Professional Documents
Culture Documents
Abstract : Education is a human effort in developing and growing various innate potentials that
include both physical and spiritual based on various values available to the public and culture.
Education can be said as a stage of knowledge transfer, value transformation, and personality
formation with all forms of aspects covered. Learning is a fundamental process of knowledge and
human development. Through learning, one can make changes and make achievements that are
beneficial to human life. The emergence of a person's interest is due to a number of influential
factors, namely external as well as internal factors. Interest in learning is attention by focusing on
specific lessons accompanied by a desire to understand, learn, and test from active participation in
teaching and learning activities. Interest in learning is important in learning. Because without self-
interest, learning cannot be well received by students and will cause learning difficulties. Ways that
can be done by students in increasing interest in learning are looking for information about subjects,
looking for study partners, maximizing learning media, and adjusting to their level of ability. This
study aims to see how the general picture is related to interest in learning in students and the benefits
of this research are expected to obtain and clarify related to interest in learning in students, and can
add insight to create learning to increase interest in learning in students.
2
Minat masing-masing murid dalam belajar tak semuanya memiliki kesamaan, murid
dengan minat belajar tinggi bisa lebih mudah menerima pelajaran yang dibagikan atas
gurunya dikarenakan motivasi karena ingin tahu secara besar juga memiliki semangat secara
kuat supaya semua keinginannya bisa diwujudkan. Kemudian murid dengan minat belajar
rendah memiliki kesulitan ketika menerima pelajaran dikarenakan lebih tak ingin mengetahui
juga tak memberikan perhatian materi yang dibagikan atas guru kemudian belajar murid yang
kuranglah optimal (Maryono et al., 2022).
Suatu kegiatan yang dilakukan tidak sesuai dengan minat akan menghasilkan prestasi
yang kurang menyenangkan. Dapat dijelaskan bahwa dengan terpenuhinya minat seorang
peserta didik akan mendapatkan kebahagiaan dan kepuasan tersendiri yang dapat
menimbulkan motivasi dalam diri peserta didik. Prestasi peserta didik yang didapatkan selalu
dipengaruhi oleh intensitas minatnya (Mufidah & Asmawi, 2017).
Sesuai dengan penelitian yang sudah dilaksanakan atas marti’in dengan judul rendahnya
minat belajar peserta didik kelas xi sma negeri 5 pontianak bahwasanya rendahnya minat
belajar peserta didik kelas XI SMA Negeri 5 Pontianak berada pada kategori “Tinggi” yang
memiliki arti bahwasanya minat belajarnya peserta didik diperlukan lebih giat kembali.
Perihal tersebut dapat dilihat ketika jam pelajaran berjalan serta saat guru memberikan
penjelasan materi pada depan kelas peserta didik masih memiliki kesibukan secara tersendiri
juga keasikan sendiri, selayaknya mengobrol bersama temannya, melakukan permainan HP
saat guru memberikan penjelasan pelajaran, tidak fokus ketika belajar, tidak menyelesaikan
tugas yang diberikan guru, hingga ada yang tidur dalam kelas.
Perihal ini telah berdasarkan pernyataan (Larlen, 2012) bahwasanya murid dengan minat
belajar secara rendah dapat ditemui melalui perilaku yakni seperti: sibuk bersama HP nya,
tidur dalam kelas, seringkali mengobrol bersama teman mereka, berupaya melewati sejumlah
aktifitas pembelajaran, bermalas-malasan ketika belajar, cepat bosa ketika belajar, tak
bersungguh-sungguh dalam belajar, beserta tak fokus ketika belajar.
Minat belajar merupakan hal yang penting dalam pembelajaran. Karena tanpa adanya
minat dari diri sendiri, maka pembelajaran tidak dapat diterima dengan baik oleh peserta
didik dan akan menimbulkan kesulitan belajar. Ada tidaknya minat terhadap suatu pelajaran
dapat dilihat dari cara banyak anak yang mengganggu temannya dalam belajar, tidak
mencatat penjelasan guru serta peserta didik yang berbicara ketika guru menjelaskan.
Minat belajar pada hakekatnya adalah menerima hubungan antara diri sendiri dengan
sesuatu yang bersifat eksternal. Semakin dekat hubungan antara diri sendiri sesuatu yang ada
di luar diri semakin besar minat yang akan timbul bagi peserta didik. Cara yang dapat
dilakukan oleh peserta didik dalam meningkatkan minat belajar yaitu mencari informasi
mengenai mata pelajaran, mencari teman belajar, memaksimalkan media pembelajaran, serta
menyesuaikan dengan tingkat kemampuan yang dimiliki.
Dengan dilakukan psikoedukasi terhadap minat belajar siswa di SMP Negeri 1 Bajeng
maka penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana gambaran secara umum terkait minat
belajar pada siswa serta manfaat dari penelitian ini yaitu diharapkan memperoleh dan
memperjelas terkait minat belajar pada siswa, serta dapat menambah wawasan untuk
menciptakan pembelajaran untuk meningkatkan minat belajar pada siswa.
3
mendidik partisipannya. Dalam penelitian ini psikoedukasi yang diberikan mengenai
minat belajar pada siswa yaitu pengertian minat belajar, cara mengecek minat belajar,
faktor yang mempengaruhi minat belajar, cara meningkatkan minat belajar dan pentingnya
minat belajar. Desain penelitian ini menggunakan pre test dan post test. Jumlah partisipan
dalam penelitian ini adalah 15 siswa Smp Negeri 1 Bajeng. Langkah-langkah penelitian ini
pertama, pemberian pre test selama 10 menit, kemudian pemberian media psikoedukasi
mengenai minat belajar dalam bentuk poster selama 10 menit, setelah itu pemberian post
test selama 10 menit. Setelah melakukan pre test dan post test, selanjutnya dilakukan
scoring, dimana pemberian nilai tertinggi 5 poin dan terendah 1 poin.
4
Gambar 1. Proses psikoedukasi
D. KESIMPULAN
(Times New Roman 12 Pt, spasi 1) Kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat
menggambarkan jawaban dari tujuan program atau temuan yang diperoleh. Kesimpulan dari kegiatan
pengabdian masyarakat dapat dimulai dari penjabaran tentang tujuan kegiatan pengabdian, manfaat
kegiatan pengabdian serta hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Arisanti, D., & Subhan, M. (2018). Pengaruh Penggunaan Media Internet Terhadap Minat
Belajar Siswa Muslim di SMP Kota Pekanbaru. Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-
Thariqah, 3(2), 61–73. https://doi.org/10.25299/althariqah.2018.vol3(2).2322
Larlen. (2012). Upaya Meningkatkan Minat Belajar Bahasa Indonesia Melalui Pemanfaatan
Teknologi pada Pembelajaran Kelas X SMA Pelita Raya Jambi. Pena, 2(2), 49–70.
Marti’in. (2019). Analisis Tentang Rendahnya Minat Belajar Peserta Didik Kelas Xi Sma
Negeri 5 Pontianak. Universitas Tanjungpura , 1–8.
Maryono, M., Nurdalila, N., Ardian Nst, W., Hasibuan, T. W., & Ningsih, W. (2022). Peran
Media Sosial terhadap Rendahnya Minat Belajar Siswa Atau Kelas. Jurnal Pendidikan
Tambusai, 6(3), 13748–13765. https://doi.org/10.31004/jptam.v6i3.4501
5
Mufidah, I., & Asmawi, H. (2017). Komunikasi Interpersonal dan Keterampilan Memberi
Penguatan : Sebuah Analisa Korelasional terhadap Minat Belajar Siswa. Palapa, 5(2),
1–19. https://doi.org/10.36088/palapa.v5i2.43
Puji Astuti, A., Aziz, A., Anggani Linggar Bharati, D., & Susilogati Sumarni, S. (2018).
Seminar Nasional Edusainstek Desain Aplikasi Web Magang Untuk Menunjang
Learning Management System Kegiatan Praktik Mengajar di abad Revolusi Industri 4.0.
16–23. http://isparmo.web.id/2016/11/21/data-statistik-pengguna-internet-indonesia-
2016/
Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Wulansari, N. H., & Manoy, J. T. (2021). Pengaruh Motivasi dan Minat Belajar Siswa
Terhadap Prestasi Belajar Matematika Selama Study at Home. Jurnal Penelitian
Pendidikan Matematika Dan Sains, 4(2), 72. https://doi.org/10.26740/jppms.v4n2.p72-
81