You are on page 1of 14

YOHANES DION/ JURNAL NURSING UPDATE. VOL 12 NO.

1 (2021)

HUBUNGAN SIKAP DENGAN PELAKSANAAN LIMA PILAR PADA PENDERITA


DIABETES MELLITUS DI PUSKESMAS NAIONI - KOTA KUPANG – NUSA
TENGGARA TIMUR

Yohanes Dion1, Sebastianus K. Tahu2 Ayu R. Takene3

1,2
Dosen Universitas Citra Bangsa Kupang, Indonesia
3
Mahasiswa Universitas Citra Bangsa Kupang, Indonesia

SUBMISSION TRACK ABSTRACT


The program of implementing the five pillars of diabetes
Recieved: february 28, 2021 mellitus in Indonesia has been implemented in 2011. However,
Final Revision: March 03, 2017 the implementation has not been optimally implemented, this is
Available Online: March 15, because sufferers find it difficult to do because with the
2017 condition of the disease they experience a lifetime, sometimes
boredom arises in undergoing treatment and various rules
related to diabetic management. The purpose of this study was
to analyze the relationship between attitudes and management
of the five pillars of diabetes mellitus sufferers at Naioni Health
Center - Kupang.
KEYWORDS
This research design used was quantitative research
Pattient’s Attitude, Management
through a cross- sectional approach. The Samples were taken
of The Five Pillars, Diabetes
using a total sampling technique of 52 respondents. The data
Mellitus
Thwith collection by using questionnaire sheets, and analyzed
the data reseaecher used the Spearmen Rhank statistical test.
Based on the results of statistical test analysis, the
analysis, the results obtained P value = 0.000 less than value α
CORRESPONDENCE = 0.05, (p <0.05). This means that there is a relationship
between attitude and management of the five pillars in people
Phone: 081338717757 with diabetes mellitus.
Email: The advice given to patients to be able to comply with
yohanesdion18@gmail.com every recommendation from health workers in the management
of the five pillars of diabetes mellitus.

PENDAHULUAN merupakan penyakit yang


membutuhkan perawatan yang jangka
Saat ini perhatian pada penyakit waktunya lama atau seumur hidup,
tidak menular semakin meningkat, karena itu perlu perhatian yang intens
oleh karena angka kejadiaannya terhadap pengontrolan gula darah
semakin hari semakin bertambah. seumur hidup, sehingga perawatannya
Salah satunya adalah penyakit bukan saja terbatas di fasilitas
Diabetes Mellitus (DM). Diabetes kesehatan saja, tetapi akan
Mellitus merupakan penyakit yang berkelanjutan di keluarga dan
mempengaruhi ketidakstabilan kadar diperlukan sikap yang positif oleh
glukosa darah didalam tubuh, yang penderita terhadap pengelolahan
disebabkan oleh kerusakan pankreas Diabetes Mellitus (Putri & Isfandiari,
dan disebabkan oleh pola hidup yang 2013).
kurang tepat. Diabetes Mellitus
YOHANES DION/ JURNAL NURSING UPDATE. VOL 12 NO. 1 (2021)

Sikap penderita dipengaruhi oleh Nusa Tenggara Timur


pengetahuan penderita tentang merupakan provinsi yang terendah
penyakit Diabetes Mellitus, karena yaitu sebesar 0,9%, sedangkan
pengetahuan akan membawa prevalensi Diabetes Mellitus tertinggi
penderita Diabetes Mellitus untuk di Provinsi DKI Jakarta sebesar 3,4%
menentukan sikap, berfikir dan (Infodatin, 2018). Menurut data Profil
berusaha untuk mengelola Kesehatan Kota Kupang (2018),
penyakitnya serta mengontrol gula penduduk yang terdiagnosa menderita
darah. Agar gula darah penderita penyakit Diabetes Mellitus berjumlah
Diabetes Mellitus dapat terkontrol 29,242 orang. Sementara berdasarkan
maka diberikan penerapan lima pilar pengambilan data awal pada tanggal
Diabetes Mellitus sehingga dapat 15 Juni 2020 di Puskesmas Naioni
diterapkan di rumah dan untuk pada bagian pengelolahan penyakit
pengontrolan gula darah bisa tidak menular (PTM) tercatat jumlah
dilakukan di fasilitas kesehatan penderita diabetes selama enam bulan
terdekat (Muhasida dkk, 2017). terakhir dari bulan Januari sampai Juni
Di Indonesia program penerapan berjumlah 52 orang penderita. Rata-
lima pilar Diabetes Mellitus sudah di rata penderita yang ke puskesmas
terapkan sejak tahun 2011. Namun, untuk rajin kontrol rutin tetapi tidak
pelaksanaannya belum optimal karena mengikuti kegiatan Program
penderita merasa sulit untuk Pengelolahan Penyakit Kronis
melakukannya dengan kondisi (Prolanis) berjumlah 29 orang.
penyakit yang dialami seumur hidup, Sedangkan yang aktif mengikuti
terkadang timbul kebosanan dalam kegiatan Prolanis berjumlah 23
menjalani pengobatan dan bosan penderita yang tersebar di dua pustu
bosan dengan berbagai aturan terkait yaitu Pustu Manulai II lama berjumlah
penatalaksanaan penyakit Diabetes 8 penderita dan Pustu Manulai II baru
Mellitus (Pardi, 2017). berjumlah 15 penderita Diabetes
World Health Organization / Mellitus.
WHO (2014) memperkirakan bahwa Hasil wawancara kepada 5 orang
lebih dari 346 juta orang diseluruh penderita Diabetes Mellitus,
dunia mengidap Diabetes Mellitus. didapatkan 3 orang sudah paham
Jumlah ini kemungkinan akan lebih tentang lima pilar Diabetes Mellitus
dari dua kali lipat pada tahun 2030 yaitu tentang penyakit Diabetes
tanpa intervensi. Hampir 80% Mellitus, makanan yang harus
kematian Diabetes Mellitus terjadi dikonsumsi, olahraga secara teratur,
dinegara berpenghasilan rendah dan pergi ke puskemas mengikuti kegiatan
menengah. Menurut International prolanis, rutin mengkonsumsi obat
Diabetes Federation (IDF) pada tahun yang di berikan, dan rajin melakukan
2017, sekitar 425 juta orang di seluruh pemeriksaan gula darah sesuai
dunia menderita Diabetes Mellitus. dengan jadwal yang ditentukan oleh
Berdasarkan IDF 2017, Indonesia petugas kesehatan. Sedangkan 2
menduduki peringkat ke tujuh untuk orang belum begitu paham mengenai
penderita Diabetes Mellitus terbanyak penatalaksanaan lima pilar Diabetes
di dunia dengan jumlah 10,3 juta Mellitus seperti kegiatan sehari-hari,
penderita. Pada tahun 2018 proporsi olahraga, pengobatan, dan
Diabetes Mellitus di Indonesia pengaturan diet sehingga harus
berdasarkan usia ≥15 tahun meningkat mendapat bantuan dari orang lain atau
menjadi 2% (Azis dkk, 2020). keluarga.
YOHANES DION/ JURNAL NURSING UPDATE. VOL 12 NO. 1 (2021)

Diabetes Mellitus merupakan Diabetes Mellitus dapat terlaksana


suatu kelompok penyakit metabolik dengan baik jika penderita memiliki
dengan karakteristik hiperglikemia sikap yang baik. Sikap akan
yang terjadi karena kelainan sekresi mempengaruhi seseorang dalam
insulin, kerja insulin, atau kedua- melakukan sesuatu. Ketika penderita
duanya. Faktor yang menyebabkan mempunyai sikap yang positif maka
Diabetes Mellitus yaitu: Faktor genetik, akan memudahkan penderita dalam
faktor lingkungan, gaya hidup, dan melakukan suatu tindakan dan
faktor imunologi (Fatimah,2015). sebaliknya jika penderita mempunyai
Diabetes Mellitus apabila tidak sikap yang negatif maka akan
ditangani secara benar, maka dapat mempersulit penderita dalam
mengakibatkan berbagai macam melakukan suatu tindakan. Ketika
komplikasi, diantaranya berupa sikap penderita Diabetes Mellitus
kompilkasi akut dan kronik. Diabetes bersedia melaksanakan lima pilar
Mellitus merupakan penyakit yang Diabetes Mellitus dengan penyerapan
perawatannya lama bahkan seumur edukasi yang baik, pengaturan makan
hidup, yang perawatannya bukan saja yang sesuai, olahraga teratur,
difasilitas kesehatan, tetapi kepatuhan dalam pengobatan dan
berkelanjutan di rumah dan rajin melakukan pemeriksaan gula
membutuhkan bantuan dari keluarga. darah ke fasilitas kesehatan terdekat
Apabila tidak tertangani secara benar maka akan berdampak menstabilkan
dapat beresiko atau sangat glukosa darah dan meningkatkan
berbahaya. Pada penderita Diabetes kualitas hidup penderita Diabetes
Mellitus yang harus diperhatikan Mellitus (Eva, 2019).
adalah pengontrolan kadar gula darah,
karena bisa berdampak buruk. Apabila METODE
kadar gula darah terlalu tinggi atau
kadar gula darah penderita kurang dari Penelitian ini adalah penelitian
batas normal, keduanya bisa kuantitatif yang menggunakan desain
menyebabkan komplikasi yang korelasional dengan pendekatan
mengancam jiwa. Penyakit yang akan cross sectional. Populasi dalam
ditimbulkan antara lain, gangguan penelitian ini adalah semua penderita
penglihatan mata, katarak, penyakit penyakit Diabetes Mellitus di
jantung, sakit ginjal, impotensi seksual, Puskesmas Naioni - Kota Kupang –
luka sulit sembuh dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)
membusuk/gangren, infeksi paru-paru, pada bulan November 2020 sebanyak
gangguan pembuluh darah, stroke dan 52 orang. Teknik sampel yang
sebagainya. Untuk itu, agar gula darah digunakan adalah Total Sampling
penderita Diabetes Mellitus dapat dengan jumlah sampel sebanyak 52
terkontrol secara baik maka perlu orang. Instrumen pengambilan data
diterapkan lima pilar Diabetes Mellitus dengan menggunakan kuesioner sikap
(Suciana dkk, 2019). dan kuesioner penatalaksanaan 5
Penanganan yang tepat terhadap pilar Diabetes Mellitus. Uji validitas
penyakit Diabetes Mellitus sangat di dan releabilitas kedua kuesioner
perlukan. Penanganan Diabetes tersebut hasilnya valid dengan nilai r
Mellitus dapat dikelompokkan dalam hitung > 0.44 dan releabel dengan nilai
lima pilar yaitu: Edukasi, perencanaan cronbach Alpha > 0.90. uji statistik
makan, latihan jasmani, intervensi yang digunakan adalah Spearman
farmakologis dan pemeriksaan gula Rank.
darah. Penatalaksanaan 5 pilar
YOHANES DION/ JURNAL NURSING UPDATE. VOL 12 NO. 1 (2021)

Naioni Kota Kupang


Lama Jumlah Presentase
Sakit %
≤ 5 tahun 10 19,2
>5 tahun 42 80,8
HASIL Total 52 100
Data Umum Sumber: Data Primer November 2020
1. Distribusi Responden Berdasarkan
Jenis Kelamin Tabel 3 menunjukan bahwa
sebagian besar responden menderita
Tabel 1 Diabetes Mellitus > 5 tahun yang
Distribusi Responden Berdasarkan berjumlah 42 orang (80,8%).
Jenis Kelamin di Puskesmas Naioni
Kota Kupang 4. Distribusi Responden Berdasarkan
Jenis Jumlah Presentase Tingkat Pendidikan
Kelamin %
Laki-Laki 21 40,4 Tabel 4
Perempuan 31 59,6 Distribusi Responden Berdasarkan
Total 52 100 Tingkat Pendidikan di Puskesmas
Sumber: Data Primer November 2020 Naioni Kota Kupang
Pendidika Jumla Presentas
Tabel 1 menunjukan bahwa n h e%
sebagian besar responden berjenis SD 2 3,8
kelamin perempuan berjumlah 31 SMP 17 32,7
orang (59,6%). SMA 25 48,1
Perguruan 8 15,4
2. Distribusi Responden Berdasarkan Tinggi
Umur Total 52 100
Sumber: Data Primer November 2020
Tabel 2
Distribusi Responden Berdasarkan Tabel 4 diatas menunjukan
Umur di Puskesmas Naioni Kota bahwa sebagian besar responden
Kupang berpendidikan SMA berjumlah 25
Umur Jumlah Presentase
orang (48,1%) dan yang paling
% sedikit berpendidikan SD berjumlah 2
45-59 29 55,8 orang (3,8%).
tahun
≥ 60 tahun 23 44,2 5. Distribusi Responden Berdasarkan
Total 52 100 Jenis Pekerjaan
Sumber: Data Primer November 2020
Tabel 5
Tabel 2 menunjukan bahwa Distribusi Responden Berdasarkan
sebagian besar responden berumur Jenis Pekerjaan di Puskesmas
45-59 tahun yang berjumlah 29 orang Naioni Kota Kupang
(55,8%). Pendidika Jumla Presentas
n h e%
3. Distribusi Responden Berdasarkan Petani 16 30,8
Lama Sakit Wiraswast 15 28,8
a
Tabel 3 PNS 12 23,1
Distribusi Responden Berdasarkan Lain-lain 9 17,3
Lama Sakit DM di Puskesmas Total 52 100
YOHANES DION/ JURNAL NURSING UPDATE. VOL 12 NO. 1 (2021)

Sumber: Data Primer November 2020 sebanyak 48 orang (92,3%),


sedangkan 4 orang penderita memiliki
Tabel 5 menunjukan lebih sikap negative dengan presentasi
banyak responden bekerja sebagai (7,7%).
Petani berjumlah 16 orang (30,8%)
dan sebagian kecil responden
memiliki pekerjaan lain-lain berjumlah
9 orang (17,3%). Tabel 8
Penatalaksanaan Lima Pilar Penderita
Diabetes Mellitus di Puskesmas
6. Distribusi Responden Berdasarkan
Naioni Kota Kupang
Status Perkawinan
Penatalaksana Jumla Presenta
Tabel 6 an Lima Pilar h se
Distribusi Responden Berdasarkan %
Status Perkawinan di Puskesmas Baik 48 92,3%
Naioni Kota Kupang Cukup 2 3,8%
Status Jumla Presentas Kurang 2 3,8%
Perkawina h e% Total 52 100%
Sumber: Data Primer November 2020
n
Belum 1 1,9
Tabel 8 menunjukan bahwa
Menikah
Menikah 41 78,8 penatalaksanaan lima pilar pada
Janda 4 7,7 penderita Diabetes Mellitus mayoritas
Duda 6 11,5 dalam kategori baik sebanyak 48
Total 52 100 orang dengan presentasi (92,3%),
Sumber: Data Primer November 2020 kategori cukup sebanyak 2 orang
dengan presentasi (3,8%),sedangkan
Tabel 6 menunjukan bahwa kategori kurang sebanyak 2 orang
sebagian besar responden berstatus dengan presentasi (3,8%).
sudah menikah berjumlah 41 orang
(78,8%) dan sebagian kecil responden Tabel 9
berstatus belum menikah berjumlah 1 Hubungan Sikap Dengan
orang (1,9%). Penatalaksanaan Lima Pilar Pada
Penderita Diabetes Mellitus
di Puskesmas Naioni Kota Kupang
Data Khusus
1. Sikap Penderita Diabetes Mellitus Variabel N r P
Valu
Tabel 7 e
Sikap Penderita Diabetes Mellitus di Hubungan Sikap
Puskesmas Naioni Kota Kupang. dengan
Penatalaksanaan 52 ,888** ,000
Sikap Jumlah Presentase Lima Pilar pada
% Penderita Diabetes
Sikap 48 92,3% Mellitus
positif Sumber: Data Primer November 2020
Sikap 4 7,7%
negatif Tabel 9 menunjukan bahwa uji
Total 52 100% statistik menggunakan uji Spearmen
Sumber: Data Primer November 2020 Rank diperoleh hasil P value = 0,000
dengan α = 0,05, (p<0,05). Hal ini
Tabel 7 diatas menunjukan
menunjukan bahwa H1 diterima,
bahwa mayoritas penderita Diabetes
artinya ada hubungan sikap dengan
Mellitus memiliki sikap positif
penatalaksanaan lima pilar Diabetes
YOHANES DION/ JURNAL NURSING UPDATE. VOL 12 NO. 1 (2021)

Mellitus, dimana nilai r = 0,888 yang menentukan sikap. Pengaruh orang


artinya kekuatan korelasinya sangat lain yang dianggap penting pada
kuat dan arah hubungannya bersifat umumnya individu cenderung untuk
positif yang artinya jika sikap penderita memiliki sikap yang searah dengan
Diabetes Mellitus baik, maka sikap seseorang yang dianggap
penatalaksanaan lima pilar semakin penting. Kebudayaan dapat
baik. memberi pengaruh terhadap
pengalaman seseorang sebagai
PEMBAHASAN akibatnya, tanpa disadari
kebudayaan telah menanamkan
1. Sikap Penderita Diabetes Mellitus pengaruh terhadap sikap seseorang
di Puskesmas Naioni Kota terhadap berbagai masalah. Media
Kupang masa seperti pemberitaan surat
kabar, radio dan media komunikasi
Hasil penelitian mengenai lainnya, berita yang seharusnya
sikap pada penderita Diabetes faktual disampaikan secara obyektif
Mellitus di Puskesmas Naioni Kota berpengaruh terhadap sikap
Kupang dari 52 responden seseorang. Moral dan ajaran dari
menunjukkan bahwa mayoritas lembaga pendidikan dan lembaga
penderita Diabetes Mellitus memiliki agama sangat menentukan sistem
sikap yang positif 48 (92,3%) kepercayaan yang akan
responden dan yang memiliki sikap mempengaruhi sikap seseorang.
negatif sebanyak 4 (7,7%) orang Faktor emosional kadang kala,
responden. suatu bentuk sikap merupakan
Sikap merupakan kesiapan pernyataan yang didasari emosi
atau kesediaan untuk bertindak dan yang berfungsi sebagai penyaluran
bukan merupakan pelaksanaan frustasi atau pengalihan bentuk
objek tertentu. Fungsi sikap belum mekanisme pertahanan ego. Sikap
merupakan tindakan (reaksi merupakan kecenderungan
terbuka) tetapi reaksi tertutup. Hal merespon (secara baik atau buruk)
ini disebabkan karena dalam seseorang terhadap stimulasi atau
menentukan sikap yang utuh maka objek tertentu.
penegetahuan, pikiran, keyakinan, Hal ini sejalan dengan
dan emosi memegang peran yang penelitian yang dilakukan oleh Dotik
sangat penting (Notoatmodjo, Febriani & Tri Sulistyarini (2015),
2010). yang mengatakan bahwa dari 96
Azwar dalam Wawan (2010), responden yang memiliki sikap yang
mengatakan bahwa sikap sangat tidak baik sebanyak 3
merupakan reaksi interval responden (3,1%), responden yang
seseorang yang dipengaruhi oleh memiliki sikap yang baik sebanyak
enam faktor yaitu pengalaman 31 responden (32,3 %) dan
pribadi, pengaruh orang lain yang responden yang memiliki sikap yang
dianggap penting, pengaruh sangat baik sebanyak 62 responden
kebudayaan, media masa, lembaga (64,6%), hal ini menunjukkan bahwa
pendidikan dan lembaga agama, sebagian besar penderita memiliki
faktor emosional. Pengalaman sikap yang positif (baik dan sangat
pribadi dapat menjadi dasar baik) dikarenakan penderita
pembentukan sikap, apabila Diabetes Mellitus memiliki
pengalaman seseorang baik maka kesadaran dan sikap yang positif
akan berdampak positif dalam terhadap penyakitnya.
YOHANES DION/ JURNAL NURSING UPDATE. VOL 12 NO. 1 (2021)

Peneliti berpendapat bahwa namun masih ada penderita yang


sikap penderita mayoritas bersikap memiliki sikap negatif. Hal ini
positif terhadap penyakit DM dibuktikan dengan pernyataan dari
dipengaruhi oleh berbagai macam penderita yang masih merasa malu
hal yaitu lingkungan, sosial budaya, mengakui pada orang lain tentang
dan lain sebagainya. Data penyakitnya dan berpendapat
menunjukan bahwa 48 orang bahwa dapat mengendalikan
penderita Diabetes Mellitus di diabetes hanya dengan minum obat
Puskesmas Naioni Kota Kupang saja tanpa harus mengubah
yang memiliki sikap yang positif kebiasaan atau gaya hidup
paling dominan berpendidikan penderita.
Sekolah Menengah Atas (SMA) Menurut peneliti, penderita
sebanyak 25 orang responden. Hal menganggap bahwa dirinya sehat
ini menunjukan bahwa semakin selama tidak ada keluhan, sehingga
tinggi pendidikan seseorang, penderita tetap bersikap seperti
semakin baik pula sikap penderita kebanyakan orang sehat dan
tersebut terhadap penyakir yang menganggap bahwa jika dengan
dialaminya. Hal ini sangat minum obat maka gula darah dapat
dipengaruhi oleh pemahaman terkontrol dengan baik tanpa harus
penderita terhadap penyakitnya. berkunjung ke fasilitas kesehatan.
Semakin tinggi tingkat pendidikan Hal ini menunjukan bahwa pola pikir
maka akan lebih mudah dalam penderita dalam menyikapi
mengakses informasi maupun penyakitnya dan gaya hidupnya
mencari informasi tentang penyakit sehari-hari masih sama dengan
yang dialami. sebelumnya, sama seperti pada
Penderita yang memiliki sikap waktu sebelum terdiagnosa
positif ini juga dipengaruhi oleh penyakit Diabetes Mellitus. Lama
riwayat lama sakit yaitu > 5 tahun. sakit > 5 tahun tidak membuat
Lama sakit yang diderita oleh semua penderita memiliki sikap
penderita Diabetes Mellitus yang positif terhadap penyakitnya,
membuat penderita memiliki tetapi ada penderita yang
pengalaman dalam menyikapi mengalami kebosanan terhadap
penyakitnya. Pengalaman pribadi penyakit Diabetes Mellitus yang
inilah yang mempengaruhi sikap sudah bertahun-tahun dialaminya.
penderita sehingga penderita Seharusnya dengan lamanya sakit
tersebut memiliki sikap yang positif akan membuat penderita lebih
terhadap penyakit yang dialami. mengerti cara menyikapi
Lamanya proses sakit akan penyakitnya karena salah satu
membuat penderita semakin mudah faktor yang mempengaruhi sikap
beradaptasi dengan berbagai adalah pengalaman pribadi.
macam hal dan kondisi yang Hal tersebut diatas menjukan
ditimbulkan, misalnya yang bahwa baik atau tidaknya sikap
berkaitan dengan pengelolaan penderita sangat bergantung pada
Diabetes Mellitus dan terapi penderita itu sendiri.
terhadap penyakit Diabetes Mellitus
yang dialaminya. 2. Penatalaksanaan Lima Pilar Pada
Penderita Diabetes Mellitus di Penderita Diabetes Mellitus di
Puskesmas Naioni Kota Kupang Puskesmas Naioni Kota Kupang
walaupun sebagaian besar memiliki
sikap positif terhadap penyakitnya,
YOHANES DION/ JURNAL NURSING UPDATE. VOL 12 NO. 1 (2021)

Hasil penelitian sudah sesuai dengan diet untuk


penatalaksanaan lima pilar pada penderita Diabetes Mellitus. Pilar
penderita diabetes di Puskesmas latihan jasmani, penderita
Naioni Kota Kupang terhadap 52 melakukan olahraga seperti jalan
orang responden menunjukkan kaki, lari pagi, badminton,
bahwa responden yang memiliki bersepeda dan senam. Pilar
penatalaksanaan lima pilar baik Diabetes Mellitus dalam hal
sebanyak 48 orang (92,3%), konsumsi obat, pasien minum obat
penatalaksanaan cukup sebanyak 2 sesuai dengan anjuran petugas
orang (3,8%) dan penatalaksanaan kesehatan. Pilar Diabetes Mellitus
kurang sebanyak 2 orang (3,8%). dalam hal melakukan pemantauan
Penatalaksanaan penyakit kadar gula darah, penderita rutin
diabetes dikenal dengan lima pilar melakukan pemeriksaan gula darah
Diabetes Mellitus, yang meliputi : sesuai dengan jadwal yang
Edukasi, perencanaan makan, ditentukan oleh tenaga kesehatan.
latihan jasmani, intervensi Penderita Diabetes Mellitus di
farmakologis dan pemeriksaan gula Puskesmas Naioni Kota Kupang
darah. Penatalaksanaan lima pilar walaupun sebagaian besar sudah
Diabetes Mellitus dapat terlaksana melaksanakan lima pilar dengan
dengan baik jika penderita bersedia baik namun masih ada penderita
dan mampu untuk menerapkan lima yang memiliki penatalaksanaan lima
pilar diabetes dengan baik (Eva, pilar kurang baik. Hasil
2019). pengumpulan data menunjukkan
Hal ini sejalan dengan bahwa pada pertanyaan pilar
penelitian yang dilakukan oleh perencanaan makanan (diet) dan
Suciana dkk (2019), yang latihan jamani (olahraga) masih ada
mengatakan bahwa dari 49 yang belum optimal. Hal ini
responden yang memiliki pengaruhi oleh faktor usia yang
penatalaksanaan lima pilar baik sudah memasuki pada tahap lanjut
sebanyak 30 responden (61,0%), usia sehingga penderita mengalami
dan responden yang memiliki kesulitan atau kendala dalam
penatalaksanaan kurang baik mengatur pola makan secara teratur
adalah sebanyak 19 responden sesuai dengan diet yang dianjurkan
(39,0%), hal ini menunjukkan banwa dan tidak maksimal dalam
sebagian besar penderita menjalankan olahraga secara
menerapkan penatalaksanaan lima mandiri dirumah. Oleh karena itu
pilar Diabetes Mellitus dengan baik. dibutuhkan partisipasi aktif
Peneliti berpendapat bahwa penderita, keluarga, dan tenaga
untuk keberhasilan kesehatan untuk mendampingi
penatalaksanaan lima pilar Diabetes penderita dalam menuju perubahan
Mellitus dibutuhkan partisipasi aktif perilaku atau gaya hidup penderita
dari penderita itu sendiri, keluarga, dalam menerapkan lima pilar
tenaga kesehatan terkait dan diabetes dengan baik.
masyarakat. Data menunjukan
bahwa pada pilar edukasi, penderita 3. Hubungan Sikap Dengan
sudah mampu mencari informasi Penatalaksanaan Lima Pilar Pada
terkait penyakitnya dan mengikuti Penderita Diabetes Mellitus di
penyuluhan yang diberikan oleh Puskesmas Naioni Kota Kupang
tenaga kesehatan. Pilar
perencanaan makan, penderita
YOHANES DION/ JURNAL NURSING UPDATE. VOL 12 NO. 1 (2021)

Diabetes Mellitus merupakan Mellitus membutuhkan sikap yang


penyakit yang membutuhkan positif dan partisipasi aktif oleh
perawatan yang jangka waktunya penderita itu sendiri, keluarga,
lama atau seumur hidup, karena itu tenaga kesehatan terkait dan
perlu perhatian yang intens masyarakat agar penatalaksanaan
terhadap pengontrolan gula darah lima pilar pengendalian Diabetes
seumur hidup, sehingga Mellitus dapat diterapkan dengan
perawatannya bukan saja terbatas baik agar dapat meningkatkan
di fasilitas kesehatan saja, tetapi kualitas hidup pasien Diabetes
akan berkelanjutan di keluarga dan Mellitus.
diperlukan sikap yang positif oleh Hasil analisis menunjukan
penderita terhadap pengelolahan bahwa ada hubungan antara sikap
Diabetes Mellitus (Putri & Isfandiari, penderita Diabetes Mellitus dengan
2013). Sikap penderita Diabetes penatalaksanaan lima pilar Diabetes
Mellitus dipengaruhi oleh Mellitus di Puskesmas Naioni Kota
pengetahuan penderita tentang Kupang. Ini menegaskan bahwa
penyakit yang dialaminya, karena untuk mencapai tujuan
pengetahuan akan membawa penatalaksanaan lima pilar Diabetes
penderita untuk menentukan sikap, Mellitus yang baik diperlukan sikap
berfikir dan berusaha untuk penderita yang baik pula. Sikap
mengelola penyakitnya serta yang baik tersebut dapat
mengontrol gula darah. Mustadah mendorong upaya penatalaksanaan
(2017) menjelaskan bahwa Sikap lima pilar pada penderita DM.
akan mempengaruhi seseorang Sikap yang positif dalam
dalam melakukan sesuatu. Ketika penatalaksanaan lima pilar perlu
penderita mempuyai sikap positif diapresiasi agar penderita bisa
maka akan memudahkan penderita mempertahankan dan
dalam menerapkan lima pilar meningkatkannya. Proses ini
Diabetes Mellitus dan sebaliknya membutuhkan partisipasi aktif
jika penderita mempunyai sikap penderita, keluarga dan tenaga
negatif maka akan mempersulit kesehatan untuk mendampingi
penderita dalam menerapkan lima penderita menuju perubahan
pilar Diabetes Mellitus. Ketika perilaku yang menetap dan
penderita mempunyai sikap yang konsisten agar meminimalisir
positif dan bersedia melaksanakan komplikasi dan kematian pada
lima pilar Diabetes Mellitus dengan penderita DM.
penyerapan edukasi yang baik,
pengaturan makan yang sesuai,
olahraga secara teratur, patuh KESIMPULAN
dalam pengobatan dan rajin
melakukan pemeriksaan gula darah 1. Mayoritas penderita DM memiliki
ke fasilitas kesehatan terdekat sikap yang positif terhadap
maka akan berdampak penyakitnya.
menstabilkan glukosa darah dan 2. Mayoritas penderita sudah
meningkatkan kualitas hidup menerapkan penatalaksanaan lima
penderita Diabetes Mellitus. Hal ini pilar Diabetes Mellitus dengan baik.
sesuai dengan pendapat penelitian 3. Ada hubungan antara sikap dengan
yang dilakukan oleh Suciana dkk penatalaksanaan lima pilar pada
(2019), yang mengatakan bahwa penderita Diabetes Mellitus di
keberhasilan pengelolaan Diabetes Puskesmas Naioni Kota Kupang.
YOHANES DION/ JURNAL NURSING UPDATE. VOL 12 NO. 1 (2021)

SARAN

1. Bagi Penderita Diabetes Mellitus


Diharapkan bagi penderita
Diabetes Mellitus untuk tetap
mematuhi setiap anjuran tenaga
kesehatan dalam penatalaksanaan
lima pilar Diabetes Mellitus
sehingga dapat mencegah
komplikasi dan kematian serta
dapat meningkatkan kualitas
kesehatannya.
2. Bagi Tempat Penelitian
Diharapkan bagi Perawat
Puskesmas Naioni (pengelola
program Perkesmas) untuk
meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan pada penderita Diabetes
Mellitus yang sudah masuk dalam
kategori lansia dan secara
konsisten memberikan edukasi bagi
keluarga yang memiliki lansia
dengan penyakit Diabetes Mellitus
agar berperan aktif untuk membantu
lansia menerapkan lima pilar
Diabetes Mellitus.
YOHANES DION/ JURNAL NURSING UPDATE. VOL 12 NO. 1 (2021)

DAFTAR PUSTAKA

Afiyanti, Yati & Rachmawati, Imami Nur. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif
Dalam Riset Keperawatan. Jakarta: Rajawali Press.

Azwar, Saifudin. (2003). Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta :


Pustaka Pelajar.

Aziz, Waode Azfari, Laode Yusman Muriman & Sri Rahayu Burhan (2020).
Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dengan Gaya Hidup Pada Penderita
Diabetes Mellitus. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, Vol. 2, No. 1.
Diakses pada tanggal 08/06/2020 pukul 10:00 Wita.

Chiptarini, Ika Febty Dyah. (2014). Gambaran Pengetahuan dan Perilaku Tentang
Penatalaksanaan DM Pada Pasien DM di Puskesmas Ciputat Timur. Jurnal
program studi ilmu keperawatan universitas islam negeri syarif ridayatulah
Jakarta. Diakses pada tanggal 08/01/2021 pukul 13:20 Wita.

Decroli, Eva.(2019). Diabetes Mellitus Tipe 2. Edisi I. Padang: Pusat Penerbitan


Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.

Fatimah Restyana Noor. (2015). Diabetes Mellitus Tipe 2. J majority, Vol. 4, No. 5.
Diakses pada tanggal 07/06/2020 pukul 13:00 Wita.

Febriani Dotik & Sulistyarini Tri. (2015).Pentingnya Sikap Pasien Yang Positif
Dalam Pengelolaan Diabetes Mellitus di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit
Baptis Kediri. Jurnal Stikes, Vol.7. No 1.Diakses pada tanggal 07/01/2021
pukul 13:00 Wita.

Fitriana, R., & Rachmawati, S. (2016). Cara ampuh tumpas diabetes. Yogyakarta :
Medika.

Harahap, Emi Teriade. (2019). Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Dukungan


Keluarga Pasien Diabetes Mellitus Dengan Pencegahan Hiperglikemia di
Rsud Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Jurnal Fakultas
Kesehatan Masyarakatinstitutkesehatan Helvetia Medan. Diakses pada
tanggal 08/08/2020 pukul 10:00 Wita.

Heri, Purwanto. 1998. Pengantar Perilaku Manusia. Jakarta: EGC.

Hidayat, Aziz Alimul. (2012) Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah.
Jakarta : Salemba Medika.

Infodatin. (2018). Hari Diabetes Sedunia 2O18. Dunia : IDF.


YOHANES DION/ JURNAL NURSING UPDATE. VOL 12 NO. 1 (2021)

Kolengsusu, Elma, Feriana Ira. (2018). Hambatan Keluarga Dalam Pelaksanaan


Pilar Pengobatan Diabetes Mellitus Tipe Ii Di Kelurahan Kotalama Kecamatan
Kedungkandang Kota Malang. Jurnal Ilmu Keperawatan Stikes Maharani
Malang. Diakses pada tanggal 01/09/2020 pukul 11:00 Wita.
Lanywati & Endang. (2011). Diabetes Mellitus Kencing Manis. Ed. 11, Knisius.
Jogjakarta.

Mahdiana, Ratna. (2010). Mencegah Penyakit Kronik Sejak Dini. Yogyakarta : Tora
Book.

Maulana. (2013). Promosi Kesehatan. Jakarta : EGC.

Muhasidah , Ruslan Hasani, Indirawaty & Nur Wulan Majid. (2017). Hubungan
Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan Pola Makan Dengan Kadar Gula Darah
Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Sudiang Kota
Makassar.Jurnal Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makasar, Vol. 08,
No.02. Diakses pada tanggal 07/06/2020 pukul 12:00 Wita.

Notoatmodjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Nursalam. (2013). Metode Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Pardi. (2017). Hubungan Kepatuhan Menjalankan Lima Pilar Penatalaksanaan


Dengan Neuropati Perifer Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe-2 di Poliklinik
Metabolik-Endokrin Rsupn Dr. Cipto Mangunkusumo. Fakultas Ilmu
Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta. Diakses pada tanggal
07/08/2020 pukul 12:00 Wita.

Perkeni. (2015). Konsensus Pengendalian dan Pencegahan Diabetees Melitus di


Indonesia. Jakarta.

Putri, Nurlaili Haida & Muhammad Atoillah Isfandiari (2013). Hubungan Empat Pilar
Pengendalian DM Tipe 2 Dengan Rerata Kadar Gula Darah. Jurnal berkala
epidemiologi, Vol. 1, No. 2. Diakses pada tanggal 07/06/2020 pukul 11:30
Wita.

Setiadi. (2013). Konsep dan Praktik Penulisan Riset Keperawatan. Ed.3. yogyakarta:
Graha Ilmu.

Suciana Fitri, Daryani, Marwanti & Danang Arifianto. (2019).Penatalaksanaan 5 Pilar


Pengendalian DM Terhadap Kualitas Hidup Pasien Dm Tipe 2. Jurnal Ilmiah
STIKES Kendal Vol. 9, No 4. Diakses pada tanggal 07/06/2020 pukul 11:00
Wita.

Smeltzer, S. C., & Bare B. G. ( 2009). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Ed. 8,
Vol 1. Jakarta: EGC.

Silbernagl & Lang. (2012). Teks Atlas Berwarna Patofisiologi. Jakarta: EKC.
YOHANES DION/ JURNAL NURSING UPDATE. VOL 12 NO. 1 (2021)

Sonyo, Sri Hesthi Sonyo, Titiek Hidayati, Novita Kurnisa Sari.(2016). Gambaran
Pengetahuan dan Sikap Pengaturan Makan Penderita Dm Tipe 2 Di Wilayah
Kerja Puskesmas Kendal 02. Jurnal Care Vol. 4, No.3. Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta. Diakses pada tanggal 08/06/2020 pukul 12:10
Wita.
Tandra, Hans. (2017). Segala Sesuatu Yang Harus Anda Ketahui Tentan Diabetes
Panduan Lengkap Mengenal Dan Mengatasi Diabetes Dengan Cepat
DanMidah. Ed 2. Jakarta: Gramedia Putaka Utama.

Tarwoto, Dkk. 2012. Keperawatan Medikal Bedah Gangguan Sistem Endokrin.


Jakarta: Trans Info Medikal.

Wahid, R. A. N. (2016). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Diabetes Self


Management Education (DSME) Terhadap Kadar Gula Darah Pasien
Diabetes Tipe II Di PROLANIS Puskesmas Gajahan Surakarta. Jurnal Ilmiah
Kesehatan (JIK) Vol XII, No II. Diakses pada tanggal 13/06/2020 pukul 12:30
Wita.

Wawan, Dewi. (2010). Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Yogyakarta :


Nuha Medika.
YOHANES DION/ JURNAL NURSING UPDATE. VOL 12 NO. 1 (2021)

BIOGRAFI

Ns. Yohanes Dion, S.Kep.,M.Kes. adalah Dosen pada Program Studi Ners
Universitas Citra Bangsa Kupang sejak November 2011. Menyelesaikan studi pada
Program Sarjana Keperawatan STIKES St. Vincentius a Paulo Surabaya pada tahun
2010, menyelesaikan Program Profesi Ners pada sekolah yang sama pada tahun
2011, menyelesaikan studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat pada Program
Pasca Sarjana Universitas Nusa Cendana Kupang pada tahun 2016. Penulis banyak
menulis tentang kesehatan pada surat kabar cetak dan online, menjadi ketua peneliti
pada BKKBN Provinsi NTT (2017), Anggota peneliti pada Penelitian Dosen Pemula
(2019 dan 2021) serta menulis buku Keperawatan Keluarga (2013).

Ns. Sebastianus K. Tahu, S.Kep.,M.Kep. adalah Dosen pada Program Studi Ners
Universitas Citra Bangsa Kupang sejak Agustus 2011. Menyelesaikan studi pada
Program Sarjana Keperawatan STIKES Karya Husada Kediri pada tahun 2010,
menyelesaikan Program Profesi Ners pada sekolah yang sama pada tahun 2011,
menyelesaikan studi Magister Ilmu Keperawatan pada Program Pasca Sarjana
Universitas Muhammadyah Yogyakarta pada tahun 2015. Penulis sering menjadi
anggota peneliti pada Program Hibah Penelitian Dosen Pemula (2017, 2019) dan
Penelitian AIPNI (2018), Ketua peneliti pada Penelitian Dosen Pemula 2021).

Ayu Rolita Takene, S.Kep., menyelesaikan studi pada Akademi Keperawatan


Poltekkes Kemenkes Kupang (2018), melanjutkan studi pada Program Sarjana
Keperawatan Universitas Citra Bangsa Kupang (2021).

You might also like