk melakukan kejahatan dapat dapat dilihat oleh siapa saja. Jenis-
berkontribusi terhadap pelecehan. Selain jenis pelecehan yang sebenarnya
itu, perkembangan anak dipengaruhi secara antara lain: menampar, menginjak
negatif oleh faktor-faktor seperti iklim kaki, menjambak, tersandung, memukul
sosial, pola asuh dalam keluarga, dan menendang.Bullying Verbal
lingkungan sekolah, dan media seperti web, Merupakan bentuk perilaku bullying
TV, dan media elektronik lainnya. 2020 Nur yang dapat ditangkap melalui
Dafiq) pendengaran. Bentuk bullying verbal
antara lain: menjuluki,
Assegaf dalam penelitiannya
mengungkapkan beberapa analisis
3
E-D IMAS
EDUCATIONS - PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
VOLUME XX NOMOR XX BULAN THN

menghina, membanting, membentak, menuduh, Lampung. Kegiatan ini diharapkan dapat


bersorak, menyebarkan desas-desus, dan memberi manfaat bagi siswa dan mengurangi
memfitnah. perundungan di sekolah.
Jika dibandingkan dengan jenis bullying
lainnya, PELAKSANAAN DAN METODE
b. bullying mental dan psikologis adalah
yang paling berbahaya karena terkadang
Sosialisasi ini dilaksanakan di
diabaikan. Penindasan secara mental dan
Sekolah Dasar di Desa Banut Seberang. Acara
psikologis dapat berupa tindakan sinis,
dimulai pada 22 Juli 2023 mulai pukul 09.00 -
mengancam, diam, mengucilkan, melotot,
12.00 WIB
atau mencibir.
Pelecehan disebabkan oleh banyak faktor,
apalagi tidak hanya disebabkan oleh satu faktor
Sedangkan dalam penelitian Dewi Putu Ayu
Klasifikasikan perilaku berikut sebagai saja melainkan semua hal di sekitar anak juga
memberikan kontribusi secara langsung maupun
contoh bullying di sekolah:
A. Kekerasan fisik adalah perlakuan buruk, berimplikasi terhadap munculnya perilaku seperti
ini. Trevi berpendapat bahwa pelecehan bisa
penyiksaan, dan pemukulan terhadap orang
lain, dengan atau tanpa menggunakan alat terjadi karena adanya unsur anak muda yang
sering bertindak tidak normal, memaksa, dan
tertentu, yang mengakibatkan luka fisik atau
kematian. Akibat kontak langsung dengan tidak mau melakukan tindakan kebiadaban.
Selain itu, faktor-faktor dari iklim sosial anak,
tingkah laku pelaku, luka yang dialami bisa
berupa lecet atau lebam. masa kecil keluarga, lingkungan sekolah, dan
media seperti web, TV, dan media elektronik
B. Kekerasan psikologis meliputi teguran
dan perkataan kasar kepada orang lain. lainnya mempengaruhi pergantian peristiwa pada
anak-anak. (Nur Dafiq, 2020)
C. Perlakuan yang melibatkan kontak
seksual dengan orang lain, seperti
Metodologi partisipatif digunakan dalam ulasan
memegang organ vital, merupakan salah
ini untuk memberikan gambaran tentang
satu bentuk kekerasan seksual. Melihat
pelecehan terhadap sekolah yang dipimpin oleh
besarnya permasalahan perilaku
KKN pada Pertemuan Perguruan Tinggi Islam
menyimpang yang telah diuraikan di atas,
Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) 215 di
kami berupaya membantu generasi muda
Kota Bunut Seberang, Daerah Way Ratai,
khususnya anak-anak dengan melakukan
Wilayah Pesawaran. Oleh karena itu, strategi ini
sosialisasi pencegahan bullying melalui
ditujukan kepada siswa sekolah dasar sebagai
kegiatan bakti sosial ini. selama milenium.
subjek dan sasaran dari upaya berkelanjutan
di mana kami memberikan gambaran
menghentikan bullying di SD Desa Bunut
pedagogis tentang penindasan, dampaknya
Seberang melalui pendidikan dan sosialisasi.
terhadap pelaku dan korban, serta metode
Kegiatan kelompok KKN UIN RIL 215 ini
untuk mencegahnya. Di Desa Bunut
dibagi menjadi empat tahap, yaitu: 1)
Seberang, kegiatan ini dilaksanakan di
membedakan kebutuhan mahasiswa, (2)
Madrasah Ibtidayah dan Sekolah Dasar.
mengatur, (3) mendapatkan bantuan dari rumah,
Program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN)
dan (4) penilaian. Melalui wawancara dan
215 di UIN Raden Intan meliputi kegiatan
observasi mitra, langkah pertama yang dilakukan
tersebut.
adalah menentukan kebutuhan masyarakat (orang
tua dan anak). Kedua, tinjauan literatur dan
diskusi digunakan dalam tahap perencanaan.
Ketiga, kegiatan program sosialisasi kepada
sejumlah anak dilakukan melalui fasilitasi
pertemuan tatap muka.

4
Template Artikel E-Dimas
Penulis Pertama, Penulis Kedua, dst

guru. Keempat evaluasi kegiatan dan ditarik masyarakat.publik. Dari sisi aktivitas
kesimpulan tentang edukasi terkait Upaya ekonomi, kebijakan, dan perubahan perilaku
Pencegahan Bullying Melalui Sosialisasi Dan (sosial), aktivitas tersebut harus mampu
Edukasi Stop Bullying Di Sekolah Dasar Desa memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
Bunut Seberang yang telah dilaksanakan. Kegiatan ini melibatkan kepala sekolah, guru,
dan siswa SD di Desa Banut Seberang.
Berdasarkan analisis situasi, pendidikan
kesehatan diperlukan untuk mencegah
perundungan di kalangan siswa sekolah dasar.
HASIL DAN PEMBAHASAN Acara pada tanggal 22 Juli 2023 ini akan
Pengabdian masyarakat merupakan salah dihadiri oleh 70 orang mulai pukul 09.00
satu cara untuk menyebarkan seni, teknologi, hingga 12.00 WIB. Ini akan terlihat pada tabel
dan pengetahuan di kalangan di bawahnya

Tabel 1. Edukasi Terkait Bullying di Sekolah Dasar

No Hari/Tanggal Kegiatan Pengisi Acara


1 Sabtu 22 Juli 2023 Upaya Pencegahan Anggi Puspita, Yudi
Bullying Melalui saputra Krisnina
Sosialisasi Dan Edukasi Maharani Wijaya, dan
Stop Bullying Di Isna Putri Kharismatul
Sekolah Dasar Desa Khusna
Bunut Seberang.

5
E-D IMAS
EDUCATIONS - PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
VOLUME XX NOMOR XX BULAN THN

Gambar 1. Kegiatan sosialisasi dan edukasi terkait pencegahan bullying di sekolah dasar

6
Template Artikel E-Dimas
Penulis Pertama, Penulis Kedua, dst

Di SD Bunut Seberang, sosialisasi ini Kami mengimbau siswa-siswa di SD Bunut


dilakukan dengan memberikan gambaran atau Seberang untuk menghindari tindakan bullying
penjelasan mengenai bullying yang terjadi terhadap teman atau orang lain yang dapat
saat ini. Karena sekolah ini terletak di membahayakan diri sendiri atau orang lain. Hal
lingkungan Desa Bunut Seberang, maka ini kami lakukan dengan melakukan kegiatan
partisipasi sekolah dalam kegiatan sosialisasi yang menumbuhkan kerjasama dan toleransi
siswa KKN kelompok 215 ini cukup positif. dalam hal saling koordinasi dengan teman-teman
Karena saat ini banyak terjadi kejadian- masing-masing. Aktivitas yang dilakukan game
kejadian yang tidak dapat dihindari di
lingkungan, maka sosialisasi ini bertujuan PENUTUP
untuk mencegah terjadinya perundungan.
Meskipun pengaruh lingkungan seringkali Simpulan
menjadi faktor utama dalam membentuk Dari penjelasan di atas, maka dapat
karakter seseorang untuk melakukan tindakan diduga bahwa tindakan ini memberikan
bullying, namun pengaruh teknologi yang rencana persuasif kepada masyarakat
semakin berkembang dengan pesat terkadang setempat, khususnya siswa SD Bunut
dapat menjadi pendukung yang cukup kuat. Seberang terhadap pencegahan pelecehan,
Kami berkolaborasi erat dengan para karena penyiksaan tersebut merugikan
guru untuk melakukan kegiatan sosialisasi disposisi etika yang ada di sekolah dan
dan edukasi terkait bullying di sekolah dasar. masyarakat. iklim keluarga. Pencegahan tidak
Peserta akan termotivasi untuk mengikuti hanya dilakukan ketika suatu kejadian terjadi,
kegiatan jika media memberikan materi namun juga dimulai sebelum terjadi oleh
berupa video dengan gambar yang menawan. semua pihak yang berperan mempengaruhi
Pendidikan kesehatan dapat dilaksanakan karakter seorang anak. Oleh karena itu, kami
dengan berbagai cara, antara lain melalui mengambil langkah-langkah ini untuk
ceramah, diskusi kelompok, dan menonton menghindari diskriminasi terhadap individu.
video. Untuk mengetahui seberapa mahir Selain itu, kita terlibat dalam permainan yang
peserta terhadap materi yang telah dibahas, mengajarkan kita cara bekerja sama satu sama
lakukan tes sebelum dan sesudah dengan lain, bertoleransi satu sama lain, dan
mengajukan pertanyaan tentang mata menghormati satu sama lain.
pelajaran yang telah dibahas. Peserta yang
aktif melaksanakan pendidikan mendapat Pengetahuan siswa tentang pencegahan
penguatan setiap saat. Dukungan pihak bullying meningkat dari 40 persen menjadi 85
sekolah sangat baik, tidak hanya membantu persen, hal ini menunjukkan bahwa mereka
siswa dan siswi memahami tetapi juga antusias dengan pendidikan yang diterimanya.
membantu guru dalam mencegah Anak-anak di masa emasnya harus diajari cara
perundungan. mencegah perundungan sehingga mereka dapat
menjadi agen pencegahan yang tepat di
Kami mengimbau siswa-siswa di SD Bunut lingkungan sekolah.
Seberang untuk menghindari tindakan
bullying terhadap teman atau orang lain yang Saran
dapat membahayakan diri sendiri atau orang Diharapkan kepada orang tua untuk
lain. Hal ini kami lakukan dengan melakukan dapat berkomunikasi dan memberikan
kegiatan yang menumbuhkan kerjasama dan perhatian lebih pada anak untuk mencegah
toleransi dalam hal saling koordinasi dengan prilaku bullying. Dan untuk pihak sekolah agar
teman-teman masing-masing. Aktivitas yang dapat lebih melakukan edukasi kepada siswa
dilakukan game
membentuk karakter siswa/i untuk bekerja
sama, sportif dan saling menghargai satu
sama lain.

7
E-D IMAS
EDUCATIONS - PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
VOLUME XX NOMOR XX BULAN THN

na-Machova-
siswi nya mengenai bentuk, jenis dan dampak 2/publication/265476836/Penindasan-di-
yang ditimbulkan dari perilaku ini. sekolah-dan-dampak-terhadap-kondisi-
mental-dan-fisik-anak/link/5410
Ucapan Terima Kasih 33980cf2d8daaad20d35/Penindasan-di-
Dalam menyukseskan kegiatan ini, tentu sekolah-dan -dampak-terhadap-kondisi-
terdapat pihak yang berperan penting dalam mental-dan-fisik-anak/Penindasan-di-
terlaksananya program ini. Dalam kegiatan sekolah-dan-dampaknya-pada Sekolah
sosialisasi ini penyusun mengucapkan terima untuk Berhenti Melecehkan Anak. Jurnal
kasih kepada: ABDIMAS PeKa. http://repository.um-
1. Ibu Karin Ariska, M.Pd selaku Dosen surabaya.ac.id/view/subjects/L1.type.ht
pembimbing lapangan KKN kelompok ml
215.
2. Guru, staf dan siswa siswi Sekolah Dasar
Desa Bunut Seberang yang sudah
menerima dan menyambut baik kegiatan Nur Dafiq, D. (2020). Upaya edukasi
sosialisasi ini. untuk menghentikan tindakan
3. Rekan KKN kelompok 215 yang sudah perundungan terhadap siswa SMA di
bekerja sama menyukseskan sosialisasi Kabupaten Manggarai, NTT. 3(3):121,
ini. Jurnal Pengabdian Masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA https://doi.org/https://doi.org/10.36928/jr
t.v3i3.610

P.Y. Angga (2020). Bullying di kelas


pada siswa sekolah dasar. 41 Jurnal Primayana, KH (2019). Penyelenggaraan
Pendidikan Dasar. Aswadul Fitri Saiful Sekolah Para Pengurus Mengingat Sisi
Rahman, D. Kecerdasan Lingkungan Tri Hita Karana
https://doi.org/https://doi.org/10.55115/ Dan Pengetahuan Dunia Lain Terhadap
e dunasi.v1i1.526 Tanggung Jawab Hirarki Pendidik.
Di SDN 020 Balikpapan Utara, kami 19. Prosiding Seminar Internasional
belajar tentang cara menghentikan (ICHECY)
bullying. 3(2) Jurnal Masyarakat
Independen. Jayani, D.H.,
https://doi.org/https://dx.doi.org/10.512
1 3/jmm.v3i2.50 PISA: Indonesia Rahayuningrum, D.C., Patricia, H.,
memiliki jumlah siswa yang mengalami Apriyeni, E., dan Irman, V. (n.d.).
perundungan (bullying) terbanyak Pelatihan Penanggulangan yang
kelima di dunia. Menyiksa untuk Siswa Sekolah Dasar. 5.
https://journal.ppnijateng.org/index.php/j
pp/article/view/1836
A. Machova, M. Boledovicova, dan
Dampak bullying di sekolah terhadap
kesehatan mental dan fisik anak. 35, Zakiyah, E.Z., Humaedi, S., dan S., dan
Jurnal Ilmu Sosial, Keperawatan, B, M. (2017). Apa yang Berkontribusi
Kesehatan Masyarakat, dan pada Penindasan Remaja?
Rehabilitasi. 4. Jurnal Prosiding Penelitian dan
https://www.researchgate.net/profile/Al Pengabdian Kepada Masyarakat
e https://doi.org/https://doi.org/https://doi.
org/10.24198/jppm.v4i2.14352

8
E-DIMAS: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, XX(X), XXX-XXX
ISSN 2087-3565 (Print) dan ISSN 2528-5041 (Online)
Available Online at http://journal.upgris.ac.id/index.php/e-dimas

Ilmu Terapan "Selamat Datang Hari": Buku


Azri, R. S., dan C. A. Pradana Sosialisasi Harian Pemerintah Daerah, 3(2), 94,
Dampak Bullying pada Siswa MAS Al https://doi.org/10.30651/aks.v3i12.1648
Maksum. Jurnal: Jil. 01, No.1, Jurnal Suroyo, Adelia, R., Saputra, R.,
Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) 1 Maulana, A.,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan lihat di http://www.kpai.go.id.berita/senomor-
Republik Indonesia. 2014). Panduan Kasus-
pencegahan dan penanggulangan bullying di Menyiksa catatan-catatan berwarna-warni
sekolah. Fitriani, D.A., dan A. Mardhiyah, yang dikeluarkan anak-anak-di-
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan pertengahan tahun 2020-ini yang-kata-Hakim-
Menengah (2019). Kemanjuran program anti- KPAI Laheng, S., Darmayanti, Aliyas,
intimidasi di sekolah: studi kasus di SMA Putri, I.W., dan
Negeri Yogyakarta. 46:1:62-74, Jurnal Adli, A. (2023). 1-5
Psikologi. J., Indah, Y., MalapPiang, F., dan https://doi.org/http://dx.doi.org/10.566
Utiya, K. Mencegah siswa SD Inpers di-bully 30/jena ka.v.lil.223 Penyuluhan
di Balang-Balang. Potensi Komoditas Perikanan yang
Piramida: Buku Harian Administrasi Daerah. Melayani Inovasi dan Kreativitas
Jilid 01-02 KPAI 10 Februari 2020) KPAI:
Komisioner KPAI menyatakan, catatan
permasalahan anak awal tahun 2020 memuat
sejumlah kasus perundungan. 18 Maret 2020,
Diperoleh Bakar, A. Y. A., dan T. A. M.
DiakMohan studi komprehensif literatur
tentang dampak intimidasi di sekolah.
SEKOLAH: 6(1), 35, Jurnal Konseling
Sekolah.
Nurhayaty, E., dan A.S. Mulyani,
https://doi.org/1023916/08747011
Jurnal Pengabdian Masyarakat BSI,
Penanganan Bullying dan Dampaknya
Terhadap Pelaku dan Korban: 173-179 dalam
Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2).
Nurlaila, A., dan Sutomo, H.,
https://doi.org/10.31294/jabdimas.v3i2.8013
(2020). Perilaku intimidasi siswa: studi kasus
di tiga sekolah menengah di Jakarta. 6(2),
hlm.121-132, Jurnal Psikologi Pendidikan dan
Konseling.
D.Olweus (1993). Pelecehan di Sekolah: Apa
yang Kita Ketahui dan Apa yang Dapat Kita
Lakukan. dinding jagung. publikasi oleh
Blackwell.
L.Putri dan P.Prihandini (2019). Mengarahkan
Berhenti Menyiksa sebagai Penanggulangan
Pelecehan Siswa di Sekolah DasarNegeri
Sukakarya, Arcamanik-Bandung.
Jurnal:Abdi Moestopo
02.01https://doi.org/10.32509/am.v2i1.690
Sarasati, B., Kusumawati, D., & Widiastuti,
I.
(2019). Pencegahan Bullying
diSekolah Melalui Program
9

You might also like