Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah swt. Yang telah melimpahkan Rahmat
dan Hidayah-Nya sehingga Laporan Tugas Kelompok (LTK) tentang Asuhan
Keperawatan Jiwa Kasus Kekerasan Seksual dan Kekerasan Masyarakat pada
Anak Jalanan ini dapat selesai dengan tepat waktu. Terwujudnya makalah ini,
tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu saya selaku penulis
mengucapkan terima kasih kepada: Ns. Renny Nova, S. Kep., M. Kep., Sp. Kep.J.
selaku dosen pengampu pada mata kuliah keperawatan psikiatri yang telah
memberikan ilmu dan sumbangsinya dalam menyusun makalah ini.
Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan motivasi dan dukungan
baik moral maupun spiritual. Teman-teman yang tercinta yang telah sabar untuk
meluangkan waktunya untuk berdiskusi dalam menyusun makalah ini. Serta
semua pihak yang telah membantu dalam menyusun makalah ini.
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. Latar Belakang.......................................................................................................4
B. Tujuan....................................................................................................................5
C. Manfaat..................................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6
PEMBAHASAN................................................................................................................6
A. Definisi Anak Jalanan............................................................................................6
B. Klasifikasi Anak Jalanan........................................................................................6
C. Etiologi...................................................................................................................7
D. Tanda dan Gejala/Karakteristik Anak Jalanan........................................................8
E. Permasalahan Anak Jalanan...................................................................................9
F. Solusi/Problem Solving untuk Permasalahan Anak Jalanan.................................10
BAB III............................................................................................................................12
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA...............................................................................12
BAB IV............................................................................................................................15
PENUTUP.......................................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Manfaat
1. Menambah informasi dan menambah pengetahuan mengenai
permasalahan anak jalanan
2. Untuk tenaga kesehatan makalah ini bisa menjadi referensi untuk
melakukan tindakan asuhan keperawatan pada kasus keperawatan
kesehatan jiwa khususnya pada anak jalanan
3. Mengetahui problem solving kasus kekerasan seksual dan kekerasan
masyarakat pada anak jalanan pada pendekatan keperawatan jiwa
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Anak Jalanan
C. Etiologi
1. Keluarga miskin
2. Perceraian orang tua
3. Kekerasan keluarga
4. Keterbatasan ruang dalam rumah
Anak jalanan memiliki ciri-ciri khusus baik secara fisik dan psikis.
Menurut Departemen Sosial RI (2001: 23–24), karakteristik anak jalanan
pada ciri-ciri fisik dan psikis, yakni:
1. Ciri Fisik
a. Penampilan dan warna kulit kusam
b. Rambut kemerah-merahan
c. Kebanyakan berbadan kurus
d. Pakaian tidak terurus
2. Ciri Psikis
a. Mobilitas tinggi
b. Acuh tak acuh
c. Penuh curiga
d. Sangat sensitif
e. Berwatak keras
f. Kreatif
E. Permasalahan Anak Jalanan
A. Pengkajian
1. Faktor Predisposisi
Genetic
Neurobiologis: penurunan volume otak dan perubahan sistem
neurotransmiter.
2. Faktor Presipitasi
Biologis
Sosio kultural
psikologis
3. Penilaian terhadap stressor
Respon Adaptif:
Berfikir logis
Persepsi akurat
Emosi konsisten dengan pengalaman
Perilaku sesuai
Hubungan sosial
Respon Maladaptif :
Pemikiran sesekali
Terdistorsi\
Ilusi
Reaksi emosi berlebih dan tidak bereaksi
Perilaku aneh
Gangguan pemikiran
Waham/halusinasi
Emosi meningkat
Perilaku kacau
Isolasi sosial
4. Sumber koping
Disonasi kognitif
Pencapaian wawasan
Kognitif yang konstan
Bergerak menuju prestasi kerja
5. Mekanisme koping
Regresif (berhubungan dengan masalah dalam proses
informasi dan pengeluaran sejumlah besar tenaga dalam upaya
mengelola ansietas)
Proyeksi (upaya untuk menjelaskan persepsi yang
membingungkan dengan menetapkan tanggung jawab kepada
orang lain)
Menarik diri
Pengingkaran
B. Diagnosis Keperawatan
2. Harga diri rendah b.d tidak memiliki rasa percaya diri t.d tidak bias
berinteraksi sosial dengan orang lain
4. Isolasi Sosial
1. Defisit Setelah dilakukan asuhan Dukungan Perawatan Diri Dukungan Perawatan Diri
Perawatan keperawatan selama 1.11348 1.11348
Diri D.0109 ...x24jam diharapkan
anak-anak jalanan tidak Tindakan Tindakan
mengalami defisit
Observasi Observasi
perawatan diri dengan
kriteria hasil : 1. Identifikasi kebiasaan 1. Mengetahui kemampuan
aktivitas perawatan diri perawatan diri pasien saat ini
Perawatan Diri L.11103
sesuai usia
2. Monitor tingkat 2. Mengetahui kemandirian
1. Klien mampu
kemandirian perawatan diri pasien
melakukan
kebersihan diri 3. Identifikasi kebutuhan
3. Mengidentifikasi
secara mandiri alat bantu kebersihan
kebutuhan alat bantu dalam
2. Klien mampu diri, berpakaian, berhias,
perawatan diri pasien
melakukan dan makan
berhias/berdanda Terapeutik Terapeutik
n secara baik
1. Sediakan lingkungan 1. Membantu dalam
3. Klien mampu
yang hangat, rileks, menciptakan hubungan
makan dengan
privasi saling percaya
baik
2. Siapkan keperluan
4. Klien mampu 2. Sebagai sarana dalam
pribadi, misalkan
melakukan pemberian bantuan
parfum, sikat gigi, sabun
BAB/BAK secara perawatan diri
mandi
mandiri
3. Dampingi dalam
melakukan perawatan 3. Membantu pasien untuk
diri sampai mandiri dapat melakukan perawatan
4. Fasilitasi untuk diri dengan terarah
menerima keadaan 4. Agar pasien dapat lebih
ketergantungan menerima keadaan dirinya
5. Fasilitasi kemandirian,
bantu jika tidak mampu 5. Pasien dapat lebih mudah
melakukan perawatan memahami tentang
diri perawatan diri
6. Jadwalkan rutinitas
perawatan diri 6. Sebagai terapi bantuan
Edukasi dalam meningkatkan
perawatan diri pasien
1. Anjurkan melakukan
perawatan diri secara Edukasi
konsisten sesuai
1. Sebagai sarana
kemampuan
keberlanjutan dalam
peningkatan kemampuan
perawatan diri pasien secara
mandiri
INTERVENSI
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anak jalanan adaah anak yang dalam kesehariannya hidup
dijalanan. Mereka bermain, bergaul dan mencari nafkah dijalanan. Anak
jalanan adalah anak bangsa juga, kehadirannya tidak perlu dikucilkan,
dijauhi ataupun ditelantarkan. Pada hakikatnya mereka tidak ingin menjadi
anak jalanan, namun kondisi sosial dan ekonomi yang membuat mereka
menjadi seperti itu. Mereka harus dibina, dididik, dirangkul, dirawat dan
dipelihara oleh negara. Anak jalanan memiliki potensi-potensi seperti
layaknya anak-anak lain. Mereka bisa berprestasi seperti anak-anak yang
lain namun karena keterbatasan ekonomi mereka terlantar. Potensi yang
ada pada diri mereka harus diberdayakan. Dalam memberdayakan anak
jalanan yang tersebar diseluruh penjuru negeri ini tidaklah mudah. Dengan
tertumpu pada peran pemerintah untuk memberdayakan potensi anak
jalanan tidaklah cukup. Untuk memberdayakan potensi anak jalanan
diperlukan sinergitas (penyatuan kekuatan berbagai pihak).
B. Saran
Pemerintah, masyarakat, Lembaga swadaya masyarakat dan pihak-
pihak lain harus bersatu untuk membantu memberdayakan anak jalanan.
Lembaga swadaya masyarakat melalui pada pendampingnya memiliki
peranan yang sangat vital. Para pendamping anak jalanan adalah ujung
tombak pemberdayaan anak jalanan. Sukses atau tidak proses
pemberdayaan di LSM bergantung pada para pendamping selaku aktor
utama dalam proses pemberdayaan.