Professional Documents
Culture Documents
Kaharja
Guru Madrasah Tsanawiyah Negeri Bantul Kota
NDKDUPX]D#JPDLO FRP
Eva Latipah
Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
HYDODWLSDK#\DKRR FR LG
Abstract
7KLV UHVHDUFK DLPV WR GHWHUPLQH LQIXOHQFH RI ,VODPLF FRXQVHOLQJ VROXWLRQ IRFXVHG EULHI WKHUDS\ WR VHOI
HVWHHP RI VWXGHQWV RI 07V 1HJHUL %DQWXO .RWD LQ \HDU RI 5HVHDUFK VXEMHFWV ZHUH IRXU
VWXGHQWV RI 07V 1HJHUL %DQWXO .RWD &RXQVHOLQJ WR HDFK VXEMHFW WRRN SODFH LQ IRXU VHVVLRQV DQG
HDFK VHVVLRQ ODVWHG DERXW PLQXWHV 'HVLJQ RI WKH UHVHDUFK ZDV RQH JURXS SUH WHVW DQG SRVW WHVW
GHVLJQ GHVLJQ UH WUHDWPHQW L H E\ PHDVXULQJ VHOI HVWHHP RI VWXGHQWV EHIRUH DQG DIWHU WUHDWPHQW
7KH PHDVXUHPHQW LV GRQH E\ XVLQJ VHOI HVWHHP VFDOH DGRSWLRQ RI VHOI HVWHHP VFDOH RI &RSHUVPLWK ZLWK
PRGLÀFDWLRQV 'DWD ZHUH DQDO\]HG XVLQJ :LOFR[RQ :LOFR[RQ 6LJQHG 5DQJH 7HVW 7KH VFRUH RI WHVWV
ZHUH DQDO\]HGE\ XVLQJ 6366 VHULHV IRU ZLQGRZV
5HVXOWV VKRZHG WKDW ,VODPLF FRXQVHOLQJ VROXWLRQ IRFXVHG EULHI WKHUDS\ ZDV HIIHFWLYH WR VHOI HVWHHP
IURP ORZ FDWHJRU\ LQWR KLJK FDWHJRU\ DIWHU WUHDWPHQW %DVHG RQ UHVXOWV RI DQDO\VLV
VLJQLÀFDQFH YDOXH RI SUH DQG SRVW WHVW ZDV S ,W FDQ EH FRQFOXGHG WKDW WKHUH ZDV HIIHFWLYH
LQÁXHQFH RI ,VODPLF FRXQVHOLQJ VROXWLRQ IRFXVHG EULHI WKHUDS\ WR VHOI HVWHHP 5HVXOWV RI TXDQWLWDWLYH
DQDO\VLV ZDV WKDW ,VODPLF FRXQVHOLQJ VROXWLRQ IRFXVHG EULHI WKHUDS\ SURYLGHG PRUH RSWLPDO UHVXOWV
ZKHQ LW ZDV JLYHQ WR VXEMHFWV ZKR KDG LQWHOOHFWXDO FDSDFLW\ RI DYHUDJH XSSHU DQG DFWLYH GXULQJ WKHUDS\
LQ SURJUHVV
Keywords VROXWLRQ IRFXVHG EULHI WKHUDS\ ,VODPLF FRXQVHOLQJ VHOI HVWHHP
Abstrak
3HQHOLWLDQ LQL EHUWXMXDQ XQWXN PHQJHWDKXL SHQJDUXK NRQVHOLQJ ,VODPL VROXWLRQ IRFXVHG EULHI WKHUDS\
XQWXN PHQLQJNDWNDQ VHOI HVWHHP VLVZD 07V 1HJHUL %DQWXO .RWD SDGD 7DKXQ 6XE\HN
SHQHOLWLDQ LQL DGDODK VLVZD 07V 1 %DQWXO .RWD \DQJ EHUMXPODK HPSDW RUDQJ \DQJ PHQJDODPL
VHOI HVWHHP UHQGDK .RQVHOLQJ SDGD PDVLQJ PDVLQJ VXE\HN EHUODQJVXQJ GDODP VHVL GDQ VHWLDS VHVLQ\D
EHUODQJVXQJ VHNLWDU PHQLW 3HQHOLWLDQ LQL GLUDQFDQJ PHQJJXQDNDQ RQH JURXS SUH WHVW DQG SRVW WHVW
GHVLJQ GHVDLQ SHUODNXDQ XODQJ GHQJDQ PHQJXNXU VHEHOXP GLEHULNDQ SHUODNXDQ GDQ VHWHODK GLEHULNDQ
SHUODNXDQ 3HQJXNXUDQ VHOI HVWHHP GLODNXNDQ GHQJDQ PHQJJXQDNDQ VNDOD VHOI HVWHHP DGRSVL GDUL VNDOD
VHOI HVWHHP &RSHUVPLWK GHQJDQ PRGLÀNDVL 'DWD SHQHOLWLDQ GLDQDOLVLV GHQJDQ PHQJJXQDNDQ DQDOLVLV
XML :LOFR[RQ :LOFR[RQ 6LJQHG 5DQJN 7HVW
+DVLO DQDOLVLV PHQXQMXNNDQ EDKZD NRQVHOLQJ ,VODPL VROXWLRQ IRFXVHG EULHI WKHUDS\ WHUEXNWL HIHNWLI
PHQLQJNDWNDQ VHOI HVWHHP GDUL NDWHJRUL UHQGDK PHQMDGL NDWHJRUL WLQJJL VHWHODK GLEHUL
SHUODNXDQ +DVLO DQDOLVLV GLWHPXNDQ EDKZD WHUGDSDW SHQJDUXK EHUXSD SHQLQJNDWDQ VHOI HVWHHP VLVZD
99
Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol. XIII, No. 1, Juni 2016
DQWDUD VNRU SUH WHVW GDQ SRVW WHVW GHQJDQ QLODL VLJQLÀNDQVL S +DVLO DQDOLVLV NXDQWLWDWLI
PHQXQMXNNDQ EDKZD NRQVHOLQJ ,VODPL VROXWLRQ IRFXVHG EULHI WKHUDS\ DNDQ PHPEHULNDQ KDVLO \DQJ OHELK
RSWLPDO DSDELOD GLEHULNDQ NHSDGD VXE\HN \DQJ PHPLOLNL NDSDVLWDV LQWHOHNWXDO UDWD UDWD DWDV GDQ DNWLI
VHODPD WHUDSL EHUODQJVXQJ
Kata kunci VROXWLRQ IRFXVHG EULHI WKHUDS\ NRQVHOLQJ ,VODPL VHOI HVWHHP
100
Kaharja dan Eva Latipah, 3HQJDUXK .RQVHOLQJ ,VODPL 6ROXWLRQ )RFXVHG %ULHI 7KHUDS\
dimiliki untuk mengendalikan atau individu dengan VHOI HVWHHP tinggi dan
mempengaruhi orang lain. Kekuatan rendah seperti yang tampak dalam
ini ditandai dengan adanya pengakuan uraian berikut (Larasati, 2011).
dan rasa hormat yang diterima individu Karakter Individu dengan VHOI
dari orang lain. .HWLJD, YLUWXH (kebajikan) HVWHHP tinggi dengan ciri-ciri: merasa
adalah ketaatan terhadap etika dan puas dengan dirinya, lebih sering
norma moral pada masyarakat. Hal ini mengalami rasa senang dan bahagia,
ditandai oleh ketaatan untuk menjauhi bangga menjadi dirinya sendiri,
tingkah laku yang dilarang dan menanggapi pujian dan kritik sebagai
individu merasa terbebas dari perasaan masukan, memandang hidup secara
yang tidak menyenangkan. &RPSHWHQFH positif dan dapat mengambil sisi positif
(kemampuan) adalah kemampuan dari kejadian yang dialami, menghargai
untuk berhasil sesuai dengan tujuan tanggapan orang lain sebagai umpan
yang dimiliki. &RPSHWHQFH ini ditandai balik untuk memperbaiki diri, menerima
oleh individu yang berhasil memenuhi peristiwa negatif yang terjadi pada diri
tuntutan prestasi dan kemampuan dan berusaha memperbaiki diri, mudah
individu dalam beradaptasi. untuk berinteraksi, berhubungan dekat
6HOI HVWHHP adalah konstruk psikolo- dan percaya pada orang lain, berani
gis yang penting karena merupakan mengambil resiko, bersikap positif pada
komponen utama dari pengalaman orang lain atau institusi yang terkait
sehari-hari individu. 6HOI HVWHHP dapat GHQJDQ GLULQ\D RSWLPLV GDQ EHUÀNLU
digolongkan menjadi harga diri tinggi konstruktif (dapat mendorong diri
dan harga diri rendah. Harga diri tinggi sendiri).
dapat mencapai posisi aman tergantung Adapun karakteristik VHOI HVWHHP
pada sejauhmana dapat mengontrol rendah dapat dilihat dengan ciri-ciri
keaslian diri, defensif, menunjukkan (Baumeister & Hutton, 1989): merasa
kebenaran, merupakan natural (alam tidak puas dengan diri, lebih sering
bawah sadar/implisit) perasaan harga mengalami emosi yang negatif (stress,
diri. sedih, marah), ingin menjadi orang
Terdapat perbedaan karakteristik lain atau berada di posisi orang lain,
antara individu dengan VHOI HVWHHP tinggi sulit menerima pujian, tetapi terganggu
dan rendah. Individu dengan VHOI HVWHHP oleh kritik, sulit menerima kegagalan
tinggi lebih mandiri dan lebih mampu dan kecewa berlebihan saat gagal,
mengarahkan diri. Namun berbeda memandang hidup dan berbagai
dengan individu yang mempunyai harga kejadian dalam hidup sebagai hal yang
diri rendah menunjukkan beberapa negatif, menganggap tanggapan orang
karakter tertentu antara lain memiliki lain sebagai kritik yang mengancam, dan
masalah interpersonal, mengalami membesar-besarkan peristiwa negatif
kegagalan akademis, ketergantungan, yang pernah dialami. Dalam konteks
perlawanan terselubung, depresi, kesehatan mental, harga diri memiliki
kecemasan. Rosenberg dan Owens peran penting. Individu yang memiliki
menjabarkan lebih lanjut karakteristik harga diri tinggi berarti memandang
101
Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol. XIII, No. 1, Juni 2016
102
Kaharja dan Eva Latipah, 3HQJDUXK .RQVHOLQJ ,VODPL 6ROXWLRQ )RFXVHG %ULHI 7KHUDS\
103
Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol. XIII, No. 1, Juni 2016
104
Kaharja dan Eva Latipah, 3HQJDUXK .RQVHOLQJ ,VODPL 6ROXWLRQ )RFXVHG %ULHI 7KHUDS\
105
Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol. XIII, No. 1, Juni 2016
pada individu dalam kaitan pekerjaan, Berdasarkan latar belakang di atas, maka
pendidikan dan persiapan untuk rumusan masalah dalam penelitian
menikah (Inayah Agustin, 2011). ini adalah apakah konseling Islami
(IHNWLÀWDV NRQVHOLQJ 6ROXWLRQ VROXWLRQ IRFXVHG EULHI WKHUDS\ berpengaruh
IRFXVHG terlihat dari hasil penelitian terhadap peningkatan VHOI HVWHHP?
Danang Setyo Baskoro, yang berjudul
model VROXWLRQ IRFXVHG EULHI JURXS WKHUDS\ Metode
dapat mengurangi agresif remaja. Hasil Variabel terikat dalam penelitian
penelitian membuktikan bahwa remaja ini adalah self-esteem, yaitu penilaian
yang mengalami agresif perilaku dan seseorang yang diberikan atas dirinya
diterapi dengan pendekatan VROXWLRQ sendiri. 6HOI HVWHHP ini diukur dengan
IRFXVHG ini dapat berhasil diturunkan skala VHOI HVWHHP sebelum dan setelah
DJUHVLÀWDVQ\D %DVNRUR diberikan treatmen.Variabel bebas
Konseling dengan Pendekatan dalam penelitian ini adalah konseling
6ROXWLRQ)RFXVHG%ULHI7KHUDS\ (SFBT) lebih VROXWLRQ IRFXVHG EULHI WKHUDS\. Program
menekankan pada kesadaran konseli, konseling ini adalah program konseling
mengakui kekuatan potensi konseli, singkat berfokus solusi yang disusun
dan berfokus kepada solusi (Cunana, untuk mengembangkan peningkatan
2003). Karena SFBT menekankan pada VHOI HVWHHP dengan teknik Islami. Teknik
konseli untuk mengambil keputusan, Islami dikaitkan dengan nilai-nilai
maka Konseling dengan pendekatan ini keagamaan yang mendasari subyek
sangat cocok diterapkan pada konseli dalam melihat permasalahan diri dan
yang mengalami permasalahan harga adanya hidayah dari Allah yang akan
diri (VHOI HVWHHP) rendah. Terkait dengan mengubah kondisi seseorang menjadi
harga diri, lingkungan sekolah yang lebih baik.
penuh tuntutan akademik (intelektual) Berdasarkan permasalahan peneli-
maupun interpersonal adalah potensi tian yang berjudul “Pengaruh konseling
sumber kritik terhadap harga diri, yang Islami VROXWLRQIRFXVHGEULHIWKHUDS\ sebagai
pada gilirannya bisa berdampak pada salah satu teknik Konseling Islami
kesehatan mental. untuk meningkatkan VHOI HVWHHP”maka
Berdasarkan hasil penelitian di atas penelitian ini termasuk dalam penelitian
VHOI HVWHHP berpengaruh pada psikologis kuantitatif dengan metode komparatif.
perkembangan belajar dan mental Penelitian ini digunakan penelitian
anak ke depan, maka penanganan eksperimen dengan jenis penelitian
anak yang mengalami krisis harga TXDVL H[SHULPHQW dengan metode RQH
diri harus ditangani dengan efektif. JURXS SUHWHVW DQG SRVWWHVW GHVLJQ yaitu
Mengingat konseling individual biasa eksperimen yang dilaksanakan pada
dilakukan belum membuahkan hasil satu kelompok saja tanpa pembanding.
yang efektif, peneliti tertarik untuk Pertama akan dilakukan pengukuran
meneliti tentang penanganan VHOI HVWHHP tes awal (SUH WHVW) selanjutnya akan
(harga diri) rendah dengan pendekatan diberikan treatmen dalam jangka
konseling 6ROXWLRQ )RFXVHG %ULHI 7KHUDS\. waktu tertentu, setelah itu dilakukan
106
Kaharja dan Eva Latipah, 3HQJDUXK .RQVHOLQJ ,VODPL 6ROXWLRQ )RFXVHG %ULHI 7KHUDS\
pengukuran kembali (SRVW WHVW). Skala VHOI HVWHHP yang telah dimodi-
Subyek dalam penelitian ini ÀNDVL WHUVHEXW GLXMLFREDNDQ NH VLVZD GL
adalah siswa MTs N Bantul Kota yang luar subyek penelitian sejumlah 30 orang.
berjumlah 4 orang dengan kriteria: Reliabilitas skala ini diestimasi dengan
subyek penelitian memiliki ciri VHOI analisis $OSKD &URQEDFK .RHÀVLHQ $OSKD
HVWHHP rendah yaitu mengkritik diri, &URQEDFK yang dihasilkan dari 40 item
mudah menyerah, suka menyalahkan WHUVHEXW DGDODK GHQJDQ NRHÀVLHQ
diri sendiri, menarik diri dari pergaulan korelasi item total yang telah terkoreksi
dengan teman-temannya di sekolah, bergerak dari angka 0,372 sampai 0,490.
lambat dalam mengerjakan tugas dan Dari 45 aitem setelah diuji validitas
prestasi belajar tidak optimal; subyek terdapat 5 item yang gugur, selanjutnya
penelitian menyadari bahwa dirinya item terpakai untuk penelitian sejumlah
saat ini berada dalam suatu krisis VHOI 40.
HVWHHP yang rendah dan mengeluhkan Tritmen yang dilakukan dalam
adanya kecemasan, kakacauan pikiran, penelitian ini adalah program konseling
PHPLOLNL ÀNLUDQ QHJDWLYH GDQ WLGDN ELVD yang dilaksanakan secara individual
konsentrasi dalam belajar; dan subyek kepada subyek penelitian. Modul
penelitian bersedia mengikuti seluruh yang digunakan dalam program ini
sesi konseling yang ada, yakni sebanyak PHUXSDNDQ PRGLÀNDVL GDUL PRGXO
4 (empat) sesi. yang disusun oleh Inayah Agustin
Pengumpulan data dilakukan 0RGLÀNDVL PRGXO GLODNXNDQ
dengan menggunakan skala VHOI HVWHHP, pada pengkaitan nilai-nilai keislaman
observasi dan wawancara. Penggunaan yang mendasari dalam pelaksanaan
skala merupakan metode utama dan konseling.
lainnya merupakan metode tambahan. Konseling VROXWLRQIRFXVHGEULHIWKHUDS\
Skala VHOI HVWHHP yang digunakan dilaksanakan dengan berpedoman
merupakan skala adaptif dari VFDOH VHOI pada modul yang telah disusun. Proses
HVWHHP &RSHUVPLWK \DQJ GLPRGLÀNDVL konseling ini berlangsung selama
Skala ini terdiri dari 40 item dengan kurang lebih 2 bulan dimana masing-
empat alternatif pilihan. Item-item yang masing subyek menjalani proses selama
disusun dalam skala tersebut merupakan 4 (empat) sesi. Tahapan dalam proses
pengembangan dari keempat dimensi konseling VROXWLRQ IRFXVHG EULHI WKHUDS\
yang terkandaung dalam VHOI HVWHHP adalah sebagai berikut:
yakni dimensi SRZHU VLJQLÀFDQFH YLUWXH 1. Mengetahui permasalahan dan
dan FRPSHWHQFH Item -item disusun menetapkan tujuan (JRDOV)
dengan skala alternatif pilihan jawaban 2. Mengeksplorasi dinamika krisis
sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat yang dialami, perubahan-perubahan,
tidak setuju. Semakin tinggi skor yang serta situasi-situasi yang menjadi
diperoleh subyek semakin tinggi VHOI pengecualian (H[FHSWLRQV)
HVWHHP yang dimiliki subyek. Sebaliknya, 3. Mengeksplorasi potensi diri
semakin rendah skor yang diperoleh 4. Menentukan solusi dan terminasi.
subjek semakin rendah VHOI HVWHHPnya. Dinamika perkembangan psikologis
107
Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol. XIII, No. 1, Juni 2016
108
Kaharja dan Eva Latipah, 3HQJDUXK .RQVHOLQJ ,VODPL 6ROXWLRQ )RFXVHG %ULHI 7KHUDS\
109
Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol. XIII, No. 1, Juni 2016
110
Kaharja dan Eva Latipah, 3HQJDUXK .RQVHOLQJ ,VODPL 6ROXWLRQ )RFXVHG %ULHI 7KHUDS\
SRZHU dan dimensi VLJQLÀFDQFH rendah antara pikiran, perasaan, dan perilaku.
karena secara akademik Jaka kurang Intervensi konseling ini berhasil
berprestasi dan masih sering berpikiran juga karena adanya keterampilan (VNLOO)
negative pada dirinya sendiri sehingga yang diajarkan kepada subyek, yaitu
sikap optimis dan keinginan untuk cara mengubah negative VHOI VWDWHPHQW
sukses rendah. Pada sesi konseling Jaka menjadi SRVLWLYH VHOI VWDWHPHQW dengan
dapat dikatakan lancar dalam berbicara menentang QHJDWLYH VHOI VWDWHPHQW dengan
dan menyampaikan gambaran perasaan pertanyaan yang menantang dan semua
yang terjadi. Dinamika psikologi VHOI subyek berhasil melakukannya. Ini
HVWHHP lancar disampaikan namun terbukti bahwa SRVLWLYH VHOI VWDWHPHQW
masih ada beban berat yang sering dapat meningkatkan VHOI HVWHHP. Review
mengganggunya yakni seringkali setiap awal sesi juga dapat mendukung
memainkan pikiran negatif dan seolah hasil penelitian. Bagi peneliti dapat
olah tekanan itu berat mengenai dirinya. melihat sejauhmana subyek telah
Faktor inilah yang menyebabkan skor memahami proses treatmen yang
pencapaian masih rendah. dilakukan, sedangkan bagi subyek,
Faktor yang memberikan kontri- ini dapat membantu mengingatkan
busi keberhasilan subyek penelitian ini kembali berbagai informasi yang telah
yaitu terapi dilakukan secara individu diterima.
sehingga dinamika psikologis VHOI Secara keseluruhan data individual,
HVWHHP yang terjadi pada masing-masing tercapainya tujuan intervensi konseling
subyek dapat teramati dengan mudah. Islami VROXWLRQ IRFXVHG EULHI WKHUDS\
Subyek yang semua mempunyai dalam penelitian ini tidak terlepas dari
kondisi hampir sama yakni kurang berbagai factor yang mempengaruhi
komunikatif, pendiam dan kurang berani antara lain adanya motivasi subyek
menyampaikan pendapat menjadi lebih untuk berubah. Seluruh subyek juga
rileks, santai dalam menyampaikan mengaplikasikan keterampilan yang
gambaran dirinya. Konseling yang mereka dapatkan dari peneliti dalam
berorientasi pada solusi dan berlangsung kehidupan mereka sehari-hari. Setelah
singkat ini juga memudahkan proses intervensi selesai diberikan, dari hasil
treatmen ini dilaksanakan. wawancara pasca tritmen diketahui
Pemilihan teknik yang sesuai bahwa seluruh subyek sedang berada
dengan permasalahan VHOI HVWHHP pada tahap mencoba ketrampilan yang
subyek juga merupakan faktor yang mereka dapatkan dari peneliti. Subyek
mendukung tercapainya tujuan inter- mencoba terus melakukan konfrontasi
vensi ini. Teknik yang digunakan dalam pikiran negatif yang terlintas dan
konseling Islami VROXWLRQ IRFXVHG EULHI menggantinya dengan pikiran yang
WKHUDS\ yakni H[FHSWLRQ TXHVWLRQ, PLUDFOH lebih positif saat mengalami VHOI HVWHHP
TXHVWLRQ, VFDOLQJ dan JRDOV VROXWLRQ. rendah.
Teknik-teknik tersebut memberikan Keberhasilan konseling ini juga tidak
sumbangan besar terhadap peningkatan lepas dari keberhasilan subyek dalam
pemahaman subyek tentang hubungan PHQJLGHQWLÀNDVL SLNLUDQ QHJDWLIQ\D
111
Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol. XIII, No. 1, Juni 2016
112
Kaharja dan Eva Latipah, 3HQJDUXK .RQVHOLQJ ,VODPL 6ROXWLRQ )RFXVHG %ULHI 7KHUDS\
113
Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol. XIII, No. 1, Juni 2016
114
Kaharja dan Eva Latipah, 3HQJDUXK .RQVHOLQJ ,VODPL 6ROXWLRQ )RFXVHG %ULHI 7KHUDS\
115
Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol. XIII, No. 1, Juni 2016
116