Professional Documents
Culture Documents
Nurwahida
NIM: 10156122017
BAB I
PENDAHULAN
A. Latar Belakang
Kata pendidikan berasal dari kata “mendidik” dengan awalan “pe” dan
akhiran “kan” yang berarti “tindakan” (hal, cara, dan sebagainya). Istilah
pendidikan awalnya berasal dari bahasa Yunani yaitu “paedagogie” yang berarti
bimbingan atau pengajaran yang diberikan kepada anak. Istilah ini kemudian
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses belajar
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
negara.2
1
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Cet. 4; Jakarta: Kalam Mulia, 2002), h. 1.
2
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS, (Jakarta : Cemerlang,
2003), h. 17.
1
2
interaksi antara pendidik dan peserta didik, peserta didik dengan peserta didik,
keterampilan dan gagasannya. Pendidikan itu sendiri dapat diperoleh melalui tiga
jalur yaitu jalur pendidikan formal, non-formal dan informal. Oleh karena itu,
pendidikan dapat diperoleh dari berbagai sumber diantaranya dengan cara belajar
mereka belajar di lembaga pendidkan. Orang tua adalah pendidik pertama dan
ilmu pengetahuan oleh orang tuanya. Orang tua yang baik akan mengajarkan
tentang apa yang baik dan apa yang buruk sehingga mereka membutuhkan
perhatian orang tua. Oleh karena itu, rumah, sekolah, dan lingkungan memiliki
Hubungan dalam keluarga yang hidup dalam status sosial ekonomi serba
cukup, akan kurang atau bahkan tidak mengalami tekanan-tekanan seperti dalam
memperoleh nafkah hidup yang memadai. Orang tua tidak merasa terbebani
mendapatkan bimbingan yang layak dari orang tuanya, sedangkan anak-anak dari
3
Uhar Suharsaputra, Administrasi Pendidikan, (Bandung: PT Refika Aditama, 2013), h.
286.
3
bimbingan yang cukup dari orangnya karena lebih memusatkan perhatiannya pada
Selain itu, peserta didik dari latar belakang kelas menengah lebih
dilengkapi dengan fasilitas belajar seperti buku dan android berbeda dengan
peserta didik dari latar belakang keluarga berpenghasilan rendah. Hal ini
merupakan salah satu hal yang dapat mempengaruhi motivasi belajar seorang
peserta didik.
Motivasi berasal dari kata “motiv”. Oleh karena itu, motivasi dapat
pada saat-saat tertentu, terutama ketika kebutuhan untuk mencapai suatu tujuan
untuk menciptakan tertentu, agar seseorang mau atau ingin melakukan sesuatu,
dan bila ia tidak suka maka akan berusaha untuk meniadakan atau menghilangkan
perasaan tidak suka itu. Oleh karena itu motivasi dapat dirangsang oleh faktor dari
dengan kondisi ekonomi keluarga peserta didik dapat dilihat ketika peserta didik
tiba di sekolah rata-rata berjalan kaki dan tiba di sekolah tidak tepat waktu.
sedang berlangsung ada beberapa peserta didik yang suka keluar kelas lalu pergi
4
Sri Rejeki, Pengaruh Kondisi Ekonomi Keluarga, Motivasi Belajar, dan Gaya Bealajr
Terhadap Hasil Belajar Siswa, (Skripsi Sarjan: Prodi Ekonomi BKK Administrasi Perkantoran,
FKIP Universitas Sebelas Maret: Surakarta, 2012), h. 1-2.
5
Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2007), h. 73-75.
6
Fadhilah Suralaga, Psikologi Pendidikan, (Cet. I; Depok, PT RajaGrafindo Persada,
2021), hal. 65.
4
ke kantin, ada pula beberapa peserta didik yang sibuk dengan kegiatannya sendiri
ketika guru sedang menjelaskan, dan para peserta didik juga seringkali tidak
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah penulis jelaskan di atas, maka yang
Rawang ?
C. Hipotesis
H0 : Tidak ada pengaruh ekonomi keluarga terhadap motivasi belajar peserta didik
di SD Inpres 34 Rawang.
Inpres 34 Rawang
7
Megi Tindangen , Peran Perempuan Dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga, Jurnal
Berkala Ilmiah Efisiensi, (Vol.20, No. 03 Tahun 2020), h. 82. (Diakses pada 16 September
5
sebagai makhluk sosial dan dicirikan adanya kerjasama ekonomi. Fungsi keluarga
dan mengarahkan kegiatan belajar. Dengan adanya motivasi belajar, peserta didik
Sehingga ruang lingkup pembahasan dari penelitian ini ialah pengaruh ekonomi
E. Kajian Pustaka
1. Skripsi yang diteliti oleh Rini Darsini, mahasiswi program studi Ilmu
belajar peserta didik, sedangkan yang dibahas oleh calon peneliti yaitu
2. Skripsi yang telah diteliti oleh Sri Rejeki, mahasiswa program studi
penelitian yang akan diteliti oleh penulis dengan yang diteliti oleh Sri
diteliti oleh Sri Rejeki selain kondisi ekonomi keluarga dan motivasi
belajar juga meneliti gaya belajar sedangkan yang dibahas calon peneliti
terletak pada variabel terikat yaitu hasil belajar sedangkan yang akan
penelitian yang diteliti oleh penulis dengan yang diteliti oleh Muflihah
1. Tujuan Penelitian
Rawang.
2. Kegunaan Penelitian
Binuang Kabupaten Polewali Mandar”, (Skripsi Sarjana: Jurusan Tarbiyah dan Adab Pendidikan
Agama Islam Parepare: 2017).
BAB II
TINJAUAN TEORTIS
Kondisi adalah situasi atau keadaan yang ada baik di luar maupun di dalam
diri seseorang. Sedangkan ekonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu “oikos” yang
berarti rumah tangga atau keluarga dan “nomos” yang berarti aturan, akidah atau
2. Pengertian Keluarga
Dalam bahasa Arab kata keluarga berasal dari kata ahlun, ahlunna yang
artinya ahli rumah atau keluarga.14 Pada darsarnya keluarga adalah unit sosial
terkecil yang terdiri dari orang-orang yang hidup dalam suatu rumah tangga yang
memiliki karakteristik tinggal bersama, terdapat kerja sama ekonomi, dan terjadi
proses reproduksi.16
dari masyarakat yang dimana anggotanya terdiri dari pria dan wanita degan ikatan
perkawinan yang sah dan didasari dengan cinta dan kasih sayang, saling
13
Deli Arnov, Perkembanagan Pemikiran Ekonomi, (Cet. IV; Jakarta: Rajawali Pers,
2010), h. 2.
14
Muhammad Yunus, Kamus Arab Indonesia, (Jakarta: Hidakarya Agung, 1989), h. 52.
15
Achamad Hufad, Keluarga dan Pendidikan, h. 2. (Diakses pada 13 September 2022
pukul 00:00).
16
Ulfah. Psikologi Keluarga, (Cet. I; Bogor: Ghalia Indonesia, 2016), h. 1.
9
10
dari hasil cinta dan kasih sayang mereka lahirlah anak yang melengkapi sebuah
keluarga. Jadi didalam suatu keluaraga terdapat seorang ayah, ibu serta anak yang
saling berhubungan dan mempengaruhi satu dengan yang lain dan menghasilkan
3. Peran Keluarga
karena itu, keluarga merupakan faktor terpenting dalam membentuk sikap dan
perilaku anak, baik dari segi kepribadian anak maupun sosial dan emosional
kepribadian anak. Pengasuhan dan pendidikan orang tua yang penuh kasih tentang
nilai-nilai kehidupan agama maupun sosial budaya yang merupakan faktor yang
kehidupan.
b. Sebagai pemberi afeksi (kasih sayang) atas dasar ikatan biologis atau
ikatan hukum yang didorong oleh rasa kewajiban dan tanggung jawab.
17
Ulfah, Psikologi Keluarga, h. 5.
11
Motivasi berasal dari kata “motiv”. Maka, motivasi dapat diartikan sebagai
daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motiv menjadi aktif pada saat-saat
tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak
suka maka akan berusaha untuk meniadakan atau menghilangkan perasaan tidak
suka itu. Jadi motivasi dapat dirangsang oleh faktor dari luar tetapi motivasi itu
utama baginya berusaha keras mencapai atau mendapat apa juga yang
diinginkannya sama ada secara negatif atau positif. Oleh itu, kita boleh definisikan
bahwa motivasi adalah sesuatu yang menggerak dan mengarah tujuan seseorang
18
Achamad Hufad, Keluarga dan Pendidikan, h. 11. (Diakses pada 13 September 2022
pukul 00:21).
19
Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, h. 73-75.
20
Binti Maunah, Psikologi Pendidikan,(Tulungagung: Lingkar Media Yogyakarta, 2014),
h. 99.
12
peserta didik adalah siapa saja yang terdaftar sebagai objek didik di suatu lembaga
didik adalah seorang yang terdaftar dalam suatu jalur, jenjang, dan jenis lembaga
pendidikan tertentu, yang selalu ingin mengembangkan potensi dirinya baik pada
diselenggarakan.23
C. Kerangka Pikikir
konsep yang didalamnya menjelaskan tentang hubungan antara variabel yang satu
21
Fadhilah Suralaga, Psikologi Pendidikan, hal. 65.
22
Muhammad Rifa’i, Manajemen Peserta Didik, (Cet. I; Medan: CV. Widya Puspita,
2018), h. 1.
23
Muhammad Rifa’i, Manajemen Pesrta Didik, h.2.
24
Hardani dkk, Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, (Cet. I; Yogyakarta: CV.
Pustaka Ilmu Group, 2020), h. 321.
13
Sehingga dasar pemikiran yang memuat perpaduan antara teori dan fakta,
observasi dan kajian kepustakaan, yang akan di jadikan dasar dalam penelitian ini.
Jadi kerangka pikir dibuat sendiri oleh peneliti. Bahan yang membuat kerangka
pikir ini adalah kerangka teori yang bisa diambil oleh peneliti secara seratus
METODOLOGI PENELITIAN
penelitian ini kondisi ekonomi keluarga sebagai variabel independen dan motivasi
variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
B. Pendekatan Penelitian
penfsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian juga
pemahaman akan kesimpulan penelitian akan lebih apabila juga disertai dengan
tabel, grafik, bagan, atau tampilan lain. Selain data yang berupa angka, dalam
25
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2014), h. 27.
14
15
1. Populasi
Inpres Rawang, Desa Adolang, Kec. Pamboang. Pemilihan seluruh peserta didik
diteliti.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari jumlah populasi yang diteliti. 27
Sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas
strata, random, atau daerah tetapi didasarkan atas tujuan tertentu. Jadi penelitian
ini menggunakan sampel, sehubungan subjek kurang dari 100 siswa, maka cara-
26
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, h. 173.
27
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, h. 173.
16
b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini
1. Observasi
observasi dilakukan dengan kuesioner atau angket, rekaman gambar, dan rekaman
suara.29
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan pribadinya, atau hal-hal
Jadi dalam menggunakan metode angket atau kuesioner yang dipakai adalah
3. Dokumentasi
yang berhubungan dengan peserta didik seperti aktifitas peserta didik, nilai harian,
nilai ulangan, nilai tugas-tugas dan nilai ketelitian catatan peserta didik. 31
E. Instrumen Penelitian
28
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, h. 177.
29
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, h. 199.
30
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, h. 194.
31
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, h. 204.
17
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulka data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih baik,
dalam arti lebih cermat lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.
Variasi jenis instrumen penelitian adalah angket, ceklis atau daftar centang,
angket dan tes harus memenuhi setidaknya dua syarat yaitu validasi dan
realibilitas.
1. Validasi
untuk mengukur apa yang ingin diukur. Validasi berarti membicarakan kesahihan
Sebelum alat ukur digunakan pada penelitian perlu dilakukan uji coba
kepada subjek yang relatif sama dengan penelitian yang sebenarnya. Hasil uji
aplikasi SPSS. Uji validasi ini menggunakan rumus Product Moment yaitu:
r xy =N ∑ XY −¿ ¿
Keterangan :
32
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, h. 203.
33
Syahrum dan Salim, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Bandung: Citapustaka Media,
2012), h. 133.
18
N = banyak subjek
2. Realibilitas
Realibilitas adalah kemampuan alat ukur untuk tetap konsisten meskipun ada
perubahan waktu yang berbeda, atau tempat yang berbeda. 34 Uji reliabilitas
∑ Si ) 2
r= ( )
n
n−1
(1−
St
2
Keterangan :
r = koefisien reliabilitas
2
St = varian skor total
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi,
34
Syahrum dan Salim, Metodologi Penelitian Kuantitatif, h. 134.
19
penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah
35
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Cet. XIII; Bandung:
ALFABETA, CV, 2013), h. 244.
20
DAFTAR PUSTAKA
A.M, Sardiman. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2007.
Amri, Muhammad, dkk. Akidah Akhlak, Cet. I; Makassar: Semesta Aksara, 2016.
Arnov, Deli. Perkembangan Pemikiran Ekonomi, Cet. IV; Jakarta: Rajawali Pers,
2010.
Rejeki, Sri. Pengaruh Kondisi Ekonomi Keluarga, Motivasi Belajar, dan Gaya
Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa, Skripsi Sarjana: Prodi Ekonomi
BKK Administrasi Perkantoran, FKIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta, 2012.
Sulaiman, M.Munandar. Ilmu Sosial Dasar, Bandung: PT. Refika Aditama, 2000.
Zaiful. Pengantar Eekonomi Teori dan Aplikasi, Cet. I; Makassar: CV. Nur Lina,
2018.
22